Anda di halaman 1dari 5

Proposal Program Individu Kuliah Kerja Nyata

PEMBUATAN BRIKET MENGGUNAKAN BAHAN BAKU SEKAM PADI

DESA NANGRHOE TIMUR, ULIM, PIDIE JAYA

Diusulkan oleh:

Riska Nurul Saputri


1505106010047
Pertanian / Teknik Pertanian

UNIVERSITAS SYIAH KUALA


BANDA ACEH
2018
RINGKASAN

Tujuan diadakannya program ini adalah untuk meningkatkan kemampuan dan


kreatifitas masyarakat dalam menciptakan suatu hal yang baru, dapat berpikir panjang atau
luas dalam mengubah limbah yang ada menjadi barang yang berguna dan dapat
dimanfaatkan dengan baik. Program ini dibuat mengingat masih banyak masyarakat
menggunakan kayu bakar, pembuatan briket ini bisa menjadi salah satu alternatif pengganti
kayu bakar. Briket adalah salah satu energi bahan bakar alternatif pengganti minyak bumi
yang ramah lingkungan, murah, dan mudah dalam pembuatannya. Pembuatan briket
mengggunakan limbah bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah dari limbah tersebut.
Bahan-bahan yang dapat dijadikan briket adalah sabut kelapa, ampas tebu, sekam padi,
serat kapas dan lainnya.
BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Densifikasi merupakan pemampatan bahan baku yang bertujuan untuk
memperbaiki sifat fisik bahan agar mudah dalam penangganannya, bahan yang melalui
proses pembriketan disebut dengan briket. Briket adalah salah satu energi bahan bakar
alternatif pengganti minyak bumi yang ramah lingkungan, murah, dan mudah dalam
pembuatannya. Dalam pembuatan briket mengggunakan limbah yang bertujuan untuk
meningkatkan nilai tambah dari limbah tersebut. Umumnya briket yang digunakan adalah
briket arang, briket batu bara, dan briket biomassa serta briket dapat dijadikan sebagai
pengganti kayu bakar.
Densifikasi diberikan perlakuan pemanasan bersamaandengan pengempaan. Tujuan
dari memanasan bertujuan untuk membantu proses pemadatan dan pencetakan bentuk
briket., pemanasan dapat dilakukan dengan cara briket yang sudah siap dicetak dijemur
dengan memanfaatkan sinar matahari. Bahan-bahan yang dapat dijadikan briket adalah
sabut kelapa, ampas tebu, sekam padi, serat kapas dan lainnya.
Untuk membuat briket menggunakan cetakan yang terbuat dari pipa paralon,
bambu maupun papan kayau yang sudah di bentuk. Bentuk dari briket pada proses
pencetakan mempengaruhi proses pembakaran, yang terletak pada kepadatan dan stuktur
briket. Teknik pembuatan briket dengan metode tekan ada dua jenis yaitu tekanan rendah
dan tekanan tinggi membuat kerapan atau massa jenis berbed. Perbedaan massa jenis pada
briket mempengaruhi lamanya proses pembakaran, dimana semakin tinggi massa jenis
briket maka semakin lama penyalaan apinya dan berbanding lurus.

1.2. Tujuan Program


Adapun tujuan dibuatnya program ini adalah untuk melatih masyarakat dalam
memanfaatkan limbah dengan bijak sehingga meningkatkan nilai tambah dari limbah dan
ramah lingkungan.
BAB II. GAMBARAN UMUM RENCANA PROGRAM

2.1 Kondisi Masyarakat


Di lingkungan masyarakat yang semakin konsumtif dapat mempermudah dalam
membuat program ini, karena sabagian besar masyrakat di daerah setempat merupakan
seorang petani sehingga untuk memperoleh bahan baku pembuatan briket sangat mudah.

2.2 Sumber Daya dan Bahan Baku


Dalam program pembuatan briket, bahan baku utama adalah sekam padi. Bahan
baku juga dapat di peroleh di pabrik kilang padi, sekam padi yang digunakan adalah sekam
yang sudah dibakar agar mudah dalam pencetakannya. Program ini akan di demokan ke
masyarakat setempat.
BAB III. PELAKSANAAN PROGRAM

3.1. Persiapan Bahan Baku dan Peralatan Untuk Pembuatan Briket


Adapun persiapan yang harus dilakukan untuk pembuatan briket adalah persiapan
bahan baku utama yaitu sekam padi yang sudah dibakar, tepung kanji atau tapioka sebagai
lem atau perekat, dan air. Selain mempersiapkan bahan-bahan, juga mempersiapkan
peralatan-peralatan untuk mendukung dalam pembuatan briket yang terdiri dari kompor
listrik, pipa paralon untuk pencetakan briket, panci, timbangan, wadah dan pengaduk.

3.2. Cara Pembuatan Briket


Adapun cara pembuatan briket adalah sebagai berikut :
1. Disiapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Ditimbang sekam padi sebanyak 100 gr
3. Ditimbang tepung kanji sebanyak 100 gr
4. Dimasak tepung kanji dengan dicampur air sebanyak 250 ml untuk dijadikan lem
5. Dicampur tepung kanji yang sudah masak dengan sekam padi dan diaduk
menggunakan tangan sambil di tekan-tekan agar rata
6. Dicetak menggunakan pipa paralon dan di tekan agar padat
7. Dikeluarkan dari cetakan
8. Dijemur pada sinar matahari sampai briket kering dan briket dapat digunakan

Anda mungkin juga menyukai