Anda di halaman 1dari 12

PENGEMBANGAN SUPLEMEN PEMBELAJARAN FISIKA

PADA MATERI GERAK MELINGKAR DENGAN SCHOOLOGY

Nurul Chidayati*, Feriansyah Sesunan, Wayan Suana


FKIP Universitas Lampung, Jl. Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No. 1
*email: nurulchidayati@gmail.com

Abstract: Development Supplement of Physics Learning on Circular Motion


Topic with Schoology. This study aims to produce an attractive, easy, useful and
effective supplement of physics learning. The method used is research and
development using ADDIE development model. The study involved students of
class XI IPA3 in MAN 1 East Lampung. Data validity test experts, test 1-1, and a
field test using a questionnaire while data evaluation tests evaluating the
effectiveness of using online and offline. The results of the field test the
attractiveness of the obtained scores of 3.31, 3.30 convenience and usefulness of
3.32 while testing the effectiveness of online and offline products earn a
percentage value 100% of students have reached the KKM. According to the
result, it can be concluded that the quality of the product development is very
interesting, easy, useful and effective for use on cognitive aspects.

Keywords: Schoology, Supplement Learning, Circular Motion

Abstrak: Pengembangan Suplemen Pembelajaran Fisika Pada Materi Gerak


Melingkar Dengan Schoology. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan
produk yang menarik, mudah, bermanfaat dan efektif digunakan sebagai
suplemen pembelajaran fisika. Metode penelitian yang digunakan adalah research
and development dengan menggunakan model pengembangan ADDIE. Penelitian
ini melibatkan siswa kelas XI IPA3 di MAN 1 Lampung Timur. Data kevalidan
yang diperoleh dari uji ahli, uji 1-1, dan uji lapangan menggunakan angket
sedangkan data evaluasi dari uji keefektifan menggunakan tes secara online dan
offline. Hasil dari uji lapangan diperoleh skor kemenarikan 3,31, kemudahan 3,30
dan kebermanfaatan 3,32 sedangkan uji keefektifan produk secara online dan
offline memperoleh presentase 100% siswa telah mencapai nilai KKM.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa
kualitas dari produk pengembangan sangat menarik, mudah, bermanfaat dan
efektif untuk digunakan pada aspek kognitif.

Kata Kunci: Schoology, Suplemen Pembelajaran, Gerak Melingkar

PENDAHULUAN ngikuti perkembangannya.. Perkem-


Pendidikan merupakan suatu ke- bangan tersebut juga membuat pen-
butuhan yang tidak bisa dipisahkan didikan semakin maju dalam me-
dari manusia. Seiring dengan pe- kanisme pembelajaran yang berbasis
rubahan zaman yang semakin ber- teknologi. Hal ini dapat kita rasakan
kembang, pendidikan juga turut me- perubahannya, terutama dari media

121
pembelajaran. sibel dan lebih interaktif, misalnya
Media pembelajaran yang dahu- penggunaan e-learning yang diaplika-
lunya menggunakan papan dan kapur sikan di internet. Adanya e-learning
kini telah memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran tentu akan mem-
yang sudah berkembang. Hal ini berikan pengaruh positif serta di-
sesuai dengan ungkapan Nurseto harapkan menjadi alat bantu untuk
(2011) yang menyatakan bahwa ke- memudahkan siswa dalam memahami
giatan pembelajaran menuntut dikura- suatu materi, terutama pada pem-
nginya metode ceramah dan diganti- belajaran fisika.
kan dengan penggunaan media yang Pembelajaran e-learning dapat
sesuai dengan kemajuan teknologi dilakukan di mana saja dan kapan
pendidikan dan teknologi pembe- saja, baik dilakukan di dalam
lajaran karena kini peran media pem- lingkungan sekolah maupun di luar
belajaran menjadi semakin penting. lingkungan sekolah. Hal ini juga
Perkembangan teknologi tersebut diungkapkan oleh Glazer (2012: 7)
digunakan sebagai penunjang ataupun yang menyatakan bahwa “Over time,
sebagai alat untuk mempermudah the class evolved in a way I know now
proses pembelajaran. Oleh karena itu, that is called Blended Learning where
seorang pendidik tentu akan memi- the content is taught using face to
kirkan bagaimana cara untuk men- face and online method”. Jadi, ketika
ciptakan pembelajaran yang sesuai siswa berada di dalam lingkungan
dan mudah dipahami oleh siswa. sekolah, maka ia akan memanfaatkan
Pembelajaran yang sesuai dan mudah fasilitas yang disediakan, sedangkan
dipahami tentu akan memberikan se- ketika siswa berada di luar ling-
mangat dan motivasi belajar siswa kungan sekolah, maka yang menjadi
yang mengakibatkan pembelajaran le- bantuan penunjang siswa mencari
bih efektif. Proses pembelajaran yang informasi selain buku salah satunya
efektif tentu tidak hanya bergantung adalah menggunakan warung internet
pada satu metode, akan tetapi harus (warnet).
diiringi dengan penggunaan berbagai Berdasarkan hasil analisis ke-
metode pembelajaran, misalnya pem- butuhan, siswa di MAN 1 Lampung
belajaran berbasis konvensional de- Timur kelas XI IPA 3, masih banyak
ngan penggunaan internet. Hal ini merasakan kesulitan dalam memaha-
dijelaskan oleh Wilson (2005: 12) mi pelajaran fisika. Hal ini terlihat
bahwa “Blended learning generally jelas dari pengisian angket yang me-
means the application of two or more nunjukkan 94% siswa merasa kesulit-
methods or solutions to a learning an dalam pembelajaran fisika. Siswa
needs.” Hal ini membuktikan bahwa merasakan kesulitan dalam pembela-
pembelajaran dengan menggunakan jaran fisika dikarenakan materi yang
metode lebih dari satu menjadikan disampaikan dianggap rumit dan tidak
sebuah solusi yang dibutuhkan untuk mengetahui bagaimana penerapannya
menarik perhatian dan pemahaman di kehidupan sehari-hari. Hal ini tentu
siswa. memberikan dampak kejenuhan da-
Adanya kolaborasi antara pem- lam belajar fisika yang berakibat sis-
belajaran dengan teknologi akan wa tidak menyukai belajar fisika.
menjadikan pembelajaran itu lebih Oleh karena itu, peneliti mengem-
menarik, menyenangkan, dan mudah bangkan suplemen pembelajaran un-
dipelajari karena sifatnya yang flek- tuk membantu siswa dalam memaha-

