Anda di halaman 1dari 19

MATA KULIAH: KONSEP DASAR IPA

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN – UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
SEPTEMBER 2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan bagi Tuhan Yesus Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-Nya,
penulisan makalah ini dapat terselesaikan. Adapun Critical Book Review utama mengenai Ilmu
Pendidikan Alam
Critical Book Review (CBR) ini kami susun dengan maksud sebagai tugas mata kuliah
Konsep Dasar IPA dan menjadikan penambahan wawasan sekaligus pemahaman terhadap materi
tersebut. Harapan kami, semoga setelah penyesuaian penulisan Critical Book Review ini kami
semakin memahami tentang bagaimana penulisan Critical Book Review yang baik dan benar.
Disisi lain, kami mendapatkan pengalaman dan ilmu yang berharga dalam penyusunan
penulisan Critical Book Review ini, kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyesuaian CBR ini, khususnya pada dosen pengampu mata kuliah ini Ibu
Lidya Simanihuruk S.Si,M.Pd dan kawan sekelas kami mahasiswa/I kelas I Pgsd Ekstensi 2019.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan CBR ini masih sangat jauh dari kesempurnaan,
oleh karena itu kami sangat mengaharapkan kritik dan saran serta bimbingan dari para dosen
demi penyempurnaan di masa - masa yang akan datang, semoga karya tulis CBR ini bermanfaat
bagi semuanya.

Medan, 30 September 2019

Kelompok 7
DAFTAR ISI

COVER
....................................................................................................................................................................................

KATA PENGANTAR...............................................................................................................................................

DAFTAR ISI.............................................................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................................................

A. Latar Belakang................................................................................................................................................
B. Tujuan Penulisan CBR....................................................................................................................................
C. Manfaat CBR..................................................................................................................................................
D. Identitas Buku yang di Review.......................................................................................................................

BAB II JUDUL MATERI........................................................................................................................................

BAB III ISI BUKU PER BAB.................................................................................................................................

BAB IV ANALISIS ISI BUKU................................................................................................................................

BAB V PENUTUP....................................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................................
Bab I
Pendahuluan

A. Rasionalisasi Pentingnya CBR


Critical Journal Review (CBR) sangat penting buat kalangan pendidikan terutama buat
mahasiswa maupun mahasiswi karena dengan mengkritik suatu jurnal maka mahasiswa/i
ataupun si pengeritik dapat membandingakan dua jurnal dengan tema yang sama, dapat melihat
mana jurnal yang perlu diperbaiki dan mana jurnal yang sudah baik untuk digunakan
berdasarkan dari penelitian yang telah dilakukan oleh penulis jurnal tersebut, setelah dapat
mengkritik jurnal maka diharapakn mahasiswa/i dapat membuat suatu jurnal karena sudah
mengetahui bagaimana cara menulis atau langkah - langkah apa saja yang diperlukan dalam
penulisan jurnal tersebut.
B. Tujuan Penulisan Critical Book Review
Critical Book Review ini dibuat bertujuan untuk belajar melalui pemenuhan tugas mata
kuliah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Negeri Medan untuk membuat Critical Book
Review sehingga dapat menambah pengetahuan untuk melihat atau membandingkan dua atau
beberapa jurnal yang baik dan yang benar. Setelah dapat membandingkan maka akan dapt
membuat suatu jurnal karena sudah dapat membandingkan mana jurnal yang sudah baik dan
mana jurnal yang masih perlu diperbaiki dan juga karena sudah mengerti langkah – langkah dari
pembuatan jurnal.
C. Manfaat Critical Book Review
1. Dapat membandingkan dua atau lebih jurnal yang direview.
2. Dapat meningkatkan analisis kita terhadap suatu jurnal.
3. Supaya kita dapat mengetahui teknik – teknik penulisan CBR yang benar.
4. Dapat menulis bagaimana jurnal yang baik dan benar.
5. Menambah pengetahuan kita tentang isi – isi dari jurnal – juranl penelitian.

