Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Laporan resensi buku bukan hanya laporan yang bertujuan untuk mengetahui isi buku, tetapi
lebih menitikberatkan pada evaluasi (penjelasan, interpretasi, dan analisis) kita mengenai
keunggulan dan kelemahan buku, apa yang menarik dari buku tersebut dan bagaimana isi buku
tersebut bisa mempengaruhi cara berpikir kita dan menambah pemahaman kita terhadap suatu
bidang kajian tertentu. Sehingga laporan resensi buku merupakan suatu proses yang dilakukan
untuk mencari kelebihan dan kelemahan buku.

Diharapkan dengan adanya laporan resensi buku ini, mahasiswa dapat menambah
pemahaman tentang materi ini dan mampu berpikir lebih kritis maupun sistematis, sehingga
untuk kedepannya mahasiswa sebagai guru dapat mengaplikasikan materi ini di lapangan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan dari latar belakang, penulis membatasi materi yang akan kami kritik,
antara lain:
1. Apa dan bagaimana isi di setiap struktur?
2. Bagaimana inti sari atau ringkasan dari bab buku?
3. Bagaimana kelebihan dan kekurangan buku?

C. Tujuan Critical Book

Adapun tujuan critical book ini mengetahui kelebihan dan kekurangan isi buku, menguji
kualitas buku dengan membandingkan terhadap karya dari penulis yang sama atau penulis
lainnya. Kemudian manfaatnya untuk memenuhi tugas kuliah Stratregi Belajar Mengajar dan
untuk menambah pengetahuan tentang bagaimana mengkritik sebuah buku.

D. Identitas Buku
Nama Pengarang : Yosaphat Sumardi, dkk
Judul Buku : Konsep Dasar IPA
Penerbit : Universitas Terbuka
Tahun Penerbit : Cetakan ketujuh, Nopember 2018
Tempat Terbit : Jakarta, Indonesia
BAB II
JUDUL BUKU PER-BAB

BAB I : Ciri-ciri dan keanekaragaman makhluk hidup


BAB II :Makhluk hidup dan lingkungannya
BAB III : Perkembanganbiakan makhluk hidup
BAB IV : Struktur tubuh pada manusia
BAB V : Sistem organ tubuh manusia
BAB VI : Makanan,kesehatan,penyakit,dan pencegahannya
BAB VII : Pengukuran besaran,kinematika,dan dinamika
BAB VIII : Materi dan sifatnya
BAB IX : Gelombang dan bunyi
BAB X :Optika
BAB XI : Kelistrikan dan kemagnetan
BAB XII : Bumi dan alam semesta

BAB III
Ringkasan Isi Buku

BAB I
Buku ini pada awalnya membahas tentang ciri-ciri makhluk hidup dan keanekaragaman
makhluk hidup. Makhluk hidup merupakan benda hidup yang selain memiliki ciri atau sifat
sebagai benda, juga memiliki sifat atau ciri yang membedakannya dari benda tak hidup. Ciri-ciri
makhluk hidup yang membedakannya dari makhluk tak hidup adalah kemampuan dalam hal
berkembang biak, menerima, dan memberi tanggapan terhadap rangsang, dapat tumbuh
kembang, perlu makanan dan air, melakukan pernapasan.
Keanekaragaman makhluk hidup merupakan ungkapan pernyataan terdapatnya berbagai
macam keragaman bentuk, penampilan, jumlah dan sifat yang terlihat pada berbagai tingkatan
persekutuan makhluk, yaitu tingkatan ekosistem, tingkatan jenis, dan tingkatan genetik.
Ekosistem adalah suatu satuan lingkungan yang terdiri dari unsur-unsur biotik (jenis-jenis
makhluk hidup) dan abiotik, yaitu faktor-faktor (iklim,tanah,air) dan kimia (keasaman, salinitas)
yang saling berinteraksi satu sama lainnya.
Jenis merupakan suatu satuan organisme yang dapat dikenali dari bentuk atau penampilannya
dan terdiri atas pengelompokan populasi atau gabungan individu yang mampu saling berkawin
sesamanya secara bebas (tetapi tidak dapat melakukannya dengan jenis lain) untuk menghasilkan
keturunan yang menyerupai tetuanya.
Genetik adalah kebakaan yang bertanggung jawab dalam penurunan sifat dari kedua induk
kepada anak-anaknya.

BAB II
Bagian kedua buku ini membahas tentang makhluk hidup dan lingkungannya. Tingkat
organisasi makhluk hidup sesuai dengan tinjauan ekologi dimulai dari unit yang paling kecil
adalah individu yaitu makhluk tunggal suatu organisme, namun tidak ada makhluk hidup yang
dapat hidup sendiri, setiap makhluk hidup tergantung pada makhluk hidup lain dan faktor -faktor
abiotik dan lingkungannya.
Interaksi dapat terjadi antar individu dalam satu populasi (intraspesis) atau antar populasi
yang berbeda spesies (antarspesies). Interaksi antarspesies bisa berupa netralisme, predasi,
parasitisme, mutualisme, komensalisme, kompetisi, kooperasi dan antagonisme. Makhluk hidup
dibagi atas yang dapat memuat makanannya sendiri disebut autotrof, berfungsi sebagai produsen
dan makhluk hidup yang tidak dapat membuat makanannya sendiri disebut heterotrof, berfungsi
sebagai konsumen dalam ekosistem. Perpindahan energy yang berbentuk makanan dari makhluk
yang satu ke makhluk yang lain melalui serangkaian urutan makan dan dimakan disebut rantai
makanan.
Etika adalah pengetahuan tentang asas-asas mengenai akhlak atau moral.
Pencemaran adalah masuknya bahan atau energy kedalam lingkungan yang menyebabkan
timbulnya perubahan yang tidak diharapkan baik yang bersifat fisik, kimiawi, maupun biologis
sehingga menganggu kesehatan, ekstitensi manusia, dan aktivitas manusia serta organisme
lainnya.

