Anda di halaman 1dari 56

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada era globalisasi
yang sangat pesat ini, telah melahirkan tantangan yang begitu besar dalam tatanan
kehidupan masyarakat Indonesia. Hal ini menuntut sekolah sebagai salah satu
lembaga yang bertanggung jawab terhadap kemajuan pendidikan mampu berperan
menampilkan nilai-nilai pendidikan yang lebih dinamis dan aplikatif. Kenyataan
di lapangan menunjukkan bahwa lembaga pendidikan memiliki kuantitas dan
kualitas yang beragam sehingga berdampak pada hasil pembelajaran yang belum
sesuai dengan harapan.
Terkait dengan pembangunan dalam bidang pendidikan, masing-masing
daerah memerlukan proses penyelenggaraan pendidikan yang sesuai dengan
karakteristik daerah. Begitu pula halnya dengan kurikulum sebagai jantungnya
pendidikan perlu dikembangkan dan diimplementasikan secara kontekstual untuk
merespon kebutuhan daerah, satuan pendidikan, dan peserta didik.
Adapun pengertian kurikulum adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan pada jenjang pendidikan dasar. Tujuan ini meliputi tujuan pendidikan
nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan
pendidikan dan peserta didik. Kurikulum disusun oleh tim yang telah dibentuk
yaitu Tim Penjaminan Mutu Pendidikan Sekolah (TPMPS) untuk memungkinkan
penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di
sekitar sekolah.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 (UU
20/2003) tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 19 tahun 2005 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia nomor 32 tahun 2015 tentang Standar Nasional
Pendidikan (SNP) mengamanatkan bahwa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) jenjang endidikan dasar dan menengah disusun oleh satuan pendidikan

Kurikulum 2013 SMP Negeri 4 Rajadesa Page 1


Dokumen 1 Tahun Pelajaran 2022/2023
dengan mengacu kepada Stándar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Standar Isi (SI)
serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional
Pendidikan (BSNP). Selain dari itu, penyusunan KTSP juga harus mengikuti
ketentuan lain yang menyangkut kurikulum dalam UU Nomor 20 Tahun 2003 dan
PP Nomor 32 Tahun 2015.
Dari amanat undang-undang tersebut ditegaskan bahwa:
1. Kurikulum dikembangkan secara berdiversifikasi dengan maksud agar
memungkinkan penyesuaian program pendidikan pada satuan pendidikan
dengan kondisi dan kekhasan potensi yang ada di daerah serta peserta
didik; dan
2. Kurikulum dikembangkan dan dilaksanakan di tingkat satuan pendidikan.
Daerah Sukajaya merupakan daerah agamis yang dengan daerah yang
potesial serta memiliki daerah pertanian yang cukup luas dalam pengembangan
agrobisnis dan tanaman lainnya. Hal ini sesuai dengan Visi Kabupaten Ciamis
Periode Tahun 2019 s.d 2024, Mantapnya Kemandirian Ekonomi, Sejahtera untuk
Kita Semua. Keadaan seperti ini memberikan peluang besar untuk pengembangan
Life Skill dan Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global.
Dengan melihat kekhasan dan keunggulan lokal daerah, SMP Negeri 4
Rajadesa yang berada di wilayah pedesaan, sangat memungkinkan untuk
mengembangkan kurikulumnya dalam bidang keterampilan, perniagaan, dan
pertanian, dengan tidak mengesampingkan masa depan di bidang olahraga dan
seni daerah serta berpedoman pada pengembangan Imtaq dan Iptek.
Penyusunan kurikulum SMP Negeri 4 Rajadesa pada tahun pelajaran
2022/2023 menerapkan prinsip-prinsip pengembangan Kurikulum 2013. Prinsip
pengembangan kurikulum yang dimaksud yaitu prinsip bahwa peserta didik
memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya, agar menjadi
manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, berkarakter dan berbudi pekerti
luhur dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab
terhadap lingkungan.
Wujud dari Konteks Kurikulum SMP Negeri 4 Rajadesa ini tercermin dalam
rumusan kurikulum muatan lokal dan program pengembangan diri sebagai

Kurikulum 2013 SMP Negeri 4 Rajadesa Page 2


Dokumen 1 Tahun Pelajaran 2022/2023
pengejewantahan dari analisis konteks, potensi, bakat, minat, dan kebutuhan
pengembangan diri peserta didik dan daerah khususnya daerah Sukajaya dan
sekitarnya sebagai pendorong dalam peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten
Ciamis.
Melalui kurikulum 2013 peserta didik diharapkan dapat menguasai
keterampilan abad 21 yang diistilahkan 4C yaitu Communication, collaboration,
Critical Thinking and Problem Solving dan Creativity and Innovation).
Penguasaan ketrampilan 4C ini sangat penting, khususnya di abad 21 yaitu abad
dimana dunia berkembang dengan cepat dan dinamis. Untuk proses pencapaian
penguasaan keterampilan 4C salah satu caranya adalah dengan mengintegrasikan
nilai PPK (Penguatan Pendidikan Karakter) di dalam proses pembelajaran.
Adapun nilai-nilai PPK yang dimaksud adalah religiusitas, nasionalisme,
kemandirian, gotong royong dan integritas serta Gerakan Literasi Sekolah (GLS).
GLS yang dimaksudkan bukan hanya sekedar membaca dan menulis tetapi
mencakup juga keterampilan berpikir menggunakan berbagai sumber, baik cetak,
visual, digital dan/atau auditori. Begitupun dalam pembelajaran diupayakan
untuk menerapkan Higher Order of Thinking Skill (HOTS) dalam rangka
melatihkan kemampuan berpikir kritis, logis, reflektif, dan metakognitif yang
diharapkan dapat dikuasai oleh peserta didik sehingga bisa bersaing dalam kancah
dunia. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut, pengembangan kompetensi
peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan dan
kepentingan peserta didik, tuntutan lingkungan yang berkarakter dan berbudi
pekerti luhur, serta disesuaikan dengan visi dan misi SMP Negeri 4 Rajadesa.
Dalam upaya meningkatkan mutu dan pemerataan pendidikan, perlu adanya
usaha yang dilaksanakan secara terencana, terarah, dan terpadu untuk
menyempurnakan kegiatan-kegiatan sekolah yang melibatkan berbagai komponen
sekolah, sehingga penyelenggaraan pendidikan dapat berjalan lebih optimal dan
memenuhi harapan semua pihak yang berkepentingan (stakeholders).
Upaya-upaya yang terus dilakukan dalam rangka peningkatan kualitas
(quality) dan pemerataan kesempatan (equity) pendidikan diantaranya melalui
penerapan manajemen berbasis sekolah, learning environment, teachers
competencies and rewarding system, curriculum and learning materials, dan

Kurikulum 2013 SMP Negeri 4 Rajadesa Page 3


Dokumen 1 Tahun Pelajaran 2022/2023
community participation. Semua komponen tersebut berperan penting dalam
proses peningkatan prestasi, kinerja dan mutu sekolah, sehingga sekolah sebagai
penyelenggara pendidikan dapat memberikan solusi terhadap permasalahan-
permasalahan pendidikan yang terus mengemuka sesuai dengan perkembangan
dan dinamika masyarakat, khususnya dalam bidang akhlak mulia.
Pada saat ini Indonesia dihadapkan pada menurunnya dinamika kurikulum
2013 terlebih pada mata pelajaran pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan.
Penurunan ini terlihat pada pengimplementasian setiap materinya yang masih
menggunakan teori dan minim praktek. Keprofesionalan guru juga memberi
dampak terhadap menurunnya dinamika kurikulum pada saat ini. Sebagai
pendidik guru juga harus bisa mengikuti zaman dengan menerapkan dan
memanfaatkan teknologi dalam mendukung proses pembelajaran.
Dampak dari menurunnya dinamika kurikulum berpengaruh terhadap
karakter para peserta didik. Penerapan Pendidikan karakter yang menurun
menimbulkan berbagai permasalahan pada nilai-nilai karakter peserta didik.
Permasalahan yang dapat ditemui dilapangan salah satunya pilih-pilih terhadap
teman. Permasalahan diatas dapat terjadi karena disebabkan oleh melemahnya
pengamalan nilai-nilai pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan pada ranah
sekolah. Pengamalan Pancasila yang dimaksud adalah penerapan secara langsung
di lingkungan sekolah untuk dijadikan pembiasaan pribadi yang bisa diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu media dalam pemecahan masalah yaitu melalui revolusi
pendidikan. revolusi yang dimaksud adalah revolusi 4.0 dengan penerapan
merdeka belajar. Merdeka belajar menurut Tohir merupakan kemerdekaan dalam
berpikir (didalam Sanjaya, 2020:114) Merdeka belajar juga dapat diartikan
sebagai siswa diberikan kemerdekaan sesuai kepentingannya dan sesuai
ketertarikannya (Ibda, 2020:2). Kebebasan ini dapat berupa kebebasan dalam
menyampaikan pendapat dan memperoleh pembelajaran melalui berbagai
literatur. Profil Pelajar Pancasila ini memuat 6 profil yaitu kritis, mandiri, kreatif,
gotong royong, kebhinekaan global dan berakhlak mulia.
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah pembelajaran lintas
disiplin ilmu untuk mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di

Kurikulum 2013 SMP Negeri 4 Rajadesa Page 4


Dokumen 1 Tahun Pelajaran 2022/2023
lingkungan sekitarnya. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila memberikan
kesempatan bagi peserta didik untuk belajar dalam situasi tidak formal, struktur
belajar yang fleksibel, kegiatan belajar yang lebih interaktif, dan juga terlibat
langsung dengan lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi
dalam Profil Pelajar Pancasila.
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila menggunakan pendekatan
pembelajaran berbasis projek (project-based learning), yang berbeda dengan
pembelajaran berbasis projek dalam program intrakurikuler di dalam kelas. Dalam
penerapannya pada kurikulum 2013 ini, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
ini dilaksanakan sebagai salah satu kegiatan ekstra kurikuler Pramuka di SMP
Negeri 4 Rajadesa.
Kesimpulan hasil analisis Evaluasi Diri Sekolah Tahun Pelajaran 2022/2023
yang dituangkan dalam analisi kontek dan dari hasil analisis SWOT yang
dilakukan, maka terdapat gambaran tentang kekuatan, kelemahan, peluang,
termasuk tantangan sekolah.
Kekuatan yang dimiliki oleh SMP Negeri 4 Rajadesa diantaranya :
 Orang tua calon siswa sangat antusias untuk menyekolahkan anak
didiknya ke SMP Negeri 4 Rajadesa, yang dibuktikan dengan jumlah
pendaftar dalam kurun waktu 3 tahun ke belakang yang terus meningkat;
 Lokasi SMP Negeri 4 Rajadesa yang sangat strategis
memungkinkan masyarakat setempat untuk menyekolahkan anaknya ke
SMP Negeri 4 Rajadesa;
 Kerjasama antara pihak sekolah, komite, dan stakeholder sangat
kuat;
 Perhatian dan dukungan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis
sangat besar, khususnya dalam peningkatan mutu pendidikan.
Sedangkan kelemahan sebagai berikut :
 Fasilitas pembelajaran belum terpenuhi;
 Daya dukung peralatan sebagai penunjang
proses pembelajaran masih kurang;
 Buku perpustakaan masih belum sesuai
dengan standar;

Kurikulum 2013 SMP Negeri 4 Rajadesa Page 5


Dokumen 1 Tahun Pelajaran 2022/2023
 Proporsi kebutuhan sarana-prasarana belum
seimbang;
 Penyebaran dan kualifikasi tendik masih
belum seimbang sesuai kebutuhan.
Adapun peluang yang bisa diberdayakan untuk mencapai target
sekolah adalah sebagai berikut :
 Semangat belajar peserta didik yang maksimal;
 Semangat tendik dalam meningkatkan mutu pembelajaran;
 Dukungan dari berbagai pihak yang sangat besar;
 Dukungan komite sekolah yang sangat besar.
Adapun yang menjadi tantangan sebagai berikut :
 Belum terpenuhinya SNP;
 Adanya kemampuan siswa yang belum maksimal;
 Sistem teknologi informasi dan komunikasi semakin
dibutuhkan;
 Karakter bangsa yang semakin menurun.
Dalam implementasinya, SMP Negeri 4 Rajadesa melaksanakan kurikulum
yang dinamakan Kurikulum SMP Negeri 4 Rajadesa, yang dalam melaksanakan
fungsi dan tujuannya selaras dengan kekhasan daerah, sesuai dengan kebutuhan
masyarakat sekitar, serta kondisi dan potensi daerah khususnya daerah Desa
Sukajaya Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis.

