Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN DARING (ONLINE)

UNTUK SISWA SMK NEGERI 8 KOTA TANGERANG PADA SAAT


PANDEMI COVID 19

Agung Rachmat 1, Iwan Krisnadi 2


Magister Teknik Elektro, Pasca Sarjana,
Universitas Mercu Buanan, Menteng, Jakarta, Indonesia
E-mail: agung08mk@gmail.com 1, iwan.krisnadi.dr@gmail.com 2

ABSTRAK
Pandemi Covid-19 telah membuat sistem pembelajaran di sekolah dipaksa berubah secara drastis dari
pertemuan tatap muka menjadi pembelajar daring (online). Tidak terkecuali SMK Negeri 8 Kota Tangerang
juga melakukan pembelajaran daring dengan berbagai aplikasi online diantaranya schoology, google
classroom, google form, whatsapp grup dan media lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
efektifitas pembelajaran daring yang telah dilaksanakan pada saat Pandemi Covid-19. Penelitian ini
menggunakan metode survey menggunakan kuesioner yang dilakukan secara online. Hasil pengujiannya
didapatkan bahwa belajar secara daring kurang efektif dan berbanding lurus dengan kurang pahamnya siswa
dalam pembelajaran. Efektifitas pembelajaran daring saat pandemi Covid-19 yaitu dengan menggunakan
aplikasi google classroom dan model pembelajarannya menggunakan modul/buku yang dipegang oleh siswa
serta jenis jenis tugas yang dapat dipahami oleh siswa adalah tugas soal pilihan ganda. Media yang digunakan
siswa untuk pembelajaran daring hampir semua siswa menggunakan gadget (HP) dan kendala yang dihadapi
siswa dalam pembelajaran daring adalah kendala dari kuota data yang terbatas dan jaringan internet yang
lambat.

