Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

“CIRI-CIRI, TUJUAN, DAN UNSUR DINAMIS DALAM


BELAJAR”

Disusun oleh:
Kelompok 2
Vica Natalia rangga Datu A 241 19 006

Sunita Afrianti Mahdalena A 241 19 044

Misnawati A 241 19 026

Annisa Istiqoma A 241 19 010

Yuanita Veristina A 241 19 008

Ramlah A 241 19 010

Rani Afrianti A 241 19 081

Putri Dian Ramadhan A 241 19 075

Fitriawati A 241 19 136

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN


ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TADULAKO

2020

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat dan karuniaNya kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini mungkin masih banyak terdapat kesalahan,


untuk itu kritik dan saran sangat kami harapkan agar penulisan makalah
selanjutnya bisa lebih baik lagi.

Demikianlah makalah ini kami buat, apabila ada kesalahan dalam penulisan,
kami mohon maaf yang sebesar-besarnya, dan kami ucapkan banyak terima kasih.

Palu, 9 April 2020

Penulis

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .................................................................................................2

Daftar Isi...........................................................................................................3

BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................4

1.1 Latar Belakang............................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................6

1.3 Tujuan Penulisan........................................................................................6

BAB II PEMBAHASAN..................................................................................7

2.1 Ciri-Ciri Belajar Dan Pembelajaran............................................................7

2.2 Defenisi Tujuan Belajar..............................................................................8

2.3 Beberapa Pendapat Tentang Tujuan Belajar...............................................10

2.4 Merumuskan Tujuan Pembelajaran............................................................11

2.5 Unsur Dinamis Belajar Dan Pembelajaran ................................................12

2.6 Unsur Dinamis Pada Guru Dan Siswa........................................................14

2.7 Macam-Macam Metode Pembelajaran.......................................................15

BAB III PENUTUP..........................................................................................18

3.1 Kesimpulan................................................................................................18

3.2 Saran..........................................................................................................18

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................19

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Belajar adalah suatu proses perubahan perilaku individu kearah yang

positif serta mampu memperkaya atau memperluas wawasan seseorang.

Ciri-ciri belajar yaitu perubahan yang bersifat fungsional, belajar

adalah perbuatan yang sudah mungkin sewaktu terjadinya prioritas, belajar

terjadi melalui pengalaman yang bersifat individual, perubahan yang bersifat

menyeluruh dan terintegrasi, belajar adalah proses interaksi, dan perubahan

berlangsung dari yang lebih sederhana ke arah yang lebih kompleks.

Tujuan belajar adalah terjadinya perubahan perilaku dari inividu yang

belajar, dimana perubahan perilaku tersebut bersifat positif. Tujuan belajar

itu sebenarnya sangat banyak dan bervariasi.Tujuan-tujuan belajar yang

eksplisit diusahakan untuk dicapai dengan tindakan instruksional,lazim

dinamakan dengan instructional effects,yang biasa berbentuk pengetahuan

dan keterampilan.Sedangkan tujuan-tujuan yang lebih merupakan hasil

sampingan yaitu : tercapai karena siswa “ menghidupi (to live in )”suatu

sistem lingkungan belajar tertentu seperti contohnya,kemampuan berpikir

kritis dan kreatif,sikap demokrasi dan terbuka,menerima pendapat orang

lain.Semua itu lazimdiberi istilah nurturant effects.Jadi guru dalam

mengajar,harus sudah memiliki rencana dan menetapkan strategi belajar-

mengajarnya untuk mencapai instructional effects,maupun keduanya.

4
Unsur-unsur dinamis dalam belajar meliputi:

1. Motivasi dan upaya memotivasi siswa untuk belajar.


2. Bahan belajar dan upaya penyediaannya.
3. Alat bantu belajar dan upaya penyediaanya.
4. Suasana belajar dan upaya pengembangannya.
5. Kondisi subjek belajar dan upaya penyiapan dan peneguhannya.

Tujuan dan unsur-unsur dinamis dalam belajar adalah dua hal yang
sangat penting dalam belajar. Tujuan umumnya mengarahkan seseorang
yang sedang belajar ke arah kegiatan tertentu. Sementara unsur-unsur
dinamis dalam belajar adalah suatu perangkat yang turut menghantarkan
seseorang yang sedang mencapai tujuan belajar.

