Anda di halaman 1dari 14

EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN BERBASIS DARING: SEBUAH BUKTI PADA

PEMBELAJARAN JENJANG SEKOLAH DASAR PADA MASA PANDEMI COVID 19


DI SD NEGERI GEBANGARUM KECAMATAN BONANG

Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Penilaian Pendidikan Dasar
Dosen Pengampu : Dr. Sri Utaminingsih

Oleh

NAMA : Endang Setiyowati


NIM : 201903033
KELAS :A
NO. ABSEN :6

PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
2020
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latarbelakang Masalah
Belajar adalah suatu kegiatan yang dilakukan dalam mencapai tujuan tertentu dengan
memuat komponen pengiriman pesan, penerima pesan dan bahan pesan, dengan kegiatan
yang dikenal sebagai pengajaran dan pembelajaran. Dalam kegiatan belajar, ada dua
komponen yaitu pendidik dan siswa yang mana tugas dan tanggung jawab utama seorang
pendidik adalah mengelola belajar untuk menjadi lebih efektif, dinamis, efisien, dan positif
yang ditandai dengan kesadaran dan peran aktif. Selain itu pendidik sebagai inisiator dan
direktur awal serta mentoring, sedangkan siswa sebagai objek yang mengalami dan secara
aktif terlibat dalam mendapatkan perubahan diri dalam mengajar. (Widhanarto, 2018)
Dalam kegiatan pengajaran, peran media sangat penting. Rizki dkk (2018)
menyatakan bahwa dalam dunia Pendidikan, teknologi informasi dapat di manfaatkan untuk
menunjang proses belajar mengajar dan dapat mendukung pembelajaran jarak jauh
terutama dengan mengoptimalkan kemudahan bagi siswa untuk lebih memahami materi
yang disampaikan oleh guru dalam pembelajaranpembelajaran di kelas. Jika siswa
mendapatkan masalah yamg berkaitan dengan meteri yang belum dimengerti secara penuh
oleh siswa dapat memakai sarana teknologi informasi untuk menunjang hal ini.
Wabah corona virus disease 2019 (Covid-19) yang telah melanda 215 negara di
dunia, memberikan tantangan tersendiri bagi lembaga pendidikan, khususnya Perguruan
Tinggi. Untuk melawan Covid-19 Pemerintah telah melarang untuk berkerumun,
pembatasan sosial (social distancing) dan menjaga jarak fisik (physical distancing),
memakai masker dan selalu cuci tangan. (Sadikin dan Hamidah, 2020)
Sistem pembelajaran adalah suatu kombinasi terorganisasi yang meliput unsur-unsur
manusiawi, material fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang berinteraksi untuk mencapai
suatu tujuan [5]. Kombinasi unsur-unsur yang ada dalam sistem pembelajaran menjadi
faktor keberhasilan dalam belajar dan saling mempengaruhi satu sama lain, jika ada salah
satu unsur yang tidak terpenuhi maka akan berpengaruh pada hasil belajar peserta didik.
(Dirat Mahadiraja dan Syamsuarnis, 2020)
Pengembangan program pembelajaran daring sebaiknya mengacu pada
pengembangan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan system. Tujuannya
adalah untuk memperoleh gmbaran yang sistematis dan total dalam melaksanakan proses
pembelajaran. (Dewi, 2017)
Media daring yang baik sebagai salah satu dari metode pengajaran yang dihasilkan
dengan syarat minimal memiliki prasyarat kualitas materi, kualitas pembelajaran atau
pedagogis yang memadai dan tingkat keterbacaan yang relevan dengan kebutuhan.
(Rusdian, 2020)
Pada masa pandemic covid 19 seperti saat ini, peran media sangatlah penting demi
terlaksananya kegiatan pembelajaran yang baik. Penggunaan media ini juga tidak lepas dari
system pembelajaran yang digunakan. Salah satu sytem pembelajaran yang saat ini
berkembang adalah pembelajaran berbasis daring. Dengan menggunakan pembelajaran
daring, maka akan tetap dapat mematuhi protocol kesehatan yang diserukan oleh
pemerintah dengan melakukan social distancing.
Persoalannya adalah pendekatan pembelajaran seperti apa yang dapat
dikembangkan agar implementasi kurikulum 2013 dapat dijalankan oleh guru ditengah
pandemi covid 19 seperti saat ini? Artikel ini akan menganalisa pendekatan pembelajaran
berbasis daring sebagai alternative pemecahan masalah. Apakah pendekatan ini memiliki
relevansi untuk membuat guru sekolah dasar dalam miningkatkan hasil belajar dalam
pengajaran kurikulum 2013?

