Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di era 4.0 ini semua kegiatan di berbagai bidang telah terkomputerisasi

apalagi didukung dengan hampir meratanya jaringan internet di Indonesia. Saat

ini semua bidang tak luput dari kemajuan teknologi terutama teknologi

informasi, mulai dari bidang industri, kesehatan, pertahanan sampai dengan

bidang pedidikan. Seperti yang kita ketahui di Indonesia ini ada berbagai macam

lembaga pendidikan, ada pendidikan formal dan nonformal. Pendidikan formal

yaitu pendidikan yang terdaftar di Dikti seperti Sekolah Dasar, Sekolah

Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, Pesantren Boarding School

hingga Perguruan Tinggi. Sedangkan pendidikan nonformal adalah pendidikan

yang tidak terdaftar di Dikti. Contoh pendidikan nonformal yaitu lembaga-

lembaga kursus, pesantren salafiyah dan masih banyak lagi. Pada penelitian kali

ini penulis akan membahas mengenai pendidikan formal pondok pesantren

modern atau yang dikenal dengan Boarding School.

Pondok pesantren modern atau boarding school merupakan upgrading

dari pondok pesantren salafiyah. Ponpes ini menggabungkan antara pendidikan

agama dengan pendidikan formal. Di era modern ini memang dibutuhkan

pendidikan agama yang kuat karena perkembangan teknologi yang sangat pesat

dimana penyebaran informasi menjadi tak terkontrol, yang tentunya dapat

memberikan dampak buruk. Tidak hanya itu pesatnya perkembangan teknologi

1
2

juga berdampak pada berbagai perubahan sosial budaya dan perilaku anak didik.

Jika tidak diperkuat dengan pendidikan agama maka generasi muda kita akan

terjerumus ke hal-hal yang negatif. Selain dampak negatif, kemajuan teknologi

juga memiliki segudang dampak positif, salah satunya di dunia pendidikan yaitu

e-learning. E-learning adalah pembelajaran konvensional yang dituangkan dalam

bentuk digital. Sistem ini dapat digunakan pendidikan jarak jauh atau pendidikan

konvensional. E-learning ini menggunakan teknologi internet sebagai media

transfer data. Dengan e-learning para siswa dapat belajar kapanpun dan

dimanapun, selain itu e-learning juga memberikan berbagai kemudahan bagi para

pengajar karena didalam e-learning tidak hanya memberikan materi pelajaran saja

tetapi juga bisa memberikan tugas. Jadi, jika pengajar sedang berhalangan hadir,

kegiatan belajar siswa tetap bisa berjalan dan tidak ada jam kosong serta kelas

tetap bisa berjalan dengan kondusif. E-learning juga memberikan sensasi belajar

yang tidak biasa karena e-learning didukung dengan berbagai format dan bentuk

yang lebih interaktif sehingga siswa akan termotivasi untuk mengikuti proses

pembelajaran tersebut.

Pesantren kita kenal sebagai suatu pendidikan yang kuno, kolot dan

ketinggalan zaman, karena hal tersebut penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dan memperkenalkan e-learning dengan tujuan menghapuskan image

pesantren yang kuno, kolot dan ketinggalan zaman. Selain itu metode

pembelajaran pada Pondok Pesantren Daarul Ahsan masih menggunakan metode

konvensional yang mana kegiatan belajar mengajarnya hanya di dalam kelas

secara tatap muka pada waktu dan tempat yang sama, sehingga dinilai kurang
3

efektif dan efisien dalam proses pembelajaran dan pengaksesan data. Maka dari

itu penulis melakukan penelitian di Pondok pesantren Modern Daarul Ahsan.

Berdasarkan uraian diatas, maka dalam penulisan skripsi ini penulis memberi

judul “RANCANG BANGUN APLIKASI E-LEARNING BERBASIS WEB

PADA PONDOK PESANTREN DAARUL AHSAN”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan dari penelitian pendahuluan yang telah dilakukan oleh

penulis, maka diperoleh permasalahan yang terdapat dalam Pondok Pesantren

Daarul Ahsan:

1. Metode pengajaran di MA Daarul Ahsan masih menggunakan cara klasikal

sehingga terkadang membuat siswa merasa jenuh.

2. Proses belajar mengajar terbatas oleh ruang dan waktu.

3. Terkadang siswa mengalami kesulitan dalam memahami pelajaran yang

dijelaskan oleh pengajar jika tidak ada media visualisa terutama dalam

pelajaran biologi.

4. Komunikasi antar siswa dan pengajar yang terbatas hanya pada tatap muka

di kelas dan pada saat jam belajar berlangsung, sehingga sulit untuk siswa

berkonsultasi dengan pengajar.

5. Kebijakan ponpes mengizinkan siswa/santri baru pulang ke rumah seminggu

sekali atau dalam beberapa hari dan siswa/santri baru yang sedang sakit

diizinkan untuk pulang ke rumahnya menyebabkan siswa/santri baru menjadi


4

ketinggalan pelajaran.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut maka dapat dirumuskan

permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini diantaranya:

1. Bagaimana sistem model pembelajaran yang berjalan saat ini di Pondok

Pesantren Daarul Ahsan?

2. Bagaimana membangun sistem e-learning yang sesuai dengan kebutuhan di

Pondok Pesantren Daarul Ahsan?

3. Bagaimana membangun sistem e-learning yang user-friendly sehingga

memudahkan user dalam mengoperasikannya?

4. Apakah dengan diterapkannya sistem e-learning proses belajar mengajar di

Pondok Daarul Ahsan akan lebih efektif dan efisien?

