Jurnal JHICE
VOLUME 02 NO 01 2022, hlm 1-9
ISSN: Daring 2809-6916
DOI i: https://doi.org/10.24036/jhice/vol2-iss01/20
Artikel
Validitas E-Learning Pembelajaran Kimia di SMA/MA
Pembelajaran Berbasis Proyek pada Hidrokarbon Menggunakan Flipped
Pendekatan Kelas di Kelas XI SMA
5
Eka F Asda 1*, Effendi2 , Abel Maaruf3 , Hamdhan Fathony4 , Isra Hidayati
1,2 Jurusan Kimia Universitas Negeri Padang, Jl. Prof. dr. Hamka, Air Tawar Barat, Padang Utara, Sumatera Barat,
Indonesia 25171
3,4 Jurusan Kimia Universitas Andalas Limau Manis Kec. Pauh, Kota Padang, Sumatera Barat
Indonesia, 25163
5 Jurusan Matematika Universitas Negeri Padang, Jl. Prof. dr. Hamka, Air Tawar Barat, Padang Utara, Sumatera
Barat, Indonesia 25171
*frimaasdaeka@gmail.com
Abstrak — Penelitian ini telah dilakukan hingga tahap validitas dengan menghasilkan e-learning berbasis PjBL (Project
Based Learning) Hidrokarbon dengan menerapkan pendekatan flipped classroom dalam proses pembelajaran. Jenis
penelitian ini adalah Research and Development (R&D), dengan tahapan model 4-D yaitu: (1) define, (2) design, (3)
develop, dan terakhir adalah (4) disperse. Produk yang dihasilkan dari penelitian divalidasi oleh 1 orang dosen Kimia
FMIPA UNP dan 1 orang guru kimia MAN 2 Pesisir Selatan, dan dilanjutkan pada tahap revisi berdasarkan masukan
dari validator. Analisis uji validitas dilakukan dengan menggunakan rumus Cohen kappa. Hasil rerata Cohhen kappa
dari validasi konstruk dan isi adalah 0,811 dan 0,844 dengan kategori sangat tinggi. Berdasarkan hasil tersebut, e-
Learning yang dihasilkan valid dan praktis untuk digunakan dalam pembelajaran
proses.
Naskah diterima 5 Mei 2021; direvisi 1 Juni 2021; Diterima: 23 Juni, Diterbitkan 30 Januari 2022.
JHICE dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-Share Alike 4.0 International License.
Satu
Machine Translated by Google
dari rumah, bekerja di rumah, dan beribadah di rumah [1]. PjBL merupakan model pembelajaran yang merancang
Isu kebijakan untuk dapat melakukan pembelajaran daring sebuah proyek dan proses rekayasa dalam sebuah pembelajaran.
[2]. Oleh karena itu, guru tidak hanya dituntut untuk ahli Sintaksnya adalah sebagai berikut: (1) penyajian masalah;
dalam pembelajaran offline atau tatap muka, tetapi guru (2) perencanaan; (3) penjadwalan; (4)
juga harus menguasai sistem pembelajaran online. pembuatan proyek; (5) pelaksanaan penilaian; (6) evaluasi
[9] Blended Learning memiliki tahapan sebagai berikut, (1)
Pembelajaran daring yang biasa disebut dengan E- Mencari informasi, (2) Akuisisi informasi, (3)
learning ini mengikuti perkembangan teknologi digital di
abad 21 yang memiliki metode baru untuk mengatasi Sintesis Pengetahuan [10]. Flipped Classroom (FC)
permasalahan pembelajaran di era Covid-19. Ditegaskan merupakan proses pembelajaran yang dilakukan secara
bahwa teknologi digital merupakan hal yang paling terbalik [11]. Tahap pembelajaran dimulai dengan
mempengaruhi sistem pendidikan di dunia saat ini. Hal ini memahami materi pembelajaran di luar kelas berikutnya,
disebabkan aspek efektivitas, efisiensi, dan daya tarik yang menerapkan dan mengevaluasi konsep yang dipelajari
ditawarkan oleh pembelajaran berbasis teknologi digital [3]. dalam proses pembelajaran tatap muka[12]
di kelas [7,36]. kegiatan kelas tradisional seperti Proses pembelajaran dilaksanakan dengan pendekatan
mendengarkan ceramah di kelas harus ditransfer ke dalam saintifik dan berpusat pada siswa. Salah satu model
pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan kurikulum
bentuk video sehingga siswa dapat mempelajari materi Indonesia 2013 adalah pembelajaran berbasis proyek.