BAB III
Pada bagian tiga buku ini membahas tentang perkembangbiakan makhluk hidup.
Perkembangbiakan pada tumbuhan dibagi menjadi dua golongan, yaitu
perkembangbiakanvegetatif dan generatif. Perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan rendah,
antara laindengan cara membelah diri, bertunas, dan membentuk spora. Sedangkan
perkembangbiakan generatifnya dengan cara isogami, anisogami, dan konjugasi.
Cara perkembangbiakan vegetatif pada hewan rendah dilakukan dengan cara, antara lain :
membelah diri (amoeba, paramaecium, dan euglena), bertunas (hydra), dan fragmentasi (planaria
dan linckia). Sedangkan perkembangbiakan generatif pada hewan rendah dapat dilakukan
dengan cara konjugasi (paramaecium), dan heterogami (hydra dan cacing tanah). Pembuahan
pada hewan tingkat tinggi digolongkan menjadi 2 golongan besar, yaitu pembuahan diluar (ikan
dam amfibi), dan pembuahan di dalam (burung, reptil, mamalia termasuk manusia).
Pemuliaan tanaman dan hewan adalah teknik-teknik yang digunakan manusia untuk mendapat
bibit tanaman dan hewan ternak yang lebih unggul, untuk kesejahteraan manusia. Ada tiga teknik
dasar untuk pemuliaan, yaitu hibridisasi,radiasi dan rekayasa genetik.

BAB IV
Pada bagian keempat ini membahas tentang struktur tubuh pada manusia. Tubuh manusia
dapat berdiri tegak karena ditunjang oleh rangka. Rangka manusia disusun oleh tulang-tulang
keras, tulang rawan, dan jaringan ikat sendi (ligamen). Tulang merupakan jaringan hidup,
dapat tumbuh dan memerlukan makanan. Tulang tersusun oleh sel-sel tulang, zat kapur
(kalsium), fosfor dan zat perekat (kolagen). Menurut bentuknya tulang dapat dibedakan menjadi
tulang pipa, tulang pipih dan tulang pendek. Tulang-tulang yang menyusun rangka tubuh
manusia, dapat dibagi ke dalam tiga kelompok besar yaitu, tulang penyusun rangka kepala
(tengkorak), kelompok tulang penyusun rangka badan dan kelompok tulang penyusun anggota
gerak.
Rangka tubuh manusia tersusun dari ± 260 buah tulang. Hubungan antartulang disebut sendi.
Sendi yang dapat digerakkan dengan bebas (sendi gerak), ada yang hanya digerakkan sedikit
(sendi kejur), dan ada yang sama sekali tidak dapat digerakkan (sendi mati). Berdasarkan
macam gerakannya, sendi gerak dapat dibedakkan lagi menjadi sendi putar (sendi guling), sendi
engsel, sendi pelana, dan sendi peluru.

BAB V
A. ORGAN PENGINDRA

Indra merupakan organ khusus yang peka terhadap rangsang tertentu.organ-organ


pengindra eksternal yang terdapat dalam tubuh kita,yaitu mata,telinga,hidung,lidah dan
kulit.informasi yang diterima organ pengindra dihantarkan keotak untuk diolah dan
diartikan sehingga kita bisa melihat,mendengar,mencium,mengecap dan meraba.
Kerja sama antara indra internal dan indra eksternal menjadikan organ-organ tubuh
kita berfungsi dengan baik dan terlindung dari bahaya.organ-organ pengindra memiliki
bagian yang dapat menerima rangsang,berupa ujung-ujung syaraf atau sel-sel syaraf atau
sel-sel indra.

B. SISTEM PENCERNAAN MANUSIA

Sistem pencernaan makanan adalah serangkaian organ-organ dan saluran pencernaan.agar


makanan yang kita makan berfungsi secara maksimal terhadap organ-organ tubuh kita,maka
makanan harus higienis,mudah dicerna,memenuhi empat sehat lima sempurna,memasak
dengan benar dan penyajiannya harus tepat.
Saluran pencernaan makanan diawali dari mulut dan diakhiri pada proses usus.proses
pencernaan makanan melibatkan beberapa enzim yang berperan mengubah makanan secara
kimiawi,hingga menjadi sari-sari makanan yang siap untuk diserap kedalam darah.

C. SISTEM TRANSPORTASI
Sistem transportasi adalah sistem yang berperan dalam pengangkutan zat yang
diperlukan dalam tubuh kita.alat peredaran darah terdiri dari jantung dan pembuluh darah.
Gangguan pada sistem peredaran darah dapat disebabkan oleh beberapa faktor,antara lain
faktor keturunan seperti hemofili,terdiri dari luar karena kekurangan zat-zat makanan
tertentu seperti anemia adanya perbedaan rhesus seperti erythroblastosis faetalis,ataupun
sebab-sebab yang tidak diketahui seperti leukemia dan lain sebagainya.

D. SISTEM PERNAPASAN
Sistem pernapasan pada manusia dimulai dari hidung yang didalamnya terdapat ronnga
hidung,foring dan tonsil,laring,epigloti,trakea sampai dengan paru-paru.
Paru-paru merupakan struktur yang dimulai dari bronki yang merupakan cabang dari
trakea sampai dengan alveoli sebagai tempat terjadinya pertukaran gas.
Proses pernapasan terdiri dari inspirasi dan ekspirasi.pada proses inspirasi terjadi kontraksi
dari otot-otot interkosa eksternal dan diafragma.sedangkan pada proses-proses ekspirasi
otot-otot interkosa eksternal dan diafragma berdilatasi (mengendur) dan otot-otot interkosa
internal serta otot-otot abdomen berkontraksi.udara pernapasan diukur dengan alat
respirometer.
BAB VI