2. Tujuan
Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengatahui apakah pembelajaran berbasis daring
dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada kurikulum 2013?

3. Kajian Pustaka
A. Pembelajaran berbasis daring
E-learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang
menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet) untuk menyampaikan isi
pembelajaran, interaksi, atau bimbingan. ( Choiron, 2020)
e-Materi didefinisikan sebagai seperangkat informasi bidang ilmu yang terstruktur
untuk pembelajaran yang disajikan dalam bentuk elektronik. Seperangkat informasi
bidang ilmu yang terstruktur meliputi capaian pembelajaran (learning outcomes),
beragam bentuk informasi (teks, gambar, audio, video, simulasi, multimedia), ruang
lingkup informasi (mata kuliah, topik, pokok bahasan), perangkat asesmen dan evaluasi.
(Najib, 2018)
B. Perencanaan Perangkat Pembelajaran
Dalam pelaksanaan pembelajarnnya, terdapat beberapa perangkat yang harus
dipersiapkan anatar lain rencana pembelajaran, rencana aktifitas tutorial, peta
kompetensi, rtancangan evaluasi hasil belajar dan rancangan evaluasi proses
pembelajaran. (Najib, 2018)
C. Persiapan Materi Pembelajaran
Ada beberapa bentuk sumber-sumber pembelajaran yang dikembangkan baik yang
bersifat teks, audio, video dan animasi. Materi pembelajaran untuk pembelajaran daring
(full online). Menurut Najib (2018) yaitu slide presentasi, buku elektronik, dan video
pembelajaran, animasi, kuis, materi diskusi dan tautan (link) eksternal ke makalah atau
jutrnal.
D. Pelaksanaan pembelajaran
Pada pelaksanaan pembelajarn, peserta harus aktif mengikuti pembelajarn. Selain itu
juga ditambah dengan komunikasi yang baik. Karakterisktik pembelajaran daring yang
berbeda dengan pembelajaran di kelas (luring) memerlukan strategi khusus dalam
menyediakan sarana komunikasi atau interaksi baik antara mahasiswa dengan dosen
maupun antar mahasiswa itu sendiri. Secara umum ada dua jenis komunikasi yang
digunakan yaitu komunikasi sinkron dan asinkron. Beberapa saluran yang dipergunakan
dalam komunikasi sinkron antara lain chat dan video conference. Sedangkan
komunikasi asinkron dilakukan dengan berbagai macam media seperti: forum diskusi,
email dan juga grup pada salah satu media sosial Facebook. ( Najib, 2018)
E. Penilaian hasil pembelajaran
Penilaian dilakukan oleh guru dengan melihat tugas yang diberikan kepada siswa.
BAB II
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa pembelajaran
dengan menerapkan model online mengalami peningkatan. Hal ini ditunjukkan dengan
perubahan pada hasil belajar siswa yang terjadi pada siklus I, siklus II apabila dibandingkan
pada pra siklus. Agar mengetahui tingkat keberhasilan penerapan model pembelajaran
online atau daring dalam meningkatan prestasi belajar siswa pada masa pandemi corona di
SD Negeri Gebangarum, hasil perbandingan dapat disajikan pada table berikut:
Tabel 1 Perbandingan Hasil Belajar Siswa kelas V SD Negeri Gebangarum
Kabupaten Demak