Kata Kunci: Efektifitas, Pembelajaran Daring, Covid-19

I. PENDAHULUAN yang menjadi korban lalu meninggal. Hal ini


Saat ini berbagai negara di belahan dunia, tengah menjadi permasalahan yang harus dihadapi oleh
dilanda dengan wabah suatu penyakit yang dunia saat ini, untuk melakukan berbagai kebijakan
disebabkan oleh virus bernama corona atau lebih termasuk di negara Indonesia sendiri. Indonesia pun
dikenal dengan istilah covid-19 (Corona Virus juga merasakan akan dampak penyebaran virus ini.
Diseases-19). Virus ini awalnya mulai berkembang Semakin hari semakin cepat menyebar ke sejumlah
di Wuhan, China. Wabah virus ini memang wilayah di Indonesia.
penularannya sangat cepat menyebar ke berbagai Akibat dari pandemi covid-19 ini, menyebabkan
negara di dunia. Sehingga oleh World Health diterapkannya berbagai kebijakan untuk memutus
Organization (WHO), menyatakan wabah mata rantai penyebaran virus covid-19 di Indonesia.
penyebaran virus covid-19 sebagai pandemi dunia Upaya yang dilakukan oleh pemerintah di Indonesia
saat ini. salah satunya dengan menerapkan himbauan kepada
Sudah banyak orang di seluruh dunia yang masyarakat agar melakukan physical
terpapar dengan virus ini, bahkan menjadi korban distancing yaitu himbauan untuk menjaga jarak
kemudian meninggal dunia. Wabah virus ini telah diantara masyarakat, menjauhi aktivitas dalam
memakan banyak korban seperti tercatat di negara segala bentuk kerumunan, perkumpulan, dan
Tiongkok, Italia, Spanyol dan negara besar lain di menghindari adanya pertemuan yang melibatkan
dunia. Penyebaran virus ini pun sulit dikenali, karena banyak orang. Upaya tersebut ditujukan kepada
virus ini baru dapat dikenali sekitar 14 hari. Namun, masyarakat agar dapat dilakukan untuk memutus
orang yang telah terpapar dengan virus ini memiliki rantai penyebaran pandemi covid-19 yang terjadi
gejala seperti demam di atas suhu normal manusia saat ini.
atau diatas suhu 38 C, gangguan pernafasan seperti Pemerintah menerapkan kebijakan yaitu Work
batuk, sesak nafas serta dengan gejala lainnya seperti From Home (WFH). Kebijakan ini merupakan upaya
gangguan tenggorokan, mual, dan pilek. Apabila yang diterapkan kepada masyarakat agar dapat
gejala tersebut sudah dirasakan, maka perlu adanya menyelesaikan segala pekerjaan di rumah.
karantina mandiri (self quarantine). Pendidikan di Indonesia pun menjadi salah satu
Penyebaran virus covid-19 menjadi penyebab bidang yang terdampak akibat adanya pandemi
angka kematian yang paling tinggi di berbagai covid-19 tersebut. Dengan adanya pembatasan
negara dunia saat ini. Sudah banyak korban yang interaksi, Kementerian Pendidikan di Indonesia juga
meninggal dunia. Bahkan banyak juga tenaga medis mengeluarkan kebijakan yaitu dengan meliburkan
sekolah dan mengganti proses Kegiatan Belajar Teknologi Informasi Dalam Pembelajaran Jarak
Mengajar (KBM) dengan menggunakan sistem Jauh di Tengah Pandemi Virus Corona Covid-19”
dalam jaringan (daring) berdasarkan ”Surat Edaran pemanfaatan teknologi informasi memiliki peranan
Mendikbud No.4 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan yang sangat penting dalam pelaksanaan
Kebijakan dan Pendidikan Dalam Masa Darurat pembelajaran jarak jauh ditengah pandemi virus
Penyebaran Corona Virus Desease (Covid 19)” corona covid19, proses pembelajaran bisa berjalan
. Dengan menggunakan sistem pembelajaran dengan baik dengan adanya teknologi informasi
secara daring ini, terkadang muncul berbagai yang sudah berkembang pesat saat ini diantaranya
masalah yang dihadapi oleh siswa dan guru, seperti elearning, google class, whatsapp, zoom serta media
materi pelajaran yang belum selesai disampaikan infromasi lainnya serta jaringan internet yang dapat
oleh guru kemudian guru mengganti dengan tugas menghubungkan dosen dan mahasiswa sehingga
lainnya. Hal tersebut menjadi keluhan bagi siswa proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik
karena tugas yang diberikan oleh guru lebih banyak. sebagai mana mestinya meskipun ditengah pandemi