A. MAKANAN

Makanan adalah segala sesuatu yang dapat dimakan dan setelah dicerna serta diserap
tubuh akan berguna bagi kesehatan dan kelangsungan hidup.
Jenis makanan adalah ragam makanan yang biasa disajikan untuk dimakan.Bahan
makanan adalah segala sesuatau yang dapat dimasak dan diolah,yang terdiri atas kelompok
bahan makanan pokok,kelompok bahan makanan lauk pauk,kelompok bahan makanan
sayuran dan kelompok bahan makanan buah-buahan.Secara umum makanan berguna
sebagai sumber energi,bahan pembangun,dan pengaruh aktivitas tubuh.karbohidrat berfungsi
dalam mempertahankan tubuh dan menarik air kedalam usus.protein berfungsi untuk
pertumbuhan dan pembentukan tubuh yang esensial.lemak berfungsi sebagai pelindung.dan
pemberi rasa kenyang.vitamin berfungsi dalam proses penglihatan malam.mineral berfungsi
dalam proses pembentukan gigi,tulang dan darah.
Setiap zat makanan memiliki batas jumlah minimum/jumlah maksimum untuk
dikonsumsi.Kekurangan zat makanan tertentu dapat menyebabkan gangguan
kesehatan.demikian pula kelebihan konsumsi zat makanan tertentu dapat pula menganggu
kesehaatan.

B.PENYAKIT
Penyakit adalah segala sesuatu yang mengganggu atau menimbulkan masalah
terhadap kesehatan atau kenormalan diri seseorang.dilihat dari hubungan dengan hal lain
ada berbagai penyakit,diantaranya ada penyakit yang berkaitan dengan kesehatan
lingkungan atau individu,ada pula penyakit yang berkaitan dengan faktor dalam yang
diwariskan dari orangtua.
Pada umumnya penyakit yang berkaitan dengan kesehatan lingkungan atau individu
merupakan penyakit menular.sedangkan penyakit yang diwariskan dari orangtua
umumnya tidak menular kepada orang lain.
Berdasarkan cara penularannya yaitu menular keorang yang sehat melalui
pernapasan,pencernaan dan kulitnya.
Jenis-jenis penyakit yang diwariskan yang hanya dipengaruhi oleh faktor genetis
diantaranya adalah brakidaktili,polidaktili dan imperfekta.jenis-jenis penyakit yang
diwariskan kemunculannya dipengaruhi oleh faktor genetis dan lingkungan diantarnya
adalah diabetes militius,hipertensi dan jantung istemik.

BAB VII

A. PENGUKURAN BESARAN
Pengukuran besaran fisika tidak pernah tepat secara sempurna.ketidakpastian
pengukuran perlu ditentukan dan dinyatakan secara langsung dengan menggunakan
notasi.hasil pengukuran dan perhitungan besaran perlu dinyatakan dengan
memperhatikan jumlah angka penting yang benar.
Besaran fisika diukur dengan membandingkan besaran itu terhadap satuan tertentu
dan satuan itu seharusnya dinyatakan.himpunan satuan yang sekarang diterima secara
umum adalah system international (SI) dengan enam besran pokok yaitu
panjang,massa,waktu,temperatur,kuat arus listrik dan intensitas cahaya.Besaran panjang
dapat diukur dengan mistar,meteran,jangka sorong dan mikrometer.besaran massa
diukur dengan neraca.massa jenis benda padat dapat dihitung dengan menggunakan
rumus bahwa massa jenis benda sama dengan massa benda dibagi
volumenya.sedangkan massa jenis zat cair dapat diukur dengan hidrometer.

B. KINEMATIKA

Kinematika merupakan bagian dari mekanika yang menggambarkan gerak benda tanpa
memperhatikan gaya-gaya yang bekerja padanya.gerak benda ini
digambarkan melalui hubungan antara besar-besaran : kecepatan,percepatan,dan waktu.

C. DINAMIKA
Tiga hukum newton merupakan hukum pokok yang menggambarkan gerak
benda.hukum pertama menyatakan bahwa sebuah benda akan mempertahankan keadaan
diam atau bergerak lurus dengan kecepatan konstan jika gaya neto yang bekerja
padanya adalah nol.hukum kedua menyatakan yang bahwa gaya neto yang bekerja pada
suatu benda menyebabkan benda itu memperoleh percepatan yang besarnya sebanding
dengan besar gaya itu,hukum ketiga menyatakan bahwa ketika sebuah benda melakukan
gaya pada benda lain,benda kedua melakukan gaya yang sama tetapi berlawanan
terhadap benda pertama.
Gaya adalah besaran vektor yang dapat dipandang sebagai tarikan atau
dorongan.energi merupakan kemampuan benda untuk melakukan usaha,bilamana
suatu benda mempunyai energ,benda itu mampu melakukan usaha.
Momentum linear suatu benda adalah hasil kali massa benda dan
kecepatannya.momentum linear adalah besaran vektor yang arahnya sama dengan arah
kecepatan benda.
Impuls gaya adalah hasil kali gaya dan interval waktu gaya itu bekerja.impuls
adalah besaran vektor yang arahnya sama dengan arah gaya.

BAB VIII

A. SIFAT TERMAL ZAT


Temperatur suatu zat adalah ukuran energi kinetik rata-rata dari gerak translasi acak
partikel-partikel penyusunannya.termometer digunakan untuk mengukur temperatur
dalam skala celsius,fahrenheit dan kelvin.Perubahan panjang L dalam zat padat,karena
pengaruh perubahan temperatur berbanding lurus dengan perubahan temperatur AT dan
panjang mula-mula L. Air mempunyai sifat anomali karena volumenya akan berkurang
jika temperaturnya dinaikkan dalam rentangan 0C sampai 4C.oleh karena itu air
mempunyai massa jenis terbesar pada temperatur 4C.

