Anda di halaman 1dari 5

Artikel ke 1 tema Kurikulum 2013 Kaku, Padat, Membosankan

Di kurikulum merdeka ini kaku dan tidak fleksibel sehingga guru tidak bisa
memilih sekolah itu mau difokuskan ke bagian mana dulu, dalam kurikulum
merdeka materinya terlalu padat. Hal ini kerap menjadi keluhan para peserta
didik. Materi yang terlalu padat membuat kurangnya waktu untuk melakukan
pembelajaran yang mendalam. Adanya materi yang padat membuat siswa yang
tertinggal makin tertinggal, dengan adanya kurikulum merdeka diharapkan guru
dapat membuat inovasi dalam pembelajaran, tentunya dengan pemanfaatan
IPTEK yang semakin canggih.

Atikel ke 2 tema Kurikulum Merdeka Tak Ada Lagi Juruan IPA, IPS, Bahasa di
SMA
Di kurikulum merdeka ini siswa tidak lagi di juruskan akan tetapi mereka
memilih mata pelajaran peminatan yang ada di sekolah dengan harapan dapat
memberikan kemerdekaan bagi siswa. Sekolah tidak dipaksakan untuk mengikuti
kurikulum merdeka, namun diberi kebebasan sesuai kesiapan dari sekolah.
Kurikulum ini dirancang lebih sederhana, fleksibel dan siswa lebih aktif. Selain
itu banyak memberikan siswa untuk kreatif membuat projek.

Artikel ke 3 tema Ganti Nama Kurikulum Protipe Jadi Kurikulum Merdeka Mulai
Tahun Ajaran 2022/2023
Kurikulum merdeka bisa diterapkan di sekolah sesuai dengan kesiapan
sekolah masing-masing karena bersifat opsional. Bagi sekolah yang belum siap
bisa menggunakan kurikulum 2013. Kedua kurikulum darurat masih bisa
digunakan bagi sekolah yang ingin mengalami perubahan tapi belum siap dengan
kurikulum merdeka. Ketiga jika sudah siap bisa menerapkan kurikulum merdeka
secara utuh atau bertahap.

Halaman 2 (A. Mulai Dari Diri)


