Anda di halaman 1dari 14

Chemistry Education Review, Pendidikan Kimia PPs UNM, 2022 Vol. 6, No.

1 (58-
71), ISSN (e): 2597-9361 dan ISSN (p): 2597-4068. Homepage: http://ojs.unm.ac.id/CER
DOI: https://doi.org/10.26858/cer.v6i1.13315

Pengembangan E-Modul Berbasis Flipbook dalam Model Discovery Learning


untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Peserta Didik
(Studi pada Materi Pokok Laju Reaksi)

Erniwati Erniwati
Pendidikan Kimia, Universitas Negeri Makassar
Email: erniwatie142@gmail.com

Sudding Sudding
Pendidikan Kimia, Universitas Negeri Makassar
Email: sudding.unm@gmail.com

Muhammad Anwar
Pendidikan Kimia, Universitas Negeri Makassar
Email: m_anwar66@yahoo.com

(Diterima: 9-Juli-2022; direvisi: 10-Agustus-2022; dipublikasikan: 23-September-2022)

Abstrak: Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan e-modul berbasis flipbook yang
valid, praktis dan efektif. Model yang digunakan adalah model pengembangan Hannafin & Peck yang
diadaptasi oleh Tegeh yang terdiri atas tahap penilaian kebutuhan, desain serta pengembangan dan
implementasi. Ketiga tahap tersebut melibatkan tahap evaluasi dan revisi. Instrumen yang digunakan
untuk uji kevalidan: lembar validasi e-modul, uji kepraktisan: lembar observasi keterlaksanaan, angket
repon guru dan peserta didik dan uji keefektifan: angket motivasi dan tes hasil belajar. Sumber data
kevalidan yaitu 2 orang validator, kepraktisan yaitu dua guru kimia dan peserta didik kelas XI IPA 1
SMA Negeri 09 Bombana yang berjumlah 33 orang begitupun dengan keefektifan. E-modul dikatakan
valid berdasarkan hasil validasi dengan nilai 3,52 (sangat valid). E-modul telah memenuhi kriteria
kepraktisan karena pada uji kepraktisan yang berhubungan dengan: (1) keterlaksanaan e-modul dengan
nilai M = 1,88 (terlaksana seluruhnya); (2) respon guru positif 93,23% (sangat praktis) dan (3) respon
peserta didik positif 88,30% (sangat praktis). E-modul dikatakan efektif berdasarkan peningkatan
motivasi belajar diperoleh N-Gain yaitu 0,57 (ketegori sedang) dan hasil belajar peserta didik
diperoleh persentase ketuntasan kelas yaitu 87,88%. Dengan demikian hasil penelitian menunjukkan
bahwa e-modul berbasis flipbook memiliki kualitas valid, praktis dan efektif.

Kata kunci: E-Modul; Flipbook; Discovery Learning.

Abstract: This development research aims to produce a flipbook-based e-module that is valid,
practical, and effective. The model used is the Hannafin & Peck’s development model adapted by
Tegeh which consists of a needs assessment stage, a design, and a development and implementation.
The three stages involving an evaluation and revision stage. The instruments used to test the validity:
e-module validation sheet, practicality test: implementation observation sheet, teacher and students’
response questionnaire and effectiveness test: motivation questionnaire and learning outcomes test.
Sources of validity data were 2 expert validators, the practicality were 2 chemistry teachers and 33
students of grade XI IPA 1 at SMAN 09 Bombana as well as the effectiveness. The e-module is stated
to be valid based on the validation results with an average value of 3.52 (very valid). The e-module
has met the practicality criteria because the practicality test related to: (1) the implementation of the e-
module with an average value of M = 1.88 (entirely conducted categories) ; (2) positive teachers’
responses 93.23%, which is (very practical criteria), and (3) positive students’ responses 88.30% (very
practical criteria). E-modules are stated to be effective based on the motivation and learning outcomes
of students. The increase in students' learning motivation obtained an average N-Gain in moderate
category by 0.57, while the learning outcomes obtained the percentage of class completeness by

58
Chemistry Education Review, Pendidikan Kimia PPs UNM, 2022, Vol. 6, No. 1 (58-71)

87.88%. Therefore, the results of the study indicate that the flipbook-based e-module has valid,
practical, and effective qualities.

Keywords: E-Module; Flipbook; Discovery Learning.

PENDAHULUAN Peran teknologi pendidikan


Pada penghujung tahun 2019 dunia menjadi sangat penting pada pembelajaran
dikejutkan dengan kemunculan Corona di masa pandemi. Teknologi berperan
Virus Desease (COVID) 19 yang terindikasi sebagai media interaksi serta transfer
pertama kali dikota Wuhan, China. Dampak informasi pada pembelajaran dimasa
pandemi COVID 19 pada sektor pendidikan pandemi. Peran teknologi pendidikan
yaitu adanya pembatasan pembelajaran tatap menjadi penting dalam
muka dimana kegiatan belajar dan mengajar mengimplementasikan pembelajara bermutu
(KBM) yang biasa dilakukan disekolah yang mengarah kepada pemecahan
harus dipindahkan di rumah, namun tetap persoalan belajar peserta didik. Peserta didik
harus berada dalam pengawasan guru merupakan penentu tercapainya tujuan
dengan menggunakan pembelajaran jarak pendidikan. Namun, dalam proses kegiatan
jauh (PJJ). PJJ ini dilakukan selama situasi pembelajaran terutama pembelajaran pada
dan kondisi masih dinilai rawan penyebaran masa pandemi sekarang ini peserta didik
COVID 19 (Baber, 2020). Pembelajaran mengalami kesulitan dalam kegiatan
pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun tersebut. Kesulitan yang dialami peserta
Akademik 2020/2021 di masa pandemi didik seperti motivasi belajar peserta didik
Covid 19 berdasarkan surat keputusan yang yang kurang dan hasil belajar peserta didik
dikeluarkan Menteri Pendidikan dan yang rendah (Emda, 2018) terutama pada
Kebudayaan (Kemendikbud) bahwa mata pelajaran kimia. Hal ini sesuai dengan
pembelajaran tatap muka di satuan penelitian yang dilakukan oleh Cahyani dkk
pendidikan dilakukan secara bertahap di (2020), bahwa bahwa motivasi belajar
seluruh wilayah Indonesia dengan ketentuan peserta didik selama pembelajaran di masa
pembelajaran tatap muka dapat dilakukan pandemi COVID 19 menurun dimana hanya
didaerah yang termasuk zona hijau dan sedikit peserta didik yang terlibat aktif
kuning COVID 19 (Kemendikbud, 2020). dalam proses pembelajaran.
Perkembangan teknologi informasi Salah satu upaya dalam
yang sangat pesat pada abad 21 ini meningkatkan proses pembelajaran yaitu
memberikan dampak yang sangat signifikan dengan menggunakan model pembelajaran
terutama pada dunia pendidikan, dimana yang sesuai dimana model pembelajaran
proses peralihan dari abad industrialisasi ke tersebut melibatkan peserta didik secara
abad pengetahuan menuntut setiap bidang aktif sehingga menumbuhkan rasa ingin tahu
dalam kehidupan berubah sangat cepat dan peserta didik yang membuat pembelajaran
harus beradaptasi dengan cepat. Pendidik lebih bermakna. Salah satu model
dan peserta didik dituntut memiliki pembelajaran yang dapat digunakan
kemampuan belajar mengajar di abad 21 ini. berdasarkan kurikulum 2013 adalah model
Sejumlah tantangan dan peluang yang harus discovery learning.
dihadapi peserta didik dan guru agar dapat Penerapan model discovery learning
memberikan inovasi-inovasi pendidikan memang memiliki dampak positif tapi tidak
pada abad 21. Salah satu inovasi yang dipungkiri bahwa masih terdapat beberapa
berkembang cukup pesat adalah kendala dalam penerapannya. Salah satunya
pembelajaran dengan memanfaatkan yaitu bagi peserta didik yang kurang pandai
teknologi komputer (Sole & Anggraeni, akan kesulitan menghubungkan konsep-
2018). konsep yang membuat motivasi belajarnya
kurang pada proses pembelajaran