B. PANAS

Panas adalah energi internal yang sedang dalam perpindahan dari suatu benda
kebenda lain karena perbedaan temperatur antara dua benda itu. Dalam suatu sistem
terisolasi berlaku hukum kekebalan energi sehingga panas yang dilepaskan oleh suatu
bagian sistem sama dengan panas yang diterima oleh bagian lainnya.
Dalam peristiwa perubahan wujud terjadi pertukaran energi tanpa perubahan
temperatur.panas peleburan adalah panas yang diperlukan untuk mengubah 1 kg zat dari
keadaan padat menjadi cair pada titik leburnya panas penguapan adalah panas yang
diperlukan untuk mengubah 1 kg zat dari keadaan cair menjadi uap (atau gas)pada titik
didihnya.panas yang diperlukan (atau dilepaskan) dalam perubahan wujud zat kadang-
kadang disebut panas laten L.panas Q yang diperlukan (atau dilepaskan)oleh zat bermassa
m. Panas dapat dipindahkan dari suatu tempat (atau benda) ketempat (atau benda)lain
secara konduksi,konveksi dan radiasi.

BAB IX

1. GELOMBANG

A. Pengertian Gelombang

Gelombang adalah gangguan periodik yang bergerak menjauhi sumber dan membawa
energi. Gerak periodik itu bisa berupa perubahan bolak-balik tinggi permukaan pada
gelombang air, perubahan bolak-balik tekanan udara pada gelombang bunyi, perubahan
bolak-balik kuat medan magnetik pada gelombang cahaya.

B. Pulsa dan Tali


Jika tali itu homogen dalam lentur sempurna, maka pulsa itu akan mempunyai bentuk
sama selama bergerak. Marilah kita perhatikan lebih seksama tentang perilaku pulsa
pada tali itu, karena gelombang dapat dipandang sebagai rangkaian pulsa dan kita mudah
untuk memvisualisasikan apa yang sedang terjadi.
Pulsa bergerak lambat pada tali yang berat dan kendor, dan bergerak cepat pada tali yang
ringan dan Tegang. Ukuran berat atau ringan di sini berarti massa persatuan panjang tali,
bukan berat total tali.
C. Asas SuperPosisi
Menurut asas superposisi, jika dua pulsa mempunyai ukuran dan bentuk sama, sim-
pangan dua pulsa harus saling meniadakan ketika keduanya bertemu, kemudian dua pulsa
Itu kelihatan lagi dan melanjutkan perjalanannya seperti arah masing-masing pulsa
semula.
D. Gelombang Periodik
Gelombang periodik merupakan barisan pulsa yang teratur, satu pulsa diikuti oleh pulsa
lainnya secara berurutan. Gelombang air, gelombang bunyi, dan gelombang cahaya
hampir selalu periodik. Dalam gelombang periodik bentuk gelombang indi-vidual
terulang pada interval teratur. Berbagai jenis gelombang periodik biasanya mempunyai
bentuk gelombang sinusoidal.
Gelombang sinusoida merupakan gelombang yang umum karena partikel-partikel zat
dalam suatu medium yang dilewatinya mengalami gerak harmonik sederhana ketika
disimpangkan dari posisi kesetimbangannya.
E. Jenis Gelombang
Semua jenis gelombang yaitu transversal, longitudinal, dan permukaan, dikirimkan oleh
gempa dan dapat dideteksi pada jarak yang sangat jauh. Gelombang longitudinal adalah
yang paling cepat, disusul gelombang transversal, dan akhirnya gelombang permukaan.
Gelombang gempa longitudinal dan transversal yang merambat melalui interior (bagian
dalam) kerak bumi, dan dengan menganalisis dalam gelombang itu yang mencapai
berbagai observatorium.

F. Pemantulan dan Transmisi Gelombang


Untuk membahas pemantulan dan transmisi gelombang kita kembali perhatikan gerak
pulsa pada tali yang direntangkan. Ketika pulsa mencapai ujung tali ketika pulsa
mencapai ujung tali pulsa itu bisa dipantulkan kembali ke arah titik awalnya, pulsa itu
bisa dipantulkan kembali ke arah titik awalnya.
Menurut hukum ketiga Newton, Tiang akan melakukan gaya reaksi yang sama tetapi
berlawanan arah terhadap tali. Gaya reaksi Ini menghasilkan pulsa yang memiliki
simpangan berlawanan dengan simpangan pulsa mula-mula tetapi bentuknya tetap sama.
G. Energi Yang Dibawa Gelombang
Gelombang membawa energi dari suatu tempat ke tempat lain. Selama gelombang
merambat melalui medium, energi dipindahkan sebagai energi getaran menjadi partikel-
partikel medium itu gelombang sinusoidal dengan frekuensi f partikel-partikel bergerak
harmonik sederhana selama gelombang merambat sehingga setiap partikel mempunyai
energi.
Oleh karena itu kita mempunyai hasil penting bahwa energi yang dibawa oleh gelombang
adalah sebanding dengan kuadrat amplitudonya. Intensitas untuk suatu gelombang
didefinisikan sebagai daya (energi per satuan waktu) yang dibawa melewati satu satuan
luas yang tegak lurus pada arah aliran energi.
H. Hubungan Intensitas Dengan Amplitudo dan Frekuensi
Kita dapat memperoleh hubungan antara energi yang dibawa gelombang atau inten-sitas
i, dan amplitudo a serta frekuensi f. Untuk gelombang sinusoida dengan fre-kuensi f,
partikel-partikel bergerak harmonik sederhana selama gelombang merambat, maka setiap
partikel mempunyai energi.
I. Gelombang Diam
Gelombang diam ini bisa dibayangkan sebagai hasil perpaduan gelombang- gelombang
yang melewati dawai dalam dua arah, dipantulkan pada ujung-ujungnya melanjutkan
perambatannya ke ujung-ujung yang berlawanan, dipantulkan kembali, dan seterusnya.
Untuk memahami bentuknya gelombang diam, kita memperluas pengertian tentang pulsa
dalam tali dipantulkan dan apa yang terjadi jika dua pulsa yang merambat dalam arah
berlawanan bertemu.
Benda-benda yang bergetar bekerja sebagai sumber gelombang yang merambat keluar
dari sumber itu. Gelombang mengangkut energi dari suatu tempat ke tempat lain.
Gelombang dapat berbentuk pulsa (bukti atau Lembah tunggal) atau berbentuk kontinu
(banyak bukti dan lembah yang tersambung). Besaran-besaran yang terlibat dalam suatu
gerak gelombang harmonik adalah panjang gelombang, frekuensi, atau periode dan
kecepatan gelombang. Jenis gelombang yang banyak dikenal adalah gelombang
longitudinal dan gelombang transversal. Gelombang permukaan, misalnya gelombang
permukaan air laut, merupakan gabungan gelombang longitudinal dan gelombang
transversal. Gelombang gempa melibatkan gelombang gelombang long-itudinal,
transversal, dan permukaan.