No Kategori Pra siklus Siklus I Siklus II

1 Nilai Tertinggi 75 85 90
2 Nilai Terendah 40 50 55
3 Nilai Rata-rata 57,14 63,93 78,57
4 Ketuntasan Belajar Klasikal 36 % 57 % 93 %
Berdasarkan table diatas, maka dapat dilihat perbandingan ketuntasan hasil belajar siswa
dari kegiatan pembelajaran pra siklus, siklus I dan siklus II dengan penerapan model
pembelajaran Online.
Berdasarkan Tabel 1 hasil tes evaluasi siklus I dapat diketahui bahwa pada siklus I
nilai tertinggi 75, nilai terendah 40, dengan rata-rata nilai 57.14 yang tuntas 5 siswa
sedangkan yang belum tuntas 9 siswa dengan ketuntasan belajar klasikal 36 % dari 14
siswa yang mengikuti tes evaluasi siklus I. Sedangkan pada hasil tes evaluasi siklus II
dapat diketahui bahwa pada siklus II nilai tertinggi 85, nilai terrendah 50, dengan rata-rata
nilai 63,93 yang tuntas 8 siswa sedangkan yang belum tuntas 6 siswa dengan ketuntasan
belajar klasikal 57 % dari 14 siswa yang mengikuti tes evaluasi siklus II. Pada hasil tes
evaluasi siklus III, dapat diketahui bahwa pada siklus III nilai tertinggi 90, nilai terendah 55,
dengan rata-rata nilai 78,57 yang tuntas 13 siswa sedangkan yang belum tuntas 1 siswa
dengan ketuntasan belajar klasikal 93 % dari 14 siswa yang mengikuti tes evaluasi siklus
III.
Hasil Belajar Siswa siklus Pra siklus, siklus I-II

90

Nilai Hasil Belajar Siswa


85
75

55
50
40

13
5 8
Siklus I Siklus II Siklus III

Nilai Tertinggi Nilai Terendah Ketuntasan Siswa

Berdasarkan chart di atas, pada siklus I diperoleh nilai tertinggi yaitu 75 dan nilai
terendah pada siklus I yaitu 40 dengan ketuntasan siswa 5 orang dengan persentase
ketuntasan belajar klasikal 36 %. Siklus II diperoleh nilai tertinggi yaitu 85 dan nilai
terendah siklus II yaitu 50 dengan ketuntasan siswa 8 orang persentase belajar klasikal
57 %. Siklus III diperoleh nilai tertinggi yaitu 90 dan nilai terendah 55 dengan
ketuntasan siswa 13 orang dengan persentase belajar klasikal mencapai 93 %.

