Anda di halaman 1dari 8

PERAN PENTING TEKNOLOGI PENDIDIKAN (Gawai) di MASA PANDEMI

UNTUK KALANGAN SD/MI

ARRINA QUROTA A’YUN

Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan IAIN Ponorogo

Jl. Pramuka No. 156 Ronowijayan Ponorogo

arrinaqurota14@gmail.com

Abstract: this study aims to determine how important technology is in a pandemic (Covid-19)
among SD/MI. This method uses evaluation research methos, evaluative research is a type of
research that examines the implementation of varios activities, productt, or programs in a
institution. Aims to measure the benefits, contributions, and feasibility of activities or
program that are being carried out. Since the outbreak of Covid-19 in the world, the
goverment has recommendet that all activities be done at home, from workers to student.
From this decision, learning that was ini tially face-to-face at school became distance
learning/online. Distance learning requires that each student have their respective
technology tools, for example, handphone, laptops, and televisions. To maintain the efficiency
of distance learning so that technology tools are not misused by cildren.

Keywords: technology, efficient, online learning

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa penting teknologi di masa
pandemi (Covid-19) di kalangan SD/MI. Metode ini menggunakan metode penelitian
evaluatif, penelitian evaluatif adalah jenis penelitian yang meneliti pelaksanaan berbagai
kegiatan, produk, atau program pada suatu lembaga. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur
manfaat, sumbangan, serta kelayakan dari kegiatan atau program yang sedang dijalankan.
Semenjak melaraknya wabah Covid-19 didunia ini, pemerintah menganjurkan untuk
melakukan segala aktivitas apapun dikerjakan dirumah mulai dari pekerja hingga peserta
didik. Dari keputusan tersebut menjadikan pembelajaran yang awalnya tatap muka secara
langsung di sekolah menjadi pembelajaran jarak jauh / secara online. Pembelajaran jarak jauh
mengharuskan setiap siswa mempunyai alat teknologi masing-masing contohnya, hp, laptop,
dan televisi. Untuk tetap menjaga keefisien dari pembelajaran jarak jauh tersebut, orang tua
juga sangat berperan penting dalam mengawasi anaknya saat belajar agar alat teknologi tidak
disalah gunakan oleh anak.

Kata kunci: teknologi, efisien, pembelajaran daring

PENDAHULUAN

Gawai (Gadged) adalah kata yang merujuk ke perangkat elektronik yang memiliki
fungsi yang sangat spesifik, misalnya perekam suara, memainkan video, menampilkan foto,
bahkan bisa digunakan sebagai alat pengawas. Kata Gadged sering sekali digunakan di media
masa maupun media elektronik. Dengan demikian gedged adalah sebuah perangkat
elektronik dalam bentuk teknologi informasi dengan fungsi yang sangat spesifik sesuai
dengan konteks di era globalisasi saat ini.

Gawai adalah suatu peranti atau instrumen yang memiliki tujuan dan fungsi praktik
yang secara spesifik dirancang lebih canggih dibandingkan dengan teknologi yang diciptakan
sebelumnya.1

Secara umum manfaat gadged dalam pembelajaran adalah memperlancar interaksi


antara guru dengan siswa sehingga akan terciptanya proses belajar mengajar yang efektif dan
efisien. Manfaat secara khusus dengan adanya gadged penyampaian materi akan dengan
mudah diterima oleh siswa dan mampu meningkatkan kemampuan memahami materi pada
siswa dengan bantuan gadget.

Saat ini hampir setiap negara di belahan dunia sedang dilanda wabah Covid-19.
Covid-19 merupakan virus yang penyebarannya sangat cepat dan merupakan virus yang
mematikan, untuk itu negara-negara di dunia disibukkan dalam menetapkan berbagai
kebijakan sebagai upaya dalam memutus ranrai penyebaran virus corona, salah satunya
Indonesia. Indonesia sendiri menetapkan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB)
yang diberlakukan disetiap daerah. Kebijakan tersebut menjadikan adanya perubahan-
perubahan besar, seperti bidang ekonomi, bidang kesehatan, bidang kesehatan, maupun
bidang pendidikan.2

Dalam situasi pandemi Covid-19 sangat berdampak kesegala aspek tidak terlepas
kepada aspek proses belajar mengajar, sehingga memaksa peserta didik untuk mengikuti
proses belajar dari rumah, kita juga bersyukur dengan kemajuan teknologi dimana bisa
membantu peserta didik untuk belajar dari rumah maupun mengikuti pelajaran yang
diberikan oleh guru dengan menggunakan media yakni Gawai/Gadged.