122
mi pelajaran fisika, khususnya pada berikan ada dua, yaitu secara online
materi Gerak Melingkar meggunakan dan offline dengan tujuan untuk
Schoology. menguji dan mengetahui tingkat efek-
tivitas dari produk. Tes online diberi-
METODE PENELITIAN kan kepada siswa melalui Schoology
Metode penelitian pengembangan sedangkan tes offline diberikan kepa-
ini mengacu pada metode research da siswa setelah pembelajaran selesai.
and development dengan model Sampel penelitian adalah kelas
Analysis Design Development Imple- XI IPA 3 di MAN 1 Lampung Timur,
mentation Evaluation (ADDIE) milik di mana sampel diambil meng-
Dick & Carrey yang dimodifikasi gunakan teknik sampling jenuh, yaitu
oleh Reiser dan Mollenda. Pemilihan semua anggota populasi digunakan
model ini didasari atas pertimbangan sebagai sampel. Siswa diperkenalkan
bahwa model ini memperhatikan dengan Schoology sebagai suplemen
tahapan-tahapan dasar desain pe- pembelajaran pada materi Gerak
ngembangan media yang sederhana Melingkar, kemudian diberi soal
dan mudah dipahami. Tahap model evaluasi. Hasil dari tes ini akan
penelitian ADDIE meliputi:.(1) menjadi dasar untuk melakukan
Analysis, (2) Design, (3) Develop- evaluasi terhadap produk.
ment, (4) Implementation, and (5)
Evaluation. HASIL PENELITIAN
Pengembangan ini menghasilkan Hasil utama dari penelitian pe-
produk berupa suplemen pembelaja- ngembangan ini adalah suplemen
ran berbasis e-learning menggunakan pembelajaran fisika berbasis e-
Schoology pada materi Gerak Meling- learning dengan menggunakan
kar dengan subyek evaluasi pengem- Schoology pada materi Gerak Me-
bangan produk, yaitu: (1) Uji ahli lingkar. Adapun secara rinci hasil dari
desain, (2) Uji ahli materi, (3) Uji 1-1, setiap tahapan prosedur pengemba-
dan (4) Uji lapangan. ngan yang dilakukan yaitu sebagai
Pengembangan produk harus me- berikut:
menuhi kriteria valid, praktis, dan
efektif. Hal ini diungkapkan oleh Analysis
Nieveen (1999: 127). Hal senada juga Pada tahapan ini dilakukan dua
diungkapkan oleh Sugiyono (2012: tahapan analisis, yaitu analisis kebu-
414) bahwa uji kevalidan suatu pro- tuhan dan analisis produk. Analisis
duk dilakukan dengan cara mengha- kebutuhan adalah kegiatan yang dila-
dirkan tenaga ahli yang telah berpe- kukan oleh peneliti untuk mengumpul-
ngalaman untuk menilai produk yang kan informasi tentang kebutuhan bela-
dikembangkan sehingga diketahui ke- jar siswa. Analisis kebutuhan dilakukan
lebihan dan kekurangannya. dengan cara memberikan angket kepada
Instrumen yang telah digunakan 36 orang siswa Kelas XI IPA 3 dan 2
dalam penelitian ini adalah angket orang guru fisika. Berdasarkan hasil
dan soal tes. Angket merupakan daf- analisis angket kebutuhan yang di-
tar pernyataan yang diberikan kepada berikan kepada siswa diperoleh
siswa untuk ditanggapi, sedangkan 94,44% siswa merasakan sulit belajar
angket yang digunakan pada pene- fisika sehingga membuat 69,44% sis-
litian ini adalah angket uji ahli, uji 1- wa tidak senang belajar fisika.
1, dan uji lapangan. Tes yang di- Selanjutnya melakukan analisis