pelajaran dengan menonton video pengajaran tidak hanya Model pembelajaran berbasis proyek memiliki enam siklus
di kelas. Mentransfer perkuliahan konvensional ke dalam atau proses, yang pertama adalah stimulasi, yang kedua
bentuk video akan memudahkan mahasiswa untuk adalah identifikasi masalah, pengumpulan data, pengolahan
mengulang penjelasan dalam video sesuai dengan data, verifikasi dan yang terakhir adalah generalisasi.
kebutuhannya [8,35]. Proses-proses ini
http://www.jhice.ppj.unp.ac.id/
Machine Translated by Google
menekankan pemikiran kritis yang berorientasi pada siswa mendesain, mengembangkan, dan yang terakhir adalah menyebarluaskan [25].
membangun keterampilan belajar individu siswa, mengajar pembelajaran berbasis Kompetensi Dasar (KD) pada
dan berpikir kritis [14,37]. Dalam penelitian disebutkan Kurikulum 2013 revisi. Tahap desain bertujuan untuk
bahwa metode flipped classroom telah diterapkan di seluruh merancang bahan ajar berupa project based learning
dunia baik di sekolah untuk berbagai bidang studi [15]. berbasis e-learning berdasarkan materi dan tujuan
Dengan memadukan pendekatan pembelajaran, basis pembelajaran yang telah ditetapkan pada tahap
teknologi yang digunakan, dan model pembelajaran yang pendefinisian. Pada tahap ini, e-learning dirancang
tepat akan sangat mendukung proses pembelajaran berdasarkan sintak dalam model pembelajaran berbasis
kurikulum 2013 yang menuntut siswa untuk lebih aktif dan proyek dan sesuai dengan komponen modul berdasarkan
lebih mampu belajar secara mandiri untuk digunakan dalam kombinasi Kemendiknas [19]. Jenis penelitian yang
proses pembelajaran. diterapkan dalam penelitian ini adalah R&D dengan
menghasilkan produk [9] berupa “E-learning Pembelajaran
Pembelajaran dengan e-learning dapat meningkatkan hasil Kimia SMA/MA Pembelajaran Berbasis Proyek Hidrokarbon
belajar siswa, meningkatkan motivasi belajar siswa, serta dengan Pendekatan Flipped Classroom di SMA kelas XI”.
memiliki tingkat validitas dan kepraktisan yang tinggi [16, Penelitian dilakukan berdasarkan tahapan pengembangan
17, 18]. model 4-D (four D model) yang terdiri dari 4 Proses atau
Hasil setelah observasi, kami simpulkan bahwa: 1) tahapan: (1) Define;
siswa belum terbiasa menggunakan pengajaran dengan
sistem berani, 2) bagian tersulit yang dialami siswa di kelas
Hidrokarbon adalah memahami konsep dan masih belajar
dengan cara menghafal. Desain; (3) Berkembang; dan (4) Disimulasikan.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian proses, proses analisis siswa, analisis tugas
pengembangan. Model pengembangan penelitian ini proses, analisis konsep, dan terakhir adalah perumusan
Validitas E-Learning Pembelajaran Kimia pada Pembelajaran Berbasis Proyek SMA/MA pada Hidrokarbon
Tahapan tersebut merupakan tahapan yang bertujuan Flipped Classroom Approach di Kelas XI SMA” yang telah
untuk merancang “E Learning Pembelajaran Kimia SMA/MA valid.
Pembelajaran Berbasis Proyek Hidrokarbon dengan Validitas dilakukan oleh 1 orang dosen kimia FMIPA UNP
Pendekatan Flipped Classroom di kelas SMA dan 1 orang guru MAN 2 Pesisir Selatan kemudian
XI" dilanjutkan dengan revisi produk, serta uji kepraktisan oleh
Tahap pengembangan bertujuan untuk menghasilkan guru kimia SMA dan siswa kelas XI IPA MAN 2 Pesisir
dan menguji validitas dan kepraktisan produk yang telah Selatan. Riset secara keseluruhan
dirancang. Pada tahap ini dilakukan tiga proses yaitu uji
validitas produk, revisi produk hasil validasi, dan uji
kepraktisan produk. diperoleh hasil berupa.
wawancara.