BAB III
PENUTUP
Hasil analisis data menunjukkan ada peningkatan hasil pembelajaran online di SD Negeri
Gebangarum dari penggunaan pembelajaran berbasis daring. Hal ini menunjuukan bahwa
pada masa pandemic covid 19 seperti saat ini, pembelajaran berbasis daring baik untuk
dilakukan dengan tetap memperhatikan protocol kesehatan yang dianjurkan oleh
pemerintah seperti social distancing. Walaupun dengan kondisi seperti ini, kegiatan
pembelajaran masih bisa tetap terlaksana.
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Habib Ratu Perwira Negara, Malik Ibrahim, Desventri Etmy. 2020. Pelatihan
Pembelajaran Daring (Google Classroom) Bagi Guru Mts Dan Mi Nurul Yaqin Kelanjur.
Jpmb: Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Berkarakter. Vol. 3 No. 1 (Januari-Juli) 2020,
Hal. 66-79
Ali Sadikin, Afreni Hamidah. 2020. Pembelajaran Daring Di Tengah Wabah Covid-19. Biodik:
Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi. Volume 6, Nomor 02, Tahun 2020, Hal. 214-224
Choiron, Nisa. 2020. Efektifitas Pembelajaran Berbasis Daring/ E-Learning Dalam Pandangan
Siswa. https://iain-surakarta.ac.id/%EF%BB%BFefektifitas-pembelajaran-berbasis-
daring-e-learning-dalam-pandangan-siswa/
Delane Ingalls Vanada, Phd . 2018. Teaching For The Ambiguous, Creative, And Practical:
Daring To Be A/R/Tography. Art/Research International: A Transdisciplinary Journal.
Volume 2 Issue 1
Dewi, Laksmi. 2017. Designing Online Learning In Higher Education Institution: Case Study In
Curriculum And Instruction Course At Indonesia University Of Education. Edutech,
Tahun 16, Vol.16, No.2, Juni 2017
Dirat Mahadiraja dan Syamsuarnis. 2020. Pengembangan Modul Pembelajaran Berbasis
Daring Pada Mata Pelajaran Instalasi Penerangan Listrik Kelas Xi Teknik Instalasi
Tenaga Listrik T.P 2019/2020 Di SMK Negeri 1 Pariaman. Jtev (Jurnal Teknik Elektro
Dan Vokasional) Volume 06 Number 01 (2020)
Emmilia Rusdiana, Arinto Nugroho. 2020. Respon Pada Pembelajaran Daring Bagi Mahasiswa
Mata Kuliah Pengantar Hukum Indonesia. Integralistik Volume 31 (1) (2020)
Jingbo Zhen, Yihui Tang And Yueliang Zhou. 2019. Implementation Of Online System For
Teacher Professional Development Based On Collaborative Learning Activities.
National Science Education Planning For Ministry Of Education Of China.
Https://Www.Researchgate.Net/Publication/224143639
Najib, Warsun. 2018. Analisis Penerapan Pembelajaran Daring Pada Mata Kuliah Jaringan
Komputer Dengan Metode Massive Open Online Course.
Https://Www.Researchgate.Net/Publication/328715713
Rizki Pietres Lakoriha, Hans F. Wowor, Sary D. E. Paturusi. 2018. Pengembangan Sistem
Pengelolahan Pembelajaran Daring Untuk Sekolah Menengah Kejuruan. Jurnal Teknik
Informatika Vol 14 No 1, 2019, Issn : 2301-8364
Widhanarto, Ghanis Putra, Sukirman, Khusnul Chotimah, Yuyun Indrianingsih. 2018.
Implementation of Online Learning Daily Evaluation In Higher Education. Lembaran
Ilmu Kependidikan 47(2) (2018): 40-44
EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN BERBASIS DARING: SEBUAH BUKTI PADA
PEMBELAJARAN JENJANG SEKOLAH DASAR PADA MASA PANDEMI COVID 19
DI SD NEGERI GEBANGARUM KECAMATAN BONANG

Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Penilaian Pendidikan Dasar
Dosen Pengampu : Dr. Sri Utaminingsih