123
produk dengan langkah melakukan Tahap uji 1-1 dilakukan oleh
pra perencanaan produk, mengidenti- lima orang siswa MAN 1 Lampung
fikasi produk, mengidentifikasi isi Timur Kelas XI IPA 3. Siswa
dan mengidentifikasi lingkungan serta menggunakan produk secara mandiri,
strategi pembelajaran. kemudian ia diberikan angket untuk
menyatakan apakah produk sudah
Design menarik, mudah digunakan, dan dapat
Pada tahap ini, perancangan de- membantu siswa dalam belajar
sain pengembangan produk yang dengan pilihan jawaban “Ya” dan
telah dilakukan adalah merancang “Tidak”. Berdasarkan hasil yang
konsep produk di atas kertas dan diperoleh, dapat dinyatakan bahwa
merancang isi konsep produk. Peran- produk suplemen pembelajaran ber-
cangan konsep produk di atas kertas basis e-learning menarik untuk di-
dilakukan agar pengembangan tidak pelajari karena format keseluruhan-
melupakan konsep produk yang di- nya menarik. Selain menarik, produk
buat. Perancangan konsep produk juga dikatakan mudah dipahami kare-
yang telah dilakukan adalah meran- na cakupan isinya mudah dipelajari
cang poin-poin yang dibuat pada dan penggunaan bahasanya dapat di-
petunjuk penggunaan Schoology, pahami.
handout materi, LKS, video, diskusi,
latihan soal, dan soal uji kompetensi. Implementation
Selanjutnya, merancang isi kon- Setelah melakukan uji 1-1 dan
sep produk yang berupa rancangan isi mendapatkan umpan balik, maka pe-
konsep produk dan perencanaan neliti melihat kembali kesesuaian tu-
perangkat pembelajaran. Pada pene- juan pengembangan produk. Tujuan
litian ini, peneliti merencanakan isi pengembangan produk adalah untuk
konsep produk dan kemudian diinput mengetahui tingkat kemenarikan, ke-
ke dalam Schoology. mudahan, kebermanfaatan, dan ke-
efektifan sebagai suplemen pem-
Development belajaran. Hasil uji 1-1 menyatakan
Tahap pengembangan suplemen bahwa produk sudah sesuai. Selain
pembelajaran berbasis e-learning itu, umpan balik yang diberikan
menggunakan Schoology telah direa- kemudian diperbaiki sesuai dengan
lisasikan dan diproduksi oleh peneliti. saran. Produk yang telah diperbaiki
Selanjutnya, peneliti menguji produk kemudian siap diimplementasikan di
untuk mendapatkan kelayakan dari dalam kelas.
para ahli, yaitu dengan uji ahli materi Implementasi sendiri adalah
dan uji ahli desain. langkah untuk merealisasikan produk
Tahap selanjutnya yaitu menguji yang sudah dikembangkan sesuai
produk dengan uji 1-1. Uji ini dengan desain, lalu diproduksi dan
difungsikan sebagai tempat pengujian kemudian direalisasikan pada kondisi
produk untuk mendapatkan umpan yang sebenarnya. Peneliti melakukan
balik sebelum produk digunakan di implementasi produk di MAN 1
dalam kelas. Hal ini didukung oleh Lampung Timur Kelas XI IPA 3.
Harjanto (2008: 292) yang menyata- Pada tahap ini, produk siap diper-
kan bahwa “Maksud utama dari uji 1- kenalkan untuk mereka akses, baik
1 bukan untuk menguji siswa, tetapi secara mandiri maupun kelompok.
untuk menguji produk pengajaran”. Pengimplementasian dalam penelitian

