Anda di halaman 1dari 19

RUMUSAN STRATEGI PEMETAAN TANTANGAN DAN KEKUATAN

EKSTRAKURIKULER KARYA ILMIAH REMAJA (KIR) SMKN DARUL ULUM


MUNCAR BANYUWANGI

Untuk memenuhi tugas Koneksi Antar Materi mata kuliah Proyek Kepemimpinan I

Dosen Pengampu:
Dr. Akhmad Taufiq, S.S., M.Pd.

Disusun oleh Kelompok 5:

Astrid Sofia Rini (7000116691)


Erfiana Suciati (7000079417)
Riska Ayu Anjasari (7000081904)
Nuri Riskian (7000015164)

PENDIDIKAN PROFESI GURU PRAJABATAN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2023
Perintah: Kelompok memanfaatkan umpan balik konstruktif dan apresiatif untuk melakukan
revisi atau konfirmasi atas rencana pemetaannya.

UMPAN BALIK:
1. Rumusan strategi kelompok 5 sudah jelas dan lengkap. Namun akan lebih baik jika
dilengkapi dengan dokumentasi keadaan sasaran kelompok
2. Perlu ditambahkan profil sasaran kelompok yang memuat visi, misi, dan program
kerja sasaran sehingga dapat memberi gambaran perlunya dilakukan prakarsa
perubahan terhadap komunitas tersebut.

Kelompok 5 menggunakan umpan balik di atas untuk merevisi rumusan strategi prakarsa
perubahan. Umpan balik pertama terkait dengan dokumentasi kondisi sasaran kelompok dapat
dilihat di bagian lampiran. Sedangkan profil sasaran kelompok dapat dilihat pada bagian
profil sasaran kelompok di bawah ini.

PROFIL SASARAN KELOMPOK

Yang menjadi sasaran kelompok kami adalah ekstrakurikuler KIR SMK Negeri Darul Ulum
Muncar. unit bidang kesiswaan di SMKN Darul Ulum Muncar Banyuwangi berupaya
mengembangkan potensi diri siswa sangatlah diperlukan dalam mewujudkan tujuan pendidikan
nasional. Salah satu program dari unit bidang kesiswaan yaitu program Ektrakurikuler Kelompok
Ilmiah Remaja (KIR). Ekstrakurikuler KIR SMK Negeri Darul Ulum Muncar berdiri tahun
2022. Resmi beroperasi mulai awal tahun pelajaran 2022/2023. Terletak di lingkungan pondok
pesantren Mambaul Ulum tepatnya di Jalan KH. Askandar KM 2 Desa Wringinputih Kecamatan
Muncar Kabupaten Banyuwangi. Adapun visi dan misi ekstrakurikuler KIR sama dengan visi dan
misi sekolah yaitu sebagai berikut:

Visi dan Misi Ektrakurikuler Kelompok Ilmiah Remaja (KIR)


1. Visi
Terwujudnya lulusan yang kompeten dan memiliki daya saing tinggi, serta berjiwa wirausaha yang
bertumpu pada akhlakul karimah. Terbentuknya karakter dan prestasi siswa sesuai dengan bakat
dan minat yang dimiliki.
2. Misi
1) Mewujudkan lulusan (SDM) yang jujur, cerdas, terampil, inovatif, kreatif, sehat, mandiri,
bertanggungjawab, menguasai IPTEK sehingga mampu berkompetisi baik tingkat nasional
maupun internasional sesuai bidang kompetensinya;
2) Menanamkan sikap disiplin, sopan santun, kepekaan sosial, semangat nasionalisme dan
patriotisme kepada seluruh warga sekolah;
3) Membentuk karakter siswa dalam program pembinaan OSIS, Ekstrakurikuler, Bording School
dan Ketarunaan;
4) Meningkatkan prestasi siswa sesuai bakat dan minat siswa.