Oleh

NAMA : Endang Setiyowati


NIM : 201903033
KELAS :A
NO. ABSEN :6

PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
2020
BAB I
PENDAHULUAN
4. Latarbelakang Masalah
Belajar adalah suatu kegiatan yang dilakukan dalam mencapai tujuan tertentu dengan
memuat komponen pengiriman pesan, penerima pesan dan bahan pesan, dengan kegiatan
yang dikenal sebagai pengajaran dan pembelajaran. Dalam kegiatan belajar, ada dua
komponen yaitu pendidik dan siswa yang mana tugas dan tanggung jawab utama seorang
pendidik adalah mengelola belajar untuk menjadi lebih efektif, dinamis, efisien, dan positif
yang ditandai dengan kesadaran dan peran aktif. Selain itu pendidik sebagai inisiator dan
direktur awal serta mentoring, sedangkan siswa sebagai objek yang mengalami dan secara
aktif terlibat dalam mendapatkan perubahan diri dalam mengajar. (Widhanarto, 2018)
Dalam kegiatan pengajaran, peran media sangat penting. Rizki dkk (2018)
menyatakan bahwa dalam dunia Pendidikan, teknologi informasi dapat di manfaatkan untuk
menunjang proses belajar mengajar dan dapat mendukung pembelajaran jarak jauh
terutama dengan mengoptimalkan kemudahan bagi siswa untuk lebih memahami materi
yang disampaikan oleh guru dalam pembelajaranpembelajaran di kelas. Jika siswa
mendapatkan masalah yamg berkaitan dengan meteri yang belum dimengerti secara penuh
oleh siswa dapat memakai sarana teknologi informasi untuk menunjang hal ini.
Wabah corona virus disease 2019 (Covid-19) yang telah melanda 215 negara di
dunia, memberikan tantangan tersendiri bagi lembaga pendidikan, khususnya Perguruan
Tinggi. Untuk melawan Covid-19 Pemerintah telah melarang untuk berkerumun,
pembatasan sosial (social distancing) dan menjaga jarak fisik (physical distancing),
memakai masker dan selalu cuci tangan. (Sadikin dan Hamidah, 2020)
Sistem pembelajaran adalah suatu kombinasi terorganisasi yang meliput unsur-unsur
manusiawi, material fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang berinteraksi untuk mencapai
suatu tujuan [5]. Kombinasi unsur-unsur yang ada dalam sistem pembelajaran menjadi
faktor keberhasilan dalam belajar dan saling mempengaruhi satu sama lain, jika ada salah
satu unsur yang tidak terpenuhi maka akan berpengaruh pada hasil belajar peserta didik.
(Dirat Mahadiraja dan Syamsuarnis, 2020)
Pengembangan program pembelajaran daring sebaiknya mengacu pada
pengembangan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan system. Tujuannya
adalah untuk memperoleh gmbaran yang sistematis dan total dalam melaksanakan proses
pembelajaran. (Dewi, 2017)
Media daring yang baik sebagai salah satu dari metode pengajaran yang dihasilkan
dengan syarat minimal memiliki prasyarat kualitas materi, kualitas pembelajaran atau
pedagogis yang memadai dan tingkat keterbacaan yang relevan dengan kebutuhan.
(Rusdian, 2020)
Pada masa pandemic covid 19 seperti saat ini, peran media sangatlah penting demi
terlaksananya kegiatan pembelajaran yang baik. Penggunaan media ini juga tidak lepas dari
system pembelajaran yang digunakan. Salah satu sytem pembelajaran yang saat ini
berkembang adalah pembelajaran berbasis daring. Dengan menggunakan pembelajaran
daring, maka akan tetap dapat mematuhi protocol kesehatan yang diserukan oleh
pemerintah dengan melakukan social distancing.
Persoalannya adalah pendekatan pembelajaran seperti apa yang dapat
dikembangkan agar implementasi kurikulum 2013 dapat dijalankan oleh guru ditengah
pandemi covid 19 seperti saat ini? Artikel ini akan menganalisa pendekatan pembelajaran
berbasis daring sebagai alternative pemecahan masalah. Apakah pendekatan ini memiliki
relevansi untuk membuat guru sekolah dasar dalam miningkatkan hasil belajar dalam
pengajaran kurikulum 2013?

5. Tujuan
Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengatahui apakah pembelajaran berbasis daring
dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada kurikulum 2013?