124
ini dilakukan dalam serangkaian Tabel 2. Hasil Uji Keefektifan Secara
kegiatan pembelajaran dengan meto- Online
de blended learning di mana kegiatan Kelas XI IPA3
KKM Skor
pembelajaran dilakukan secara kon- Penilaian Jmlh Persentase
vensional (tatap muka) dan pem- Siswa (%)
belajaran non konvensional. Pem- 75 ≥75 31 100
<75 - -
belajaran secara konvensional dilaku-
kan di dalam kelas, sedangkan pem-
belajaran non konvensional dapat di- Tabel 3. Hasil Uji Keefektifan Secara
lakukan di mana saja dengan mengak- Offline
ses e-learning menggunakan schoo- Kelas XI IPA3
KKM Skor
logy. Penilaian Jmlh Persentase
Siswa (%)
Di dalam tahap implementasi 75 ≥75 31 100
terdapat uji kelompok kecil yang <75 - -
diberikan kepada siswa Kelas XI IPA
3 untuk mengetahui tingkat kemenari- Tabel hasil perolehan penilaian
kan, kemudahan, kebermanfaatan, uji keefektifan secara online dan off-
dan keefektifan dari produk. Uji ke- line dapat dilihat pada Tabel 2 dan
menarikan, kemudahan, dan keber- Tabel 3. Berdasarkan analisis Tabel
manfaatan diberikan kepada peserta 2dan Tabel 3, maka dapat disimpul-
didik dalam bentuk angket. Angket kan bahwa produk dinyatakan efektif
yang diberikan kepada siswa terdapat untuk digunakan karena siswa telah
pertanyaan, kategori pilihan jawaban mencapai ketuntasan KKM yang telah
dan keterangan, sedangkan uji ke- ditentukan. Hasil uji keefektifan dari
efektifan produk dilakukan dengan kedua tes mendapatkan persentase
memberikan tes, yaitu tes secara 100% siswa tuntas KKM meskipun
online dan offline. masih ada tiga orang yang men-
dapatkan nilai KKM pada tes online
Tabel 1. Respons dan Penilaian terha- dan satu orang pada tes offline.
dap Penggunaan Schoology
Aspek Pernyataan Evaluation
Nilai
Penilaian Kualitatif
Tahap evaluasi difungsikan untuk
Kemenarikan 3,31 Sangat
Menarik melihat kesesuaian atau kelayakan
Kemudahan 3,30 Sangat Mudah produk dalam mencapai keefektifan
Kemanfaatan 3,32 Sangat pembelajaran menggunakan Schoolo-
Bermanfaat gy. Pada tahapan ini dilakukan tiga
tahapan, yaitu melihat kembali dam-
Berdasarkan Tabel 1, hasil pak pembelajaran, mengukur keterca-
respons penilaian uji kemenarikan, paian tujuan pengembangan, dan me-
kemudahan, dan kebermanfaatan pro- ngukur ketercapaian sasaran.
duk yang diberikan untuk mengetahui Metode pembelajaran dalam pe-
respons siswa setelah mengakses nelitian ini adalah Blended Learning
Schoology dinyatakan sangat baik. di mana pembelajarannya dilakukan
Tabel hasil penilaian uji ke- secara konvensional (tatap muka) dan
efektifan secara online dan offline non konvensional. Pembelajaran seca-
dapat dilihat pada Tabel 1 dan Tabel ra tatap muka dilakukan di dalam
2. kelas dan pembelajaran non konven-
sional dilakukan di luar kelas. Pem-

125
belajaran menggunakan metode ini dengan kisi-kisi soal yang telah
memperoleh respons yang baik dari dibuat.
siswa. Siswa terlihat antusias dan Pengukuran ketercapaian sasar-
gembira dalam pembelajaran yang an dilihat dari nilai yang diperoleh
berlangsung. Hal ini senada dengan apakah siswa mampu mencapai nilai
ungkapan Hamalik dalam Arsyad KKM yang telah ditentukan. Hasil
(2010: 15) yang menyatakan bahwa dari tes, baik online maupun offline,
pemakaian media pembelajaran dalam dapat dilihat bahwa 100% siswa
proses belajar mengajar dapat mem- sudah tuntas KKM pada tes online
bangkitkan keinginan dan minat yang atau siswa memperoleh nilai > 75.
baru, membangkitkan motivasi dan Namun masih ada yang memperoleh
rangsangan kegiatan belajar, dan bah- nilai KKM pada tes online sebanyak
kan membawa pengaruh dalam ke- tiga orang dan satu orang pada tes
efektifan proses pembelajaran ketika offline. Berdasarkan hasil uji ke-
penyampaian pesan dan isi pelajaran. efektifan produk, maka dapat di-
Salah satu media pembelajaran simpulkan bahwa produk efektif
yang telah berkembang pesat adalah digunakan karena siswa mampu men-
e-learning. Hal ini diungkapkan oleh capai sasaran yang telah ditentukan
Basori (2013: 99) yang menyatakan berupa tercapainya nilai KKM.
bahwa “Di luar negeri seperti di
Amerika Serikat, e-learning telah PEMBAHASAN
digunakan hampir 90% pada setiap Pembahasan ini menyajikan ten-
tingkat satuan pendidikan yang tang produk pengembangan me-
memiliki lebih dari 10.000 siswa”. ngenai suplemen pembelajaran fisika
Hal ini menunjukkan bahwa e- berbasis e-learning menggunakan
learningmenjadi media pembelajaran Schoology pada materi Gerak Meling-
yang memikat perhatian siswa untuk kar terdiri dari beberapa bagian:
digunakan dalam pembelajaran.
Tujuan pengembangan produk Produk Menggunakan Schoology
adalah untuk mengetahui tingkat Produk yang dikembangkan da-
kemenarikan, kemudahan, keberman- lam penelitian ini adalah suplemen
faatan, dan keefektifan produk pembelajaran berbasis e-learning de-
sebagai suplemen pembelajaran. Ke- ngan menggunakan Schoology pada
tercapaian tujuan pengembangan materi Gerak Melingkar. Produk yang
produk pada tahap ini dapat dilihat telah dibuat dan diinput di dalam
setelah penggunaan produk dengan Schoology memanfaatkan fitur Cour-
memberikan tes. Tes dilakukan ses yaitu terdiri dari satu folder
sebanyak dua kali yaitu secara online dengan empat bagian folder di dalam-
dan offline untuk mengetahui nya, yaitu Gerak Melingkar Ber-
keefektifan dari implementasi produk. aturan, Gerak Melingkar Berubah
Pada soal dalam tes online dan offline Beraturan, Video, Dan Uji Kompeten-
masing-masing terdapat 20 butir soal si. Produk tersebut dapat dilihat pada
pilihan jamak yang telah disesuaikan Gambar 1.