ÿ
Validitas E-Learning Pembelajaran Kimia pada Pembelajaran Berbasis Proyek SMA/MA pada Hidrokarbon
Membangun Validitas
0,65
http://www.jhice.ppj.unp.ac.id/
Machine Translated by Google
Berdasarkan grafik di atas diperoleh rata-rata teknik yang berkaitan dengan tujuan pembelajaran
momen kappa pada masing-masing komponen dan juga mengikuti prinsip pembuatan e learning
sebesar 0,75 dengan kategori tinggi, pada komponen yaitu materi pelajaran yang disampaikan secara
panduan dan informasi 0,896 dengan kategori sangat sistematis dan sesuai standar yang berlaku umum
tinggi, pada komponen materi elearning sebesar [22, 23,24,25].
0,788 dengan kategori sangat tinggi. Kemudian hasil
momen Kappa sebesar 0,811 dengan kategori 3.3.2. Kepraktisan
sangat tinggi. Nilai kappa yang dihasilkan berarti Kepraktisan e-learning yang dikembangkan
LKPD hidrokarbon terintegrasi STEM-PjBL telah dapat dilihat dari penggunaan produk berdasarkan
hasil uji coba terbatas di lapangan.
menyesuaikan dengan tuntutan kurikulum 2013 revisi
2018. Sehingga LKPD dideklarasikan Uji kepraktisan dilakukan terhadap 1 guru kimia
valid karena telah disesuaikan dengan tuntutan MAN 2 Pesisir Selatan dan 10 siswa. E-learning
kurikulum. yang dibuat juga harus memiliki fleksibilitas
pembelajaran yang tinggi (dapat digunakan berulang
Validitas Konten kali) untuk menangani kebutuhan siswa [26,27,28].
0,830 Proses pembelajaran dengan e-learning dapat
Panduan dan meningkatkan hasil belajar siswa, meningkatkan
informasi
0,825 motivasi belajar siswa, serta memiliki tingkat validitas
dan kepraktisan yang tinggi [16,29,30]
0,820 Program
Informasi dapat dilihat pada Gambar 5
Pertunjukan
0,75
0,7 0,684
Guru
Berdasarkan grafik di atas, rata-rata momen
kappa untuk masing-masing komponen adalah 0,796 0,65 Siswa
Validitas E-Learning Pembelajaran Kimia pada Pembelajaran Berbasis Proyek SMA/MA pada Hidrokarbon
Menggunakan Pendekatan Flipped Classroom di Kelas XI SMA.
Machine Translated by Google
pembelajaran e-learning yang dikembangkan bersifat praktis untuk Nasional Fisika Dan Aplikasinya), vol. 4, hal.
digunakan dalam pembelajaran. 82, 2019.
https://doi.org/10.20961/prosidingsnfa.v4i0.
IV. KESIMPULAN 35915
E-learning berbasis Project Based Learning [5] Karyani, R., & Samiah, “Plus Minus Pembelajaran
tentang Hidrokarbon dengan Pendekatan Flipped Sejarah Jarak Jauh Media E Learning di SMA,”
Classroom di Kelas XI SMA/MA hasil penelitian vol. 8, tidak. 2, 2020.
pengembangan ini memiliki tingkat validitas isi dan https://doi.org/10.31629/jg.v4i2.1560
konstruk masing-masing 0,811 dan validitas isi 0,84 [6] Diantika, “Pengembangan Media Pembelajaran
dengan skor sangat tinggi. Hasil uji kepraktisan guru E-Learning Berbasis Moodle Pada Standar
dan siswa 0,774 dengan kategori kepraktisan tinggi, Kompetensi Gambar Dasar-Dasar Elektronika
dan nilai siswa 0,772 dengan kategori tinggi. Kelas X TEI Di SMK Negeri 3 Jombang,” Jurnal
Sehingga konten pembelajaran e-learning berbasis Pendidikan Teknik Elektro, vol. 06, tidak. 01,
Project Based Learning pada Hidrokarbon dengan hal. 6, 2017.
Pendekatan Flipped Classroom di Kelas XI SMA/MA
yang dihasilkan valid dan praktis untuk digunakan https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.p
dalam proses pembelajaran. hp/jurnal-pendidikan-teknik
elektro/article/view/17753
[7] Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2020.