KIR SMKN Darul Ulum Muncar Banyuwangi memiliki beberapa program kerja diantaranya:
1. Kegiatan Latihan Rutin yang mencakup: Latihan Esay, Latihan Artikel Ilmiah, dan
Pembuatan Mading
2. Kegiatan Latihan: Latihan Cerita Pendek, Latihan Novel

Diantara program kerja tersebut, kegiatan latihan artikel ilmiah, pembuatan mading, dan
latihan cerita pendek telah berjalan dengan baik namun masih perlu pengembangan kegiatan agar
lebih efektif. Sedangkan program kerja lainnya masih belum terlaksana karena belum dijadwalkan
dan menunggu kesuksesan program sebelumnya.

Melihat visi, misi, dan program kerja ekstrakurikuler KIR SMKN Darul Ulum Muncar
Banyuwangi di atas, maka kelompok kami merumuskan Prakarsa Perubahan yaitu "Meningkatkan
Minat dalam Kegiatan Literasi di Ekstrakurikuler KIR SMKN Darul Ulum Muncar Banyuwangi.”
Dalam mewujudkannya, kami merumuskan tiga rencana utama, yaitu:

1. Pelatihan Canva untuk mading digital


2. Pelatihan menulis fiksi dan non-fiksi
3. Pengadaan, pengembangan, dan pemanfaatan pojok literasi
PEMETAAN STRATEGI

1. Sumber daya
• Guru Pembina Ekskul KIR: Guru pembina memiliki kualifikasi dan kompetensi dalam
mengembangkan diri dan peserta didik serta lembaga dan ekstrakurikuler di dalamnya.
• Sekolah: Sekolah memiliki kapasitas untuk menyediakan sarana dan prasarana pendukung.
• Alam (lingkungan): Lingkungan yang masih asri yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan
peningkatan minat dalam literasi.
2. Proses: Proses pembelajaran baik di kelas maupun luar kelas yang berpusat pada
pengembangan kompetensi peserta didik dalam hal kompetensi literasi.
3. Pihak dan peran
• Pemerintah setempat: Pemberi kebijakan dan penyedia layanan (sarana dan prasarana)
pendidikan di jenjang sekolah menengah kejuruan.
• Pendidik: Pelaksana kegiatan mengajar di lingkungan sekolah.
• Orang tua: Pemberi izin dan membantu terlaksananya kegiatan belajar mengajar di
sekolah.
• Ekstrakurikuler KIR: Kelompok inisiasi peningkatan minat dalam kegiatan literasi.
• Peserta didik: Penerima manfaat.
4. Fungsi
• Pemerintah (Cabdindik): Merencanakan kegiatan, memberikan tempat untuk kegiatan
belajar mengajar dan bantuan sarana prasarana pendidikan di sekolah menengah kejuruan.
• Pendidik: Mengajarkan materi dan sebagai teladan untuk pengembangan kegiatan literasi
yang ada di sekolah.
• Orang tua: Bekerjasama dengan sekolah untuk mendukung mengembangkan kegiatan
literasi.
• Ekstrakurikuler KIR: bersama dengan guru pembimbing menginisiasi gerakan
peningkatan minat dalam kegiatan literasi.
• Peserta didik: Menerima manfaat dari kegiatan yang dilakukan ekstrakurikuler KIR di
sekolah.

5. Media: Media pembelajaran yang digunakan sesuai dengan bahan dan sarana yang tersedia.
Mulai dari menggunakan media audio visual pada mading digital sampai pemanfaatan mading
konvensional untuk digunakan dalam pengembangan literasi yang ada di SMKN Darul Ulum
Muncar Banyuwangi.
6. Institusi: UPT SMKN Darul Ulum Muncar Banyuwangi.
7. Pemetaan Sosial:
• Orang tua peserta didik berasal dari tingkat ekonomi menengah kebawah.
• Peserta didik kurang memiliki motivasi dalam belajar literasi karena tuntutan kemampuan
literasi tidak terlalu nampak pada beberapa karakteristik jurusan di SMKN Darul Ulum.
Selain itu, perkembangan teknologi yang pesat menjadi faktor pendukung dalam
mengurangi kemampuan mereka dalam belajar literasi.
TANTANGAN DAN KEKUATAN DI SMK NEGERI DARUL ULUM MUNCAR

Tantangan:

1. Latar belakang siswa yang lebih fokus bidang kejuruan.


2. Beraneka ragam karakteristik siswa yang ada.
3. Rendahnya minat peserta didik untuk mengembangkan kompetensi literasi.
4. Adanya kegiatan pondok pesantren sehingga ketika jam pulang sekolah mempengaruhi
jadwal yang ada di sekolah ini.
Kekuatan:

1. Adanya ekstrakurikuler (KIR) Kelompok Ilmiah Remaja sebagai kelompok inisiator


pengembangan minat literasi di SMKN Darul Ulum Muncar Banyuwangi.
2. Adanya dukungan dari SMKN Darul Ulum Muncar Banyuwangi untuk membantu
ekstrakurikuler KIR dalam menginisiasi gerakan literasi di sekolah. Salah satunya
pemasangan smart tv sebagai bagian media mading digital.

PERTIMBANGAN KELOMPOK DALAM PROSES PENENTUAN STRATEGI

Berikut yang menjadi pertimbangan kelompok dalam proses penentuan strategi:


1. Visi Kelompok
"Menjadi pemimpin perubahan untuk diri sendiri, peserta didik, lembaga, dan masyarakat dalam
bidang pendidikan."
Berdasarkan visi di atas dapat disimpulkan bahwa menjadi seorang guru atau pendidik
harus memiliki karakter yang tangguh agar dapat menjadi pemimpin perubahan. Perubahan yang
dicita-citakan dalam bidang pendidikan berhubungan dengan asas Profil Pelajar Pancasila yang
mana pendidikan karakter merupakan usaha untuk membangun masyarakat di Indonesia
khususnya pemuda, karena pemuda adalah pemimpin bangsa di masa depan. Apabila ingin masa
depan Indonesia cerah, maka bangun pengetahuan, keterampilan, dan karakter pemuda di era saat
ini. Maka dari itu seorang guru atau pendidik perlu menjadi agen perubahan untuk diri sendiri,
peserta didik, lembaga, dan masyarakat sebagai kontribusi nyata terhadap bangsa dan negara
dalam bidang pendidikan. Berdasarkan visi kelompok kami tersebut, maka kami sebagai
mahasiswa PPG Prajabatan membuat prakarsa perubahan yaitu "Meningkatkan Minat dalam
Kegiatan Literasi di Ekstrakurikuler KIR SMKN Darul Ulum Muncar Banyuwangi.” Dalam
mewujudkannya, kami merumuskan tiga rencana utama, yaitu:

1. Pelatihan Canva untuk mading digital


2. Pelatihan menulis fiksi dan non-fiksi
3. Pengadaan, pengembangan, dan pemanfaatan pojok literasi

2. Paradigma Inkuiri Apresiatif.


Dalam mencapai visi diperlukan upaya proses perubahan dengan cara menggunakan
Paradigma Inkuiri Apresiatif untuk menggali nilai-nilai positif untuk menerapkan visi dalam
mencapai peserta didik yang merdeka. Inkuiri apresiatif adalah sebagai pendekatan manajemen
perubahan yang kolaboratif dan berbasis perubahan, sebagai salah satu model manajemen
perubahan. Hal tersebut sesuai dengan visi kelompok yaitu berupaya menjadi pemimpin perubahan
untuk diri sendiri, peserta didik, lembaga, dan masyarakat dalam bidang pendidikan. Kami
mencoba menerapkannya melalui tahapan dalam Inkuiri Apresiatif dengan tujuan utama yaitu
meningkatkan minat dalam kegiatan literasi di Ekstrakurikuler KIR SMKN Darul Ulum Muncar.
Kegiatan perubahan yang dilakukan telah menggunakan pendekatan manajemen perubahan yang
kolaboratif dengan cara berkolaborasi dengan semua guru yang ada di sekolah untuk melek
terhadap literasi. Sehingga semua guru di sekolah dapat menjadi bagian dari prakarsa perubahan
untuk semua peserta didik dalam mewadahi pengembangan kegiatan literasi melalui kegiatan-
kegiatan di luar kelas misalnya ekstrakurikuler KIR.

3. Metode perubahan BAGJA - 5D Inkuiri Apresiatif.

PRAKARSA Meningkatkan Minat dalam Kegiatan Literasi di Ekstrakurikuler


PERUBAHAN KIR SMKN Darul Ulum Muncar Banyuwangi.