126
Gambar 1. Folder Gerak Melingkar

Pada folder Gerak Melingkar tarik untuk belajar dan memahami


Beraturan dan folder Gerak Meling- konsep materi Gerak Melingkar.
kar Berubah Beraturan, terdapat Soal uji kompetensi terdiri dari
handout materi, diskusi, dan soal 20 butir soal pilihan jamak yang
latihan yang materinya berbeda sesuai memiliki feedback (umpan balik) pa-
dengan sub materi. Soal pada latihan da setiap soalnya. Setelah siswa sele-
diatur secara acak dan terdapat empat sai mengerjakan soal, maka akan
soal dengan empat jenis soal, yaitu muncul umpan balik yang diterima.
soal pilihan ganda, soal jawaban Uji kompetensi ini tidak dapat diakses
singkat, soal melengkapi dan soal sa- berulang kali seperti latihan soal. Hal
lah benar yang dapat diakses berkali- ini disebabkan karena peneliti mem-
kali sebagai latihan. Pada latihan soal buat uji kompetensi ini untuk melihat
juga memiliki feedback (umpan balik) keefektifan dari penggunaan produk.
saat siswa menjawab. Ketika peserta Selain latihan soal, uji kompeten-
didik menjawab dan hasil jawabannya si juga memiliki feedback (umpan ba-
salah maka siswa mendapatkan um- lik) saat siswa menjawab. Ketika sis-
pan balik “Jawaban Anda Salah, wa menjawab dan hasil jawabannya
silakan cermati soal!”, sedangkan um- salah maka siswa mendapatkan um-
pan balik dari jawaban benar adalah pan balik “Jawaban Anda Salah,
“Selamat, jawaban Anda Benar!” dan silakan cermati soal!”, sedangkan um-
dilanjutkan dengan uraian jawaban pan balik dari jawaban benar adalah
sesuai dengan pertanyaan soal. “Selamat, jawaban Anda Benar!” dan
Video yang diinput adalah video dilanjutkan dengan uraian jawaban
tentang Gerak Melingkar, baik contoh sesuai dengan pertanyaan pada soal
maupun aplikasi dalam kehidupan yang disajikan.
sehari-hari agar siswa lebih mema- Penilaian dari kesesuaian produk
hami materi. Adanya video pem- dilihat dari seberapa layak produk
belajaran diharapkan siswa lebih ter- digunakan. Kelayakan produk berba-

