Disusun oleh:
Kelompok 2
Vica Natalia rangga Datu A 241 19 006
UNIVERSITAS TADULAKO
2020
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat dan karuniaNya kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini.
Demikianlah makalah ini kami buat, apabila ada kesalahan dalam penulisan,
kami mohon maaf yang sebesar-besarnya, dan kami ucapkan banyak terima kasih.
Penulis
2
DAFTAR ISI
Daftar Isi...........................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................7
3.1 Kesimpulan................................................................................................18
3.2 Saran..........................................................................................................18
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
Unsur-unsur dinamis dalam belajar meliputi:
Tujuan dan unsur-unsur dinamis dalam belajar adalah dua hal yang
sangat penting dalam belajar. Tujuan umumnya mengarahkan seseorang
yang sedang belajar ke arah kegiatan tertentu. Sementara unsur-unsur
dinamis dalam belajar adalah suatu perangkat yang turut menghantarkan
seseorang yang sedang mencapai tujuan belajar.
Oleh karena itu, sebagai seorang calon guru kita wajib mempelajari
tujuan dan unsur-unsur dinamis dalam belajar supaya dapat membimbing
dan membantu siswa dalam belajar dengan cara yang tepat dan benar.
5
1.2 Rumusan masalah
2.1 Bagaimana ciri-ciri belajar dan pembelajaran ?
2.2 Bagaimana defenisi tujuan belajar ?
2.3 Bagaimana pendapat tentang tujuan belajar ?
2.4 Bagaimana merumuskan tujuan pembelajaran ?
2.5 Bagaimana unsur dinamis belajar dan pembelajaran ?
2.6 Bagaimana unsur dinamis pada guru dan siswa ?
2.7 Bagaimana macam-macam metode pembelajaran ?
6
BAB II
PEMBAHASAN
1) Belajar ditandai adanya perubahan tingkah laku (change behavior). Ini berarti
bahwa hasil dari belajar hanya dapat diamati dari tingkah laku yaitu adanya
perubahan tingkah laku, dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak terampil
menjadi terampil. tanpa mengamati tingkah laku hasil belajar, kita tidak akan
dapat mengetahui ada tidaknya hasil belajar.
2) Perubahan perilaku relatif permanen. Ini berarti bahwa perubahan tingkah laku
yang terjasi karena belajar untuk waktu tertentu akan tetap atau tidak berubah-
berubah. Tetapi perubahan tingkah laku tersebut akan seumur hidup.
3) Perubahan tingkah laku tidak harus segera dapat diamati pada saat proses
belajar sedang berlangsung, perubahan perilaku tersebut bersifat potensial.
4) Perubahan tingkah laku merupakan hasil latihan atau pengalaman
5) Pengalaman atau latihan itu dapat memberikan penguatan. Sesuatu yang
memperkuat itu akan memeberikan semangat atau dorongan untuk mengubah
tingkah laku.
7
6) Terdapat pola aturan yang ditaati pendidik dan peserta didik dalam proporsi
masing-masing
7) Limit waktu untuk mencapai tujuan pembelajaran
8) Evaluasi, baik evaluasi proses maupun evaluasi hasil
Dalam belajar, ada nilai-nilai tertentu yang harus diupayakan terbentuk pada
diri pembelajar. Nilai-nilai yang dibentukkan pada diri pembelajar tersebut, tentu
nilai-nilai luhur yang secara universal dianut oleh hampir setiap masyarakat.
8
Nilai-nilai luhur yang hampir dianut oleh setiap masyarakat secara universal
misalnya adalah: kebenaran, kejujuran, keindahan, kemerdekaan, saling
membantu dan memberi manfaat.
9
Keterampilan instrumental ini adalah tindak lanjut konkrit dari
keterampilan-keterampilan yang ingin dibentuk sebelumnya: keterampilan
personal, sosial dan kognitif.
1) Menurut Oemar Hamalik (2008: 73-75) tujuan belajar terdiri dari tiga
komponen, yaitu :
Tingkah laku terminal. Tingkah laku terminal adalah komponen tujuan
belajar yang menentukan tingkah laku siswa setelah belajar.
Kondisi-kondisi tes. Komponen kondisi tes tujuan belajar menentukan
situasi di mana siswa dituntut untuk mempertunjukkan tingkah laku
terminal.
