NILAI =
MEDAN
OKTOBER 2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan
rahmatnya, saya dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Pendidikan IPS SD Kelas Rendah
yaitu Critical Jurnal Report. Pembuatan Critical Jurnal Report ini bertujuan sebagai
pemenuhan atas tuntutan tugas individu mata kuliah Pendidikan IPS SD Kelas Rendah
sebagai bahan perkuliahan.
Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa dalam pembuatan Critical Jurnal Review
ini terdapat banyak kekurangan dan sangat jauh dari sempurna. Oleh sebab itu saya
berharap adanya kritik serta saran dan tentunya usulan setiap pembaca demi perbaikan
tugas yang akan saya buat di kemudian hari, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna
tanpa kritik dan saran dari pembaca yang membangun.
Akhir kata saya mengucapkan selamat membaca dan semoga materi yang ada
dalam Critical Jurnal Review yang berbentuk makalah ini dapat bermanfaat sebagaimana
mestinya bagi para pembaca.
Ronauli Gurning
NIM 1192411016
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam pembuatan sebuah Jurnal, pasti ada pro dan kontra termasuk di dalamnya
keunggulan dan kelemahan sebuah buku, yang sering di kritik oleh sebagian pakar.
Kelemahan dan keunggulan sebuah Jurnal merupakan suatu masukan dan saran dalam
setiap pembuatan sebuah buku walaupun masih ada pro dan kontra, baik yang di kritik dari
sumber buku, tata bahasa yang digunakan. Sehingga terlihat kelemahan dan keunggulan
sebuah Jurnal. Dan juga dalam KKNI kami dituntut mahasiswa untuk mampu lebih kreatif,
inovatif serta kritis sehingga kami diberikan tugas yang wajib untuk dilaksanakan dimana
salah satu tugas tersebut adalah Critical Jurnal Report untuk memenuhi tuntutan kurikulum
tersebut. Dimana Tugas Critical Jurnal Report ini memberikan kesempatan kepada
mahasiswa untuk memberikan masukan kritik dan saran kepada Jurnal tersebut agar lebih
baik lagi.
Critical Jurnal Report bukan sekedar untuk mengetahui isi Jurnal , tetapi lebih menitik
beratkan untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan Jurnal (sistematika penulisan,
penggunaan EYD, dan isi Jurnal). Dengan adanya critical Jurnal, mahasiswa dapat
menambah wawasan dan pengetahuan tentang materi dari Jurnal yang di kritik dan mampu
berfikir lebih kritis dan sistematis, sehingga untuk kedepannya mahasiswa sebagai calon guru
dapat mengaplikasikan materi tersebut di lapangan atau setelah menjadi guru.
Jurnal yang akan di review adalah Jurnal yang berkaitan dengan materi penerapan
model pembelajaran demi meningkatkan hasil belajar siswa SD, Jurnal ini sangat penting
karena di dalamnya memuat Penerapan pembelajaran berbasis Pembelajaran Based Learning,
Pembelajaran akan lebih mudah dilakukan oleh seorang pendidik agar proses pembelajaran
berjalan dengan Baik.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan Critical Book Report ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan Jurnal yang di review
2. Untuk memenuhi tugas Critical Jurnal Review mata kuliah Pendidikan IPS SD Kelas
Rendah dan Mahasiswa mampu berpikir sistematis dan kritis.
3. Mahasiswa mampu mengekspresikan pendapat dalam memandang suatu Jurnal
yang akan direview.
4
4. Manambah wawasan tentang Penerapan pembelajaran IPS dengan Model PBL dan
Promblem Solving
5. Meningkatkan pengetahuan mahasiswa dalam mereview Jurnal.
1.3 Manfaat
Adapun Manfaat dari pembuatan Critical Jurnal Report ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk menambah pengetahuan tentang tata cara mengkritik sebuah Jurnal dan lebih
memahami materi Jurnal serta mengetahui keunggulan dan kelemahan Jurnal.