TAHAPAN Pertanyaan Daftar Tindakan yang Perlu Dilakukan


untuk Menjawab Pertanyaan
• Membuat sarana prasarana untuk
B-uat Hal apa saja yang membuat
pertanyaan siswa SMK antusias dalam kegiatan literasi mudah diakses dan
(Define) kegiatan literasi? nyaman.
• Membuat pemetaan daftar tema
literasi sesuai minat dan bidang
keahlian, misalnya desain canva atau
penulisan fiksi maupun non-fiksi.
• Mewadahi komunitas yang
mendukung kegiatan literasi secara
kolaboratif antar bidang keahlian
(dalam hal ini ekstrakurikuler KIR).

A-mbil Hal positif apa saja yang ada • Adanya dukungan dari pihak sekolah
Pelajaran pada diri dan terkait penyediaan sarana dan
(Discover) lingkungan siswa yang prasarana penunjang kegiatan
dapat menumbuhkan antusias literasi.
dan rasa nyaman dalam • Tersedianya wadah dalam bentuk
kegiatan literasi? ekstrakurikuler KIR untuk
meningkatkan minat dalam kegiatan
literasi

• Peserta didik secara umum dan


G-ali Mimpi Apa yang ingin diraih di
(Dream) masa depan dengan memiliki ekstrakurikuler KIR secara khusus
antusias dan rasa nyaman memiliki skill literasi yang dapat
dalam kegiatan literasi? digunakan dalam kehidupan mereka.
• Mencetak peserta didik secara umum
dan ekstrakurikuler KIR secara
khusus sebagai pembelajar
sepanjang hayat.

• Membenahi sarana prasarana agar


J-abarkan Apa langkah-langkah yang
Rencana perlu dilakukan peserta didik nyaman digunakan untuk kegiatan
(Design) dengan dampingan guru literasi (pojok literasi)
• Penyediaan bahan bacaan yang
untuk menumbuhkan
antusias dan rasa nyaman sesuai dengan minat, bakat, dan
dalam kegiatan literasi dan kebutuhan peserta didik. Dalam hal
numerasi? ini dengan mempertimbangkan
bacaan yang relevan dengan bidang
kejuruan (pojok literasi)
• Guru memberikan contoh melalui
diri sendiri maupun memberdayakan
ekstrakurikuler KIR untuk
mengkampanyekan pentingnya
literasi.
• Menyamakan persepsi dengan semua
guru dan staff untuk melek literasi.
• Memberikan pelatihan desain Canva
dan pelatihan penulisan teks fiksi
maupun non-fiksi kepada anggota
ekstrakurikuler KIR.
• Memberikan motivasi dalam bentuk
poster kampanye pentingnya literasi
di setiap sudut sekolah.

A-tur Eksekusi Bagaimana dapat 1. Kegiatan utama dilakukan


seminggu sekali dengan prakarsa
(Deliver) terlaksana peningkatan minat dari ekskul KIR. Kegiatan literasi
literasi dan numerasi ? secara general dilakukan setiap
1. Kapan hari. Diberikan penjadwalan
penggunaan fasilitas literasi bagi
pelaksanaannya?
masing-masing bidang kejuruan.
2. Siapa yang terlibat? 2. Kegiatan ini membutuhkan
3. Siapa yang partisipasi aktif dari anggota KIR,
seluruh guru dan peserta didik
memonitor?
dengan pengawasan dari kepala
4. Apa saja indikator sekolah.
keberhasilannya? 3. Kegiatan akan dimonitor oleh guru
pembimbing ekskul KIR bersama
5. Bagaimana dengan kepala sekolah, waka
evaluasinya? kurikulum dan waka kesiswaan.
4. Indikator keberhasilan meliputi:
peserta didik secara mandiri
menggunakan fasilitas penunjang
kompetensi literasi dan serta
meningkatnya nilai AKM.
5. Evaluasi kegiatan akan
dilaksanakan seminggu sekali
bersama dengan ekskul KIR, guru
pembimbing, serta kepala sekolah
atau yang mewakilkan berkenaan
dengan indeks peningkatan minat
peserta didik dalam kegiatan
secara general selama seminggu.
4. Berpikir sistem.