59
Erniwati, Sudding, Anwar. Pengembangan e-modul berbasis….

mengakibatkan rendahnya hasil belajarnya rumah. Permasalahan ini dapat diatasi


sehingga dibutuhkan sebuah bahan ajar yang dengan melakukan inovasi pembelajaran
interaktif yang dapat membuat peserta didik yang dapat membuat peserta didik dalam
menemukan sendiri konsep sesuai dengan belajar mandiri yaitu dengan
prinsip model discovery learning. mengembangkan bahan ajar berupa modul.
Keberhasilan dalam proses Seiring dengan kemajuan teknologi, modul
pembelajaran dipengaruhi oleh banyak dapat disajikan dalam bentuk digital (e-
faktor, baik faktor internal maupun faktor modul).
eksternal. Selain model pembelajaran yang Modul elektronik atau e-modul
digunakan, faktor lain yang mempengaruhi adalah bahan belajar mandiri yang disusun
keberhasilan proses pembelajaran secara sistematis untuk mencapai tujuan
diantaranya adalah bahan ajar yang pembelajaran tertentu yang disajikan ke
digunakan. Pemilihan serta penggunaan dalam format elektronik yang didalamnya
bahan ajar yang baik merupakan faktor terdapat animasi, audio, navigasi yang
penting yang menunjang proses membuat tampilan modul lebih menarik.
pembelajaran (Prastowo, 2011). Salah satu Modul elektronik atau e-modul merupakan
jenis bahan ajar yang sering digunakan tampilan informasi dalam format buku yang
dalam pembelajaran adalah modul. Modul disajikan secara elektronik dengan
adalah bahan ajar mandiri yang menggunakan hard disk, disket, CD atau
direncanakan dan dirancang secara flash disk dan dapat dibaca dengan
sistematis untuk membantu peserta didik menggunakan komputer atau alat pembaca
mencapai tujuan pembelajaran (Mulyasa, buku elektronik (Susilawati dkk., 2020). E-
2006). modul ini dapat dibuat dengan menggunakan
Berdasarkan Surat Edaran aplikasi flipbook. E-modul berbasis flipbook
Pemerintah Kabupaten Bombana tentang dapat dibuat dengan menggunakan aplikasi
pelaksanaan pembelajaran tatap muka flipbook maker.
terbatas di Bombana bahwa SMA Negeri 09 Penggunaan bahan ajar berupa e-
Bombana mulai menerapkan pembelajaran modul digunakan sebagai pengganti buku
tatap muka terbatas di dalam kelas dengan atau modul cetakan (hardcopy) tanpa
tetap mematuhi protokol kesehatan. Kendala mengurangi fungsinya sebagai sumber
yang dialami guru dalam melakukan informasi. Hal ini sesuai dengan penelitian
pembelajaran tatap muka terbatas adalah yang telah dilakukan oleh Soejana dkk
keterbatasan waktu dalam mengajar sebelum (2020), yang menyatakan bahwa
pandemi 2×45 menit sekarang menjadi 2×30 penggunaan media pembelajaran berupa e-
menit yang membuat guru kesulitan dalam modul berbasis flipbook dapat menjadi
menyelesaikan materi tertentu. Di sisi lain alternatif bagi guru untuk memudahkan
peserta didik belum sepenuhnya memahami dalam pemahaman konsep serta dapat
materi pelajaran tetapi waktu pembelajaran menumbuhkan ketertarikan dan motivasi
telah selesai sehingga untuk lebih belajar peserta didik. Penelitian lain yang
memahami materi pelajaran tersebut, peserta dilakukan oleh Herawati & Muhtadi (2018),
didik diarahkan belajar mandiri dirumah. bahwa penggunaan modul elektronik (e-
Hasil observasi yang telah dilakukan modul) sebagai sumber belajar efektif dalam
di SMA Negeri 09 Bombana bahwa, bahan meningkatkan pemahaman konsep peserta
ajar yang digunakan peserta didik hanya didik.
berupa buku paket kimia yang jumlahnya Mata pelajaran kimia merupakan
terbatas dan media power point. Oleh sebab salah satu mata pelajaran ilmu pengetahuan
itu, peserta didik hanya bisa meminjam buku alam yang memerlukan bahan ajar yang baik
paket kimia secara bergirilan untuk dipakai agar peserta didik dapat mampu memahami
belajar dirumah akibatnya peserta didik konsep. Salah satu materi kimia yang
tidak dapat belajar secara maksimal di menuntut pemahaman konsep dan memuat

