Diusulkan Oleh :
Lalu Muhammad Ahfa Muttaqin H. Ketua D1A116302 2016
Rizqiani Fitriah Sekretaris C1G018154 2018
Lale Rannel Sastia Tiva Bendahara A1A018066 2018
Ade Sulaiman Anggota 1 D1A117005 2017
M Ichwanul Muslimin Anggota 2 G1B017027 2017
Ulya Rudini Anggota 3 G1B017059 2017
Rifky Febrianto Anggota 4 J1B017071 2017
Aini Khulailah Anggota 5 A1B118010 2018
Akhmad Rizky Alam Anggota 6 C1G018005 2018
Suriatun S. Anggota 7 C1G018174 2018
Ansyarif Nur Rafiq Anggota 8 F1C018010 2018
Sugeng Kuswanto Anggota 9 F1C018063 2018
Alif Zafran Zaky Anggota 10 L1A018012 2018
Haerunniza Anggota 11 L1A018045 2018
Nurdiansari Anggota 12 L1C018079 2018
UNIVERSITAS MATARAM
MATARAM
2021
1
LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL
Dr. Ir. Wahyu Astiko, MP. Lalu Muh. Ahfa Muttaqin Hamidi
NIP. 19610922 198903 1 005 NIM. D1A116302
2
DAFTAR ISI
3
BAB I. PENDAHULUAN
Ketahanan pangan menjadi salah satu permasalahan yang akan terus dihadapi di
sebagian besar negara di dunia terutama di Indonesia, hal ini dapat terjadi karena adanya
perubahan iklim yang cukup signifikan, pertumbuhan masyarakat yang semakin tinggi, dan
perubahan tingkah laku yang dinamis. Di tengah merebaknya pandemi Covid-19 yang sedang
dialami saat ini menyebabkan perubahan pada setiap tatanan kehidupan manusia, salah
satunya dalam bidang ekonomi yang semakin melemah dan menyebabkan dampak negatif
terhadap ketahanan pangan masyarakat Indonesia.
Perwujudan ketahanan pangan merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah
bersama masyarakat, sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) No.68 Tahun 2002 tentang
Ketahanan Pangan, yang secara spesifik mengatur bahwa pemerintah menyelenggarakan
pengaturan, pembinaan, pengendalian dan pengawasan terhadap ketersediaan pangan yang
cukup, baik jumlah maupun mutunya, beragam, bergizi, berimbang, aman, merata dan
terjangkau oleh daya beli masyarakat. Disisi lain masyarakat berperan dalam
menyelenggarakan produksi, penyediaan, perdagangan, dan distribusi sekaligus sebagai
konsumen.
Dikaitkan dengan potensi yang ada, Desa Selelos memiliki sumber daya hayati yang
kaya. Akan tetapi, tingkat konsumsi sebagian penduduk Desa Selelos masih dibawah anjuran
pemenuhan gizi. Oleh karena itu salah satu upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan dan
gizi keluarga dapat dilakukan melalui pemanfaatan sumber daya yang tersedia maupun yang
dapat disediakan di lingkungannya. Upaya tersebut dapat dilakukan melalui pemanfaatan
lahan pekarangan yang dikelola oleh rumah tangga.
4
1.2 Potensi dan Permasalahan Desa
Sumber daya alam yang terdapat di Selelos masih sangat baik terutama di bidang
perkebunan. Keunggulan sumber daya alam Selelos ini menjadi potensi utama yang sangat
bagus untuk kesejahteraan masyarakat desa. Hampir 80% dari masyarakat Desa Selelos
bekerja sebagai petani perkebunan. Potensi tanaman yang saat ini dimiliki setiap dusun di
desa selelos dari segi pertanian seperti kelapa, kopi, coklat, durian, alpukat, cengkeh, jahe dan
lain sebagainya.
Selain potensi yang dimiliki oleh Desa Selelos, terdapat beberapa masalah utama yang
ada di desa tersebut diantaranya adalah masih sedikitnya pengolahan hasil perkebunan
menjadi bahan jadi, sehingga banyaknya sumber daya alam yang dihasilkan hanya dipasarkan
secara mentah. Karena di wilayah Desa Selelos Sebagian besar lahan digunakan untuk
perkebunan, masyarakat desa masih kesulitan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi pangan
mereka seperti kebutuhan sayur-sayuran dan sumber protein lain seperti ikan dan daging.