Oleh karena itu, sebagai seorang calon guru kita wajib mempelajari
tujuan dan unsur-unsur dinamis dalam belajar supaya dapat membimbing
dan membantu siswa dalam belajar dengan cara yang tepat dan benar.

5
1.2 Rumusan masalah
2.1 Bagaimana ciri-ciri belajar dan pembelajaran ?
2.2 Bagaimana defenisi tujuan belajar ?
2.3 Bagaimana pendapat tentang tujuan belajar ?
2.4 Bagaimana merumuskan tujuan pembelajaran ?
2.5 Bagaimana unsur dinamis belajar dan pembelajaran ?
2.6 Bagaimana unsur dinamis pada guru dan siswa ?
2.7 Bagaimana macam-macam metode pembelajaran ?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui ciri-ciri belajar dan pembelajaran
2. Untuk mengetahui defenisi tujuan belajar
3. Untuk mengetahui beberapa pendapat tentang tujuan belajar
4. Untuk mengetahui bagaimana merumuskan tujuan pembelajaran
5. Untuk mengetahui unsur dinamis belajar dan pembelajaran
6. Untuk mengetahui unsur dinamis pada guru dan siswa
7. Untuk mengetahui macam-macam metode pembelajaran

6
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Ciri-Ciri Belajar Dan Pembelajaran

Dari beberapa pengertian belajar dan pembelajaran para ahli, dapat


disimpulkan adanya beberapa ciri belajar yaitu :

1) Belajar ditandai adanya perubahan tingkah laku (change behavior). Ini berarti
bahwa hasil dari belajar hanya dapat diamati dari tingkah laku yaitu adanya
perubahan tingkah laku, dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak terampil
menjadi terampil. tanpa mengamati tingkah laku hasil belajar, kita tidak akan
dapat mengetahui ada tidaknya hasil belajar.
2) Perubahan perilaku relatif permanen. Ini berarti bahwa perubahan tingkah laku
yang terjasi karena belajar untuk waktu tertentu akan tetap atau tidak berubah-
berubah. Tetapi perubahan tingkah laku tersebut akan seumur hidup. 
3) Perubahan tingkah laku tidak harus segera dapat diamati pada  saat proses
belajar sedang berlangsung, perubahan perilaku tersebut bersifat potensial.
4) Perubahan tingkah laku merupakan hasil latihan atau pengalaman
5) Pengalaman atau latihan itu dapat memberikan penguatan. Sesuatu yang
memperkuat itu akan memeberikan semangat atau dorongan untuk mengubah
tingkah laku.

Sedangkan ciri-ciri pembelajaran yaitu :

1) Memiliki tujuan yaitu untuk membentuk peserta didik dalam suatu


perkembangan tertentu.
2) Terdapat mekanisme, prosedur, langkah-langkah, metode dan teknik yang
direncanakan dan didesain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
3) Fokus materi ajar, terarah dan terencana dengan baik.
4) Adanya aktivitas peserta didik merupakan syarat mutlak bagi berlangsungnya
kegiatan pembelajaran 
5) Aktor pendidik yang cermat dan tepat

7
6) Terdapat pola aturan yang ditaati pendidik dan peserta didik dalam proporsi
masing-masing
7) Limit waktu untuk mencapai tujuan pembelajaran
8) Evaluasi, baik evaluasi proses maupun evaluasi hasil

2.2 Defenisi Tujuan Belajar


Pengertian belajar adalah suatu proses atau upaya yang dilakukan setiap
individu untuk mendapatkan perubahan tingkah laku, baik dalam bentuk
pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai positif sebagai suatu pengalaman dari
berbagai materi yang telah dipelajari.
Tujuan belajar dapat diartikan sebagai suatu kondisi perubahan tingkah laku
dari individu setelah individu tersebut melaksanakan proses belajar. Melalui
belajar diharapkan dapat terjadi perubahan (peningkatan) bukan hanya pada aspek
kognitif, tetapi juga pada aspek lainnya. Selain itu tujuan belajar yang lainnya
adalah untuk memperoleh hasil belajar dan pengalaman hidup.
1) Tujuan belajar sebagai sasaran pembentukan pemahaman.