Pedoman Penyelenggaraan Pembelajaran pada
REFERENSI Tahun Ajaran Baru dan Tahun Ajaran
[1] Jamaluddin, dkk., “Pembelajaran Daring Masa Selama Pandemi Covid-19: Satuan Pendidikan
Pandemik Covid-19 Pada Calon Guru: di Zona Kuning, Oranye, dan Merah Dilarang
Hambatan, Solusi Dan Proyeksi,” Melakukan Pembelajaran Tatap Muka. Siaran
Jurnal Informasi dan Pemodelan Kimia., vol. Pers: Jakarta
53, tidak. 9, hal. 1-10, 2013. http://scie-journal.com/index.php/SiPoSE
https://doi.org/10.22437/bio.v6i2.9759 [8] S. Chayanukro, (2021) 'Memahami dan Menyusun
[2] Firman, F., & Rahayu, S, “Pembelajaran Online Perilaku Pengguna Menggunakan Fitur Data
di Tengah Pandemi Covid-19,” Moodle untuk Penggunaan Elearning dari
Jurnal Ilmu Pendidikan Indonesia Kinerja Weblog Mata Kuliah Mahasiswa', dalam
Journal of Physics: Conference Series.
(IJES), vol. 2, tidak. 2, hal. 81-89, 2020.
doi:10.1088/1742-6596/1869/1/012087
https://doi.org/10.31605/ijes.v2i2.659
[9] Afrianti, Trayda., dan Zainul, Rahadian.
[3] Astuti, P., & Febrian, F, “Blended Learning
2021. Pengembangan E-learning Materi Hukum
Syarah: Bagaimana Penerapan dan Persepsi
Kimia Dasar di Sekolah Menengah Atas (SMA/
Mahasiswa,” Jurnal Gantang, vol. 4, tidak. 2,
MA) untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir
hal. 111-119, 2019. https://
Tingkat Tinggi. Jurnal fisika, studi konferensi.
doi.org/10.31629/jg.v4i2.1560
https://doi: 10.1088/ 1742-6596/1783/1/012128/
[4] Nana, N., & Surahman, “Pengembangan Inovasi
Pembelajaran Digital Menggunakan Model
[10] Johnson, et al., "NMC Horizon Report: Higher
Blended POE2WE di Era Revolusi
Education Edition (Rep)," 2015.
Industri 4.0,” Prosiding SNFA (Seminar
https://eric.ed.gov/?id=ED559357
http://www.jhice.ppj.unp.ac.id/
Machine Translated by Google
Shyr, WJ, & Chen, CH "Merancang [11] sistem Pendidikan (2019), hal. 269-83.
Journal of Computer Assisted Learning, vol. 34, [18] KF Hew, Flipped Classroom Meningkatkan
tidak. 1, hal. 53-62, 2018. 10.1111/jcal.12213 Pembelajaran Siswa dalam Pendidikan Profesi
Kesehatan: Sebuah Analisis Meta. Vol. 18, Pendidikan
[12] D. Dushkova, (2020) Metodologi Pengembangan Kedokteran Bmc (2018).
Pajangan 1 Tahun Ajaran 2017/2018,” Yogyakarta: [20] YC Chen, (2019) 'Deep Learning of Web Page
Universitas Negeri Yogyakarta, 2017. Verification Code-Taking Project for Implementasi
Remedial Instruction Technology-Base Test Website
as an Example', pada 2019 IEEE International
http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/54895
Conference on Consumer Electronics -
[14] RR Ayuyang, (2019) 'Alat Pembelajaran Interaktif
(Ilearn): Sebuah Portal Elearning yang Dirancang Taiwan, ICCE-TW 2019.
Menggunakan Moodle untuk Universitas Negeri doi: 10.1109/ICCETW46550.2019.8991900
Cagayan di Filipina', dalam Seri Prosiding Konferensi
[21] R. Ramadhani, Pengaruh Model Pembelajaran
Internasional ACM, hlm. 1116.
Flipped Problem Based Learning Terintegrasi dengan
G. Akçayÿr, Kelas Terbalik: A [16] Vol. 141, Komputer dan Pendidikan (2019).
Tinjauan Keunggulan dan Tantangannya. https://doi.org/10.1016/J.COMPEDU.2019.1
Vol. 126, Komputer dan Pendidikan (2018), hlm. 03608
Validitas E-Learning Pembelajaran Kimia pada Pembelajaran Berbasis Proyek SMA/MA pada Hidrokarbon
http://www.jhice.ppj.unp.ac.id/