Kelompok 7
DAFTAR ISI
COVER
....................................................................................................................................................................................
KATA PENGANTAR...............................................................................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................................................
A. Latar Belakang................................................................................................................................................
B. Tujuan Penulisan CBR....................................................................................................................................
C. Manfaat CBR..................................................................................................................................................
D. Identitas Buku yang di Review.......................................................................................................................
BAB V PENUTUP....................................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................................
Bab I
Pendahuluan
A. IDENTITAS BUKU
Besaran-besaran Turunan :
Luas ( m² )
Volume ( m³ )
Masa jenis ( g/m³ )
Kecepatan ( m/sekon )
Percepatan ( m/sekon² )
Gaya (N)
Contoh, panjang sebuah meja dapat diukur dengan jengkal, tetapi menggunakan jengkal
tidak dipakai sebagai alat ukur yang pasti,sebab setiap orang memiliki jengkal tangan
yang berbeda. Standar adalah suatu acuan atau patokan yang dijadikan pedoman dalam
suatu besaran. Sedangkan angka penting adalah semua angka yang diperoleh dari hasil
pengukuran.
Aturan pembulatan ada 3 yaitu :
1. Bila angka dibelakang angka terakhir kurang dari 5 maka hilangkan angka tersebut.
2. Bila angka dibelakang angka lebih dari 5 maka tambahkan digit terakhir dengan 1.
Misalnya dibulatkan 5,3867 menjadi 1 angka dibelakang koma sehingga menjadi
5,4
3. Bila angka terakhir ialah 5 dan akan dibulatkan, misalnya 2,3755 menjadi 3 angka
dibelakang koma, pembulatannya adalah ke atas menjadi 2,376, jika sebelum
angka 5 tersebut adalah angka genap, misalnya 2,745, pembulatannya ke bawah,
yakni menjadi 2,74
Ada pun mengukur besaran panjang yaitu :
1. Mistar, penggaris yang berbentuk lurus, berbentuk segitiga yang terbuat dari
plastic atau logam, mistar tukang kayu, dan penggaris berbentuk pita.
2. Jangka sorong, alat ukur panjang yang mempunyai batas ukur sampai 10cm
dengan ketelitiannya 0,1 atau 0,01 cm.
3. Micrometer sekrup, alat ukur yang memiliki tingkat ketelitian yang paling tinggi,
yaitu sebesar 0,01 mm.
Ada pun alat ukur massa yaitu :
1. Neraca pasar
2. Neraca sama lengan
3. Neraca tiga lengan
4. Neraca digital
Ada pun alat ukur waktu yaitu :
1. Jam matahari
2. Jam pasir
3. Arloji
4. Stopwatch
5. Jam atom
Ada pun alat ukur suhu yaitu :
1. Menentukan luas
2. Mengukur volume
3. Menentukan massa jenis
1. GERAK
Gerak adalah benda dikatakan bergerak apabila tersebut mengalami perubahan
tempat atau kedudukan terhadap suatu titik acuan. Misalnya, anda berada dalam bus yang
bergerak meninggalkan pohon dipinggir jalan. Bila pohon ditetapkan sebagi titik acuan
maka bus dan anda dikatakan bergerak terhadap pohon. Gerak terbagi menjadi 2 yaitu :
Gerak Lurus Beraturan ( GLB ) dan Gerak Lurus Berubah Beraturan ( GLBB ). GLB atau
disebut dengan gerak lurus beraturan adalah gerak benda dalam lintasan garis lurus
dengan kecepatan tetap. Sedangkan GLBB atau disebut dengan gerak lurus berubah
berarturan adalah gerak benda dalam lintasan garis lurus dengan percepatan tetap
Ada pun ilmu yang mempelajari gerak tanpa meninjau penyebabnya disebut
kinekmatika gerak. Ilmu yang mempelajari gerak dengan meninjau penyebabnya
disebut dinamika gerak.
Perpindahan dan jarak. Perpindahan adalah perubahan kedudukan suatu benda
dihitung dari kedudukan awalnya, sedangkan jarak adalah panjang lintasan yang
ditempuh oleh benda yang bergerak.
Kelajuan dan kecepatan. Kelajuan adalah sebagai jarak yang ditempuh benda tiap
satuan. Sedangkan kecepatan adalah sebagai perpindahan suatu benda tiap satuan
waktu.
Kelajuan dan kecepatan sesaat. Kelajuan adalah besaran scalar yang menyatakan
besar kelajuan benda pada waktu tertentu. Sedangkan kecepatan sesaat adalah
besaran vector yang menyatakan kecepatan suatu benda pada waktu tertentu.
2. GAYA
Gaya adalah suatu tarikan atau dorongan yang dikerahkan sebuah benda terhadap
benda yang lain. Jenis-jenis gaya yaitu gaya sentuh yaitu sebuah benda yang
memberikan gaya harus menyentuh benda lain yang dikenai gaya tersebut. Gaya tak
sentuh yaitu gaya tidak menyentuh bendanya langsung.
