DOI: http://dx.doi.org/10.15294/ijcets.v3i1.8675
Article History
Abstrak
Received : July 2016 (R&D) dengan menggunakan lima tahap proses pengembangan E-
Accepted : September Learning ELGG pada mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan.
2016 Published : Subjek penelitian adalah siswa kelas X MIA3 pada mata pelajaran
November 2016 Prakarya dan Kewirausahaan, SMA Kesatrian 1 Semarang. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata siswa yang
Keywords menggunakan E-Learning ELGG (Sistem Kerja Baru) yaitu 91,7%, pada
pembelajaran konvensional (Sistem Kerja Lama) yaitu 74%.Prosedur
E -Learning Elgg , pengembangan E-Learning ELGG terdiri dari lima tahap, yang
Improve Learning mengacu pada penelitian dan pengembangan oleh Borg dan Gall, yaitu
Outcomes At PBL pra pengembangan model, pengembangan model, evaluasi model,
Model
penerapan model dan revisi. Berdasarkan hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan E-Learning
Penelitian ini ELGG efektif siswa kelas X MIA3 mata pelajaran Prakarya dan
bertujuan untuk Kewirausahaan, SMA Kesatrian 1 Semarang.
mengetahui
prosedur
pengembangan
Abstract
Pembelajaran PBL
menggunakan E- This study aims to determine the development of the procedure using
Learning ELGG, the PBL Learning E-Learning Elgg, produce E-Learning Elgg, and
menghasilkan examine the effectiveness of learning by using E-Learning Elgg in class X
produk ELearning MIA3 craft and Entrepreneurship subjects, SMA Kesatrian 1 Semarang.
ELGG, dan This study uses a Research and Development (R & D) by using a five-
mengetahui stage process of development of ELearning Elgg on subjects craft and
efektivitas Entrepreneurship. The subjects were students of class X MIA3 on
pembelajaran subjects craft and Entrepreneurship, SMA Kesatrian 1 Semarang. The
dengan results showed that the average value of students who use the E-
menggunakan E- Learning Elgg (New Work System), ie 91.7%, in the conventional
Learning ELGG pada learning (Old Work System), namely 74%. E-Learning procedure Elgg
siswa kelas X MIA3 development consists of five stages, which draws on research and
mata pelajaran development by the Borg and Gall, namely pre model development,
Prakarya dan model development, model evaluation, implementation and revision of
Kewirausahaan, the model. Based on the results of this study concluded that learning by
SMA Kesatrian 1 using E-Learning effective Elgg class X MIA3 craft and Entrepreneurship
Semarang.Penelitian subjects, SMA Kesatrian 1 Semarang
ini menggunakan
metode Research
and Development
Corresponding author : © 2016 Universitas Negeri Semarang Adress: Gedung A3 Lt.1 Fakultas Ilmu Pendidikan
p-ISSN 2252-6447 Universitas Negeri Semarang, Sekaran Gunungpati, 50229E- e-ISSN 2527-4597 mail:
tp11091.apri@gmail.com
Apri Yudha Dwiantoro et al/Indonesian Journal of Curriculum and Educational Technology
Studies 4 (2) (2016): 49-57
50
Apri Yudha Dwiantoro et al/Indonesian Journal of Curriculum and Educational Technology
Studies 4 (2) (2016): 49-57
pelajaran Prakarya hasil uji coba, (6) uji coba lapangan, (7) penyempurnaan produk
dan Kewirausahaan hasil uji coba lapangan, (8) uji pelaksanaan lapangan,
yang bersifat lebih
(9) penyempurnaan produk akhir, dan (10)diseminasi dan
responsif atau
implementasi. Berdasarkan uraian tersebut, peneliti mengambil
reaktif bukan
langkah-langkah pengembangan dengan memodifikasi dan
proaktif.
menyelaraskan berdasarkan tujuan dan kondisi penelitian yang
Merupakan
sebenarnya, yaitu (1) pra pengembangan model, (2) pengembangan
pengembangan dari
model, (3) uji coba model, (4) penerapan model, dan (5) revisi
model bahan ajar
model.
