Oleh
Kelompok VIII
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Analisis Soal
Menggunakan Anates tepat pada waktunya. Laporan ini merupakan salah satu tugas
dalam mata kuliah Assesment Outentik, yang disusun oleh penulis untuk
menunjang proses belajar yang sedang dijalani oleh penulis. Penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut berkontribusi aktif
dalam membantu penyusunan laporan, terutama atas waktunya dalam mengerjakan
soal.
Diharapkan laporan ini dapat bermanfaat untuk pembaca maupun penulis dalam
memberikan informasi. Serta menambah pengetahuan, khususnya bagi calon
pendidik yang nantinya akan sangat membantu dalam pembuatan soal. Penulis
menyadari bahwa laporan ini masih memiliki kekurangan. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Halaman
COVER....................................................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
DAFTAR TABEL.................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
3.1. Kelas......................................................................................................8
3.2. Materi....................................................................................................8
3.3. Kompetensi Inti……………………………………………………….8
3.4. Kompetensi Dasar…………………………………………………….9
3.5. Indikator………………………………………………………………9
BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan..........................................................................................27
5.2. Saran ...................................................................................................28
LAMPIRAN
iii
DAFTAR TABEL
Halaman
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Didalam penilaian autentik terdapat indikator sebagai tolak ukur hasil belajar
siswa instrumen dan rubrik yang dapat digunakan sebagai acuan dalam
memberikan penilaian. Dengan penilaian tersebut guru dan siswa menjadi tahu
sejauh mana kemampuan hasil belajar yang dicapai dan kemampuan siswa
dalam mengaplikasikan pengetahuannya selama proses pembelajaran,
kemudian siswa juga menjadi lebih termotivasi dalam belajar
Selanjutnya akan di kumpulkan dan diolah dengan microsoft excel dan data
tersebut dianalisis untuk mengetahui kemampuan pengetahuan siswa
1.3.Tujuan
Adapun tujuan pada laporan ini sebagai berikut:
1. Mengetahui penilaian hasil belajar autentik di SMA N 2 Bandarlampung
2. Mengetaui bahwa prinsip penilaian otentik sudah memadai di SMA N 2
Bandalampung
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Kata lain dari penilaian otentik adalah penilaian kinerja, portofolio, dan penilaian
proyek. penilaian otentik adakalanya disebut penilaian responsif, suatu metode
yang sangat populer untuk menilai proses dan hasil belajar peserta didik yang miliki
ciri-ciri khusus, mulai dari mereka yang mengalami kelainan tertentu, memiliki
bakat dan minat khusus, hingga yang jenius.
Peserta didik diminta untuk merefleksikan dan mengevaluasi kinerja mereka sendiri
dalam rangka meningkatkan pemahaman yang lebih dalam tentang tujuan
pembelajaran serta mendorong kemampuan belajar yang lebih tinggi. Pada asesmen
autentik guru menerapkan kriteria yang berkaitan dengan konstruksi pengetahuan,
kajian keilmuan, dan pengalaman yang diperoleh dari luar sekolah.
Penilaian Tertulis
Meski konsepsi asesmen autentik muncul dari ketidakpuasan terhadap tes tertulis
yang lazim dilaksanakan pada era sebelumnya, penilaian tertulis atas hasil
pembelajaran tetap lazim dilakukan. Tes tertulis terdiri dari memilih atau mensuplai
jawaban dan uraian. Memilih jawaban dan mensuplai jawaban. Memilih jawaban
terdiri dari pilihan ganda, pilihan benar-salah, ya-tidak, menjodohkan, dan sebab-
akibat. Mensuplai jawaban terdiri dari isian atau melengkapi, jawaban singkat atau
pendek, dan uraian.
Tes tertulis berbentuk uraian atau esai menuntut peserta didik mampu mengingat,
memahami, mengorganisasikan, menerapkan, menganalisis, mensintesis,
mengevaluasi, dan sebagainya atasmateri yang sudah dipelajari. Tes tertulis
berbentuk uraian sebisa mungkin bersifat komprehentif, sehingga mampu
menggambarkan ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik.
hasil pembelajaran tetap bisa dilakukan. Tes tertulis terdiri dari memilih atau
mensuplai jawaban dan uraian. Memilih jawaban dan mensuplai jawaban.
Memilih jawaban terdiri dari pilihan ganda, pilihan benar-salah, ya-tidak,
menjodohkan, dan sebab-akibat. Mensuplai jawaban terdiri dari isian atau
melengkapi, jawaban singkat atau pendek, dan uraian. Tes tertulis berbentuk
uraian atau esai menuntut peserta didik mampu mengingat, memahami,
mengorganisasikan, menerapkan, menganalisis, mensintesis, mengevaluasi,
dan sebagainya atas materi yang sudah dipelajari. Tes tertulis berbentuk uraian
sebisa mungkin bersifat komprehentif, sehingga mampu menggambarkan ranah
sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik.Pada tes tertulis berbentuk
esai, peserta didik berkesempatan memberikan jawabannya sendiri yang
berbeda dengan teman-temannya, namun tetap terbuka memperoleh nilai yang
sama.