Pasokan sayur yang berasal dari luar daerah menyebabkan harga sayur menjadi mahal, hal ini
terjadi karena letak desa yang terpencil dan cukup jauh untuk ditempuh. Jika bahan pangan
masih mahal maka akan menyebabkan pengeluaran masyarakat desa semakin besar dan dapat
mempengaruhi tingkat kesejahteraan masyarakat desa.
Upaya untuk membantu pemenuhan pangan dalam skala rumah tangga dibutuhkan
Program pemanfaatan lahan pekarangan yang terencana, namun belum banyak dilakukan di
daerah yang jauh dari pusat pemerintahan dan jika pernah ada sudah lama tidak dilakukan.
Program pemanfaatan pekarangan rumah dapat berupa pengelolaan pekarangan melalui
pendekatan terpadu berbagai jenis tanaman hortikultura guna pemenuhan gizi. Adapun
program yang sudah sering dilakukan oleh kementrian pertanian untuk mengatasi
permasalahan diatas adalah dengan membuat Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL). Pada
dasarnya KRPL merupakan suatu perkumpulan rumah dari tingkat dusun hingga rumah
tangga yang mampu mewujudkan kemandirian pangan keluarga melalui pemanfaatan lahan
pekarangan mereka (Mardiharini, 2011). KRPL bertujuan agar masyarakat dapat melakukan
upaya pemenuhan kebutuhan berbasis sumber daya lokal, sekaligus mewujudkan peningkatan
kesejahteraan keluarga dan masyarakat, dan mengurangi pengeluaran untuk konsumsi
pangan.
5
Gambar 1. Salah satu contoh lahan pekarangan masyarakat di Desa Selelos serta
gambaran tanaman hortikultura yang akan dibuat Desa Selelos dengan
memanfaatkan lahan pekarangan menggunakan teknik vertikultur
6
1.5 Manfaat Kegiatan
Adapun manfaat dari kegiatan KKN Pemberdayaan ini antara lain sebagai berikut.
a. Bagi mahasiswa
Memperoleh tambahan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang pengolahan
dan pemanfaatan sumber daya alam.
Mampu mendesain dan membuat pola pekarangan yang menunjang ketahanan
pangan keluarga.
Menumbuhkan etos kerja, tanggung jawab, kerjasama, kepemimpinan,
kemandirian dan kewirausahaan.
b. Bagi Perguruan Tinggi
Meningkatkan, memperluas, dan mempererat kerjasama dengan instansi terkait
melalui kerjasama mahasiswa yang melaksanakan KKN.
Memperoleh referensi yang tepat sehingga dapat dipergunakan sebagai rujukan
dalam memberikan materi perkuliahan dan menemukan masalah untuk
pengembangan penelitian di masa mendatang.
Memperoleh refrensi tentang desain pola pekarangan lahan serta metode
pembuatan pekarangan lahan.
c. Bagi Masyarakat dan Pemerintah Daerah
Menjadikan masyarakat terampil dalam mengolah hasil panen pertanian dan
perkebunan dengan maksimal.
Menjadikan masyarkat lebih optimal dalam pemanfaatan lahan pekarangan
Membuka peluang usaha dan lapangan kerja baru bagi masyarakat.
Mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap penggunaan pupuk non
organik.
Meningkatkan kualitas lingkungan hidup melalui kegiatan pengelolaan limbah
menjadi bahan yang bermanfaat dan bernilai ekonomis.
Meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak dengan memperoleh ilmu-ilmu
tambahan di luar pendidikan formal.
Meningkatkan kreativitas masyarakat.