127
sis e-learning yang dihasilkan dengan pengembangan ini hanya dapat diterap-
menggunakan Schoology telah diuji kan apabila tersedia fasilitas penunjang
baik uji ahli materi, uji ahli desain, uji seperti, laptop, smartphone ataupun
1-1, uji lapangan maupun uji ke- koneksi internet memadai. Jika fasilitas
efektifan. Tujuan peneliti mengem- tersebut tidak memadai, tentu siswa
bangkan produk ini yaitu menghasil- akan mengalami kesulitan dalam me-
kan suplemen pembelajaran berbasis nerapkan e-learning sebagai salah satu
e-learning pada materi Gerak Meling- suplemen pembelajaran. Tidak hanya fa-
kar menggunakan Schoology. Materi silitas penunjang, guru juga harus
yang telah disajikan di dalam memiliki atau menguasai kemampuan
Schoology merupakan materi penga- dalam bidang teknologi informasi dan
yaan yang dijadikan sebagai suple- komunikasi. Selain itu, produk ini baru
men pembelajaran fisika. Berdasarkan diujikan pada kelompok kecil, yaitu
hasil uji tersebut, produk telah dinya- pada kelas XI IPA 3 di MAN 1
takan layak dan dapat digunakan Lampung Timur.
sebagai suplemen pembelajaran fisika
pada materi Gerak Melingkar yang Kemenarikan, Kemudahan, dan
siap digunakan. Kemanfaatan Produk
Keuntungan produk pengembangan Setelah penerapan produk suple-
suplemen pembelajaran berbasis e- men pembelajaran dilakukan, siswa
learning dengan Schoology dirasakan diberikan angket untuk menilai keme-
oleh siswa dan guru. Produk ini narikan, kemudahan, dan keman-
memberikan kemudahan kepada siswa faatan produk yang dikembangkan.
sehingga menjadikan pembelajaran le- Penilaian kemenarikan yang diper-
bih menarik. Hal ini dikarenakan siswa oleh dari penggunaan produk yaitu
memanfaatkan fasilitas internet yang 3,31 dengan kategori sangat menarik.
dimiliki sehingga siswa dapat meng- Hal ini dikarenakan produk ini tidak
aksesnya di mana saja dan kapan saja. hanya menyajikan materi Gerak Me-
Selain itu, produk juga memberikan lingkar dan materi pengayaan saja
banyak pengetahuan kepada siswa, baik namun terdapat diskusi, video dan
dalam pengetahuannya memahami ma- soal latihan untuk membantu siswa
teri Gerak Melingkar maupun dalam dalam memahami materi. Diskusi,
bidang teknologi informasi dan ko- video dan soal latihan dapat diakses
munikasi. Kelebihan Schoology lainnya berulang kali. Produk dinyatakan sa-
adalah tersedianya fasilitas/fitur grade- ngat menarik untuk digunakan se-
book yang sangat membantu guru dalam bagai suplemen pembelajaran. Na-
mengakumulasikan nilai semua siswa, mun dalam penggunaan produk,
yaitu guru cukup mengunduhnya di siswa tidak diwajibkan untuk meng-
menu gradebook. Ketersediaan fasilitas gunakannya karena produk dibuat
attandance dan analityc pada Schoology hanya sebagai suplemen atau tam-
memberikan kemudahan guru dalam bahan dalam belajar.
melihat kehadiran dan aktivitas siswa. Hasil penilaian dari kemudahan
Fasilitas tersebut yang memberikan ke- yang diperoleh oleh peneliti yaitu
lebihan pada Schoology dan tidak di- kejelasan isi produk, petunjuk peng-
miliki oleh LMS lainnya. gunaan, penyajian materi dan per-
Selain memiliki kelebihan, pe- tanyaan-pertanyaan yang ada dalam
ngembangan produk ini juga memiliki Schoology memperoleh rata-rata yaitu
kelemahan, di antaranya produk hasil 3,30 dengan kategori sangat mudah.

128
Hal ini dikarenakan siswa dapat bel- menyesuaikan indikator yang telah
ajar, baik secara mandiri maupun dibuat. Pada uji keefektifan yang
kelompok di luar sekolah dan dapat dilakukan secara online dilakukan
digunakan di mana saja dan kapan dengan mengakses Schoology,
saja sesuai keinginan siswa untuk sedangkan untuk uji keefektifan
belajar memahami materi Gerak secara offline dilakukan pada akhir
Melingkar, materi dan soal latihan pembelajaran atau posttest.
dapat dipelajari berulang-ulang de- Setelah dilakukan uji keefektifan
ngan syarat harus terkoneksi internet. kepada siswa yang telah mengguna-
Hasil penilaian yang diberikan kan e-learning dengan Schoology,
oleh siswa mengenai kemanfaatan maka peneliti memperoleh hasil tes
produk diperoleh rata-ratanya yaitu siswa dari aspek kognitif. Produk
3,32 dengan kategori sangat ber- dikatakan efektif apabila lebih dari
manfaat. Hal ini dikatakan dalam 70% nilai siswa tuntas KKM. Nilai
kategori sangat bermanfaat dika- KKM di MAN 1 Lampung Timur
renakan produk memiliki fungsi adalah 75 untuk mata pelajaran fisika
sebagai suplemen atau menambah kelas XI.
pengetahuan siswa mengenai materi Langkah pembelajaran yang telah
yang berupa materi pengayaan. Selain dilakukan di MAN 1 Lampung Timur
itu, produk juga dapat dimanfaatkan meliputi kegiatan pendahuluan, ke-
untuk menambah media belajar siswa giatan inti, dan penutup. Kegiatan
yang dapat digunakan secara mandiri pendahuluan meliputi orientasi, mo-
ataupun berkelompok. Produk dapat tivasi, penyampaian indikator, dan
digunakan di mana saja dan kapan tujuan pembelajaran. Kegiatan se-
saja sesuai keinginan siswa untuk lanjutnya adalah inti pembelajaran
belajar. menggunakan metode blended learn-
Berdasarkan hasil perolehan ter- ing. Pembelajaran secara konven-
hadap penilaian tentang kemenarikan, sional dilakukan di dalam kelas
kemudahan, dan kemanfaatan produk, sedangkan pembelajaran non konven-
maka produk sudah layak digunakan sional dapat dilakukan di mana saja
dalam pembelajaran sebagai suple- dengan mengakses e-learning meng-
men pembelajaran fisika, khususnya gunakan Schoology. Selanjutnya ada-
pada materi Gerak Melingkar. lah kegiatan penutup pembelajaran.
Setelah kegiatan pembelajaran selesai
Keefektifan Produk dilaksanakan maka tahap selanjutnya
Uji Keefektifan produk dilakukan adalah kegiatan penutup. Kegiatan
dengan memberikan tes kepada siswa, penutup dilakukan dengan memberi-
yaitu secara online dan offline. Pada kan uji kompetensi secara online dan
masing-masing tes, baik online mau- offline untuk menguji keefektifan
pun offline memiliki soal sebanyak 20 produk e-learning pada aspek kogni-
butir soal pilihan jamak dengan tif.