dalam bentuk lain,
yang sifatnya Penelitian ini dilaksanakan diSMA Kesatrian 1 Semarang pada
melengkapi bahan kelas X MIA3 mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan. Sesuai
ajar yang sudah dengan tujuan penelitian maka yang menjadi sampel dalam
ada. Jadi bukanlah penelitian ini adalah 20 siswa kelas XMIA3 mata pelajaran Prakarya
menciptakan media dan kewirausahaan dan 1 guru mata pelajaran Prakarya dan
belajar yang kewirausahaan SMA Kesatrian 1 Semarang. Teknik pengambilan
benarbenar baru, sampel yang digunakan yaitu Purpossive sampling. Sampling
akan tetapi Purpossive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan
mengembangkan tertentu (Sugiyono, 2011:68). Sehingga peneliti menentukan
media belajar kriteria-kriteria penelitian yaitu permasalahan keefektifan E-
menjadi sebuah Learning dan meningkatkan hasil belajar dengan penggunaan
aplikasi yang lebih pembelajaran berbasis E-Learning ELGG pada model Project Based
lengkap.Menurut Learning. Maka sampel ditentukan adalah pada mata pelajaran
Sukmadinata (2013: yang berhubungan multimedia dan untuk mengetahui tingkat
164) Penelitian dan keefektifan E-Larning ELGG, kemudian dipilih mata pelajaran
Pengembangan Prakarya dan Kewirausahaan (20 siswa untuk kelas pembelajaran
adalah sebuah ELearning ELGG), (20 siswa pembelajaran konvensional), dan 5
strategi atau admin yaitu satu guru mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan,
metode penelitian empat selaku guru organisasi sekolah.
yang cukup ampuh
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dengan
untuk memperbaiki
menggunakan angket (kuesioner) dan observasi. Angket yang
praktik.
diberikan dibuat secara berstruktur dengan bentuk
Dalam pertanyaanpertanyaan terbuka (open-ended) untuk mendapatkan
penelitian ini, informasi kebutuhan yang mendukung teori, informasi kebutuhan
peneliti untuk pengembangan model, informasi apakah guru dapat
menggunakan 5 menggunakan media pembelajaran interaktif serta penilaian atas
(lima) langkah kualitas dari media interaktif yang diberikan. Angket digunakan
pengembangan untuk uji kelayakan produk oleh ahli media, dan ahli materi.
yang mengacu pada Sedangkan observasi digunakan untuk melihat model
langkah-langkah pembelajajaran dalam kelas serta efektivitas penggunaan E-
penelitian dan Learning Elgg pada siswa kelas X MIA3 mata pelajaran Prakarya dan
pengembangan Kewirausahaan, SMA Kesatrian 1 Semarang.
yang
Proses menganalisis data yang dilakukan adalah pemberian
dikembangkan oleh
informasi baru (E-learningELGG) diuji dengan uji t satu sampel,
Borg dan Gall
yaitu untuk menguji hipotesis sebagai berikut :
(Sukmadinata, 2013:
Ho : Ditolak (rata-rata pemberian sistem baru di SMA Kesatrian 1
169), yaitu (1)
Semarang serendahrendahnya 75).
penelitian dan
Ha : Diterima (rata-rata pemberian informasi di SMA Kesatrian 1
pengumpulan data,
Semarang lebih rendah dari 75).
(2) perencanaan,
Atau dapat di jelaskan dengan singkat sebagai berikut :
(3) pengembangan
Ho ≥ 75
draf produk, (4) uji
coba lapangan Ha < 75
awal, (5) merevisi
51
Apri Yudha Dwiantoro et al/Indonesian Journal of Curriculum and Educational Technology
Studies 4 (2) (2016): 49-57
52
Apri Yudha Dwiantoro et al/Indonesian Journal of Curriculum and Educational Technology
Studies 4 (2) (2016): 49-57
layout tampilan Tahap produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pra
dan fungsi fasilitas produksi. Langkah-langkah yang dilakukan dalam tahap ini antara
yang ada dalam lain adalah :
website tersebut. 1. Setelah ELGG terinstal, kegiatan selajutnya adalah proses desain
Desain tampilan layout tampilan. Dalam proses ini penulis mendesain layout dan
mengacu pada tampilan agar menjadi menarik dan familiar sehingga penulis
karakteristik SMA mendesain layout mirip seperti konten-konten pada Facebook
Kesatrian 1 yang memudahkan penggunaannya, selain itu tampilan seperti
Semarang, Facebook sangat disetujui oleh waka kurikulum SMA Kesatrian 1
informasi dan Semarang yaitu Pak Tri Tjandra M, MPd karena bersifat
pengguna website. sosial, semua dapat mengunjungi E-Learning SMA
Sedangkah desain Kesatrian 1 Semarang atas persetujuan admin.
