Anda di halaman 1dari 5

Perancangan Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Schule

(Studi Kasus : SMAN 1 Sibolga)


Syam Putra
Sistem Informasi UIN Imam Bonjol, Padang
Jalan M. Yunus Lubuk Lintah Kuranji, Padang 25157
syamputraofficial@gmail.com

Abstrak I. PENDAHULUAN
Pembelajaran dengan metode E- learning
merupakan pembelajaran dengan pemanfaatan 1.1.1 Latar Belakang
teknologi karena secara media online e- learning Perkembangan Teknologi Informasi dan
menggunakan jaringan komputer untuk memberikan Komunikasi sangat memberikan kontribusi yang besar
informasi dan komunikasi Dimana dengan kepada manusia dalam berbagai bidang, tidak
pemanfaatan e- learning ini dapat terjadi perubahan terkecuali dalam bidang pembelajaran. Seiring dengan
dalam aktivitas pembelajaran diantara guru dan siswa adanya perkembangan tersebut bisa dilihat dengan
serta siswa dapat belajar dimanapun serta kapanpun. adanya perubahan dalam hal tata cara pembelajaran
Pada SMA N 1 Sibolga pada proses pembelajaran yang didalamnya mengalami banyak perkembangan,
masih memakai tata cara pendidikan yang baik tata cara pembelajaran secara personal, media
konvensional lewat tatap muka di kelas, pemberian pembelajaran ataupun proses pembelajaran. Bentuk
materi pelajaran dilakukan hanya dikelas dan juga dari perkembangan teknologi informasi yang
apabila guru tidak masuk maka materi pelajaran tidak diterapkan di dunia pembelajaran adalah E- Learning.
diperoleh siswa. Sehingga penelitian ini dilakukan E- Learning merupakan proses belajar secara efektif
dengan menggunakan teknologi informasi dan yang dihasilkan dengan metode menggabungkan
komunikasi dalam perubahan kegiatan pembelajaran penyampaian materi secara digital yang terdiri dari
yakni pemanfaatan e- learning berbasis schule. dukungan serta layanan belajar (Barbara, 2008: 4).
Sebaliknya penelitian ini merupakan penelitian
research& development mengacu dengan model E- Learning merupakan inovasi dalam dunia
pengembangan Analyze, Design, Develop, Implement, pendidikan yang sangat berkontribusi besar dalam hal
Evaluation( ADDIE). perubahan proses pembelajaran. Siswa bakal lebih aktif
dalam proses pendidikan, materi bahan ajar dapat
Kata kunci: E-Learning, Schule, Research & Development dikemas dalam berbagai format serta bentuk yang
Abstract dinamis. Karakteristik dari pelaksanaan E- Learning
dalam dunia pendidikan itu sendiri merupakan
Learning with the E- learning method is learning using kemampuan untuk mencapai tingkat kecermatan dan
technology because online e- learning uses computer pencapaian belajar yang tinggi. Di dukung dengan
networks to provide information and communication. adanya kebijakan dari pihak sekolah yang menyetujui
Where with the use of e- learning can occur changes in kebijakan pemakaian ataupun pemanfaatan E- Learning
learning activities between teachers and students and untuk guru ataupun peserta didik juga diharapkan
students can learn wherever and whenever. In the mampu membantu proses belajar mengajar biar
Sibolga High School in the learning process still using berjalan dengan baik serta mudah. Di dalam kebijakan
conventional learning methods through face- to- face yang diberlakukan ini peserta didik dituntut untuk lebih
in class, the provision of subject matter is carried out mandiri serta aktif dalam memberoleh informasi
only in class and also if the teacher does not enter, the mengenai materi pembelajaran, hal tersebut di lakukan
subject matter is not obtained by students. So this karena peserta didik bisa belajar dimana serta kapan
research was conducted by utilizing information and saja asalkan terdapat alat yang mendukung seperti
communication technology in changing learning halnya smartphone dan laptop yang terkoneksi
activities, namely the use of school- based e- learning. langsung dengan WiFi. Jika kebijakan penggunaan E-
While this research is research& development research Learning ini dapat berjalan dengan baik maka nantinya
which refers to the Analyze, Design, Develop, akan berdampak langsung pada keaktifan belajar serta
Implement, Evaluation( ADDIE) development model. juga hasil belajar siswa.
Keywords: E-Learning, Schule, Research &
Development
1.1.2 Analisis Penelitian Sebelumnya 4. Mengetahui perbedaan hasil belajar siswa antara
kelompok yang menerapkan E-Learning berbasis Web
dibandingkan dengan kelompok yang menerapkan
pembelajaran berbasis konvensional.
1.1.4 Metodologi Penelitian
Penelitian ini merupakan metode research &
development mengacu pada model pengembangan
ADDIE (Analyze, Design, Develop, Implement,
Evaluation). Model ini uraiannya lebih lengkap serta
sistematis dan model pengembangan yang
mengakomodasi tentang IT.