A. IDENTITAS BUKU

Judul Buku : Konsep Dasar Ipa Aspek Fisika dan Kimia


Edisi : Cetakan Pertama
Pengarang : I Gusti Ayu Tri Agustina, S.Pd., M.Pd
: Dr. I Nyoman Tika, M.Pd.
Penerbit : Ombak
Kota Penerbit : Yogyakarta
Tahun Penerbit : 2014
ISBN : 978-602-258-160-4
Jumlah hlm : 474 hlm

Judul Buku : Ilmu Pengetahuan Alam


Edisi : Cetakan Kedua
Pengarang : Siti Zubaidah, Susriyati Mahanal, Lia Yuliati, I Wayan Dasna, Ardian A.
Pangestuti, Dyne R. Puspitasari, Hamim T. Mahfudhillah, Alifa Robitah, Zenia L.
Kurniawati, Fatia Rosyida, dan Mar’atus Sholihah
Peneebit : Pusat Kurikulum dan Perbukuan
Kota Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2018
ISBN : 978-602-282-767-2
Jumlah halaman : 277
BAB II
JUDUL BAB
Bab 1 : Besaran dan Pengukuran
Bab 2 : Gerak dan Gaya
Bab 3 : Materi dan Perubahannya
Bab 4 : Energi dan Usaha
Bab 5 : Cahaya
Bab 6 : Listik dan Magnet
Bab 7 : Terbentuknya Alam Semesta
Bab 8 : Bumi dan Tata Surya
Bab 9 : Model Pembelajaran Proyek Dalam Pembelajaran
Bab 10 : Pembelajaran dengan Kosep Kearifan Lokal
BAB III
ISI BUKU PER BAB

A. BAB 1 : BESARAN DAN PENGUKURANNYA


Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur dsan dinyatakan dengan angka
seta memiliki satuan. Sedangkan pengukuran adalah proses membandingkan suatu
besaran dengan besaran yang sejenis yang dijadikan acuan. Satuan adalah sesuatu yang
dapat dinyatakan kuantitas suatu besaran.
Besaran fisika, dikelompokkan menjadi 2 jenis besaran yaitu :
 Besaran pokok, yaitu besaran dan satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu dan
besaran yang tidak dapat diturunkan dari besaran lain.
 Besaran turunan, yaitu besaran yang diturunkan dari satu atau lebih besaran
pokok.
Besaran-besaran pokok :

Besaran Satuan Simbol


Panjang meter m
Massa kilogram kg
Waktu sekon s
Suhu kelvin k
Kuat Arus ampere a
Intensitas Cahaya candela cd
J umlah Zat mol mol

Besaran-besaran Turunan :
 Luas ( m² )
 Volume ( m³ )
 Masa jenis ( g/m³ )
 Kecepatan ( m/sekon )
 Percepatan ( m/sekon² )
 Gaya (N)
Contoh, panjang sebuah meja dapat diukur dengan jengkal, tetapi menggunakan jengkal
tidak dipakai sebagai alat ukur yang pasti,sebab setiap orang memiliki jengkal tangan
yang berbeda. Standar adalah suatu acuan atau patokan yang dijadikan pedoman dalam
suatu besaran. Sedangkan angka penting adalah semua angka yang diperoleh dari hasil
pengukuran.
Aturan pembulatan ada 3 yaitu :
1. Bila angka dibelakang angka terakhir kurang dari 5 maka hilangkan angka tersebut.
2. Bila angka dibelakang angka lebih dari 5 maka tambahkan digit terakhir dengan 1.
Misalnya dibulatkan 5,3867 menjadi 1 angka dibelakang koma sehingga menjadi
5,4
3. Bila angka terakhir ialah 5 dan akan dibulatkan, misalnya 2,3755 menjadi 3 angka
dibelakang koma, pembulatannya adalah ke atas menjadi 2,376, jika sebelum
angka 5 tersebut adalah angka genap, misalnya 2,745, pembulatannya ke bawah,
yakni menjadi 2,74
Ada pun mengukur besaran panjang yaitu :
1. Mistar, penggaris yang berbentuk lurus, berbentuk segitiga yang terbuat dari
plastic atau logam, mistar tukang kayu, dan penggaris berbentuk pita.
2. Jangka sorong, alat ukur panjang yang mempunyai batas ukur sampai 10cm
dengan ketelitiannya 0,1 atau 0,01 cm.
3. Micrometer sekrup, alat ukur yang memiliki tingkat ketelitian yang paling tinggi,
yaitu sebesar 0,01 mm.
Ada pun alat ukur massa yaitu :
1. Neraca pasar
2. Neraca sama lengan
3. Neraca tiga lengan
4. Neraca digital
Ada pun alat ukur waktu yaitu :
1. Jam matahari
2. Jam pasir
3. Arloji
4. Stopwatch
5. Jam atom
Ada pun alat ukur suhu yaitu :