2. Tes Lisan
Tes lisan berupa pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru secara ucap (oral)
sehingga peserta didik merespon pertanyaan tersebut secara ucap juga, sehingga
menimbulkan keberanian. Jawaban dapat berupa kata, frase, kalimat maupun
paragraf yang diucapkan.
3. Penugasan
Penugasan adalah penilaian yang dilakukan oleh pendidik yang dapat berupa
pekerjaan rumah baik secara individu ataupun kelompok sesuai dengan
karakteristik tugasnya.
(Ikhsannudin, 2014)
Instrumen tes tulis uraian yang dikembankan haruslah disertai kunci jawaban dan
pedoman penskoran. Pelaksanaan penilaian melalui penugasan setidaknya
memenuhi beberapa syarat, yaitu mengkomunikasikan tugas yang dikerjakan oleh
peserta didik, menyampaikan indikator dan rubrik penilaian untuk tampilan tugas
7
yang baik. Tampilan kualitas hasil tugas yang diharapkan disampaikan secara jelas
dan penugasan mencantumkan rentang waktu pengerjaan tugas.
(Rosidin, 2016)
BAB III
TAHAPAN PEMBUATAN SOAL
3.1. Kelas
3.2. Materi
Materi yang digunakan dalam pembuatan soal ini merupakan materi yang
mencakup kompetensi dasar 3.4 tentang fluida dinamik, yaitu hukum-hukum
dasar fluida dinamik dan penerapan hukum Bernoulli
4. prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
5. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan
ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang
sama alam sudut pandang/teori.
3.5. Indikator
Pilihan Ganda
Rata-rata = 22.00
Simpang Baku= 5.69
KorelasiXY= 0.61
Reliabilitas Tes= 0.76
Tabel 4.2 Analisis Soal Pilihan Jamak Menggunakan Analisis Anates
Kriteria
No Tingkat Klasifik Daya Beda Penafsiran
Klasifikasi Kesimpulan
Kesukaran (P) asi (D) Soal
1 75.00% Mudah 40.00% Baik Soal Soal nomor 1 memiliki tingkat kesukaran sebesar
diperbaiki 0,75. Dari hasil tersebut dapat diputuskan bahwa soal
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
Essay
Rata-rata = 2.05
Simpang Baku= 2.28
KorelasiXY= 0.13
Reliabilitas Tes= 0.22
19
20
20
21
21
21
4.2. Pembahasan
Soal untuk pilihan ganda berjumlah 10 butir. Dalam setiap butir soal jika siswa
menjawab benar akan mendapatkan skor maksimal 4. Berdasarkan tabel 4.1
terlihat skor yang didapatkan oleh siswa setelah mengerjakan soal-soal yang
diberikan.
Butir 1 terlihat bahwa siswa yang menjawab benar (skor 4) sebanyak 10 siswa,
dan 1 siswa yang tidak menjawab atau menjawab dengan salah (skor 0) setelah
dianalisis menggunakan anates maka dapat diketahui bahwa butir nomor 1
memiliki tingkat kesukaran yakni kategori mudah. Soal nomor 1 memiliki
tingkat kesukaran sebesar 0,75 yang berarti 75% dari mahasiswa yang diujikan
menjawab benar, daya beda 0,40 dengan kriteria soal baik, dan dapat
disimpulkan soal nomor 1 harus diperbaiki.
Butir 2 terlihat bahwa siswa yang menjawab benar (skor 4) sebanyak 1 siswa,
dan 8 siswa yang tidak menjawab atau menjawab dengan salah (skor 0) setelah
dianalisis menggunakan anates maka dapat diketahui bahwa butir nomor 2
memiliki tingkat kesukaran yakni kategori sangat sukar, dengan nilai 0,1 yang
berarti 10% dari mahasiswa yang diujikan menjawab benar, daya beda -0,1
yang berarti soal tidak memiliki daya beda, dan dapat disimpulkan soal nomor
2 ditolak atau dibuang.
Butir 3 terlihat bahwa siswa yang menjawab benar (skor 4) sebanyak 12 siswa,
dan 6 siswa yang tidak menjawab atau menjawab dengan salah (skor 0) setelah
22
Soal essay berjumlah 4 butir. Dalam setiap butir soal jika siswa menjawab
benar akan mendapatkan skor maksimal 4. Berdasarkan tabel 4.1 terlihat skor
yang didapatkan oleh siswa setelah mengerjakan soal-soal yang diberikan.