129
NilaiTes Online
NilaiTes Offline

Gambar 2. Grafik Uji Keefektifan pada Aspek Kognitif

Setelah penelitian yang telah Sebelum penggunaan produk


dilakukan, diperoleh data hasil uji yaitu pada tahap analisis kebutuhan
keefektifan, baik secara tes online diperoleh 94 % siswa mengalami
maupun offline, yaitu sebanyak 100% kesulitan dalam pembelajaran fisika,
siswa tuntas KKM dan rincian kemudian saat menggunakan produk,
perolehan nilai yang diperoleh siswa siswa merasa mudah dalam belajar
dapat dilihat pada Gambar 2. fisika, khususnya pada materi gerak
Berdasarkan hasil uji keefektifan melingkar. Selain itu, siswa memper-
produk, maka dapat disimpulkan oleh pengetahuan lebih setelah peng-
bahwa produk efektif digunakan gunaan produk yaitu mengenai tek-
karena diperoleh lebih dari 70% siswa nologi informasi dan komunikasi.
tuntas KKM untuk aspek kognitif. Penggunaan produk yang berkaitan
Hal ini sejalan dengan ungkapan dengan teknologi informasi dan ko-
Arikunto (2010) yang menyatakan munikasi juga memberikan dampak
bahwa produk dikatakan efektif adanya peningkatan keefektifan da-
apabila lebih dari 70% siswa telah lam pendidikan. Hal ini sesuai dengan
lulus KKM. ungkapan Sutopo (2012) yang menya-
Pada Gambar 2, terlihat bahwa takan adanya teknologi informasi dan
terdapat tiga siswa yang masih men- komunikasi dalam pendidikan men-
dapatkan nilai KKM pada tes online jadi sarana interaksi yang bermanfaat
sedangkan pada tes offline terlihat ada dan dapat meningkatkan efektivitas
peningkatan yaitu terdapat satu siswa belajar siswa.
yang mendapatkan nilai KKM. Pada Produk dapat menambah penge-
nilai 80, 90 dan 95 menunjukkan ada tahuan siswa mengenai materi yang
peningkatan setelah penggunaan belum dijelaskan oleh guru di dalam
Schoology. kelas. Selain itu, produkjuga mampu