Tujuan belajar memang merupakan sasaran bagi pembentukan pemahaman


seseorang terhadap hal-hal yang dipelajari. Pemahaman adalah suatu dasar bagi
segala tindakan seseorang yang dapat memberikan kontribusi yang besar bagi
sukses tidaknya seseorang. Pemahaman seseorang terhadap hal-hal yang dipelajari
sangatlah penting artinya bagi pembelajar. Pemahaman tidak saja mendatangkan
kepuasan bagi pembelajar, melainkan dapat menempatkan diri pembelajar pada
posisi strategik. la akan mempunyai peta dimana ia harus menempatkan diri, ia
akan mengetahui apa yang harus ia perbuat dan apa yang tidak ia perbuat.

2) Tujuan belajar sebagai sasaran pembentukan nilai dan sikap.

Dalam belajar, ada nilai-nilai tertentu yang harus diupayakan terbentuk pada
diri pembelajar. Nilai-nilai yang dibentukkan pada diri pembelajar tersebut, tentu
nilai-nilai luhur yang secara universal dianut oleh hampir setiap masyarakat.

8
Nilai-nilai luhur yang hampir dianut oleh setiap masyarakat secara universal
misalnya adalah: kebenaran, kejujuran, keindahan, kemerdekaan, saling
membantu dan memberi manfaat.

3) Tujuan belajar sebagai sasaran pembentukan, keterampilan-keterampilan


personil-sosial, kognitif dan instrumental.

Setiap pembelajar, tentu memiliki kekhasan tertentu yang berbeda dengan


pembelajar lain. Oleh karena itu, dalam belajar seorang pembelajar haruslah
mengembangkan kekhasan-kekhasan yang dimiliki dan keterampilan personal
yang dimiliki. Keterampilan personal yang dimiliki oleh pembelajar, haruslah
dibentuk dan dikembangkan secara terus menerus. Dengan cara demikian, maka
pembelajar akan berkembang seoptimal mungkin sesuai dengan ciri khas atau
karakteristik yang ada pada dirinya.

Pembentukan keterampilan kognitif dimaksudkan agar pembelajar secara


terus-menerus menimba ilmu pengetahuan, tanpa batas. Keterampilan kognitif
pada diri pembelajar menjadikan pembelajar haus secara terus menerus terhadap
ilmu pengetahuan. Dengan pengembangan yang terus menerus pembelajar tidak
akan ketinggalan dengan laju perkembangan ilmu pengetahuan yang demikian
pesat. Dengan pembentukan keterampilan kognitif ini maka pembelajar
memandang belajar bukan sebagai beban melainkan menjadi sebuah kebutuhan.

Pembentukan keterampilan instrumental pada diri pembelajar, mengarahkan


pembelajar sadar pada pembangunan yang sedang digalakkan. Jika keterampilan
instrumental ini telah terbentuk pada diri pembelajar, maka pembelajar punya
kesadaran yang sedemikian dalam terhadap pembangunan yang sedang
dilaksanakan. Dengan demikian ia mengambil bagian secara aktif di dalamnya,
dan tidak sekedar sebagai penonton saja. Kesadaran untuk secara terus menerus
membangun dirinya sendiri dan membangun masyarakat, lingkungan dan
bangsanya adalah sasaran bagi pembentukan keterampilan instrumental ini.

9
Keterampilan instrumental ini adalah tindak lanjut konkrit dari
keterampilan-keterampilan yang ingin dibentuk sebelumnya: keterampilan
personal, sosial dan kognitif.