Dunia teknologi terus berkembang dengan pesat. Inovasi-inovasi baru pun banyak
bermunculan. Pasalnya gawai lebih memberikan banyak manfaat bagi manusia tanpa kecuali,
mulai dari anak-anak sampai dengan orang dewasa. Ditambah lagi adanya pandemi Covid-19
berdampak pada semua bidang, mulai dari bidang pendidikan, ekonomi, serta sosial budaya.
Penetapan pembelajaran Daring ini ditetapkan sejak bulan maret 2020 sehingga masyarakat
pun juga membutuhkan suatu alat untuk menyelesaikan segala tugasnya dari rumah yaitu
dengan memanfaatkan gadget.

Dalam pelaksanaannya pembelajaran daring tentunya tidak dapat terlepas bagi pelaku
penidikan, seperti pendidik, peserta didik, institusi dan bahkan memberikan tantangan bagi
masyarakat luas seperti para orang tua. Dalam pelaksanaannya pendidik harus mencari cara
bagaimana agar tetap bisa menyampaikan materi pembelajaran dan dapat diterima dengan

1
https://wikipedia.org/wiki/Gawai Diakses 28 November 2020
2
Khamim Zarkasih Putro et al., “Pola Interaksi Anak Dan Orangtua Selama Kebijakan Pembelajaran Di
Rumah,” Fitrah: Journal Of Islamic Education (FJIE) 1, no 1 (2020): 126, https://jurnal.staisumatera-
medan.ac.id/index.php/fitrah/article/view/12/8
mudah oleh peserta didik. begitu juga peserta didik yang dituntut agar bisa menyesuaikan diri
dalam situasi dan kondisi seperti saat ini, salah satunya kesiapan mental.3

Berdasarkan pengertian yang telah dibahas sebelumnya teknologi pendidikan


(Gawai/Gadget) memberikan manfaat dalam menunjang keberhasilan pelajaran. Peran
teknologi pendidikan diantaranya sebagai berikut: (1) teknologi pendidikan sebagai alat
pendukung desain pengetahuan, (2) teknologi pendidikan sebagai sarana informasi untuk
mencari tahu pengetahuan yang mendukung peserta didik, (3) teknologi pendidikan sebagai
media dalam memfasilitasi peserta didik dalam mengemukakan argumen, (4) teknologi
pendidikan mampu meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran, (5) teknologi
pendidikan sebagai alat bantu untuk mencapai tujuan pendidikan.

Disamping itu peran teknologi pendidikan menjadi sangat penting dalam proses
pembelajaran, terlebih pada masa pandemi seperti ini. Munculnya Covd-19 mengharuskan
segala aktivitas dilakukan dirumah, termasuk kegiatan belajar mengajar. Sebagai bentuk
upaya pemutusan rantai penularan Covid-19, kegiatan pembelajaran yang semula dilakukan
secara tatap muka langsung oleh pendidik dan peserta didik dilakukan secara daring.

Berkembangnya teknologi pendidikan samapi saat ini, memberikan warna-warna


dalam proses pembelajaran. Diantara dampak teknologi pendidikan di masa pandmi yaitu,
pertama, terciptanya berbagai platform pembelajaran. Hal ini memberikan kemudahan
peserta didik dan pendidik dalam menjalani proses pembelajaran jarak jauh.

Kedua, teknologi pendidikan memudahkan peserta didik dalam mencari sumber


belajar. Melihat dari media pembelajaran yang digunkana saat pandemi ini, peserta didik
lebih leluasa dalam mencari sumber belajar. Menggunakan jaringan internet dan media yang
tersedia, peserta didik dapat mengakses sumber belajar yang mereka butuhkan.

Ketiga, memberi kemudahan bagi guru dalam menyampaikan materi pembelajaran


kepada peserta. Dengan adanya teknologi pendidikan\n, pembelajaran lebih lues dilakukan
tanpa harus bertatap muka.