1. Menentukan luas
2. Mengukur volume
3. Menentukan massa jenis

B. BAB 2 : GERAK DAN GAYA

1. GERAK
Gerak adalah benda dikatakan bergerak apabila tersebut mengalami perubahan
tempat atau kedudukan terhadap suatu titik acuan. Misalnya, anda berada dalam bus yang
bergerak meninggalkan pohon dipinggir jalan. Bila pohon ditetapkan sebagi titik acuan
maka bus dan anda dikatakan bergerak terhadap pohon. Gerak terbagi menjadi 2 yaitu :
Gerak Lurus Beraturan ( GLB ) dan Gerak Lurus Berubah Beraturan ( GLBB ). GLB atau
disebut dengan gerak lurus beraturan adalah gerak benda dalam lintasan garis lurus
dengan kecepatan tetap. Sedangkan GLBB atau disebut dengan gerak lurus berubah
berarturan adalah gerak benda dalam lintasan garis lurus dengan percepatan tetap
Ada pun ilmu yang mempelajari gerak tanpa meninjau penyebabnya disebut
kinekmatika gerak. Ilmu yang mempelajari gerak dengan meninjau penyebabnya
disebut dinamika gerak.
 Perpindahan dan jarak. Perpindahan adalah perubahan kedudukan suatu benda
dihitung dari kedudukan awalnya, sedangkan jarak adalah panjang lintasan yang
ditempuh oleh benda yang bergerak.
 Kelajuan dan kecepatan. Kelajuan adalah sebagai jarak yang ditempuh benda tiap
satuan. Sedangkan kecepatan adalah sebagai perpindahan suatu benda tiap satuan
waktu.
 Kelajuan dan kecepatan sesaat. Kelajuan adalah besaran scalar yang menyatakan
besar kelajuan benda pada waktu tertentu. Sedangkan kecepatan sesaat adalah
besaran vector yang menyatakan kecepatan suatu benda pada waktu tertentu.

2. GAYA
Gaya adalah suatu tarikan atau dorongan yang dikerahkan sebuah benda terhadap
benda yang lain. Jenis-jenis gaya yaitu gaya sentuh yaitu sebuah benda yang
memberikan gaya harus menyentuh benda lain yang dikenai gaya tersebut. Gaya tak
sentuh yaitu gaya tidak menyentuh bendanya langsung.
Hukum newton tentang gerak yaitu :
 Hukum I Newton tentang gerak menyatakan bahwa setiap benda akan tetap
diam atau bergerak lurus beraturan jika resultan gaya-gaya yang bekerja
padanya sama dengan nol.
 Hukum II Newton yang menyatakan bahwa jika resultan gaya yang bekerja
pada suatu benda tidak sama dengan nol, benda akan bergerak dengan
percepatan yang besarnya sebanding dengan resultan gayanya dan berbanding
terbalik dengan massanya.
 Hukum III Newton yang menyatakan bahwa apabila suatu benda
mengerahkan gaya pada benda kedua, benda kedua tersebut mengerahkan
gaya pada benda pertama sama besar dan arahnya berlawanan.