Pada gambar diatas penulis sebelumnya


melakukan analisis pada Publish or Perish 8 dan
Vosviewer.
Berdasarkan pada gambar diatas tahapan yang
VOSViewer merupakan software yang
dilakukan pada penelitian ini diantaranya yaitu:
digunakan untuk memvisualisasikan peta bibliometrik.
Fungsi text- mining pada Vosviewer biasanya 1) Tahap Analyze
digunakan untuk memvisualisasikan jaringan dalam
suatu kutipan artikel. Tahap analisis merupakan suatu proses mendefinisikan
Publish or Perish merupakan software yang apa yang hendak dipelajari oleh peserta belajar, yaitu
biasa digunakan untuk mendeteksi metadata bibliografi melakukan needs assessment( analisis kebutuhan),
karya ilmiah semua bidang ilmu. mengidentifikasi permasalahan( kebutuhan), dan
Berdasarkan gambar Vosviewer dan Publish or perish melakukan analisis tugas( task analysis). Pada tahapan
menandakan bahwa penelitian yang dianalisis ini dilakukan analisis kebutuhan serta identifikasi
mengenai Pembelajaran E-Learning masih sedikit, jadi permasalahan. Peneliti melaksanakan observasi pada
penulis bermaksud untuk meneliti perancangan E- sekolah SMAN 1 Sibolga dan juga melaksanakan
Learning pada website SMAN 1 Sibolga. interview dengan pihak sekolah yaitu dengan Kepala
Sekolah serta juga Wakil Kepala Sekolah Bagian
1.1.3 Tujuan Penelitian Kurikulum tentang bagaimana pembelajaran selama ini
Tujuan penelitian ini sesuai dengan rumusan masalah dilakukan oleh pihak sekolah dengan siswa. Hasil dari
di atas, yakni: interview tersebut didapatkan bahwa metode
pembelajaran di sekolah masih dilakukan secara tatap
1. Menganalisis perbandingan penerapan E-Learning muka di kelas antara guru dan siswa dan siswa hanya
berbasis Web dengan pembelajaran berbasis memperoleh pembelajaran dikelas saja dan bawa PR
konvensional untuk meningkatkan keaktifan belajar kerumah. Sehingga dari tata cara pembelajaran dan
siswa SMA N 1 Sibolga. media pembelajaran seperti itu membuat materi yang
Menganalisis perbandingan penerapan E-Learning diajarkan terbatas sebab materi tidak selesai diajarkan
berbasis Web dengan pembelajaran berbasis disebabkan waktu yang terkadang libur ataupun guru
konvensional untuk meningkatkan hasil belajar siswa berhalangan hadir. Oleh karena itulah SMAN 1 Sibolga
SMAN 1 Sibolga. membutuhkan pengembangan buat sistem
pembelajaran di sekolah agar bisa pembelajaran dapat
3. Mengetahui perbedaan keaktifan belajar siswa antara dilakukan dengan lebih baik lagi walaupun dikala
kelompok yang menerapkan E-Learning berbasis Web pembelajaran tersebut guru berhalangan hadir baik
dibandingkan dengan kelompok yang menerapkan dikarenakan guru lagi rapat maupun alasan lainnya
pembelajaran berbasis konvensional. sehingga siswa dapat memperoleh pembelajaran
dimana saja serta kapan saja dapat belajar meskipun II. TINJAUAN PUSTAKA
bukan dikelas, maka dibutuhkan inovasi pembelajaran
untuk siswa dan guru yaitu dengan adanya e- learning. 2.1.1 E-learning
E- learning merupakan suatu metode pembelajaran
2) Tahap Design modern yang mulai dikembangakan di Indonesia.
Banyak penafsiran dari berbagai peneliti mengenai
Tahap ini dikenal juga dengan istilah membuat pengertian elearning. Menurut Smaldino dalam
rancangan( blue print). Selanjutnya tahap design ini Priyanto( 2008) e- learning didefinisikan sebagai
membuat rancangan dengan merumuskan tujuan penyampaian konten pembelajaran ataupun
pembelajaran serta strategi pembelajaran yang pas buat pengalaman belajar secara elektronik mengunakan
mencapai tujuan. pembelajaran dan strategi komputer serta media berbasis komputer. Menurut
pembelajaran yang pas buat mencapai tujuan. Setelah Akbar( 2016) e- learning merupakan sistem
dilakukannya analyze maka peneliti merancang untuk pembelajaran( proses belajar mengajar) untuk
membuat perubahan media pembelajaran memakai e- menyampaikan bahan ajar ke siswa dan meningkatkan
learning berbasis Schule yang cocok untuk digunakan pengetahuan serta keterampilan dengan memakai
pihak sekolah. Pada Schule ini nantinya akan media internet ataupun jaringan komputer. Menurut
disesuaikan dengan mata pelajaran serta materi yang pendapat ahli lainnya, menurut Priyanto(2008) bahwa
diadopsi dari sekolah sebagai panduan untuk membuat e- learning merupakan penyampaian konten
bahan ajar. pembelajaran yang didistribusikan secara e- lektronik
memanfaatkan internet, CD/ VCD dan juga komponen
buat mengevaluasinya.
3) Tahap Development
Pengembangan merupakan proses mewujudkan blue- 2.1.2 Faktor yang Mempengaruhi Penerapan E-
print atau desain tadi menjadi kenyataan. Development learning
ini untuk membuat serta memanfaatkan e- learning Keberhasilan ataupun kegagalan e- learning
berbasis Schule pada sekolah SMAN 1 Sibolga Pada dipengaruhi oleh sebagian faktor. Aydin dan Tasci(
tahap ini menganalisis pengguna sistem dan apa saja 2005) mengatakan e- learning dipengaruhi oleh 4
yang dapat dilakukan pengguna.. Pengguna sistem faktor ialah: 1. Technology yakni dipengaruhi oleh
pada e- learning berbasis Schule ialah guru serta siswa kemampuan pengguna dalam mengakses komputer dan
pengguna sebagai guru dapat membuat kategori, internet serta sikap positif terhadap penggunaan
mengorganisasi isi baik mengupload modul, teknologi 2. Innovation merupakan faktor kemampuan
memberikan tugas, menilai tugas, memantau serta keterbukaan pengguna dalam mengadopsi
perkembangan pembelajaran siswa dengan berdiskusi inovasi. 3. People yaitu dipengaruhi oleh kesiapan
di forum ataupun sosial media. Sedangkan sebagai kemampuan belajar pengguna dengan memakai
siswa bisa melihat materi, mengupload tugas, serta teknologi. 4. Self Development yaitu dipengaruhi oleh
berdiskusi dalam forum. kemampuan pengguna dalam mengendalikan waktu
serta sikap pengguna buat meningkatkan diri