1. BUNYI
A. Karakteristik Bunyi
Bunyi dihasilkan oleh benda yang bergetar misalnya gitar yang dipetik, gong yang
dipukul, terompet yang ditiup, dan sebagainya. Sumber bunyi menghasilkan gelombang
longitudinal yang merambat di udara, berupa getaran-getaran yang memaksa gendang
telinga kita bergetar. Tetapi gelombang bunyi juga dapat merambat melalui zat lain.
B. Rambat Gelombang Bunyi
Bunyi adalah gelombang longitudinal dan terdiri dari fluktuasi tekanan udara (atau
medium lainnya) dalam lintasan gelombang bunyi menjadi lebih rapat dan lebih renggang
secara bergantian. Perubahan tekanan yang dihasilkan menyebabkan gendang telinga
bergetar dengan frekuensi sama.
C. Interferensi Gelombang Bunyi
1. Instrumen Musik Tiup
Gelombang longitudinal juga menunjukkan segala interferensi. Gelombang diam
yang terjadi dalam kolom udara melukiskan gejala ini, karena gelombang itu
dihasilkan oleh interferensi gelombang bunyi yang bergerak bolak-balik antara ujung-
ujungnya.
2. Layangan
Jika dua garpu tala yang mempunyai frekuensi sedikit berbeda dipukul pada saat yang
sama suara yang kita dengar berfluktuasi intensitasnya. pada suatu saat kita
mendengar nada keras, kemudian lemah, kemudian keras lagi, lemah, dan seterusnya.
D. Efek Doppler

Asal usul Efek Doppler dapat dijelaskan dengan lugas. selama sumber yang sedang
bergerak memancarkan gelombang gelombang bunyi, sumber itu cenderung menyusul
rambat. Oleh karena itu, jarak antara dua gelombang yang berturutan lebih kecil daripada
biasanya. jarak ini merupakan panjang gelombang bunyi sehingga frekuensi yang
bersangkutan lebih tinggi.

E. Intensitas Bunyi

Intensitas didefinisikan sebagai energi yang diangkut oleh gelombang per satuan waktu
melewati satu satuan luas. intensitas gelombang sebanding dengan kuadrat amplitudonya.

F. Penerapan Gelombang Bunyi

Pemantulan gelombang bunyi dapat digunakan untuk mengukur jarak misalnya untuk
mengukur kedalaman laut, lokasi karang, bangkai kapal tenggelam dan sebagainya.
Gelombang ultrasonik digunakan dalam sonar dengan beberapa alasan. Selain itu tidak
terdengar gelombang ultrasonik mempunyai panjang gelombang pendek (frekuensi
tinggi) sehingga gejala difraksi dapat dikurangi.
Bunyi merupakan gejala gelombang longitudinal yang menghasilkan variasi tekanan
periodik, yang merambat melalui udara dan bahan lain. Dua Aspek penting tentang bunyi
bagi pendengar adalah titik nada dan titik bunyi. Titik nada bunyi ditentukan oleh
frekuensi; makin tinggi frekuensi, makin tinggi pula titik nadanya.
Keras bunyi merupakan perasaan subjek pendengar yang berkaitan besaran terukur yang
disebut intensitas bunyi. Intensitas bunyi berhubungan dengan amplitudo gelombang
bunyi. Telinga manusia dapat mendeteksi intensitas bunyi yang membentang dari
intensitas acuan.

BAB X

1. CAHAYA

A. Cahaya dan Sifatnya


Cahaya merupakan energi terbentuk gelombang dan membantu kita untuk melihat.
Cahaya didefinisikan sebagai radiasi yang dapat mempengaruhi mata dan memiliki
kecepatan sebesar 299,792,458 meter per sekon.

Salah satu sifat sifat cahaya adalah bergerak lurus ke semua arah. Hal ini dapat
dibuktikan dari berkas cahaya lampu senter, yang tanpa sebagai berkas lurus, sumber
cahaya titik menghasilkan bayangan-bayangan di belakang benda tak tembus cahaya
(digunakan untuk menjelaskan peristiwa gerhana bulan dan gerhana matahari).