B. Landasan Penyusunan Kurikulum SMP Negeri 4 Rajadesa


1. Landasan Filosofis
Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan kualitas
peserta didik yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum, proses
pembelajaran, posisi peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan peserta didik
dengan masyarakat dan lingkungan alam di sekitarnya.
Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikan
dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia
Indonesia berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional.

Kurikulum 2013 SMP Negeri 4 Rajadesa Page 6


Dokumen 1 Tahun Pelajaran 2022/2023
Pada dasarnya tidak ada satu pun filosofi pendidikan yang dapat digunakan
secara spesifik untuk pengembangan kurikulum yang dapat menghasilkan
manusia yang berkualitas. Berdasarkan hal tersebut, Kurikulum 2013
dikembangkan menggunakan filosofi sebagai berikut.
1) Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan
bangsa masa kini dan masa mendatang;
2) Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif;
3) Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual
dan kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu;
4) Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan
yang lebih baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan
intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan
berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa
yang lebih baik (experimentalism and social reconstructivism).
Dengan demikian, Kurikulum 2013 menggunakan filosofi sebagaimana di
atas dalam mengembangkan kehidupan individu peserta didik dalam beragama,
seni, kreativitas, berkomunikasi, nilai dan berbagai dimensi inteligensi yang
sesuai dengan diri seorang peserta didik dan diperlukan masyarakat, bangsa dan
ummat manusia.

2. Landasan Yuridis
Secara yuridis Kurikulum SMP Negeri 4 Rajadesa ini dikembangkan
berdasarkan:
1. Undang-undang Dasar Negera Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional, beserta segala ketentuan
yang dituangkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional;
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Pusat dan Daerah;

Kurikulum 2013 SMP Negeri 4 Rajadesa Page 7


Dokumen 1 Tahun Pelajaran 2022/2023
5. Peraturan Pemerintah No. 57 Tahun 2021 tentang Tentang Standar
Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI. No. 20 Tahun
2016, tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan
Menengah;
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 21 tahun 2016,
tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 22 Tahun
2016, Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 23 tahun 2016,
Tentang Standar Penilaian Pendidikan;
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 24 Tahun 2008, Tentang
Standar Tenaga Administrasi Sekolah;
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 19 Tahun 2007, Tentang
Standar Pengelolaan;
12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 24 Tahun 2007, Tentang
Standar Sarana dan Prasarana;
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 37 Tahun 2018 Tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 24 tahun
2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada
Kurikulum 2013Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 SMPN/MTs;
15. Permendikbud No.61 tahun 2014 tentang Pedoman Pengembangan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP);
16. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 62 Tahun 2014 Tentang Kegiatan Ekstrakurikuler Pada
Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah;
17. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 63 Tahun 2014 Tentang Pendidikan Kepramukaan Sebagai

Kurikulum 2013 SMP Negeri 4 Rajadesa Page 8


Dokumen 1 Tahun Pelajaran 2022/2023
Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib Pada Pendidikan Dasar Dan
Pendidikan Menengah;
18. Permendikbud No.79 tahun 2014 tentang Muatan Lokal Kurikulum
2013;
19. Permendikbud No. 111 tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling
pada pendidikan Dasar dan Menengah;
20. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 23 Tahun 2015 Tentang Penumbuhan Budi Pekerti;
21. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 3 tahun 2017 tentang Penilaian hasil belajar oleh satuan
pendidikan;
22. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 82 Tahun 2015 Tentang Pencegahan Tindak Kekerasan;
23. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 18 Tahun 2016 Tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi
Siswa Baru;
24. Peraturan Presiden nomor 87 tahun 2017 tentang Penguatan
Pendidikan Karakter;
25. Peraturan menteri Lingkungan Hidup No 5 tahun 2013 tentang
pedoman pelaksanaan program adiwiyata;
26. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 28 tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan
Dasar dan Menengah;
27. SK Gubernur Propinsi Jawa Barat No. 69 Tahun 2013, tentang
Muatan Lokal Bahasa Daerah;
28. Keputusan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 719/P/2020 Tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum Pada
Satuan Pendidikan Dalam Kondisi Khusus;
29. Keputusan Kepala Badan Penelitian Dan Perbukuan Nomor.
018/H/KR/2020 Tentang Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar
Pelajaran Pada Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Anak Usia Dini,

Kurikulum 2013 SMP Negeri 4 Rajadesa Page 9


Dokumen 1 Tahun Pelajaran 2022/2023
Pendidikan Dasar, Dan Pendidikan Menengah Berbentuk Sekolah
Menengah Atas;
30. Surat Edaran Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis,No.422/3525-
Disdik.01/2022, tanggal 28 Juni 2022, tentang Kalender Pendidikan
Kabupaten Ciamis Tahun Pelajaran 2022/2023;
31. SK Kepala Sekolah Tentang Penyusunan KTSP;
32. Rapat Dinas SMP Negeri 4 Rajadesa, pada tanggal 1 Juli 2022.

C. Tujuan Pengembangan Kurikulum SMP Negeri 4 Rajadesa


1. Tujuan umum
Tujuan umum Pengembangan Kurikulum SMP Negeri 4 Rajadesa adalah
mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai
pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif
serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara,
dan peradaban dunia.

2. Tujuan khusus
a. Sebagai acuan operasional bagi kepala sekolah dan guru dalam
menyusun dan mengelola KTSP secara optimal di satuan pendidikan
b. Sebagai acuan pelaksanaan pendidikan, pembelajaran dan penilaian
di SMP Negeri 4 Rajadesa Tahun Pelajaran 2022/2023
c. Sebagai acuan operasional bagi dinas pendidikan atau kantor
kementerian agama provinsi dan kabupaten/kota dalam melakukan
koordinasi dan supervisi penyusunan dan pengelolaan kurikulum di
setiap satuan pendidikan

D. Acuan Konseptual KTSP


Dalam panduan penyusunan KTSP yang diterbitkan Badan Standar
Nasional Pendidikan (BSNP), dijelaskan bahwa KTSP disusun bersama-sama
oleh guru, komite sekolah/pengurus yayasan, konselor (BK), dan nara sumber,
dan disupervisi oleh Dinas Pendidikan dengan acuan penyusunan KTSP
berpedoman pada:

Kurikulum 2013 SMP Negeri 4 Rajadesa Page 10


Dokumen 1 Tahun Pelajaran 2022/2023
1. Peningkatan iman dan taqwa serta akhlak mulia,
Iman, takwa, dan akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian
peserta didik secara utuh. KTSP disusun agar semua mata pelajaran dapat
menunjang peningkatan iman, takwa, dan akhlak mulia.
2. Kebutuhan kompetensi masa depan
Kemampuan peserta didik yang diperlukan yaitu antara lain kemampuan
berkomunikasi, berpikir kritis dan kreatif dengan mempertimbangkan
nilai dan moral Pancasila agar menjadi warga negara yang demokratis
dan bertanggungjawab, toleran dalam keberagaman, mampu hidup dalam
masyarakat global, memiliki minat luas dalam kehidupan dan kesiapan
untuk bekerja, kecerdasan sesuai dengan bak
at/minatnya, dan peduli terhadap lingkungan. Kurikulum harus mampu
menjawab tantangan ini sehingga perlu mengembangkan kemampuan-
kemampuan ini dalam proses pembelajaran.
3. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat
perkembangan dan kemampuan peserta didik;
Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan martabat
manusia secara holistik yang memungkinkan potensi diri (afektif,
kognitif, psikomotor) berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu,
kurikulum disusun dengan memperhatikan potensi, tingkat
perkembangan, minat, kecerdasan intelektual, emosional, sosial, spritual,
dan kinestetik peserta didik.
4. Keragaman potensi dan karakter daerah dan lingkungan;
Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan
karakteristik lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan pendidikan
yang sesuai dengan karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-
hari. Oleh karena itu, kurikulum perlu memuat keragaman tersebut untuk
menghasilkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan pengembangan
daerah.
5. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional;
Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah satu media
pengikat dan pengembang keutuhan bangsa yang dapat mendorong

Kurikulum 2013 SMP Negeri 4 Rajadesa Page 11


Dokumen 1 Tahun Pelajaran 2022/2023
partisipasi masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional.
Untuk itu, kurikulum perlu memperhatikan keseimbangan antara
kepentingan daerah dan nasional.
6. Tuntutan dunia kerja;
Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya
pribadi peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai
kecakapan hidup. Oleh sebab itu, kurikulum perlu memuat kecakapan
hidup untuk membekali peserta didik memasuki dunia kerja. Hal ini
sangat penting terutama bagi satuan pendidikan kejuruan dan peserta
didik yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
7. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;
Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa
masyarakat berbasis pengetahuan di mana IPTEKS sangat berperan
sebagai penggerak utama perubahan. Pendidikan harus terus menerus
melakukan adaptasi dan penyesuaian perkembangan IPTEKS sehingga
tetap relevan dan kontekstual dengan perubahan. Oleh karena itu,
kurikulum harus dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan
sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
8. Agama;
Kurikulum dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman, taqwa,
serta akhlak mulia dan tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat
beragama. Oleh karena itu, muatan kurikulum semua matapelajaran ikut
mendukung peningkatan iman, takwa, dan akhlak mulia.
9. Dinamika perkembangan global;
Kurikulum menciptakan kemandirian, baik pada individu maupun
bangsa, yang sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas.
Pergaulan antarbangsa yang semakin dekat memerlukan individu yang
mandiri dan mampu bersaing serta mempunyai kemampuan untuk hidup
berdampingan dengan suku dan bangsa lain.
10. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan;
Kurikulum diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan
kebangsaan peserta didik yang menjadi landasan penting bagi upaya

Kurikulum 2013 SMP Negeri 4 Rajadesa Page 12


Dokumen 1 Tahun Pelajaran 2022/2023
memelihara persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Oleh karena itu, kurikulum harus
menumbuhkembangkan wawasan dan sikap kebangsaan serta persatuan
nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI.
11. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat;
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial
budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman
budaya. Penghayatan dan apresiasi pada budaya setempat ditumbuhkan
terlebih dahulu sebelum mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.
12. Kesetaraan jender
Kurikulum diarahkan kepada pengembangan sikap dan perilaku yang
berkeadilan dengan memperhatikan kesetaraan jender.
13. Karakteristik satuan pendidikan
Kurikulum dikembangkan sesuai dengan kondisi dan ciri khas satuan
pendidikan.