7
BAB II. TARGET DAN LUARAN
2.1 Luaran
2.1.1 Luaran Pokok
a. Leaflet TTG
b. Laporan KKN
c. Media Sosial
d. Artikel ilmiah dengan judul “Optimalisasi Lahan Pekarangan Berbasis Tanaman
Hortikultura Dalam Upaya Mendukung Ketahanan Pangan Di Desa Selelos Kec
Gangga Kab Lombok Utara”
e. Video singkat dengan durasi 10 menit yang diposting di Youtube
f. Produk hasil KKN
8
kualitas metode
tanam vertrikultur
Memberikan
Sosialisasi Masyarakat dapat
kesempatan bagi
Pemanfaatan Mengetahui
mahasiswa
Sampah Organik bagaimana cara
3. menyalurkan -
Rumah Tangga pengolahan sampah
pengetahuan tentang
menjadi pupuk organik menjadi
bagaimana pengolahan
kompos pupuk kompos
sampah organik
Memberikan
Pelatihan kesempatan kepada Meningkatkan
pembuatan pupuk mahasiswa untuk keterampilan
4. kompos dari mempraktikkan - masyarakat desa
Sampah Organik bagaimana pengolahan dalam pembuatan
Rumah tangga pupuk secara langsung pupuk organik
kepada masyarakat
9
dan pengetahuan
tentang tentang
bagaimana mengolah
bagaimana cara
meningkatkan hasil perkebunan guna
pengolahan hasil -
nilai tambah meningkatkan nilai
perkebunan guna
tambah
meningkatkan nilai
tambah
Memberikan
Memberikan
Pembagian bibit kesempatan bagi
masyarakat motivasi
4. tanaman sayuran mahasiswa -
untuk menanam
kepada masyarakat berinteraksi dengan
sayuran
warga dari desa
Adanya pengalaman
mahasiswa dalam
membentuk suatu Meningkatkan
wadah atau lembaga motivasi belajar anak-
5. Bimbingan Belajar yang berguna untuk - anak untuk menambah
meningkatkan wawasan dan
motivasi masyarakat pengetahuan
Desa Selelos dalam
bidang Pendidikan
Memberikan
Memberikan
Pembuatan gambaran kepada
kesempatan bagi
6. Struktur - masyarakat tentang
mahasiswa untuk
Organisasi Desa struktur organisasi
mengenal tokoh desa
desa
10
2.3 Indikator Pencapaian Luaran
2.3.1 Indikator Pencapaian Luaran Pokok
11
Menambah wawasan masyarakat setempat
dalam pengolahan hasil perkebunan
Sosialisasi pengolahan hasil
mereka
3. perkebunan untuk
meningkatkan nilai tambah Mempunyai motivasi dalam upaya
mengembangan produk dan UMKM desa
12
BAB III. PROFIL DESA
13
Gambar 2 Kondisi geografis di beberapa dusun yang berada di desa Selelos
3.2 Topografi Desa
Desa Selelos merupakan desa yang berada diatas bukit dan terletak pada ketinggian
12 m dpl diatas permukaan Laut. Luas wilayah Desa Selelos, Kecamatan Gangga,
Kabupaten Lombok Utara adalah 945.000 Ha meliputi lahan Pertanian seluas 25,00 Ha,
lahan perkebunan 642,85 Ha, pemukiman dan pekarangan 35,72 Ha, perkantoran 0,74 Ha,
tempat ibadah 0,96 Ha, dan bale pertemuan 0,27 Ha. selebihnya adalah kawasan
kehutanan seluas 944,295 ha.
Dari segi orbitasi atau jarak Desa dengan pusat pemerintahan, jarak dengan
kecamatan Gangga ± 20 Km, jarak dengan Ibu Kota Kabupaten ± 30 Km dan jarak dengan
Ibu Kota Provinsi Nusa Tenggara Barat ± 73 Km, memiliki jarak tempuh 13 km/jam
perjalanan menuju kecamatan gangga dengan waktu tempuh 2,26 jam. Desa Selelos
membentang dari arah Timur wilayah Kabupaten Lombok Utara yang berbatasan dengan
hutan lindung kecamatan Narmada kabupaten Lombok Barat dengan kondisi geografis
berupa pegunungan sehingga sangat potensial untuk pengembangan tanaman perkebunan.
Sementara lahan persawahan berada pada dataran rendah di sebagian wilayah Dusun Kakong.
Desa persiapan Selelos beriklim tropis dengan dua musim yaitu musim hujan dan musim
kemarau.
14
Gambar 3 Topografi Desa Selelos
15
gaya pemuda-pemudi yang cenderung metropolitan. Adapun agama yang dianut oleh
masyarakat di sana adalah beragama Islam dan Hindu.