B. Pemantulan
Bila berbekas cahayaan menumbuk permukaan suatu benda maka cahaya tersebut di
pantulkan sisanya diserap oleh benda tersebut dan diubah menjadi energi panas atau jika
benda itu Transparan seperti kaca atau air, sebagian cahaya diteruskan melalui benda
tersebut. Untuk benda-benda yang berkilau seperti cermin, lebih dari 95% cahaya tersebut
dipantulkan.
C. Pembiasan
Ketika sebuah berkas cahaya mengenai sebuah permukaan bidang batas yang
memisahkan dua medium berbeda, seperti misalnya sebuah Permukaan kaca, energi
cahaya tersebut dipantulkan dan memasuki medium kedua, perubahan arah dari sinar
yang ditransmisikan tersebut disebut pembiasaan.
D. Cahaya Sebagai Gelombang Elektromagnetik
Jika kita memusatkan sinar matahari dengan kaca pembesar pada selembar kertas ternyata
Sinar matahari dapat membakar kertas sehingga timbul lubang pada kertas. Hal ini
menunjukkan bahwa cahaya membawa energi. Dalam kasus pertama partikel-partikel
atau tumbuhan materi dapat membawa energi misalnya tanah longsor dan aliran air.
Dalam kasus kedua misalnya gelombang bunyi dan gelombang air, gelombang dapat
membawa energi pada jarak jauh meskipun massanya sendiri tidak merambat sampai
jarak itu.
E. Interferensi Cahaya
Bilamana gelombang-gelombang cahaya dari suatu sumber bercampur dengan
gelombang-gelombang cahaya dari sumber lain, dua kelompok gelombang itu dikatakan
berinterferensi. Kita ingat dari modul gelombang dan bunyi bahwa asas superposisi
menentukan interferensi.
Bilamana dua gelombang atau lebih yang mempunyai sifat melewati suatu titik pada saat
yang sama, amplitudo sesaat pada titik tersebut merupakan jumlah dari amplitudo sesaat
masing-masing gelombang. Interferensi konstruksi mengacu pada penguatan gelombang-
gelombang yang mempunyai fase dengan gelombang gelombang lainnya, sedangkan
interferensi destruktif mengacu pada penghapusan sebagian atau seluruh gelombang-
gelombang yang berbeda fase dengan gelombang-gelombang lainnya.
F. Polarisasi
Suatu berkas gelombang transversal terpolarisasi adalah berkas gelombang transversal
yang getaran-getaran nya hanya terjadi dalam arah tunggal tegak lurus arah rambatan
gelombang. Bilamana suatu berkas gelombang transversal mempunyai banyak arah
polarisasi yang berbeda-beda, getaran-getaran sama seringnya dalam semua arah yang
tegak lurus pada arah rambatannya, dan berkas tersebut dikatakan terpolarisasi.
G. Hamburan Cahaya: Biru Langit, Warna Matahari Terbit dan Tenggelam
Medan listrik yang sedang bergetar dalam gelombang cahaya menyebabkan elektron-
elektron dalam atom-atom dan molekul-molekul yang dijumpai juga bergetar dengan
frekuensi yang sama. Kemudian elektron elektron tersebut juga memancarkan kembali
gelombang-gelombang cahaya dengan frekuensi ini. Cahaya tampak merambat dalam
lintasan lintasan lurus yang disebut sinar-sinar yang laju yang menjadi tergantung pada
indeks bias zat yang secara matematis.
1. OPTIK
A. Cermin Sferis
Cermin sferis adalah cermin yang permukaannya melengkung dan biasanya merupakan
bagian dari permukaan bola. Cermin dengan permukaan pemantulan sferis biasanya
dikelompokkan menjadi cermin cekung dan cermin cembung.
B. Lensa
Alat optik sederhana yang paling penting adalah lensa tipis. Lensa adalah sekeping kaca
atau bahan transparan yang dibentuk sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan
bayangan nyata atau maya, sama tegak atau terbalik terhadap benda, lebih kecil atau lebih
besar atau sama seperti ukuran benda.
C. Alat Optik
Alat optik alamiah adalah mata baik mata manusia maupun binatang. Mikroskop
majemuk yaitu mikroskop yang menggunakan dua lensa. Lensa yang langsung
berinteraksi dengan benda dalam hal ini adalah preparat yang disebut dengan lensa benda
atau lensa objektif, lensa yang dekat dengan mata pengamat disebut dengan lensa mata
atau lensa okuler.
D. Periskop
Periskop merupakan alat optis yang digunakan dalam kapal selam untuk melihat situasi di
permukaan laut. Dalam alat ini digunakan dua Prisma (atau dua cermin datar), masing-
masing prisma mempunyai satu sudut 90° dan dua sudut 45°.
E. Kaca Pembesar
Kenyataan menunjukkan bahwa banyak alat optis yang digunakan untuk meng-hasilkan
bayangan benda yang diperbesar. Oleh karena itu kita akan membicarakan kaca pembesar
sederhana yang hanya terdiri dari sebuah lensa konvergen.