Hukum newton tentang gerak yaitu :
Hukum I Newton tentang gerak menyatakan bahwa setiap benda akan tetap
diam atau bergerak lurus beraturan jika resultan gaya-gaya yang bekerja
padanya sama dengan nol.
Hukum II Newton yang menyatakan bahwa jika resultan gaya yang bekerja
pada suatu benda tidak sama dengan nol, benda akan bergerak dengan
percepatan yang besarnya sebanding dengan resultan gayanya dan berbanding
terbalik dengan massanya.
Hukum III Newton yang menyatakan bahwa apabila suatu benda
mengerahkan gaya pada benda kedua, benda kedua tersebut mengerahkan
gaya pada benda pertama sama besar dan arahnya berlawanan.
F = m. a
Sifat materi dapat dibedakan menjadi 2 jenis :
1. Sifat fisik, materi erat hubungannya dengan perubahan fisik
Contoh :
Wujud atau fase materi ( padat, cair dan gas )
Titik lebur, titik beku, dan titik didih
Daya hantar panas dan listrik
Massa jenis
Sifat tertarik atau setidaknya oleh magnet
Warna, bau dan rasa
2. Sifat kimia. Sifat yang dapat diamati akibat perubahannya dan suatu materi menjadi
materi lain.
Misalnya, pengaratan besi, pembusukan makanan, dan pembakaran bahan bakar
b. Perubahan Materi
Komposisi materi dapat berubah dari suatu komposisi ke komposisi lainnya,atau
dari suatu tingkat wujud ke tingkat wujud lainnya. Perubahan materi dibedakan
menjadi 2 yaitu
Perubahan fisik, tidak menghasilkan zat baru secara singkat . contonya
adalah perubahan tempat, bentuk,ukuran dan wujud benda ( zat ). Adapun
contoh dari perubahan fisik itu sendiri yaitu :
Menyublim, adalah proses perubahan dari wujud padat menjadi gas.
Contohnya, kapur baru dibiarkan pada wadah terbuka.
Deposisi, merupakan proses perubahan dari wujud gas menjadi padat
tanpa mencair terlebih dahulu. Contoh, endapan yang timbul akibat
dipanaskannya kapur barus.
Menguap, merupakan proses perubahan dari wujud cair menjadi gas.
Contohnya, air dipanaskan.
Mengembun, merupakan proses perubahannya dari wujud gas menjadi
gas. Contohnya, uap air yang didinginkan.
Membeku, merupakan proses perubahan wujud zat cair menjadi padat.
Contonya, air didinginkan hingga menjadi es.
Melebur. Merupakan proses perubahannya wujud zat padat menjadi
cair. Contohnya, es terkena panas matahari menjadi air.
Perubahan kimia, perubahan yang menghasilkan zat baru karena terjadi
perubahan struktur zat tersebut. Ada pun contoh dari perubahan kimia itu
sendiri yaitu :
Fermentasi ( peragian ), misalnya pada pembuatan tape, pembuatan
temped an kecap.
Dekomposisi ( pembusukan ), misalnya pada pembusukan sampah,
nasi menjadi basi dan susu menjadi asam.
Sintesis ( pembentukan senyawa ), misalnya pembentukan senyawa
pada gula pada fotosintesis tanaman.
Analisis ( penguraian senyawa ), misalnya penguraian senyawa gula
menjadi gas karbodioksida dan uap air pada respirasi tanaman.
Oksidasi, proses beraksinya suatu zar dengan oksige. Misalnya, proses
pembentukan karat pada logam dan besi.
a. Energi
Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha atau kerja. Sebuah
benda dapat dikatakan mempunyai energy bila benda itu sendiri dapat
menghailkan gaya yang dapat melakukan usaha atau kerja. Bentuk-bentuk
energy pada dasarnya terdiri menjadi 2 bentuk yaitu :
Energi Kinetik, energy yang memiliki suatu benda yang bergerak.
Energi Potensial gravitasi adalah energy yang dikandung suatu materi
berdasarkan tinggi rendahnya kedukannya.
Namun ada juga beberapa jenis energy antara lain, energy panas, energy listrik,
energy cahaya, energy nuklir, dan energy kimia.
b. Usaha
Usaha artinya melakukan perubahan antara lain perubahan posisi,
perubahan bentuk, perubahan ukuran, perubahan suhu, perubahan gerak,
perubahan wujud, dan perubahan struktur kimia suatu zat. Terdapat hubungan
energy dan usaha.
E. BAB 5 : CAHAYA
a. Cahaya
Cahaya menurut Newton ( 1642-1727 ) terdiri atas partikel-partikel ringan
berukuran sangat kecil yang dipancarkan oleh sumbernya ke segala arah dengan
kecepatan yang sangat tinggi. Sedangkan menurut hugyens ( 16289- 19695 ) ,
cahaya adalah gelombang seperti halnya bunyi. Sifat-sifat antara lain cahaya
yang dipantulkan, bayangan dapat dibentuk pada cermin datar, bayangan dapat
dibentuk baik pada cermin cekung maupun cermin cembung, dan dapat
dibiaskan.