2.3 Pendapat Tentang Tujuan Belajar

Beberapa pendapat tentang tujuan belajar, yaitu :

1) Menurut Oemar Hamalik (2008: 73-75) tujuan belajar terdiri dari tiga
komponen, yaitu :
 Tingkah laku terminal. Tingkah laku terminal adalah komponen tujuan
belajar yang menentukan tingkah laku siswa setelah belajar.
 Kondisi-kondisi tes. Komponen kondisi tes tujuan belajar menentukan
situasi di mana siswa dituntut untuk mempertunjukkan tingkah laku
terminal.
 Ukuran-ukuran perilaku. Komponen ini merupakan suatu pernyataan
tentang ukuran yang digunakan untuk membuat pertimbangan
mengenai perilaku siswa.
2) Dimyati dan Mudjiono (2006) : Belajar merupakan suatu proses internal
yang kompleks, yang terlibat dalam proses internal tersebut adalah yang
meliputi unsur afektif, dalam matra afektif berkaitan dengan sikap, nilai-
nilai, interes, apresiasi, dan penyesuaian perasaan sosial.
3) Djamarah dan Zain (2010) : Belajar adalah proses perubahan perilaku
berkat pengalaman dan latihan. Artinya tujuan kegiatan adalah perubahan
tingkah laku, baik yang menyangkut pengetahuan, keterampilan maupun
sikap bahkan meliputi segenap aspek organisme atau pribadi.
4) Hamalik (2010) : Belajar adalah bukan suatu tujuan tetapi merupakan
proses untuk mencapai tujuan. Belajar adalah modifikasi atau
memperteguh kelakuan melalui pengalaman.
5) Hamzah (2006) : Belajar merupakan suatu proses yang sistematis yang
tiap komponennya sangat menentukan keberhasilan anak didik.

10
2.4 Merumuskan Tujuan Pembelajaran

Menyusun tujuan pembelajaran yang baik dan lengkap cukup penting agar
bisa memberi petunjuk dalam pemilihan materi ajar, strategi, model, metode, serta
media yang akan digunakan dalam KBM. Ada 4 (empat) unsur pokok yang perlu
dicantumkan dalam perumusan tujuan pembelajaran, yang biasa disingkat dengan
ABCD (Audience, Behavior, Condition, dan Degree).

1) Audience

Dalam konteks kegiatan belajar mengajar, yang dimaksud audience adalah


siswa. Meski secara bahasa audience artinya pendengar, tetapi audience disini
merupakan subjek sekaligus objek dalam pembelajaran. Dengan demikian,
perumusan tujuan pembelajaran harus menempatkan siswa sebagai pusat (subjek
sekaligus objek) dalam pembelajaran.

2) Behavior

Behavior berarti tingkah laku / aktivitas suatu proses. Dalam konteks KBM,
behavior terlihat pada aktivitas siswa dalam pembelajaran. Maka, tidak mungkin
pembelajaran dilakukan tanpa adanya tingkah laku atau aktivitas dari siswa.
Dalam perumusan tujuan pembelajaran behavior (aktivitas siswa) ditulis
menggunakan kata kerja operasional (KKO), seperti: memahami,
mendemonstrasikan, menelaah, menerapkan dan lain-lain. Penggunaan KKO
dalam satu tujuan pembelajaran tidak boleh lebih dari satu. Artinya dalam sebuah
aktivitas pembelajaran, siswa melakukan satu perbuatan. Dengan demikian, siswa
lebih fokus pada satu perbuatan tersebut sehingga pembelajaran lebih optimal.

3) Condition

Condition berarti suatu keadaan. Dalam konteks KBM, condition adalah


keadaan siswa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan pembelajaran, serta
persyaratan yang perlu dipenuhi agar hasil yang diharapkan bisa tercapai.
Perumusan condition adalah dengan menjawab pertanyaan, “aktivitas apa yang

11
dilakukan siswa agar hasil yang diharapkan bisa tercapai? Condition ditulis dalam
bentuk kata kerja. (untuk lebih jelasnya bisa dilihat di contoh bawah).

4) Degree

Degree berarti suatu perbandingan. Dalam konteks KBM, degree berarti


membandingkan kondisi sebelum dan setelah belajar. Tingkat degree berbeda-
beda bergantung pada bobot materi yang akan dipelajari, serta sejauh mana siswa
harus menguasai suatu materi atau menunjukan suatu perubahan tingkah laku.