E. Prinsip Pengembangan Kurikulum SMP Negeri 4 Rajadesa


Pengembangan Kurikulum SMP Negeri 4 Rajadesa mengacu pada SI dan
SKL dan berpedoman pada panduan penyusunan Kurikulum yang disusun oleh
BSNP, dengan memperhatikan pertimbangan warga sekolah dan Komite Sekolah.
Kurikulum SMP Negeri 4 Rajadesa dikembangkan berdasarkan prinsip-
prinsip sebagai berikut:
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta
didik dan lingkungannya;
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik
memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan
tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi,
perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan

Kurikulum 2013 SMP Negeri 4 Rajadesa Page 13


Dokumen 1 Tahun Pelajaran 2022/2023
lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada
peserta didik.
Wujud dari prinsip ini, tercermin dalam lingkup mata pelajaran Pendidikan
Jasmani, Olahraga dan Kesehatan, mulok yang mengakomodir potensi, bakat dan
minat siswa di bidang Bahasa Sunda, pendidikan lingkungan Hidup dan ditunjang
dengan program pengembangan diri.
2. Beragam dan terpadu;
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik
peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan
tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status
sosial ekonomi, dan jender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan
wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta
disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antar
substansi.
Wujud dari prinsip ini tercermin dalam manajemen implementasi dari
komponen kurikulum wajib, muatan lokal, dan program pengembangan diri yang
dilaksanakan secara terpadu dalam upaya pengembangan potensi peserta didik
secara holistik.
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni;
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat
dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti
dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
Wujud dari prinsip ini, tercermin dari mata pelajaran Bahasa Indonesia,
Bahasa Inggris; serta mulok dan pengembangan diri Kepramukaan, Latihan Dasar
Kepemimpinan Siswa (LDKS), ICT, Seni Tradisional, Palang Merah Remaja
(PMR), Olahraga Bola Basket, Bola Volly, Sepak Bola, dan Kesenian, dalam
lingkup Sekolah Sekolah Standar Nasional (SSN).
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan;
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan   melibatkan pemangku
kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan
kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan  kemasyarakatan, dunia

Kurikulum 2013 SMP Negeri 4 Rajadesa Page 14


Dokumen 1 Tahun Pelajaran 2022/2023
usaha dan  dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan
pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan
keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.
Dengan adanya mata pelajaran PAI dan PKn merupakan wujud dari prinsip
penyusunan kurikulum.
5. Menyeluruh dan berkesinambungan;
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi,   bidang
kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara
berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan.
6. Belajar sepanjang hayat;
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan
pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum
mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan
informal  dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu
berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah;
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan
kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan
memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Kurikulum 2013 SMP Negeri 4 Rajadesa Page 15


Dokumen 1 Tahun Pelajaran 2022/2023
BAB II
VISI, MISI DAN TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN

A. Visi Sekolah
Visi adalah gambaran satuan pendidikan yang dicita-citakan, sebagai
imajinasi moral untuk menumbuhkan inspirasi, semangat, dan komitmen
warganya dalam koridor pembangunan nasional, serta realistis sesuai harapan
masyarakat.
Adapun Visi SMP Negeri 4 Rajadesa adalah:
“Dengan Disiplin yang tinggi, disertai Iman dan taqwa yang kuat, kita
wujudkan sekolah yang Nyaman, Asri dan Menawan, agar dapat menguasai
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk meraih masa depan yang Sukses.”

B. Misi Sekolah
Misi adalah tindakan atau upaya untuk mewujudkan visi. Misi merupakan
penjabaran visi dalam bentuk rumusan tugas, kewajiban, dan rancangan tindakan
untuk mewujudkan visi.
Adapun misi SMP Negeri 4 Rajadesa adalah :
1. Disiplin yang tinggi
2. Iman dan Taqwa yang kuat
3. Lingkungan Pembelajaran yang Kondusif, harmonis, aman, Tentram,
nyaman, asri dan menawan
4. Pelaksanaan pembelajaran yang aktif, kreatif dan inovatif
5. Pelaksanaan Tugas pokok dan fungsi secara profesional dan proporsional.

C. Tujuan Satuan Pendidikan.


a. Terwujudnya Kondisi Manajemen Berbasis Sekolah yang mempunyai
Ciri Khas Sekolah yang ada di lingkungan berkarakteristik Agamis serta
Manajemen Mutu Berbasis Sekolah yang berorientasi kepada kepuasan
masyarakat sehingga meningkatnya partisipasi masyarakat dalam
pemberdayaan proses pendidikan.

Kurikulum 2013 SMP Negeri 4 Rajadesa Page 16


Dokumen 1 Tahun Pelajaran 2022/2023
b. Terciptanya lingkungan yang aman, nyaman serta asri dalam rangka
mendukung situasi dan kondisi belajar yang kondusif untuk peningkatan
mutu yang efektif.
c. Terwujudnya sekolah yang representatif yang serba berkecukupan baik
sarana/prasarana maupun bidang akademis dan nonakademis.
d. Terjadinya peningkatan mutu proses dan hasil baik dalam bidang
akademik maupun nonakademik termasuk ekstrakurikuler melebihi
standar rata-rata sekolah pada umumnya termasuk dalam pendidikan
lingkungan hidup.
e. Terjadinya peningkatan kesejahteraan personal dalam rangka
meningkatkan kinerja serta profesionalisme guru dan pegawai baik berupa
kompensasi finansial maupun kompensasi nonfinansial.

Kurikulum 2013 SMP Negeri 4 Rajadesa Page 17


Dokumen 1 Tahun Pelajaran 2022/2023
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Struktur dan Muatan Kurikulum Nasional


Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Pertama (SMP) merupakan
pengorganisasian kompetensi inti, mata pelajaran, beban belajar, kompetensi
dasar, dan muatan pembelajaran pada setiap Sekolah Menengah
Pertama/Madrasah Tsanawiyah. Kompetensi inti dirancang seiring dengan
meningkatnya usia peserta didik pada kelas tertentu. Melalui kompetensi inti,
integrasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada kelas yang berbeda dapat
dijaga.
Kurikulum tingkat satuan pendidikan dikembangkan dengan karakteristik
sebagai berikut:
1) Mengembangkan keseimbangan antara sikap spiritual dan sosial,
pengetahuan, dan keterampilan, serta menerapkannya dalam berbagai
situasi di sekolah dan masyarakat;
2) Menempatkan sekolah sebagai bagian dari masyarakat yang
memberikan pengalaman belajar agar peserta didik mampu menerapkan
apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan
masyarakat sebagai sumber belajar;
3) Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai
sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
4) Mengembangkan kompetensi yang dinyatakan dalam bentuk kompetensi
inti kelas yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata
pelajaran;
5) Mengembangkan kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi
(organizing elements) kompetensi dasar. Semua kompetensi dasar dan
proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang
dinyatakan dalam kompetensi inti;
6) Mengembangkan kompetensi dasar berdasar pada prinsip akumulatif,
saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar-mata
pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).

Kurikulum 2013 SMP Negeri 4 Rajadesa Page 18


Dokumen 1 Tahun Pelajaran 2022/2023
Mengacu pada enam karakteristik tersebut maka seluruh aktivitas
penerapan kurikulum berpusat pada usaha mewujudkan kompetensi inti yang
diwujudkan dengan menempatkan sekolah sebagai bagian dari sistem
masyarakat.
Muatan kurikulum pada tingkat nasional yang dimuat dalam KTSP adalah
sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 68 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum
SMP/MTs; Pada tahun pelajaran 2022/2023 SMP Negeri 4 Rajadesa
menggunakan kurikulum 2013 yaitu kelas VII, kelas VIII dan kelas IX. Hal ini
menyesuaikan dengan program pemerintah dan program Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Ciamis.

B. Struktur Kurikulum Kelas VII, VIII dan IX (Kurikulum


2013)
a) Kompetensi Inti
Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik
pada kelas tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai
kompetensi dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga.
Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:
(1) Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
(2) Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
(3) Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan
(4) Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.
Uraian tentang Kompetensi Inti untuk jenjang Sekolah Menengah
Pertama/Madrasah Tsanawiyah dapat dilihat pada Tabel berikut.

Tabel 3.1
Kompetensi Inti SMP Negeri 4 Rajadesa Tahun Pelajaran 2022/2023
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI
KELAS VII KELAS VIII KELAS IX
1. Men 1. M 1. Menghargai dan
ghargai dan menghayati enghargai dan menghayati ajaran

Kurikulum 2013 SMP Negeri 4 Rajadesa Page 19


Dokumen 1 Tahun Pelajaran 2022/2023
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI
KELAS VII KELAS VIII KELAS IX
ajaran agama yang menghayati ajaran agama yang dianutnya
dianutnya agama yang dianutnya
2. Men 2. Menghargai dan 2. Menghargai dan
ghargai dan menghayati menghayati perilaku menghayati perilaku
perilaku jujur, disiplin, jujur, disiplin, jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli tanggungjawab, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong peduli (toleransi, (toleransi, gotong
royong), santun, percaya gotong royong), royong), santun,
diri, dalam berinteraksi santun, percaya diri, percaya diri, dalam
secara efektif dengan dalam berinteraksi berinteraksi secara
lingkungan sosial dan secara efektif dengan efektif dengan
alam dalam jangkauan lingkungan sosial dan lingkungan sosial dan
pergaulan dan alam dalam jangkauan alam dalam jangkauan
keberadaannya pergaulan dan pergaulan dan
keberadaannya keberadaannya

3. Mem 3. Memahami dan 3. Memahami dan


ahami pengetahuan menerapkan menerapkan
(faktual, konseptual, dan pengetahuan (faktual, pengetahuan (faktual,
prosedural) berdasarkan konseptual, dan konseptual, dan
rasa ingin tahunya prosedural) prosedural)
tentang ilmu berdasarkan rasa ingin berdasarkan rasa ingin
pengetahuan, teknologi, tahunya tentang ilmu tahunya tentang ilmu
seni, budaya terkait pengetahuan, pengetahuan,
fenomena dan kejadian teknologi, seni, teknologi, seni,
tampak mata budaya terkait budaya terkait
fenomena dan fenomena dan
kejadian tampak mata kejadian tampak mata
4. Men 4. Mengolah, menyaji, 4. Mengolah, menyaji,
coba, mengolah, dan dan menalar dalam dan menalar dalam

Kurikulum 2013 SMP Negeri 4 Rajadesa Page 20


Dokumen 1 Tahun Pelajaran 2022/2023
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI
KELAS VII KELAS VIII KELAS IX
menyaji dalam ranah ranah konkret ranah konkret
konkret (menggunakan, (menggunakan, (menggunakan,
mengurai, merangkai, mengurai, merangkai, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan memodifikasi, dan memodifikasi, dan
membuat) dan ranah membuat) dan ranah membuat) dan ranah
abstrak (menulis, abstrak (menulis, abstrak (menulis,
membaca, menghitung, membaca, membaca,
menggambar, dan menghitung, menghitung,
mengarang) sesuai menggambar, dan menggambar, dan
mengarang) sesuai mengarang) sesuai

b) Mata Pelajaran
Berdasarkan kompetensi inti, disusun mata pelajaran dan alokasi waktu
yang sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan. Susunan mata pelajaran dan
alokasi waktu untuk Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah
sebagaimana tabel berikut.
Tabel 3.2
Struktur Kurikulum Nasional
ALOKASI
MATA PELAJARAN WAKTU PER
MINGGU
VII VIII IX
Kelompok A
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3 3 3
3. Bahasa Indonesia 6 6 6
4. Matematika 5 5 5
5. Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
7. Bahasa Inggris 4 4 4
Kelompok B

Kurikulum 2013 SMP Negeri 4 Rajadesa Page 21


Dokumen 1 Tahun Pelajaran 2022/2023
1. Seni Budaya 3 3 3
2. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3 3
3. Prakarya 2 2 2
JUMLAH ALOKASI WAKTU PER MINGGU 38 38 38

Keterangan:
 Mata pelajaran Seni Budaya dapat memuat Bahasa Daerah.
 Selain kegiatan intrakurikuler seperti yang tercantum di dalam struktur
kurikulum diatas, terdapat pula kegiatan ekstrakurikuler Sekolah
Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah antara lain Pramuka (Wajib),
Usaha Kesehatan Sekolah, dan Palang Merah Remaja.
 Kegiatan ekstra kurikuler seperti Pramuka (terutama), Unit Kesehatan
Sekolah, Palang Merah Remaja, dan yang lainnya adalah dalam rangka
mendukung pembentukan kompetensi sikap sosial peserta didik,
terutamanya adalah sikap peduli. Disamping itu juga dapat dipergunakan
sebagai wadah dalam penguatan pembelajaran berbasis pengamatan
maupun dalam usaha memperkuat kompetensi keterampilannya dalam
ranah konkrit. Dengan demikian kegiatan ekstra kurikuler ini dapat
dirancang sebagai pendukung kegiatan kurikuler.
 Mata pelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang
kontennya dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B yang
terdiri atas mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan
Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan adalah kelompok mata pelajaran yang
kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan konten lokal
yang dikembangkan oleh pemerintah daerah.
 Bahasa Daerah sebagai muatan lokal dapat diajarkan secara terintegrasi
dengan mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya atau diajarkan secara
terpisah apabila daerah merasa perlu untuk memisahkannya. Satuan
pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu sesuai dengan
kebutuhan satuan pendidikan tersebut.
 Sebagai pembelajaran tematik terpadu, angka jumlah jam pelajaran per
minggu untuk tiap mata pelajaran adalah relatif. Guru dapat

