Anda di halaman 1dari 5

Nama : Dian Putri Yuniawati

NPM : 20120249
Kelas : 5G
Matkul : Manajemen Berbasis Sekolah

Tugas Resume Webinar

• Masruhan Mufid
Materi 1 : Merdeka belajar
1. Asesmen Nasional, USBN, RPP dan PPDB

• Mengganti ujian nasional menjadi asesmen nasional.


• Menghapus ujian sekolah berstandar nasional.
• Menyederhanakan rencana pelaksanaan pembelajaran.
• Menyesuaikan kuota jalur prestasi penerimaan peserta didik baru berbasis zonasi.
2. “Kampus Merdeka”

• Memberikan kemudahan dalam pembukaan program studi baru.


• Penyederhanaan akreditasi perguruan tinggi.
• Kemudahan untuk menjadi ptn bh.
• Hak belajar tiga semester di luar program studi.
3. “Penyesuaian Kebijakan Dana BOS”
• Penyaluran dana bos langsung ke rekening sekolah.
• Penggunaan dana bos lebih fleksibel untuk sekolah.
• Nilai satuan dana bos meningkat.
• Pelaporan dana bos lebih transparan dan akuntabel.
4. “Program Organisasi Penggerak”
• Nadiem menyebut, Program Organisasi Penggerak (POP) memberikan kesempatan kepada
organisasi yang bergerak dalam bidang pendidikan untuk membuktikan kemampuan mereka
mentransformasi sekolah.
• ORGANISASI KEMASYARAKATAN KIAN TERLIBAT DALAM MEMBANTU
SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS HASIL BELAJAR SISWA.
5. “Guru Penggerak”
• Guru Penggerak, Nadiem menjelaskan merupakan program transformasi kepemimpinan sekolah.
Di mana guru-guru penggerak akan diidentifikasi dan dilatih untuk menjadi calon-calon Kepala
Sekolah, pengawas dan pengajar guru di masa depan Indonesia.
6. “Transformasi Dana Pemerintah untuk Pendidikan Tinggi”
• Mencakup tiga terobosan yang diharapkan mampu meningkatkan kualitas pendidikan tinggi
Indonesia, salah satunya mencakup delapan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang menjadi
landasan transformasi pendidikan tinggi.
• Delapan IKU itu mendorong universitas untuk mencari mitra di lautan terbuka, mendorong
universitas mengundang praktisi untuk mengajar, mendorong mahasiswa dan dosen keluar dari
kampus dan mendorong riset yang bisa diterapkan dan bermanfaat untuk masyarakat.
7. “Program Sekolah Penggerak”

• Mendikbud mengatakan , Program Sekolah Penggerak merupakan katalis untuk mewujudkan


visi reformasi pendidikan Indonesia yang berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa
secara holistik melalui enam Profil Pelajar Pancasila.
• Mengembangkan Sekolah sekolah Katalis Yang Diawali Dengan Pemberdayaan Kepala Sekolah
Dan Guru Menjadi Sdm Unggul Melalui Kolaborasi Dengan Pemerintah Daerah Dan Intervensi
Yang Holistik Dalam Hal Pembelajaran Perencanaan Digitalisasi Sampai Pendampingan Selama
Tiga Tahun Ajaran Bagi Sekolah Negeri Maupun Swasta.

8. “SMK Pusat Keunggulan”

• SMK Pusat Keunggulan merupakan terobosan komprehensif yang ditujukan untuk menjawab
tantangan dalam rangka pembenahan kondisi SMK saat ini agar semakin sejalan dengan
kebutuhan dunia kerja
• Program SMK Pusat Keunggulan diharapkan menjadi perwujudan visi Presiden Joko Widodo
terkait pembenahan pendidikan vokasi sebagai strategi pengembangan sdm Indonesia. SMK
Pusat Keunggulan menghasilkan lulusan yang terserap di dunia kerja atau berwirausaha melalui
keselarasan pendidikan vokasi dengan dunia kerja dan menjadi rujukan bagi smk lainnya,
melalui:

1. Keterlibatan industri dalam proses pembelajaran

2. Pelatihan guru guru kejuruan yang sesuai standar industri

3. Pelatihan manajerial dan kepemimpinan kepala sekolah

4. Fasilitasi pembelajaran berbasis industri

5. Terlibatnya perguruan tinggi sebagai pendamping smk agar terwujud link and match yang
semakin optimal

9. “KIP Kuliah Merdeka”

KIP Kuliah Merdeka sebagai wujud komitmen Kemendikbud dalam memberikan akses pendidikan tinggi
yang merata berkualitas dan berkesinambungan. Merdeka sebagai wujud komitmen Kemendikbud
dalam memberikan akses pendidikan tinggi yang merata berkualitas dan berkesinambungan. Pendidikan
tinggi berpotensi memberikan dampak positif tercepat dalam pembangunan SDM unggul sesuai visi
Presiden Jokowi.

• Memberikan kemerdekaan bagi murid dari keluarga miskin dan rentan agar dapat berkuliah
pada program studi unggulan di perguruan tinggi terbaik • Menaikkan alokasi biaya pendidikan
yang dibayarkan kepada perguruan tinggi akan memberikan peluang kepada seluruh mahasiswa
untuk memilih apapun program studi yang diminati dan sesuai dengan prestasi akademiknya
• Meningkatkan bantuan biaya hidup untuk mendorong mobilitas sosial siswa penerima kip kuliah
merdeka sehing para siswa akan lebih percaya diri dan tidak ragu untuk mencari perguruan
tinggi terbaik di kota kota besar

10. “Perluasan Program Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan”

LPDP sendiri merupakan Badan Layanan Umum (BLU) dana abadi khususnya di bidang pendidikan yang
dikelola oleh Kementerian Keuangan Kemenkeu.