60
Chemistry Education Review, Pendidikan Kimia PPs UNM, 2022, Vol. 6, No. 1 (58-71)

perhitungan adalah laju reaksi. Dalam materi ini yaitu untuk kevalidan: dua validator ahli,
ini peserta didik harus bisa memahami kepraktisan: dua observer yaitu guru kimia
konsep laju reaksi, teori tumbukan dan SMA Negeri 09 Bombana dan peserta didik
faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi kelas XI IPA 1 SMA Negeri 09 Bombana
yang tidak bisa dilakukan hanya dengan serta uji keefektifan yaitu peserta didik kelas
menghafal saja, namun membutuhkan XI IPA 1 SMA Negeri 09 Bombana yang
pemahaman konsep yang kuat sehingga berjumlah 33 orang. Data yang dianalisis
dalam membelajarkannya dibutuhkan model adalah data kevalidan, kepraktisan dan
pembelajaran yang tepat dan bahan keefektifan e-modul berbasis flipbook.
pembelajaran yang inovatif dan interaktif
sehingga peserta didik dapat memahami HASIL DAN PEMBAHASAN
konsep yang disajikan sehingga hasil belajar 1. Proses Pengembangan E-Modul
peserta didik tinggi dan membuat peserta Berbasis Flipbook dalam Model
didik termotivasi untuk belajar. Berdasarkan Discovery Learning
uraian tersebut, maka peneliti akan a. Tahap Penilaian Kebutuhan (Need
melakukan penelitian dengan judul Assesment)
pengembangan e-modul berbasis flipbook Tahap penelitian kebutuhan (need
dalam model discovery learning untuk assesment) adalah tahap awal yang
meningkatkan motivasi dan hasil belajar dilakukan untuk mempertimbangkan dan
peserta didik pada materi pokok laju reaksi. menentukan produk yang akan
dikembangkan. Tahap ini dilakukan dengan
METODE menggunakan data hasil observasi dan
Penelitian ini termasuk dalam jenis wawancara dengan pihak sekolah, guru dan
penelitian Research and Development peserta didik serta telaah dokumen
(R&D). Produk yang dihasilkan dari pelaksanaan pembelajaran yang selama ini
penelitian ini adalah bahan ajar berupa e- digunakan oleh guru mata pelajaran kimia.
modul berbasis flipbook dalam model Hasil analisis yang diperoleh pada tahap
discovery learning pada pembelajaran laju penilaian kebutuhan (need assesment)
reaksi untuk meningkatkan motivasi dan meliputi analisis permasalahan
hasil belajar peserta didik. Penelitian ini pembelajaran, analisis karakteristik peserta
dilaksanakan pada semester ganjil tahun didik, analisis tujuan dan analisis seting
pelajaran 2020/2021 yang berlokasi di SMA pembelajaran.
Negeri 09 Bombana. Pembelajaran b. Tahap Perancangan (Design)
dilaksanakan 6 kali pertemuan (6 minggu). Tahap desain dilakukan penyusunan
Setiap pertemuan terdiri dari satu jam dan desain e-modul berbasis flipbook selain
pelajaran. Desain penelitian yang digunakan itu juga pada tahap ini dilakukan
mengikuti model pengembangan Hannafin penyusunan instrumen dan perangkat
dan Peck yang diadaptasi oleh Tegeh dkk pembelajaran yang disusun sesuai dengan
(2014) yang terdiri atas tiga tahap yaitu tahapan model discovery learning sehingga
tahap penilaian kebutuhan, tahap desain dapat meningkatkan motivasi dan hasil
serta tahap pengembangan dan belajar peserta didik. Penyusunan instrumen
implementasi yang ketiga tahap tersebut penelitian yaitu instrumen kevalidan,
melibatkan tahap evaluasi dan revisi. kepraktisan dan keefektifan yang meliputi
Instrumen penelitian yang digunakan lembar validasi e-modul, lembar observasi
untuk uji kevalidan adalah lembar validasi e- keterlaksanaan pembelajaran, angket respon
modul, uji kepraktisan adalah lembar guru dan peserta didik terhadap e-modul,
observasi keterlaksanaan, angket respon angket motivasi belajar dan tes hasil belajar
guru dan peserta didik serta uji keefektifan peserta didik. Penyusunan perangkat
adalah angket motivasi dan tes hasil belajar pembelajaran seperti RPP dan LKPD sesui
peserta didik. Sumber data pada penelitian dengan kurikulum 2013 dimana kegiatan
61
Erniwati, Sudding, Anwar. Pengembangan e-modul berbasis….

pembelajaran dalam RPP dan LKPD disusun reaksi yang dilakukan oleh peneliti sendiri.
berdasarkan model discovery learning. E-modul yang disusun terdiri dari beberapa
Sumber belajar yang digunakan peserta bagian yaitu: kata pengantar, prasyarat,
didik berupa e-modul berbasis flipbook yang petunjuk penggunaan, tujuan pembelajaran,
dterapkan pada tahap stimulus dan peta konsep, kompetensi inti, kompetensi
pengumpulan data pada model discovery dasar, dan indikator serta kegiatan belajar
learning. E-modul berbasis flipbook dibuat yang terdiri dari kegiatan belajar 1-4 yang
terlebih dahulu di microsoft word berisi tujuan pembelajaran, uraian materi,
selanjutnya di masukkan kedalam aplikasi rangkuman, soal latihan dan soal evaluasi.
flipbook maker agar dapat disisipkan video Proses desain dan penyusunan e-modul
dan gambar yang berhubungan dengan laju dapat dilihat pada Gambar 1 dan 2.

Gambar 1. Proses Desain E-Modul dengan Microsoft Word

Gambar 2. Penyusunan E-Modul dengan Menggunakan Flipbook Maker

c. Tahap Pengembangan dan Tahap ini dilakukan penilaian terhadap e-


Implementasi modul berbasis flipbook oleh dua validator
Tahap pengembangan dan dimana kedua validator merupakan dosen
implementasi dilakukan untuk mengetahui jurusan kimia FMIPA UNM. Validator
kelayakan atau kevalidan e-modul berbasis memberikan penilaian dan saran perbaikan
flipbook dalam model discovery learning. terhadap e-modul berbasis flipbook yang

62
Chemistry Education Review, Pendidikan Kimia PPs UNM, 2022, Vol. 6, No. 1 (58-71)

dikembangkan, selanjutnya peneliti Hasil penilaian dari penilaian dua


melakukan perbaikan terhadap bagian e- validator menunjukkan bahwa e-modul
modul berbasis flipbook yang dianggap berbasis flipbook yang dikembangkan
kurang tepat sehingga dihasilkan e-modul beserta perangkat pendukung yaitu
berbasis flipbook pada materi laju reaksi instrumen dan perangkat pembelajaran. E-
yang valid dan layak digunakan untuk uji modul berbasisi flipbook dan instrumen yang
coba terbatas pada kelas XII IPA 1 SMA meliputi lembar observasi keterlaksanaan,
Negeri 09 Bombana sebelum diujicobakan angket respon guru dan peserta didik, angket
pada subjek penelitian yaitu kelas XI IPA 1 motivasi belajar dan instrumen tes hasil
SMA Negeri 09 Bombana. E-modul berbasis belajar dinyatakan valid dengan sedikit
flipbook yang telah dinyatakan layak revisi begitupun dengan perangkat
selanjutnya diuji cobakan di kelas XI IPA 1 pembelajaran yang meliputi RPP dan LKPD
SMA Negeri 09 Bombana yang berjumlah dinyatakan valid dengan sedikit revisi.
33 peserta didik untuk mengetahui Berdasarkan saran dari para ahli dilakukan
kepraktisan dan keefektifan terhadap e- revisi sehingga diperoleh e-modul berbasis
modul berbasis flipbook yang dikembangkan flipbook, instrumen penelitian serta
sehingga dihasilkan e-modul berbasis perangkat pembelajaran yang baik untuk
flipbook yang dapat meningkatkan motivasi selanjutnya diujicobakan. Deskripsi hasil
dan hasil belajar peserta didik. penilaian ahli terhadap e-modul berbasis
2. Kualitas E-Modul Berbasis Flipbook flipbook beserta perangkat pendukung dapat
a. Kevalidan dilihat pada Tabel 1 dan Tabel 2.