Berbagai media pembelajaran jarak jauh pun virus corona covid-19.[1]
dicoba dan digunakan. Sarana yang dapat digunakan Albitar Septian Syarifudin (2020) melakukan
sebagai media pembelajaran online antara penelitan yang berjudul “ Implementasi
lain, Schoology, google classroom, Google Pembelajaran Daring Untuk Meningkatkan Mutu
Form, whatsapp grup dan media lainnya. Sarana- Pendidikan sebagai Dampak diterapkannya Social
sarana tersebut merupakan sarana yang dipilih untuk Distancing” Pembelajaran daring merupakan
pembelajaran daring dilakukan di SMK 8 Kota pembelajaran yang dilakukan menggunakan internet
Tangerang. Sarana – sarana tersebut digunakan sebagai tempat menyalurkan ilmu pengetahuan.
secara maksimal, sebagai media dalam Bentuk pembelajran sepertii ini dapat dilakukan
melangsungkan pembelajaran seperti di kelas. kapanpun dan dimanapun tanpa terikat waktu dan
Dengan menggunakan media online tersebut, maka tanpa harus bertatap muka. Di era perkembangan
secara tidak langsung kemampuan menggunakan teknologi pembelajaran daring semakin canggih
serta mengakses teknologi semakin dikuasai oleh dengan berbagai aplikasi dan fitur yang semakin
siswa maupun guru. memudahkan pengguna. Tidak terikatnya waktu dan
Setelah pendidik mampu menguasai berbagai dialkukan tanpa bertatap muka menjadi keunggulan
sarana pembelajaran daring (online), maka akan pembelajaran daring yang bias dimanfaatkan
tercipta pemikiran mengenai metode dan model pendidik. Seperti yang terjadi pada saat ini,
pembelajaran lebih bervariasi yang belum pernah pembelajaran daring menjadi satu-satunya pilihan
dilakukan oleh pendidik. Misalnya, guru membuat bentuk pembelajaran yang dapat dilakukan oleh
konten video kreatif sebagai bahan pengajaran. pendidik ketika terjadi bencana alam atau pandemi
Dalam hal ini, guru lebih persuasif karena membuat global. Indonesia menerapkan social distance di
peserta didik semakin tertarik dengan materi yang segala aspek kehidupan termasuk dunia pendidikan.
diberikan oleh guru melalui video kreatif tersebut. Oleh karena itu, pembelajaran daring dapat
Peserta didik tentu akan dapat memahami apa yang dikatakan menjadi satu-satunya pilihan
dijelaskan oleh guru melalui video kreatif yang pembelajaran yang dapat dilakukan oleh pendidik
dibuat oleh guru tersebut. Sehingga dengan adanya untuk menigkatkan mutu pembelajaran di Indonesia.
penerapan model pembelajaran di rumah ini, [2]
membuat siswa tidak merasa bosan dalam mengikuti Hikmat, Endang Hermawan , Aldim, Irwandi
pembelajaran secara daring (online). (2020) melakukan penelitian dengan judul
Penggunaan teknologi dalam menyelesaikan “Efektivitas Pembalajaran Daring Selama Masa
tugas pada siswa, juga dapat menimbulkan Pandemi Covid-19: Sebuah Survey Online”
kreativitas dikalangan siswa dalam mengembangkan kebijakan belajar dari rumah dengan
pengetahuan yang telah mereka miliki. Dengan memberlakukan pembelajaran daring menggunakan
metode pembelajaran yang bervariasi dari guru, aplikasi Zoom untuk tatap muka dan WhatsApp
mereka dapat menciptakan suatu produk untuk memberikan materi kuliah serta penugasan
pembelajaran kreatif yang dapat mengembangkan untuk media belajar daring. Hasil pengujiannya
pemikiran melalui analisis mereka sendiri, tanpa didapatkan bahwa belajar secara daring dengan
keluar dari pokok bahasan materi yang telah Zoom dan WhatsApp hanya efektif bagi matakuliah
disampaikan oleh guru. teori dan teori dan praktikum, sedangkan pada
matakuliah praktik dan matakuliah lapangan
II. PENELITIAN YANG TERKAIT perkuliahan secara online kurang efektif. [3]
Pembelajaran daring merupakan solusi untuk
tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar di III. TELAAH PUSTAKA
rumah antara guru dan siswa. Ada beberapa a. Virus Corona Covid-19
penelitian lain terkait penelitian ini. Corona virus merupakan keluarga besar virus
Roida Pakpahan, Yuni Fitriani (2020) melakukan yang menyebabkan penyakit pada manusia dan
penelitian yang berjudul “Analisa Pemanfaatan hewan. Pada manusia biasanya menyebabkan