C. BAB 3 : MATERI DAN PERUBAHANNYA


a. Materi
Materi adalah sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang. Massa
adalah ukuran ketanan materi terhadap suatu gaya, yang ditandai dengan perubahan
kecepatannya, sebagaimana dirumuskan oleh Newton :

F = m. a
Sifat materi dapat dibedakan menjadi 2 jenis :
1. Sifat fisik, materi erat hubungannya dengan perubahan fisik
Contoh :
 Wujud atau fase materi ( padat, cair dan gas )
 Titik lebur, titik beku, dan titik didih
 Daya hantar panas dan listrik
 Massa jenis
 Sifat tertarik atau setidaknya oleh magnet
 Warna, bau dan rasa
2. Sifat kimia. Sifat yang dapat diamati akibat perubahannya dan suatu materi menjadi
materi lain.
Misalnya, pengaratan besi, pembusukan makanan, dan pembakaran bahan bakar

b. Perubahan Materi
Komposisi materi dapat berubah dari suatu komposisi ke komposisi lainnya,atau
dari suatu tingkat wujud ke tingkat wujud lainnya. Perubahan materi dibedakan
menjadi 2 yaitu
 Perubahan fisik, tidak menghasilkan zat baru secara singkat . contonya
adalah perubahan tempat, bentuk,ukuran dan wujud benda ( zat ). Adapun
contoh dari perubahan fisik itu sendiri yaitu :
 Menyublim, adalah proses perubahan dari wujud padat menjadi gas.
Contohnya, kapur baru dibiarkan pada wadah terbuka.
 Deposisi, merupakan proses perubahan dari wujud gas menjadi padat
tanpa mencair terlebih dahulu. Contoh, endapan yang timbul akibat
dipanaskannya kapur barus.
 Menguap, merupakan proses perubahan dari wujud cair menjadi gas.
Contohnya, air dipanaskan.
 Mengembun, merupakan proses perubahannya dari wujud gas menjadi
gas. Contohnya, uap air yang didinginkan.
 Membeku, merupakan proses perubahan wujud zat cair menjadi padat.
Contonya, air didinginkan hingga menjadi es.
 Melebur. Merupakan proses perubahannya wujud zat padat menjadi
cair. Contohnya, es terkena panas matahari menjadi air.
 Perubahan kimia, perubahan yang menghasilkan zat baru karena terjadi
perubahan struktur zat tersebut. Ada pun contoh dari perubahan kimia itu
sendiri yaitu :
 Fermentasi ( peragian ), misalnya pada pembuatan tape, pembuatan
temped an kecap.
 Dekomposisi ( pembusukan ), misalnya pada pembusukan sampah,
nasi menjadi basi dan susu menjadi asam.
 Sintesis ( pembentukan senyawa ), misalnya pembentukan senyawa
pada gula pada fotosintesis tanaman.
 Analisis ( penguraian senyawa ), misalnya penguraian senyawa gula
menjadi gas karbodioksida dan uap air pada respirasi tanaman.
 Oksidasi, proses beraksinya suatu zar dengan oksige. Misalnya, proses
pembentukan karat pada logam dan besi.

c. Konsep Asam, Basa dan Garam


Svante arrhensius mengemukkan bahwa :
 Asam adalah suatu zat yang bila dilarutkan ke dalam iar akan
menghasilkan ion hydrogren.
 Basa adalah suatu senyawa yang didalam air atau larutan dalam
menghasilkan ion OH
 Garam merupakan campuran antara asam dan basa

