PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada era globalisasi
yang sangat pesat ini, telah melahirkan tantangan yang begitu besar dalam tatanan
kehidupan masyarakat Indonesia. Hal ini menuntut sekolah sebagai salah satu
lembaga yang bertanggung jawab terhadap kemajuan pendidikan mampu berperan
menampilkan nilai-nilai pendidikan yang lebih dinamis dan aplikatif. Kenyataan
di lapangan menunjukkan bahwa lembaga pendidikan memiliki kuantitas dan
kualitas yang beragam sehingga berdampak pada hasil pembelajaran yang belum
sesuai dengan harapan.
Terkait dengan pembangunan dalam bidang pendidikan, masing-masing
daerah memerlukan proses penyelenggaraan pendidikan yang sesuai dengan
karakteristik daerah. Begitu pula halnya dengan kurikulum sebagai jantungnya
pendidikan perlu dikembangkan dan diimplementasikan secara kontekstual untuk
merespon kebutuhan daerah, satuan pendidikan, dan peserta didik.
Adapun pengertian kurikulum adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan pada jenjang pendidikan dasar. Tujuan ini meliputi tujuan pendidikan
nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan
pendidikan dan peserta didik. Kurikulum disusun oleh tim yang telah dibentuk
yaitu Tim Penjaminan Mutu Pendidikan Sekolah (TPMPS) untuk memungkinkan
penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di
sekitar sekolah.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 (UU
20/2003) tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 19 tahun 2005 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia nomor 32 tahun 2015 tentang Standar Nasional
Pendidikan (SNP) mengamanatkan bahwa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) jenjang endidikan dasar dan menengah disusun oleh satuan pendidikan
2. Landasan Yuridis
Secara yuridis Kurikulum SMP Negeri 4 Rajadesa ini dikembangkan
berdasarkan:
1. Undang-undang Dasar Negera Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional, beserta segala ketentuan
yang dituangkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional;
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Pusat dan Daerah;
2. Tujuan khusus
a. Sebagai acuan operasional bagi kepala sekolah dan guru dalam
menyusun dan mengelola KTSP secara optimal di satuan pendidikan
b. Sebagai acuan pelaksanaan pendidikan, pembelajaran dan penilaian
di SMP Negeri 4 Rajadesa Tahun Pelajaran 2022/2023
c. Sebagai acuan operasional bagi dinas pendidikan atau kantor
kementerian agama provinsi dan kabupaten/kota dalam melakukan
koordinasi dan supervisi penyusunan dan pengelolaan kurikulum di
setiap satuan pendidikan
A. Visi Sekolah
Visi adalah gambaran satuan pendidikan yang dicita-citakan, sebagai
imajinasi moral untuk menumbuhkan inspirasi, semangat, dan komitmen
warganya dalam koridor pembangunan nasional, serta realistis sesuai harapan
masyarakat.
Adapun Visi SMP Negeri 4 Rajadesa adalah:
“Dengan Disiplin yang tinggi, disertai Iman dan taqwa yang kuat, kita
wujudkan sekolah yang Nyaman, Asri dan Menawan, agar dapat menguasai
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk meraih masa depan yang Sukses.”
B. Misi Sekolah
Misi adalah tindakan atau upaya untuk mewujudkan visi. Misi merupakan
penjabaran visi dalam bentuk rumusan tugas, kewajiban, dan rancangan tindakan
untuk mewujudkan visi.
Adapun misi SMP Negeri 4 Rajadesa adalah :
1. Disiplin yang tinggi
2. Iman dan Taqwa yang kuat
3. Lingkungan Pembelajaran yang Kondusif, harmonis, aman, Tentram,
nyaman, asri dan menawan
4. Pelaksanaan pembelajaran yang aktif, kreatif dan inovatif
5. Pelaksanaan Tugas pokok dan fungsi secara profesional dan proporsional.
Tabel 3.1
Kompetensi Inti SMP Negeri 4 Rajadesa Tahun Pelajaran 2022/2023
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI
KELAS VII KELAS VIII KELAS IX
1. Men 1. M 1. Menghargai dan
ghargai dan menghayati enghargai dan menghayati ajaran
b) Mata Pelajaran
Berdasarkan kompetensi inti, disusun mata pelajaran dan alokasi waktu
yang sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan. Susunan mata pelajaran dan
alokasi waktu untuk Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah
sebagaimana tabel berikut.
Tabel 3.2
Struktur Kurikulum Nasional
ALOKASI
MATA PELAJARAN WAKTU PER
MINGGU
VII VIII IX
Kelompok A
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3 3 3
3. Bahasa Indonesia 6 6 6
4. Matematika 5 5 5
5. Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
7. Bahasa Inggris 4 4 4
Kelompok B
Keterangan:
Mata pelajaran Seni Budaya dapat memuat Bahasa Daerah.
Selain kegiatan intrakurikuler seperti yang tercantum di dalam struktur
kurikulum diatas, terdapat pula kegiatan ekstrakurikuler Sekolah
Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah antara lain Pramuka (Wajib),
Usaha Kesehatan Sekolah, dan Palang Merah Remaja.
Kegiatan ekstra kurikuler seperti Pramuka (terutama), Unit Kesehatan
Sekolah, Palang Merah Remaja, dan yang lainnya adalah dalam rangka
mendukung pembentukan kompetensi sikap sosial peserta didik,
terutamanya adalah sikap peduli. Disamping itu juga dapat dipergunakan
sebagai wadah dalam penguatan pembelajaran berbasis pengamatan
maupun dalam usaha memperkuat kompetensi keterampilannya dalam
ranah konkrit. Dengan demikian kegiatan ekstra kurikuler ini dapat
dirancang sebagai pendukung kegiatan kurikuler.
Mata pelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang
kontennya dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B yang
terdiri atas mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan
Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan adalah kelompok mata pelajaran yang
kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan konten lokal
yang dikembangkan oleh pemerintah daerah.
Bahasa Daerah sebagai muatan lokal dapat diajarkan secara terintegrasi
dengan mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya atau diajarkan secara
terpisah apabila daerah merasa perlu untuk memisahkannya. Satuan
pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu sesuai dengan
kebutuhan satuan pendidikan tersebut.
Sebagai pembelajaran tematik terpadu, angka jumlah jam pelajaran per
minggu untuk tiap mata pelajaran adalah relatif. Guru dapat
c) Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar dirumuskan untuk mencapai kompetensi inti. Rumusan
kompetensi dasar dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta
didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran. Kompetensi dasar
dibagi menjadi empat kelompok sesuai dengan pengelompokkan kompetensi inti
sebagai berikut:
1) kelompok 1: kelompok kompetensi dasar sikap spiritual dalam rangka
menjabarkan KI-1;
2) kelompok 2: kelompok kompetensi dasar sikap sosial dalam rangka
menjabarkan KI-2;
3) kelompok 3: kelompok kompetensi dasar pengetahuan dalam rangka
menjabarkan KI-3; dan
4) kelompok 4: kelompok kompetensi dasar keterampilan dalam rangka
menjabarkan KI-4.
Secara umum SMP Negeri 4 Rajadesa melaksanakan struktur kurikulum
saat ini mengacu pada panduan BSNP dan Permendikbud Nomor 35 Tahun 2018
tentang Kurikulum 2013 SMP dan MTs.
c. Bahasa Indonesia
d. Matematika
Matematika dilaksanakan di SMP Negeri 4 Rajadesa merupakan
kelompok mata pelajaran yang dikembangkan oleh pemerintah pusat,.
Tujuan:
Memberikan pemahaman logika dan kemampuan dasar Matematika
dalam rangka penguasaan IPTEK.
Ruang lingkup:
1) Bilangan;
2) Aljabar;
3) Geometri dan Pengukuran;
h. Seni Budaya
Seni Budaya dilaksanakan di SMP Negeri 4 Rajadesa merupakan
kelompok kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan
oleh pusat dan dilengkapi dengan konten lokal yang dikembangkan oleh
pemerintah daerah.
Tujuan:
j. Prakarya
Prakarya di SMP Negeri 4 Rajadesa merupakan kelompok mata
pelajaran yang dikembangkan oleh pemerintah pusat dan dilengkapi
dengan konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah.
Prakarya bukan mata pelajaran keterampilan sebagaimana
dinamakan selama ini dan juga bukan materi pembelajaran yang
dirancang untuk mengasah kompetensi keterampilan siswa, tetapi
prakarya adalah mata pelajaran yang membekali siswa dengan
kemampuan untuk menghasilkan suatu karya pendahuluan atau
prototype.
Tujuan :
a. Membekali siswa dalam kemampuan menghasilkan suaru karya
pendahuluan;
b. Memberi pengalaman kepada siswa dalam membuat suatu karya
pendahuluan;
c. Memberi pengalaman kepada siswa dalam mengembangkan ide
serta pengetahuan tentang bahan, proses, dan peralatan;
d. Memberi pengalaman kepada siswa bahwa dalam pengerjaan suatu
karya harus dibarengi dengan sikap yang sesuai sehingga diperoleh
hasil yang optimal;
Ruang lingkup:
a. Kerajinan;
b. Rekayasa;
c. Budidaya;
d. Pengolahan.
F. Ekstra Kurikuler
Ekstrakurikuler merupakan bagian dari Pengembangan diri dimana
ektrakurikuler ini memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan dan mengekspresikan diri.
Tabel 3.6
Rentang Nilai
No. SKOR Nilai
1 0 ˂ skor ˂ 75 D
2 75 ˂ skor ≤ 82 C
3 83 ˂ skor ≤ 90 B
4 91 ˂ skor ≤ 100 A
J. Penilaian
Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk
mengukur pencapaian hasil belajar Peserta Didik.
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh,
menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik
yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi
informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.
Penilaian dapat dilakukan selama pembelajaran berlangsung (penilaian
proses) dan setelah pembelajaran usai dilaksanakan (penilaian hasil/produk).
Bahwa Penilaian dapat dilakukan selama pembelajaran berlangsung
(penilaian proses) dan setelah pembelajaran usai dilaksanakan (penilaian
hasil/produk).
Prinsip penilaian pada kurikulum 2013 yaitu: shahih, objektif, adil, terpadu,
ekonomis, transparan, menyeluruh dan berkesinambungan, sisstematis, akuntabel,
dan edukatif.
Pendekatan kenilaian pada kurikulum 2013 yaitu:
1. Pendekatan penilaian yang digunakan adalah penilaian acuan kriteria
(PAK);
2. PAK merupakan penilaian pencapaian kompetensi yang didasarkan pada
kriteria ketuntasan minimal (KKM);
3. KKM Pengetahuan dan Keterampilan : nilainya > 75;
4. KKM Sikap berkriteria Baik.
2. Penilaian pengetahuan
Tekniknya
a. tes tulis bentuk instrumennya PG, isian, jawaban singkat,
menjodohkan, benar salah dan uraian.
b. tes lisan bentuk instrumennya daftar pertanyaan.
c. penugasan bentuk instrumennya lembar penugasan PR/kliping
Peserta didik memperoleh nilai :
Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 91 < skor < 100
A. Kalender Pendidikan
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran
peserta didik selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup
permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan
hari libur.
Pengaturan waktu belajar mengacu kepada Standar Isi dan disesuaikan
dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan
masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah.
Beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan dalam menyusun kalender
pendidikan sebagai berikut:
1. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan
pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
Permulaan tahun pelajaran telah ditetapkan oleh Pemerintah yaitu bulan
Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya.
2. Minggu efektif belajar adalah jumlah pekan kegiatan pembelajaran untuk
setiap tahun pelajaran. Sekolah mengalokasikan lamanya pekan efektif
belajar sesuai dengan keadaan dan kebutuhan.
3. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap pekan,
meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk
muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.
4. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran terjadwal. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam
hal yang terkait dengan hari raya keagamaan, Kepala Daerah tingkat
Kabupaten/Kota, dan/atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat
menetapkan hari libur khusus.
5. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester,
libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum
termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.
A. Penutup
Penyusunan Kurikulum SMP Negeri 4 Rajadesa dimulai dari Tujuan, isi,
Visi, Misi, Strategi, Cita-cita, Struktur Kurikulum, Muatan Kurikulum, sampai
pada Kalender Pendidikan dan bahan pelajaran, sampai cara/strategi yang
digunakan. Kurikulum SMP Negeri 4 Rajadesa dirumuskan, disusun dan
dikembangkan oleh seluruh warga SMP Negeri 4 Rajadesa yang disesuaikan
dengan situasi, kondisi, dan potensi SMP Negeri 4 Rajadesa, dengan harapan
seluruh warga sekolah dapat memahami dan melaksanakan program sesuai
dengan kurikulum yang sudah disusun bersama.
Kurikulum SMP Negeri 4 Rajadesa merupakan suatu pedoman dalam
menyelenggarakan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan di
SMP Negeri 4 Rajadesa, yang tertuang dalam tujuan umumnya yaitu
meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
B. Kesimpulan
1. Dalam upaya mencapai tujuan pendidikan nasional dan tujuan pendidikan
sekolah khususnya SMP Negeri 4 Rajadesa telah disusun dan
dikembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yaitu
Kurikulum SMP Negeri 4 Rajadesa Tahun Pelajaran 2022/2023.
2. Kurikulum SMP Negeri 4 Rajadesa disusun oleh Kepala Sekolah, Dewan
Guru, Komite dan Stakeholders yang berfungsi sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
di SMP Negeri 4 Rajadesa.
3. Kurikulum SMP Negeri 4 Rajadesa merupakan suatu pedoman dalam
menyelenggarakan kegiatan pembelajaran , dengan harapan seluruh warga
SMP Negeri 4 Rajadesa dapat melaksanakan dan mengevaluasi Kurikulum
SMP Negeri 4 Rajadesa ini.