A. IDENTITAS
B. TUJUAN
Tujuan pelaksanaan coaching dengan tahapan TIRTA adalah
sebagai berikut:
1.Meningkatkan kompetensi pengawas, kepala sekolah, guru dan
peserta didik tentang Penguatan Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila di sekolah binaan.
2.Meningkatkan kemampuan guru dalam membimbing peserta didik
melaksanakan Penguatan projek penguatan profil pelajar Pancasila
3.Meningkatkan Kerjasama dan kontribusi sekolah dengan semua
lembaga di sekitar sekolah.
6
C, MANFAAT
Beberapa manfaat dari tulisan ini antara lain :
1. Untuk satuan Pendidikan:
Menjadikan satuan Pendidikan sebagai sebuah ekosistem yang terbuka
untuk partisipasi dan keterlibatan masyarakat.
Menjadikan satuan Pendidikan sebagai organisasi pembelajaran yang
berkontribusi kepada lingkungan dan komunitas di sekitarnya.
2.Untuk Pendidik
Memberi ruang dan waktu untuk mengembangkan kompetensi sebagai
pendidik yang terbuka untuk berkolaborasi dengan pendidik mata
pelajaran lain untuk memperkaya hasil pembelajaran.
Merencanakan proses pembelajaran projek profil dengan tujuan akhir
yang jelas.
3. Untuk peserta didik
Memberi ruang dan waktu untuk peserta didik mengembangkan
kompetensi dan memperkuat karakter dan profil pelajar Pancasila.
Pengawas dan Narasumber lain yang diundang bila sekolah mampu dan
menginginkannya.
Kegiatan ini dikemas dalam bentuk IHT atau workshop yang berlangsung
selama 4 hari, sedangkan untuk sekolah-sekolah swasta juga melakukan IHT
Bersama dengan mengundang semua pengawas dan selanjutnya dilanjutkan IHT
untuk pengawas Pembina Bersama sekolah binaan masing-masing. (jadwal
terlampir). Kegiatan ini dilaksanakan saat liburan sekolah dan menjelang tahun
pelajaran baru, sehingga diharapkan pada saat tahun pelajaran 2022/2023 dimulai
semua sekolah sudah siap.
TIRTA adalah akronim dari Tujuan, Identifikasi Rencana Aksi dan Tanggung
Jawab.
Model TIRTA dikembangkan dengan semangat merdeka belajar yang
menuntut guru/ pengawas untuk memiliki keterampilan coaching. Hal ini penting
mengingat tujuan coaching yaitu untuk melejitkan potensi agar menjadi lebih
merdeka. Melalui model TIRTA, pengawas diharapkan dapat melakukan
pendampingan kepada kepala sekolah dan guru melalui pendekatan coaching di
komunitas sekolah dengan lebih mudah dan mengalir.
Langkah 1 P5 sesuai dengan Tujuan pada model TIRTA, dimana Kepala
Sekolah beserta wakil dan tim Fasilitator duduk Bersama suntuk menentukan
proyek -proyek yang dipilih berdasarkan tema dan dimensinya
Langkah 2 adalah Identifikasi, pada tahap ini model TIRTA dan P5 sesuai
pada memetakan aset yang ada di sekolah sehingga projek profil nantinya dapat
berjalan dengan baik.
Selanjutnya Langkah ke 3 P5 adalah rencana aksi yang bersesuaian dengan
pelaksanaan projek profil yang sudah ditentukan tema dan topiknya. .Menyiapkan
modul projek profil sampai pada tahap asesmen.
Terakhir adalah Tanggung jawab pada TIRTA sesuai dengan refleksi,
gelar karya atau perayaan dan tindak lanjut projek profil.
13
3. DESAIN KARYA
tiap kelas memiliki projek profil yang berbeda dengan fasilitator yang berbeda
pula.Ke depan, projek profil akan ditukar dengan kelas lain sehingga target projek
profil selama setahun 3 atau 4 projek dapat terpenuhi,
Penulis menarik kesimpulan keberhasilan projek melalui pertanyaan-
pertanyaan yang dibuat untuk peserta didik, guru dan kepala sekolah. Selain
testimoni ada hasil refleksi peserta didik yang dibuat untuk mengetahui tanggapan
peserta didik.