D. BAB 4 : USAHA DAN ENERGI

a. Energi
Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha atau kerja. Sebuah
benda dapat dikatakan mempunyai energy bila benda itu sendiri dapat
menghailkan gaya yang dapat melakukan usaha atau kerja. Bentuk-bentuk
energy pada dasarnya terdiri menjadi 2 bentuk yaitu :
 Energi Kinetik, energy yang memiliki suatu benda yang bergerak.
 Energi Potensial gravitasi adalah energy yang dikandung suatu materi
berdasarkan tinggi rendahnya kedukannya.
Namun ada juga beberapa jenis energy antara lain, energy panas, energy listrik,
energy cahaya, energy nuklir, dan energy kimia.
b. Usaha
Usaha artinya melakukan perubahan antara lain perubahan posisi,
perubahan bentuk, perubahan ukuran, perubahan suhu, perubahan gerak,
perubahan wujud, dan perubahan struktur kimia suatu zat. Terdapat hubungan
energy dan usaha.

E. BAB 5 : CAHAYA
a. Cahaya
Cahaya menurut Newton ( 1642-1727 ) terdiri atas partikel-partikel ringan
berukuran sangat kecil yang dipancarkan oleh sumbernya ke segala arah dengan
kecepatan yang sangat tinggi. Sedangkan menurut hugyens ( 16289- 19695 ) ,
cahaya adalah gelombang seperti halnya bunyi. Sifat-sifat antara lain cahaya
yang dipantulkan, bayangan dapat dibentuk pada cermin datar, bayangan dapat
dibentuk baik pada cermin cekung maupun cermin cembung, dan dapat
dibiaskan.
Hukum snellius untuk pemantulan cahaya :
 Sinar datang, sinar pantul dan garis normal terletal pada bidang yang
sama
 Besar sudut dating sama dengan besar sudut pantul`
b. Sinar Istimewa
Sinar istimewa ialah sinar dating yang lintasnya mudah diramalkan tanpa
harus mengukur sudut dating dan sudut pantulnya.
Ada 3 sinar istimewa pada cermin cekung :
 Sinar yang melalui pusat kelengkungan cermin akan dipantulkan melalui
pusat kelengkungan itu lagi.
 Sinar yang sejajar sumbu utama akan dipantulkan melalui focus utama.
 Sinar yang melalui focus utama akan dipantulkan sejajar sumbu utama.

Ada 3 sinar istimewa pada cermin cembung :

 Sinar yang datang dari menuju pusat kelengkungan akan dipantulkan


kembali
 Sinar yang datang sejajar dengan sumbu utama akan dipantulkan seolah-
olah dari focus
 Sinar yang datang menuju focus akan dipantulkan sejajar sumbu utama.
F. BAB 6 : LISTRIK DAN MAGNET
a. Listrik
Benda bermuatan listrik adalah benda yang mengandung perbedaan
antara jumlah muatan postif atau proton dan jumlah electron yang terdapat pada
atom penyusun benda tersebut.
Ada 2 hukum penting dalam hukum Coulomb yaitu:
- Muatan listrik yang senama akan tolak menolak dan yang tidak senama akan
tarik menarik.
- Gaya yang bekerja diantara 2 muatan listrik adalah sebanding dengan perkalian
antara kedua muatan tersebut dan berbanding terbalik dengan jarak kuadrat
antara keduanya tergantung pada bahan yang memisahkannya.

Energi listrik dibagi menjadi 2 yaitu : listrik statis & listrik dinamis.
b. Magnet
Magnet adalah benda padat yang dapat menarik benda-benda lain
seperti besi dan baja.
Dari segi kejadiannya magnet dikelompokkan menjadi magnet alam dan
magnet buatan.