4) Tahap Implementation 2.1.3 Keuntungan dan Kerugian E-learning


Pendidikan dengan memakai e- learning memberikan
Implementasi merupakan langkah nyata untuk begitu banyak khasiat. Hartanto( 2016) mengemukakan
menerapkan system pembelajaran yang dibesarkan.. sebagian khasiat e- learning untuk akademi besar
Setelah tahap development di buat maka penggunaan antara lain: 1. Ada kenaikan interaksi mahasiswa
elearning berbasis schoology dapat dibuat bagaimana dengan sesamanya serta dengan dosen 2. Tersedianya
untuk menjadi login guru dan mendaftarkan nama sumber pendidikan yang tidak terbatas 3. E- learning
sekolah pada schule bila belum terdaftar dan login yang dibesarkan secara benar tentu hendak efisien
siswa serta gimana cara kerja schule sebagai guru serta dalam tingkatkan mutu lulusan serta mutu akademi
siswa. Untuk selanjutnya dapat diimplementasikan ke besar 4. Tercipta komunitas pendidikan yang silih
sekolah. berhubungan, silih berikan serta menerima dan tidak
terbatas dalam satu posisi 5. Meningkatkan kualitas
dosen karna dimungkinkan menggali data secara lebih
5) Tahap Evaluasi luas dan bahkan tidak terbatas. Dari sekian banyak
manfaat dari e- learning, bukan berarti penggunaan
Tahap evaluasi pada penelitian ini dilaksanakan hingga
sistem e- learning tidak memiliki kekurangan. E-
evaluasi formatif, bertujuan untuk kebutuhan
learning juga memberikan dampak yang merugikan
perbaikan. Tahap Evaluasi Tahap implementasi selesai
semacam kecenderungan para pengguna buat bersikap
maka peneliti melaksanakan evaluasi ke sekolah buat
individual, perlu akses internet yang memadai serta
mendemokan penggunaan Schule kepada guru serta
berkurangnya kegiatan fisik penggunanya. Kerugian
siswa yang ada di sekolah serta dapat mengevaluasi
menerapakan e- learning menurut( Bullen, 2001 dan
beberapa bulan kedepannya tentang bagaimana
Beam, 1997 dalam Adhi dan Hardyanto, 2005)
penggunaan Schule dilingkungan sekolah.
menguraikan sebagian kekurangan e- learning antara
lain: 1. Minimnya interaksi antar pengajar dan siswa, 2. 3.1.3 Manajemen Pembelajaran
Cenderung mengabaikan aspek akademik dan sosisal,
3. Perubahan peran pengajar dari metode pengajaran
konvensional kemudian setelah itu dituntut juga untuk
memahami metode pengajaran yang menggunakan
teknologi informasi dan komunikasi, 4. Tidak seluruh
tempat mempunyai akses internet yang memang
dibutuhkan untuk menggunakan e- learning.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN


3.1.1 Halaman Utama E-learning

Gambar 3

Halaman manajemen pembelajaran diimplementasikan


untuk admin. Pada halaman ini terdapat tombol tambah
untuk menambah data pembelajaran, link ubah untuk
mengubah data pembelajaran, link hapus untuk
menghapus data pembelajaran, linkdetail untuk melihat
detail pembelajaran, serta tombol hapus untuk
Gambar 1. menghapus data pembelajaran yang ditandai.

Halaman utama elearning ini berfungsi sebagai 3.1.4 Halaman Pesan Chating
Halaman utama untuk guru dan siswa sebelum login.
Halaman utama adalah halaman yang pertama kali
muncul sebelum guru dan siswa melakukan login pada
E-Learning SMAN 1 Sibolga.