2.5 Unsur Dinamis Belajar Dan Pembelajaran

Unsur dinamis dalam belajar diartikan sebagai unsur-unsur yang dapat


berubah (tidak ada menjadi ada, melemah menjadi kuat) dalam proses belajar.
Reinforcement (penguatan) termasuk unsur dinamis dalam belajar yang
dapat mempunyai nilai positif dan negatif.
Reinforcement yang positif dapat diartikan suatu keadaan dimana organisme
berusaha untuk mengadakan suatu pendekatan atau mencapai
sesuatu.Reinforcement negatif dapat diartikan sebagai sesuatu dimana organisme
berusaha untuk mengurangi atau menghindari suatu stimulus.Reinforcement
positif terkadang diartikansebagai sesuatu yang   memperkuat hubungan antara
stimulus respon atau sesuatu yang                                   dapat memperbesar
kemungkinan timbulnya suatu respon, demikian sebaliknya.
Unsur-unsur dinamis belajar dan pembelajaran, yaitu :
a) Motivasi belajar
Motivasi belajar dapat dikatakan sebagai serangkaian usaha untuk
menyediakan kondisi-kondisi belajar tertentu. Sehingga seorang mau dan
ingin melakukan sesuatu dan bila tidak suka, maka akan berusaha untuk
mengelakkan perasaan tidak suka tersebut.
Motivasi dapat dirangsang oleh faktor luar, tetapi motivasi itu tumbuh dalam
diri seseorang. Dalam kegiatan pembelajaran, guru dapat merangsang motivasi

12
siswa melalui cara mengajar yang unik sesuai dengan kondisi pembelajaran
yang ingin diciptakan guru.
b) Bahan ajar
Bahan pengajaran merupakan segala informasi yang berupa fakta,
prinsip, dan konsep yang diperlukan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Bahan belajar merupakan isi dalam pelajaran. Bahan atau materi belajar perlu
berorientasi pada tujuan yang akan dicapai siswa dalam memperhatikan
karakteristik siswa.
Perlu diperhatikan terhadap karakter siswa karena, bahan yang sesui
dengan karakteristik tersebut dapat merangsang daya cipta. Sehingga yang
disampaikan pun menantang dan mampu mendorong siswa untuk menemukan
dan memecahkan masalah yang dihadapi dalam pembelajaran.
c) Alat bantu belajar
Alat bantu pembelajaran adalah semua alat yang digunakan dalam
kegiatan belajar mengajar dengan maksud menyampaikan pesan dari guru
kepada siswa agar lebih efektif.
Apabila pengajaran disampaikan dengan bantuan alat-alat yang menarik, maka
siswa akan merasa senang dan pembelajaran dapat berlangsung dengan baik.
Ini pun hanya bisa dilakukan jika hanya pendidik memiliki pemahaman akan
gaya belajar anak didiknya.
d) Suasana belajar
Suasana belajar sangat penting dan akan berdampak terhadap
pencapaian tujuan pembelajaran. Suasana belajar akan berjalan dengan baik,
apabila terjadi komunikasi dua arah yaitu antara guru dengan siswa.
Komunikasi dua arah diperlukan, guna menemukan apa-apa saja yang menjadi
kelebihan dan kekurangan siswa dalam menangkap materi yang disampaikan.
Dengan demikian, guru dapat menyesuaikan materi dengan tingkat berfikir
siswa.
e) Kondisi siswa yang belajar
Siswa atau anak memiliki sifat unik yang berbeda, tetapi juga memiliki
kesamaan yaitu memiliki langkah-langkah perkembangan dan memiliki

13
potensi yang perlu diaktualisasi melalui pembelajaran. Untuk itu, kegiatan
mendidik lebih mengedepankan dominasi siswa dari pada pendidik. Guru
dalam hal ini harus berperan sebagai fasilitator, motivator, dan sebagai
pembimbing.

2.6 Unsur Dinamis Pada Guru Dan Siswa

Unsur-unsur dinamis pada guru untuk penyelenggaraan pembelajaran dan


unsur dinamis siswa untuk proses belajar terbagi atas beberapa unsur :

1. Unsur dinamis pembelajaran pada diri guru


a) Motivasi membelajarkan siswa dalam hal ini guru sebagai motivator
belajar siswa, agar motif-motif positif pada diri siswa dapat di tingkatkan.
b) Kondisi guru agar siap membelajarkan siswa, dimana harus guru memiliki
kompetensi yang sesuai dengan tuntutan masyarakat.

