I. Latar Belakang
Pendidikan merupakan landasan utama bagi perkembangan dan kemajuan
masyarakat. Dalam hal ini guru adalah bagian penting dari proses pendidikan, dan
kualitas pengajaran yang guru berikan berdampak langsung pada kemampuan siswa
untuk mencapai potensi mereka. Guru adalah suatu pekerjaan atau jabatan yang
menuntut keahlian khusus dalam tugas utamanya seperti mendidik, mengajar,
membimbing, dan melatih siswa (Keguruan & Hidayati, 2022). Profesi guru
merupakan profesi yang mempunyai peranan penting dalam kemajuan masyarakat
dan sistem pendidikan. Guru tidak hanya berperan sebagai pendidik tetapi juga
berperan sebagai agen utama dalam proses transmisi pengetahuan, nilai, dan
keterampilan kepada generasi muda. Peran mereka yang sangat penting dalam
pertumbuhan dan pembangunan negara telah diakui secara resmi dalam (Undang-
Undang Terkait Guru dan Dosen, 2015), yang secara tegas menggambarkan bahwa
Anggota guru adalah pendidik profesional yang tanggung jawab utamanya adalah
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan. Profesionalisme membutuhkan
keyakinan dan kemampuan yang dapat diterima agar seseorang dianggap layak
mengemban tugas (Tika, 2013).
Oleh karena itu Guru sebagai contoh bagi siswa dan masyarakat sekitar,
menunjukkan pentingnya kedudukan dan peran mereka dalam membangun kemajuan
negara. Seorang guru mendidik para generasi muda selanjutnya. Generasi yang
diharapkan terampil, beretika, bermoral, mencerminkan manusia Indonesia seutuhnya,
sejalan dengan tujuan pendidikan nasional. Pasal 3 UU nomor 20 tahun 2003 tentang
sistem pendidikan nasional (UU Sisdiknas), menyatakan bahwa pendidikan nasional
berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermanfaat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa bertujuan
untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Menurut Widodo (2014) salah satu faktor penyebab rendahnya kualitas
pendidikan di Indonesia adalah banyaknya guru yang tidak profesional, kebanyakan
guru belum memiliki profesionalisme yang memadai untuk menjalankan tugasnya
yaitu merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil
pembelajaran, melakukan pembimbingan, melakukan pelatihan, melakukan penelitian
dan melakukan pengabdian masyarakat. Rendahnya mutu guru dianggap sebagai
penyebab rendahnya mutu pendidikan karena kualitas guru mempunyai kontribusi
besar terhadap kondisi pendidikan tersebut. Jadi, mutu guru akan sangat memengaruhi
prestasi siswa, siswa yang diajar oleh guru yg berkualitas dan profesional akan
mempunyai prestasi yang lebih baik dibandingkan dengan siswa yang diajar oleh guru
yg kurang berkualitas (Darling Hammond,1999). Untuk mencapai standar mutu dan
profesionalisme guru seperti yang diharapkan, perlu ada dukungan dan keterlibatan
pemerintah, lembaga pendidikan maupun guru itu sendiri dalam pembinaan,
peningkatan serta pengembangan profesionalisme guru di Indonesia secara terus
menerus. Pengembangan profesional guru bertujuan untuk meningkatkan kualitas
pendidikan di mana hal itu tentunya berdampak pada sumber daya manusia dan
kemajuan bangsa.
Guru yang profesional memiliki kemampuan yang profesional, personal dan
sosial (Winarno Surachmad, 2009). Seorang guru profesional harus menguasai empat
kompetensi yaitu, kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi sosial
dan kompetensi kepribadian (UU No.14/2005). Selain itu standar tenaga kependidikan
atau guru disebutkan bahwa tenaga pendidik atau guru harus mempunyai kualifikasi
akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat rohani dan jasmani serta
mampu mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
II. Pembahasan
A. Standar Profesi Guru
Standar Profesi Guru adalah kerangka pedoman yang menguraikan kriteria,
kompetensi, dan perilaku yang diharapkan dari seorang guru dalam melaksanakan
tugas dan tanggung jawabnya. Standar ini berfungsi sebagai panduan untuk mengukur
kualitas, kinerja, dan profesionalisme seorang guru dalam konteks pendidikan. Secara
umum, Standar Profesi Guru dirancang untuk memastikan bahwa setiap guru
memiliki kemampuan yang memadai untuk memberikan pendidikan yang bermutu
dan relevan kepada siswa.(Sagala, 2008)
Standar Profesi Guru umumnya terdiri dari beberapa komponen utama, seperti
Standar Kompetensi Guru (SKG), Standar Isi, Standar Proses, dan Standar Penilaian.
SKG mencakup kompetensi pedagogik, kepribadian sosial, profesional, dan
kepemimpinan yang harus dimiliki oleh seorang guru. Standar Isi berkaitan dengan
materi pembelajaran, silabus, dan bahan ajar yang harus disesuaikan dengan
kebutuhan siswa. Standar Proses mencakup metode pengajaran, evaluasi
pembelajaran, dan pengelolaan kelas. Sedangkan Standar Penilaian menekankan pada
teknik penilaian, instrumen penilaian, dan penggunaan data penilaian.(Raibowo et al.,
2019)
Implementasi Standar Profesi Guru memainkan peran kunci dalam meningkatkan
kualitas pendidikan. Guru yang memenuhi standar ini dapat memberikan
pembelajaran yang efektif, mendukung perkembangan siswa, dan menciptakan
lingkungan belajar yang inklusif. Evaluasi dan pemantauan secara berkala diperlukan
untuk memastikan kualitas guru tetap terjaga dan memberikan kesempatan bagi
pengembangan profesional yang berkelanjutan. Standar Profesi Guru menjadi
landasan penting dalam menjaga mutu pendidikan dan mencapai tujuan pendidikan
yang lebih baik.(Arasyiah, 2020)
Tinggi, S., Hindu, A., Mpu, N., & Singaraja, K. (2021). PROFESIONALISME GURU
Yasin, I. (2022). Guru Profesional , Mutu Pendidikan dan Tantangan Pembelajaran. 3, 61–
66.
Wulandari, D., & Info, A. (n.d.). Jurnal Aksioma Ad-Diniyah. 9(1), 1–15.
Winingsih, L. H., Kebijakan, P. P., Lantai, G. E., Sudirman, J. J., & Pusat, J. (2013).
https://doi.org/10.22212/aspirasi.v11i1.1525
Penelitian, P., Keahlian, B., Ri, D. P. R., Gatot, J., & Senayan, S. (2017). National Standards
Pendidikan, S. N. (2016). Kunci: LPTK, Guru Pembelajar, Profesional Guru. 2015, 97–104.
PROFESIONALISME PENDIDIK.
Belajar, M., Di, S., & Dasar, S. (n.d.). IMPLEMENTASI PROFESIONALISME GURU
Sumarwoto *. 75–8