16
17
BAB IV. METODE PELAKSANAAN
19
4.2 Pelaksanaan
Program Keterangan
No. Kegiatan JKEM
Kerja A B C D E F G H I J K L M N O
a. Pembersih 6 Jam @1
6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
an lokasi Hari
b. Persiapan 4 Jam @3
12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12
saprodi Hari
6 Jam @5
c. Sosialisasi 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Hari
d. Pembuatan
wadah
Menjadikan tempat 6 Jam @3
18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18
lahan lahan Hari
pekarangan tanam
1
sebagai lahan sayuran
tanam e. Penanaman 4 Jam @1
hortikultura 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12
bibit Hari
f. Penyemaia 2 Jam @14 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28
n benih Hari
6 Jam @35 21 210 210 210 210 210 21 21 21 21 21 21 21 21 21
g. Perawatan
Hari 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
h. Penyirama 4 Jam @35 14 140 140 140 140 140 14 14 14 14 14 14 14 14 14
n Hari 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Jam @3
i. Evaluasi 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
Hari
Pembuatan 5 Jam @1
a. Observasi 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
pupuk Hari
kompos dari b. Persiapan 5 Jam @2
10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
2 Sampah material Hari
Organik 2 Jam @21 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42
c. Pembuatan
Rumah Hari
tangga d. Sosialisasi 8 Jam @3 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
20
Hari
e. Pengecekan 8 Jam @4
32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
pupuk Hari
5 Jam @1
f. Evaluasi 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
Hari
a. Persiapan 1 Jam @1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Materi Hari
Sosialisasi b. Observasi 1 Jam @1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
bertani Lokasi Hari
sayuran 3 Jam @1
3 c. Sosialisasi 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
hortikultura Hari
secara d. Pembagian 2 Jam @1
vertikultur 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
Bibit Hari
2 Jam @1
e. Evaluasi 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
Hari
Sosialisasi a. Observasi 1 Jam @1
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
pengolahan lokasi Hari
hasil b. Pembagian 2 Jam @1
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
perkebunan jadwal Hari
4
untuk 6 Jam @1
c. Sosialisasi 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
meningkatka Hari
n nilai 2 Jam @1
d. Evaluasi Hari
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
tambah
Pelatihan a. Observasi 1 Jam @1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
menanam lokasi Hari
sayuran b. Pembagian 1 Jam @1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
hortikultura jadwal Hari
5
menggunakan c. Proses 6 Jam @1
polybag 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
pelatihan Hari
secara 2 Jam @1
vertikultur d. Evaluasi 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
Hari
6 Pelatihan a. Observasi 1 Jam @1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
pembuatan Hari
21
lokasi
pupuk b. Pembagian 1 Jam @1
kompos dari 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
jadwal Hari
Sampah
Organik c. Proses 6 Jam @1
6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
Rumah pelatihan Hari
tangga 2 Jam @1
d. Evaluasi 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
Hari
a. Persiapan 5 Jam @1
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
Materi Hari
b. Observasi 2 Jam @1
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
7
Bimbingan Lokasi Hari
Belajar c. Proses 3 Jam @6
18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18
Mengajar Hari
4 Jam @1
d. Evaluasi 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Hari
Total
JKEM
per orang 66
9.915 Jam
adalah 1
minimal
288 Jam
Proker
46
Utama
8
(70%)
Proker
19
Tambaha
8
n (30%)
Keterangan
22
A = Ahfa D = Ade G = Rizky J = Alif M = Rifky
B = Riska E = Wanul H = Uyi K = Dian N = Aini
C = Ranel F = Rudi I = Icha L = Rafiq O = Sugeng
23
BAB V. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
Kesekretariatan
Total 4.177.000
24
Konsumsi Tetap
Total 4.800.000
Total 180.000
Sosialisasi
Total 400.000
25
Pulpen 1 Pack 36.000 36.000
Total 813.000
Total 280.000
Dan Lain-Lain
Total 1.850.000
Harga Satuan
NO Keterangan Jumlah Satuan Total (RP)
(RP)
1 Iuran anggota 15 orang 1.000.000 15.000.000
26
10 Mei 2021 Seminar Proposal KKN Online
17 & 24 April 2021 Pembekalan KKN
24 Juni 2021 Pelepasan dan Pemberangkatan
5 Agustus 2021 Penarikan
- Pengumpulan Laporan dan Luaran
27
lembaga yang bergerak bersama untuk memajukan desa sangat dibutuhkan. Oleh karena itu
untuk, hubungan yang baik dengan mitra kerja diusahakan untuk selalu terjalin.