Magnet alam adalah magnet yang ada di alam tanpa campur tangan manusia .
Magnet alam terdapat di dalam tanah berupa biji besi magnet dalam bentuk
besi oksida.
 Magnet buatan adalah magnet yang sengaja dibuat oleh manusia
dari baja atau besi murni contohnya, magnet U, magnet ladam,
magnet batang, magnet lingkaran, magnet jarum atau
kompas.Cara membuat magnet ada 3 yaitu dengan cara
menggosokkan magnet tetap, dengan aliran arus listrik, dengan
induksi.
G. BAB 7 : TERBENTUKNYA ALAM SEMESTA
a. Terbentuknya alam semesta
Alam semesta terbentuk dalam waktu yang sangat lama melalui proses
yang sangat panjang dan sangat rumit. Pada awalnya berupa massa yang sangat
besar dan kerapatan yang sangat tinggi, kemudian terjadi ledakkan hebat yang
menghasilkan serpihan-serpihan kecil. Serpihan serpihan inilah yang akhirnya
membentuk alam semesta dan galaksi-galaksi lain.
b. Galaksi
Galaksi adalah suatu sistem yang terkait oleh gaya gravitasi yang terdiri
atas bintang dengan segala bentuk manifestasinya, antara lain bintang neutron
dan lubang hitam, gas dan debu kosmik medium antar bintang, dan kemungkinan
subtansi hipotetis yang dikenal dengan materi gelap.

Ciri- ciri galaksi yaitu:


 Galaksi mempunyai cahaya sendiri bukan cahaya pantulan.
 Galaksi-galaksi lainnya dapat dilihat berada diluar galaksi bimasakti
 Jarak antara galaksi satu dengan yang lainnya jutaan tahun cahaya.
Jenis galaksi yaitu :
 Galaksi Bima Sakti, yaitu galaksi di mana bumi berada
 Galaksi Andromeda, galaksi ini menurut hubble memiliki keganjilan, pusat
galaksi tidak terurai menjadi bintang terpisah dan gugus bulatny empat kali
lebih redup daripada gugus bulat Bimasakti.
 Galaksi Awan Magelan
 Galaksi Dolar Perak
 Galaksi Roda Biru
 Galaksi Pusaran Air

H. BAB 8 : BUMI DAN TATA SURYA


Bumi memiliki beberapa lapisan diantaranya ada sentrosfer, litosfer, hidrosfer, dan
atmosfer.. Hidrosfer adalah semua perairan yang berada di bumi meliputi samudera, lautan,
danau, sungai, air dan tanah.
Atmosfer adalah lapisan gas yang melingkupi sebuah planet, termasuk bumi, dari
permukaan planet sampai ke luar angkasa.
Atmosfer dibagi menjadi 5 lapisan yaitu ada:
 Troposfer
 Stratosfer
 Mesosfer
 Termosfer
 Eksosfer.
a. Bumi
Bumi tersusun dari beberapa bagian terdiri atas : kerak, benua, kerak lautan,
astenosfera, litosfera, mantel atas, mantel bawah, teras cecair, dan teras pepejal. Bumi
terbagi menjadi 4 aspek yaitu atmosfer , hodrsfer, litosfer, dan biosfer.
 Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelimuti bumi secara menyeluruh
 Hidrosfer adalah lapisan air yang ada di permukaan bumi
 Litosfer adalah akumulasi masa dari batuan-bantuan padat yang membentuk
selunbung yang mengelilingi bagian cair Bumi yang panas ( magma )
 Biosfer adalah sistem kehidurpan paling besar karena terdiri atas gabungan
eskosistem yang ada di planet bumi

b. Batuan dan Material


Jenis-jenis batuan
 Batuan beku terjadi akibat pendinginan dan pembekuan magma. Contohnya
batuan beku plutonik atau rejahan, batu gunung berapi atau terobosan.
 Batuan endapan atau sedimen terjadi karena endapan yang terkumpul di
kawasan perairan dalam waktu yang lama.
 Batuan metamorphosis batuan beku endapan yang telah berubah sifatnya
karena pengaruh suhu yang tinggi, tekanan dan waktu.
 Batuan sedimen adalah batuan beku atau metamorf yang mengalami proses
litifikasi yaitu proses kompaksi dan sementasi.