1.4 Batasan Masalah

Berdasarkan masalah-masalah yang ada maka ruang lingkup penelitian

dibatasi pada:

a. Aplikasi yang digunakan dalam pembangunan sistem ini adalah berbasis

web (Web Based Application) dengan dukungan bahasa pemrograman

PHP, HTML, CSS, codeigniter dan database MySQL.

b. Sistem yang dirancang merupakan alat bantu pembelajaran, bukan

pengganti pelajaran.
5

c. Perancangan sistem yang dilakukan untuk kelola mata pelajaran, kelola

kelas, kelola tugas, kelola pengumuman, kelola nilai, kelola guru, kelola

siswa, fitur chatting dan komentar.

d. Aplikasi yang dibangun disini hanya untuk MA kelas X s/d XII jurusan

IPA dan IPS.

1.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.5.1 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai penulis dari penelitian ini adalah:

a. Memperkenalkan teknologi dan informasi e-learning untuk para

pengajar dan siswa/i Yayasan Pondok Pesantren Daarul Ahsan.

b. Membantu manajemen pembelajaran agar lebih efektif dan efisien.

c. Sebagai sarana pendukung atau media pembelajaran dan pengajaran di

yayasan Pondok Pesantren Daarul Ahsan.

d. Sebagai sarana pendukung pengajar atau guru dalam proses mengajar

tanpa dibatasi ruang dan waktu.ntuk membantu siswa/i dalam

memahami materi yang diberikan tanpa dibatasi oleh ruang dan

waktu.
6

1.5.2 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini untuk pihak-pihak terkait yaitu:

1. Bagi Penulis

a. Menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang

diperoleh selama perkuliahan di dunia kerja yang sebenarnya

dengan segala aspek dan kondisinya.

b. Mengetahui lebih dalam mengenai pembangunan sebuah sistem

khususnya sistem e-learning sehingga dapat dijadikan acuan dan

bahan referensi dalam pembangunan sistem selanjutnya.

c. Sebagai portofolio untuk penulis yang berguna untuk masa depan

yang akan datang.

d. Membandingkan teori-teori yang diperoleh selama perkuliahan

dengan dunia kerja yang sebenarnya dalam segala aspek dan

kondisinya.

e. Memenuhi salah satu syarat kelulusan di Universitas

Muhammadiyah Tangerang.

2. Bagi Instansi Terkait

a. Sebagai inovasi untuk mengembangkan metode dalam belajar

mengajar di Ponpes Daarul Ahsan.

b. Bagi pengajar, konsep dan sistem e-learning ini bisa digunakan

sebagai metode penyampaian materi baru untuk meningkatkan

kualitas pengajarannya.
7

c. Bagi siswa, sistem e-learning ini bisa bisa mendorong siswa untuk

belajar secara mandiri, bisa merangsang atau menginspirasi

pemikiran para siswa/i tentang teknologi dan informasi, siswa

menjadi melek teknologi. Jadi, meskipun mereka sekolah di

pesantren tetapi mereka tidak awam dengan perkembangan

teknologi dan informasi saat ini.

d. Dapat memberikan tambahan waktu yang berkualitas di luar jam

pelajaran dan menjadi alat bantu pembelajaran dalam

menyampaikan materi dan tugas-tugas pelajaran.

3. Universitas Muhammadiyah Tangerang

a. Memberikan gambaran tentang kesiapan mahasiswa dalam

menghadapi dunia kerja dari hasil yang diperoleh selama

pembelajaran pada masa kuliah.

b. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menguasai materi teori

dan penerapan ilmu yang telah di dapat di masa aktif kuliah.

c. Sebagai bahan referensi untuk penelitian yang akan datang.

d. Dapat dimanfaatkan sebagai bahan evaluasi untuk mengukur

tingkat keberhasilan lembaga dalam pendidikan mahasiswanya.


8

1.6 Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam penyusunan dan untuk memperoleh gambaran

keseluruhan skripsi ini, maka penulis membuat sistematika penulisan sebagai

berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini akan diuraikan hal-hal yang berhubungan dengan latar

belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, tujuan

dan manfaat penelitian, sistematika penulisan dan rencana kegiatan.

BAB II LANDASAN TEORI

Landasan teori memberikan uraian mengenai teori yang

berhubungan dengan permasalahan yang diambil oleh penulis dan

teori yang digunakan sebagai panduan dasar dalam pengembangan

aplikasi ini. Teori-teori tersebut diambil dari literatur-literatur

dokumentasi, serta informasi dari pihakyang bersangkutan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini akan dijelaskan jenis penelitian, tahapan penelitian,

metode analisa sistem, metode pengembangan sistem, tinjauan

tempat penelitian dan profil tempat penelitian yang digunakan

penulis dalam melakukan penelitian.

BAB IV ANALISA DAN IMPLEMENTASI

Bab ini berisi pembahasan tentang gambaran analisa sistem

berjalan, prosedur sistem berjalan, metode analisa sistem, metode


9

pegembangan sostem, reqrument (hardware, software), design

(UML, database, UI), implementasi dan pengujian sistem

BAB V PENUTUP

Pada bab ini akan diuraikan kesimpulan dan saran yang dapat

dilakukan dan dikerjakan dalam usaha di masa mendatang untuk

menghasilkan sistem yang optimal.

1.7 Rencana Kegiatan

Tabel 1.7 Rencana Kegiatan

JULI AGUSTUS SEPTEMBER


NO KEGIATAN
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3

1 Pengumpulan Data

2 Penulisan Laporan

3 Asistensi Bab I

4 Asistensi Bab II

5 Asisstensi Bab III

6 Asistensi Bab IV

7 Asistensi Bab V

8 Analisis Kebutuhan

9 Rancangan Bangun

10 Uji Coba (Testing)

Revisi Naskah dan


11
Desain
10

12 Implementasi

Penulisan Akhir
13
Laporan

14 Sidang

Anda mungkin juga menyukai