Tabel 1. Rekapitulisasi Hasil Penilaian Ahli terhadap E-Modul Berbasis


Flipbook Beserta Perangkat Pendukung
Instrumen
Indikator Penilaian Rerata Kategori
Validasi
E-modul • Kelayakan isi 3,71
berbasis • Kebahasaan 3,50
flipbook • Sajian 3,50 3,52 Sangat Valid
• Kegrafikan 3,36

Persentase 87,95 Sangat Layak


RPP • Format RPP 3,58
• Materi (isi) yang disajikan 3,38
• Bahasa 3,68 Sangat Valid
• Waktu 3,75
4,00
Persentase 91,93 Sangat Layak
LKPD • Format LKPD 3,33
• Bahasa 3,63
• Isi LKPD 3,83 3,70 Sangat Valid
Manfaat/Kegunaan 4,00

Persentase 92,50 Sangat Layak

63
Erniwati, Sudding, Anwar. Pengembangan e-modul berbasis….

Instrumen
Indikator Penilaian Rerata Kategori
Validasi
Lembar Observasi • Aspek tujuan 4,00
Keterlaksanaan • Aspek cakupan unsur- 3,17
unsur pembelajaran
3,61 Sangat Valid
berbasis discovery
learning
• Bahasa 3,61
Persentase Kelayakan 90,28 Sangat Layak
Angket Respon • Aspek petunjuk 3,50
Guru • Aspek cakupan 3,67
komponen angket 3,56 Sangat Layak
• Aspek bahasa 3,50

Persentase Kelayakan 88,89 Sangat Layak


Angket Respon • Aspek petunjuk 4,00
Peserta Didik • Aspek cakupan 3,50
komponen angket 3,67 Sangat Valid
• Aspek bahasa 3,50

Persentase Kelayakan 91,67 Sangat Layak


Motivasi Belajar • Materi soal 3,70
• Konstruksi 3,50 3,69 Sangat Valid
• Bahasa 3,88

Persentase Kelayakan 92,29 Sangat Layak


Tes Hasil Belajar • Materi soal 3,67
• Konstruksi 3,50 3,68 Sangat Valid
• Bahasa 3,88
Persentase Kelayakan 92,01 Sangat Layak

Hasil analisis validasi e-modul menyatakan bahwa e-modul berbasis


berbasis flipbook dalam model discovery flipbook, instrumen penelitian dan perangkat
learning pada materi laju reaksi diperoleh pembelajaran yang dikembangkan dapat
rata-rata 3,52 yang berarti sangat valid, digunakan dengan sedikit revisi.
analisis RPP diperoleh rata-rata 3,68 yang Hasil penelitian yang dilakukan oleh
berarti sangat valid, analisis LKPD Romayanti dkk (2020), tentang
diperoleh rata-rata 3,70 yang berarti sangat pengembangan e-modul kimia dengan
valid, analisis lembar observasi menggunakan kvisoft flipbook maker
keterlaksanaan diperoleh rata-rata 3,61 yang diperoleh hasil kevalidan e-modul 90,2%
berarti sangat valid, angket respon guru dan yang memiliki kategori sangat layak.
peserta didik diperoleh rata-rata 3,56 dan Penelitian yang dilakukan oleh Novitasari &
3,67 yang berarti sangat valid, analisis Tiara (2022) tentang pengembangan e-
angket motivasi diperoleh rata-rata 3,69 modul SETS berbasis flipbook maker
yang berarti sangat valid serta analisis tes diperoleh hasil kevalidan 94% dengan
hasil belajar peserta didik diperoleh rata-rata kategori sangat layak. Penelitian lain yang
3,68 yang berarti sangat valid dengan dilakukan oleh Rahman (2021), tentang
persentase kelayakan e-modul berbasis pengembangan modul elektronik berbasis
flipbook 87,95% yang berarti e-modul problem based learning menggunakan
berbasis flipbook sangat layak digunakan aplikasi kvisoft flipbook diperoleh hasil
sebagai sumber belajar peserta didik. kevalidan rata-rata e-modul 90,75% yang
Kesimpulan dari kedua validator rata-rata memenuhi kriteria sangat layak.

64
Chemistry Education Review, Pendidikan Kimia PPs UNM, 2022, Vol. 6, No. 1 (58-71)

Berdasarkan ketiga penelitian tersebut, jika seluruhnya. Sedangkan penelitian yang