Berikut ini beberapa kemampuan dasar guru yang harus dikuasai :

a. Guru memiliki peranan penting dalam kegiatan pembelajaran, yaitu:


 Membuat desain pembelajaran secara tertulis, lengkap dan
menyeluruh.
 Meningkatkan diri untuk menjadi seorang guru yang berkepribadian
utuh.
 Bertindak sebagai guru yang mendidik.
 Meningkatkan profesinalisme keguruan.
 Guru berperan sebagai fasilitator belajar, pembimbing belajar, dan
pemberi balikan belajar.
b. Menguasai bahan
c. Mengelola program belajar-mnegajar
d. Mengelola kelas
e. Penggunaan media/sumber
f. Mengelola interaksi belajar mengajar

14
g. Mengenal fungsi dan program layanan bimbingan dan penyuluhan di
sekolah
2. Unsur dinamis siswa dalam proses belajar

Unsur-unsur dinamis pada diri siswa dan upaya pengembangan dalam


proses belajar adalah sebagai berikut :

Didalam proses belajar tidak semua siswa memiliki motivasi yang sama. Ada
siswa yang telah memiliki motivasi yang kuat, ada pula siswa yang motivasinya
rendah, bahkan ada yang tidak memiliki motivasi untuk belajar sama sekali. Guru
dapat memilih peran sesuai dengan keadaan siswa, yaitu :

 Menumbuhkan motivasi apabila siswa tidak memiliki motivasi untuk belajar.


 Meningkatkan motivasi apabila siswa memiliki motivasi belajar yang rendah
 Memelihara motivasi apabila siswa telah memiliki motivasi yang tinggi untuk
belajar.

2.7 Macam-Macam Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran merupakan suatu proses yang sistematis dan teratur


yang dilakukan oleh pendidik dalam penyampaian materi kepada muridnya.
Dengan adanya cara ini maka diharapkan proses belajar mengajar bisa berjalan
dengan baik. Oleh karena itu, pendidik harus bisa mempelajari metode
pembelajaran.

Metodologi pembelajaran memiliki beberapa jenis atau model dengan cara


penyampaian dan bentuk yang tidak sama. Disetiap jenisnya memiliki kekurangan
dan kelebihan pada masing-masing model. Sehingga seorang pengajar setidaknya
mengetahui berbagai model pembelajaran agar bisa menyesuaikan metode yang
cocok dengan keadaan murid.

1. Metode Ceramah

15
Metode pertama adalah ceramah. Ceramah adalah metodologi pembelajaran
yang penyampaian informasi pembelajaran kepada murid dilakukan dengan cara
lisan. Metode ini sangat cocok diterapkan di tempat dengan jumlah pendengar
dengan yang cukup besar.

2. Metode Diskusi

Metode diskusi merupakan sebuah metode pembelajaran yang berkaitan


dengan pemecahan suatu masalah yang dilakukan oleh beberapa orang. Metode
yang satu ini sangat cocok diterapkan pada kelompok yang berjumlah tidak terlalu
banyak.

3. Metode Tanya Jawab

Metode tanya jawab adalah metode yang dalam menyampaikan suatu


informasi dilakukan melalui interaksi antara guru dan murid. Metode yang satu ini
adalah suatu cara untuk menyampaikan pelajaran sekolah dengan cara seorang
guru memberikan pertanyaan kepada muridnya. Selain itu, metode ini dilakukan
untuk melihat sejauh mana pemahaman murid terhadap materi- materi yang
disampaikan oleh guru.

4. Metode Ceramah Plus

Metode ceramah plus adalah perkembangan dari metode ceramah yang


sudah dijelaskan diatas tadi. Pengertian metode cemarah plus ini adalah sistem
pembelajaran yang menggunakan lisan serta dikombinasikan dengan metode yang
lain.

5. Metode Demonstrasi

Pengertian metode demonstrasi adalah metode dengan menggunakan benda,


alat, ataupun bahan-bahan informasi yang dapat memberikan gambaran yang
nyata. Selain itu, untuk memperjelas informasi juga bisa dengan bentuk praktikum
mengenai materi yang disampaikan. Penggunaan benda atau alat bisa
memudahkan setiap murid memahami materi yang telah disampaikan oleh guru.