2. Apa Hal-hal tersebut sangat berkaitan dengan pengembangan kurikulum
jelakan!
Menurut pendapat kelompok kami hal-hal tersebut sangat berkaitan dengan
pengembangan kurikulum. Kurikulum merdeka belajar merupakan sebuah
kebijakan yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Teknologi sebagai upaya mengembangkan kurikulum dari yang sudah ada
sebelumnya. Lahirnya kurikulum ini adalah hasil dari fenomena pandemi COVID-
19 yang menyebabkan proses pembelajaran mengalami banyak kendala sehingga
memberikan dampak yang cukup signifikan bagi satuan pendidikan.
Kurikulum Merdeka Belajar adalah kurikulum dengan pembelajaran
intrakurikuler yang beragam, di mana konten belajar akan lebih optimal agar
peserta didik memiliki cukup waktu untuk menguatkan kompetensi. Pada
pelaksanaannya, guru lebih memiliki keleluasaan dalam memilih perangkat
mengajar sehingga proses pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan
belajar dan minat peserta didik.
Kurikulum Merdeka Belajar merupakan kurikulum yang dalam proses
pembelajarannya mengacu pada pendekatan bakat dan minat. Artinya para peserta
didik bisa memilih pelajaran apa saja yang diinginkan sesuai dengan bakat dan
minatnya. keunggulan yang didapatkan dengan menggunakan kurikulum merdeka
belajar antara lain sebagai berikut:
1. Materi yang disampaikan dan dipelajari menjadi lebih sederhana, mendalam,
dan berfokus pada materi yang esensial. Hal ini tentu membuat peserta didik
dapat belajar secara lebih dalam tanpa diburu-buru oleh waktu.
2. Guru lebih merdeka karena bisa mengajar sesuai dengan tahap capaian dan
perkembangan peserta didik.
3. Sekolah memiliki hak dan wewenang dalam mengembangkan kurikulum sesuai
dengan satuan pendidikan dan peserta didik.
4. Karena bersifat lebih relevan dan interaktif, proses pembelajaran lebih
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk lebih aktif dan dapat
mengeksplorasi isu-isu aktual. Sebagai bentuk nyata implementasi dari
kurikulum merdeka belajar, salah satunya adalah kegiatan presentasi yang bisa
melatih rasa percaya diri dan kemampuan berbicara di depan umum bagi siswa.
Kurikulum Merdeka memiliki beberapa dampak positif yang sangat penting
bagi dunia pendidikan Indonesia. Salah satu dampak positif tersebut adalah
terciptanya kurikulum yang lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat dan dunia
kerja saat ini. Kurikulum Merdeka menekankan pada pembelajaran berbasis
kompetensi yang mampu membentuk karakter dan keterampilan yang dibutuhkan
oleh dunia kerja. Selain itu, Kurikulum Merdeka juga mengarahkan siswa untuk
memiliki kreativitas dan inovasi dalam menyelesaikan masalah, sehingga
mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan di masa depan.
Kurikulum Merdeka adalah memberikan kebebasan kepada sekolah dalam
menentukan metode pembelajaran yang sesuai dengan kondisi dan potensi siswa.
Hal ini memberikan ruang bagi guru untuk menyesuaikan metode pembelajaran
yang disesuaikan dengan kemampuan dan minat siswa, dengan adanya kebebasan
ini, guru diharapkan dapat menciptakan pembelajaran yang lebih menyenangkan,
interaktif dan lebih bermakna bagi siswa.
Pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar juga memiliki dampak positif
dalam pembelajaran di Indonesia. Platform Merdeka Mengajar merupakan salah
satu inovasi teknologi pendidikan yang dapat mempermudah proses belajar
mengajar bagi siswa dan guru. Salah satu dampak positif dari pemanfaatan
Platform Merdeka Mengajar adalah meningkatkan akses siswa terhadap bahan
ajar. Siswa dapat mengakses bahan ajar melalui internet dari mana saja dan kapan
saja. Hal ini membantu siswa dalam mengembangkan pengetahuan dan
meningkatkan pemahaman mereka terhadap materi pelajaran.
Selain itu, Platform Merdeka Mengajar juga dapat meningkatkan kualitas
pembelajaran. Guru dapat memanfaatkan platform ini untuk membuat konten
pembelajaran yang lebih interaktif dan menarik bagi siswa, dengan konten
pembelajaran yang menarik, siswa diharapkan akan lebih bersemangat dalam
belajar dan mencapai hasil yang lebih baik. Selain itu, pemanfaatan Platform
Merdeka Mengajar juga dapat mempermudah komunikasi antara guru dan siswa,
serta antara siswa dengan teman-temannya. Platform ini menyediakan berbagai
fitur yang memungkinkan guru dan siswa untuk berinteraksi secara langsung dan
saling berbagi informasi.
Meskipun memiliki dampak positif, Kurikulum Merdeka juga memiliki
beberapa dampak negatif yang perlu diperhatikan. Salah satu dampak negatifnya
adalah kemungkinan terjadinya kesenjangan antara sekolah yang memiliki sumber
daya yang cukup dengan sekolah yang kurang mendapat perhatian dari
pemerintah. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya ketidakmerataan dalam
penerapan Kurikulum Merdeka di seluruh sekolah di Indonesia.
Kurikulum Merdeka adalah kurangnya persiapan dan pelatihan bagi guru
dalam menerapkan kurikulum baru ini. Kurikulum Merdeka menuntut guru untuk
memiliki kemampuan dan keterampilan baru dalam pembelajaran berbasis
kompetensi dan inovasi. Namun, tidak semua guru memiliki pelatihan dan
persiapan yang cukup untuk mengimplementasikan kurikulum ini dengan baik.
Kurangnya persiapan dan pelatihan ini dapat menyebabkan kualitas pembelajaran
menurun dan mempengaruhi motivasi siswa dalam belajar.
Pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar juga memiliki dampak negatif
yang perlu diperhatikan. Salah satu dampak negatifnya adalah kemungkinan
terjadinya ketergantungan pada teknologi dalam proses pembelajaran.
Pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar dapat membuat siswa dan guru lebih
mengandalkan teknologi dalam belajar, sehingga mengurangi kemampuan mereka
dalam belajar secara konvensional. Selain itu, pemanfaatan Platform Merdeka
Mengajar juga dapat memperburuk kesenjangan pendidikan antara siswa yang
memiliki akses internet dan teknologi dengan siswa yang tidak memiliki akses
tersebut. Hal ini dapat memperburuk ketidakmerataan dalam pemerataan akses
pendidikan di Indonesia.