28
LAMPIRAN
29
6. Nama Lengkap : Ulya Rudini (Anggota 3)
Jenis Kelamin : Laki-laki
Program Studi : Fisika
NIM : G1B017059
TTL : Aikmel, 30 Mei 1998
E-mail : ulyarudini98@gmail.com
No. HP : 083129648690
30
12. Nama Lengkap : Sugeng Kuswanto (Anggota 9)
Jenis Kelamin : Laki-laki
Program Studi : Teknik Mesin
NIM : F1C018063
TTL : Ai’ Kangkung, 24 Februari 2000
E-mail : sugengkuswanto24@gmail.com
No. HP : 085337699137
31
Lampiran II. BIODATA DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Dr. Ir. Wahyu Astiko, MP.
2. Jabatan fungsional Lektor Kepala
3 Jabatan Struktural -
4. NIP/Pangkat/Golongan 196109221989031005
/Pembina Utama Muda/Ivc
5. NIDN 0022096107
6. Tempat dan Tanggal Lahir Banjar Baru, 22 September 1961
7. Alamat Rumah Jalan Halmahera No. 23 Rembiga Mataram
8. Nomor Telpon/Faks/HP (0370) 622952, 08123788910
9. Alamat Kantor Fakultas Pertanian Universitas Mataram Jl.Majapahit 62
Mataram
10. Nomor Telpon/Faks (0370) 621435 / (0370) 640189
11. Alamat e-mail astiko@unram.ac.id
12. Lulusan yang telah S-1 = 300 0rang; S-2 = 8 org; S-3 = …org
dihasilkan
13. Mata Kuliah yang Diampu 1. Organisme Pengganggu tanaman
2. Hama Penyakit Pascapanen
3. Bakteriologi pertanian
4. Dasar-dasar agronomi
5. Pengendalian hayati
6. Kewirausahaan
7. Perancangan percobaan
8. Metodologi penelitian
9. Pengantar teknologi pertanian
10. Metode penelitian hama dan penyakit tumbuhan
B. Riwayat Pendidikan
32
Judul Uji ketahanan Uji infektivitas Peranan mikoriza
Skripsi/Tesis/Disertasi beberapa varietas berbagai formula indigenus pada pola
bawang putih inokulum Mikoriza tanam berbeda dalam
terhadap penyakit VA pada tanaman meningkatkan hasil
becak ungu kedelai kedelai di tanah
berpasir (studi kasus di
lahan kering Lombok
Utara)
Nama Pembimbing/ Prof. Dr. Ir. Prof. Dr.Ir. Ika Prof. Dr.Ir. Ika
Promotor Triharso, Ir. Irasakti, Rochdjatun S. dan Rochdjatun S., Dr. Ir.
MS. dan Ir. Dr.Ir. Tutung Syamsuddin Djauhari,
Sudarmadji Hadiastono, MS. MS. dan Dr. Anton
Rahardjo, SU Muhibbudin, SP., MP.
33
6. 2016 Uji teknologi varietas unggul baru padi Kerjasama Fakultas 16
dan jagung dengan aplikasi paket Pertanian Unram
pemupukan ramah lengkungan di dengan Kementerian
Kabupaten Sumbawa Barat Pertanian Republik
Indonesia
7. 2016 Pengaruh paket pemupukan berbasis PNBP Unram 20
pupuk hayati mikoriza dan bahan
organik terhadap hasil tanaman jagung
8. 2016 Pengaturan Pola Tanam Berbasis Ristekdikti 70
Jagung dengan Memanfaatkan
Mikoriza Indigenus untuk
Meningkatkan Produktivitas Lahan
Kering di Lombok Utara
9. 2017 Pengaruh inokulasi fungi mikoriza Internal Unram 20
arbuskular dan bioaktivator
(mengandung jamur Trichoderma spp.