Ukuran-ukuran perilaku. Komponen ini merupakan suatu pernyataan
tentang ukuran yang digunakan untuk membuat pertimbangan
mengenai perilaku siswa.
2) Dimyati dan Mudjiono (2006) : Belajar merupakan suatu proses internal
yang kompleks, yang terlibat dalam proses internal tersebut adalah yang
meliputi unsur afektif, dalam matra afektif berkaitan dengan sikap, nilai-
nilai, interes, apresiasi, dan penyesuaian perasaan sosial.
3) Djamarah dan Zain (2010) : Belajar adalah proses perubahan perilaku
berkat pengalaman dan latihan. Artinya tujuan kegiatan adalah perubahan
tingkah laku, baik yang menyangkut pengetahuan, keterampilan maupun
sikap bahkan meliputi segenap aspek organisme atau pribadi.
4) Hamalik (2010) : Belajar adalah bukan suatu tujuan tetapi merupakan
proses untuk mencapai tujuan. Belajar adalah modifikasi atau
memperteguh kelakuan melalui pengalaman.
5) Hamzah (2006) : Belajar merupakan suatu proses yang sistematis yang
tiap komponennya sangat menentukan keberhasilan anak didik.
10
2.4 Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Menyusun tujuan pembelajaran yang baik dan lengkap cukup penting agar
bisa memberi petunjuk dalam pemilihan materi ajar, strategi, model, metode, serta
media yang akan digunakan dalam KBM. Ada 4 (empat) unsur pokok yang perlu
dicantumkan dalam perumusan tujuan pembelajaran, yang biasa disingkat dengan
ABCD (Audience, Behavior, Condition, dan Degree).
1) Audience
2) Behavior
Behavior berarti tingkah laku / aktivitas suatu proses. Dalam konteks KBM,
behavior terlihat pada aktivitas siswa dalam pembelajaran. Maka, tidak mungkin
pembelajaran dilakukan tanpa adanya tingkah laku atau aktivitas dari siswa.
Dalam perumusan tujuan pembelajaran behavior (aktivitas siswa) ditulis
menggunakan kata kerja operasional (KKO), seperti: memahami,
mendemonstrasikan, menelaah, menerapkan dan lain-lain. Penggunaan KKO
dalam satu tujuan pembelajaran tidak boleh lebih dari satu. Artinya dalam sebuah
aktivitas pembelajaran, siswa melakukan satu perbuatan. Dengan demikian, siswa
lebih fokus pada satu perbuatan tersebut sehingga pembelajaran lebih optimal.
3) Condition
11
dilakukan siswa agar hasil yang diharapkan bisa tercapai? Condition ditulis dalam
bentuk kata kerja. (untuk lebih jelasnya bisa dilihat di contoh bawah).
4) Degree
12
siswa melalui cara mengajar yang unik sesuai dengan kondisi pembelajaran
yang ingin diciptakan guru.
b) Bahan ajar
Bahan pengajaran merupakan segala informasi yang berupa fakta,
prinsip, dan konsep yang diperlukan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Bahan belajar merupakan isi dalam pelajaran. Bahan atau materi belajar perlu
berorientasi pada tujuan yang akan dicapai siswa dalam memperhatikan
karakteristik siswa.
Perlu diperhatikan terhadap karakter siswa karena, bahan yang sesui
dengan karakteristik tersebut dapat merangsang daya cipta. Sehingga yang
disampaikan pun menantang dan mampu mendorong siswa untuk menemukan
dan memecahkan masalah yang dihadapi dalam pembelajaran.
c) Alat bantu belajar
Alat bantu pembelajaran adalah semua alat yang digunakan dalam
kegiatan belajar mengajar dengan maksud menyampaikan pesan dari guru
kepada siswa agar lebih efektif.
Apabila pengajaran disampaikan dengan bantuan alat-alat yang menarik, maka
siswa akan merasa senang dan pembelajaran dapat berlangsung dengan baik.
Ini pun hanya bisa dilakukan jika hanya pendidik memiliki pemahaman akan
gaya belajar anak didiknya.
d) Suasana belajar
Suasana belajar sangat penting dan akan berdampak terhadap
pencapaian tujuan pembelajaran. Suasana belajar akan berjalan dengan baik,
apabila terjadi komunikasi dua arah yaitu antara guru dengan siswa.