penyakit infeksi saluran pernapasan, mulai flu biasa kebutuhan pengguna, misalnya mengunduh sumber-
hingga penyakit yang serius seperti Middle East sumber untuk materi Tenses pada pelajaran Bahasa
Respiratory Syndrome (MERS) dan Sindrom Inggris . Keuntungan penggunaan media
Pernafasan Akut Berat/ Severe Acute Respiratory pembelajaran online adalah pembelajaran bersifat
Syndrome (SARS). Coronavirus jenis baru yang mandiri dan interaktivitas yang tinggi, mampu
ditemukan pada manusia sejak kejadian luar biasa meningkatkan tingkat ingatan, memberikan lebih
muncul di Wuhan Cina, pada Desember 2019, banyak pengalaman belajar, dengan teks, audio,
kemudian diberi nama Severe Acute Respiratory video dan animasi yang semuanya digunakan untuk
Syndrome Coronavirus 2 (SARS-COV2), dan menyampaikan informasi, dan juga memberikan
menyebabkan penyakit Coronavirus Disease-2019 kemudahan menyampaikan, meng-update isi,
(COVID-19). [4] mengunduh, para siswa juga bisa mengirim email
Gejala awal infeksi virus Corona atau COVID- kepada siswa lain, mengirim komentar pada forum
19 bisa menyerupai gejala flu, yaitu demam, pilek, diskusi, memakai ruang chat, hingga link video
batuk kering, sakit tenggorokan, dan sakit kepala. conference untuk berkomunikasi langsung.
Setelah itu, gejala dapat hilang dan sembuh atau Selanjutnya Dabbagh dan Ritland mengatakan
malah memberat. Penderita dengan gejala yang berat ada tiga komponen pada pembelajaran online yaitu :
bisa mengalami demam tinggi, batuk berdahak (a) model pembelajaran, (b) strategi instruksional
bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada. dan pembelajaran, (c) media pembelajaran online.
Gejala-gejala tersebut muncul ketika tubuh bereaksi Ketiga komponen ini membentuk suatu keterkaitan
melawan virus Corona.[5] interaktif, yang didalamya terdapat model
Secara umum, ada 3 gejala umum yang bisa pembelajaran yang tersusun sebagai suatu proses
menandakan seseorang terinfeksi virus Corona, sosial yang menginformasikan desain dari
yaitu: lingkungan pembelajaran online, yang mengarah ke
• Demam (suhu tubuh di atas 38 derajat spesifikasi strategi instruksional dan pembelajaran
Celsius) yang secara khusus memungkinkan untuk
• Batuk kering memudahkan belajar melalui penggunaan teknologi
• Sesak napas pembelajaran.
Ada beberapa gejala lain yang juga bisa muncul pada
infeksi virus Corona meskipun lebih jarang, yaitu: c. Schoology
• Diare Schoology merupakan salah satu platform
• Sakit kepala inovatif yang dibangun berdasarkan inspirasi dari
• Konjungtivitis media sosial facebook dengan tujuan untuk
kepentingan pendidikan. Platform ini dikembangkan
• Hilangnya kemampuan mengecap rasa atau
pada tahun 2009 di New York (Besana S.: 2012).
mencium bau
Schoology membantu guru dalam membuka
• Ruam di kulit
kesempatan komunikasi yang luas kepada siswa agar
Gejala-gejala COVID-19 ini umumnya muncul
siswa dapat lebih mudah untuk mengambil
dalam waktu 2 hari sampai 2 minggu setelah
peran/bagian dalam diskusi dan kerja sama dalam
penderita terpapar virus Corona.
tim. Selain itu, Schoology juga didukung oleh
berbagai bentuk media seperti video, audio dan
b. Pembelajaran Daring (online)
gambar yang dapat menarik minat siswa. Schoology
Pembelajaran Daring merupakan kepanjangan
mengarahkan siswa mengaplikasikan penggunaan
dari Pembelajaran dalan jaringan (online) dengan
tekonologi dalam pembelajaran Dengan demikian
pola pembelajarannya melalui bantuan jaringan
Schoology adalah sebuah layanan gratis yang
internet sehingga akan terjadi interaksi kegiatan
menggunakan konsep pengelolaan pembelajaran
belajar mengajar antara siswa dan guru.
sosial yang dikhususkan untuk membangun
Pembelajaran daring ini juga dilakukan
lingkungan belajar online yang aman untuk berbagi
memanfaatkan teknologi informasi.
informasi serta fitur-fitur atau konten pendidikan
Menurut Dabbagh dan Ritland (dalam Arnesi dan
baik berbentuk tulisan, file dan link yang dapat 27