Dan Ekstrak daun legundi) terhadap
penyakit layu fusarium, pertumbuhan
dan hasil bawang merah
10. 2018 Kombinasi agen pengendali hayati PNBP Universitas 20
Streptomyces sp. Dan trichoderma sp. Mataram
Dalam mengendalikan penyakit
tanaman cabai
11. 2019 OPTIMALISASI PRODUKTIVITAS Ristekdikti 190
LAHAN SUBOPTIMAL MELALUI
PENGATURAN POLA
TUMPANGSARI JAGUNG –
KEDELAI DENGAN KOMBINASI
SUMBER NUTRISI DAN PUPUK
HAYATI MIKORIZA ASAL
LOMBOK UTARA
12. 2019 Pengaruh pupuk hayati mikoriza, Penelitian peningkatan 20
bahan organik dan anorganik terhadap kapasitas Unram
status hara, serapan hara, pertumbuhan
dan hasil tanaman jagung di lahan
kering
13. 2019 Pengaruh inokulasi mikoriza dan Penelitian Mandiri 8
penambahan bahan organik terhadap
hasil beberapa varietas sawi
14. 2019 PENGARUH DOSIS APLIKASI Penelitian peningkatan 20
BIOURIN FERMENTASI JAMUR kapasitas Unram
TRICHODERMA SPP. TERHADAP
PENYAKIT LAYU FUSARIUM,
PERTUMBUHAN DAN HASIL
BEBERAPA VARIETAS BAWANG
MERAH
34
C.2. PENGALAMAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (dalam 5 tahun terakhir)
35
PEMANFAATAN LIMBAH
TANAMAN KOPI SEBAGAI PUPUK
ORGANIK DAN TEH DAUN KOPI DI
KAWASAN KEBUN KOPI GUNUNG
RINJANI MENUJU TERCAPAINYA
THREE IN ONE (3-IN-1)
PENDAPATAN PETANI
10. 2017 UPAYA MENINGKATKAN HASIL PNBP Unram 14
TANAMAN BAWANG MERAH
DENGAN APLIKASI PUPUK HAYATI
MIKORIZA Dl DESA SENTELUK
KECAMATAN BATULAYAR
KABUPATEN LOMBOK BARAT
11. 2018 Aplikasi Pupuk Hayati Mikoriza pada PNBP Unram 14
Beberapa Varietas Bawang Merah di
Dusun Penyangget Desa Seteluk
Batulayar Kabupaten Lombok Barat
12. 2018 Pendampingan kemanusiaan Mahasiswa Internal Unram 8
Kuliah Kerja Nyata terhadap korban
gempa di Desa Tanjung Kecamatan
Tanjung Kabupaten Lombok Utara
13. 2018 PKM Bakmi Sedap Mambalan ( Bank PKM Pengabdian 5
Jerami Solusi Ekonomi Pemuda dan Kepada Masyarakat
Petani Desa Mambalan
14. 2019 Budidaya sawi umur genjah melalui Pengabdian Kemitraan 14
inovasi pertanian organik sebagai produk Unram
identitas Kawasan Taman Udayana
15. 2019 Aplikasi pupuk hayati mikoriza pada Mandiri 4
jagung manis di Desa Sesait Kecamatan
Kayangan Terdampak Gempa Lombok
Utara
36
2. The Role of indigenous mycorrhiza in combination 18(1)/2013 J.Trop.Soils
with cattle manure in improving maize yield on
sandy loam of northern lombok, eastren of Indonesia
3. Soil fertility status and soybean [Glycine max (L) 35(2)/2013 Agrivita
Merr] performance following introduction of
indigenous mycorrhiza combined with various
nutrient sources into sandy soil
4. Keanekaragaman mikoriza indigenus di 25(1)/2015 Agroteksos
agroekosistem lahan kering Lombok Utara
5. Pengendalian hayati penyakit busuk batang 25(2)/2015 Agroteksos
Sclerotium pada tanaman kedelai (Glycine max L.