METODE PENELITIAN

Jurnal ini dibuat menggunakan Metode penelitian evaluatif, penelitian evaluatif


adalah jenis penelitian yang meneliti pelaksanaan berbagai kegiatan, produk, atau program
pada suatu lembaga. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur manfaat, sumbangan, serta
kelayakan dari kegiatan atau program yang sedang dijalankan.

PEMBAHASAN

Pendidikan merupakan salah satu tombak berkembangnya suatu negara, menciptakan


generasi-generasi yang beradab, memiliki intelektual yang tinggi juga mampu membangun
negara. Pendidikan menjadi kunci dalam mengisi tujuan hidup bangsa yang merdeka.
Pendidikan dapat memberikan berbagai perubahan positif terhadap manusianya. Perubahan

3
Abdul Latip, “Komunikasi Pada Pembelajaran Jarak Jauh Di Masa Pandemi COVI-19,” Edukasi Dan
Teknologi 1, no 2 (2020): 108-9
tersebut dapat diperoleh apabila dalam pelaksanaan pendidikan dilakukan secara tepat.
Pelaksanaan pendidikan di Indonesia belum bisa dikatan tepat, salah satu problem pendidikan
di Indonesia terletak pada persoalan pemerataan pendidikan. Saat ini masih ada beberapa
kalangan masyarakat Indonesia yang belum memperoleh pendidikan yang layak, ditambah
saat ini seluruh dunia sedang dilanda musibah, yaitu mewabahnya Covid-19.4

Pasca pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia, terhitung dari bulan maret 2020
sehingga upaya dalam menekan angka penularan virus Covid-19, pemerintahan menetapkan
kebijaksanaan yaitu, meniadakan sementara pembelajaran tatap muka yang kemudian diganti
dengan pembelajaran Daring (Online). Berbagai upaya dilakukan agar aktivitas pendidikan
tetap terlaksana. Salah satu upya pemerintah dalam programpembelajaran daring yaitu
menyajikan materi penjelasan sesuai dengan jenjang pendidikan melalui media elektronik
televisi yang disiarkan di stasiun TVRI. Program ini disajikan untuk jenjang taman kanak-
kanak (TK), sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), dan sekolah menengah
atas (SMA).

Dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh ini tentu memiliki kelebihan maupun
kekurangan. Kelebihan dari pelaksanaan pembelajaran daring ini menjadikan pendidik
maupun peserta didik saling berinovasi dan juga memanfaatkan teknologi dalam
pembelajaran. Sedangkan kekurangan dalam pelaksanaan pembelajaran daring ini terletak
pada kendala ekonomi, ketidak meratanya internet dan teknologi yang memadai, juga
pembelajaran harus dilakukan dengan berkelanjutan agar peserta didik memahami dengan
baik dan benar.

1. Pengertian Teknologi Pendidikan


Istilah teknologi pendidikan dari bahasa Yunani technologia yang menurut
Webster Dictionary berarti systematic treatment atau penanganan sesuatu secara
sistematis. Sedangkan techne sebagai dasar kata teknologi berarti art, skill, science
atau keahlian, keterampilan, ilmu. Jadi teknologi pendidikan dapat diartikan sebagai
pegengan atau pelaksanaan pendidikan secara sistematis.5
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), teknologi pendidikan adalah
“metode bersistem untuk merencanakan menggunakan, dan menilai seluruh kegiatan
pengajaran dan pembelajaran dengan memperhatikan, baik sumber teknis maupun
manusia dan interaksi antara keduanya, sehingga mendapatkan bentuk pendidikan
yang lebih efektif”.6 Sedangkan menurut Kandung (2014), teknologi pendidikan
adalah suatu teori dan praktik dengan maksud membantu jalannya pelajaran serta
meningkatkan performa dengan menyusun, memanfaatkan, dan mengolah terkait
proses serta sumber teknologi yang memadai. Teknologi pendidikan menjadi