dibandingkan dengan hasil kevalidan e- dilakukan oleh Wahyuni & Yerimadesi
modul berbasis flipbook yang diperoleh pada (2021), tentang praktikalitas e-modul kimia
penelitian ini menunjukkan bahwa hasil berbasis guided discovery diperoleh
kevalidan yang diperoleh sudah sama yaitu persentase keterlaksanaan pembelajaran 85%
memiliki kriteria sangat layak meskipun dengan kategori terlaksana seluruhnya.
nilainya sedikit lebih rendah. Jadi, dapat Berdasarkan penelitian tersebut, jika
dikatakan bahwa e-modul berbasis flipbook dibandingkan dengan hasil persentase
yang dikembangkan sangat layak digunakan keterlaksaan yang diperoleh pada penelitian
sebagai sumber belajar peserta didik. tentang e-modul berbasis flipbook pada
b. Kepraktisan penelitian ini adalah sedikit lebih rendah
Kepraktisan penggunaan e-modul dibandingkan dengan hasil penelitian Lestari,
berbasis flipbook dalam model discovery (2019) dan berada di atas hasil penelitian
learning diperoleh melalui hasil analisis Wahyuni & Yerimadesi (2021).
keterlaksanaan pembelajaran dengan Hasil respon guru terhadap
menggunakan e-modul berbasis flipbook pembelajaran dengan menggunakan e-modul
dalam model discovery learning, hasil berbasis flipbook dalam model discovery
analisis respon guru dan hasil respon peserta learning, guru yang dimaksud adalah guru
didik terhadap e-modul berbasis flipbook bidang studi kimia di SMA Negeri 09
dalam model discovery learning pada materi Bombana diperoleh bahwa persentase respon
laju reaksi. Secara umum hasil uji coba guru terhadap e-modul berbasis flipbook
untuk kriteria kepraktisan telah memenuhi dalam model discovery learning adalah
kriteria dimana berdasarkan penilaian umum 93,23%. Hasil yang diperoleh menunjukkan
terhadap semua komponen yang divalidasi bahwa guru memberikan respon positif
pada umumnya semua validator memberikan terhadap keterlaksanaan pembelajaran
penilaian bahwa komponen yang dinilai dengan menggunakan e-modul berbasis
pada instrumen kepraktisan dapat digunakan flipbook dalam model discovery learning.
dengan sedikit revisi. Seluruh aspek yang dikur dalam pelaksanaan
Hasil pengamatan dua orang pembelajaran dengan menggunakan e-modul
observer dimana observer yang dimaksud berbasis flipbook dalam model discovery
adalah dua orang guru di SMA Negeri 09 learning mendapatkan respon positif dari
Bombana terhadap penggunaan e-modul guru sehingga berdasarkan nilai respon
berbasis flipbook dalam model discovery positif tersebut dapat dikatakan bahwa e-
learning yang telah dilaksanakan diperoleh modul berbasis flipbook dalam model
bahwa nilai keterlaksanaan berada pada nilai discovery learning memenuhi kriteria
rata-rata M = 1,88 yang berada pada rentang kepraktisan sehingga layak untuk digunakan
1,5 ≤ M ≤ 2.0 dengan persentase 90,28% dalam proses pembelajaran. Penelitian yang
yang menunjukkan bahwa komponen yang dilakukan oleh Sumanik dkk (2021) tentang
ada dalam lembar observasi keterlaksanaan pengembangan e-modul kimia berbasis
pembelajaran dengan menggunakan e-modul flipbook maker diperoleh kepraktisan
berbasis flipbook dalam model discovery berdasarkan persentase respon guru terhadap
learning terlaksana seluruhnya sehingga e-modul yaitu 91% dengan kategori sangat
penggunaan e-modul berbasis flipbook dalam praktis. Penelitian lain yang dilakukan oleh
model discovery learning dimana menurut Purwaningsih (2018), tentang pengembangan
Akker (1999), hasil yang diperoleh telah modul elektronik larutan penyangga
memenuhi kriteria kepraktisan. Penelitian diperoleh kepraktisan berdasarkan persentase
yang dilakukan oleh Lestari (2019) tentang rata-rata respon guru yaitu 92,95% dengan
pengembangan modul kimia, bahwa kategori sangat praktis. Berdasarkan
persentase keterlaksanaan pembelajaran penelitian dari Sumanik dkk., (2021) dan
sebesar 90,3% dengan kategori terlaksana Purwaningsih (2018), jika dibandingkan
65
Erniwati, Sudding, Anwar. Pengembangan e-modul berbasis….

dengan hasil yang diperoleh pada e-modul kimia berbasis kemampuan berpikir kreatif
berbasis flipbook pada penelitian ini maka dengan menggunakan kvisoft flipbook maker
dapat dikatakan bahwa nilai kepraktisan diperoleh hasil kepraktisan berdasarkan
berdasarkan persentase rata-rata respon guru respon peserta didik dengan persentase rata-
yang diperoleh memiliki kriteria yang sama rata sebesar 86,4% dengan kategori sangat
yaitu sangat praktis dengan nilai yang tidak praktis. Berdasarkan ketiga hasil penelitian
jauh berbeda dengan hasil yang diperoleh. tersebut, jika dibandingkan dengan hasil
Respon positif guru terhadap kepraktisan berdasarkan respon peserta didik
pembelajaran dengan menggunakan e-modul terhadap e-modul berbasis flipbook yang
berbasis flipbook dalam model discovery dikembangkan pada penelitian ini maka
learning dikarenakan guru sangat antusias dapat disimpulkan bahwa hasil yang
dengan adanya bahan ajar selain buku paket diperoleh memiliki kriteria yang sama yaitu
kimia yang dapat dijadikan sebagai sumber sangat praktis kemudian jika dilihat dari nilai
belajar peserta didik dalam belajar selain itu rata-rata respon peserta didiknya memiliki
juga didalam e-modul berbasis flipbook nilai yang sedikit lebih rendah dengan nilai
dalam model discovery learning terdapat rata-rata respon peserta didik yang diperoleh
kegiatan belajar yang berisi video stimulus pada penelitian ini.
dan penjelasan yang lebih memudahkan guru c. Keefektifan
dalam mengajarkan materi laju reaksi kepada Keefektifan pembelajaran dengan
peserta didik. menggunakan e-modul berbasis flipbook
Hasil analisis respon peserta didik dalam model discovery learning diuji melalui
terhadap pembelajaran dengan menggunakan angket motivasi belajar dan tes hasil belajar
e-modul berbasis flipbook dalam model peserta didik. Instrumen untuk menguji
discovery learning diperoleh persentase keefektifan yang dibuat sesuai dengan tujuan
rerata respon peserta didik adalah 88,30%. pengembangan e-modul berbasis flipbook
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa dalam model discovery learning yaitu untuk
respon peserta didik terhadap pembelajaran meningkatkan motivasi belajar peserta didik
dengan menggunakan e-modul berbasis dan menguji pencapaian tujuan pembelajaran
flipbook dalam model discovery learning peserta didik melalui tes hasil belajar peserta
berada pada kategori sangat praktis. didik pada materi laju reaksi. Hasil analisis
Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat data untuk keefektifan e-modul berbasis
disimpulkan bahwa e-modul berbasis flipbook dalam model discovery learning
flipbook yang dikembangkan telah memenuhi dijelaskan sebagai berikut:
kriteria sangat praktis sebagai bahan ajar 1) Motivasi Belajar
untuk peserta didik. Penelitian yang Keefektifan e-modul berbasis
dilakukan oleh Aprilliani (2021) tentang flipbook yang dikembangkan dapat diketahui
pengembangan e-modul berbasis konstektual melalui data motivasi belajar. Penilaian
berupa flipbook pada materi hidrolisis garam motivasi belajar dilakukan pada peserta didik
diperoleh persentase kepraktisan berdasarkan kelas XI IPA 1 SMA Negeri 09 Bombana
respon peserta didik dengan nilai rata-rata yang berjumlah 33 orang. Data motivasi
80% yang berarti bahwa kriteria kepraktisan belajar diperoleh melalui angket motivasi
berada pada kategori sangat praktis. belajar yang diberikan kepada peserta didik
Penelitian lain yang dilakukan oleh Dinata & sebelum dan sesudah dibelajarkan dengan
Zainul (2020) tentang pengembangan e- menggunakan e-modul berbasis flipbook
modul larutan penyangga berbasis discovery dalam model discovery learning. Angket
learning diperoleh persentase kepraktisan motivasi belajar diberikan sebelum dan
berdasarkan respon peserta didik dengan nilai sesudah peserta didik belajar laju reaksi
rata-rata 83% dengan kategori sangat praktis. karena untuk melihat bagaimana
Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh perkembangan motivasi belajar peserta didik
Romayanti dkk (2020) tentang e-modul sebelum dan sesudah peserta didik