16
6. Metode Latihan (Drill)

Pengertian metode latihan atau drill adalah metode yang dapat digunakan
untuk menyampaikan materi pelajaran atau informasi melalui bentuk latihan-
latihan. Metode latihan mendidik murid ini berfungsi untuk melatih keterampilan
fisik serta mental.

7. Metode Perancangan

Pengertian Metode Perancangan adalah metode pembelajaran dengan cara


memberikan tugas pada setiap murid. Tugas yang diberikan guru adalah untuk
merancang sebuah proyek yang nantinya akan diteliti sebagai obyek kajian murid.
Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk memancing para murid supaya bisa
menciptakan suatu hal baru.

8. Metode Percobaan

Pengertian metode percobaan adalah jenis metode pembelajaran dengan


bentuk memberikan kesempatan kepada murid untuk mengerjakan suatu
percobaan. Metode percobaan ini bisa dilakukan perorangan atau kelompok.
Untuk mengerjakannya pun juga dibutuhkan beberapa kali dengan menggunakan
alat dan tempat yang dikhususkan.

17
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Belajar adalah suatu proses perubahan perilaku individu kearah yang
positif serta mampu memperkaya atau memperluas wawasan seseorang.
Ciri-ciri belajar yaitu perubahan yang bersifat fungsional, belajar adalah
perbuatan yang sudah mungkin sewaktu terjadinya prioritas, belajar terjadi
melalui pengalaman yang bersifat individual, perubahan yang bersifat
menyeluruh dan terintegrasi, belajar adalah proses interaksi, dan perubahan
berlangsung dari yang lebih sederhana ke arah yang lebih kompleks.
Tujuan belajar ialah agar terjadinyaperubahan perilaku individu ke arah
yang positif serta mampu memperkaya atau memperluas wawasan terhadap
seseorang. Beberapa tujuan dari belajar tersebut, yaitu ranah kognitif, ranah
afektif, dan ranah psikomotorik.
Ada 4 (empat) unsur pokok yang perlu dicantumkan dalam perumusan
tujuan pembelajaran, yang biasa disingkat dengan ABCD (Audience,
Behavior, Condition, dan Degree).
Unsur-unsur dinamis dalam belajar ialah diartikan sebagai unsur-unsur
yang dapat berubah (tidak ada menjadi ada, melemah menjadi kuat) dalam
proses belajar. Beberapa unsur-unsur dalam proses belajar tersebut ialah
motivasi dan upaya memotivasi siswa, bahan belajar dan upaya
penyediaannya, kondisi subyek yang belajar, alat bantu belajar dan upaya
penyediaannya, dan suasana belajar dan upaya pengembangannya.

3.2 Saran
Sebagai calon guru atau pendidik, kita perlu memahami pengertian
belajar dan pembelajaran, ciri-ciri belajar yang baik, tujuan belajar, dan unsur-
unsur dinamis dalam belajar. Hal tersebut diperlukan agar proses belajar
mengajar dapat dilaksakan dengan lebih baik.

18
DAFTAR PUSTAKA

http://mystoryhamima.blogspot.com/2015/06/makalah-tujuan-dan-unsur-dinamis-
belajar.html

http://sainsmatika.blogspot.com/2012/03/pengertian-dan-tujuan-dari-belajar-
dan.html

Nirwana, Herman dkk. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Padang : FIP UNP

Amen,M.1987. Pendidikan Science. Yogyakarta: FKIE IKIP

Oemar, Hamalik. 2007. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Hamzah B. Uno.2008. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Nana Syaodih Sukmadinata. 2002. Pengembangan Kurikulum: Teori dan Praktek.


Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Omar Hamalik.2005. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem.


Bandung: Bumi Aksara

Permendiknas RI No. 52 Tahun 2008 tentang Standar Proses

https://materikuliahpendidikanlengkap.blogspot.com/2016/09/berbagai-unsur-
dinamis-pembelajaran.html

19

Anda mungkin juga menyukai