Berpikir sistem lebih fokus pada hal yang dapat diperbaiki, berbeda dengan berpikir
konvensional yang cenderung mencari kekurangan saja. Studi kasus ini berada di SMKN Darul
Ulum Muncar Banyuwangi yang berlokasi di Muncar Kabupaten Banyuwangi. Permasalahan yang
dialami di SMKN Darul Ulum Muncar Banyuwangi ini adalah bagaimana peserta didik yang
terdapat di sekolah kurang termotivasi dalam kegiatan literasi yang ada di sekolah. Oleh karena
itu, kelompok kami ingin berfokus pada ekstrakurikuler KIR sebagai kelompok inisiasi
peningkatan minat dalam kegiatan literasi. Cara berpikir sistem dalam studi kasus ini adalah lebih
masif dalam mengkampanyekan kegiatan literasi di sekolah melalui ekstrakurikuler KIR sebagai
kelompok inisiasi. Selain itu, mengusahakan pengadaan fasilitas pojok literasi di beberapa sudut
SMKN Darul Ulum Muncar Banyuwangi.

5. Sustainability NEWS

Di sekolah SMK Negeri Darul Ulum Muncar kita dapat mengetahui:

N- nature atau alam. Lingkungan SMK Negeri Darul Ulum Muncar yang berada di sebuah
perkampungan yang masih asri dan memiliki lahan perkebunan yang dapat dimanfaatkan sebagai
sarana pendidikan dan pelatihan yang dikelola secara langsung oleh sekolah. Pelatihan terkait
peningkatan minat dalam kegiatan literasi dapat dilakukan dengan memanfaatkan alam sekitar.
Seperti pengadaan study field untuk anggota ekstrakurikuler KIR dalam mengembangkan
pengetahuan terkait lingkungan tempat mereka belajar.

E - economy. SMK Negeri Darul Ulum Muncar mengembangkan industri pembelajaran atau
teaching factory di setiap jurusan. Tentunya karena masih skala sekolah, keuntungan dikembalikan
lagi kepada siswa yang membuat produk dan bagi hasil dengan sekolah penyelenggara. Kaitannya
dengan peningkatan minat literasi adalah bagi hasil dapat dimanfaatkan sebagai sumber dana
pengembangan fasilitas literasi di sekolah.

W- wellbeing. Lingkungan SMK Negeri Darul Ulum Muncar di bangun di tengah pedesaan yang
jauh dari hiruk pikuk perkotaan. Selain itu sistem kerja yang terdapat di dalamnya sangat
mempertimbangkan indeks kebahagiaan seluruh warga sekolah (guru, staff, dan pekerja lainnya)
dimana tidak adanya tekanan atau beban kerja berlebih. Kebutuhan peningkatan kapasitas serta
outbonding juga dilakukan. Hal ini dapat menjadi faktor pendukung untuk meningkatkan minat
peserta didik dalam kegiatan literasi.

S- society. Sistem kemasyarakatan dan komunikasi sosial politik terhadap perangkat desa setempat
telah terjalin dengan baik. Dimana semua program sekolah yang baik untuk peserta didik dan
masyarakat telah sepenuhnya didukung oleh perangkat desa setempat termasuk program
meningkatkan minat dalam kegiatan literasi di ekstrakurikuler KIR SMKN Darul Ulum Muncar
Banyuwangi.
LAMPIRAN

LAMPIRAN 1. FOTO KEADAAN LINGKUNGAN SASARAN KELOMPOK


LAMPIRAN 2. PROGRAM KERJA KIR SMKN DARUL ULUM MUNCAR BANYUWANGI

Rencana Program Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler Kelompok Ilmiah


Remaja (KIR)

Indikator Sumber Penanggung


No Strategi Program Waktu
Ketercapaian Dana Jawab
1 2 3 4 5 6 7
1. Ruang Lingkup 1
1 Pembentuk 1. Sosialisasi 1. Adanya Browsur Juli 2022 PSM Nuri Riskian,
an Struktur Ekstrakurikuler Sosialisasi S.Pd
organisasi kepada Peserta 2. Adanya daftar
ektrakurikul Didik peserta didik yang
er KIR mengikuti
Ekstrakurikuler