Menurut penulis, hasilnya dapat dikategorikan Outstanding Result karena
target penulis 75% responden yang setuju dan sangat setuju, namun
penggabungan setuju dan sangat setuju dari refleksi peserta didik bisa mencapai
lebih dari 75%.(lebih dari 90%)
Karya inovasi ini sedang dan akan terus dilanjutkan, karena Proyek P5
masih berlangsung dan baru akan ada hasil raportnya di akhir tahun pelajaran.
Meski demikian proses ini sudah mulai dikerjakan sambil terus melakukan
refleksi dan tindak lanjut untuk perbaikan proyek -proyek berikutnya.
Kendala- kendala yang terjadi ketika menjalankan coaching dengan model tirta
adalah :
1.Sikap tidak tebuka dari sekolah membuat identifikasi masalah dan fakta-fakta
nyata tidak jelas
2.kerjasama dengan coachee tidak berjalan baik karena rencana aksi tidak
dijalankan dengan optimal
3.Tujuan dari coaching tidak dipahami oleh kedua belah pihak
4.Coachee bersikap pasif pada permasalahan yang terjadi.
16
4.Bagaimana kita bisa membuat projek profil berikutnya berjalan lebih optimal
dari aspek:proses pembelajaran?,pengelolaan projek profil?,dampak positif
terhadap lingkungan sekitar?pelibatan berbagai pihak (orang tua, mitra,
masyarakat, dan lain sebagainya)?
5.Setelah mengalami proses pelaksanaan projek profil ini, kapasitas (pengetahuan,
keterampilan) apa yang Anda rasa perlu ditingkatkan lagi dari diri Anda?
Bagaimana kita dapat membantu meningkatkannya?
18
4.HASIL PRODUK
Hasil produk dari mengawal P5 dengan model TIRTA dapat dilihat dari
grafik rekapitulasi refleksi siswa di bawah ini yang merupakan perbandingan data
dari 2 sekolah binaan.
Keterangn:
S = setuju, SS = sangat setuju TS = tidak setuju STS= sangat tidak
setuju
Sedangkan persentase untuk tiap jawaban dapat dilihat pada table. Data 1 diambil
dari salah satu sekolah, dua akelas, dua projek profil yang berbeda.
No. Pertanyaan SS S TS STS
1. Aku terlibat aktif dalam projek profil ini 25 36 2 -
Jumlah 20 336 25 6
0
Keterangan : Data 2 diambil dari 2 kelas dengan jumlah responden 63 peserta didik
di salah satu sekolah binaan.
1. 2.
Dari hasil refleksi juga dapat ditarik kesimpulan bahwa Sebagian besar
siswa suka dengan profil proyek. Dalam tulisan ini sampel ini adalah proyek
ecoprinting tote bag yang diwarnai dengan dedaunan alami yang ada di sekitar
sekolah dan Kearifan lokal yang dikemas dalam bentuk drama. Drama yang
bercerita tentang kerajaan yang menjadi legenda di daerah setempat.
Bila Sebagian tidak menyukai projek adalah karena menurut mereka waktu
yang disediakan kurang atau tidak mencukupi terkait dengan waktu gelar karya
yang sudah dekat padahal mereka harus berlatih menghafalkan dialog dan
mengekspresikan peran mereka tanpa harus membawa teks.
Sedangkan dari hasil refleksi setiap pertanyaan dapat disimpulkan :
Pertanyaan 1 tentang keaktifan, dari table tanggapan positif setuju dan
sangat setuju mencapai 96,82% sehingga dapat disimpulkan bahwa projek profil
dapat meningkatkan keaktifan siswa.
Pertanyaan 2 tentang suasana projek profil, apakah dapat membuat peserta
didik bersemanat belajar dan tahu lebih banyak. Dari 63 responden setuju dan
sangat setuju terdapat 59 yang merespon positif sehingga projek profil dapat
meningkatkan semangat belajar dan rasa ingin tahu peserta didik 93,65%.
Pertanyaan 3 tentang kenyamanan mengungkapkan pendapat, dari table
tanggapan positif setuju dan sangat setuju mencapai 93,65 % sehingga dapat
disimpulkan bahwa projek profil dapat meningkatkan perasaan nyaman untuk
berpendapat pada peserta didik
23
belajar dan berproses serta strategi yang digunakan seru dan menyenangkan,
ketrampilan siswa bertambah. Dengan kata lain projek profil dapat menguatkan
nilai-nilai karakter yang terdapat dalam elemen profil pelajar Pancasila yang
diharapkan.