Hukum snellius untuk pemantulan cahaya :
Sinar datang, sinar pantul dan garis normal terletal pada bidang yang
sama
Besar sudut dating sama dengan besar sudut pantul`
b. Sinar Istimewa
Sinar istimewa ialah sinar dating yang lintasnya mudah diramalkan tanpa
harus mengukur sudut dating dan sudut pantulnya.
Ada 3 sinar istimewa pada cermin cekung :
Sinar yang melalui pusat kelengkungan cermin akan dipantulkan melalui
pusat kelengkungan itu lagi.
Sinar yang sejajar sumbu utama akan dipantulkan melalui focus utama.
Sinar yang melalui focus utama akan dipantulkan sejajar sumbu utama.
Energi listrik dibagi menjadi 2 yaitu : listrik statis & listrik dinamis.
b. Magnet
Magnet adalah benda padat yang dapat menarik benda-benda lain
seperti besi dan baja.
Dari segi kejadiannya magnet dikelompokkan menjadi magnet alam dan
magnet buatan.
Magnet alam adalah magnet yang ada di alam tanpa campur tangan manusia .
Magnet alam terdapat di dalam tanah berupa biji besi magnet dalam bentuk
besi oksida.
Magnet buatan adalah magnet yang sengaja dibuat oleh manusia
dari baja atau besi murni contohnya, magnet U, magnet ladam,
magnet batang, magnet lingkaran, magnet jarum atau
kompas.Cara membuat magnet ada 3 yaitu dengan cara
menggosokkan magnet tetap, dengan aliran arus listrik, dengan
induksi.
G. BAB 7 : TERBENTUKNYA ALAM SEMESTA
a. Terbentuknya alam semesta
Alam semesta terbentuk dalam waktu yang sangat lama melalui proses
yang sangat panjang dan sangat rumit. Pada awalnya berupa massa yang sangat
besar dan kerapatan yang sangat tinggi, kemudian terjadi ledakkan hebat yang
menghasilkan serpihan-serpihan kecil. Serpihan serpihan inilah yang akhirnya
membentuk alam semesta dan galaksi-galaksi lain.
b. Galaksi
Galaksi adalah suatu sistem yang terkait oleh gaya gravitasi yang terdiri
atas bintang dengan segala bentuk manifestasinya, antara lain bintang neutron
dan lubang hitam, gas dan debu kosmik medium antar bintang, dan kemungkinan
subtansi hipotetis yang dikenal dengan materi gelap.
Mineral adalah benda padat anorganik dengan ikatan kimiawi tertentu yang
merupakan bagian batuan penyusun bumi. Karakterisik mineral di pengaruhi oleh beberapa
factor yaitu bentuk kristalnya, berat jenis, bidang belah, warna, kekerasan, dan goresan pada
bidang. Fungsi nya sebagai penyusun batuan bumi.
c. Tata surya
Tata surya berarti ada suatu organisasi pada matahari sebagai pusat peredaran dan
dikelilingi oleh sejumlah planet, satelit, asreroid. Komet dan meteor. Semua pengikut
matahari tersebut bergerak mengelilingi matahari dalam garis edar yang tertentu,
dibawah gaya gravitasi matahari. Matahari adalah bintang yang menghasilkan
cahayanya sendiri.
BAB IV
ANALISIS ISI BUKU
KELEBIHAN BUKU
Pada buku ini memaparkan materi secara jelas dan menggunakan bahasa yang
mudah dimengerti oleh pembaca
Terdapat tugas latihan yang bisa mengevaluasi yang lebih luas untuk pembaca.
Di akhir bab terdapat rangkuman-rangkuman untuk memahami isi bab
tersebut
Terdapat ilustrasi gambar yang mudah dipahami oleh para pembaca
KEKURANGAN BUKU
Contoh yang dipaparkan setiap bab kurang lengkap sehingga para pembaca
tidak tahu apa contohnya dalam kehidupan sehari-hari
Ilustrasi pada bab tidak mempunyai warna sehingga tidak menarik
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Buku Konsep Dasar IPA Aspek Fisika dan Kimia ini sangat cocok menjadi
referensi oleh pembaca dan sangat cocok untuk mendalami konsep dasar ipa dalam aspek
fisika dan kimia selain penjabaran settiap materi sangat jelas dan mudah dipahami dan
setiap bab menuliskan rangkuman atau kesimpulan serta latihan soal. Buku ini cocok
untuk kita mengetahui segala macam yang ada di alam semesta ini dan dengan buku ini
pengetahuan kita tentang IPA
Materi ini sangat berhubungan dengan materi yang akan diajarkan kepada peserta
didik nantinya.
B. SARAN
Sebaiknya pada ilustrasi gambar setiap bab menjelaskan secara jelas dan para
penulis sebaiknya memperhatikan penulisan pada ilustrasi gambarnya dengan huruf
dengan jelas dan mudah dipahami dan tidak mencantumkan sub bab yang terlalu banyak.
DAFTAR PUSTAKA
I Gusti Ayu Tri Agustiana dan I Nyoman Tika.2013. Kon sep Dasar IPA Aspek
Fisi ka& Ki mia.Yogyakarta:Penerbit Ombak