2. Pembentukan 1. Adanya Undangan Juli 2022 PSM Nuri Riskian,


Struktur Rapat Koordinasi S.Pd
Organisasi 2. Adanya absensi
Ekstrakurikuler kegiatan
KIR 3. Adanya Foto
Dokumentasi
4. Adanya Dokumen
Kepengurusan
Ekstrakurikuler

2. Ruang Lingkup 2
1 Pembuatan 1. Rapat 1. Adanya Agustus PSM Nuri Riskian,
program koordinasi dokumen 2022 S.Pd
kerja pembuatan Program Kerja
Ekstrakurik program kerja Ekstrakurikuler
uler Ekstrakurikuler Kelompok
Kelompok Kelompok Ilmiah Remaja
Ilmiah Ilmiah Remaja (KIR)
Remaja (KIR)
(KIR)
2. Ruang Lingkup 3
1 Pelaksanaa 1. Latihan rutin 1. Adanya Juli 2022 PSM Nuri Riskian,
n Program Absensi S.Pd
Kerja kegiatan
Ekstrakurik 2. Adanya Foto
uler Kegiatan
Kelompok 3. Latihan Esay
Ilmiah
Remaja 4. Latihan Artikel
(KIR) Ilmiah
5. Pembuatan
Mading

2. Tambahan 1. Adanya Agustus PSM Nuri Riskian,


Latihan Absensi 2022 S.Pd
kegiatan
2. Adanya Foto
Kegiatan
3. Latihan Cerita
Pendek
4. Latihan Novel
5. Pembuatan
Mading

3. Mengikuti 1. Adanya September Nuri Riskian,


Lomba di Absensi 2022 S.Pd
Unair kegiatan
2. Adanya Foto
Kegiatan
3. Latihan Esay
4. Latihan Artikel
Ilmiah
5. Pembuatan
Mading
6. Mengikuti
Lomba di Unair

4. Mengikuti 1. Adanya Oktober – Nuri Riskian,


Lomba Absensi November S.Pd
Mendongen kegiatan 2022
g di Dinas 2. Adanya Foto
Perpustakaa Kegiatan
n Kabupaten 3. Latihan Cerita
Banyuwangi Pendek
dalam 4. Latihan Novel
rangka 5. Pembuatan
Bulan Mading
Bahasa 2022 6. Mengikuti
Lomba
Mendongeng di
Dinas
Perpustakaan
Kabupaten
Banyuwangi
dalam rangka
Bulan Bahasa
2022
4. Ruang Lingkup 4
1 Evaluasi 1. Evaluasi 1. Evaluasi Desember PSM Nuri Riskian,
Kegiatan Kegiatan kegiatan 2022 dan S.Pd
Ekstrakurik Ekstrakurikul Ekstrakurikuler Juni 2023
uler er Kelompok Kelompok
Kelompok Ilmiah Ilmiah Remaja
Ilmiah Remaja (KIR)
Remaja (KIR)
(KIR)

LAMPIRAN 3. STRUKTUR ORGANISASI

1. Struktur Organisasi
JABATAN NAMA
Pembina Nuri Riskian
Ketua Hikmatul Khasanah
Sekretaris Mayang Marta Zahwa
Bendahara Indira Ramadani
Anggota Diah Rahma Ayu
Hafiz Wahyu P.
Jelita Marsyah R.
Lira Virgin
M. Fawaid P. R.
Nabila Aulia Vivi
Nadza Hanum N.
Nadia Sofi Kamila
Naufal Budi Dharma
Nensa Khurril Parasti
Padma Fadhila
Rama Ardiansyah
Rizka Dwi Yulianti
Salsa Aprilia
Sofi Maoren Rimawati
Tria Fibri Nikmatuz Zuhriah
Zein Sufyana Anwar
Adistya Nur Rosyida
Jemmy Amaludin
Riska Dwi Lestari
Sa’adhatul Ukriyah

Anda mungkin juga menyukai