66
Chemistry Education Review, Pendidikan Kimia PPs UNM, 2022, Vol. 6, No. 1 (58-71)

dibelajarkan dengan menggunakan e-modul belajar peserta didik dalam bentuk diagram
berbasis flipbook dalam model discovery disajikan pada Gambar 3.
learning. Hasil rekapitulasi skor motivasi

100
Persentase Motivasi Belajar

90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Semangat
Ulet
berkompetisi
menghadapi Senang Termotivasi
Semangat dan Memperhatika Senang dalam
kesulitan/tidak bekerja/menge oleh situasi
tekun n guru ketika memecahkan menyampaika
mudah putus rjakan tugas dan
mengerjakan membimbing masalah soal- n dan
asa guna atas kemauan lingkungan
tugas peserta didik soal mempertahan
mencapai sendiri belajar
kan
suatu tujuan
pendapatnya
Sebelum Uji Coba 65,15 68,18 64,39 59,85 68,56 57,58 58,14
Setelah Uji Coba 86,11 88,38 82,58 86,74 86,36 85,61 79,55

Gambar 3. Diagram Batang Persentase Peningkatan Motivasi Belajar Peserta Didik

Berdasarkan Gambar 3, hasil Selama kegiatan pembelajaran


implementasi pembelajaran dengan dengan menggunakan e-modul berbasis
menggunakan e-modul berbasis flipbook flipbook dalam model discovery learning
dalam model discovery learning pada materi pada materi laju reaksi, peneliti melakukan
laju reaksi menunjukkan peningkatan kegiatan pembelajaran sesuai dengan
motivasi belajar peserta didik. Peningkatan tahapan dalam model discovery learning
paling signifikan terjadi pada indikator yang membuat peserta didik terlibat aktif
keempat yaitu senang memecahkan masalah dalam proses pembelajaran. Penggunaan e-
soal-soal yakni mengalami peningkatan modul berbasis flipbook dalam model
sebesar 28,03%. Hasil yang diperoleh discovery learning diterapkan pada tahap
menunjukkan bahwa dengan adanya e- stimulus dan pengumpulan data. E-modul
modul berbasis flipbook dalam model yang digunakan sangat cocok jika diterapkan
discovery learning pada materi laju reaksi dengan model discovery learning hal ini
membuat peserta didik termotivasi untuk dikarenakan e-modul merupakan bahan ajar
memecahkan masalah soal-soal yang mandiri yang membuat peserta menemukan
berkaitan dengan laju reaksi. sendiri konsep sesuai dengan model
Berdasarkan hasil N-Gain yang discovery learning sehingga dapat
diperoleh juga menunjukkan adanya meningkatkan motivasi belajar peserta didik.
peningkatan motivasi belajar peserta didik Hal ini didukung dengan penelitian yang
dimana dari 33 peserta didik, diperoleh 3 dilakukan oleh Anisa dkk (2017) bahwa
peserta didik pada kategori tinggi dan 30 pembelajaran dengan menggunakan model
peserta didik pada kategori sedang dan discovery learning meningkatkan motivasi
diperoleh rata-rata N-Gain motivasi belajar belajar peserta didik. Peningkatan motivasi
peserta didik berada pada kategori sedang belajar tersebut didukung dengan hasil
yaitu 0,57 dengan persentase 90,91% yang penelitian yang dilakukan oleh
menunjukkan bahwa rata-rata peserta didik Purwaningsih (2018) dan Afriani dkk (2022)
setelah dibelajarkan dengan menggunakan e- dimana keduanya menggunakan e-modul
modul berbasis flipbook membuat motivasi dalam pembelajarannya diperoleh bahwa
belajar peserta didik meningkat. pembelajaran dengan menggunakan e-modul
67
Erniwati, Sudding, Anwar. Pengembangan e-modul berbasis….

membuat peserta didik tertarik untuk belajar Penilaian tes hasil belajar peserta didik
sehingga dapat meningkatkan motivasi dilakukan pada peserta didik kelas XI IPA 1
belajar peserta didik. Hal ini sejalan dengan SMA Negeri 09 Bombana yang berjumlah
pendapat Awwaliyah dkk (2021) bahwa e- 33 orang. Data tes hasil belajar peserta didik
modul dapat meningkatkan motivasi belajar belajar diperoleh melalui instrumen tes hasil
dikarenakan di dalam e-modul berbasis belajar dalam bentuk pilihan ganda
flipbook telah disajikan materi yang berjumlah 20 nomor yang diberikan kepada
dilengkapi dengan gambar, video maupun peserta didik setelah dibelajarkan dengan
soal-soal sehingga peserta didik semakin menggunakan e-modul berbasis flipbook
semangat dalam belajar. dalam model discovery learning. Gambar
2) Tes Hasil Belajar Peserta Didik diagram persentase hasil analisis tes hasil
Keefektifan e-modul berbasis belajar peserta didik dapat dilihat pada
flipbook yang dikembangkan dapat diketahui Gambar 4.
melalui data tes hasil belajar peserta didik.

86
84
Nilai Hasil Belajar Peserta Didik

82
80
78
76
74
72
70
Menganalisi
Menjelaskan
Menjelaskan s faktor-
penyebab Menentukan Menentukan
teori faktor yang Menentukan
terjadinya persamaan tetapan laju
Menjelaskan Menentukan tumbukan mempengaru orde reaksi
reaksi kimia laju reaksi reaksi
pengertian hukum laju serta hi laju reaksi berdasarkan
dengan berdasarkan berdasarkan
laju reaksi reaksi hubunganny dengan data hasil
menggunaka data hasil data hasil
a dengan menggunaka percobaan
n teori percobaan percobaan
laju reaksi n teori
tumbukan
tumbukan
Nilai KKM 75 75 75 75 75 75 75 75
Nilai Peserta Didik 75,76 83,33 83,33 84,85 84,85 78,79 77,27 76,77

