Anda di halaman 1dari 9

TOPI PUTIH

DATA , FAKTA, ANGKA DAN INFORMASI

Kurikulum Merdeka adalah kurikulum yang bertujuan untuk mengasah minat dan bakat anak
sejak dini dengan berfokus pada materi esensial, pengembangan karakter, dan kompetensi
peserta didik.
Menurut Kemdikbud Ristek, rencananya, Kurikulum Merdeka ini akan dijalankan sebagai opsi
tambahan terlebih dahulu selama tahun 2022-2024 dalam rangka pemulihan pembelajaran pasca
pandemi. Nah, nantinya mulai tahun 2024, diharapkan Kurikulum Merdeka sudah bisa fully
implemented secara nasional. Di tahun 2024 juga, Kemdikbud Ristek akan mengkaji ulang
mengenai implementasi Kurikulum Merdeka ini berdasarkan evaluasi selama masa pemulihan
pembelajaran.
Selain itu, kurikulum ini juga mengutamakan strategi pembelajaran berbasis proyek. Artinya,
peserta didik akan mengimplementasikan materi yang telah dipelajari melalui proyek atau studi
kasus, sehingga pemahaman konsep bisa lebih terlaksana. Nama proyek ini adalah Proyek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Proyek ini sifatnya lintas mapel. Melalui proyek ini, siswa
diminta untuk melakukan observasi masalah dari konteks lokal dan memberikan solusi nyata
terhadap masalah tersebut.
TOPI MERAH
BERISI EMOSI PERASAAN DAN INTUISI

1. Peserta didik memiliki cukup waktu ruang untuk mendalami melaksanakan pembelajaran
sesuai tahapan capaian dan mampu mengepresikan dirinya sebagai pelajar dengan
menerapkan sikap profil pelajar pancasila.

2. Selain hal terebut guru merasa sangat terbantu karna didalam kurikulum merdeka ada
projek penguatan profil pelajar pancasila.

6 dimensi pada P5

1. Beriman bertakwa kepada tuhan yang maha esa dan berahlak mulia
2. Mandiri
3. Bergotong royong
4. Berbinekaan global
5. Bernalar kritis
6. Kreatif.
TOPI HITAM
Konsekuensi dan Kelemahan Kurikulum merdeka

1. Sistem pengajaran yang belum terencana dengan baik


Sistem pengajarannya masih belum membahas dengan rinci mengenai upaya
untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia

2. Kurangnya Kapasitas SDM


Persiapan pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum merdeka membutuhkan waktu
serta kemampuan guru yang mumpuni. Sedangkan dalam kurikulum merdeka sangat
mengedepankan adaptasi teknologi, sedangkan guru masih banyak yang kurang paham
dengan teknologi.

3. Kurangnya sosialisasi bagi para guru


Beberapa guru di sekolah masih perlu banyak mengikuti sosialisasi karena masih bingung
terkait projek yang akan dilakukan
Topi Kuning
BERISI PERTIMBANGAN HAL POSITIF YANG MUNCUL

Dari dampak positif dapat dilihat bahwa setiap pelajar peserta didik dapat mengekplor kembali
bakat dan minat serta karakter mereka masing- masing untuk menemukan apa yang mereka sukai,apa
yang mereka ingin kembangkan lebih lagi, apa yang mereka ingin buat atau ciptakan sesuai
dengan minat dan bakatmereka.

Dengan adanya kurikulum merdeka diharapkan mampu mengembangkan kompetensi


para peserta didik. Hal ini menjadi keunggulan tersendiri, dimana kurikulum ini lebih
menekankan pada kebebasan peserta didik, juga kurikulum ini memudahkan para guru dalam
memberikan pelajaran kepada peserta didik.
TOPI HIJAU

SOLUSI DAN INOVASI

Konsep dari merdeka belajar dipahami mudah untuk diucapkan namun sulit untuk diimplementasikan.
Konsep merdeka belajar berkaitan dengan komitmen, kemandirian dan kemampuan untuk
mewujudkannya, sehingga dari ketiganya saling berkaitan dan tidak bisa terlepas.

Kendala pembelajaran inovatif pada kurikulum merdeka yaitu kurangnya kemampuan guru

menggunakan teknologi dan juga kurangnya sosisalisasi sehingga kurang paham terkait kurikulum

merdeka. Solusi dari permasalahan tersebut adalah dengan mengikuti berbagai sosialisasi terkait

kurikulum merdeka serta belajar lebih banyak menggunakan teknologi terbaru agar tidak ketinggalan

dalam segi informasi dan teknologi


TOPI BIRU

(kesimpulan diskusi kurikulum merdeka)

peserta didik tidak akan lagi ‘dipaksa’ untuk mempelajari mata pelajaran yang bukan menjadi
minat utamanya. Peserta didik bisa dengan ‘merdeka’ memilih materi yang ingin dipelajari sesuai
minat masing-masing. Ini dia yang dimaksud dengan konsep Merdeka Belajar.
kurikulum ini juga mengutamakan strategi pembelajaran berbasis proyek. Artinya, peserta
didik akan mengimplementasikan materi yang telah dipelajari melalui proyek atau studi kasus,
sehingga pemahaman konsep bisa lebih terlaksana. Nama proyek ini adalah Proyek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila. Proyek ini sifatnya lintas mapel. Melalui proyek ini, siswa diminta untuk
melakukan observasi masalah dari konteks lokal dan memberikan solusi nyata terhadap masalah
tersebut.
UMPAN BALIK/ SESI TANYA JAWAB

Petanyaan:

Bagaimana penerapan pembelajaran projek pada tahun ajran ini, apakah projek hanya dilakukan oleh
ketua tema dan beberapa guru saja ?

Jawaban :

1. Guru yang terlibat pada kurikulum merdeka semuanya ikut untuk menjadi fasilitator
pada projek yang berlangsung
Refleksi

 Guru membuat projek yang sesuai untuk siswa dan lingkungan sekitar
 Guru masih belum mengetahui tentang pemahaman kurikulum merdeka dan perlu
peningkatan dalam penggunaan IT pada proses pembelajaran di kurikulum merdeka
 Tahun Ajaran ini kami akan melaksanakan 3 projek pada kelas 7
 Ada beberapa solusi dalam penerapan kurikulum merdeka bagi para guru yaitu dengan
mengikuti lebih banyak sosialisasi terkait kurikulum merdeka dan peningkatan
penggunaan IT saat belajar
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai