Anda di halaman 1dari 63

MAKALAH

KURIKULUM 2013
Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kajian Kurikulum
Dosen Pengampu: Drs. H. Subagyo, ST., M.Pd.

Disusun Oleh:
Nama: Budi Prasetiyo
Nim: 2015006041
PTM 5B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS KEGURURAN ILMU DAN PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
YOGYAKARTA
2017

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat dan
karunianya kami dapat menyelesaikan makalah KURIKULUM K13 ini guna
memenuhi salah satu tugas Individu.
Tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada guru mata pelajaran yang telah
membimbing dalam penyusunan makalah ini, juga kepada rekan-rekan yang telah
memberi dukungan untuk penyusunan makalah ini.
Besar harapan saya mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi
rekan-rekan, khususnya bagi penulis. Apabila dalam penyusunan makalah ini
terdapat kalimat atau bahasa yang kurang berkenan saya mohon maaf yang sebesar-
besarnya. Untuk itu kami mengharapkan ritik dan saran yang membangun dari guna
mencapai penyempuraan laporan penyusun kedepan.

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kurikulum 2013 dikembangkan berbasis pada kompetensi sangat
diperlukan sebagai instrumen untuk mengarahkan peserta didik menjadi: (1)
manusia berkualitas yang mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang
selalu berubah; (2) manusia terdidik yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri; dan
(3) warga negara yang demokratis, bertanggung jawab.
Sebenarnya Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan langkah
lanjutan Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah dirintis
pada tahun 2004 dan KTSP 2006 yang mencakup kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu
Pengembangan kurikulum perlu dilakukan karena adanya berbagai
tantangan yang dihadapi, baik tantangan internal maupun tantangan eksternal.
1. Tantangan Internal
a. Pemenuhan 8 (delapan)Standar Nasional Pendidikan yang meliputi
standar pengelolaan, standar biaya, standar sarana prasarana, standar
pendidik dan tenaga kependidikan, standar isi, standar proses, standar
penilaian, dan standar kompetensi lulusan.
b. Perkembangan penduduk Indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk
usia produktif. SDM usia produktif yang melimpah apabila memiliki
kompetensi dan keterampilan akan menjadi modal pembangunan yang
luar biasa besarnya. Namun, apabila tidak memiliki kompetensi dan
keterampilan tentunya akan menjadi beban pembangunan.
2. Tantangan Eksternal
a. Tantangan eksternal yang dihadapi dunia pendidikan antara lain
berkaitan dengan tantangan masa depan, kompetensi yang diperlukan di
masa depan, persepsi masyarakat, perkembangan pengetahuan dan
pedagogi, serta berbagai fenomena negatif yang mengemuka.
b. Tantangan masa depan antara lain globalisasi, kemajuan teknologi
informasi.
c. Kompetensi masa depan antara lain kemampuan berkomunikasi,
kemampuan berpikir jernih dan kritis, kemampuan menjadi warga
negara yang bertanggungjawab, kemampuan mencoba untuk mengerti
dan toleran terhadap pandangan yang berbeda, dan memiliki kesiapan
untuk bekerja.
d. Persepsi masyarakat antara lain terlalu menitikberatkan pada aspek
kognitif, beban siswa terlalu berat, kurang bermuatan karakter.

3
e. Perkembangan pengetahuan dan pedagogi antara lain Neurologi,
Psikologi, Observation based [discovery] learning dan Collaborative
learning.
f. Fenomena negatif antara lain perkelahian pelajar, narkoba, korupsi,
plagiarisme, dan kecurangan dalam Ujian (Contek, Kerpek..)

3. Penyempurnaan Pola Pikir


Pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan masa depan hanya akan dapat
terwujud apabila terjadi pergeseran atau perubahan pola pikir dalam proses
pembelajaran sebagai berikut ini.
a. Dari berpusat pada guru menuju berpusat pada siswa.
b. Dari satu arah menuju interaktif.
c. Dari isolasi menuju lingkungan jejaring.
d. Dari pasif menuju aktif-menyelidiki.
e. Dari maya/abstrak menuju konteks dunia nyata.
f. Dari pembelajaran pribadi menuju pembelajaran berbasis tim.
g. Dari luas menuju perilaku khas memberdayakan kaidah keterikatan.
h. Dari stimulasi rasa tunggal menuju stimulasi ke segala penjuru.
i. Dari alat tunggal menuju alat multimedia.
j. Dari hubungan satu arah bergeser menuju kooperatif.
k. Dari produksi massa menuju kebutuhan pelanggan.
l. Dari usaha sadar tunggal menuju jamak.
m. Dari satu ilmu pengetahuan bergeser menuju pengetahuan disiplin jamak.
n. Dari kontrol terpusat menuju otonomi dan kepercayaan.
o. Dari pemikiran faktual menuju kritis.
p. Dari penyampaian pengetahuan menuju pertukaran pengetahuan.

4. Penguatan Tata Kelola Kurikulum


Penyusunan kurikulum 2013 dimulai dengan menetapkan standar
kompetensi lulusan berdasarkan kesiapan peserta didik, tujuan pendidikan
nasional, dan kebutuhan. Setelah kompetensi ditetapkan kemudian ditentukan
kurikulumnya yang terdiri dari kerangka dasar kurikulum dan struktur
kurikulum. Satuan pendidikan dan guru tidak diberikan kewenangan
menyusun silabus, tetapi disusun pada tingkat nasional. Guru lebih diberikan
kesempatan mengembangkan proses pembelajaran tanpa harus dibebani dengan
tugas-tugas penyusunan silabus yang memakan waktu yang banyak dan
memerlukan penguasaan teknis penyusunan yang sangat memberatkan guru.

4
B. RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah yang dibahas di kurikulum 2013 sebagai berikut :


1. Apa pengertian kurikulum 2013 ?
2. Bagaimana pembuatan kalender akademik tahunan ?
3. Bagaimana penyusunan program tahunan ?
4. Bagaimana penyusunan program semester ?
5. Bagaiman cara penyusunan silabus ?
6. Bagaimana cara penyusuan RPP ?

C. TUJUAN PENULISAN

1. Untuk mengetahui pengertian kurikulum 2013.


2. Untuk mengetahui cara pembuatan kalender akademik tahunan.
3. Untuk mengetahui penyusunan program tahunan.
4. Untuk mengetahui penyusunan program semester.
5. Untuk mengetahui cara penyusunan silabus.
6. Untuk mengetahui cara penyusunan RPP.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN DAN PRINSIP PENGEMBANGAN

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai


tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu. Kurikulum 2013 merupakan kurikulum berbasis kompetensi yang
dikembangkan dari kurikulum tahun 2004 dan KTSP 2006 untuk merespon
berbagai tantangan internal dan eksternal bangsa.
Dalam menghadapi berbagai tantangan, maka titik tekan
pengembangan Kurikulum 2013 adalah penyempurnaan pola pikir,
penguatan tata kelola kurikulum, pendalaman dan perluasan materi,
penguatan proses pembelajaran, dan penyesuaian beban belajar agar dapat
menjamin kesesuaian antara yang sekolah inginkan dengan yang hasilkan.
Pengembangan kurikulum perlu disesuaikan dengan kemajuan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni budaya serta perubahan masyarakat pada
tataran lokal, nasional, regional, dan global di masa depan. Pengembangan
Kurikulum 2013 berdasarkan enam prinsip utama, yaitu:
Pertama, standar kompetensi lulusan diturunkan dari kebutuhan.
Kedua, standar isi diturunkan dari standar kompetensi lulusan
melalui kompetensi inti yang bebas mata pelajaran.
Ketiga, semua mata pelajaran harus berkontribusi terhadap
pembentukan sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik.
Keempat, mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin
dicapai.
Kelima, semua mata pelajaran diikat oleh kompetensi inti.
Keenam, keselarasan tuntutan kompetensi lulusan, isi, proses
pembelajaran, dan penilaian.

6
Penerapan kurikulum baru kami kembangkan sejalan dengan
perubahan yang terus berjalan baik pada lingkungan internal dan eksternal
sekolah dalam menghadapi globalisasi dan tuntutan masyarakat Indonesia
masa depan.

B. PERUBAHAN MINDSET (POLA PIKIR)

Keberhasilan sekolah beradaptasi dalam mengawal perubahan


kurikulum ditentukan oleh sikap berterima seluruh warga sekolah terhadap
rencana perubahan. Sikap berterima sangat penting sebagai dasar untuk
melaksanakan aktivitas susulan yang lebih tinggi yaitu menjalankan,
menghargai, mengahayati, dan mengamalkan. Sikap tersebut harus
dibuktikan dengan kesiapan menanggung resiko akibat melaksanakan
perubahan yang memerlukan proses belajar untuk meningkatkan
pengetahuan baru, penguasaan strategi baru, penguasaan kebiasaan-
kebiaasaan baru sehingga memerlukan proses dan waktu belajar lebih
banyak.
Kunci sukses melaksanakan perubahan adalah perubahan pola pikir
dalam perencanan dan pengaturan pembelajaran sebagai basis
penyelenggaraan kegiatan. Perubahan pola pikir direalisasikan dalam
pemenuhan tujuan yang terukur pada tiap indikator dengan target yang
paling tinggi yang mungkin sekolah capai. Dalam hal ini sekolah perlu
menetapkan standar pencapaian yang ditunjang dengan harapan dan
keyakinan yang tinggi. Lebih tinggi daripada itu, sekolah akan membangun
komitmen yang lebih tinggi.
Pengembangan pola pikir diarahkan penyempurnaan pola pola tindak
dalam menerapkan prinsip sebagai berikut:
1. pola pembelajaran yang berpusat pada guru menjadi pembelajaran
berpusat pada peserta didik. Peserta didik harus memiliki pilihan-pilihan
terhadap materi yang dipelajari untuk memiliki kompetensi yang sama;

7
2. pola pembelajaran satu arah (interaksi guru-peserta didik) menjadi
pembelajaran interaktif (interaktif guru-peserta didik-masyarakat-
lingkungan alam, sumber/media lainnya);
3. pola pembelajaran terisolasi menjadi pembelajaran secara jejaring
(peserta didik dapat menimba ilmu dari siapa saja dan dari mana saja yang
dapat dihubungi serta diperoleh melalui internet);
4. pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran aktif-mencari
(pembelajaran siswa aktif mencari semakin diperkuat dengan model
pembelajaran pendekatan sains);
5. pola belajar sendiri menjadi belajar kelompok (berbasis tim);

C. ELEMEN PERUBAHAN
Perubahan dari kurikulum 2006 ke kurikulum 2013, mengandung
konsekuensi ada pergeseran pokok pada standar SKL, isi, proses, dan
penilaian. Agar menjadi dasar bagi sekolah untuk penentuan program, perlu
analisis yang lebih rinci Ada pun beberapa komponen pergeseran penting
dapat dilihat pada uraian berikut:
1. Pergeseran Kompetensi standar kompetensi lulusan (SKL)
Yang Lalu Elemen Perubahan

1) SKL, SK, KD, dan Indikator Terstruktur dalam SKL,


Kompetensi Kompetensi Inti (KI), Kompetensi
Dasar, Indikator Kompetensi (IK).
Kompetensi inti mengikat
kompetensi-kompetensi dasar.

2) Faktual: Lebih menitikberatkan Menunjukkan perilaku yang


pada pengembangan kompetensi mencerminkan sikap orang
pada dimensi kognitif. beriman, berahlak mulia, percaya
diri, dan bertanggung jawab dalam
berinteraksi secara epektif dengan
lingkungan

8
Memiliki kemampuan pikir dan
tindak yang efektif dan kreatif.

Memiliki pengetahuan faktual dan


konseptual yang berwawasan
kemanusiaan, lingkungan,
kebangsaan, kenegaraan,
peradaban.

Pembelajaran mengembangkan
kemampuan menguasai fakta,
konsep, prosedur, metakognitif.

3) SKL pada tiap mata pelajaran SKL dikembangkan menjadi


dikembangkan secara lepas kompetensi inti sebagai pengikat
dan acuan bagi pengembangan
kompetensi dasar.

2. Pergeseran Standar Isi


Yang Lalu Elemen Perubahan

4) Secara faktual kurikulum masih Kurikulum holistik dan


belum optimal memberikan integratif yang berfokus pada
kepada peserta didik untuk alam, sosial, dan budaya
mempelajari permasalahan di
lingkungan masyarakatnya dan
mengaplikasikannya dalam
kehidupan sehari-hari.

9
5) Secara faktual pembelajaran Pendekatan pembelajaran
tematik di SD diberikan hanya di tematik integratif pada semua
kelas I, II dan III saja. jenjang kelas.

6) Secara faktual dalam pembelajaran menggunakan


pembelajaran siswa pada pendekatan saintifik, sehingga
umumnya hanya menerima apa memiliki perilaku khas yang
yang diberikan guru saja, berkaitan dengan kebutuhan siswa
sehingga daya inisiatif dan pada hidupnya, meliputi;
kreativitas berkarya yang tidak
Domain sikap : menerima,
optimal.
mejalankan, menghargai,
menghayati, dan mengamalkan.

Domain keterampilan: mengamati,


menanya, mencoba, mengolah,
menyaji, menalar, dan mencipta.

Domain pengetahuan:
mengetahui, memahami,
menerapkan, menganalisis, dan
mengevaluasi.

7) Jumlah mata pelajaran untuk SD Jumlah mata pelajaran dikurangi,


sebanyak 10 mata pelajaran dan tetapi jam belajar untuk setiap
untuk SMP 12 mata pelajaran mata pelajaran maupun
keseluruhan ditambah. Jumlah
mata pelajaran di SD menjadi 6
MP dan untuk SMP menjadi 10
MP.

8) Jam belajar di SD untuk kelas I, Jam belajar di SD untuk kelas I, II,


II, III masing masing 26, 27, dan III masing masing 30, 32, dan 34
27 jam, dan untuk kelas IV, V

10
dan VI masing-masing 32 Jam jam, dan untuk kelas IV,V dan VI
Pelajaran adalah 36 Jam Pelajaran

9) Secara faktual pembelajaran di Pembelajaran kontekstual dan


kelas masing-masing berdiri terpadu di SMP merupakan
sendiri pemaduan materi yang dipelajari
dengan pengalaman keseharian
siswa akan menghasilkan dasar-
dasar pengetahuan yang
mendalam. Siswa akan mampu
menggunakan pengetahuannya
untuk menyelesaikan masalah-
masalah baru dan belum pernah
dihadapinya dengan peningkatan
pengalaman sehingga dapat
diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari.dengan memadukan
materi pelajaran yang telah
diterimanya di sekolah.

10) Secara faktual TIK merupakan TIK menjadi media semua


salah satu mata pelajaran. mata pelajaran di SMP

3. Pergeseran pada proses pembelajaran (Standar Proses)


Yang Lalu Elemen Perubahan

11) Faktual, pembelajaran berpusat Pembelajaran berpusat pada


pada guru. Guru berbicara dan siswa.
siswa mendengar dan menyimak,
Memperhatikan siswa
dan menulis. Guru mengajar.
berinteraksi, beragumen,

11
berdebat, dan berkolaborasi.
Guru menjadi fasilitator.

12) Faktual, pembelajaran satu arah, Pembelajaran interkatif.


guru mengajari siswa.
Guru berusaha membuat kelas
semenarik mungkin dengan
menggunakan pendekatan
tematik integratif, sains,
kontekstual yang terencana.

13) Pembelajaran menerapkan model Pembelajaran dalam konteks


isolasi, sebelumnya siswa jejaring.
bertanya kepada guru dan berguru
Sekarang siswa menimba ilmu
pada buku yang ada di dalam
dari berbagai sumber; dari siapa
kelas semata
saja, dari mana saja, dari
internet, dari perpustakaan
sekolah, dari hasil praktik di luar
kelas, dari praktik di dalam
kelas, dari pengalaman teman-
teman, dari pengalaman orang-
orang sukses.

14) Faktual banyak guru Pembelajaran siswa aktif.


melaksanakan pembelajaran Sekarang guru memfasilitasi
model siswa pasif. Siswa siswa aktif dengan cara
mendengarkan yang guru merumuskan berbagai pertanyaan
sampaikan agar peserta didik yang ingin mereka cari
mengerti. jawabannya.

15) Faktual, pembelajaran Pembelajaran menggunakan


disampaikan secara verbal dan contoh yang diperoleh dari
abstrak. Contoh-contoh diberikan analisis bacaan, dari kenyataan

12
guru yang artifisial (buatan atau pada kehidupan sehari-hari hasil
bukan diangkat dari fakta yang pengamatan dan pengalaman
sesungguhnya). belajar siswa.

16) Faktual pembelajaran Pembelajaran berbasis tim. Guru


mengembangkan kapasitas tiap mengembangkan kapasitas
individu. belajar individu melalui kerja
sama dalam kelompok. Belajar
merupakan proses interaksi sosial
dengan sesama siswa yang saling
mengasah, saling membantu
untuk meraih keberhasilan
kelompok dan keberhasilan
individu.

17) Faktual: Proses pembelajaran Pembelajaran menstimulasi


menstimulasi indra lihat dan seluruh panca indra, komponen
dengar. jasmani dan rohani terlibat aktif
dalam kegiatan belajar.

18) Faktual: Pembelajaran mencukup Memberdayakan perilaku khas


materi yang luas dengan dengan menggunakan kaidah
menganggap semua materi perlu keterikatan dengan
diberikan. menyederhanakan kurikulum,
mengurangi mata pelajaran, dan
menambah jam belajar.

4. Pergeseran pada Standar Penilaian


YANG LALU ELEMEN PERUBAHAN

13
19) Faktual: pada umumnya Penilaian otentik, menggunakan
penilaian masih menggunakan penilaian acuan patokan (PAP),
bentuk tes. berbasis kompetensi, memanfaatkan
portofolio sebagai gambaran
perkembangan hasil belajar dalam
bentuk pengukuran sikap, penilaian
hasil karya berupa tugas, proyek
dan/atau produk.

20) Faktual: penilaian lebih Penilaian mencakup SKL, KI, dan


dominan menekankan pada KD yang meliputi sikap,
penguasaan materi pelajaran. keterampilan, dan sikap

21) Faktual: Rapot berisi nilai Rapot berisi laporan perkembangan


yang siswa capai sehingga belajar siswa secara deskriptif yang
laporan hasil belajar lebih merekam seimbang pencapaian pada
menekankan pada hasil pada kompetensi sikap, keterampilan, dan
dimensi kognitif. pengetahuan.

D. PENJABARAN SKL KE INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi


kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Titik tekan pengukuran keberhasilan satuan pendidikan dimulai dari
penjabaran SKL ke Indikator Pencapaian Kompetensi.
Untuk mengetahui ketercapaian dan kesesuaian antara Standar
Kompetensi Lulusan dengan Pecapaian Kompetensi Tingkat Satuan
Pendidikan, yang diukur dengan indikator pencapaian kompetensi yang
ditetapkan guru dalam kegiatan belajar. Indikator pencapaian kompetensi
mesti memenuhi persyaratan mutu seperti menggambarkan kecakapan
berpikir kritis level tinggi misalnya, menggunakan skala berpikir menurut
Bloom pada level kognitif dari tiga ke atas.

14
Ada pun contoh indikator pencapaian kompetensi yang diturunkan
dari KI-3 dan KI-4 yang diikat dengan KI-1 dan KI-2 sebagaimana
dipersyaratkan pada kurikulum 2013 dapat dilihat pada contoh:

No. Dimensi Indikator Level Berpikir

1 Pengetahuan Menentukan jenis teks dari hasil Evaluasi


analisis ciri-ciri strukturnya dengan
kerja sama dalam kelompok.

(perpaduan KI-3 dengan KI-2)

2 Keterampilan Mengkomunikasikan teks eksposisi Berkreasi


hasil kreasi baru yang
dikembangkan dari contoh yang ada
dengan mensyukuri atas nikmat
kemampuan dapat menyelesaikan
tugas dengan baik

(perpaduan KI-4 dengan KI-1)

E. PEMBELAJARAN
Proses pembelajaran sedapat mungkin memenuhi kriteria interaktif,
inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan
fisik serta psikologis peserta didik. Oleh karena itu satuan pendidikan
melakukan perencanaan pembelajaran untuk mendisain skenario
pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan karakteristik siswa yang pada
satuan pendidikan. Perencanaan pembelajaran juga perlu dikembangkan
untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan proses pembelajaran
memenuhi prosedur yang ditetapkan dalam perencanaan yang direalisasikan

15
dalam pelaksanaan. Karena itu, pembelajaran harus memenuhi empat belas
prinsip berikut;

1) dari pesertadidik diberi tahu menuju pesertadidik mencari tahu;


2) dari guru sebagai satu-satunya sumber belajarmenjadi belajar berbasis
aneka sumberbelajar;
3) dari pendekatan tekstual menuju proses penguatan penggunaan
pendekatan ilmiah;
4) dari pembelajaran berbasis konten menuju pembelajaran berbasis
kompetensi;
5) dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu;
6) dari pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal menuju
pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi;
7) dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif;
8) peningkatan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills) dan
keterampilan mental (softskills);
9) pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan
peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat;
10) pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan
(ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun
karso), dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses
pembelajaran (tut wuri handayani);
Untuk memperkuat keseimbangan antardimensi sikap, pengetahuan,
dan keterampilan maka pelaksanaan pembelajaran perlu dikembangkan
untuk memberikan pengalaman belajar yang seluas-luasnya kepada peserta
didik. Untuk meningkatkan pencapaian kompetensi, pembelajaran perlu
diperkuat dengan penerapan pendekatan ilmiah (scientific), tematik terpadu
(tematik antarmata pelajaran), tematik (dalam suatu mata pelajaran),
pembelajaran berbasis penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry
learning). Untuk mendorong pengembangan peserta didik sehingga
menghasilkan karya kontekstual, baik individual maupun kelompok maka

16
sangat pembelajaran menggunakan metode berbasis karya dan pemecahan
masalah (project based learning).

F. PENILAIAN
Penilaian pendidikan adalah proses pengumpulan dan pengolahan
informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik mencakup:
penilaian otentik, penilaian diri, penilaian berbasis portofolio, ulangan,
ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ujian
tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian nasional, dan ujian
sekolah/madrasah.
Pemenuhan Standar Penilaian bertujuan untuk menjamin: a.
perencanaan penilaian peserta didik sesuai dengan kompetensi yang akan
dicapai; b. pelaksanaan penilaian peserta didik secara profesional, terbuka,
edukatif, efektif, efisien, dan sesuai dengan konteks sosial budaya; dan c.
pelaporan hasil penilaian peserta didik secara objektif, akuntabel, dan
informatif.
Perbaikan mutu dalam pelaksanaan penilaian menggunakn acuan
yang diurai sebagai dalam gambar yang mengintegrasikan potensi sekolah,
pendidik, siswa, dan pemberintah yang terintegrasi dalam sistem seperti
yang dapat dilihat dalam gambar berikut;

17
Penilaian paling utama adalah efektifnya peran pendidik dalam menilai
dalam bentuk tes dan non tes yang dilakukan melalui ulangan dan penugasan,
pengamatan, untuk mengukur kompetensi peserta didik secara berkelanjutan,
memantau kemajuan, dan memperbaiki hasil belajar peserta didik pada tiga ranah
sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara seimbang. Namun demikian untuk
memperoleh transparansi dan keseimbangan perlu diperhatikan pula penilain oleh
peserta didik.

Penilaian untuk ranah pengetahuan menggunakan tes dan penilaian


uatentik. Tes dapat menggunakan instrumen penilaian pilihan ganda atau uraian.
Penilaian Penilaian Autentik merupakan penilaian yang dilakukan secara
komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran
(output) pembelajaran. (Permendikbud No 66/2013). Penilaian Autentik adalah
penilaian yang mengharuskan siswa untuk menunjukkan pengetahuan (knowledge),
sikap (affective), keterampilan (skills) dan kemampuannya (ability) dalam situasi
yang nyata /real life situations . (Popham, 1995; Bookhart, 2001).

18
Prosedur penilaian dalam pelaksanaan matrikulasi memenuhi standar
proses sebagai berikut:

Langkah penting bagi sekolah adalah menyusun persiapan program


penilain, dalam hal sekolah perlu mengarahkan guru menganalisis KD, menyiapkan
kisi-kisi instrumen menyusun instrumen, dan menggunakan instrumen penilaian.
Penilaian meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Penilaian sikap sekolah lakukan melalui beberapa teknik berikut:

1. Penilaian kompetensi sikap dilakukan melalui observasi, penilaian diri (self


assessment), penilaian antarpeserta didik (peer assessment), dan jurnal.
2. Instrumen observasi, penilaian diri, dan penilaian antarpeserta didik berupa
daftar cek (check list) atau skala penilaian (rating scale) disertai rubrik.
3. Rubrik adalah daftar kriteria yang menunjukkan kinerja, aspek yang akan
dinilai, dan gradasi mutu.
4. Jurnal berupa catatan guru tentang kekuatan, kelemahan, sikap dan perilaku
peserta didik di dalam dan di luar kelas .

19
Contoh penilaian sikap santun dapat menggunakan rubrik seperti contoh di
bawah ini.

KRITERIA INDIKATOR

Sangat Selalu santun dalam bersikap dan bertutur kata kepada


Baik (SB) guru dan teman Sudah konsisten

Baik (B) Sering santun dalam bersikap dan bertutur kata kepada
guru dan teman Mulai konsisten

Cukup (C) Kadang-kadang santun dalam bersikap dan bertutur


kata kepada guru dan teman Belum konsisten

Kurang (K) Tidak pernah santun dalam bersikap dan bertutur kata
kepada guru dan teman Tidak konsisten

Penilaian diri siswa kami gunakan matrik berikut:

Kriteria Sikap
Profil sikap
No Nama
Semangat secara umum
Santun Peduli
Belajar

1 Dewi B B C B

2 Aminah

20
Nilai yang diperoleh siswa B diperoleh dari rentang maksimal skor 4 pada
matrik

berikut.

KRITERIA RENTANG SKOR

Sangat Baik (SB) 3.34 4.00

Baik (B) 2.34 3.33

Cukup (C) 1.34 2.33

Kurang (K) < 1.33

Rekapitulasi nilai sikap pada pelaksanaan matrikulasi dapat dilihat seperti


pada contoh berikut;

Kriteria Sikap
Profil sikap
No Nama
Semangat secara umum
Santun Peduli
Belajar

1 Dewi B B C B

2 Aminah

Penilaian kompetensi pengetahuan siswa menggunakan model soal


pilihan gada dan soal uraian.

Indikator:

21
Disajikan tabel hasil percobaan uji larutan, peserta didik dapat menentukan
senyawa yang merupakan larutan elektrolit dan non-elektrolit dengan tepat seperti
tampak pada tabel berikut:

No larutan Pengamatan pada

Elektroda Lampu

(1) Tidak ada gelembung Padam

(2) Sedikit gelembung Padam

(3) Sedikit gelembung Redup

(4) Banyak gelembung Redup

(5) Banyak gelembung Menyala

Pasangan senyawa yang merupakan larutan elektrolit kuat dan non-


elektrolit berturut-turut ditunjukkan oleh larutan nomor .

A. (1) dan (2)

B. (2) dan (3)

C. (3) dan (4)

D. (4) dan (5)

E. (5) dan (1) Kunci: E

Perhatikan pada soal pilihan ganda terdapat contoh indikator hasil belajar
yang digunanakan sebagai indikator soal. Sebelum menyelesikan soal siswa
diminta untuk memperhatikan data, dan data yang sesuai dengan pengalaman
praktik. Selanjutnya siswa dibimbing untuk mencoba menentukan data yang sesuai

22
dengan prinsip atau konsep. Langkah berikutnya adalah mengambil kesimpulan
dengan dilandasi dengan argumentasi berdasarkan data dan penerapan konsep.
Level berpikir pada soal itu dapat dikelompokkan ke dalam evaluasi.

Contoh soal uraian:

Pada soal pilihan ganda menggunakan model percobaan dengan


memperhatikan data dan menerapkan konsep dalam perhitungan. Penilaian
menggunakan indikator aktivitas dan hasil. Aktivitas standar yang harus siswa
penuhi terbagi dalam dua kegiatan yaitu menghitung konstanta dan menentukan
nilai x. Setiap langkah kegiatan yang siswa lakukan diberi skor satu Sehingga 8
langkah standar siswa mendapat nilai 8.

Perhatikan format acuan penilaian berikut:

23
Penilaian Keterampilan

Prinsip penilaian memenuhi prosedur berikut:

a) Penilaian kompetensi keterampilan dilakukan melalui pengamatan


kinerja yang meminta peserta didik mendemonstrasikan
kompetensi tertentu, melalui tes praktik, proyek, atau penilaian
portofolio.

b) Instrumen penilaian keterampilan berupa daftar cek (check list)


atau skala penilaian (rating scale) disertai rubrik

c) Tes praktik menuntut peserta didik melakukan keterampilan berupa


aktivitas yang sesuai dengan tuntutan kompetensi.

d) Proyek adalah tugas yang meliputi kegiatan perancangan,


pelaksanaan, dan pelaporan yang harus diselesaikan dalam waktu
tertentu.

e) Penilaian portofolio dilakukan dengan cara menilai kumpulan


karya peserta didik dalam bidang tertentu yang bersifat reflektif
integratif.
Penilaian menggunakan format acuan berikut:

24
PENILAIAN
NO ASPEK YANG DINILAI
1 2 3

1 Merangkai alat

2 Pengamatan

3 Data yang diperoleh

4 Kesimpulan

Jumlah Skor yang diperoleh

Contoh aspek yang dinilai :

ASPEK PENILAIAN
YANG
DINILAI 1 2 3

Merangkai Rangkaian alat Rangkaian alat Rangkaian alat


alat tidak benar benar, tetapi tidak benar, rapi, dan
rapi atau tidak memperhatikan
memperhatikan keselamatan kerja
keselamatan kerja

Pengamatan Pengamatan tidak Pengamatan cermat, Pengamatan


cermat tetapi mengandung cermat dan bebas
interpretasi interpretasi

Data yang Data tidak Data lengkap, tetapi Data lengkap,


diperoleh lengkap tidak terorganisir, terorganisir, dan

25
atau ada yang salah ditulis dengan
tulis benar

Kesimpulan Tidak benar atau Sebagian kesimpulan Semua benar atau


tidak sesuai ada yang salah atau sesuai tujuan
tujuan tidak sesuai tujuan

Berdasarkan contoh guru dapat menentukan nilai yang diperoleh siswa


dengan nilai maksimal 4 kali 3 atau 12. Gunakan pula kriteri berikut:

KRITERIA RENTANG SKOR

Sangat Baik (SB) 3.34 4.00

Baik (B) 2.34 3.33

Cukup (C) 1.34 2.33

Kurang (K) < 1.33

Untuk melengkapi contoh yang guru gunakan sebagai acuan dalam


pelaksanaan penilaian, perhatikan contoh penilaian keterimpilan berikut:

KRITERIA SKOR INDIKATOR

Kelancaran (fluency) 3 Lancar

2 Kurang lancer

1 Tidak ancar

Pengucapan (pronunciation) 3 Baik

26
2 Kurang baik

1 Tidak baik

Intonasi (Intonation) 3 Sesuai

2 Kurang sesuai

1 Tidak sesuai

Pilihan kata (Diction) 3 Tepat

2 Kurang tepat

1 Tidak tepat

Untuk mengolah peroleh nilai guru dapat menggunakan kriteria yang sama
seperti pada pelajaran fisika setelah mendapat nilai rata-rata dari keterampilan
berbahasa.

Jika sekolah memberikan tugas atau menggunakan metode proyek maka


penilaian dapat dilakukan dengan contoh format berikut:

27
Pada format acuan penilaian menggunakan skor lima. Untuk memasukan ke
dalam kriteria penilaian di atas, guru dapat mengkonversi nilai yang siswa peroleh
ke dalam persen dengan total nilai yang akan siswa peroleh 9 butir kali 5 sama
dengan 45. Persentase dari total nilai yang siswa peroleh dapat dikonversi ke skala
nilai 4. Jika siswa mendapat nilai 40 maka sama dengan (40/45 x 100 = 88%) x 4
atau sama dengan 3,55. Dengan demikian nilai akhirnya adalah Sangat Baik (SB).

1. Ketuntasan
Peserta didik dinyatakan sudah tuntas belajar untuk KD pada KI-3
dan KI-4 apabila hasil tes formatif mencapai nilai 2.66.
Ketuntasan seorang peserta didik untuk KD pada KI-1 dan KI-2
dilakukan dengan memperhatikan aspek sikap pada KI-1 dan KI-2
untuk seluruh matapelajaran, yakni jika profil sikap peserta didik
secara umum berada pada kategori baik (B) menurut standar yang
ditetapkan.
Implikasi dari ketuntasan:
KD pada KI-3 dan KI-4: diberikan remedial individual sesuai dengan
kebutuhan kepada peserta didik yang memperoleh nilai < 2.66;
KD pada KI-3 dan KI-4: diadakan remedial klasikal sesuai dengan
kebutuhan apabila > 75% peserta didik memperoleh nilai < 2.66;

28
KD pada KI-3 dan KI-4: peserta didik yang memperoleh nilai > 2.66
dapat diberi pengayaan dan melanjutkan KD berikutnya ;
Untuk KD pada KI-1 dan KI-2, pembinaan terhadap peserta didik
yang secara umum profil sikapnya belum berkategori baik dilakukan
secara holistik (oleh guru matapelajaran, guru BK, dan orang tua).
Berdasarkan Permendikbud 81 A Tahun 2014 nilai ketuntasan
terlihat pada tabel berikut:

29
D. KALENDER AKADEMIK

KALENDER AKADEMIK SMK MUHAMMADIYAH PIYUNGAN


TAHUN AJARAN 2017/2018.

JULI 2017
AHAD 2 9 16 23 30
SENIN 3 10 17 24 31
SELASA 4 11 18 25
RABU 5 12 19 26
KAMIS 6 13 20 27
JUMAT 7 14 21 28
SABTU 1 8 15 22 29

AGUSTUS 2017
6 13 20 27
7 14 21 28
1 8 15 22 29
2 9 16 23 30
3 10 17 24 31
4 11 18 25
5 12 19 26

SEPTEMBER 2017
3 10 17 24
4 11 18 25
5 12 19 26
6 13 20 27
7 14 21 28
1 8 15 22 29
2 9 16 23 30

OKTOBER 2017
1 8 15 22 29
2 9 16 23 30
3 10 17 24 31
4 11 18 25

30
5 12 19 26
6 13 20 27
7 14 21 28

NOVEMBER 2017
AHAD 5 12 19 26
SENIN 6 13 20 27
SELASA 7 14 21 28
RABU 1 8 15 22 29
KAMIS 2 9 16 23 30
JUMAT 3 10 17 24
SABTU 4 11 18 25

DESEMBER 2017
3 10 17 24 31
4 11 18 25
5 12 19 26
6 13 20 27
7 14 21 28
1 8 15 29
2 9 16 23 30

JANUARI 2018
7 14 21 28
1 8 15 22 29
2 9 16 23 30
3 10 17 24 31
4 11 18 25
5 12 19 26
6 13 20 27

FEBRUARI 2018
4 11 18 25
5 12 19 26
6 13 20 27
7 14 21 28
1 8 15 22
2 9 16 23

31
3 10 17 24

MARET 2018
AHAD 4 11 18 25
SENIN 5 12 19 26
SELASA 6 13 20 27
RABU 7 14 21 28
KAMIS 1 8 15 22 29
JUMAT 2 9 16 23 30
SABTU 3 10 17 24 31

APRIL 2018
1 8 15 22 29
2 9 16 23 30
3 10 17 24
4 11 18 25
5 12 19 26
6 13 20 27
7 14 21 28

MEI 2018
6 13 20 27
7 14 21 28
1 8 15 22 29
2 9 16 23 30
3 10 17 24 31
4 11 18 25
5 12 19 26

JUNI 2018
3 10 17 24
4 11 18 25
5 12 19 26
6 13 20 27
7 14 21 28
1 8 15 22 29
2 9 16 23 30

32
JULI 2018
AHAD 1 8 15 22 29
SENIN 2 9 16 23 30
SELASA 3 10 17 24 31
RABU 4 11 18 25
KAMIS 5 12 19 26
JUMAT 6 13 20 27
SABTU 7 14 21 28

KETERANGAN

Libur idhul fitri 1438 H. dan libur kenaikan kelas

Hari pertama masuk sekolah

Penilaian akhir semester (PAS)

Ujian kompetensi kejuruan (UKK)

Libur semester gansal

Pesantren kilat

Pembagian rapor hasil belajar

Penilaian akhir tahun (PAT)

Ujian sekolah

Un berbasis computer (UNBK)

Milad Muhammadiyah ke-108

33
Libur kusus

Libur umum

Libur awal Ramadhan

Libur idhul fitri 1439H dan libur kenaikan kelas

Penilaian tengah semsester

34
E. PROGRAM TAHUNAN

PROGRAM TAHUNAN
SMK NEGRI 1 BOYOLALI
TAHUN PELAJARAN 2016/2017

BIDANG KEAHLIAN : TKI


PROGRAM KEAHLIAN : TIK
PAKET KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

Bulan Juli A
Alokasi
No Kompetensi Dasar ( 3 & 4 ) Minggu
Waktu 1 2 3 4 5 1 2
ke
1 3.1 Memahami penggunaan data dalam
algoritma dan konsep algoritma 12 2 2 2
LIBUR PUASA DAN IDUL FITRI

pemrograman
4.1 Menggunakan algoritma
pemrogramanuntuk memecahkan
permasalahan
2 3.2 Memahami struktur algoritma serta
HHPMS

menganalisis data dalam suatu 8


algoritma percabangan
4.2 Menggunakan algoritma
percabangan untuk memecahkan
permasalahan
3 3.3 Memahami struktur algoritma serta
menganalisa data dalam suatu 8
algoritma perulangan

35
4.3 Memecahkan permasalahan dengan
algoritma perulangan
4 4.3 Menerapkan bahasa pemrograman 4
4.4 Mengolah algoritma ke dalam
bentuk kode program komputer
Bulan Januari P
Alokasi
No Kompetensi Dasar (3 dan 4) Minggu
Waktu 1 2 3 4 5 1 2
ke
5 3.5 Menerapkan penggunaan tipe data,
variabel, konstanta, operator dan 10 2 2 2 2 2
ekspresi
4.5 Mengolah data menggunakan
konsep tipe data, variabel, konstanta,
operator dan ekspresi
6 3.6 Menerapkan struktur kontrol
percabangan dalam bahasa 8
pemrograman

UJI COBA KAB 1


4.6 Memecahkan masalah menggunakan
struktur kontrol percabangan

7 3.7 Menerapkan struktur kontrol


perulangan dalam bahasa 8
pemrograman
4.7 Memecahkan masalah menggunakan
struktur kontrol perulangan

8 3.8 Menerapkan keseluruhan konsep


algoritma dalam penyelesaian 4
masalah kompleks
4.8 Menganalisa kesalahan dalam
program

Mengetahui :
Kepala SMK N 1
Boyolali

Drs. Kasiswo, S TP,


MM
NIP. 19621226 198603 1
010

36
F. PROGRAM SEMESTER

ANALISIS PROGRAM SEMESTER GANJIL


TP 2017/2018
KELAS XI
SMK ..............................................
KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN MATEMATIKA
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik
menganalisis, dan mengevaluasitentang dengan menggunakan alat,
pengetahuan faktual, konseptual, informasi, dan prosedur kerja yang
operasional dasar, dan metakognitif lazim dilakukan serta memecahkan
sesuai dengan bidang dan lingkup kajian masalah sesuai dengan bidang
matematikapada tingkat teknis, spesifik, kajian matematika
detil, dan kompleks, berkenaan dengan Menampilkan kinerja di bawah
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, bimbingan dengan mutu dan
budaya, dan humaniora dalam konteks kuantitas yang terukur sesuai
pengembangan potensi diri sebagai dengan standar kompetensi kerja.
bagian dari keluarga, sekolah, dunia Menunjukkan keterampilan
kerja, warga masyarakat nasional, menalar, mengolah, dan menyaji
regional, dan internasional. secara efektif, kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.

KOMPETENSI MATERI KEGIATAN Alokasi


DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN Waktu

37
3. 8 Menentukan Ukuran sudut Setelah selesai berdiskusi 6
perbandingan Perbandingan dan menggali informasi
trigonometri pada Trigonometri pada peserta didik dapat
segitiga siku-siku segitiga siku siku menjelaskan hubungan
Perbandingan antara satuan derajat dan
4.8 Menyajikan trigonometri sudut radian dengan santun
penyelesaian sudut istimewa Setelah selesai berdiskusi
masalah yang dan menggali informasi
berkaitan dengan peserta didik dapat
perbandingan menyetakan satuan
trigonometri pada derajat kedalam satuan
segitiga siku-siku radian dengan disiplin
Setelah selesai berdiskusi
dan menggali informasi
peserta didik dapat
menyetakan satuan
radian kedalam satuan
derajat dengan disiplin
Setelah berdiskusi dan
menggali informasi
peserta didik dapat
menjelakan perbandingan
trigonometri sudut
sudut istimewa dengan
santun
Setelah menyimak
tayangan di LCD dan
berdiskusi peserta didik
dapat mengidentifikasi
perbandingan
trigonometri dalam
segitiga siku siku
dengan disiplin
Setelah berdiskusi dan
menggali informasi
peserta didik dapat
menentukan nilai
perbandingan
trigonometri pada
segitiga siku siku
dengan
bertanggungjawab
Setelah menyimak
tayangan di LCD dan
menggali informasi

38
peserta didik dapat
mengidentifikasi
pennyelesaian masalah
yang berkaitan dengan
perbandingan
trigonometri pada
segitiga siku siku
dengan disiplin
Setelah selesai berdiskusi
dan menggali informasi
peseta didik dapat
Menyajikan penyelesaian
masalah yang berkaitan
dengan perbandingan
trigonometri pada
segitiga siku-siku dengan
bertanggungjawab

3.9 Menentukan Menentukan nilai Setelah menyimak 6


nilai sudut sudut berelasi di tayangan di LCD dan
berelasi kuadran I, II, III dan menggali informasi
diberbagai IV peserta didik dapat
kuadran Menyajikan mengidentifikasi
penyelesaian pengelompokkan sudut
4.9 Menyajikan masalah nilapi sudut dalam 4 kuadran dengan
penyelesaian berelasi di berbagai sopan
masalah nilai kuadran Setelah selesai berdiskusi
sudut berelasi dan menggali informasi
diberbagai peserta didik dapat
kuadran menentukan nilai sudut
berelasi di kuadran I
dengan
bertanggungjawab
Setelah selesai berdiskusi
dan menggali informasi
peserta didik dapat
menentukan nilai sudut
berelasi di kuadran II
dengan disiplin
Setelah selesai berdiskusi
dan menggali informasi
peserta didik dapat
menentukan nilai sudut
berelasi di kuadran III
dengan
bertanggungjawab

39
Setelah selesai berdiskusi
dan menggali informasi
peserta didik dapat
menentukan nilai sudut
berelasi di kuadran IV
dengan santun
Setelah selesai berdiskusi
dan menggali informasi
peserta didik dapat
Menentukan relasi sudut
dengan (- dengan
bertanggungjawab
Setelah selesai berdiskusi
dan menggali informasi
peserta didik dapat
Mengidentifikasi
penyelesaian masalah
nilai sudut berelasi
diberbagai kuadran
dengan santun
Setelah selesai berdiskusi
dan menggali informasi
peserta didik dapat
Menyajikan penyelesaian
masalah nilai sudut
berelasi diberbagai
kuadran dengan berpikir
kritis
3.10 Menentukan Menggambar Setelah menyimak 6
koordinat koordinat Polar tayangan di LCD dan
kartesius menjadi Mengubah koordinat berdiskusi peserta didik
koordinat kutub kutub menjadi dapat Menemukan
dan sebaliknya koordinat kartesius perbedaan letak suatu
dan sebaliknya titik pada koordinat
4.10 Menyajikan Cartesius dan letak suatu
penyelesaian titik pada koordinat
masalah Kutub (Polar) dengan
perubahan cermat
koordinat Setelah menyimak
kartesius menjadi tayangan di LCD dan
koordinat kutub berdiskusi peserta didik
dan sebaliknya dapat Menggambar titik
dalam koordinat kutub
dengan rapih
Setelah berdiskusi dan
menggali informasi

40
peserta didik dapat
menentukan koordinat
cartesius menjadi
koordinat kutub dengan
bertanggungjawab
Setelah berdiskusi dan
menggali informasi
peserta didik dapat
Menentukan koordinat
kutub menjadi koordinat
cartesius dengan
bertanggungjawab
Setelah berdiskusi dan
menggali informasi
peserta didik dapat
Mendidentifikasi
penyelesaian masalah
perubahan koordinat
kartesius menjadi
koordinat kutub dan
sebaliknya dengan
cermat
Setelah berdiskusi dan
menggali informasi
peserta didik dapat
menyajikan penyelesaian
masalah perubahan
koordinat kartesius
menjadi koordinat kutub
dan sebaliknya dengan
terstruktur
3.11 Menerapkan nilai Grafik fungsi Setelah berdiskusi dan 4
perbandingan trigonometri menggali informasi
trigonometri pada peserta didik dapat
grafik fungsi Mengidentifikasi bentuk
trigonometri dan nilai fungsi
4.11 Menyajikan Trigonometri dengan
grafik fungsi baik
trigonometri Setelah berdiskusi dan
menggali informasi
peserta didik dapat
Menerapkan nilai
perbandingan
trigonometri pada grafik
fungsi trigonometri
dengan berpikir kritis

41
Setelah menyimak
tayangan di LCD dan
menggali informasi
peserta didik dapat
Menyajikan grafik
fungsi f(x) = Sin x
dengan rapih
Setelah menyimak
tayangan di LCD dan
menggali informasi
peserta didik dapat
Menyajikan grafik
fungsi f(x) = Cos x
dengan rapih
Setelah menyimak
tayangan di LCD dan
menggali informasi
peserta didik dapat
Menyajikan grafik
fungsi f(x) = Tan x
dengan rapih
3.12 Menerapkan Aturan Sinus dan Setelah berdiskusi dan 8
aturan Cosinus menggali informasi
sinus dan peserta didik dapat
kosinus Mengidentifikasi aturan
4.12 sinus dengan sabar
Menyelesaikan Setelah berdiskusi dan
permasalah menggali informasi
kontekstual peserta didik dapat
dengan Menerapkan aturan sinus
aturan sinus dengan disiplin
dan kosinus Setelah berdiskusi dan
menggali informasi
peserta didik dapat
Mengidentifikasi aturan
cosines dengan disiplin
Setelah berdiskusi dan
menggali informasi
peserta didik dapat
Menerapkan aturan
kosinus dengan disiplin
Setelah berdiskusi dan
menggali informasi
peserta didik dapat
Mengidentifikasi
permasalahan kontekstual

42
dengan aturan sinus dan
kosinus dengan disiplin
Setelah berdiskusi dan
menggali informasi
peserta didik dapat
menyelesaikan
permasalahan kontekstual
dengan aturan sinus dan
kosinus dengan disiplin
3.13 Menentukan Menentukan luas Menemukan rumus luas 4
luas segitiga pada segitiga pada segitiga dengan
trigonometri trigonometri menggunakan unsure
trigonometri
4.13 Menentukan luas segitiga
Menyelesaikan pada trigonometri
masalah Mengidentifikasi
kontekstual yang masalah kontekstual yang
berkaitan dengan berkaitan dengan luas
luas segitiga pada segitiga pada
trigonometri trigonometri
Menyelesaikan masalah
kontekstual yang
berkaitan dengan luas
segitiga pada
trigonometri
3.14 Rumus jumlah dan Setelah selesai bersiskusi 8
Menganalisis selisih dua sudut dan menggali informasi
nilai sudut peserta didik dapat
dengan rumus Menemukan rumus cos (
jumlah dan ) dengan santun
selisih dua sudut Setelah selesai bersiskusi
dan menggali informasi
4.14 peserta didik dapat
Menyelesaikan Menemukan rumus Sin
nilai nilai sudut ( ) dengan santun
dengan rumus Setelah selesai bersiskusi
jumlah dan dan menggali informasi
selisih dua sudut peserta didik dapat
Menemukan rumus Tan
( ) dengan santun
Setelah selesai bersiskusi
dan menggali informasi
peserta didik dapat
Menganalisis nilai sudut
dengan rumus jumlah dan

43
selisih dua sudut dengan
santun
Setelah selesai bersiskusi
dan menggali informasi
peserta didik dapat
menyelesaikan nilai
sudut dengan
menggunakan rumus
cos ( ) dengan santun
Setelah selesai bersiskusi
dan menggali informasi
peserta didik dapat
menyelesaikan nilai
sudut dengan
menggunakan rumus
Sin ( ) dengan santun
Setelah selesai bersiskusi
dan menggali informasi
peserta didik dapat
menyelesaikan nilai
sudut dengan
menggunakan rumus Tan
( ) dengan santun

3.15 Menerapkan Operasi aljabar pada Setelah berdiskusi dan 8


operasi matriks matriks menggali informasi
dalam peserta didik dapat
menyelesaiakan menemukan definisi
masalah yang matriks dengan sabar
berkaitan dengan Setelah berdiskusi dan
matriks menggali informasi
peserta didik dapat
4.15 mengidentifikasi jenis
Menyelesaikan jenis matriks dengan
masalah yang benar
berkaitan dengan Setelah berdiskusi dan
matriks menggali informasi
peserta didik dapat
menerapkan operasi
penjumlahan dan
pengurangan pada
matriks dengan gembira
Setelah berdiskusi dan
menggali informasi
peserta didik dapat
menerapkan operasi

44
perkalian pada maktriks
dengan sabar
Setelah berdiskusi dan
menggali informasi
peserta didik dapat
menerapkan operasi
matriks dalam
menyelesaikan masalah
yang berkaitan dengan
matriks dengan
bertanggungjawab
Setelah selesai berdiskusi
dan menggali informasi
peserta didik dapat
mengidentifikasi masalah
yang berkaitan denga
matriks dengan sabar
Setelah berdiskusi dan
menggali informasi
peserta didik dapat
menyelesaikan masalah
yang berkaitam dengan
matriks dengan
bertanggungjawab
3.16 Menetukan Determinan dan Setelah selesai berdiskusi 4
nilai determinan, invers matriks dan menggali informasi
invers dan peserta didik dapat
tranpos pada menentukan nilai
ordo 2 x 2 dan determinan matriks ordo
nilai determinan 2 x 2 dengan benar
dan tranpos pada Setelah selesai berdiskusi
ordo 3 x 3 dan menggali informasi
peserta didik dapat
4.16 menentukan invers
Menyelesaikan matriks ordo 2 x 2
masalah yang dengan santun
berkaitan dengan Setelah selesai berdiskusi
determinan, dan menggali informasi
invers dan peserta didik dapat
tranpose pada menentukan transpose
ordo 2 x 2 serta matriks ordo 2 x 2
nilai determinan dengan
dan tranpos pada bertanggungjawab
ordo 3 x 3 Setelah selesai berdiskusi
dan menggali informasi
peserta didik dapat

45
menentukan nilai
determinan matriks ordo
3 x 3 dengan benar
Setelah selesai berdiskusi
dan menggali informasi
peserta didik dapat
menentukan transpose
matriks ordo 3 x 3
dengan
bertanggungjawab
Setelah selesai berdiskusi
dan menggali informasi
peserta didik dapat
masalah yang berkaitan
dengan determinan,
invers dan tranpose pada
ordo 2 x 2
dengan
bertanggungjawab
Setelah selesai berdiskusi
dan menggali informasi
peserta didik dapat
masalah yang berkaitan
dengan determinan dan
tranpose pada ordo 3 x 3
dengan sabar
3.17 Menentukan Vector di R-2 Setelah berdiskusi dan 8
nilai besaran menggali informasi
vektor pada peserta didik mampu
dimensi dua menemukan konsep
vector dengan sabar
4.17 Menyajikan Setelah berdiskusi dan
penyelesaian menggali informasi
masalah yang peserta didik dapat
berkaitan dengan menjelaskan vector
nilai besaran secara geometris dengan
vektor pada percaya diri
dimensi dua Setelah berdiskusi dan
menggali informasi
peserta didik dapat
menemukan perbedaan
penjumlahan dan
pengurangan vector
dengan berpikir kritis
Setelah berdiskusi dan
menggali informasi

46
peserta didik dapat
menerapkan perbedaan
penjumlahan dan
pengurangan vector
dengan berpikir kritis
Setelah berdiskusi dan
menggali informasi
peserta didik dapat
Menentukan perkalian
vektor dengan bilangan
real dengan sabar
Setelah berdiskusi dan
menggali informasi
peserta didik dapat
Menjelaskan vektor
posisi dengan berani
Setelah berdiskusi dan
menggali informasi
peserta didik dapat
Menyatakan vektor
dalam kombinasi linear
dengan berpikir kritis
Setelah berdiskusi dan
menggali informasi
peserta didik dapat
Menerapkan aljabar
vektor di R-2 dengan
sabar
Setelah berdiskusi dan
menggali informasi
peserta didik dapat
Menentukan nilai besaran
vektor pada dimensi dua
dengan sabar
Setelah berdiskusi dan
menggali informasi
peserta didik dapat
Menentukan perkalian
skalar dua vektor dengan
bertanggungjawab
Setelah berdiskusi dan
menggali informasi
peserta didik dapat
Mengidentifikasi
penyelesaian masalah
yang berkaitan dengan

47
nilai besaran vektor pada
dimensi dua
dengan
bertanggungjawab
Setelah berdiskusi dan
menggali informasi
peserta didik dapat
Mengidentifikasi
penyelesaian masalah
yang berkaitan dengan
nilai besaran vektor pada
dimensi dua
dengan
bertanggungjawab

3.18 Menentukan Vector di R-3 Setelah berdiskusi dan 10


nilai besaran menggali informasi
vektor pada peserta didik dapat
dimensi tiga Menjelaskan sistem
koordinat di R 3
4.18 Menyajikan dengan percaya diri
penyelesaian Setelah berdiskusi dan
masalah yang menggali informasi
berkaitan dengan peserta didik dapat
nilai besaran Menjelaskan vektor
vektor pada posisi di R-3 dengan
dimensi tiga percaya diri
Setelah berdiskusi dan
menggali informasi
peserta didik dapat
Menyatakan vektor
dalam kombinasi linear
dengan teliti
Setelah berdiskusi dan
menggali informasi
peserta didik dapat
Menerapkan operasi
Aljabar vektor di R-3
dengan teliti
Setelah berdiskusi dan
menggali informasi
peserta didik dapat
Menentukan besar
(panjang) vektor di R-3
dengan teliti

48
Setelah berdiskusi dan
menggali informasi
peserta didik dapat
Menentukan perkalian
skalar dua vektor di R-3
dengan teliti
Setelah berdiskusi dan
menggali informasi
peserta didik dapat
Menerapkan sifat sifat
perkalian skalar dua
vektor di R-3dengan teliti
Setelah berdiskusi dan
menggali informasi
peserta didik dapat
Mengidentifikasi masalah
yang berkaitan dengan
nilai besaran vektor pada
dimensi tiga dengan teliti
Setelah berdiskusi dan
menggali informasi
peserta didik dapat
menyelesaikan masalah
yang berkaitan dengan
nilai besaran vektor pada
dimensi tiga dengan teliti
72
Jumlah Jam Pelajaran / KD per Semester

Catatan : 18 Minggu Efektif


1 Minggu 4 Jam Tatap Muka

49
G. SILABUS SISTEM REM

50
KEGIATAN PENI ALOKASI
KOMPETENSI MATERI WAKTU SUMBER
PEMBELAJARA INDIKATOR LAIA
DASAR PEMBELAJARAN BELAJAR
N N TM PS PI
Memelihara Fungsi rem pada Menjelaskan Fungsi rem Tes 6 6 6
sistem rem dan kendaraan fungsi rem pada difahami secara t
komponenya Rem tromol mobil. jujur dan benar. tert (1 ( 1. Hyundai
Rem cakram Menjelaskan Mengetahui ulis 2) 1 Motor
Rem parkir konstruksi dan macam-macam Pra 8 Company,
Rem angin bagian-bagian rem dan cara kte ) Brake
Anti Lock Brake rem tromol. kerjanya k system 1,
System Menjelaskan Mampu Published
Minyak rem cara kerja rem melakukan by Chonan
Prosedur tromol. pemeliharaan Technical
penyetelan Menjelaskan secara disiplin Service
kampas rem konstruksi dan terhadapsistem Training
bagian-bagian rem sesuai Center
rem cakram. dengan jenisnya. 2. Hyundai
Menjelaskan Pemeliharaan / Motor
cara kerja rem service system Company
cakram. dan komponen ,Brake
Menjelaskan dilaksanakan System 2,
konstruksi dan sesuai dengan Published
bagian-bagian spesifikasi by Chonan
rem parkir. pabrik. Technical
Menjelaskan Kerja sama yang Service
cara kerja rem kompak Training
parkir. dilakukan pada Center.
Menjelaskan saat melakukan 3. Toyota
konstruksi dan bleeding. Astra
bagian-bagian Seluruh kegiatan Motor
rem angin. perawatan sistem 1995, New
Menjelaskan rem dilaksanakan Step I
cara kerja rem penuh tanggung Training
angin. jawab Manual,
Menjelaskan berdasarkan SOP Jakarta PT.
tentang Atilock ( Standart TAM
Break System Operation Training
Menjelaskan Prosedur ) , Center.
jenis minyak Undang 4. Toyota
yang digunakan Undang K3 ( 1992.
pada sistem rem. Keselamatan dan Pedoman
menyetel celah Kesehatan Kerja Reparasi
kampas rem ) dan prosedur Chasis dan
tromol. kebijakan Body
Memperagakan perusahaan. Kijang.
cara mengatur Jakarta PT.
tinggi pedal rem. Toyota
Menjelaskan Astra
pemeriksaan Motor.
tinggi minyak 5. You tube Rem
rem pada
reservoir secara
detail.
Memperagakan
cara
menambahkan
minyak rem.
Memperagakan
cara membuang

51
udara dari sistem
rem (Bleeding)
Menjelaskan
pengaruh celah
kampas rem
tromol yang
terlalu kecil atau

. terlalu besar atau


tidak sama
besarnya antara
roda satu dan yang
lain

Memperagakan
cara mengatur
tinggi pedal rem

52
Memperbaiki Konstruksi dan Menjelaskan Perbaikan, Tes 6 6 6
sistem rem dan sistem operasi komponen- pelepasan dan t
komponenya komponen rem komponen rem penggantian tert (1 (
tromol. tromol dan cara sistem rem dan / ulis 2) 1
Konstruksi dan kerjanya. atau komponen- Pra 8
sistem operasi Menjelaskan komponennya kte )
komponen rem komponen- dilaksanakan k
ckram. komponen rem dengan sabar
Analisis gangguan cakraml dan dan disiplin
pada sistem rem cara kerjanya. tanpa
Prosedur Menjelaskan menyebabkan
penggantian analisis kerusakan
kampas rem gangguan pada terhadap
tromol sistem rem komponen/sistem
Prosedur tromol. lainnya
penggantian Menjelaskan Informasi yang
kampas rem analisis benar diakses
cakram gangguan pada dengan jujur dari
Prosedur sistem rem spesifikasi pabrik
penggantian cakram. dan dipahami.
minyak rem Mendemonstrasi Perbaikan,
Pengujian dan kan cara pelepasan dan
penyetelan sistem membongkar, penggantian
rem. memeriksa dan sistem rem serta
Standar prosedur memasang komponennya
keselamatan kerja. kampas rem dilaksanakan
tromol menggunakan
Mendemonstrasi perlengkapan,
kan cara bahan dan
membongkar, metode yang
memeriksa dan ditetapkan,
memasang berdasarkan
kampas rem spesifikasi
cakram pabrik.
Mendemonstrasi Data yang tepat
kan prosedur secara jujur
mengganti dilengkapi sesuai
minyak rem hasil
Penanganan pemeliharaan/
minyak rem servis.
bekas Seluruh kegiatan
melepas dan
memasang
sistem rem dan
komponen
dilaksanakan
berdasarkan SOP
(Standard
Operation
Procedures),
undang-undang
K3
(Keselamatan
dan Kesehatan
Kerja), peraturan
perundang-
undangan dan
prosedur/
kebijakan
perusahaan

53
Overhaul Komponen- Menjelaskan cara Informasi yang Tes 8 8 8
komponen komponen sistem kerja komponen- benar diakses t
sistem rem dan rem dan cara komponen rem dengan jujur dari tert (1 (
bagian- kerjanya tromol spesifikasi pabrik ulis 6) 2
bagiannya Analisis Menjelaskan cara dan dipahami. Pra 4
gangguan yang kerja komponen- Overhaul kte )
timbul pada komponen rem komponen/ k
sistem rem cakraml bagian-bagian
Langkah-langkah Memberikan sistem rem
overhaul sistem sebuah kasus dilaksanakan
rem ketika sebuah dengan sabar
mobil di rem dan teliti, tanpa
mobil cenderun menyebabkan
belok kesalah kerusakan
satu sisi untuk terhadap
didiskusikan komponen atau
sistem lainnya.

Overhoul master Menjelaskan Overhaul
silinder. analisis komponen sistem
Overhoul silinder gangguan pada rem dilaksanakan
roda pada rem sistem rem secara mandiri,
tromol kaitannya dengan disiplin dan
Prosedur kasus yang penuh tanggung
penggantian diberikan. jawab
selang fleksible Memberi tugas menggunakan
Overhoul piston kepada siswa metode yang
rem cakram. untuk mendata ditetapkan
Overhoul boster kasus yang dengan
rem berkaitan dengan perlengkapan
gangguan fungsi dan bahan
rem dan mencari berdasarkan
kemungkinan spesifikasi
kerusakan pabrik.
komponen rem. Seluruh kegiatan
Menjelaskan overhaul
prosedur dilaksanakan
pembongkaran secara mandiri,
sistem rem jujur, disiplin
Mendemonstrasi dan
kan cara tanggungjawab
membongkar dan berdasarkan SOP
memeriksa (Standard
master silinder. Operation
Mendemonstrasi Procedures),
kan cara undang-undang
membongkar, K3
memeriksa (Keselamatan
silinder roda. dan Kesehatan
Menjelaskan Kerja), peraturan
prosedur perundang-
penggantian undangan dan
selang fleksibel prosedur/
Mendemonstrasi kebijakan
kan prosedur perusahaan.
pembongkaran
dan pemeriksaan
piston rem
cakram
Mendemonstrasi
kan prosedur
pembongkaran

54
dan pemeriksaan
boster rem

H. RPP SISTEM REM

Sekolah : SMKNegeri 6 Bandung


Paket Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan
Mata Pelajaran : Pemeliharaan Sasis Sepeda Motor
Kelas / Semester : XI / 1
Materi Pokok: Memahami Cara Merawat Berkala Sistem Rem Sepeda Motor
Alokasiwaktu : 2 X 45 menit

A. Kompetensi Inti (KI)& Kompetensi Dasar (KD)

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 1.1. Lingkungan hidup dan sumber daya alam sebagai anugrah Tuhan yang maha Esa
dijaga keletarian dan kelangsungan hidupnya.
1.2. Meyakini bahwa lingkungan alam sebagai anugerah Tuhan harus dijaga
kelestariannya oleh karena itu sebuah teknologi diciptakan tidak boleh menimbulk
kerusakan bagi alam dan merugikan manusia
. Menegembangkan perilaku (jujur, disiplin, 2.1 Menunjukkan sikap cermat dan teliti dalam
tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong menginterpretasikan pengertian perawatan berkala peredam
royong, kerjasama, cintadamai, responsive dan proaktif) kejut, roda dan system rem

55
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas 2.2 Menunjukkan sikap disiplin dan tanggung jawab dalam
berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara mengikuti langkah-langkah perawatan berkala peredam kejut,
efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam roda dan system rem sesuai dengan SOP
menempatkan diri sebagai cermin bangsa dalam 2.3 Menunjukkan sikap peduli terhadap lingkungan melalui
pergaulan dunia. kegiatan yang berhubungan dengan perawatan dan perbaikan
sasis.
2. Memahami, menerapkan, dan menganalisis 3.1 Memahami cara merawat berkala peredam kejut sepeda mo
pengetahuan faktual, konseptual, sesuai SOP
prosedural, dan metakognitif berdasarkan3.2 Memahami cara merawat berkala roda sepeda motor sesuai
rasa ingin tahunya tentang ilmu SOP
pengetahuan,teknologi, seni, budaya, dan3.3 Memahami cara merawat berkala sistem rem sepeda
humaniora denganwawasan kemanusiaan, motor sesuai SOP
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban3.4 Memahami komponen peredam kejut sesuai SOP
terkait penyebab fenomena dan kejadian,3.5 Mengidentifikasi roda sesuai SOP
serta menerapkan pengetahuan prosedura
3.
4. l pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah

. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret4.1 Merawat berkala peredam kejutsepeda motor
dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang4.2 Merawat berkala roda sepeda motor
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara
4.3 Merawat berkala sistem remsepeda motor
efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda 4.4 Memperbaiki mekanisme peredam kejut
sesuai kaidah keilmuan 4.5 Memperbaiki Roda

B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator

Kompetensi Dasar Indikator


3.3 Memahami cara merawat a. Menjelaskan fungsi umum sistem rem
berkala sistem rem sepeda sepeda motor
motor sesuai SOP b. Mengklasifikasikan jenis-jenis sistem rem
sepeda motor
c. Menyebutkan komponen sistem rem jenis
cakram pada sepeda motor
d. Menyebutkan komponen sistem rem jenis
tromol pada sepeda motor
e. Menjelaskan fungsi tiap komponen sistem
rem jenis cakram pada sepeda motor
f. Menjelaskan fungsi tiap komponen sistem
rem jenis tromol pada sepeda motor
g. Menjelaskan konstruksi sistem rem cakram
pada sepeda motor
h. Menjelaskan konstruksi sistem rem tromol
pada sepeda motor

56
i. Menjelaskan cara kerja sistem rem cakram
pada sepeda motor
j. Menjelaskan cara kerja sistem rem tromol
pada sepeda motor
k. Menjelaskan cara merawat berkala sistem
remsepeda motor

C. Pemilihan Media Pembelajaran

Media
Materi Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran Durasi
Pembelajaran Jenis Jenis
Media Aplikasi

57
1. Tujuan Umum
Pembelajaran
Melalui metode
demonstrasi dan
praktik, peserta didik
diharapkan dapat
menguasai kompetensi
dasar perawatan berkala
sistem rem pada
sepedamotor dengan
aspek kognitif tingkat
aplikasi, aspek
psikomotor tingkat
respon kompleks, dan
aspek afektif tingkat
merespon.
2. Tujuan Khusus
Pembelajaran a. Fungsi umum Visual .pdf 5 Menit
a. Menyampaikan sistem rem (Adobe
secara lisan dan tulis sepeda motor Reader)
hasil belajar
tetangfungsi umum
sistem rem sepeda
motoruntuk
dipergunakan pada
pekerjaan perawatan
perbaikan kendaraan
dalam bengkel dengan
tahapan yang benar
b. Menyampaikan secara b. Jenis-jenis Visual .pdf 5 Menit
lisan dan tulis hasil sistem rem (Adobe
belajar tetangjenis-jenis sepeda motor Reader)
sistem rem sepeda
motor untuk
dipergunakan pada
pekerjaanperawatan
perbaikan kendaraan
dalam bengkel dengan
tahapan yang benar
c. Menyampaikan c. Komponen Visual .pdf 5 Menit
secara lisan dan tulis sistem rem jenis (Adobe
hasil belajar tetang cakram pada Reader)
komponen sistem rem sepeda motor
jenis cakram pada
sepeda motor untuk
dipergunakan pada

58
pekerjaan perawatan
perbaikan kendaraan
dalam bengkel dengan
tahapan yang benar

d. Menyampaikan secara d. Komponen Visual .pdf 5 Menit


lisan dan tulis hasil sistem rem jenis (Adobe
belajar tetang tromol pada Reader)
komponen sistem rem sepeda motor
jenis tromol pada
sepeda motor untuk
dipergunakan pada
pekerjaan perawatan
perbaikan kendaraan
dalam bengkel dengan
tahapan yang benar
e. Menyampaikan e. Fungsi tiap Visual .pdf 10
secara lisan dan tulis komponen sistem (Adobe Menit
hasilbelajar tetang rem jenis cakram Reader)
fungsi tiap komponen pada sepeda
sistem rem jenis cakram motor
pada sepeda motor
untuk dipergunakan
pada pekerjaan
perawatan perbaikan
kendaraan dalam
bengkel dengan tahapan
yang benar

f. Menyampaikan f. Fungsi tiap Visual .pdf 10


secara lisan dan tulis komponen sistem (Adobe Menit
hasil belajar tetang rem jenis tromol Reader)
fungsi tiap komponen pada sepeda
sistem rem jenis tromol motor
pada sepeda motor
untuk dipergunakan
pada pekerjaan
perawatan perbaikan
kendaraan dalam
bengkel dengan tahapan
yang benar

59
g. Menyampaikan secara g. Konstruksi Visual .pdf 5 Menit
lisan dan tulis hasil sistem rem (Adobe
belajar tetang cakram pada Reader)
konstruksi sistem rem sepeda motor
cakram pada sepeda
motor untuk
dipergunakan pada
pekerjaan perawatan
perbaikan kendaraan
dalam bengkel dengan
tahapan yang benar
h. Menyampaikan secara h. Konstruksi Visual .pdf 5 Menit
lisan dan tulis hasil sistem rem (Adobe
belajar tetang tromol pada Reader)
konstruksi sistem rem sepeda motor
tromol pada sepeda
motor untuk
dipergunakan pada
pekerjaan perawatan
perbaikan kendaraan
dalam bengkel dengan
tahapan yang benar
i. Menyampaikan i. Cara kerja Visual .pdf 10
secara lisan dan tulis sistem rem (Adobe Menit
hasil belajar tetang cara cakram pada Reader)
kerja sistem rem sepeda motor
cakram pada sepeda
motor untuk
dipergunakan pada
pekerjaan perawatan
perbaikan kendaraan
dalam bengkel dengan
tahapan yang benar

j. Menyampaikan j. Cara kerja Visual .pdf 10


secara lisan dan tulis sistem rem (Adobe Menit
hasil belajar tetang cara tromol pada Reader)
kerja sistem rem tromol sepeda motor
pada sepeda motor
untuk dipergunakan
pada pekerjaan
perawatan perbaikan
kendaraan dalam
bengkel dengan tahapan
yang benar

60
k. Menyampaikan secarak. Cara merawat Audio- mp4 20
lisan dan tulis hasil berkala sistem Visual (Windows Meni
belajar tetang cara remsepeda motor Media
merawat berkala sistem Player)
remsepeda motor untuk
dipergunakan pada
pekerjaan perawatan
perbaikan kendaraan
dalam bengkel dengan
tahapan yang benar

BAB III
PENUTUP
a. KESIMPULAN
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,
isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu. Kurikulum 2013 merupakan kurikulum berbasis kompetensi yang

61
dikembangkan dari kurikulum tahun 2004 dan KTSP 2006 untuk merespon
berbagai tantangan internal dan eksternal bangsa.

Dalam menghadapi berbagai tantangan, maka titik tekan pengembangan


Kurikulum 2013 adalah penyempurnaan pola pikir, penguatan tata kelola
kurikulum, pendalaman dan perluasan materi, penguatan proses pembelajaran,
dan penyesuaian beban belajar agar dapat menjamin kesesuaian antara yang
sekolah inginkan dengan yang hasilkan. Pengembangan kurikulum perlu
disesuaikan dengan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni budaya
serta perubahan masyarakat pada tataran lokal, nasional, regional, dan global di
masa depan
b. SARAN
Penulis menyadari banyak terdapat kekeliruan dalam penulisan makalah
ini, maka penulis mengharapkan masukan dan kritikan yang membangun dari
para pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Atas masukan kritikan dan
sarannya, penulis ucapkan terima kasih.

DAFTAR PUSTAKA
http://multimediaotomotif.blogspot.co.id/p/blog-page.html
https://www.google.com/search?q=silabus+sistem+rem&ie=utf-8&oe=utf-
8&client=firefox-b
https://abuhaqi.wordpress.com/2015/07/15/program-tahunan-pemrograman-dasar-
x/

62
http://merysorongan.blogspot.co.id/2017/08/contoh-program-semester-kurikulum-
2013.html
https://www.scribd.com/document/353372933/Kaldik-SMK-Muhammadiyah-
Piyungan-2017-2018

63

Anda mungkin juga menyukai