3.1.2 Halaman Beranda Admin

Gambar 4

Gambar 2 Gambar 4 Merupakan tampilan halaman yang


menampilkan detail percakapan pesan antar pengguna.
Pada halaman beranda admin, diskusi terpopuler dan Halaman ini diimplementasikan untuk admin, guru,
diskusi terbaru yang tampil merupakan diskusi seluruh dan siswa. Sebagai sarana komunikasi di sistem
kelas dan mata pelajaran. Pada halaman ini terdapat elearning ini.
juga navigasi manajemen kelas, manajemen mata
pelajaran, manajemen pembelajaran, manajemen soal
tugas dan ulangan, manajemen data pengguna, laporan
nilai, fasilitas pesan, forum diskusi, serta pengaturan
profil. Navigasi Menu Utama terdiri atas navigasi
kelas, mata pelajaran, materi, soal, nilai, daftar guru,
fasilitas pesan, serta forum diskusi.
Merupakan halaman kerjakan soal tugas untuk siswa.
3.1.5 Forum Diskusi Halaman ini diimplementasikan untuk siswa. Pada
halaman ini waktu berjalan secara otomatis, jika waktu
yang ditentukan habis maka secara otomatis jawaban
siswa akan tersimpan, dan juga terdapat tombol simpan
jawaban untuk menyimpan jawaban siswa sebelum
waktu yang ditentukan habis. Untuk halaman kerjakan
soal tugas memiliki tampilan yang sama dengan
halaman kerjakan soal ulangan.

IV. KESIMPULAN
Penelitian ini menghasilkan sebuah media
pembelajaran menggunakan media digital berupa e-
learning berbasis schule sebagai inovasi pembelajaran
untuk guru dan siswa. Sehingga bisa membantu guru
untuk mempermudah dalam memberikan pelajaran
kepada siswa yang selama ini tidak variasi. Selain itu
juga untuk memotivasi siswa dalam meningkatkan
pembelajaran lebih menarik dan lebih semangat lagi
karena e-learning berbasis schule memiliki banyak fitur
Gambar 5 yang akan disukai oleh siswa. E-learning berbasis
schule memiliki kekurangan yaitu untuk mengupload
Halaman ini menampilkan detail percakapan forum file bukan hanya word dan pdf agar lebih lengkap lagi
diskusi untuk guru. Halaman ini diimplementasikan dan bisa lebih bervariasi sehingga untuk peneliti
untuk admin, guru, dan siswa. Pada halaman detail selanjutnya bisa melakukan pengevaluasian terhadap
forum diskusi untuk admin dan guru terdapat link penggunaan schule ini karena penelitian ini hanya
sembunyikan untuk menyembunyikan komentar, link sebatas penggunaan schule saja.
tampilkan untuk menampilkan komentar, serta tombol
kirim untuk mengirim komentar. Tetapi guru hanya
dapat mengelola forum diskusi untuk kelas dan mata REFERENSI
pelajaran yang diampunya. Sedangkan pada halaman [1]Bianglala, J., Eko Susanto, W., Galuh Ayu Astuti,
detail diskusi siswa, siswa hanya dapat mengirim Y., BSI Tegal, A., & BSI Yogyakarta, A. (2017).
komentar pada diskusi kelasnya, untuk diskusi kelas Perancangan E-Learning Berbasis Web Pada
lain siswa hanya dapat melihat percakapan diskusi saja SMP Negeri 3 Patuk Gunungkidul Yogyakarta.
tanpa dapat mengirim komentar. Pada halaman ini Bianglala Informatika, 5(2), 62–69.
terdapat link referensi yang menjadi bahan percakapan https://doi.org/10.31294/BI.V5I2.2806.G1830
dalam forum diskusi.
[2] Supratman, E., & Purwaningtias, F. (2018).
3.1.6 Soal Latihan Pengembangan Media Pembelajaran E-Learning
Berbasis Schoology. Jurnal Informatika: Jurnal
Pengembangan IT, 3(3), 310–315.
https://doi.org/10.30591/JPIT.V3I3.958
[3] Yunus, M., Rakib, M., Pettarani, J. A., Gunung, K.,
& Baru, S. (2016). Pengembangan Media
Pembelajaran Berbasis e-Learning pada Mata
Pelajaran Ekonomi di SMA. Indonesian Journal
of Educational Studies, 19(2). Retrieved from
https://ojs.unm.ac.id/Insani/article/view/3591

Gambar 6

Anda mungkin juga menyukai