4
Meylan Sleh, “Merdeka Belajar Di Tengah Pandemi Covid-19,” in Prosiding Seminar Nasional Hardiknas,
2020, 51, http://proceddings. Ideaspublishing.co.id/index.php/hardiknas/article/view/8/8.
5
Nasution, Teknologi Pendidikan, (Jakarta : Bumi Aksara, 1994), h.2
6
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud, “KBBI Daring: Pencairan,” 2016,
httos://KBBI.kemendikbud.go.id/.
perantara dalam membantu jalnnya proses pendidikan dengan maksud menjadi
efektifitas, efisien, dan keberhasilan.7
Sedangkan menurut Muffoletto dalam Selwyn (2011) yang berpendapat bahwa
teknologi pendidikan bukan mengenai alat melainkan mengenai proses serta sistem
yang mengarah pada hasil yang ingin dicapai. Selanjutnya Lestari (2018) berpendapat
bahwa teknolohi pendidikan merupakan sistem yang digunakan sebagai penunjang
pembelajaran sehingga tercapai hasil yang diinginkan. Jadi dapat dikatana bahwa
teknologi pendidikan merupakan segala upaya yang dimaksud untuk memecahkan
persoalan-persoalan terkait dengan pembelajaran.8
2. Peran Teknologi Pendidikan di Masa Pandemi Covid-19
Berdasarkan pengertian yang telah dibahasa sebelumnya teknologi pendidikan
memberikan manfaat dalam menunjang keberhasilan pembelajaran. Peran teknologi
pendidikan diantaranya sebagai berikut: (1) teknologi pendidikan sebagai alat
pendukung desain pengetahuan, (2) teknologi pendidikan sebagai sarana informasi
untuk mencari tahu pengetahuan yang mendukung peserta didik, (3) teknologi
pendidikan sebagai media dalam memfasilitasi peserta didik dalam mengemukakan
argumen, (4) teknologi pendidikan mampu meningkatkan efektivitas dan efisiensi
proses pembelajaran, (5) teknologi pendidikan sebagai alat bantu ungtuk mencapai
tujuan pendidikan.
Disamping itu peran teknologi pendidikan menjadi sangat penting dalam
proses pembelajaran , terlebih pada masa pandemi seperti ini. Munculnya Covid-19
mengharuskan segala aktivitas dilakukan dirumah, termasuk kegiatan belajar
mengajar. Sebagai bentuk upaya pemutusan rantai penularan virus Covid-19, kegiatan
pembelajaran yang semua dilakukan secara tatap muka langsung oleh pendidik namun
sekarang berubah menjadi pembelajaran jarak jauh (online).
Dengan begitu teknologi menjadi bagian terpenting dalam membantu proses
pembelajaran daring. Sehubungan dengan hal tersebut Buselic M., Tavakcu T., et al
dalam (Latip, 2020) menegaskan bahwa inti dari pelaksanaan pembelajaran daring
adalah bagaimana cara memilih metode pembelajaran yang tepat dengan dibantu
teknologi yang bermaksud menyampaikan materi pembelajaran kepada peserta didik
meskipun tidak bertemu dengan tatap muka secara langsung seperti halnya
pembelajaran konvensional.9 Dengan kata lain teknologi berperan sebagai media
interaksi serta transfer informasi terkait pembelajaran dalam pelaksanaan
pembelajaran daring (Online).
Keberhasilan pembelajaran daring tidak hanya dipengaruhi dari peran
teknologi internet saja, tetapi juga dipengaruhi kualitas Sumber Daya Manusia.
Teknologi internet tidak akan memberikan pengaruh yang signifikan apabila SDM
sebagai operator atau penggunaan tidak memiliki pengetahuan serta keterampilan