Merril) dengan menggunakan mikoriza indigenus
6. Nutrient Status and Mycorrhizal Population on 20(2)/2015 J.Trop.Soils
Various Food Crops Grown Following Corn
Inoculated with Indigenous Mycorrhiza on Sandy
Soil of North Lombok, Indonesia
7 Mycorrhizal population on various cropping system 8(1) 2016 J.Nusantara
on sandy soil in dryland area of North Lombok, Bioscience
Indonesia
8 Upaya meningkatkan produksi jagung dengan 3(2) 2016 J. Abdi
memanfaatkan pupuk hayati mikoriza arbuskular Insani
9 The Effort of Increasing Growth And Harvest of 10(9) 2017 IOSR
Local Variety Red Onion With Applications of Some Journal of
Dose of Indigenous Mycorrhizal And Bioactivator Agriculture
Trichoderma Spp. in Dry Land and
Veterinary
Science
(IOSR-
JAVS)
10. PERANAN BEBERAPA TEPUNG TANAH CROP
BERMIKORIZA TERHADAP HASIL TANAMAN AGRO,
KEDELAI (Glycine max) Scientific
Journal of
Agronomy
11. YIELD OF FOUR UNION VARIETIES WITH Vol.3, No.1, Jurnal
APPLICATIONS OF MYCORRHIZA FERTILIZER Oktober 2018 Sinergitas
IN SETELUK VILLAGE BATULAYAR PkM & CSR
DISTRICT, WEST LOMBOK
12. Respon Pola Tanam Jagung-Sorgum Terhadap 4(2) 2018 JSTL Unram
Beberapa Paket Pemupukan Berbasis Mikoriza
Indigenus Dan Bahan Organik Di Lahan Kering
37
Lombok Utara
13. Pengaruh Panjang dan Diameter Stek Batang 4(2) 2018 JSTL Unram
Terhadap Pertumbuhan Bibit Kelor (Moringa oleifera
Lam.)
14. Characterization Indigenous Phosphate Solubilizing Vol. 8, No. 4, International
of Bacteria (PSB) by in-Vitro from Dry Land of December Journal of
Northern Lombok 2018 Applied
Science and
Technology
15. Aplikasi pupuk hayati mikoriza untuk meningkatkan Vol. 5 No. 1, Jurnal Abdi
hasil tanaman bawang merah Maret 2018 Insani
Unram
16. Plant Performance on Several Maize-Soybean Volume 4, International
Intercropping Patterns Inoculated With AR Issue 11, Journal of
Arbuscular Mycorrhizal Fungi and Organic Matter in November – Innovative
the Suboptimal Land of North Lombok 2019 Science and
Research
Technology
17. Indigenous Mycorrhizal Seed-coating Inoculation on 42 (3): 1131 - Pertanika J.
Plant Growth and Yield, and NP-uptake and 1146 (2019) Trop. Agric.
Availability on maize-sorghum Cropping Sequence Sc.
in Lombok’s Drylands
18. Improving Soybean Yield in the Dry Land of North Volume 4, International
Lombok Using Eggshell Waste and Arbuscular Issue 5, May Journal of
Mycorrhiza – 2019 Innovative
Science and
Research
Technology
19. Biological Control Techniques for Chili Plant Volume 4, International
Disease by Using Streptomyces Sp. and Trichoderma Issue 3, Journal of
Sp March – 2019 Innovative
Science and
Research
Technology
38
2. Seminar Nasional pengelolaan limbah biomassa sebagai sumber energi
terbarukan pertanian berkelanjutan dan mitigasi pemanasan global
3. Seminar hasil disertasi Doktor
4. Seminar Laporan Akhir
5. Seminar ilmiah Jurusan Budidaya Pertanian Fak. Pertanian Universitas Mataram
6. International Conference Society for Indonesian Biodiversity, UGM Yogyakarta
7 Narasumber pada kegiatan pengabdian pada masyarakat di Kantor Desa
Pemenang Barat
8 Seminar Nasional Pengembangan Pertanian Berkelanjutan yang Adaptif
Terhadap Perubahan Iklim Menuju Ketahanan Pangan dan Energi, Fakultas
Pertanian Unram
9 Seminar Nasional Pengembangan Pertanian Berkelanjutan yang Adaptif
Terhadap Perubahan Iklim Menuju Ketahanan Pangan dan Energi, Fakultas
Pertanian Unram