130
melatih siswa untuk belajar secara “Setelah kehadilan pendidik dalam
mandiri dan mampu membuat mereka arti sebenarnya, internet akan menjadi
lebih termotivasi untuk mengevaluasi suplemen dan komplemen dalam
pembelajaran karena mereka dapat menjadikan wakil pendidik yang
melihat feedback yang diperoleh dari mewakili media belajar yang penting
penggunaan sehingga kekurangan da- di dunia”. Hal ini dapat menjadi se-
lam memahami materi dapat diatasi. buah alternatif dalam membuat ke-
Hal ini didukung oleh ungkapan giatan pembelajaran yang memiliki
Rusman, dkk. (2012: 75) yang me- daya tarik untuk disenangi oleh siswa.
nyatakan bahwa pembelajaran yang Hal ini didukung oleh hasil penelitian
memanfaatkan TIK memberikan mo- dari Putri, dkk. (2014) yang me-
tivasi kepada siswa sehingga proses nyatakan bahwa hasil dari pengem-
pembelajaran dapat lebih optimal, bangan e-learning berbasis Schoology
menarik, dan mendorong mereka pada mata pelajaran IPA kelas VIII di
untuk terampil dalam mengembang- SMP Negeri 1 Seririt efektif di-
kan kemampuan belajar secara gunakan sebagai alternatif media
mandiri. Hasil penelitian ini juga belajar siswa.
sejalan dengan penelitian yang di-
lakukan oleh Hidayat (2013) yang SIMPULAN
menyatakan bahwa penggunaan e- Berdasarkan penelitian yang te-
learning dalam pembelajaran dapat lah dilakukan mengenai pengemba-
meningkatkan motivasi belajar se- ngan suplemen pembelelajaran fisika
hingga menumbuhkan semangat sis- dengan Schoology, maka diperoleh
wa dalam mengikuti kegiatan pem- kesimpulan bahwa: (1) Dihasilkannya
belajaran yang dilaksanakan dan produk pembelajaran berbasis e-
mampu mendorong mereka untuk learning sebagai suplemen pembela-
mencapai hasil belajar yang lebih jaran fisika menggunakan Schoology
tinggi. Oleh karena itu, produk yang dengan materi Gerak Melingar kelas
dikembangkan sebagai suplemen XI yang telah tervalidasi kesesuaian-
pembelajaran fisika dikatakanefektif nya, (2) Berdasarkan uji desain, uji
digunakan sebagai media tambahan materi, dan uji 1-1 terhadap produk,
belajar. maka produk dinyatakan layak dan
Hasil penilaian yang diberikan dapat digunakan sebagai suplemen
oleh siswa mengenai kemenarikan, pembelajaran fisika dan produk juga
kemudahan dan kemanfaatan produk telah teruji melalui uji lapangan
diperoleh rata-ratanya yaitu 3,31 de- beserta melihat respons dan penilaian
ngan kategori sangat menarik, 3,30 dari peserta didik terhadap peng-
dengan kategori sangat mudah, dan gunaan produk, (3) Produk pem-
3,32 dengan kategori sangat ber- belajaran ini difungsikan sebagai
manfaat. Berdasarkan hasil uji coba suplemen pembelajaran fisika pada
dan revisi yang telah dilakukan, maka materi Gerak Melingkar yang men-
tujuan penelitian pengembangan un- dapatkan skor kemenarikan 3,31
tuk menghasilkan e-learning dengan dengan kategori sangat menarik, ke-
Schoology sebagai suplemen pem- mudahan memperoleh skor 3,30
belajaran fisika pada materi Gerak dengan kategori sangat mudah, dan
Melingkar telah tercapai. Seperti yang kemanfaatan memperoleh skor 3,32
diungkapkan oleh Khoe Yao Tung dengan kategori sangat bermanfaat
dalam Rusman, dkk. (2012: 250), dan (4) Produk pembelajaran yang

131
difungsikan sebagai suplemen pem- Nurseto, Tejo. 2011. Membuat
belajaran fisika pada materi Gerak Media Pembelajaran Yang Menarik.
Melingkar juga dinyatakan efektif Jurnal Ekonomi dan Pendidikan., Vol
digunakan. Hal ini dilihat dari hasil 8, No. 1. [online]. Tersedia: http://
uji keefektifan produk sebesar 100% journal.uny.ac.id/index.php/Jep/articl
peserta didik mencapai KKM untuk e/view/706/570. Diakses 15 Mei 2016
aspek kognitif. Putri, Ni Wayan Mei Ananda.,
Nyoman Jampel., I Kadek Suartama.
DAFTAR PUSTAKA 2014. Pengembangan E-Learning
Arikunto, Suharsimi. 2010. Berbasis Schoology Pada Mata
Prosedur Penelitian. Yogyakarta: Pelajaran IPA Kelas VIII Di SMP
Rineka Crata. Negeri 1 Seririt, Jurnal Edutech
Arsyad, Azhar. 2010. Media Universitas Teknologi Pendidikan.,
Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Vol 2, No. 1. [online]. Tersedia:
Persada. http://ejournal.undiksha.ac.id/index.
Glazer, Francine S. 2012. php/JJTP/article/view/3796. Diakses
Blended Learning: Across the 15 Mei 2016
Disciplines, Across the Academy. Rusman. 2012. Belajar dan
[online]. Tersedia: https://books. Pembelajaran Berbasis Komputer.
google.co.id/ books/glazer+blended+ Bandung: Alfabeta.
learning. Diakses pada 18 November Sugiyono. 2012. Memahami
2015. Penelitian Kualitatif. Bandung:
Harjanto. 2008. Perencanaan Alfabeta.
Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Sutopo, Ariesto Hadi. 2012.
Hidayat, Ali. 2013. Pengaruh Teknologi Informasi Dan Komunikasi
Penggunaan E-Learning terhadap Dalam Pendidikan. Yogyakarta:
Motivasi dan Efektivitas Pem- Graha Ilmu.
belajaran Fisika Bagi Siswa SMA. Wilson, Diann., Ellen M.
Jurnal Manajemen Sistem Informasi. Smilanich. 2005. The Other Blended
[Online]. Tersedia: http://papers. Learning. [online]. Tersedia: https://
gunadarma.ac.id/files/journals/7/ books.google.co.id/books/blended+le
articles/14879/public/14879-41778-1- arning+generally+means+the+applica
PB.pdf. Diakses 20 Desember 2016 tion+of+two+or+more+methods+or+s
Nieveen, Nienke. 1999. Prototy- olutions+to+a+ learning+needs.
ping to Reach Product Quality.
Dordrecht: Kluwer Academic
Publisher.

132

Anda mungkin juga menyukai