Mineral adalah benda padat anorganik dengan ikatan kimiawi tertentu yang
merupakan bagian batuan penyusun bumi. Karakterisik mineral di pengaruhi oleh beberapa
factor yaitu bentuk kristalnya, berat jenis, bidang belah, warna, kekerasan, dan goresan pada
bidang. Fungsi nya sebagai penyusun batuan bumi.
c. Tata surya
Tata surya berarti ada suatu organisasi pada matahari sebagai pusat peredaran dan
dikelilingi oleh sejumlah planet, satelit, asreroid. Komet dan meteor. Semua pengikut
matahari tersebut bergerak mengelilingi matahari dalam garis edar yang tertentu,
dibawah gaya gravitasi matahari. Matahari adalah bintang yang menghasilkan
cahayanya sendiri.

I. BAB 9 : MODEL PEMBELAJARAN PROYEK DALAM PEMBELAJARAN


ILMU PENGETAHUAN
Model PBL adalah model pembelajaran yang berfokus pada konsep dan prinsip
utama ( sentral ) dari suatu disiplin, melibatkan siswa dalam kegiatan pemecahan
masalah dan tugas bermakna lainnya, memberi peluang siswa bekerja secara otonom
mengkonstruk belajar mereka sendiri, dan puncakny menghasilkan produk karya siswa
bernilai, dan realistic. Dalam kaitan itu model ini sangat menarik diterapkan dalam
pembelajaran IPA di SD. IPA berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara
sistematis sehingga belajar IPA bukan hanya menguasai kumpulan pengetahuan yang
berupa fakta, konsep atau prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan.
Model PKBP ialah model pembelajaran yang lebih menekankan dengan pendekatan
keterampilan proses. Ciri model ini selain siswa mengerjakan proyek dapat berkolaborasi
dengan guru 1 atau 2 orang, siswa melakukan investigasi dalam kelompok kolaboratif 4
atau 5 orang. Keterampilan yang dibutuhkan dan dikembangkan oleh siswa dalam tim
adalah merencanakan, mengorganisasikan, menegosiasi, dan membuat consensus tentang
tugas yang dikerjakan. Keuntungan PKBP adalah sebagai berikut : (1) meningkatkan
motivasi (2) meningkatkan kemampuan pemecahan masalah (3) meningkatkan kolaborasi
(4) meningkatkan keterampilan mengelola sumber.

J. BAB 10 : PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM KONSEP


KEARIFAN LOKAL
Pembelajaran IPA perlu mengadopsi nilai-nilai budaya yang dimiliki para siswa.
Oleh karena itu dibutuhkan nilai-nilai kearifan local dalam pendidikan IPA. Kearifan
local berarti kebijaksanaan, pengetahuan atau kecakapan untuk mengetahaui, mengenal,
mengerti, menyetujui, membedakan, mencari tau, menyelidiki , dan mengakui yang benar
atau salah, cermin pada keterampilan mereka dalam kehidupan bermasyarakat di suatu
lokalitas. Nilai-nilai pendekatan sosial budaya dalam IPA adalah berlakunya model
belajar kelompok. Pendekatan sosial budaya memandang belajar dan mengajar
didasarkan atas asumsi bahwa pengathuan itu dibangun oleh peseta didik itu sendiri
dalam kondisi yang demokratis.