Gambar 4. Diagram Persentase Hasil Analisis Tes Hasil Belajar Peserta Didik

Keefektifan e-modul berbasis berbasis flipbook juga diperoleh nilai rata-


flipbook yang dikembangkan selain melalui rata peserta didik diperoleh 80,76 yang
motivasi belajar, juga dapat diketahui secara keseluruhan dinyatakan memenuhi
melalui data tes hasil belajar peserta didik. kriteria ketuntasan minimal mata pelajaran
Hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa laju reaksi karena rerata skor pencapaian
persentase ketuntasan kelas peserta didik diatas nilai 75.
mencapai 87,88%. Hasil yang diperoleh Pencapaian peserta didik yang
menunjukkan bahwa ketuntasan kelas telah diperoleh melalui tes hasil belajar peserta
memenuhi kriteria efektif karena berada didik dikarenakan e-modul berbasis flipbook
pada (≥80%). Berdasarkan hasil yang yang digunakan peserta didik memudahkan
diperoleh persentase ketuntasan kelas peserta didik dalam belajar karena dapat
peserta didik yang dibelajarkan dengan diakses secara offline kapan saja dan dimana
menggunakan e-modul berbasis flipbook saja. Isi e-modul berbasis flipbook tidak
lebih tinggi jika dibandingkan dengan hanya berupa tulisan saja melainkan
ketuntasan kelas peserta didik yang tidak didalamnya terdapat gambar dan video yang
dibelajarkan dengan menggunakan e-modul membuat e-modul berbasis flipbook lebih
berbasis flipbook yaitu 79,31%. Hasil menarik. Hasil yang diperoleh didukung
analisis tes hasil belajar peserta didik yang dengan penelitian yang telah dilakukan oleh
dibelajarkan dengan menggunakan e-modul Afriani dkk (2022), mengatakan bahwa

68
Chemistry Education Review, Pendidikan Kimia PPs UNM, 2022, Vol. 6, No. 1 (58-71)

penggunaaan modul elektronik kimia dapat proses pengembangan e-modul berbasis


memberikan pengaruh yang lebih baik flipbook dalam model discovery learning
dalam meningkatkan hasil belajar peserta pada model Hannafin & Peck, meliputi: 1)
didik karena modul elektronik dapat tahap penilaian kebutuhan yang terdiri dari
digunakan dimana saja dan kapan saja. empat langkah yaitu analisis permasalahan
Sejalan dengan pendapat Herawati & pembelajaran, analisis peserta didik, analisis
Muhtadi (2018), bahwa penggunaan modul tujuan dan analisis seting pembelajaran; 2)
elektronik (e-modul) sebagai sumber belajar tahap desain yang terdiri dari penyusunan
efektif dalam meningkatkan pemahaman instrumen penelitian, penyusunan perangkat
konsep peserta didik. Soejana dkk (2020), pembelajaran dan rancangan e-modul serta
juga menyatakan bahwa penggunaan media 3) tahap pengembangan dan implementasi
pembelajaran berupa e-modul berbasis yaitu penilaian ahli dan uji coba yang
flipbook dapat menjadi alternatif bagi guru dilakukan di SMA Negeri 09 Bombana.
untuk memudahkan dalam pemahaman Selanjutnya semua desain awal divalidasi
konsep serta dapat menumbuhkan oleh ahli dan berapada pada kategori
ketertarikan dan motivasi belajar peserta valid, kemudian diujicobakan untuk
didik. Jika dibandingkan dengan penelitian mengetahui kepraktisan dan keefektifan
yang telah dilakukan tentang e-modul sehingga e-modul berbasis flipbook layak
berbasis flipbook diperoleh respon yang digunakan sebagai bahan ajar peserta didik
diberikan oleh peserta sangat positif pada materi laju reaksi dan kualitas
terhadap produk yang telah dikembangkan, e-modul berbasis flipbook yaitu 1) valid
dimana terlihat dari rata-rata komentar yang berdasarkan penilaian oleh para ahli
diberikan oleh peserta didik yaitu e-modul dimana produk telah dikembangkan
yang telah diberikan memudahkan dalam dengan rata-rata nilai kavalidan 3,52
proses pembelajaran, materinya jelas dan berada pada kategori sangat valid. 2) Praktis
mudah dipahami, adanya video pratikum karena seluruh aspek pembelajaran
yang sangat membantu, e-modul menarik dengan menggunakan e-modul berbasis
untuk dipelajari, dan e-modul yang flipbook dalam model discovery learning
diberikan dapat membuat belajar secara terlaksana seluruhnya serta mendapat
mandiri baik didalam kelas maupun diluar respon positif dari guru dan peserta didik
kelas. Peserta didik merasa termotivasi oleh dengan nilai kepraktisan berada pada
e-modul ini, karena memudahkan mereka rentang persentasi 80%-100% (sangat
dalam memahami materi laju reaksi. praktis) dan 3) efektif karena e-modul
Berdasarkan hasil dan pembahasan berbasis flipbook dalam model discovery
penelitian yang diuraiakan dalam penelitian learning pada materi laju reaksi yang
ini, peneliti dapat meyakini bahwa e-modul telah dikembangkan dapat meningkatkan
berbasis flipbook dalam model discovery motivasi belajar peserta didik dan hasil
learning efektif untuk meningkatkan belajar peserta didik meningkat serta e-
motivasi dan hasil belajar peserta didik pada modul berbasis flipbook dalam model
materi laju reaksi. Oleh karena itu, discovery learning pada materi laju reaksi
pernyataan akhir dari pembahasan penelitian dapat meningkatkan motivasi belajar peserta
ini adalah diperolehnya e-modul berbasis didik dari 63,12% menjadi 85,05% dengan
flipbook dalam model discovery learning nilai rata-rata N-Gain peserta didik 0,57
yang valid, praktis dan efektif untuk berada pada kategori sedang serta hasil
meningkatkan motivasi dan hasil belajar belajar peserta didik meningkat dengan nilai
peserta didik pada materi laju reaksi. rata-rata peserta didik 80,76% yang secara
keseluruhan dinyatakan memenuhi kriteria
SIMPULAN DAN SARAN ketuntasan minimal mata pelajaran kimia
Berdasarkan hasil penelitian yang dengan rerata skor pencapaian di atas nilai
telah diuraikan, dapat disimpulkan bahwa 75.
69
Erniwati, Sudding, Anwar. Pengembangan e-modul berbasis….