Hamid, 2015) pembelajaran daring (online) adalah
dibagikan baik guru maupun siswa. Dan juga fitur
sistem belajar yang terbuka dan tersebar dengan
khusus berupa courses, groups dan resources.
menggunakan perangkat pedagogi (alat bantu
Schoology memiliki fitur yang sangat mendukung
pendidikan), yang dimungkinkan melalui internet
aktifitas pembelajaran. [7]
dan teknologi berbasis jaringan untuk memfasilitasi
Adapun fitur-fitur yang dimiliki oleh Schoology
pembentukan proses belajar dan pengetahuan
adalah sebagai berikut:
melalui aksi dan interaksi yang berarti.[6]
1. Courses (Kursus), yaitu fasilitas untuk membuat
Media pembelajaran online dapat diartikan
kelas mata pelajaran, misal mata pelajaran
sebagai media yang dilengkapi dengan alat
Matematika, Fisika, dan lain sebagainya.
pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna
Fasilitas Courses ini juga ada di Moodle.
(user), sehingga pengguna (user) dapat
mengendalikan dan mengakses apa yang menjadi
2. Groups (Kelompok), yaitu fasilitas untuk survei atau kuis yang dipersonalisasi. Informasi
membuat kelompok dalam pengelompokan suatu tersebut kemudian dikumpulkan dan secara otomatis
tugas yang dikerjakan berdasarkan kelompok- terhubung ke spreadsheet. Spreadsheet diisi dengan
kelompok dalam tema yang berbeda atau survei dan respons kuis. Layanan Formulir telah
pengelompokan kelas. Fasilitas ini juga ada di mengalami beberapa pembaruan selama bertahun-
Moodle maupun di Facebook. tahun. Fitur-fitur baru termasuk, tetapi tidak terbatas
3. Resources (Sumber Belajar), yaitu fasilitas yang pada, pencarian menu, shuffle pertanyaan untuk
berfungsi untuk menyajikan sumber belajar ke pesanan acak, membatasi tanggapan untuk sekali per
pribadi maupun kelompok. orang, URL yang lebih pendek, tema khusus, secara
otomatis menghasilkan saran jawaban saat membuat
d. Google Classroom formulir, dan " Opsi unggah file "untuk pengguna
Google classroom memiliki beberapa fitur yang menjawab pertanyaan yang mengharuskan mereka
dapat digunakan dalam proses pembelajaran antara untuk berbagi konten atau file dari komputer mereka
lain halaman utama yang dapat menampilkan tugas atau Google Drive. Fitur unggahan hanya tersedia
mahasiswa, penyusunan kelas, penyimpanan data di melalui G Suite. Pada Oktober 2014, Google
google drive, dan dapat diakses melalui smartphone, memperkenalkan add-on untuk google form, yang
selain itu juga dapat menampung semua jenis file, memungkinkan pengembang pihak ketiga untuk
serta dapat menambahkan gambar profil. Selain itu membuat alat baru untuk lebih banyak fitur dalam
terdapat pula fitur lain yang dapat digunakan oleh survei.
dosen dalam mengembangkan materi pembelajaran Pada bulan Juli 2017, Google memperbarui
yaitu reuse post, create question, create assignment, Formulir untuk menambahkan beberapa fitur baru.
dan create topic. Google classroom bisa dikatakan "Validasi respons cerdas" mampu mendeteksi input
salah satu media pembelajaran yang berbasis metode teks dalam bidang formulir untuk mengidentifikasi
pembelajaran inkuiri karena google classroom dapat apa yang tertulis dan meminta pengguna untuk
melibatkan kemampuan siswa secara maksimal mengoreksi informasi jika salah memasukkan.
dalam mencari, memahami, menyelidiki, Bergantung pada pengaturan berbagi file di Google
menganalisis dan merumuskan hasil belajar (Gofur, Drive, pengguna dapat meminta unggahan file dari
2018). Salah satu fitur yang akan sering digunakan individu di luar perusahaan masing-masing, dengan
oleh para pengajar dalam menggunakan google batas penyimpanan awalnya sebesar 1 GB, yang
classroom adalah create assignment yang berfungsi dapat diubah menjadi 1 TB. Kotak centang baru
untuk memberikan tugas kepada mahasiswa.. selain memungkinkan jawaban multi-opsi dalam tabel. Di
itu terdapat fitur create topic yang tidak kalah Pengaturan, pengguna dapat membuat perubahan
menarik dari fitur lainnya yaitu bisa digunakan untuk yang memengaruhi semua formulir baru, seperti