BAB IV
ANALISIS ISI BUKU

ISI BUKU KETERANGAN PERBAIKAN


Terlalu banyak sub-sub dalam Sebaiknya pada sub
bab ini sehingga pembaca bab ini membuat kata-
Bab 1 kurang mengerti isi buku dan kata yang mudah
terlalu banyak rumus rumus di dipahami oleh
dalam bab tersebut pembaca
Contoh pada ba ini terlalu Sebaiknya
banyak sehingga pembaca memaparkan
kurang tahu apa saja contohnya contohnya dan
Bab 2
dalam kehidupan sehari-hari menjelaskan secara
dan pada hukum newton rinci tentang hukum
perumusannya kurang lengkap newton
Sebaiknya
Sulit membedakan antara menjelaskan secara
Bab 3 detail tentang
perubahan fisika dan kimia
perubahan fisika dan
kimia
Sebaiknyapenulis
Soal yang dituliskan di buku menuliskan soal yang
Bab 4 sangat sedikit sehingga lebih banyak sehingga
evaluasi menjadi kurang evaluasi membaca
menjadi luas
Sebaiknya pada
setiap bagian mata
Tidak memaparkan optic
Bab 5 dijelaskan sehingga
mengenai mata pembaca mudah
memahaminya
Sebaiknya penulis
Ilustrasi gambar yang tertera lebih memperhatikan
dibuku dengan penjelasannya gambar pada
Bab 6
tulisan penjelasannya terlalu tulisannya sehingga
kecil sehingga sulit dibaca pembaca mudah
memahami
Sebaiknya
pembentukan bumi
Bab 7 Pada pembentukan bumi dijelaskan secara
kurang lengkap penjelasannya lengkap sehingga para
pembaca tahu proses
pembentukan bumi
Sebaiknya penulis
Pada pembahasan satelit yang menjelaskan satelit
Bab 8 ada di planet kurang lengkap yang ada diplanet
penjelasannya sehingga pembaca
memahaminya
Kurang luas pemaparan
mengenai model pembelajaran Sebaiknya lebih
Bab 9 dipaparkan kembali
inovatif yang ada didalam
secara jelas
pembelajaran IPA di SD
Sebaiknya
Dalam beberapa konsep
menjelaskan beberapa
Bab 10 pembelajaran IPA di SD kurang
dimengerti konsep yang mudah
dipahami

KELEBIHAN BUKU
 Pada buku ini memaparkan materi secara jelas dan menggunakan bahasa yang
mudah dimengerti oleh pembaca
 Terdapat tugas latihan yang bisa mengevaluasi yang lebih luas untuk pembaca.
 Di akhir bab terdapat rangkuman-rangkuman untuk memahami isi bab
tersebut
 Terdapat ilustrasi gambar yang mudah dipahami oleh para pembaca
KEKURANGAN BUKU
 Contoh yang dipaparkan setiap bab kurang lengkap sehingga para pembaca
tidak tahu apa contohnya dalam kehidupan sehari-hari
 Ilustrasi pada bab tidak mempunyai warna sehingga tidak menarik

BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Buku Konsep Dasar IPA Aspek Fisika dan Kimia ini sangat cocok menjadi
referensi oleh pembaca dan sangat cocok untuk mendalami konsep dasar ipa dalam aspek
fisika dan kimia selain penjabaran settiap materi sangat jelas dan mudah dipahami dan
setiap bab menuliskan rangkuman atau kesimpulan serta latihan soal. Buku ini cocok
untuk kita mengetahui segala macam yang ada di alam semesta ini dan dengan buku ini
pengetahuan kita tentang IPA
Materi ini sangat berhubungan dengan materi yang akan diajarkan kepada peserta
didik nantinya.

B. SARAN
Sebaiknya pada ilustrasi gambar setiap bab menjelaskan secara jelas dan para
penulis sebaiknya memperhatikan penulisan pada ilustrasi gambarnya dengan huruf
dengan jelas dan mudah dipahami dan tidak mencantumkan sub bab yang terlalu banyak.

DAFTAR PUSTAKA

I Gusti Ayu Tri Agustiana dan I Nyoman Tika.2013. Kon sep Dasar IPA Aspek
Fisi ka& Ki mia.Yogyakarta:Penerbit Ombak

Zubaidah Siti. 2018. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta:Penerbit Pusat Kurikulum


dan Perbukuan

Anda mungkin juga menyukai