BAB XI
A. Muatan Listrik
Studi tentang kelistrikan dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu, listrik statis dan
listrik dinamis. Listrik statis adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari tentang muatan
listrik yang berada dalam keadaan diam, sedangkan listrik dinamis adalah suatu bidang
ilmu yang mempelajari tentang muatan listrik yang bergerak.
B.Hukum Coulomb
Charles Coulomb (1736-1806) menyelidiki gaya gaya listrik dengan eksperimen yang
mirip dengan eksperimen cavendish dalam kajian gravitasi.
C. Medan Listrik
Medan listrik merupakan salah satu besaran listrik yang memiliki kaitan dengan interaksi
coulomb. Medan listrik merupakan suatu besaran fisis yang memiliki nilai pada setiap
titik dalam ruang. Hal ini mirip dengan pengertian medan temperatur pada bahasan
termofisika.
D. Energi Potensial Listrik
Setelah kita membicarakan medan listrik, maka selanjutnya kita akan membahas
pengertian potensial listrik. Untuk menentukan medan listrik di suatu ruang tertentu yang
ditimbulkan oleh sejumlah muatan, kita akan mengalami kesulitan. Oleh karena itu untuk
memudahkan menghitung medan listrik sejumlah muatan yang berada dalam suatu
ruangan, digunakan konsep potensial listrik, sebab potensial listrik dalam hal ini dapat
dipandang sebagai besaran skalar.
E. Arus, Hambatan, Resistivitas, dan Konduktivitas Listrik
Arus listrik (I) dapat dihasilkan dari sebuah muatan (Q) bergerak yang melalui suatu
penampang penghantar selama waktu t. Jika muatan Q yang lewat dalam interval waktu t
adalah konstan.
Dalam keadaan sesungguhnya arus listrik dalam logam terdiri dari aliran elektron-
elektron, yang membawa muatan negatif. Namun demikian harus yang terdiri dari
muatan-muatan negatif yang bergerak dalam suatu arah sama dengan arus yang terdiri
dari muatan muatan positif yang bergerak dalam arah yang berlawanan.
F. Hukum Ohm
Hambatan suatu konduktor tergantung pada sifat-sifatnya (misalnya sifat zat dan
ukurannya) dan beda potensial yang diberikan padanya. Dalam beberapa konduktor, R
bertambah jika V dinaikkan, pada beberapa konduktor lainnya R berkurang jika V
bertambah.
G. Gaya Gerak Listrik
Beda potensial antara ujung-ujung baterai, generator, atau sumber energi listrik lainnya
ketika sumber energi itu tidak dihubungkan dengan rangkaian listrik eksternal disebut
gaya gerak listrik. Sebagai contoh, ketika kita menghidupkan mobil atau sepeda motor
dengan lampu dalam keadaan hidup, kita bisa memperhatikan bahwa nyala lampu
menjadi redup.
2. KEMAGNETAN
A. Sifat Kemagnetan
Sebuah magnet, apakah berbentuk batang atau ladam (sepatu kuda), mempunyai dua
ujung yang disebut kutub-kutub magnet yang merupakan bagian magnet yang
mempunyai pengaruh kemagnetan paling kuat. Jika sebuah magnet digantungkan dengan
benang dan bisa bergerak bebas, maka salah satu ujungnya selalu menunjuk ke arah utara
dan ujung yang lainnya menunjuk ke arah selatan. Ini merupakan asas piranti yang kita
kenal dengan kompas.
B. Medan Magnetik
Medan magnetik diberi lambang B. karena gaya-gaya magnetik hanya bekerja pada
muatan-muatan yang sedang bergerak, B didefinisikan dari sudut pandang gaya magnetik
F yang dilakukan pada sebuah muatan positif Q yang mempunyai kecepatan V.
C. Sifat Kemagnetan Zat
Kuat medan magnetik dalam solenoida berarus akan berubah jika diberi batang keras
yang terbuat dari berbagai zat. Beberapa zat menaikkan medan B (misalnya oksigen dan
aluminium), zat lain menurunkan B (misalnya air raksasa dan bismuth), tetapi dalam
hampir semua kasus perubahan nya sangat kecil.
D. Penerapan Gaya Magnetik Pada Arus Listrik
1. Motor Listrik
Motor listrik dapat mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Dalam motor
listrik dc sebenarnya seperti starter motor pada mobil, prinsip kerjanya mirip dengan
kita yang bicarakan di sini, namun digunakan sejumlah metode untuk meningkatkan
torka yang ada. Medan magnetik diberikan oleh elektromagnetik, bukan magnet
permanen.
2. Pengeras Suara
Pengeras suara bekerja dengan asas bahwa magnet melakukan suatu gaya pada kawat
berarus listrik. Keluaran radio atau pesawat tv dihubungkan dengan kabel penghubung
pengeras suara (speaker).
E. Induksi Elektromagnetik
Kita telah membicarakan bahwa arus listrik menghasilkan medan magnetik dan medan
magnetik melakukan gaya pada arus listrik. Para ilmuwan kemudian bertanya-tanya apakah
medan magnetik dapat menghasilkan arus listrik. Joseph Henry (1797-1887) dari amerika
dan Michael Faraday dari Inggris berhasil melalukan eksperimen yang menjawab
pertanyaan tersebut.
F. Penerapan Hukum Faraday
Faraday menyelidiki secara kuantitatif faktor-faktor yang mempengaruhi besar ggl industri.
Mula-mula Faraday mendapatkan bahwa GGL induksi tergantung pada waktu; makin cepat
medan magnetik berubah, makin besar ggl induksi.