membuat topik perkuliahan yang akan dibahas di selalu mengumpulkan alamat email.
kelas virtual google classroom sehingga mahasiswa
bisa berpartisipasi aktif dalam perkuliahan baik di f. Whatsapp
kelas biasa yang dilakukan secara tatap muka WhatsApp merupakan salah media komunikasi
langsung maupun di kelas google classroom yang sangat popular yang digunakan saat ini, whats
(Hapsari dan Pamungkas, 2019). [8] [9] up merupakan salah satu aplikasi yang digunakan
Google classroom bertujuan untuk memberikan untuk melakukan percapkan baik menggunakan teks,
kemudahan dalam membuat dan memberikan tugas suara, maupun video. WhatsApp1 untuk tetap
kepada mahasiswa yang bersifat paperless. terhubung dengan teman dan keluarga, kapan pun, di
Penugasan dalam google classroom berupa dokumen mana pun. WhatsApp gratis2 dan menawarkan
atau video dan diskusi. Selain itu juga bisa pengalaman bertukar pesan dan panggilan yang
melakukan tes online menggunakan format Google sederhana, aman, reliabel, tersedia pada telepon di
Form dengan berbagai tipe soal. Untuk login ke seluruh dunia.
google classroom, pengguna akun gmail hanya (https://www.whatsapp.com/about/?lang=id).
mencari dan klik menu google classroom yang sudah Selanjutnya menurut Niken, Sekretaris Jenderal
tersedia di akun gmail yang bersangkutan (Muslik, Kementerian Komunikasi dan Informatika,
2019). [10] WhatsApp adalah aplikasi yang paling diminati
masyarakat dalam berkomunikasi lewat internet.
e. Google Form “83% dari 171 juta pengguna internet kita adalah
Google Form adalah aplikasi administrasi survei pengguna WhatsApp yang menghubungkan antara
yang termasuk dalam suite kantor Google Drive masyrakat” hal tersebut diungkapkan Niken dalam
bersama dengan Google Documents, Google Sheets, peluncurn program edukasi “Literasi Privasi dan
dan Google Slides. Formulir menampilkan semua Keamanan Digital” di Kementrian Komunikasi dan
fitur kolaborasi dan berbagi yang ditemukan di Informatika (Kominfo), Jakarta, Senin 18/11/2020.
Documents, Spreadsheet, dan Slide. [11]
Google Form adalah alat yang memungkinkan
pengumpulan informasi dari pengguna melalui
IV. METODE PENILITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif 5.2 Kondisi Pembelajaran Daring
kuantitatif dengan menggunakan metode survey Kondisi pembelajaran daring yang dibahasa
yang dilakukan secara online (Sugiyono, 2017; terdiri atas pemahaman pembelajaran daring,
Groves et al., 2011; Suryana & Priatna, 2008; efektifitas pembelajaran daring, aplikasi yang
Gunawan, 2017). Pengumpulan data primer dalam digunakan pembelajaran daring, model
penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan pembelajaran daring, jenis tugas dalam
kuesioner secara online kepada 88 orang responden pembelajaran daring, media pembelajaran daring,
yang merupakan siswa SMK 8 Kota Tangerang kendala pembelajaran daring selama pandemi
dengan program studi Teknik Instalasi Tenaga Covid-19. Adapun data lengkapnya dapat dilihat
Listrik yamg terdiri dari 61 Siswa kelas 11 dan 29 pada gambar di bawah ini.
Siswa kelas 10. Data diperoleh melalui pengisian
pertanyaan-pertanyaan yang dibagikan kepada
seluruh responden dalam bentuk google form.
Selanjutnya data yang terkumpul dianalisis untuk
dideskripsikan. [12]
Komponen yang terdapat dalam kuesioner terdiri
atas beberapa pertanyaan yaitu (1) Apakah anda
paham dengan pembelajaran daring (online) pada
saat Pandemi Covid 19; (2) Apakah menurut anda
pembelajaran daring (online) pada saat Pandemi
Covid 19 efektif; (3) Aplikasi yang efektif
Gambar 2. Pemahaman Pembelajaran Daring saat
digunakan untuk pembelajaran daring (online)
Pandemi Covid-19
menurut Anda; (4) Model pembelajaran daring
yang efektif menurut anda; (5) Jenis tugas yang
membuat anda paham pada saat pembelajaran
daring; (6) Media apa yang anda gunakan pada saat
pelaksanaan pembelajaran daring (online); (7)
apakah ada kendala pada saat anda melaksanakan
pembelajaran daring (online) (8) Kendala apa yang
anda hadapi pada saat pelaksanaan pembelajaran
daring (online).