7
KristianaHesti Padmini and Brigitta Putri Atika Tyagita, “Teknologi Pendidikan Sebagai Pemblejaran
Kompetitif Untuk Meningkatkan Prestasi Siswa: Studi Kasus Di Salah Satu SMA Di Salatiga,” in Prosiding
Seminar Nasional Pendidikan (Surakarta, 2015), 60, https://media.neliti.com/media/publications/171192-ID-
teknologi-pendidikan-sebagai-pembelajaran.pdf
8
Lestari, “Peran Teknologi Dalam Pendidikan Di Era Globalisasi.”
9
Latip, “Komukasi Pada Pembelajaran Jarak Jauh Di Masa Pandemi COVID-19.”
yang baik dalam penggunaan dan penelolaan teknologi. Untuk itu pemahaman
mengenai teknolog menjadi faktor utama dalam keberhasilan pembelajaran daring
(online).
3. Tantangan Pendidikan di Masa Pandemi Covid-19
Wabah Covid-19 membawa dampak besar terhadap beberapa sektor, salah
satunya rektor pendidikan. Sebagai upaya penularan virus corona, hampir seluruh
negara menerapkan berbagaa kebijakan yaitu salah satunya memberlakukan physical
distancing. Pemerintah Indonesia sendiri memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala
Besar (PSBB) yang dimana mengharuskan segala aktivitas dikerjakan dirumah. Mulai
dari aktivitas pekerjaan sampai aktivitas pembelajaran pun dilakukan di rumah,
dengan maksud untuk memutus rantai penularan virus corona.
Dalam pelaksanaan pembelajaran daring di masa pandemi saat ini tentu
menghadirkan berbagai hambatan. Hambatan itulah yang menjadi tantangan tersendiri
bagi pelaku dalam dunia pendidikan, khususnya bagi pendidik dan peserta didik,
mengingat pelaksanaan pembelajaran daring harus tetap diselenggarakan ditengah
wabah Covid-19.10 Pembelajaran daring sendiri dalam pelaksanaannya tidak dapat
terlepas dari jaringan internet, maka sudah menjadi hal yang lumrah bahwa hambatan
dalam pelaksanaan pembelajaran daringini adalah akses jaringan internetyang belum
merata.
Selain itu wabah Covid-19 memaksa berbagai aspek untuk melakukan
penyesuaian-penyesuaian terhadap kondisi dan situasi yang baru. Dalam lingkup
pendidikan, baik pendidikan maupun peserta didik dituntut untuk bisa
mengoperasikan sistem pembelajaran secara online dengan baik. Kesiapan SDA
menjadi bagian terpenting dalam mencapai keberhasilan pembelajaran online,
kesiapan ini berkaitan dengan kemampuan pendidik dan peserta didik dalam
menggunakan dan mengolah sebagai sistem teknologi yang di manfaatkan dalam
jalannya pembelajaran daring.11 Disamping itu hambatan dalam pembelajaran daring
datang dari peserta didik. semangat belajar peserta didik selama belajar dari menurun
dibandingkan ketika pembelajaran tatap muka langsung.

4. Dampak teknologi pembelajaran di masa pendemi


Berkembangnya teknologi pendidikan sampai saat ini, memberikan warna-
warni dalam proses pembelajaran. Diantara dampak teknologi pendidikan di masa
pandemi yaitu, (1) terciptanya berbagai platform pembelajaran. Hal ini memberikan
kemudahan bagi guru dan peserta didik dalam menjalani proses pembelajaran jarak
jauh, (2) teknologi pendidikan memudahkan peserta didik dalam mencari sumber

10
Fieka Nurul Arifa, “Tantangan Pelaksanaan Kebijakan Belajar Dari Rumah Dalam Masa Darurat Covid-19,”
Info Singkat;Kajian Singkat Terhadap Isu Aktuan Dan Srategis XII, no. 7/1 (2020): 15,
http://bekas.dpr.go.id/puslit/files/info_singkat/Info Singkat-XII-7-I-P3DI-April-2020-1953.pdf.
11
Adhetya Cahyani, Lin Diah Listiana, and Sari Puteri Deta Larasati, “Motivasi Belajar Siswa SMA pada
Pembelajaran Daring Di Masa Pnandemi Covid-19,” IQ (Ilmu Al-Qur’an): Jurnal Pendidikan Islam 3, no. 01
(2020): 137, http://doi.org/10.37542/iq.v3i01.57.
belajar. Melihat dari media pembelajaran yang digunakan saat pandemi ini, peseta
didik lebih leluasa dalam mencari sumber belajar. Menggunakan jaringan internet dan
media yang tersedia, peserta didik dapat mengakses sumber belajar yang mereka
butuhkan. Namun, apabila penggunaan internet tidak diguanakan dengan baik,
kemungkinan keburukan ialah peserta didik dapat mengakses hal-hal yang tidak
dibutuhkan ataupun merusak moral, (3) memberi kemudahan bagi guru dalam
menyampaikan materi pembelajaran kepada peserta didik. dengan adanya teknolohgi
pemdidikan, pembelajaran lebih lues dilakukan tanpa harus bertatap muka.
Menurut Rosenberg (2001:8), dengan berkembangnya penggunaan TIK ada
beberapa pergeseran dalm\am proses pembelajaran, yaitu:12
a. Dari ruang kelas ke dimana saja dan kapan saja
b. Dari kertas ke “online” atau saluran
c. Dari fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja

Robiul Paul Ajjelo (Hariningsih, 2005:36) juga mengemukakan secara ilustrsif


bahwa di masa-masa mendatang isi tas anak sekolah bukan lagi buku-buku dan alat
tulis seperri sekarang ini, akan tetapi berupa:13

a. Komputet notebook dengan akses internet tanpa kabel, yang bermuatan materi-
materi belajar yang berupa bahan bacaan, materi untuk dilihat atau di dengar, dan
dilengkapi dengan kamera digital serta perekam suara.
b. Jam tangan yang dilengkapi dengan data pribadi, uang elektronik, kode security
untuk masuk rumah, kalkulator dsb
c. Videophone bentuk saku dengan perangkat lunak, akses internet, permainan,
musik, dan tv
d. Alat-alat musik
e. Alat-alat olahraga
f. Bingkisan untuk makan siang

DAFTAR PUSTAKA

https://wikipedia.org/wiki/Gawai Diakses 28 November 2020

12
Rosenberg, Marc. J. 2001. E-Learning: Strategies For DeliveringKnowledge In The Digital Age. USA:
MeGraw – Hill Companies
13
Harnaninngsih. 2005. Teknologi Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu
Khamim Zarkasih Putro et al., “Pola Interaksi Anak Dan Orangtua Selama Kebijakan
Pembelajaran Di Rumah,” Fitrah: Journal Of Islamic Education (FJIE) 1, no 1 (2020):
126, https://jurnal.staisumatera-medan.ac.id/index.php/fitrah/article/view/12/8

Abdul Latip, “Komunikasi Pada Pembelajaran Jarak Jauh Di Masa Pandemi COVI-19,”
Edukasi Dan Teknologi 1, no 2 (2020): 108-9

Meylan Sleh, “Merdeka Belajar Di Tengah Pandemi Covid-19,” in Prosiding Seminar


Nasional Hardiknas, 2020, 51, http://proceddings.
Ideaspublishing.co.id/index.php/hardiknas/article/view/8/8.

Nasution, Teknologi Pendidikan, (Jakarta : Bumi Aksara, 1994), h.2


Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud, “KBBI Daring: Pencairan,”
2016, httos://KBBI.kemendikbud.go.id/.

KristianaHesti Padmini and Brigitta Putri Atika Tyagita, “Teknologi Pendidikan Sebagai
Pemblejaran Kompetitif Untuk Meningkatkan Prestasi Siswa: Studi Kasus Di Salah
Satu SMA Di Salatiga,” in Prosiding Seminar Nasional Pendidikan (Surakarta, 2015),
60, https://media.neliti.com/media/publications/171192-ID-teknologi-pendidikan-
sebagai-pembelajaran.pdf

Lestari, “Peran Teknologi Dalam Pendidikan Di Era Globalisasi.”

Latip, “Komukasi Pada Pembelajaran Jarak Jauh Di Masa Pandemi COVID-19.”

Fieka Nurul Arifa, “Tantangan Pelaksanaan Kebijakan Belajar Dari Rumah Dalam Masa
Darurat Covid-19,” Info Singkat;Kajian Singkat Terhadap Isu Aktuan Dan Srategis
XII, no. 7/1 (2020): 15, http://bekas.dpr.go.id/puslit/files/info_singkat/Info Singkat-
XII-7-I-P3DI-April-2020-1953.pdf.

Adhetya Cahyani, Lin Diah Listiana, and Sari Puteri Deta Larasati, “Motivasi Belajar Siswa
SMA pada Pembelajaran Daring Di Masa Pnandemi Covid-19,” IQ (Ilmu Al-Qur’an):
Jurnal Pendidikan Islam 3, no. 01 (2020): 137, http://doi.org/10.37542/iq.v3i01.57.
Rosenberg, Marc. J. 2001. E-Learning: Strategies For DeliveringKnowledge In The Digital
Age. USA: MeGraw – Hill Companies

Harnaninngsih. 2005. Teknologi Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu

Anda mungkin juga menyukai