Komunikasi dua arah diperlukan, guna menemukan apa-apa saja yang menjadi
kelebihan dan kekurangan siswa dalam menangkap materi yang disampaikan.
Dengan demikian, guru dapat menyesuaikan materi dengan tingkat berfikir
siswa.
e) Kondisi siswa yang belajar
Siswa atau anak memiliki sifat unik yang berbeda, tetapi juga memiliki
kesamaan yaitu memiliki langkah-langkah perkembangan dan memiliki
13
potensi yang perlu diaktualisasi melalui pembelajaran. Untuk itu, kegiatan
mendidik lebih mengedepankan dominasi siswa dari pada pendidik. Guru
dalam hal ini harus berperan sebagai fasilitator, motivator, dan sebagai
pembimbing.
14
g. Mengenal fungsi dan program layanan bimbingan dan penyuluhan di
sekolah
2. Unsur dinamis siswa dalam proses belajar
Didalam proses belajar tidak semua siswa memiliki motivasi yang sama. Ada
siswa yang telah memiliki motivasi yang kuat, ada pula siswa yang motivasinya
rendah, bahkan ada yang tidak memiliki motivasi untuk belajar sama sekali. Guru
dapat memilih peran sesuai dengan keadaan siswa, yaitu :
1. Metode Ceramah
15
Metode pertama adalah ceramah. Ceramah adalah metodologi pembelajaran
yang penyampaian informasi pembelajaran kepada murid dilakukan dengan cara
lisan. Metode ini sangat cocok diterapkan di tempat dengan jumlah pendengar
dengan yang cukup besar.
2. Metode Diskusi
5. Metode Demonstrasi
16
6. Metode Latihan (Drill)
Pengertian metode latihan atau drill adalah metode yang dapat digunakan
untuk menyampaikan materi pelajaran atau informasi melalui bentuk latihan-
latihan. Metode latihan mendidik murid ini berfungsi untuk melatih keterampilan
fisik serta mental.
7. Metode Perancangan
8. Metode Percobaan
17
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Belajar adalah suatu proses perubahan perilaku individu kearah yang
positif serta mampu memperkaya atau memperluas wawasan seseorang.
Ciri-ciri belajar yaitu perubahan yang bersifat fungsional, belajar adalah
perbuatan yang sudah mungkin sewaktu terjadinya prioritas, belajar terjadi
melalui pengalaman yang bersifat individual, perubahan yang bersifat
menyeluruh dan terintegrasi, belajar adalah proses interaksi, dan perubahan
berlangsung dari yang lebih sederhana ke arah yang lebih kompleks.
Tujuan belajar ialah agar terjadinyaperubahan perilaku individu ke arah
yang positif serta mampu memperkaya atau memperluas wawasan terhadap
seseorang. Beberapa tujuan dari belajar tersebut, yaitu ranah kognitif, ranah
afektif, dan ranah psikomotorik.
Ada 4 (empat) unsur pokok yang perlu dicantumkan dalam perumusan
tujuan pembelajaran, yang biasa disingkat dengan ABCD (Audience,
Behavior, Condition, dan Degree).
Unsur-unsur dinamis dalam belajar ialah diartikan sebagai unsur-unsur
yang dapat berubah (tidak ada menjadi ada, melemah menjadi kuat) dalam
proses belajar. Beberapa unsur-unsur dalam proses belajar tersebut ialah
motivasi dan upaya memotivasi siswa, bahan belajar dan upaya
penyediaannya, kondisi subyek yang belajar, alat bantu belajar dan upaya
penyediaannya, dan suasana belajar dan upaya pengembangannya.
3.2 Saran
Sebagai calon guru atau pendidik, kita perlu memahami pengertian
belajar dan pembelajaran, ciri-ciri belajar yang baik, tujuan belajar, dan unsur-
unsur dinamis dalam belajar. Hal tersebut diperlukan agar proses belajar
mengajar dapat dilaksakan dengan lebih baik.
18
DAFTAR PUSTAKA
http://mystoryhamima.blogspot.com/2015/06/makalah-tujuan-dan-unsur-dinamis-
belajar.html
http://sainsmatika.blogspot.com/2012/03/pengertian-dan-tujuan-dari-belajar-
dan.html
Nirwana, Herman dkk. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Padang : FIP UNP
https://materikuliahpendidikanlengkap.blogspot.com/2016/09/berbagai-unsur-
dinamis-pembelajaran.html
19