PROPOSAL TESIS
FATHUL AZIZ
NIM : 214031026
PENDAHULUAN
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan menjadi salah satu sarana
peserta didik agar tercipta Sumber Daya Manusia (SDM) yang lebih
yang cerdas beriman dan berakhlaq mulia. Peranan yang penting itu seirama
dengan derap langkah pembangunan. Hal ini menjadi lebih penting lagi
1
2
pengembangan bakat dan minat siswa sebagai bagian dari generasi muda
merupakan lahan untuk beraktualisasi diri yang kadang tidak ditemui dalam
didik dalam mengembangkan potensi dan bakat yang ada dalam dirinya
adalah kondisi siswa sangat beragam, ditinjau dari kondisi fisik, kemampuan
intelektual, sosial ekonomi, minat dan seterusnya. Oleh karena itu diperlukan
untuk berkembang secara optimal. Berprinsip pada hal tersebut, maka suatu
madrasah akan terus mengembangkan potensi, minat, dan bakat yang dimiliki
oleh peserta didik. Madrasah bisa memberikan kesempatan bagi peserta didik
4
peluang kepada peserta didik guna mengembangkan minat dan bakat mereka
khas Madrasah. Siswa di sekolah ini banyak meraih prestasi dalam bidang
intrakurikuler yang wajib siswa ikuti dan juga harus berbagi waktu bersama
vakum sementara. Hal ini dikarenakan adanya kendala dalam teknis dan
baik, yaitu membuat variasi minat siswa untuk dapat tertarik mengikuti salah
menyangkut padatnya program intrakurikuler yang wajib siswa ikuti dan juga
menjadi ciri khas sekolah tetap berjalan sesuai dengan yang diharapkan
dengan siswa mulai masuk sampai dengan keluarnya siswa dari kegiatan
teratasi dengan baik dapat dilihat dari adanya kemajuan pembinaan siswa
B. Identifikasi Masalah
6
tertentu.
C. Pembatasan Masalah
D. Perumusan Masalah
masalah pokok yang akan diteliti dan dibahas dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
penelitian berikutnya.
2. Manfaat praktis
pelaksanaan ektrakurikuler.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
kata lain metode kualitatif sebagai metode penelitian yang menghasilkan kata-
kata teoritis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati (Moleong,
sosial atau kejadian sosial dengan menganalisa dan menyajikan fakta secara
9
10
B. Seting Penelitian
1. Tempat Penelitian
untuk masalah yang akan diteliti. Penelitian ini akan dilaksanakan di MTS
2. Waktu Penelitian
1. Subjek Penelitian
Kabupaten Wonogiri .
2. Informan Penelitian
1. Observasi
2. Wawancara Mendalam
adalah suatu percakapan yang dilakukan oleh dua orang pihak yakni
atau lebih.
3. Dokumentasi
data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku,
surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan sebagainya yang
2006: 231). Metode ini penulis gunakan untuk memperoleh data tentang
data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan
kualitatif yaitu mengolah data yang melaporkan apa yang telah diperoleh
Pengumpulan Data
Penarikan
Kesimpulan / Verifikasi
Gambar 2
data dalam periode tertentu. Analisis data ini dilakukan secara interaktif
dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas hingga datanya sudah
jenuh.
2. Reduksi data
3. Penyajian data
4. Menarik kesimpulan
lebih rinci dan jelas. Keempat langkah analisis data mulai pengumpulan
suatu kesatuan yang jalin menjalin pada saat, sebelum dan sesudah
16
17
Rahminawati Pendidikan Agama Islam, N., Tarbiyah dan Keguruan, F., Islam
Bandung Jl Tamansari No, U., Tamansari, K., & Bandung Wetan, K.
(2021). SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DALAM
PENINGKATAN KUALITAS SEKOLAH DASAR. In JAMP: Jurnal
Adminitrasi dan Manajemen Pendidikan (Vol. 4).
http://journal2.um.ac.id/index.php/jamp/.
Rahmad Syah Putra, dkk. 2017.Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan pada SMA
Negeri 3 Meulaboh Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat.
Jurnal Magister Administrasi Pendidikan, Pascasarjana Universitas Syiah
Kuala, Volume 5, No. 3, Agustus 2017, hlm. 162
Rifai, A., Penjaminan, L., Pendidikan, M., & Yogyakarta, D. I. (n.d.).
PENINGKATAN CAPAIAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
MELALUI MODEL PENJAMINAN MUTU INTERNAL SMK.
Ruliyanto Ratno Saputro, Sukidin, Hety Mustika Ani(2017). Manajemen
Ekstrakurikuler Non-Akademik Siswa di SMA Muhammadiyah 3 Jember.
JURNAL EDUKASI 2017, IV(3): 49-53.
Saefullah. 2012. Manajemen Pendidikan Islam. Bandung: Pustaka Setia.
Samudra, A. A., & Sumada, I. M. (2021). SISTEM PENJAMINAN MUTU
INTERNAL. Perspektif, 1(1), 11–21.
https://doi.org/10.53947/perspekt.v1i1.54
Sarinah., Mardalena. (2017). Pengantar Manajemen.Yogyakarta: CV Budi.
Utama. Schein, Edgar H. 2008. Organizational Culture and Leadership,
Third. Edition. Jossey –Bass Publishers, San Francisco.
Siswopranoto, M. F., Pai, G., Negeri, S., & Jombang, P. (n.d.). STANDAR MUTU
PENDIDIKAN. http://www.oecd.org/
Solihin, I., Fajrussalam, H., Syah, M., Erihadiana, M., Islam, U., Sunan, N., &
Djati, G. (2020). PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN MELALUI
OPTIMALISASI MANAJEMEN PERSONALIA. In Peningkatan Mutu
Pendidikan… | (Vol. 1, Issue 2).
Sopiatin, Popi. 2010. Manajemen Belajar Berbasis Kepuasan Siswa. Bogor:
Ghalia Indonesia.
Soetjipto Raflis Kosasi. 2000. Profesi Guru. Jakarta: renika Cipta.
Sridana, N., Wilian, S., Setiadi, D., Author, C., & Studi Magister Administrasi
Pendidikan, P. (2018). Sistem Penjaminan Mutu Internal Di Satuan
Pendidikan Menengah (SMA).
Sudarwan Danim. 2006. Visi Baru Manajemen Sekolah Dari Unit Birokrasi Ke
LembagaAkademik. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Sudarwan, dan Yunan Danim. 2010. Administrasi Sekolah & Manajemen. Kelas.
Bandung: Pustaka Setia.
Suharsimi Arikunto. (2006). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
20