Berdasarkan hasil temuan yang Indonesian Journal of Natural


diperoleh dalam penelitian ini dikemukakan Science Education. Vol 4. No 2. Hal
beberapa saran yaitu bagi guru disarankan 516–523.
untuk menerapkan e-modul berbasis Baber, H. (2020). Determinants of Students
flipbook sebagai bahan ajar kimia peserta Perceived Learning Outcome and
didik karena dapat diakses secara offline Satisfication In Online Learning
kapan saja dan dimana saja sehingga During The Pandemic of Covid 19.
memudahkan peserta didik dalam belajar Journal of Education and e-Learning
dan bagi peneliti selanjutnya disarankan Research. Journal of Education and
perlu dilakukan penelitian lebih lanjut e-Learning Research. Vol 7. No 3.
mengenai e-modul berbasis flipbook untuk Hal 285–292.
memperoleh data masukan dan saran yang Cahyani, A., Listiana, I. D., & Larasati, S. P.
lebih banyak lagi agar e-modul berbasis D. (2020). Motivasi Belajar Siswa
flipbook yang dikembangkan lebih SMA pada Pembelajaran Daring di
maksimal. Masa Pandemi Covid-19. IQ (Ilmu
Al-Qur’an): Jurnal Pendidikan
DAFTAR RUJUKAN Islam, Vol 3. No 01. Hal 123–140.
Afriani, N., Haris, M., Savalas, L. R. T., & Dinata, A. A., & Zainul, R. (2020).
Sofia, B. F. D. (2022). Pengaruh Pengembangan E-Modul Larutan
Modul Elektronik Kimia terhadap Penyangga Berbasis Discovery
Hasil Belajar Siswa Kelas XI MIPA Learning Untuk Kelas XI SMA/MA.
SMAN 1 Jonggat pada Materi Edukimia. Vol 2. No 1. Hal 6–11.
Termokimia. Jurnal Ilmiah Profesi Emda, A. (2018). Kedudukan Motivasi
Pendidikan, Vol 7. No 1. Hal 84–88. Belajar Siswa dalam Pembelajaran.
Akker, J. V. D. (1999). Principles and Lantanida Journal. Vol 5. No 2. Hal
methods of development research. In 172.
J. van den Akker, N. Nieveen, R.M. Herawati, N. S., & Muhtadi, A. (2018).
Branch, K.L.Gustafson & T. Plomp Pengembangan modul elektronik (e-
(Eds.), Design methodology and modul) interaktif pada mata pelajaran
developmental research in education Kimia kelas XI SMA. Jurnal Inovasi
and training (pp. 1-14). The Teknologi Pendidikan. Vol 5. No 2.
Netherlands: Kluwer Academic Hal 180–191.
Publishers. Kemendikbud. (2020). Surat Edaran
Anisa, E. N., Rudibyani, R. B., & Sofya, E. Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan
(2017). Pembelajaran Discovery dalam Masa Darurat Penyebaran
Learning untuk Meningkatkan Coronavirus Disease (COVID-19).
Motivasi Belajar dan Penguasaan Jakarta: Kemendikbud.
Konsep Siswa. Jurnal Pendidikan Lestari, A. (2019). Pengembangan Modul
dan Pembelajaran Kimia. Vol 6. No Kimia Berbasis Inkuiri Terbimbing
2. Hal 283–295. Berorientasi Chemo-
Aprilliani, L. (2021). Pengembangan E- Entrepreneurship Materi Sifat
Modul Berbasis Konstektual Berupa Koligatif Larutan. Journal of
Flipbook pada Materi Hidrolisis Tropical Chemistry Research and
Garam. Skripsi. Yogyakarta: Education. Vol 1. No 1. Hal 29–35.
Universitas Sanata Dharma. Mulyasa, E. (2006). Kurikulum yang
Awwaliyah, H. S., Rahayu, R., & Muhlisin, Disempurnakan Pengembangan
A. (2021). Pengembangan E-Modul Standar Kompetensi dan Kompetensi
Berbasis Flipbook untuk Dasar. Bandung: PT. Remaja
Meningkatkan Motivasi Belajar Rosdakarya.
Siswa SMP Tema Cahaya.

70
Chemistry Education Review, Pendidikan Kimia PPs UNM, 2022, Vol. 6, No. 1 (58-71)

Novitasari, A., & Tiara, A. D. (2022). Alternative. Advances in Social


Pengembangan E-Modul SETS Science, Education and Humanities.
Berbasis Flipbook Maker Alternatif Vol 603.
Pembelajaran Masa Pandemi Covid - Susilawati, S., Pramusinta, P., &
19: Pengembangan E-Modul SETS Saptaningrum, E. (2020).
Berbasis Flipbook Maker Alternatif Penguasaan Konsep Siswa Melalui
Pembelajaran Masa Pandemi Covid - Sumber Belajar e-Modul Gerak
19. Jurnal Bioshell. Vol 11. No 1. Lurus dengan Software Flipbook
Hal 11–18. Maker. UPEJ Unnes Physics
Prastowo, A. (2011). Panduan Kreatif Education Journal, Vol 9. No 1. Hal
Membuat Bahan Ajar Inovatif. 36–43.
Yogyakarta: Diva Press. Tegeh, I. M., Jempel, I. N., & Pudjawan, K.
Purwaningsih, U. R. (2018). Pengembangan (2014). Model Penelitian dan
Modul Elektronik Materi Larutan Pengembangan. Yogyakarta: Graha
Penyangga untuk Kelas XI SMA Ilmu.
[Skripsi]. FMIPA UNM. Wahyuni, Z. A., & Yerimadesi, Y. (2021).
Rahman, R. A. (2021). Pengembangan Praktikalitas E-Modul Kimia Unsur
Modul Elektronik Berbasis Problem Berbasis Guided Discovery Learning
Based Learning (PBL) pada Materi untuk Siswa Sekolah Menengah
Termokimia Menggunakan Aplikasi Atas. EDUKATIF : JURNAL ILMU
Kvisoft Flipbook Maker. Skripsi. PENDIDIKAN. Vol 3. No 3. Hal
Medan: UNIMED. 680–688.
Romayanti, C., Sundaryono, A., &
Handayani, D. (2020).
Pengembangan E-Modul Kimia
Berbasis Kemampuan Berpikir
Kreatif dengan Menggunakan
Kvisoft Flipbook Maker. Alotrop.
Vol 4. No 1.
Soejana, Y., Anwar, M., & Sudding, S.
(2020). Pengaruh Media E-Modul
Berbasis Flipbook pada Model
Problem Based Learning (PBL)
Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar
Peserta Didik Kelas XII SMA Negeri
1 Wajo (Studi Pada Materi Pokok
Sifat Koligatif Larutan). Chemica:
Jurnal Ilmiah Kimia Dan Pendidikan
Kimia. Vol 21. No 2. Hal 163–172.
Sole, F. B., & Anggraeni, D. M. (2018).
Inovasi Pembelajaran Elektronik dan
Tantangan Guru Abad 21. Jurnal
Penelitian dan Pengkajian Ilmu
Pendidikan: e-Saintika. Vol 2. No 1.
Hal 10–18.
Sumanik, N. B., Nurvitasari, E., & Siregar,
L. F. (2021). Flip Book Maker Based
Water Chemistry E-module
Development as a Distance Learning

71

Anda mungkin juga menyukai