Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat ini masih banyak kekurangan dan
kelemahannya, Maka dari itu kami mengharapkan kritik serta saran dari para pembaca yang
agar terciptanya makalah yang lebih baik pada waktu yang akan datang. Semoga makalah ini
bermanfaat bagi para pembaca umtuk lebih menambah wawasan.
Tim penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Kurikulum Merdeka
Kurikulum Merdeka atau sering disebut juga dengan Kurikulum Merdeka Belajar
adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam, di mana konten
yang disajikan kepada siswa akan lebih optimal dengan tujuan agar peserta didik dapat
memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep serta menguatkan kompetensi.
Dalam Kurikulum Merdeka, guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai
perangkat ajar, sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan
minat peserta didik. Kurikulum Merdeka menggunakan basis projek untuk menguatkan
pencapaian profil pelajar Pancasila. Projek ini dikembangkan berdasarkan tema tertentu
yang ditetapkan oleh pemerintah. Projek tidak diarahkan untuk mencapai target capaian
pembelajaran tertentu, sehingga tidak terikat pada konten mata pelajaran.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana dasar konsep kurikulum merdeka?
2. Bagaimana prinsi-prinsip kurikulum merdeka?
3. Bagaimana konsep membedakan dari kurikulum sebelum nya ?
1.3 Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui dasar konsep kurikulum merdeka
2. Untuk mengetahui prinsip-prinsip kurikulum merdeka
3. Untuk mengetahui konsep membedakan dari kurikulum sebelumnya
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kurikulum Merdeka
a. Pengertian
Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler
yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup
waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Guru memiliki
keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat
disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik. Kurikulum Merdeka
memberikan keleluasaan kepada pendidik untuk menciptakan pembelajaran
berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan belajar peserta didik.
Kurikulum merdeka adalah kurikulum yang saat ini sedang diperkenalkan
secara meluas oleh Kemendikbud kepada tiap satuan pendidikan yang ada di
Indonesia. Kurikulum ini memang tidak dipaksakan untuk secara sekaligus diterapkan
oleh seluruh sekolah mengingat bahwa kesiapan sekolah tentu berbeda-beda. Akan
tetapi, secara bertahap Kurikulum Merdeka diharapkan dapat diimplementasikan
secara merata pada tiap satuan pendidikan mulai dari tingkat dasar seperti SD dan
SMP, kemudian tingkat SMA/SMK dan sampai ke tingkat Perguruan Tinggi.
Penerapan mengenai Kurikulum Merdeka telah diatur dalam Keputusan Mendikbud
Ristek Nomor 162/M/2021 tentang Sekolah Penggerak.
Kurikulum Merdeka tidak dilaksanakan secara serentak dan masif, hal ini
sesuai kebijakan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
(Kemendikburistek) yang memberikan keleluasaan kepada satuan pendidikan dalam
mengimplementasikan kurikulum. Beberapa program yang mendukung Implementasi
Kurikulum Merdeka (IKM) adalah adanya program Sekolah Penggerak (SP) dimana
Kemendikburistek pada program tersebut memberikan 3 dukungan dalam
Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) dari dua kegiatan tersebut didapatkan
pengalaman yang baik dalam mengimplementasikan KM sehingga menjadi praktik
baik dan konten pembelajaran dari IKM teridentifikasi dengan baik dan dapat menjadi
pembelajaran bagi satuan pendidikan lainnya.
b. Dasar Konsep Kurikulum Merdeka
Kurikulum Merdeka belajar dirancang sebagai bagian dari upaya
Kemendikbudristek untuk mengatasi krisis belajar yang telah lama dihadapi, dan
menjadi semakin parah karena pandemi. Krisis ini ditandai oleh rendahnya hasil
belajar peserta didik, bahkan dalam hal yang mendasar seperti literasi membaca.
Krisis belajar juga ditandai oleh ketimpangan kualitas belajar yang lebar antar wilayah
dan antar kelompok sosial-ekonomi. Tentu, pemulihan sistem pendidikan dari krisis
belajar tidak bisa diwujudkan melalui perubahan kurikulum saja. Diperlukan juga
berbagai upaya penguatan kapasitas guru dan kepala sekolah, pendampingan bagi
pemerintah daerah, penataan sistem evaluasi, serta infrastruktur dan pendanaan yang
lebih adil. Namun kurikulum juga memiliki peran penting. Kurikulum berpengaruh
besar pada apa yang diajarkan oleh guru, juga pada bagaimana materi tersebut
diajarkan. Karena itu, kurikulum yang dirancang dengan baik akan mendorong dan
memudahkan guru untuk mengajar dengan lebih baik pula.
Dikutip dari laman Kemdikbud, kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan
pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar
peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan
kompetensi. Guru sendiri memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat
ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat
peserta didik. Kurikulum ini juga merupakan opsi bagi semua satuan pendidikan yang
dalam proses pendataan merupakan satuan pendidikan yang memiliki kesiapan
melaksanakan kurikulum Merdeka Belajar.
c. Konsep Kurikulum Merdeka Belajar
1. Pembelajaran berbasis proyek yang bertujuan mengembangkan soft skill serta
karakter sesuai profil pelajar Pancasila.
2. Fokus pada materi esensial, sehingga ada waktu untuk pembelajaran mendalam
untuk kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi.
3. Fleksibilitas guru untuk melakukan pembelajaran yang terdiferensiasi berdasarkan
kemampuan para peserta didik.
Dikutip dari ditsmp.kemdikbud.go.id, kurikulum Merdeka Belajar ini
memiliki sejumlah keunggulan, yakni:
a. Lebih sederhana dan mendalam
Kurikulum ini berfokus pada materi esensial serta pengembangan
kompetensi peserta didik pada fasenya. Proses pembelajaran akan lebih
mendalam, bermakna, tidak terburu-buru, serta menyenangkan.
b. Lebih merdeka
Keunggulan lain dari kurikulum Merdeka Belajar ini adalah
dihilangkannya peminatan bagi peserta didik jenjang SMA. Peserta didik dapat
memilih mata pelajaran sesuai minat, bakat, dan aspirasinya. Guru juga
diharapkan mengajar sesuai tahap capaian dan perkembangan peserta didik.
c. Lebih relevan dan interaktif
Proses pembelajaran menggunakan kurikulum ini dilakukan melalui
kegiatan proyek yang akan memberikan kesempatan lebih luas kepada peserta
didik untuk secara aktif mengeksplorasi isu-isu aktual.