BAB XII
1. BUMI DAN SUMBER DAYA ALAM
A. Berdasarkan pengamatan-pengamatan interior bumi secara tidak langsung para ilmuwan
mengemukakan model bahwa bumi tersusun atas lapisan-lapisan konsentris. Dua daerah
yang paling dalam secara bersama-sama disebut barisfer atau inti bumi. Barisfer berasal
dari istilah baris artinya berat dan Safira artinya bola dan mempunyai kerapatan rata-rata
kira-kira 10 gram/cm 3.
B. Bagian Permukaan Bumi
Permukaan terdiri dari berbagai macam bentuk. Bila kita klarifikasikan akan terdapat
bagian daratan, permukaan air, dan lapisan udara.
1. Daratan
Daratan terbentuk karena adanya lapisan mineral dan batuan dari dalam inti bumi akibat
letusan gunung. Batuan merupakan kumpulan mineral-mineral. Contoh batuan mineral
tunggal adalah belerang, kuarsit, dan gifsum.
C. Daur Air
1. Air Tawar
Khairul hujan dapat meresap ke dalam tanah setelah hujan berhenti. Perembesan air
hujan kedalam tanah (infiltrasi) yang terjadi karena sebagian besar permukaan bumi
terdiri atas partikel batuan dan tanah.
2. Topografi Dasar Laut
Pertama-tama anda akan menjelajahi dasar lautan dekat pantai. Kemudian anda akan
belajar tentang dasar lautan yang dalam. Semua Benua dikelilingi oleh daerah air
dangkal yang disebut beting benua. Kedalaman air pada dangkalan benua biasanya
kurang dari 200 m.
3. Gerakan Air Laut
Gelombang air bergerak berperilaku mirip seperti gelombang tali. Gelombang itu
melewati air tetapi tidak membawa air bersamanya. Setiap partikel air bergerak naik dan
turun melalui suatu lingkaran kecil. Bilamana gelombang mencapai air dangkal,
partikel-partikel air tidak lagi bergerak dalam lingkaran-lingkaran. Gesekan
memperlambat gerakan dekat dasar lautan.
D. Peristiwa Alam
1. Vulkanisme dan Gunung Api
Vulkanisme adalah gerakan batuan cair yang panas dibawah dan diatas permukaan
bumi. Jika gerakan batuan cair yang panas itu berlangsung di bawah permukaan bumi
dikatakan vulkanisme intrusif.
2. Gempa
Gempa berasal dari fokus, yaitu suatu titik di bawah permukaan bumi yang merupakan
tepat batuan merekah dan bergerak. Gerakan pada fokus mengirimkan gelombang-
gelombang gerakan ke segala arah.
E. Jenis Sumber Daya Alam
1. Tanah
Tanah merupakan hasil proses pelapukan dan merupakan campuran batuan-batuan
lapuk dan humus. Humus adalah bahan yang dihasilkan oleh penghancuran sisa-sisa
tumbuhan dan hewan yang merupakan sumber hara yang dibutuhkan untuk
pertumbuhan tanaman.
2. Air
Saat ini orang cenderung menerima persediaan air tawar mereka sebagaimana adanya.
Di berbagai tempat air tawar tersedia cukup banyak. Namun di beberapa tempat lainnya
persediaan air tawar sangat terbatas.
3. Mineral
Mineral-mineral digunakan untuk membuat barang-barang, mulai dari bola lampu
sampai baja. Beberapa mineral yang paling bernilai didapatkan dalam biji yang
merupakan sumber daya mineral yang di tambang untuk mendapatkan keuntungan.
Sebagai contoh, bauksit adalah biji untuk memperoleh aluminium.
4. Minyak dan Gas Alam
Minyak dan gas alam adalah campuran senyawa hidrokarbon, yang tersusun dari
sebagian besar karbon dan hidrogen, dengan sejumlah kecil belerang, nitrogen dan
unsur-unsur lainnya.
5. Batubara
Sebagian besar ahli geologi menganggap bahwa batubara termasuk dalam batuan
sedimen yang terbentuk secara biokimia, walaupun beberapa ahli geologi lebih suka
membayangkan sebagai batuan metamorf.
F. Manfaat dan Pelestarian Sumber Daya Alam
Sumber daya alam dimanfaatkan oleh manusia untuk mencukupi kebutuhan hidupnya.
Sumber daya alam juga dapat digunakan sebagai komoditi yang memberikan nilai
ekosistem. Manusia telah banyak berusaha untuk mengeruk sumber daya alam makin lama
makin berkurang jumlahnya atau setidak-tidaknya berkurang kualitasnya.
2. ALAM SEMESTA
A. Tata Surya
Planet-planet yang mempunyai lintasan lebih kecil dari pada lintasan bumi diklasifikasikan
sebagai planet planet interior. Planet planet yang mempunyai lintasan lebih besar daripada
lintasan bumi dikelompokkan sebagai planet planet Superior.
1. Merkurius
Merkurius merupakan planet yang paling dekat dengan matahari dan tidak memiliki
satelit.
2. Venus
Venus merupakan planet terestrial tanpa satelit, yang tampak pada waktu senja atau
fajar sehingga venus sering disebut sebagai "bintang pagi" atau "bintang sore".
3. Bumi
Bumi merupakan planet ketiga dalam tata surya. Bumi merupakan tempat kita hidup
menghirup udaranya, mengolah tanahnya dan memanfaatkan kekayaan kolamnya.

4. Mars
Mars adalah planet yang tampak berwarna kemerah-merahan Jika dilihat dari bumi.
Mars mengelilingi matahari dengan periode revolusi 687 hari.
5. Jupiter
Jupiter merupakan planet terbesar dalam tata surya, dengan massa kira-kira 318 kali
maka bumi dan kerapatan rata-rata kira-kira 1.330 kg/m3.
6. Saturnus
Saturnus mempunyai massa 95 kali massa bumi, tetapi kerapatannya kira-kira hanya
700 kg/m3.
7. Uranus
Uranus ditemukan oleh William herschel pada tanggal 13 Maret 1781. Uranus
mempunyai massa kira-kira 14,5 massa bumi, kerapatan rata-ratanya kira-kira 1.300
kg/m3.
8. Neptunus
Neptunus ditemukan berdasarkan perhitungan matematis yang dilakukan oleh leverier
(perancis) dan Adams (inggris). Massa Neptunus kira-kira 17,2 kali massa bumi,
kerapatan rata-ratanya kira-kira 1.500 kg/m3.
9. Pluto
Pluto ditemukan oleh Clyde tombaugh dalam tahun 1930. Massa planet ini kira-kira
hanya 0,002 kali massa bumi.
B. Asal Usul Alam Semesta
Pertama-tama akal manusia mengamati gejala dan kemudian mengembangkan konsep-
konsep berdasarkan pengamatan-pengamatan itu, yaitu berhubungan dengan asal-usul,
evolusi dan struktur alam semesta.
C. Matahari
Permukaan matahari yang tampak cemerlang dari bumi adalah fotosfer. Pengamatan teliti
menunjukkan bahwa fotosfer terdiri atas butiran-butiran cahaya cemerlang yang disebut
granule. Tebal Lapisan ini kira-kira 260 km dengan temperatur fotosfer bervariasi dari
sekitar 4500 K pada permukaan luar, dan kira-kira 6.800 K.
D. Gerhana
Kata gerhana berarti penggelapan cahaya dari suatu benda langit oleh benda langit lainnya.
Kita bisa melihat benda-benda langit dalam tata surya karena benda-benda langit itu
memantulkan berkas cahaya matahari. Gerhana matahari terjadi bilamana berada pada atau
dekat fase barn dan berada pada atau dekat bidang ekliptika.
E. Rotasi dan Revolusi Bumi
Sebagai anggota tata surya, bumi melakukan berbagai macam gerakan, antara lain:
1. Bumi berputar pada sumbunya, yang disebut rotasi.
2. Bumi mengelilingi matahari dengan lintasan elips, yang disebut revolusi. Lintasan
peredaran bumi mengelilingi matahari disebut ekliptika.
3. Gaya tarik gravitasi matahari terhadap gambungan ekuator bumi mengakibatkan
perubahan arah sumbu Bumi selama berotasi di sekitar garis yang dibuat tegak lurus
bidang ekliptika.
4. Karena bidang edar bulan tidak berimpit dengan aplikasi dan perubahan perlahan arah
lintasan bulan, maka sumbu bumi mengalami gerak periodik yang tumpang tindih
dengan gerak presesi, sehingga bulan bergerak sedikit mengangguk-angguk yang
disebut notasi.

Anda mungkin juga menyukai