6. Kajian Pustaka
F. Pembelajaran berbasis daring
E-learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang
menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet) untuk menyampaikan isi
pembelajaran, interaksi, atau bimbingan. ( Choiron, 2020)
e-Materi didefinisikan sebagai seperangkat informasi bidang ilmu yang terstruktur
untuk pembelajaran yang disajikan dalam bentuk elektronik. Seperangkat informasi
bidang ilmu yang terstruktur meliputi capaian pembelajaran (learning outcomes),
beragam bentuk informasi (teks, gambar, audio, video, simulasi, multimedia), ruang
lingkup informasi (mata kuliah, topik, pokok bahasan), perangkat asesmen dan evaluasi.
(Najib, 2018)
G. Perencanaan Perangkat Pembelajaran
Dalam pelaksanaan pembelajarnnya, terdapat beberapa perangkat yang harus
dipersiapkan anatar lain rencana pembelajaran, rencana aktifitas tutorial, peta
kompetensi, rtancangan evaluasi hasil belajar dan rancangan evaluasi proses
pembelajaran. (Najib, 2018)
H. Persiapan Materi Pembelajaran
Ada beberapa bentuk sumber-sumber pembelajaran yang dikembangkan baik yang
bersifat teks, audio, video dan animasi. Materi pembelajaran untuk pembelajaran daring
(full online). Menurut Najib (2018) yaitu slide presentasi, buku elektronik, dan video
pembelajaran, animasi, kuis, materi diskusi dan tautan (link) eksternal ke makalah atau
jutrnal.
I. Pelaksanaan pembelajaran
Pada pelaksanaan pembelajarn, peserta harus aktif mengikuti pembelajarn. Selain itu
juga ditambah dengan komunikasi yang baik. Karakterisktik pembelajaran daring yang
berbeda dengan pembelajaran di kelas (luring) memerlukan strategi khusus dalam
menyediakan sarana komunikasi atau interaksi baik antara mahasiswa dengan dosen
maupun antar mahasiswa itu sendiri. Secara umum ada dua jenis komunikasi yang
digunakan yaitu komunikasi sinkron dan asinkron. Beberapa saluran yang dipergunakan
dalam komunikasi sinkron antara lain chat dan video conference. Sedangkan
komunikasi asinkron dilakukan dengan berbagai macam media seperti: forum diskusi,
email dan juga grup pada salah satu media sosial Facebook. ( Najib, 2018)
J. Penilaian hasil pembelajaran
Penilaian dilakukan oleh guru dengan melihat tugas yang diberikan kepada siswa.
BAB II
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa pembelajaran
dengan menerapkan model online mengalami peningkatan. Hal ini ditunjukkan dengan
perubahan pada hasil belajar siswa yang terjadi pada siklus I, siklus II apabila dibandingkan
pada pra siklus. Agar mengetahui tingkat keberhasilan penerapan model pembelajaran
online atau daring dalam meningkatan prestasi belajar siswa pada masa pandemi corona di
SD Negeri Gebangarum, hasil perbandingan dapat disajikan pada table berikut:
Tabel 1 Perbandingan Hasil Belajar Siswa kelas V SD Negeri Gebangarum
Kabupaten Demak

No Kategori Pra siklus Siklus I Siklus II

1 Nilai Tertinggi 75 85 90

2 Nilai Terendah 40 50 55

3 Nilai Rata-rata 57,14 63,93 78,57

4 Ketuntasan Belajar Klasikal 36 % 57 % 93 %

Berdasarkan table diatas, maka dapat dilihat perbandingan ketuntasan hasil belajar siswa
dari kegiatan pembelajaran pra siklus, siklus I dan siklus II dengan penerapan model
pembelajaran Online.
Berdasarkan Tabel 1 hasil tes evaluasi siklus I dapat diketahui bahwa pada siklus I
nilai tertinggi 75, nilai terendah 40, dengan rata-rata nilai 57.14 yang tuntas 5 siswa
sedangkan yang belum tuntas 9 siswa dengan ketuntasan belajar klasikal 36 % dari 14
siswa yang mengikuti tes evaluasi siklus I. Sedangkan pada hasil tes evaluasi siklus II
dapat diketahui bahwa pada siklus II nilai tertinggi 85, nilai terrendah 50, dengan rata-rata
nilai 63,93 yang tuntas 8 siswa sedangkan yang belum tuntas 6 siswa dengan ketuntasan
belajar klasikal 57 % dari 14 siswa yang mengikuti tes evaluasi siklus II. Pada hasil tes
evaluasi siklus III, dapat diketahui bahwa pada siklus III nilai tertinggi 90, nilai terendah 55,
dengan rata-rata nilai 78,57 yang tuntas 13 siswa sedangkan yang belum tuntas 1 siswa
dengan ketuntasan belajar klasikal 93 % dari 14 siswa yang mengikuti tes evaluasi siklus
III.
Hasil Belajar Siswa siklus Pra siklus, siklus I-II

90

Nilai Hasil Belajar Siswa


85
75

55
50
40

13
5 8
Siklus I Siklus II Siklus III

Nilai Tertinggi Nilai Terendah Ketuntasan Siswa

Berdasarkan chart di atas, pada siklus I diperoleh nilai tertinggi yaitu 75 dan nilai
terendah pada siklus I yaitu 40 dengan ketuntasan siswa 5 orang dengan persentase
ketuntasan belajar klasikal 36 %. Siklus II diperoleh nilai tertinggi yaitu 85 dan nilai
terendah siklus II yaitu 50 dengan ketuntasan siswa 8 orang persentase belajar klasikal
57 %. Siklus III diperoleh nilai tertinggi yaitu 90 dan nilai terendah 55 dengan
ketuntasan siswa 13 orang dengan persentase belajar klasikal mencapai 93 %.