V. HASIL DAN PEMBAHASAN


5.1 Profil Singkat Responden
Responden dalam penelitian ini adalah siswa Gambar 3. Efektifitas Pembelajaran Daring saat
SMK Negeri 8 Kota Tangerang pada Program Studi Pandemi Covid-19
Teknik Instalasi Tenaga Listrik yang terdiri kelas 10
dan kelas 11. Adapun jumlah responden sebanyak 88
orang. Adapun data sebaran respondennya adalah
sebagai berikut.

Gambar 4. Aplikasi yang Efektif untuk


Pembelajaran Daring saat Pandemi Covid-19

Gambar 1. Sebaran Responden yang Mengisi


Kuesioner Penelitian

Berdasarkan gambar tersebut diketahui bahwa


jumlah mahasiswa yang mengisi kuesioner paling
banyak memberikan tanggapan adalah siswa kelas
XI TITL 1 sebanyak 36,4 %, urutan berikutnya siswa
kelas XI TITL 2 sebanyak 33% dan urutan terakhir
kelas X TITL 1 sebanyak 33%.
paham dengan pembelajaran daring pada saat
pandemi Covid-19.
Berdasarkan gambar ke 3 bahwa pembelajaran
daring pada saat pandemi Covid-19 kurang efektif
bagi siswa yaitu sebesar 56,8%, sedangkan siswa
yang merasa efektif dengan pembelajaran daring
sebesar 38,6% dan sebanyak 4,5% siswa merasakan
permbelajaran daring saat pandemi Covid-19 tidak
efektif.
Gambar 5. Model Pembelajaran Daring yang Pembelajaran daring yang efektif menggunakan
Efektif saat Pandemi Covid-19 beberapa aplikasi pembelajaran yaitu google
classroom, google form, whatsapp grup dan sumber
lainnya. 69.3 % siswa lebih memilih belajar dengan
sistem pembelajaran daring menggunakan aplikasi
google classroom, sedangkan urutan ke 2 yang dipih
siswa dalam belajar dengan sistem pembelajaran
daring adalah whatsapp grup yaitu sebesar 15,9%
selanjutnya untuk urutan selanjutnya adalah aplikasi
google form sebesar 9,1% dan di ikuti aplikasi
lainnya 5,7% untuk melaksanakan pembelajaran
daring yang efektif pada saat pandemi Covid-19.
Pembelajaran daring yang efektif juga selain
menggunakan aplikasi juga menggunakan beberapa
Gambar 6. Jenis Tugas Pembelajaran Daring saat model pembelajaran. Ada 4 model pembelajaran
Pandemi Covid-19 yang digunakan SMK Negeri 8 Kota Tangerang
untuk mendukung pembelajaran daring diantaranya
adalah video conference, video, modul/buku dan
jobsheet (langkah kerja). Dari ke 4 model
pembelajaran daring yang digunakan modul/buku
menjadi urutan pertama yang banyak dipilih siswa
sehingga pembelajaran menjadi efektif yaitu sebesar
40.9% kemudian diikuti dengan jobsheet (langkah
kerja) sebesar 23,9% dan urutan ke 3 adalah model
pembelajaran daring dengan video sebesar 21,6%
sedangkan video conference hanya sebesar 13,6 %.
Selanjutnya pada gambar 6 terdapat hasil survey
tentang jenis tugas yang efektif dikerjakan pada
Gambar 7. Media Pembelajaran Daring saat pembelajaran daring saat pendemi Covid- 19. Jenis
Pandemi Covid-19 tugas yang efektif pada pembelajaran daring adalah
jenis tugas soal pilihan ganda menempati pada
urutan pertam sebesar 72,7% dan urutan ke 2 adalah
membuat jobsheet sebesar 15,9% sedangkan jenis
tugas menjawab soal essay hanya sebesar 11,4%.
Pada gambar 7 disiapkan pilihan media yang
digunakan siswa untuk pembelajaran daring saat
pandemi Covid-19 yaitu Gadget(HP), Tablet, laptop
dan PC (Personal Computer). Dari ke 4 media
tersebut hanya 2 media yang digunakan siswa untuk
pembelajaran daring yaitu 97,7% siswa
menggunakan gadget(HP) dan sisanya 2,3% siswa
Gambar 8. Kendala dalam Pembelajaran Daring menggunakan media laptop untuk pembelajaran
saat Pandemi Covid-19 daring dari rumah selama pandemi Covid-19.
Pada pembahasan sebelum dibahas tentang
Berdasarkan gambar di atas, diketahui bahwa pemahaman dan efektifitas siswa dalam
responden menjawab pertanyaan yang bervariatif. pembelajaran daring dan selanjutnya berdasarkan
Gambar 2 menjelaskan bahwa sebanyak 59,1% gambar 8 menunjukkan grafik kendala dalam
siswa kurang paham dengan pembelajaran daring pembelajaran daring saat pandemi Covid-19.
dan siswa yang paham dengan pembelajaran daring Kendala yang dihadapi siswa dalam pembelajaran
39,8%, dan terdapat sebanyak 1,1% yang tidak daring yaitu sebanyak 50% siswa mengalami
kendala kuota yang terbatas sedangkan 45,5% siswa
menghadapi kendala pembelejaran daring yaitu Learning Participation. Jurnal Penelitian
karena jaringan internet yang lambat. Sisanya 4,5% Pendidikan, 10(2), 1503-1509.
siswa kendala karena tidak ada media untuk [9] Hapsari, S., dan Pamungkas, H. 2019.
pembelajaran daring. Pemanfaatan Google Classroom sebagai Media
Pembelajaran Online di Universitas Dian
VI. KESIMPULAN Nuswantoro. Wacana, 18(2), 225-233.
Berdasarkan hasil analisis, maka dapat ditarik [10] Muslik, A. 2019. Google Classsroom
kesimpulan bahwa, pembelajaran daring untuk siswa sebagai Alternatif Digitalisasi Pembelajaran
SMK Negeri 8 Kota Tangerang kurang efektif dan Matematika di Era Revolusi Industri 4.0.
berbanding lurus dengan pemahanan siswa yaitu Andragogi : Jurnal Diklat Teknis Pendidikan dan
kurang paham dengan pembelajaran yang diberikan Keagamaan, 7(2), 246-255.
guru melalui pembelajaran daring. Efektifitas [11] Lardinois, Frederic. 2017. Google updates
pembelajaran daring saat pandemi Covid-19 yaitu Forms with intelligent response validation, cross-
dengan menggunakan aplikasi google classroom dan domain uploads and more. TechCrunch. AOL
model pembelajarannya menggunakan modul/buku [12] Sugiyono. 2017. Metode Penelitian
yang dipegang oleh siswa serta jenis jenis tugas yang Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung:
dapat dipahami oleh siswa adalah tugas soal pilihan Alfabeta
ganda. Media yang digunakan siswa untuk
pembelajaran daring 97,7 % menggunakan gadget
(HP) dan kendala yang dihadapi siswa dalam
pembelajaran daring adalah kendala dari kuota data
yang terbatas dan jaringan internet yang lambat.