11. ”Kampus Merdeka Vokasi”

• Dana kompetitif kampus vokasi (competitive fund vokasi), dengan program smk d-2 jalur cepat
dan program peningkatan prodi d-3 menjadi sarjana terapan d-4
• Dana padanan kampus vokasi (matching fund vokasi) dengan program penguatan pusat
unggulan teknologi (put) hilirisasi produk purwarupa/ teknologi, dan startup produk inovasi
perguruan tinggi.

13. “Merdeka Berbudaya dengan Kanal Indonesiana”

• Untuk Pertama Kalinya Di Indonesia, Kemendikbudristek Menghadirkan Platform Media ekspresi


Pustaka Serta Promosi Budaya Yang Terintegrasi dan Dapat Diakses Melalui Laman Indonesiana
Tv
• Siaran Televisi Jaringan Indihome Saluran 200 ( Dan 916 Hd Media Sosial Indonesiana ( Twitter,
Instagram, Tiktok Youtube
• Kanal Indonesiana Merupakah Wadah Ekspresi Merdeka Berbudaya Kanal Indonesiana Bermitra
Dengan Masyarakat, Serta Para Pelaku Seni Dan Komunitas Seni Budaya
• Kanal Indonesiana Menyediakan Pustaka Audio Visual Keragaman Budaya Indonesia
• Kanal Indonesiana Merupakan Salah Satu Upaya Mewujudkan Visi Pemajuan Kebudayaan

Materi 2 : Filia Prima Artharina, M.Pd

Rangkuman Materi:

PEMBELAJARAN BERDEFERENSIASI DALAM MERDEKA BELAJAR

Pembelajaran berdiferensiasi adalah proses belajar mengajar dimana peserta didik dapat mempelajari
materi pelajaran sesuai dengan kemampuan, apa yang disukai, dan kebutuhannya masing-masing
sehingga mereka tidak frustasi dan merasa gagal dalam pengalaman belajarnya. (Breaux dan Magee,
2010: Fox & Hoffman, 2011: Tomlinson, 2017).

Terdapat komponen merdeka belajar yaitu komitmen (pelajar berorientasi pada tujuan dan
pencapaiannya), Mandiri (pelajar mamu mengatur prioritas pengerjaan), Refleksi (pelajar mampu
mengevaluasi dirinya sendiri terhadap kelebihan dan keterbatasannya). REGULASI Implementasi
Kurikulum merdeka untuk pemulihan pembelajarandilakukan kebijakan-kebijakan berikut ini:
1. Permendikbudristek No. 5 Tahun 2022 Standar Kompetensi Lulusan pada Pendidikan Anak Usia
Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah.
2. Permendikbudristek No. 7 Tahun 2022 Standar Isi pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang
Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah.
3. Permendikbudristek No. 56 Tahun 2022 Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka
Pemulihan Pembelajaran
4. Keputusan Kepala BSKAP No. 008/H/KR/2022 Tahun 2022 Capaian Pembelajaran pada
Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah pada
Kurikulum Merdeka.

KEUNGGULAN KURIKULUM MERDEKA

• Peserta didik: Tidak ada program peminatan di SMA, peserta didik memilih mata pelajaran
sesuai minat, bakat, dan aspirasinya.
• Guru: Guru mengajar sesuai tahp capaian dan perkembangan peserta didik.
• Sekolah: Memiliki wewenang untuk mengembangkan dan mengelola kurikulum dan
pembelajaran sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan peserta didik.

ALUR PERANCANGANPEMBELAJARAN DAN ASESMEN

1. Memahami capaian pembelajaran (CP)


2. Merumuskan tujuan pembelajaran, mencakup kompetensi dan lingkup materi.
3. Menyusun alur tujuan pembelajaran dari tujuan pembelajaran
4. Merancang pembelajaran

KERANGKA DASAR KURIKULUM MERDEKA

1. Struktur Kurikulum (Fleksibel atau Dinamis) Satuan pendidikan mengembangkan kurikulum


operasional berdasarkan kerangka dan struktur kurikulum sesuai karakteristik satuan
pendidikan.
2. Capaian Pembelajaran
• Visi dan Misi satuan pendidikan
• Konteks dan kebijakan lokal 3. Prinsip Pembelajaran dan Asessmen
• Perangkat pembelajaran dikembangka secara mandiri

KEBUTUHAN MURID

1. Membangun kemandirian belajar


2. Menumbuhkan kebiasaan refleksi

PROFIL MURID

Cara memahami profil siswa dapat dilakukan sebagai berikut:

Non Kognitif

• Kesejahteraan psikologi dan sosial emosi siswa


• Aktivitas belajar siswa di rumah atau di sekolah
• Kondisi keluarga siswa Kognitif Mengidentifikasi capaian kompetensi belajar murid
• Menyesuaikan pembelajaran di kelas dengan kompetensi rata-rata murid
• Memberikan kelas remedial atau pelajaran tambahan kepada murid yang kompetensinya di
bawah rata-rata STRATEGI DIFERENSIASI adalah respon guru terhadap kebutuhan murid.

PRINSIP DIFERENSIASI

• Tugas yang bermakna


• Pengelompokan yang fleksibel,
• Asesmen dan penyesuaian berkesinambungan.

Diferensiasi dapat dilakukan melalui:

• Konten => berhubungan dengan akses belajar dan materi


• Proses => berhubungan dengan cara murid memahami sesuatu
• Produk => berhubungan dengan hasil belajar murid Diferensiasi juga didasarkan pada kesiapan
murid, minat murid, dan cara belajar

Anda mungkin juga menyukai