BAB III
PENUTUP
Hasil analisis data menunjukkan ada peningkatan hasil pembelajaran online di SD Negeri
Gebangarum dari penggunaan pembelajaran berbasis daring. Hal ini menunjuukan bahwa
pada masa pandemic covid 19 seperti saat ini, pembelajaran berbasis daring baik untuk
dilakukan dengan tetap memperhatikan protocol kesehatan yang dianjurkan oleh
pemerintah seperti social distancing. Walaupun dengan kondisi seperti ini, kegiatan
pembelajaran masih bisa tetap terlaksana.
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Habib Ratu Perwira Negara, Malik Ibrahim, Desventri Etmy. 2020. Pelatihan
Pembelajaran Daring (Google Classroom) Bagi Guru Mts Dan Mi Nurul Yaqin Kelanjur.
Jpmb: Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Berkarakter. Vol. 3 No. 1 (Januari-Juli) 2020,
Hal. 66-79
Ali Sadikin, Afreni Hamidah. 2020. Pembelajaran Daring Di Tengah Wabah Covid-19. Biodik:
Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi. Volume 6, Nomor 02, Tahun 2020, Hal. 214-224
Choiron, Nisa. 2020. Efektifitas Pembelajaran Berbasis Daring/ E-Learning Dalam Pandangan
Siswa. https://iain-surakarta.ac.id/%EF%BB%BFefektifitas-pembelajaran-berbasis-
daring-e-learning-dalam-pandangan-siswa/
Delane Ingalls Vanada, Phd . 2018. Teaching For The Ambiguous, Creative, And Practical:
Daring To Be A/R/Tography. Art/Research International: A Transdisciplinary Journal.
Volume 2 Issue 1
Dewi, Laksmi. 2017. Designing Online Learning In Higher Education Institution: Case Study In
Curriculum And Instruction Course At Indonesia University Of Education. Edutech,
Tahun 16, Vol.16, No.2, Juni 2017
Dirat Mahadiraja dan Syamsuarnis. 2020. Pengembangan Modul Pembelajaran Berbasis
Daring Pada Mata Pelajaran Instalasi Penerangan Listrik Kelas Xi Teknik Instalasi
Tenaga Listrik T.P 2019/2020 Di SMK Negeri 1 Pariaman. Jtev (Jurnal Teknik Elektro
Dan Vokasional) Volume 06 Number 01 (2020)
Emmilia Rusdiana, Arinto Nugroho. 2020. Respon Pada Pembelajaran Daring Bagi Mahasiswa
Mata Kuliah Pengantar Hukum Indonesia. Integralistik Volume 31 (1) (2020)
Jingbo Zhen, Yihui Tang And Yueliang Zhou. 2019. Implementation Of Online System For
Teacher Professional Development Based On Collaborative Learning Activities.
National Science Education Planning For Ministry Of Education Of China.
Https://Www.Researchgate.Net/Publication/224143639
Najib, Warsun. 2018. Analisis Penerapan Pembelajaran Daring Pada Mata Kuliah Jaringan
Komputer Dengan Metode Massive Open Online Course.
Https://Www.Researchgate.Net/Publication/328715713
Rizki Pietres Lakoriha, Hans F. Wowor, Sary D. E. Paturusi. 2018. Pengembangan Sistem
Pengelolahan Pembelajaran Daring Untuk Sekolah Menengah Kejuruan. Jurnal Teknik
Informatika Vol 14 No 1, 2019, Issn : 2301-8364
Widhanarto, Ghanis Putra, Sukirman, Khusnul Chotimah, Yuyun Indrianingsih. 2018.
Implementation of Online Learning Daily Evaluation In Higher Education. Lembaran
Ilmu Kependidikan 47(2) (2018): 40-44

Anda mungkin juga menyukai