Butir 1 essay terlihat bahwa siswa yang menjawab benar (skor 4) sebanyak 3
siswa, dan 16 siswa yang tidak menjawab atau menjawab dengan salah (skor
0) setelah dianalisis menggunakan anates maka dapat diketahui bahwa butir
nomor 1 memiliki tingkat kesukaran yakni kategori sangat sukar.
Butir 2 essay terlihat bahwa siswa yang menjawab benar (skor 4) sebanyak 1
siswa, dan 19 siswa yang tidak menjawab atau menjawab dengan salah (skor
0) setelah dianalisis menggunakan anates maka dapat diketahui bahwa butir
nomor 2 memiliki tingkat kesukaran yakni kategori sangat sukar.
Butir 3 essay terlihat bahwa siswa yang menjawab benar (skor 4) sebanyak 4
siswa, dan 15 siswa yang tidak menjawab atau menjawab dengan salah (skor
0) setelah dianalisis menggunakan anates maka dapat diketahui bahwa butir
nomor 3 memiliki tingkat kesukaran yakni kategori sedang.
Butir 4 essay terlihat bahwa tidak siswa yang menjawab benar (skor 4), dan
16 siswa yang tidak menjawab atau menjawab dengan salah (skor 0) setelah
24
Hasil analisis anates menunjukan bahwa nilai reliabilitas tes untuk soal pilihan
ganda sebesar 0,76. Hal tersebut menunjukkan jika soal tersebut yang
berjumlah 10 butir yang dijadikan tes dalam ujian materi fluida statis tersebut
dapat dinyatakan reliabel dalam skala kuat. Data dinyatakan reliabel sedang
apabila dalam rentang 0,40-0,599. Sedangkan dinyatakan reliabel skala kuat
apabila pada rentang 0,60-0,799, dan data dinyatakan reliabel skala sangat kuat
apabila berada pada rentang 0,80-1,00. Sehingga butir-butir soal tersebut
termasuk kategori reliabel skala kuat yang dapat dijadikan instrument dalam
melakukan tes. Sedangkan untuk hasil analisis tes soal essay menunjukkan
bahwa nilai reabilitas yang dihasilkan sebesar 0,22. Hal tersebut menunjukkan
bahwa butir soal tersebut dinyatakan reliabel dalam skala rendah. Sehingga
butir soal tersebut tidak dapat dijadikan instrument tes.
Validitas Tes
Uji validitas tes dapat diukur dengan melihat korelasi skor butir soal dengan
skor total. Berikut ini merupakan data hasil oalahan yang berupa korelasi dan
signifikansi tiap-tiap butir soal baik soal pilihan ganda maupun soal essay
menggunakan anates.
9 -0,300 -
10 -0,159 -
Taraf signifikansi tiap butir soal pilihan ganda diukur berdasarkan data tabel
4.4. Jumlah butir soal sebanyak 10 soal, sehingga:
n = 10
df = (N-2)
= (10-2)
=8
Maka df = 0,576
Berdasarkan analisis soal pilihan ganda didapat nilai korelasi untuk butir soal
2, 3, 4, 5, 7, 9, dan 10 kurang dari 0,576. Maka disimpulkan bahwa butir-butir
tersebut tidak berkorelasi signifikan dengan skor total (dinyatakan tidak valid)
dan harus dilakukan perbaikan.
26
Sedangkan untuk analisis soal essay, dapat dilihat pada butir soal 1 dan 2 tidak
berkorelasi signifikan dengan skor total (dinyatakan tidak valid) maka harus
dilakukan perbaikan pada butir soal tersebut.
Bobot dari skor pilihan ganda adalah 75% dan bobot dari skor essay adalah
30%. Setah dilakukan perhitungan dengan menggunakan Ms. Excel dapat
diketahui bahwa siswa yang mendapatkan skor ≥ 50 sebanyak 4 siswa dari
total keseluruhan yaitu 20 siswa. Siswa yang mendapatkan skor akhir tertinggi
adalah Dzaki Setiabasith dengan skor 52,5. Dari hasil yang telah didapatkan
maka dapat disimpulkan bahwa siswa masih memiliki kemampuan kognitif
yang relatif rendah karena nilai yang didapatkan oleh siswa yang mengerjakan
soal-soal yang diberikan masih relatif kecil (rendah). Namun, hal tersebut
terjadi dikarenakan adanya kendala ketika pengujian instrumen, siswa hanya
diberikan waktu 30 menit untuk mengerjakan soal-soal sehingga siswa kurang
maksimal dalam mengerjakannya.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Helmi, Jon. 2013. Penilaian Autentik Pada Kurikulum 2013. Diakses dari http://
jurnalalishlah.wordpress.com/2014/09/06/penilaian-autentik-dalam-kuri-
kulum-2013/ Pada 19 Mei 2019 Pukul 20.58 WIB
Ikhsanudin, Eka. 2014. Jenis - Jenis Penilaian Autentik. Diakses dari https://
www.ekaikhsanudin.net/2014/12/jenis-jenis-penilaian-autentik.html?m=1
Pada 19 Mei 2018 Pukul 20.43 WIB
KUNCI JAWABAN
No Kunci
Indikator Soal Level Kognitif Bentuk Soal
Soal Jawaban
3.4.1 Menyimpulkan hubungan C5 Pilihan Ganda (A)
antara debit, keceptan (Prosedural) Beralasan Persamaan kontuinitas fluida, yaitu
fluida, dan luas penampang Q=Av, sehinga dapat diketahui bahwa Q berbanding
lurus dengan luas penampang dan kecepatan fluida.