DAFTAR PUSTAKA
[1] Pakpahan, Roida., Fitriani, Yuni. 2020. Analisa
Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam
Pembelajaran Jarak Jauh di Tengah Pandemi
Virus Corona Covid-19. Universitas Bina Sarana
Informatika.
[2] Syarifudin, Albitar Septian. (2020).
Implementasi Pembelajaran Daring Untuk
Meningkatkan Mutu Pendidikan sebagai
Dampak diterapkannya Social Distancing.
Universitas Trunojoyo Madura.
[3] Hikmat., Hermawan, Endang., Aldim., Irwandi.
(2020). Efektivitas Pembalajaran Daring Selama
Masa Pandemi Covid-19: Sebuah Survey Online.
UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
[4] Hui, D. S., E., I. A., Madani, T. A., Ntoumi, F.,
Kock, R., Dar, O., et al. (2020, Februari). The
continuing 2019-nCoV epidemic threat of novel
coronaviruses to global health— The latest 2019
novel coronavirus outbreak in Wuhan, China.
International Journal of Infectious Diseases, 91,
264–66.
[5] Dr. Merry Dame Cristy Pane. (2020, Mei).Virus
Corona (COVID-19). Online di
https://www.alodokter.com/virus-corona Di
Unduh pada tanggal 30 Mei 2020
[6] Arnesi, Novita., Hamid K, Abdul. 2015
Penggunaan Media Pembelajaran Online- Ofline
dan Komunikasi Interpersonal Terhadap Hasil
Belajar Bahasa Inggris. Universitas Negeri
Medan.
[7] Stefano, Besana. 2012. Schoology: Il Learning
Management System Diventa Social. Online di
https://en.wikipedia.org/wiki/Schoology Di
unduh tanggal 30 Mei 2020
[8] Gofur, A. 2018. Using Google Classroom on
Inquiry Based Learning to Improve Student’s

Anda mungkin juga menyukai