10. Seminar Nasional Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah
Mataram”Peranan Perguruan Tinggi dalam Mewujudkan Kedaulatan Pangan
yang Aman dan Halal
11. Seminar Naasional Fak. Pertanian Unram “Implementasi Iptek Pertanian
Berkelanjutan yang Tangguh Menuju Kedaulatan Pangan
12. Seminar Nasional Agroekoteknologi 2018 “Pemanfaatan dan Pengembangan
Agroekosistem Lahan Basah yang Berkelanjutan, Fak Pertanian Univ. Lambung
Mangkurat
13. The International Conference and Workshop Bioscience and Biotechnology
“Bioscience and Biotechnology for Human Health and Prosperity
14. Makalah dipresentasikan pada Konferensi Nasional PkMCS
15. SEMINAR NASIONAL PERTANIAN KE VI & LOKAKARYA NASIONAL
FORUM KOMUNIKASI PERGURUAN TINGGI PERTANIAN (FKPTPI)
TAHUN 2019 “Masa Depan Pertanian Lahan Kepulauan Menuju Ketahanan
Pangan pada Era Revolusi 4,0
16. SEMINAR NASIONAL PERTANIAN KE VI & LOKAKARYA NASIONAL
FORUM KOMUNIKASI PERGURUAN TINGGI PERTANIAN (FKPTPI)
TAHUN 2019 “Masa Depan Pertanian Lahan Kepulauan Menuju Ketahanan
Pangan pada Era Revolusi 4,0
17. SEMINAR NASIONAL PERTANIAN KE VI & LOKAKARYA NASIONAL
FORUM KOMUNIKASI PERGURUAN TINGGI PERTANIAN (FKPTPI)
TAHUN 2019 “Masa Depan Pertanian Lahan Kepulauan Menuju Ketahanan
Pangan pada Era Revolusi 4,0
39
18. INTERNATIONAL CONFERENCE ON BIOSCIENCE, BIOTECHNOLOGY,
AND BIOMETRICS FOR SUSTAINABLE AGRICULTURE, HEALTHY
FOOD AND NUTRITION
19. SEMINAR NASIONAL DAN KONGRES XXV PERHIMPUNAN
FITOPATOLOGI INDONESIA
20. SEMINAR NASIONAL DAN KONGRES XXV PERHIMPUNAN
FITOPATOLOGI INDONESIA
21. SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DAN
PAMERAN PRODUK UNGGULAN TAHUN 2019
22. SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DAN
PAMERAN PRODUK UNGGULAN TAHUN 2019
23. SEMINAR NASIONAL SAINTEK 2019 “TEKNOLOGI DAN REKAYASA
ILMU PENGETAHUAN BERKELANJUTAN DALAM MENGHADAPI ERA
INDUSTRI 4.0”
24. SEMINAR NASIONAL SAINTEK 2019 “TEKNOLOGI DAN REKAYASA
ILMU PENGETAHUAN BERKELANJUTAN DALAM MENGHADAPI ERA
INDUSTRI 4.0”
40
1. 2016 Paten Dalam Proses
PEMBUATAN FORMULASI
PUPUK HAYATI
MIKORIZA ARBUSKULAR
DENGAN MENGGUNAKAN
JAMUR GLOMUS
FASCICULATUM ISOLAT
MAA-01
2. 2018 Peranan Mikoriza Indigenus Hak cipta EC002011809500, 18 April
Pada Pola Tanam Berbeda buku 2018
Dalam Meningkatkan Hasil
Kedelai di Tanah Berpasir
3. 2018 Status unsur hara dan populasi Hak cipta EC002011809501, 18 April
mikoriza pada beberapa pola buku 2018
tanam berbasis jagung dengan
memanfaatkan mikoriza
indigenus di tanah berpasir.
4. 2019 TEKNIK MENINGKATKAN Hak cipta EC00201950242, 12 Agustus
HASIL PANEN POLA Teknologi 2019
TUMPANGSARI JAGUNG Tepat Guna
DAN KEDELAI DENGAN
APLIKASI PUPUK HAYATI
MIKORIZA DAN BAHAN
ORGANIK DI LAHAN
SUBOPTIMAL LOMBOK
UTARA
5. 2019 Formulasi pupuk hayati Paten 500201907572, 29 Agustus
mikoriza arbuskular bahan Sederhana 2019
aktif jamur Glomus mosseae
isolate MAA-01 dan proses
pembuatannya
41
Institusi Pemberi
No Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan KKN ERA NEW NORMAL PROGRAM RUMAH PANGAN LESTARI.
42
KETUA
Lalu Muhammad Ahfa
Muttaqin hamidi
LAMPIRAN III. STRUKTUR ORGANISASI KELOMPOK KK
SEKRETARIS BENDAHARA
Rizqiani Fitriah Lale Rannel Sastia Tiva
ANGGOTA
43
Ade Sulaiman
M Ichwanul Muslimin
Ulya Rudini
Rifky Febrianto
Aini Khulailah
Akhmad Rizky Alam
Suriatun S.
Ansyarif Nur Rafiq
Sugeng Kuswanto
Alif Zafran Zaky
Haerunniza
Nurdiansari
44
45