fasilitas mengacu
pada menumenu 2. Setelah layout selasai, kegiatan selanjutnya adalah melakukan
pembelajaran yang konfigurasi system.Konfigurasisystem merupakan kegiatan yang
sekiranya cocok dilakukan untuk menentukan fasilitas yang akan terdapat pada
digunakan untuk ELGG. Hal ini mencakup pengaturan tentang nama sekolah, e-
proses mail address yang adala dalam portal, pengaturan pendaftaran
pembelajaran yang sebagai guru, serta pengaturanpengaturan penting yang
ada di SMA berkaitan dengan menu dan fasilitas yang nantinya akan
Kesatian 1 tersedia dalam portal E-Learning berbasis ELGG.
Semarang.
3. Selanjutnya adalah untuk pengaturan home page dibuat dua
bagian yaitu bagian untuk login guru atau siswa yang sudah
terdaftar, bertampilan gambar-gambar lingkungan SMA
Kesatrian 1 Semarang serta bagaian bawah home page adalah
deskripsi, katakata motivasi serta gambar motivasi untuk
pengunjung E-Learning SMA Kesatrian 1 Semarang. Bagian
kedua adalah layout untuk resgistrasi bertampilan gambar-
gambar aktivitas dan lingkungan SMA Kesatrian 1 Semarang.
53
Apri Yudha Dwiantoro et al/Indonesian Journal of Curriculum and Educational Technology
Studies 4 (2) (2016): 49-57
6. Group pages Pada penyusunan naskah dan produksi media selesai, tahap
adalah sebuah selanjutnya adalah validasi desain, baik dari desain materi naskah
pemberian situs maupun desain produk media.
dan diskusi Validasi dilakukan oleh Anies Erfan.S,Pd sebagai pengaji
pendalaman madia dan sebagai pengkaji naskah media dilakukan oleh guru
materi agar mata pelajaran SMA Kesatrian 1 semarang yaitu Musyafa’ah.
siswasiswa lebih Peneliti memberikan angket kepada penguji media dan penguji
memahami naskah media untuk memberikan penilaian mengenai website E-
materi yang LearningELGG. Dari angket kemudian akan diketahui kekurangan
diajarkan sebagai acuan dalam perbaikan media.
bapak/ibu guru Tabel 1. Hasil pengisian angket ahli media
di depan kelas. Nama Ahli Media :Anies Erfan.S,Pd
7. Group photos
albums adalah No Kriteria Jumlah Presentas
sebuah galeri e
foto dari 1. Home Page (Sebelum 24 Ratarat
penugasan, Login) a 76%
siswa dapat
2. Menu UtamaE- 35 Berarti
upload atau
download Learning ELGG dalam
gambar. 3. Menu Pembela- 17 kategori
jaranE-Learning “Baik”
54
Apri Yudha Dwiantoro et al/Indonesian Journal of Curriculum and Educational Technology
Studies 4 (2) (2016): 49-57
55
Apri Yudha Dwiantoro et al/Indonesian Journal of Curriculum and Educational Technology
Studies 4 (2) (2016): 49-57
56
Apri Yudha Dwiantoro et al/Indonesian Journal of Curriculum and Educational Technology
Studies 4 (2) (2016): 49-57
57
Apri Yudha Dwiantoro et al/Indonesian Journal of Curriculum and Educational Technology
Studies 4 (2) (2016): 49-57
58
Apri Yudha Dwiantoro et al/Indonesian Journal of Curriculum and Educational Technology
Studies 4 (2) (2016): 49-57
UCAPAN TERIMA
KASIH
Ucapan
terima kasih
disampaikan
kepada dosen
pembimbing
skripsi, ahli materi
dan ahli media
sebagai partner
diskusi, baik secara
formal maupun
nonformal. Semoga
tulisan ini dapat
bermanfaat dan
tidak lupa penulis
terbuka bagi
masukan dan saran
untuk perbaikan.
DAFTAR
PUSTAKA
Arikunto, S. (2006)
Metodelogi Penelitian
Pendidikan.
59