Kurikulum 2013 SMP Negeri 4 Rajadesa Page 22


Dokumen 1 Tahun Pelajaran 2022/2023
menyesuaikannya sesuai kebutuhan peserta didik dalam pencapaian
kompetensi yang diharapkan.
 Jumlah alokasi waktu jam pembelajaran setiap kelas merupakan jumlah
minimal yang dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
 Khusus untuk matapelajaran Pendidikan Agama di Madrasah Tsanawiyah
dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan yang ditetapkan oleh
Kementerian Agama.

c) Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar dirumuskan untuk mencapai kompetensi inti. Rumusan
kompetensi dasar dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta
didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran. Kompetensi dasar
dibagi menjadi empat kelompok sesuai dengan pengelompokkan kompetensi inti
sebagai berikut:
1) kelompok 1: kelompok kompetensi dasar sikap spiritual dalam rangka
menjabarkan KI-1;
2) kelompok 2: kelompok kompetensi dasar sikap sosial dalam rangka
menjabarkan KI-2;
3) kelompok 3: kelompok kompetensi dasar pengetahuan dalam rangka
menjabarkan KI-3; dan
4) kelompok 4: kelompok kompetensi dasar keterampilan dalam rangka
menjabarkan KI-4.
Secara umum SMP Negeri 4 Rajadesa melaksanakan struktur kurikulum
saat ini mengacu pada panduan BSNP dan Permendikbud Nomor 35 Tahun 2018
tentang Kurikulum 2013 SMP dan MTs.

Kurikulum 2013 SMP Negeri 4 Rajadesa Page 23


Dokumen 1 Tahun Pelajaran 2022/2023
C. Muatan Kurikulum Tingkat Daerah
Muatan kurikulum pada tingkat daerah yang dimuat dalam KTSP terdiri atas
sejumlah bahan kajian dan pelajaran dan/atau mata pelajaran muatan lokal yang
ditentukan oleh daerah yang bersangkutan. Penetapan muatan lokal didasarkan
pada kebutuhan dan kondisi setiap daerah, baik untuk provinsi maupun
kabupaten/kota.
Muatan lokal yang berlaku untuk seluruh wilayah provinsi ditetapkan
dengan peraturan gubernur. Begitu pula halnya, apabila muatan lokal yang
berlaku untuk seluruh wilayah kabupaten/kota ditetapkan dengan peraturan
bupati/walikota.
Adapun struktur kurikulum SMP Negeri 4 Rajadesa pada tahun pelajaran
2022/2023 adalah sebagai berikut:
a. Kurikulum SMP Negeri 4 Rajadesa, memuat 10 mata pelajaran, 1
muatan lokal dan pengembangan diri.
b. Substansi mata pelajaran IPA dan IPS pada SMP/MTs merupakan “IPA
Terpadu” dan “IPS Terpadu”
c. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran bisa dilihat pada tabel 2,
di bawah
d. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 40 menit
e. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran adalah 34 – 40 minggu.
f. Muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 4 Rajadesa
meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya
merupakan beban belajar bagi peserta didik dan materi muatan lokal.
Dalam hal ini muatan kurikulum menggunakan Kurikulum 2013, sesuai
dengan anjuran pemerintah dan Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis.
Muatan Kurikulum untuk kurikulum 2013 terdiri dari: Kelompok A yaitu
kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat (Pendidikan
Agama dan Budi Pekerti, PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, dan
Bahasa Inggris). Mata pelajaran Kelompok B yang terdiri atas mata pelajaran Seni
Budaya dan Prakarya serta Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
termasuk Bahasa Sunda adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya

Kurikulum 2013 SMP Negeri 4 Rajadesa Page 24


Dokumen 1 Tahun Pelajaran 2022/2023
dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan konten lokal yang
dikembangkan oleh pemerintah daerah.
Muatan pembelajaran di Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah
yang berbasis pada konsep-konsep terpadu dari berbagai disiplin ilmu untuk
tujuan pendidikan adalah mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS).
Pada hakikatnya IPA dan IPS dikembangkan sebagai mata pelajaran dalam
bentuk integrated sciences dan integrated social studies. Muatan IPA berasal dari
disiplin biologi, fisika, dan kimia, sedangkan muatan IPS berasal dari sejarah,
ekonomi, geografi, dan sosiologi. Kedua matapelajaran tersebut merupakan
program pendidikan yang berorientasi aplikatif, pengembangan kemampuan
berpikir, kemampuan belajar, rasa ingin tahu, dan pengembangan sikap peduli dan
bertanggung jawab terhadap lingkungan sosial dan alam.
Tujuan pendidikan IPS menekankan pada pemahaman tentang bangsa,
semangat kebangsaan, patriotisme, dan aktivitas masyarakat di bidang ekonomi
dalam ruang atau space wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Tujuan pendidikan IPA menekankan pada pemahaman tentang lingkungan
dan alam sekitar beserta kekayaan yang dimilikinya yang perlu dilestarikan dan
dijaga dalam perspektif biologi, fisika, dan kimia.
Integrasi berbagai konsep dalam matapelajaran IPA dan IPS menggunakan
pendekatan trans-disciplinarity di mana batas-batas disiplin ilmu tidak lagi
tampak secara tegas dan jelas, karena konsep-konsep disiplin ilmu berbaur
dan/atau terkait dengan permasalahan-permasalahan yang dijumpai di sekitarnya.
Kondisi tersebut memudahkan pembelajaran IPA dan IPS menjadi pembelajaran
yang kontekstual.
Pembelajaran IPS diintegrasikan melalui konsep ruang, koneksi antar ruang,
dan waktu. Ruang adalah tempat di mana manusia beraktivitas, koneksi antar
ruang menggambarkan mobilitas manusia antara satu tempat ke tempat lain, dan
waktu menggambarkan masa di mana kehidupan manusia itu terjadi.
Pembelajaran IPA diintegrasikan melalui konten biologi, fisika, dan kimia.
Pengintegrasian dapat dilakukan dengan cara connected, yakni pembelajaran
dilakukan pada konten bidang tertentu (misalnya fisika), kemudian konten bidang

Kurikulum 2013 SMP Negeri 4 Rajadesa Page 25


Dokumen 1 Tahun Pelajaran 2022/2023
lain yang relevan ikut dibahas. Misalnya saat mempelajari suhu (konten fisika),
pembahasannya dikaitkan dengan upaya makhluk hidup berdarah panas
mempertahankan suhu tubuh (konten biologi), serta senyawa yang digunakan di
dalam sistem AC (konten kimia).
Untuk membuat Kurikulum SMP Negeri 4 Rajadesa, dalam hal ini
dijelaskan bahwa di SMP Negeri 4 Rajadesa kurikulum dilaksanakan secara dua
bagian, dimana muatannya adalah sebagai berikut:
1. Mata Pelajaran
Mata pelajaran yang diselenggarakan di SMP Negeri 4 Rajadesa terdiri atas :
a. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
Pendidikan agama yang dilaksanakan di SMP Negeri 4 Rajadesa yaitu
agama Islam yaitu merupakan kelompok mata pelajaran yang
dikembangkan oleh pemerintah pusat.
Tujuan :
1) Meningkatkan keimanan dan ketakwaan peserta didik sesuai
keyakinan agamanya masing-masing;
2) Memberikan wawasan terhadap keberagaman agama di Indonesia;
3) Menumbuhkembangkan sikap toleransi antarumat beragama.
Ruang lingkup :
1) Al - Quran dan Hadits;
2) Aqidah;
3) Akhlak;
4) Fiqih;
5) Tarikh dan Kebudayaan Islam.

b. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan


Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di SMP Negeri 4 Rajadesa
merupakan kelompok mata pelajaran yang dikembangkan oleh
pemerintah pusat.
Tujuan:

Kurikulum 2013 SMP Negeri 4 Rajadesa Page 26


Dokumen 1 Tahun Pelajaran 2022/2023
Memberikan pemahaman terhadap peserta didik tentang kesadaran
hidup berbangsa dan bernegara dan pentingnya penanaman rasa
persatuan dan kesatuan.
Ruang lingkup:
1) Persatuan dan Kesatuan Bangsa, meliputi: hidup rukun dalam
perbedaan, cinta lingkungan, kebanggaan sebagai bangsa
Indonesia, Sumpah Pemuda, keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia, partisipasi dalam pembelaan negara, sikap positif
terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia, keterbukaan dan
jaminan keadilan;
2) Norma, Hukum dan Peraturan, meliputi: tertib dalam kehidupan
keluarga, tata tertib di sekolah, norma yang berlaku di masyarakat,
peraturan-peraturan daerah, norma-norma dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara, sistem hukum dan peradilan nasional,
hukum dan peradilan internasional;
3) Hak Asasi Manusia, meliputi: hak dan kewajiban anak, hak dan
kewajiban anggota masyarakat, instrumen nasional dan
internasional HAM, pemajuan, penghormatan dan perlindungan
HAM;
4) Kebutuhan Warganegara, meliputi: hidup gotong royong, harga diri
sebagai warga masyarakat, kebebasan berorganisasi, kemerdekaan
mengeluarkan pendapat, menghargai keputusan bersama, prestasi
diri, persamaan kedudukan warganegara;
5) Konstitusi Negara, meliputi: proklamasi kemerdekaan dan
konstitusi yang pertama, konstitusi-konstitusi yang pernah
digunakan di Indonesia, hubungan dasar negara dengan konstitusi;
6) Kekuasaan dan Politik, meliputi: pemerintahan desa dan
kecamatan, pemerintahan daerah dan otonomi, pemerintah pusat,
demokrasi dan sistem politik, budaya politik, budaya demokrasi
menuju masyarakat madani, sistem pemerintahan, pers dalam
masyarakat demokrasi;

Kurikulum 2013 SMP Negeri 4 Rajadesa Page 27


Dokumen 1 Tahun Pelajaran 2022/2023
7) Pancasila, meliputi: kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan
ideologi negara, proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara,
pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,
Pancasila sebagai ideologi terbuka;
8) Globalisasi, meliputi: globalisasi di lingkungannya, politik luar
negeri Indonesia di era globalisasi, dampak globalisasi, hubungan
internasional dan organisasi internasional, serta mengevaluasi
globalisasi;

c. Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia dilaksanakan di SMP Negeri 4 Rajadesa merupakan


kelompok mata pelajaran yang dikembangkan oleh pemerintah pusat.
Tujuan :
Membina keterampilan berbahasa secara lisan dan tertulis serta dapat
menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi dan sarana pemahaman
terhadap IPTEK.
Ruang lingkup :
Mendengarkan
1) Berbicara;
2) Membaca;
3) Menulis.

d. Matematika
Matematika dilaksanakan di SMP Negeri 4 Rajadesa merupakan
kelompok mata pelajaran yang dikembangkan oleh pemerintah pusat,.
Tujuan:
Memberikan pemahaman logika dan kemampuan dasar Matematika
dalam rangka penguasaan IPTEK.
Ruang lingkup:
1) Bilangan;
2) Aljabar;
3) Geometri dan Pengukuran;

Kurikulum 2013 SMP Negeri 4 Rajadesa Page 28


Dokumen 1 Tahun Pelajaran 2022/2023
4) Statistika dan Peluang;

e. Ilmu Pengetahuan Alam


Ilmu Pengetahuan Alam dilaksanakan di SMP Negeri 4 Rajadesa
merupakan kelompok mata pelajaran yang dikembangkan oleh
pemerintah pusat dimana mata pelajaran IPA ini merupakan IPA
terpadu.
Tujuan :
Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada peserta didik untuk
menguasai dasar-dasar sains dalam rangka penguasaan IPTEK.
Ruang lingkup:
1) Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan;
2) Materi dan Sifatnya;
3) Energi dan Perubahannya;
4) Bumi dan Alam Semesta;

f. Ilmu Pengetahuan Sosial


Ilmu Pengetahuan Sosial dilaksanakan di SMP Negeri 4 Rajadesa
merupakan kelompok mata pelajaran yang dikemangkan oleh
pemerintah pusat dimana mata pelajaran IPS merupakan IPS terpadu.
Tujuan:
Memberikan pengetahuan sosiokultural masyarakat yang majemuk,
mengembangkan kesadaran hidup bermasyarakat serta memiliki
keterampilan hidup secara mandiri.
Ruang lingkup:
a. Manusia, Tempat, dan Lingkungan;
b. Waktu, Keberlanjutan, dan Perubahan;
c. Sistem Sosial dan Budaya;
d. Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan;

Kurikulum 2013 SMP Negeri 4 Rajadesa Page 29


Dokumen 1 Tahun Pelajaran 2022/2023
g. Bahasa Inggris
Bahasa Inggris dilaksanakan di SMP Negeri 4 Rajadesa merupakan
kelompok mata pelajaran yang dikembangkan oleh pemerintah pusat.
Tujuan:
Membina keterampilan berbahasa dan berkomunikasi secara lisan dan
tertulis untuk menghadapi perkembangan IPTEK dalam menyongsong
era globalisasi.
Ruang lingkup:
1) kemampuan berwacana, yakni kemampuan memahami dan/atau
menghasilkan teks lisan dan/atau tulis yang direalisasikan dalam
empat keterampilan berbahasa, yakni mendengarkan, berbicara,
membaca dan menulis secara terpadu untuk mencapai tingkat
literasi functional;
2) kemampuan memahami dan menciptakan berbagai teks fungsional
pendek dan monolog serta esei berbentuk procedure, descriptive,
recount, narrative, dan report. Gradasi bahan ajar tampak dalam
penggunaan kosa kata, tata bahasa, dan langkah-langkah retorika;
3) kompetensi pendukung, yakni kompetensi linguistik (menggunakan
tata bahasa dan kosa kata, tata bunyi, tata tulis), kompetensi
sosiokultural (menggunakan ungkapan dan tindak bahasa secara
berterima dalam berbagai konteks komunikasi), kompetensi strategi
(mengatasi masalah yang timbul dalam proses komunikasi dengan
berbagai cara agar komunikasi tetap berlangsung), dan kompetensi
pembentuk wacana (menggunakan piranti pembentuk wacana).

h. Seni Budaya
Seni Budaya dilaksanakan di SMP Negeri 4 Rajadesa merupakan
kelompok kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan
oleh pusat dan dilengkapi dengan konten lokal yang dikembangkan oleh
pemerintah daerah.
Tujuan:

Kurikulum 2013 SMP Negeri 4 Rajadesa Page 30


Dokumen 1 Tahun Pelajaran 2022/2023
Mengembangkan apresiasi seni, daya kreasi, dan kecintaan pada seni
budaya nasional.
Ruang lingkup:
1) Seni Rupa, mencakup pengetahuan, keterampilan, dan nilai dalam
menghasilkan karya seni berupa lukisan, patung, ukiran, cetak-
mencetak, dan sebagainya;
2) Seni Musik, mencakup kemampuan untuk menguasai olah vokal,
memainkan alat musik, apresiasi karya musik;
3) Seni Tari, mencakup keterampilan gerak berdasarkan olah tubuh
dengan dan tanpa rangsangan bunyi, apresiasi terhadap gerak tari;
4) Seni Teater, mencakup keterampilan olah tubuh, olah pikir, dan
olah suara yang pementasannya memadukan unsur seni musik, seni
tari, dan seni peran;

i. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan


Pendidikan Jasmani, oleh raga dan kesehatan dilaksanakan di SMP
Negeri 4 Rajadesa merupakan kelompok mata pelajaran yang
dikembangkan oleh pemerintah pusat dan dilengkapi dengan konten
lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah.
Tujuan:
Menanamkan kebiasaan hidup sehat, meningkatkan kebugaran dan
keterampilan dalam bidang olahraga, menanamkan rasa sportifitas,
tanggung jawab disiplin dan percaya diri pada peserta didik.
Ruang lingkup;
1) Permainan dan Olahraga, meliputi: olahraga tradisional, permainan,
eksplorasi gerak, keterampilan lokomotor nonlokomotor, dan
manipulatif, atletik, kasti, rounders, kippers, sepak bola, bola
basket, bola voli, tenis meja, tenis lapangan, bulu tangkis, dan
beladiri, serta aktivitas lainnya;
2) Aktivitas Pengembangan, meliputi: mekanika sikap tubuh,
komponen kebugaran jasmani, dan bentuk postur tubuh serta
aktivitas lainnya;

Kurikulum 2013 SMP Negeri 4 Rajadesa Page 31


Dokumen 1 Tahun Pelajaran 2022/2023
3) Aktivitas Senam, meliputi: ketangkasan sederhana, ketangkasan
tanpa alat, ketangkasan dengan alat, dan senam lantai, serta
aktivitas lainnya;
4) Aktivitas Ritmik, meliputi: gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan
senam aerobic serta aktivitas lainnya;

j. Prakarya
Prakarya di SMP Negeri 4 Rajadesa merupakan kelompok mata
pelajaran yang dikembangkan oleh pemerintah pusat dan dilengkapi
dengan konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah.
Prakarya bukan mata pelajaran keterampilan sebagaimana
dinamakan selama ini dan juga bukan materi pembelajaran yang
dirancang untuk mengasah kompetensi keterampilan siswa, tetapi
prakarya adalah mata pelajaran yang membekali siswa dengan
kemampuan untuk menghasilkan suatu karya pendahuluan atau
prototype.
Tujuan :
a. Membekali siswa dalam kemampuan menghasilkan suaru karya
pendahuluan;
b. Memberi pengalaman kepada siswa dalam membuat suatu karya
pendahuluan;
c. Memberi pengalaman kepada siswa dalam mengembangkan ide
serta pengetahuan tentang bahan, proses, dan peralatan;
d. Memberi pengalaman kepada siswa bahwa dalam pengerjaan suatu
karya harus dibarengi dengan sikap yang sesuai sehingga diperoleh
hasil yang optimal;
Ruang lingkup:
a. Kerajinan;
b. Rekayasa;
c. Budidaya;
d. Pengolahan.

Kurikulum 2013 SMP Negeri 4 Rajadesa Page 32


Dokumen 1 Tahun Pelajaran 2022/2023
k. Bahasa Daerah (Bahasa Sunda)
Bahasa Sunda di SMP Negeri 4 Rajadesa yang merupakan kelompok
mata pelajaran yang dikembangkan oleh pemerintah pusat dan
dilengkapi dengan konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah
daerah.
Standar Isi Komptensi Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda,
dimana untuk tingkatan SMP terdiri dari empat aspek yang terurai
sebagai berikut :
1) Ngaregepkeun (Menyimak);
2) Nyarita (Berbicara);
3) Maca (Membaca);
4) Nulis (Menulis).

D. Muatan Kekhasan Satuan Pendidikan


Muatan kekhasan satuan pendidikan berupa bahan kajian dan pelajaran
dan/atau mata pelajaran muatan lokal serta program kegiatan yang ditentukan oleh
satuan pendidikan yang bersangkutan dengan mempertimbangkan kebutuhan
peserta didik.
Melihat keadaan daerah sekitar SMP Negeri 4 Rajadesa yang agamis, maka
SMP Negeri 4 Rajadesa berdasarkan hasil rapat dengan komite sekolah bersama
seluruh orang tua murid, melaksanakan program kegiatan rutin Solat duha dan
yasin bersama yang dibimbing oleh para guru SMP Negeri 4 Rajadesa.
Kegiatan ini dilaksanakan karena tuntutan daerah yang seirama dengan
kebutuhan sekolah dalam hal membina dan mendidik anak didik dalam segi
keagamaan, dengan tujuan agar anak didik bisa menjadikan agama khususnya
agama islam sebagai bekal di kemudian hari.
Solat duha dan yasin dilaksanakan secara serempak di semua kelas sebanyak
rombel dalam satu hari oleh bapak dan ibu guru dalam waktu 1 x 40 menit setiap
minggu, yaitu pada hari Jum’at.
Materi yang dilaksanakan dalam kegiatan ini yaitu:
1. Shalat dhuha bersama;
2. Membaca surat Yasin bersama;

Kurikulum 2013 SMP Negeri 4 Rajadesa Page 33


Dokumen 1 Tahun Pelajaran 2022/2023
E. Bimbingan Konseling
Bimbingan konseling merupakan salah satu bagian dari pengembangan diri
dimana kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran dan dilaksanakan di luar kelas,
merupakan sebagai bagian integral dari Kurikulum SMP Negeri 4 Rajadesa.
Kegiatan pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan
diri sesuai dengan kebutuhan bakat minat setiap peserta didik disesuaikan dengan
Visi, Misi dan Strategi sekolah. Kegiatan pengembangan diri di bawah bimbingan
guru BK/wali kelas atau tenaga kependidikan atau tenaga profesional yang
ditunjuk berdasarka SK Kepala Sekolah.
1. Pengertian
Pengembangan diri merupakan kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran
sebagai bagian integral dari kurikulum SMP Negeri 4 Rajadesa. Kegiatan
pengembangan diri merupakan upaya pembentukan watak dan kepribadian
peserta didik yang dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling
berkenaan dengan masalah pribadi dan kehidupan sosial, kegiatan belajar,
dan pengembangan karir, serta kegiatan ekstra kurikuler.
Kegiatan pengembangan diri berupa pelayanan konseling difasilitasi /
dilaksanakan oleh konselor, dan kegiatan ekstra kurikuler dapat dibina
oleh konselor, guru dan atau tenaga kependidikan lain sesuai dengan
kemampuan dan kewenangannya. Pengembangan diri yang dilakukan
dalam bentuk kegiatan pelayanan konseling dan kegiatan ekstra kurikuler
dapat mengembangkan kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan sehari-
hari peserta didik.

Kurikulum 2013 SMP Negeri 4 Rajadesa Page 34


Dokumen 1 Tahun Pelajaran 2022/2023
2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan
kebutuhan, potensi, bakat, minat, kondisi dan perkembangan peserta
didik, dengan memperhatikan kondisi SMP Negeri 4 Rajadesa.
b. Tujuan Khusus
Pengembangan diri bertujuan menunjang pendidikan peserta didik
dalam mengembangkan:
a) Bakat;
b) Minat;
c) Kreativitas;
d) Kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan;
e) Kemampuan kehidupan keagamaan;
f) Kemampuan sosial;
g) Kemampuan belajar;
h) Wawasan dan perencanaan karir;
i) Kemampuan pemecahan masalah;
j) Kemandirian.
c. Ruang Lingkup
Pengembangan diri meliputi kegiatan terprogram dan tidak
terprogram. Kegiatan terprogram direncanakan secara khusus dan
diikuti oleh peserta didik sesuai dengan kebutuhan dan kondisi
pribadinya. Kegiatan tidak terprogram dilaksanakan secara langsung
oleh pendidik dan tenaga kependidikan di SMP Negeri 4 Rajadesa
yang diikuti oleh semua peserta didik.
Ruang lingkup/layanan kegiatan terprogram ini adalah tentang :
a) Layanan orientasi
Layanan orientasi yaitu layanan konseling yang memungkinkan
klien memahami lingkungan yang baru dimasukinya untuk
mempermudah dan memperlancar berperannya klien dalam
lingkungan baru tersebut;

Kurikulum 2013 SMP Negeri 4 Rajadesa Page 35


Dokumen 1 Tahun Pelajaran 2022/2023
b) Layanan informasi
Layanan informasi yaitu layanan konseling yang memungkinkan
klien menerima dan memahami berbagai informasi yang dapat
dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dan pengambilan
keputusan untuk kepentingan klien;
c) Layanan penempatan dan penyuluhan
Layanan penempatan dan penyaluran yaitu layanan konseling yang
memungkinkan klien memperoleh penempatan dan penyaluran
yang sesuai dengan bakat dan kemampuan masing-masing;
d) Layanan penguasaan konten
Layanan penguasaan konten yakni layanan konseling yang
memungkinkan klien mengembangkan diri berkenaan dengan sikap
dan kebiasaan belajar yang baik, materi pelajaran yang cocok
dengan kecepatan dan kesulitan belajarnya, serta berbagai aspek
tujuan dan kegiatan belajar lainnya;
e) Layanan konseling individu
Konseling individual adalah proses belajar melalui hubungan
khusus secara pribadi dalam wawancara antara seorang konselor
dan seorang konseli/klien. Konseli/klien mengalami kesukaran
pribadi yang tidak dapat dipecahkan sendiri, kemudian ia meminta
bantuan konselor sebagai petugas yang profesional dalam
jabatannya dengan pengetahuan dan ketrampilan psikologi.
Konseling ditujukan pada individu yang normal, yang menghadapi
kesukaran dalam mengalami masalah pendidikan, pekerjaan dan
sosial dimana ia tidak dapat memilih dan memutuskan sendiri.
Dapat disimpulkan bahwa konseling hanya ditujukan pada
individu-individu yang sudah menyadari kehidupan pribadinya;
f) Layanan bimbingan kelompok
Bimbingan kelompok dimaksudkan untuk mencegah berkem-
bangnya masalah atau kesulitan pada diri konseli/klien. Isi kegiatan
bimbingan kelompok terdiri atas penyampaian informasi yang

Kurikulum 2013 SMP Negeri 4 Rajadesa Page 36


Dokumen 1 Tahun Pelajaran 2022/2023
berkenaan dengan masalah pendidikan, pekerjaan, pribadi, dan
masalah sosial yang tidak disajikan dalam bentuk pelajaran;
g) Layanan konseling kelompok
Strategi berikutnya dalam melaksanakan program BK adalah
konseling kelompok. Konseling kelompok merupakan upaya
bantuan kepada peserta didik dalam rangka memberikan
kemudahan dalam perkembangan dan pertumbuhannya. Selain
bersifat pencegahan, konseling kelompok dapat pula bersifat
penyembuhan;
h) Layanan konsultasi
Pengertian konsultasi dalam program BK adalah sebagai suatu
proses penyediaan bantuan teknis untuk konselor, orang tua,
administrator dan konselor lainnya dalam mengidentifikasi dan
memperbaiki masalah yang membatasi efektivitas peserta didik
atau sekolah. konseling atau psikoterapi sebab konsultasi tidak
merupakan layanan yang langsung ditujukan kepada klien, tetapi
secara tidak langsung melayani klien melalui bantuan yang
diberikan orang lain;
i) Layangn mediasi
Layanan mediasi yakni layanan konseling yang memungkinkan
permasalahan atau perselisihan yang dialami klien dengan pihak
lain dapat terentaskan dengan konselor sebagai mediator;
j) Layanan advokasi
Layanan advokasi yaitu layanan BK yang membantu peserta didik
untuk memperoleh kembali hak-hak dirinya yang tidak
diperhatikan dan/atau mendapat perlakuan yang salah sesuai
dengan tuntutan karakter-cerdas yang terpuji.

F. Ekstra Kurikuler
Ekstrakurikuler merupakan bagian dari Pengembangan diri dimana
ektrakurikuler ini memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan dan mengekspresikan diri.

Kurikulum 2013 SMP Negeri 4 Rajadesa Page 37


Dokumen 1 Tahun Pelajaran 2022/2023
Kegiatan ekstrakurikuler ini seharusnya mencakup seluruh kegiatan sesuai
dengan kebutuhan peserta didik, tetapi untuk SMP Negeri 4 Rajadesa kegiatan
ekstrakurikuler dibatasi sesuai dengan kebutuhan dan keadaan baik itu sarana dan
prasarana termasuk dari segi biaya.
1. Struktur Kegiatan Ekstra Kurikuler
a. Pengertian Kegiatan Ekstra Kurikuler
Kegiatan Ekstra Kurikuler adalah kegiatan pendidikan di luar mata
pelajaran dan pelayanan konseling untuk membantu pengembangan
peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat dan minat mereka
melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh pendidik dan
atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan berkewenangan di
SMP Negeri 4 Rajadesa.
b. Fungsi Kegiatan Ekstra Kurikuler
1 ) Pengembangan, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk
mengembangkan kemampuan dan kreativitas peserta didik sesuai
dengan potensi, bakat dan minat mereka;
2 ) Sosial, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk
mengembangkan kemampuan dan rasa tanggung jawab sosial
peserta didik;
3 ) Rekreatif, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk
mengembangkan suasana rileks, mengembirakan dan
menyenangkan bagi peserta didik yang menunjang proses
perkembangan;
4 ) Persiapan karir, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk
mengembangkan kesiapan karir peserta didik.
c. Prinsip Kegiatan Ekstra Kurikuler
1 ) Individual, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang sesuai
dengan potensi, bakat dan minat peserta didik masing-masing;
2 ) Pilihan, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang sesuai dengan
keinginan dan diikuti secara sukarela peserta didik;
3 ) Keterlibatan aktif, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang
menuntut keikutsertaan peserta didik secara penuh;

Kurikulum 2013 SMP Negeri 4 Rajadesa Page 38


Dokumen 1 Tahun Pelajaran 2022/2023
4 ) Menyenangkan, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler dalam
suasana yang disukai dan mengembirakan peserta didik;
5 ) Etos kerja, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang
membangun semangat peserta didik untuk bekerja dengan baik dan
berhasil;
6 ) Kemanfaatan sosial, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang
dilaksanakan untuk kepentingan masyarakat;
d. Pelaksanakan Kegiatan
1) Kegiatan ekstra kurikuler yang bersifat rutin, spontan dan
keteladanan dilaksanakan secara langsung oleh guru, konselor dan
tenaga kependidikan di SMP Negeri 4 Rajadesa;
2) Kegiatan ekstra kurikuler yang terprogram dilaksanakan sesuai
dengan sasaran, substansi, jenis kegiatan, waktu, tempat dan
pelaksana sebagaimana telah direncanakan.
Penilaian Kegiatan
3) Hasil dan proses kegiatan ekstra kurikuler dinilai secara kualitatif
dan dilaporkan kepada pimpinan SMP Negeri 4 Rajadesa dan
pemangku kepentingan lainnya oleh penanggung jawab kegiatan.
4) Dalam rangka mengimplementasi Kurikulum Mandiri Belajar,
sekolah menerapkan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
pada kegiatan ekstra kurikuler Pramuka dengan mengusung tema
Kearifan Lokal.
e. Pelaksana Kegiatan
Pelaksana kegiatan ekstra kurikuler adalah pendidik dan atau tenaga
kependidikan sesuai dengan kemampuan dan kewenangan pada
substansi kegiatan ekstra kurikuler yang dimaksud.
f. Pengawasan Kegiatan
1) Kegiatan ekstra kurikuler di SMP Negeri 4 Rajadesa dipantau,
dievaluasi, dan dibina melalui kegiatan pengawasan.
2) Pengawasan kegiatan ekstra kurikuler dilakukan secara:
a) Intern oleh Kepala Sekolah;

Kurikulum 2013 SMP Negeri 4 Rajadesa Page 39


Dokumen 1 Tahun Pelajaran 2022/2023
b) Ekstern oleh pihak yang secara struktural/fungsional memiliki
kewenangan membina kegiatan ekstra kurikuler yang
dimaksud.
3) Hasil pengawasan didokumentasikan, dianalisis, dan ditindaklanjuti
untuk peningkatan mutu perencanaan dan pelaksanaan kegiatan
ekstra kurikuler di sekolah.
Jenis Ekstrakurikuler yang dilaksanakan di SMP Negeri 4 Rajadesa di tahun
pelajaran 2022/2023, diantaranya:
Tabel 3.4
Koordinator Ekstra kurikuler
No Kegiatan Koordinator Keterangan
1 Pramuka Warta Kusumah, S.Pd
Rina Martini, S.Pd
2 PMR Siti Mu’minah, S.Pd
3. Olahraga Saepul Hidayat, S.Pd
3 Paskibra Mamat Kurnia
4 Kesenian Dodi Supriadi, S.Kom

G. Beban Belajar Peserta Didik

Beban belajar peserta didik berdasarkan Permendikbud No. 35 Tahun 2018


tentang Kurikulum 2013, dilaksanakan sebagai berikut:
1. Beban belajar di Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah
dinyatakan dalam jam pembelajaran per minggu;
2. Beban belajar satu minggu Kelas VII, VIII, dan IX adalah 38 jam
pembelajaran. Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 40 menit;
3. Beban belajar di Kelas VII, dan Kelas VIII dalam satu semester paling
sedikit 36 minggu effektif;
4. Beban belajar di kelas IX pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu
dan paling banyak 20 minggu;
5. Beban belajar di kelas IX pada semester genap paling sedikit 14 minggu
dan paling banyak 16 minggu;

Kurikulum 2013 SMP Negeri 4 Rajadesa Page 40


Dokumen 1 Tahun Pelajaran 2022/2023
6. Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan
paling banyak 40 minggu.

H. Beban Kerja Pendidik


Berdasarkan Peraturan Pemerintah No 19 tahun 2017 tentang guru
diterangkan bahwa Beban kerja Guru /pendidik mencakup kegiatan pokok:
1. merencanakan pembelajaran;
2. melaksanakan pembelajaran;
3. menilai hasil pembelajaran;
4. membimbing dan melatih peserta didik; dan
5. melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada
pelaksanaan kegiatan pokok sesuai dengan beban kerja Guru.
Beban kerja Guru tersebut adalah sebagai berikut:
1. Paling sedikit memenuhi 24
(dua puluh empat) jam tatap muka dan paling banyak 40 (empat puluh)
jam tatap muka dalam 1 (satu) minggu pada satu atau lebih satuan
pendidikan yang memiliki izin pendirian dari Pemerintah atau Pemerintah
Daerah;
2. Pemenuhan beban kerja paling
sedikit 24 (dua puluh empat) jam tatap muka dan paling banyak 40 (empat
puluh) jam tatap muka dalam 1 (satu) minggu dan dilaksanakan dengan
ketentuan paling sedikit 18 (delapan belas) jam tatap muka dalam 1 (satu)
minggu pada satuan pendidikan tempat tugasnya sebagai Guru Tetap.
Dalam hal beban kerja pendidik juga dijelaskan tentang ekuivalensi beban
kerja untuk memenuhi ketentuan beban kerja bagi Guru yang bertugas pada satuan
pendidikan layanan khusus; berkeahlian khusus; dan/atau dibutuhkan atas dasar
pertimbangan kepentingan nasional.
Ekuivalensi Beban kerja tersebut yaitu:
1. Beban kerja kepala satuan pendidikan sepenuhnya untuk melaksanakan
tugas manajerial, pengembangan kewirausahaan, dan supervisi kepada
Guru dan tenaga kependidikan;

Kurikulum 2013 SMP Negeri 4 Rajadesa Page 41


Dokumen 1 Tahun Pelajaran 2022/2023
2. Beban kerja wakil kepala satuan pendidikan yang memperoleh
tunjangan profesi dan maslahat tambahan adalah paling sedikit 12 (dua
belas) jam tatap muka dalam 1 (satu) minggu atau membimbing 80
(delapan puluh) peserta didik bagi wakil kepala satuan pendidikan yang
berasal dari Guru bimbingan dan konseling atau konselor;
3. Beban kerja ketua program keahlian satuan pendidikan yang
memperoleh tunjangan profesi dan maslahat tambahan adalah paling
sedikit 12 (dua belas) jam tatap muka dalam 1 (satu) minggu;
4. Beban kerja kepala perpustakaan satuan pendidikan yang memperoleh
tunjangan profesi dan maslahat tambahan adalah paling sedikit 12 (dua
belas) jam tatap muka dalam 1 (satu) minggu;
5. Beban kerja kepala laboratorium, bengkel, atau unit produksi satuan
pendidikan yang memperoleh tunjangan profesi dan maslahat tambahan
adalah paling sedikit 12 (dua belas) jam tatap muka dalam 1 (satu)
minggu;
6. Beban kerja Guru bimbingan dan konseling atau konselor yang
memperoleh tunjangan profesi dan maslahat tambahan adalah mengampu
bimbingan dan konseling paling sedikit 150 (seratus lima puluh) peserta
didik per tahun pada satu atau lebih satuan pendidikan;
7. Beban kerja pembimbing khusus pada satuan pendidikan yang
menyelenggarakan pendidikan inklusi atau pendidikan terpadu yang
memperoleh tunjangan profesi dan maslahat tambahan adalah paling
sedikit 6 (enam) jam tatap muka dalam 1 (satu) minggu;
8. Beban kerja pengawas satuan pendidikan, pengawas mata pelajaran,
atau pengawas kelompok mata pelajaran dalam melakukan tugas
pembimbingan dan pelatihan profesional Guru dan pengawasan yang
ekuivalen dengan paling sedikit 24 (dua puluh empat) jam pembelajaran
tatap muka dalam 1 (satu) minggu.

Kurikulum 2013 SMP Negeri 4 Rajadesa Page 42


Dokumen 1 Tahun Pelajaran 2022/2023
I. Ketuntasan Belajar
Pada kurikulum 2013 ketuntasan belajar merupakan hasil konversi dari nilai
ketiga aspek, yaitu aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan.
Tabel 3.5

K onversi nilai pengetahuan, keterampilan


dan sikap
Nilai Kompetensi
Predikat
Pengetahuan Ketrampilan Sikap
SB
A 91 – 100 91 – 100
(Sangat Baik)
B
B 83 – 90 83 – 90
(Baik)
C
C 75 – 82 75 – 82
(Cukup)
D
D ≤ 75 ≤ 75
(Kurang)

Tabel 3.6

Rentang Nilai
No. SKOR Nilai

1 0 ˂ skor ˂ 75 D

2 75 ˂ skor ≤ 82 C

3 83 ˂ skor ≤ 90 B

4 91 ˂ skor ≤ 100 A

Berdasarkan kedua tabel tersebut diatas, maka ketuntasan belajar pada


kurikulum 2013 yang diterapkan di SMP Negeri 4 Rajadesa adalah sebagai
berikut:

Kurikulum 2013 SMP Negeri 4 Rajadesa Page 43


Dokumen 1 Tahun Pelajaran 2022/2023
1. Jika Kompetensi Dasar pada KI-3 dan KI-4 < 75, maka dikatakan
belum tuntas, maka harus di remedial;
2. Jika Kompetensi Dasar pada KI-3 dan KI-4 > 75, maka dikatakan
tuntas, maka bisa melanjutkan materi;
3. Jika Kompetensi Dasar pada KI-3 dan KI-4 < 75, dan jumlah siswa
yang diremidial > 75%, maka harus dilaksanakan remidial kelas;
4. Jika Kompetensi Dasar pada KI-1 dan KI-2 baik maka hal tersebut
dikatakan tuntas.
Ketuntasan belajar setiap Kompetensi Dasar yang dikembangkan sebagai
suatu pencapaian hasil belajar dari suatu kompetensi dasar berkisar antara 0-
100%. Ketuntasan belajar untuk masing-masing mata pelajaran dan aspek
penilaian untuk masing-masing tingkat dirangkum dalam tabel pada lampiran 1.
Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-masing indikator 75%. Menentukan
kriteria ketuntasan minimal dengan mempertimbangkan kemampuan rerata
peserta didik, kompleksitas kompetensi dan kemampuan sumber daya pendukung
dalam penyelenggaraan pendidikan.
a. Kriteria Ketuntasan Minimal dianalisis oleh masing-masing
pendidik sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya;
b. Karena satuan pendidikan menggunakan prinsip mastery
learning (ketuntasan belajar), ada perlakuan khusus untuk peserta didik
yang belum maupun sudah mencapai ketuntasan;
Siswa yang belum mencapai KKM harus mengikuti kegiatan remedial,
sedangkan siswa yang sudah mencapai KKM mengikuti kegiatan pengayaan.
b. Program Remedial (Perbaikan)
1) Remedial wajib diikuti oleh siswa yang belum mencapai KKM
dalam setiap kompetensi dasar dan /atau indikator;
2) Kegiatan remedial dilaksanakan di dalam/di luar jam pembelajaran.
3) Kegiatan remedial meliputi remedial pembelajaran dan remedial
penilaian;
4) Penilaian dalam program remedial dapat berupa tes maupun nontes;
5) Kesempatan mengikuti kegiatan remedial;
6) Nilai remedial dapat melampaui KKM.

Kurikulum 2013 SMP Negeri 4 Rajadesa Page 44


Dokumen 1 Tahun Pelajaran 2022/2023
c. Program Pengayaan
1) Pengayaan boleh diikuti oleh siswa yang
telah mencapai KKM dalam setiap kompetensi dasar;
2) Kegiatan pengayaan dilaksanakan di
dalam/di luar jam pembelajaran;
3) Penilaian dalam program pengayaan dapat
berupa tes maupun nontes;
4) Nilai pengayaan yang lebih tinggi dari nilai
sebelumnya yang bisa diperhitungkan.

J. Penilaian
Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk
mengukur pencapaian hasil belajar Peserta Didik.
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh,
menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik
yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi
informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.
Penilaian dapat dilakukan selama pembelajaran berlangsung (penilaian
proses) dan setelah pembelajaran usai dilaksanakan (penilaian hasil/produk).
Bahwa Penilaian dapat dilakukan selama pembelajaran berlangsung
(penilaian proses) dan setelah pembelajaran usai dilaksanakan (penilaian
hasil/produk).
Prinsip penilaian pada kurikulum 2013 yaitu: shahih, objektif, adil, terpadu,
ekonomis, transparan, menyeluruh dan berkesinambungan, sisstematis, akuntabel,
dan edukatif.
Pendekatan kenilaian pada kurikulum 2013 yaitu:
1. Pendekatan penilaian yang digunakan adalah penilaian acuan kriteria
(PAK);
2. PAK merupakan penilaian pencapaian kompetensi yang didasarkan pada
kriteria ketuntasan minimal (KKM);
3. KKM Pengetahuan dan Keterampilan : nilainya > 75;
4. KKM Sikap berkriteria Baik.

Kurikulum 2013 SMP Negeri 4 Rajadesa Page 45


Dokumen 1 Tahun Pelajaran 2022/2023
Karakter penilaian pada kurikulum 2013 yaitu:
1. Belajar tuntas;
2. Otentik;
3. Berkesinambungan;
4. Berdasarkan acuan kriteria;
5. Menggunakan Teknik Penilaian Variasi.
Sistem penilaian pada kurikulum 2013 adalah sebagai berikut:
1. Penilaian otentik
Dilaksanakan oleh guru pada waktu yang berkelanjutan;
2. Penilaian diri
Dilaksanakan oleh siswa pada waktu setiap kali sebelum ulangan harian;
3. Penilaian projek
Dilaksanakan oleh guru pada waktu setiap akhir bab atau akhir tema
pelajaran;
4. Penilaian ulangan harian dapat perbentuk penugasan
Dilaksanakan oleh guru dan terintegrasi dengan proses pembelajaran
5. Penilaian ulangan tengah dan akhir semester
Dilaksanakan oleh guru dibawah koordinasi satuan pendidikan
dilaksanakan padawaktu tengah dan akhir semesteran;
6. Ujian tingkat kompetensi
Dilaksanakan oleh sekolah dengan kisi-kisi dari pemerintah dilaksanakan
tiap tingkat kompetensi yang tidak bersamaan dengan UN.
Untuk SMP uji tingkat kompetensi dilaksanakan uji tingkat kompetensi
yaitu dilaksanakan pada waktu siswa naik kelas dari kelas VIII ke kelas
IX, sedangkan uji tingkat kompetensi dilaksanakan di SMP pada waktu
siswa naik dari kelas IX ke kelas X.
7. Ujian mutu tingkat kompetensi
Dilaksanakan oleh pemerintah dilaksanakan tiap akhir tingkat
kompetensi (yang bukan akhir jenjang sekolah).
8. Ujian sekolah
Dilaksanakan oleh sekolah sesuai dengan peraturan dilaksanakan setiap
akhir jenjang sekolah.

Kurikulum 2013 SMP Negeri 4 Rajadesa Page 46


Dokumen 1 Tahun Pelajaran 2022/2023
9. Ujian nasional
Ujian nasional sebagai ujian tingkat kompetensi pada akhir jenjang
satuan pendidikan dilaksanakan oleh pemerintah sesuai dengan peraturan
dan dilaksanakan setiap akhir jenjang sekolah.

Ruang lingkup/teknik dan instrumen penilaian:


1. Penilaian sikap
Tekniknya:
a. Observasi,(langsung atau tidak langsung) dengan bentuk instrumen
daftar cek dan skala penilaian disertai rubric.
b. Penilaian diri bentuk instrumennya lembar penilaian diri.
c. Penilaian antar peserta didik bentuk instrumennya lember penilaian
antar peserta didik.
d. Jurnal bentuk instrumennya lember jurnal
Kompetensi Inti sikap yang dinilai adalah jujur, disiplin, tanggungjawab,
toletransi, gotongroyong, santun dan percaya diri.
Kompetensi dasar sikap pada KI-1 bersifat generik, dan pada KI-2 sikap
bersifat generik dan sikap sesuai Kompetensi Dasar
Peserta didik memperoleh nilai:
Sangat Baik : apabila memperoleh skor: 91 < skor < 100
Baik : apabila memperoleh skor: 83 < skor < 90
Cukup : apabila memperoleh skor: 75 < skor < 82
Kurang : apabila memperoleh skor: skor < 75

2. Penilaian pengetahuan
Tekniknya
a. tes tulis bentuk instrumennya PG, isian, jawaban singkat,
menjodohkan, benar salah dan uraian.
b. tes lisan bentuk instrumennya daftar pertanyaan.
c. penugasan bentuk instrumennya lembar penugasan PR/kliping
Peserta didik memperoleh nilai :
Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 91 < skor < 100

Kurikulum 2013 SMP Negeri 4 Rajadesa Page 47


Dokumen 1 Tahun Pelajaran 2022/2023
Baik : apabila memperoleh skor : 83 < skor < 90
Cukup : apabila memperoleh skor : 75 < skor < 82
Kurang : apabila memperoleh skor : skor < 75
3. Penilaian keterampilan
Tekniknya:
a. tes praktik bentuk instrumennya daftar cek dan skala penilaian
contohnya Bermain peran, IPA, Shalat, Olah raga, Membaca,
Menyanyi.
b. projek bentuk instrumennya daftar cek dan skala penilaian
contohnya Bakti sosial, pentas seni, Penghijauan.
c. portofolio bentuk instrumennya daftar cek dan skala penilaian
contohnya Makalah, Piagam, Kumpulan Puisi, Laporan Penelitian.

K. Kenaikan Kelas Dan Kelulusan


Kenaikan kelas dan kelulusan berdasarkan kurikulum 2013
a. Kenaikan kelas
Kriteria kenaikan kelas ditentukan oleh satuan pendidikan, dengan
ketentuan minimal:
1) Menyelesaikan seluruh program
pembelajaran dalam dua semester pada tahun pelajaran yang diikuti;
2) Mencapai tingkat kompetensi yang
dipersyaratkan, minimal sama dengan KKM;
3) Mencapai nilai sikap untuk semua mata
pelajaran minimal baik;
4) Tidak terdapat nilai kurang dari KKM
maksimal pada dua mata pelajaran, untuk nilai kompetensi pengetahuan
dan kompetensi keterampilan di bawah KKM;
5) Ketidakhadiran > 75% atau ketidakhadiran
tanpa keterangan dalam 1 tahun lebih dari 10%;
6) Mendapat nilai memuaskan pada
ekstrakurikuler wajib pada setiap semester;
7) Berdasarkan hasil rapat pleno dewan guru;

Kurikulum 2013 SMP Negeri 4 Rajadesa Page 48


Dokumen 1 Tahun Pelajaran 2022/2023
b. Kelulusan
Kriteria kelulusan:
1) menyelesaikan seluruh program
pembelajaran;
2) memperoleh nilai minimal baik pada
penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran;
3) lulus ujian sekolah/madrasah; dan
4) berdasarkan hasil rapat dewan guru.

M. Pendidikan Kecakapan Hidup


Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH) merupakan salah satu muatan yang
tercantum dalam muatan kurikulum 2013 dengan nama muatan kekhasan satuan
pendidikan disamping muatan kurikulum pada tingkat nasional, dan muatan
kurikulum pada tingkat daerah.
Muatan kurikulum pada tingkat nasional terdiri atas sejumlah mata pelajaran
yang dikembangkan oleh pusat. Muatan kurikulum pada tingkat daerah terdiri atas
sejumlah bahan kajian dan pelajaran dan/atau mata pelajaran muatan lokal yang
ditentukan oleh daerah yang bersangkutan.
Sedangkan muatan kekhasan satuan pendidikan berupa bahan kajian dan
pelajaran atau mata pelajaran muatan lokal serta program kegiatan yang ditentukan
oleh satuan pendidikan yang bersangkutan dengan pertimbangan kebutuhan peserta
didik.
Kecakapan hidup (Life Skills) adalah kemampuan untuk perilaku adaptif dan
positif yang memungkinkan manusia untuk secara efektif menghadapi tuntutan dan
tantangan hidup. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pendidikan Kecakapan Hidup (Life Skills)
adalah Pendidikan yang memberikan kecakapan personal, kecakapan sosial,
kecakapan intelektual, dan kecakapan vokasional untuk bekerja atau usaha
mandiri.
Menurut Tim Broad Based Education (Depdiknas, 2002), tujuan umum
pendidikan kecakapan hidup diantaranya yaitu:

Kurikulum 2013 SMP Negeri 4 Rajadesa Page 49


Dokumen 1 Tahun Pelajaran 2022/2023
*. Mengaktualisasikan potensi siswa sehingga dapat digunakan untuk memecahkan
problema yang dihadapi.
*. Memberikan kesempatan kepada sekolah untuk mengembangkan pembelajaran
yang fleksibel sesuai prinsip pendidikan yang berbasis luas (Broad Based
Education).
*. Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya yang ada di masyarakat, sesuai
dengan prinsip manajemen berbasis sekolah (School Based Managemen).

N. Pendidikan Bebasis Keunggulan Lokal dan Global


1. Penyelenggaraan Pendidikan Bebasis Keunggulan Lokal dan Global
Pendidikan kecakapan hidup dan Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal
dan Global yang dimiliki kompetensi keahlian mencantumkan: Penerapan
pendidikan kecakapan hidup yang menggambarkan kewirausahaan dan
ekonomi kreatif.
Implementasi Pendidikan kecakapan hidup dalam proses pembelajaran dapat
dilakukan secara integral. Hal tersebut dapat dilakukan karena pembekalan
kecakapan hidup merupakan pesan Pendidikan atau “hidden curriculum” yang
keberhasilannya sangat tergantung pada cara penyampaian bukan pada materi
pesannya.
Untuk seluruh peserta didik, secara umum prinsip implementasi konsep
kecakapan hidup mencakup tiga domain yaitu; sikap, pengetahuan, dan
keterampilan praktis dengan fokus;
1) Menekankan pada pola pembelajaran yang mengarahkan kepada
prinsip learning to think, learning to do, learning to be, learning to live together.
2) Menggunakan pendekatan saintifik dalam pembelajaran.
3) Pola pendekatan diarahkan kepada proses pembiasaan.
4) Perancangan pembelajaran mengacu pada keterpaduan penguasaan aspek sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.
5) Perancangan strategi pembelajaran diarahkan pada prinsip cara belajar peserta
didik aktif yaitu peserta didik sebagai subyek bukan obyek.
6) Menerapkan penggunaan multi metode dalam pembelajaran.

Kurikulum 2013 SMP Negeri 4 Rajadesa Page 50


Dokumen 1 Tahun Pelajaran 2022/2023
7) Peran guru lebih sebagai perancang dan fasilitator untuk terjadi proses belajar,
bukan pada terjadinya proses mengajar.

2. Program Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH)


Model pembelajaran yang mampu mengembangkan potensi kecakapan hidup
yang dimiliki peserta didik mencakup domain sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang dirancang melalui penggunaan variasi metode mengajar, antara
lain:
1) Metode kerja kelompok dapat digunakan untuk melatih dan meningkatkan
kemampuan bersosialisasi dan berinteraksi antar sesama peserta didik, menghargai
kelebihan dan kekurangan masing-masing anggota tim, kemampuan bekerja dalam
tim, dan lain-lain.
2) Metode kasus dapat digunakan untuk menganalisis dan memecahkan persoalan
yang terjadi di lingkungan peserta didik. Pemilihan kasus dapat diserahkan kepada
peserta didik agar peserta didik lebih peka untuk mengidentifikasi dan menganalisa
permasalahan yang terjadi.
3) Metode Eksperimen dapat digunakan untuk melatih kemampuan peserta didik
dalam menganalisis sesuatu, menghubungkan sebab akibat, mencari jalan keluar
dari permasalahan yang ada, berfikir berdasarkan fakta yang ada dan didukung
dengan landasan teori yang telah ditanamkam atau diberikan melalui
ceramah/tanya jawab. Peserta didik diberi keleluasaan untuk melakukan percobaan
yang berbeda antar yang satu dengan yang lainnya. Melalui kegiatan ini
diharapkan kecakapan akademik dan berfikir peserta didik terlatih dan berkembang
sesuai potensi peserta didik.
4) Pemberian tugas dalam bentuk laporan disertai dengan presentasi didepan
kelas. Metode ini digunakan untuk mengasah kemampuan peserta didik dalam
menuangkan pokok-pokok pikiran atau ide-ide yang berbentuk tulisan sekaligus
mengkomunikasikan secara lisan. Dari kegiatan ini, peserta didik berlatih
bagaimana berkomunikasi lisan dan tulisan, mengeluarkan ide-ide atau gagasan,
mendengarkan dan menghargai perbedaan pendapat dari orang lain, mengelola
emosi, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan dirinya dan orang lain.

Kurikulum 2013 SMP Negeri 4 Rajadesa Page 51


Dokumen 1 Tahun Pelajaran 2022/2023
5) Debat grup, dapat digunakan untuk melatih kemampuan berkomunikasi,
mengeluarkan pendapat, menghargai pendapat orang, tidak memaksakan kehendak
pribadi, tidak emosional dalam diskusi, dan menghargai adanya perbedaan sudut
pandang.

Kurikulum 2013 SMP Negeri 4 Rajadesa Page 52


Dokumen 1 Tahun Pelajaran 2022/2023
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN

A. Kalender Pendidikan
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran
peserta didik selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup
permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan
hari libur.
Pengaturan waktu belajar mengacu kepada Standar Isi dan disesuaikan
dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan
masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah.
Beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan dalam menyusun kalender
pendidikan sebagai berikut:
1. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan
pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
Permulaan tahun pelajaran telah ditetapkan oleh Pemerintah yaitu bulan
Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya.
2. Minggu efektif belajar adalah jumlah pekan kegiatan pembelajaran untuk
setiap tahun pelajaran. Sekolah mengalokasikan lamanya pekan efektif
belajar sesuai dengan keadaan dan kebutuhan.
3. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap pekan,
meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk
muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.
4. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran terjadwal. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam
hal yang terkait dengan hari raya keagamaan, Kepala Daerah tingkat
Kabupaten/Kota, dan/atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat
menetapkan hari libur khusus.
5. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester,
libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum
termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.

Kurikulum 2013 SMP Negeri 4 Rajadesa Page 53


Dokumen 1 Tahun Pelajaran 2022/2023
6. Libur jeda tengah semester, jeda antarsemester, libur akhir tahun pelajaran
digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal
tahun.
7. Sekolah mengatur hari libur keagamaan sendiri tanpa mengurangi jumlah
minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif.
8. Hari libur umum/nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap
jenjang dan jenis pendidikan disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah
/Pemerintah daerah.

B. Alokasi Waktu Pada Kalender Pendidikan Berdasarkan Standar Isi


Tabel 9
Alokasi Waktu Pada Kalender Pendidikan

No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan

1. Pekan efektif Minimum 34 dan Digunakan untuk kegiatan


belajar maksimum 38 pembelajaran efektif pada setiap
pekan satuan pendidikan

2. Jeda tengah Maksimum 2 Satu pekan setiap semester


semester pekan

3. Jeda antar Maksimum 2 Antara semester I dan II


semester pekan

4. Libur akhir tahun Maksimum 3 Digunakan untuk penyiapan


pelajaran pekan kegiatan dan administrasi akhir
dan awal tahun pelajaran
5. Hari libur 2 – 4 pekan Daerah khusus yang memerlukan
keagamaan libur keagamaan lebih panjang
dapat mengaturnya sendiri tanpa
mengurangi jumlah pekan efektif
belajar dan waktu pembelajaran
efektif

6. Hari libur Maksimum 2 Disesuaikan dengan Peraturan

Kurikulum 2013 SMP Negeri 4 Rajadesa Page 54


Dokumen 1 Tahun Pelajaran 2022/2023
No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan

umum/nasional pekan Pemerintah

7. Hari libur khusus Maksimum 1 Untuk satuan pendidikan sesuai


pekan dengan ciri kekhususan masing-
masing
8. Kegiatan khusus Maksimum 3 Digunakan untuk kegiatan yang
sekolah/madrasah pekan diprogramkan secara khusus oleh
sekolah/madrasah tanpa
mengurangi jumlah pekan efektif
belajar dan waktu pembelajaran
efektif

Kurikulum 2013 SMP Negeri 4 Rajadesa Page 55


Dokumen 1 Tahun Pelajaran 2022/2023
BAB V
PENUTUP DAN KESIMPULAN

A. Penutup
Penyusunan Kurikulum SMP Negeri 4 Rajadesa dimulai dari Tujuan, isi,
Visi, Misi, Strategi, Cita-cita, Struktur Kurikulum, Muatan Kurikulum, sampai
pada Kalender Pendidikan dan bahan pelajaran, sampai cara/strategi yang
digunakan. Kurikulum SMP Negeri 4 Rajadesa dirumuskan, disusun dan
dikembangkan oleh seluruh warga SMP Negeri 4 Rajadesa yang disesuaikan
dengan situasi, kondisi, dan potensi SMP Negeri 4 Rajadesa, dengan harapan
seluruh warga sekolah dapat memahami dan melaksanakan program sesuai
dengan kurikulum yang sudah disusun bersama.
Kurikulum SMP Negeri 4 Rajadesa merupakan suatu pedoman dalam
menyelenggarakan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan di
SMP Negeri 4 Rajadesa, yang tertuang dalam tujuan umumnya yaitu
meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

B. Kesimpulan
1. Dalam upaya mencapai tujuan pendidikan nasional dan tujuan pendidikan
sekolah khususnya SMP Negeri 4 Rajadesa telah disusun dan
dikembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yaitu
Kurikulum SMP Negeri 4 Rajadesa Tahun Pelajaran 2022/2023.
2. Kurikulum SMP Negeri 4 Rajadesa disusun oleh Kepala Sekolah, Dewan
Guru, Komite dan Stakeholders yang berfungsi sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
di SMP Negeri 4 Rajadesa.
3. Kurikulum SMP Negeri 4 Rajadesa merupakan suatu pedoman dalam
menyelenggarakan kegiatan pembelajaran , dengan harapan seluruh warga
SMP Negeri 4 Rajadesa dapat melaksanakan dan mengevaluasi Kurikulum
SMP Negeri 4 Rajadesa ini.

Kurikulum 2013 SMP Negeri 4 Rajadesa Page 56


Dokumen 1 Tahun Pelajaran 2022/2023

Anda mungkin juga menyukai