Halaman 7
Jelaskan secara rinci tentang prinsip efisien dan contoh implementasinya
dalam pembelajaran. Rumukanlah prinsip relevansi kurikulum di salah satu
sekolah!
Efisiensi merupakan prinsip krusial yang perlu diperhatikan dalam proses
perancangan dan pengembangan kurikulum, sehingga nantinya apa yang telah
direncanakan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Efisiensi juga perlu
memperhatikan waktu, tenaga, peralatan dan biaya yang dikeluarkan untuk proses
pembelajaran.
Prinsip efisiensi ini harus sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Untuk itu
dalam pengembangan kurikulum perlu memanfaatkan sumber daya pendidikan
yang ada secara optimal, cermat dan tepat sehingga hasil yang diperoleh memadai.
Jadi, kurikulum harus praktis, mudah dilaksanakan, menggunakan alat sederhana
dan biaya yang hemat. Faktor penunjang efisiensi dalam pembelajaran ada 2,
yaitu:
1. Faktor internal, yaitu berkaitan dengan fisiologi dan psikologis peserta didik
2. Faktor eksternal, yaitu berkaitan dengan lingkungan, sarana-prasarana dan
materi pembelajaran yang diajarkan.
Implementasi Prinsip Efisiensi dalam Pembelajaran mencakup tiga tahapan
pokok yaitu:
1. Pengembangan program, contohnya perancangan program tahunan dan
program semesteran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan akan
dirancang pada awal tahun ajaran baru berdasarkan asesmen kebutuhan.
2. Pelaksanaan pembelajaran, contohnya penyampaian materi yang fokus pada
tujuan inti yang ingin dicapai menggunakan media pembelajaran yang sesuai
dan kreatif sehingga membuat siswa tertarik mengikuti pembelajaran tersebut
melalui berbagai media, baik melalui video, poster dan gambar pembelajaran.
3. Evaluasi, proses yang dilaksanakan sepanjang pelaksanaan kurikulum tahunan,
semester dan harian sesuai dengan program yang sudah dirancang. Untuk
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, evaluasi dilakukan setiap setelah
melakukan pembelajaran.
Rumusan Prinsip Efisiensi Kurikulum di SMA Maju Jaya 01

1. Kurikulum Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan harus dibuat


menyesuaikan dengan kebutuhan program pembelajaran yang akan
dilaksanakan terutama kaitannya dengan kebutuhan siswa. Kurikulum
yang dikembangkan harus mudah dipahami dan dikerjakan. Alat yang
digunakan dalam kurikulum juga bersifat sederhana dan hemat biaya.
Misalnya pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di
SMA Maju Jaya 01 disusun secara sederhana melalui peta konsep.
2. Diharapkan siswa dapat memenuhi semua tujuan pembelajaran yang
ditetapkan dalam waktu yang cepat karena kurikulum yang dijabarkan
tidak rumit melainkan sederhana sehingga siswa dapat
mengimplementasikan pembelajarannya secara langsung.
3. Kurikulum dengan prinsip efisiensi memanfaatkan sumber pendidikan
yang ada secara optimal, cermat, dan tepat sehingga hasilnya pun sesuai
dengan tujuan yang ingin dicapai.
4. Memanajemen waktu selama proses pembelajaran Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan yang sudah diatur secara efisien. Program
pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan memiliki skala
prioritas, yang berarti program yang memiliki prioritas tinggi harus lebih
diperhatikan untuk diselesaikan. Jika dalam pelaksanaannya terdapat kasus
yang perlu mendapat prioritas tinggi maka kasus tersebut harus
diselesaikan terlebih dahulu, tetapi tidak mengabaikan program lainnya.
5. Menyediakan fasilitas dan meggunakan dana yang diperlukan.
Maka dapat disimpulkan bahwa Efisiensi adalah salah satu prinsip yang
perlu diperhatikan dalam mengembangkan kurikulum, sehingga apa yang telah
direncanakan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Jika sebuah program
pembelajaran dapat diadakan satu bulan pada satu waktu dan memenuhi semua
tujuan yang ditetapkan, itu bukan halangan. Sehingga siswa dapat
mengimplementasikan program pembelajaran lain karena upaya itu diperlukan
agar dalam pengembangan kurikulum dapat memanfaatkan sumber daya
pendidikan yang ada secara optimal, cermat, dan tepat sehingga hasilnya
memadai.

Anda mungkin juga menyukai