1
Jika dilihat dari percobaan, ketika kecepatan fluida
diubah semakin besar, maka debit air akan semakin
besar dan ketika luas penampang diubah semakin besar,
maka debit air akan semakin besar.
3.4.2 Menghubungkan pernyataan C6 (E)
tentang swim bladder (Metakognitif) Kebanyakan ikan memiliki swim bladder (kantong
(aplikasi hukum Bernoulli 2 renang). Swim badder bekerja, seperti tangki pemberat
pada hewan) dengan pada kapal selam. Ikan dapat mengubah swimbladder
jawaban.
dengan mengecangkan dan mengendurkan oto-oto
sesuai keperluan ikan.
Ikan berada pada posisi mengapung, saat otot swim
bladder relaks dan swim bladder menjadi semakin
besar, ikan berada pada posisi tenggelam, saat otot swim
balder mengencang dan swim blader menjadi semakin
kecil, dan ikan berada pada posisi melayang saat ikan
berada pada keadaan, seperti ikan tenggelam, tetapi
posisi ikan melayang karena massa jenis air dan ikan
berada dalam keadaan yang sama.
3.4.3. Memlilih pernyataan yang C5
(C)
benar terlkait kecepatan dari (Konseptual)
air yag keuar pada tabung Persamaan Bernoulli :
yang bocor konsep
persamaan Bernoulli. P1 + 1/2 ρ v12 + ρ g h1 = P2 + 1/2 ρ v22 + ρ g h2
Jika permukaan atas bak terbuka maka P1 = tekanan
udara di atas permukaan air. Jika ada lubang kecil di
titik A maka P2 = tekanan udara di luar lubang kecil.
3 Tekanan udara di manapun di dekat bak pasti bernilai
sama sehingga P1 = P2. Dengan demikian P1 dan
P2 dapat dihilangkan dari persamaan Bernoulli.
1/2 ρ v12 + ρ g h1 = 1/2 ρ v22 + ρ g h2
Lubang di A kecil sehingga air yang keluar melalui
lubang itu mempunyai kelajuan besar, sebaliknya luas
permukaan bak besar sehingga kelajuan turunnya
permukaan air kecil. Dengan demikian nilai
v2 mendekati nol sehingga 1/2 ρ v22 dilenyapkan dari
persamaan.
5 a) Debit air
Q = A 2 v2 = (2 x 10 −4 )(10)
Q = 2 x 10 −3 m 3 /s
1 1 1
𝑣𝐴 : 𝑣𝐵 : 𝑣𝐶 = : 2:
0,1 0,3 0,052
2
1 1 1
𝑣𝐴 : 𝑣𝐵 : 𝑣𝐶 = : :
0,01 0,09 0,0025
1 1
𝑣𝐴 : 𝑣𝐵 : 𝑣𝐶 = 100: 2 : 2
30 5
3.4.7. Menghitung kecepatan aliran C3 (B)
udara pada pesawat terbang (Faktual) A = 80 m 2
pada gaya angkat pesawat. νb = 250 m/s
6
ρ = 1,0 kg/m 3
F = 1100 kN = 1100 000 N
νa =......
3.4.8. Menentukan debit air yang C3 (A)
mengalir pada selang (Faktual) Dengaan persamaan Kontinuitas, dimana perkalian
antara luas penampang dan kecepatan fluida pada setiap
titik sepanjang tabung aliran adalah konstan. Persamaan
tersebut menunjukkan bahwa kecepatan fluida
berkurang ketika melalui pipa lebar dan bertambah
ketika melewati pipa sempit
Diketahui t= 10 s
V= 120 m3
Ditanya: Q=…….?
𝑉
Jawab 𝑄 =
𝑡
120
𝑉=
10
𝑉 = 12 𝑚3 𝑠 −1
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒌𝒐𝒓
Skor = 𝟒𝟎