C. PUBLIKASI
LINK https://drive.google.com/file/d/
VIDEO
1KFNpHucrTmsp6BSoI3ruNuTZd89tstJB/view?usp=sharing
Biaya dari karya inovasi ini bisa dikatakan gratis, karena pada
pelaksanaannya melekat dengan tugas kepengawasan. Biaya yang
dikeluarkan hanya biaya fotocopi instrumen ketika melakukan refleksi
peserta didik. Dalam hal ini biaya yang dikeluarkan adalah 2 x 36 x
Rp.250 = 18.000.
Untuk data pembanding penulis melakukan refleksi dengan google form
pada sekolah lain sehingga bisa langsung terekam di drive.
C.DAFTAR PUSTAKA
Sari. Oktavia Indah Permata dan Wulandari Wahyu. 2021. “Peran Kepala Sekolah
dalam Coaching Model Tirta pada Pelaksanaan Supervisi Guru” dalam
Pedagogika Jurnal Ilmu-ilmu Kependidikan Volume 2 (hlm. 96-101).
Universitas Negeri Semarang. Semarang
Wijayanti, Murti Ayu dkk, 2020. Paket Modul 2 (Modul 2.3 Coaching. Jakarta
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset , Dan Teknologi
27
D.LAMPIRAN
WORKOSHOP
IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
A. Dasar Pelaksanaan
1. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional,
2. Permendikbudristek Nomor 5 Tahun 2022 tentang Standar Kompetensi Lulusan;
3. Permendikbudristek Nomor 7 Tahun 2022 tentang Standar Isi;
4. Permendikbudristek Nomor 16 Tahun 2022 tentang Standar Proses;
5. Permendikbudristek Nomor 21 Tahun 2022 tentang Standar Penilaian;
6. Kepmendikbudristek Nomor 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum
Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran;
7. Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, Dan Asesmen Pendidikan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Nomor
025/H/KR/2022 Tentang Satuan Pendidikan Pelaksana Implementasi Kurikulum
Merdeka Melalui Jalur Mandiri Pada Tahun Ajaran 2022/2023 Tahap I;
8. Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, Dan Asesmen Pendidikan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Nomor
027/H/KR/2022 Tentang Satuan Pendidikan Pelaksana Implementasi Kurikulum
Merdeka Melalui Jalur Mandiri Pada Tahun Ajaran 2022/2023 Tahap II;
9. Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, Dan Asesmen Pendidikan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Nomor
008/H/KR/2022 Tentang Capaian Pembelajaran Pada Pendidikan Anak Usia Dini,
Jenjang Pendidikan Dasar, Dan Jenjang Pendidikan Menengah Pada Kurikulum
Merdeka;
10. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 19 Tahun 2014, tentang pelaksanaan
pembelajaran Bahasa Jawa sebagai Muatan Lokal Wajib di Provinsi Jawa Timur.
29
No Nama Sekolah Tanggal pada bulan Juni Tanggal pada bulan Juli 2022
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 27 28 29 30 1 4 5 6 7 12 13
SMAN 1 Bangilan
1 H F
SMAN 1 Malo
2 SMAN 1 Montong A H
3 SMAN 1 Tuban A/B B
4 SMAN 3 Tuban G A
5 SMA AL FATIMAH
6 SMAN 1 BOJONEGORO A D
7 SMAN 3 BOJONEGORO A J
8 SMAN 4 BOJONEGORO A F
9 SMAN BALEN G J
10 SMAN BAURENO H J
11 SMAN BUBULAN I J
12 SMAN DANDER A D
13 SMAN GONDANG H J
14 SMAN KALITIDU I A
15 SMAN KASIMAN I F
16 SMAN KEDUNGADEM D A
17 SMAN KEPOHBARU H D
18 SMAN MT BOJONEGORO D F
19 SMAN NGRAHO F A
30
No Nama Sekolah Tanggal pada bulan Juni Tanggal pada bulan Juli 2022
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 27 28 29 30 1 4 5 6 7 12 13
20 SMAN PADANGAN A G
21 SMAN SUGIHWARAS G I
22 SMAN SUMBERREJO A I
23 SMAN TAMBAKREJO F J
31
DAFTAR MATERI