2. Mampu menyampaikan, menggunakan dan mengaplikasikan ilmu mereview untuk
menjadi suatu sistem yang terpadu dalam pengembangan keilmuan.
3. Mampu membandingkan Jurnal yang di review
4. Menambah wawasan pembaca mengenai Penerapaan model pembelajaran demi
meningkatkan hasil belajar siswa
5
BAB II
2.1 Pendahuluan
Maka dari itu penerapan model Problem Based Learning ini cocok diterapkan dalam
pembelajaran IPS di SD, karena IPS ini banyak membahas isu-isu yang terjadi di lingkungan
sekitar. Karena dalam penerapan model pembelajaran PBL ini, siswa belajar melalui
pemecahan masalah, tidak hanya itu, siswa juga mempelajari mengenai metode ilmiah dalam
memecahkan suatu permasalahan.
6
adalah penelitian tindakan kelas tipe Class room Action Research. Teknik pengambilan data
menggunakan instrumen penelitian yaitu observasi, wawancara, test dan dokumentasi.
Penelitian ini menghasilkan data hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS di kelas V SDIT
Al-Madinah sebelum diterapkan PTK hanya mencapai ketuntasan 60,7% dengan nilai rata-
rata 64,6. Siswa yang mencapai standar KKM 11 siswa sedangkan yang belum mencapai
sebanyak 17 siswa. Pada siklus 1 siswa yang mencapi standar KKM sebanyak 15 siswa,
sedang yang belum mencapai standar KKM sebanyak 13 siswa dengan nilai rata-rata 72
dengan ketuntasan belajar 53.6%. sedangkan pada siklus 2 jumlah siswa yang mencapai
standar KKM sebanyak 24 siswa, dan siswa yang belum mencapai standar KKM sebanyak 4
siswa dengan nilai rata-rata 83,4 dan tingkat ketuntasan 85,7%. Maka dapat disimpulkan
terdapat pengaruh yang signifikan pada penerapan model Problem Based Learning (PBL)
terhadap hasil belajar siswa.
2.3 Hasil
Pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas ini secara umum telah berlangsung sesuai
rencana pembelajaran yang ditelah disusun sebelumnya. Penelitian tindakan kelas ini
dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari satu kali pertemuan.
peningkatan dari siklus 1 ke siklus 2. Pada siklus 1 siswa yang mencapi standar KKM
sebanyak 15 siswa, sedang yang tidak mencapai standar KKM sebanyak 13 siswa dengan
nilai rata-rata 72 dengan ketuntasan belajar 53.6%. sedangkan pada siklus 2 jumlah siswa
yang mencapai standar KKM sebanyak 24 siswa, dan siswa yang belum mencapai standar
KKM sebanyak 4 siswa dengan nilai rata-rata 83,4 dan tingkat ketuntasan 85,7%.
7
BAB III
PEMBAHASAN
Jurnal 1 Jurnal 2
Metode Penelitian ini adalah penelitian tindakan Jenis penelitian yang digunakan
Penelitian kelas yaitu pemecahan suatu masalah adalah penelitian tindakan kelas
yang terjadi di dalam kelas dengan (classroom action research) dan
melakukan peningkatan kualitas tindakan mengunakan pendekatan
(Kunandar: 2016). kualitatif.
8
4. Pada tahap Observasi peneliti
melakukan pengamatan dan
dokumentasi
9
rata 83,4 dan tingkat ketuntasan ketuntasan belajar 64,70%,
85,7%. sedangakn pada siklus II
memperoleh nilai rata-rata
77,05 dengan ketuntasan
belajar 88,23% atau terdapat
15 siswa yang tuntas dan 2
siswa yang belum tuntas atau
11,76%. Dengan demikian
sesuai dengan indikator
keberhasilan yang
ditetapkan, maka hasil
belajar IPS siswa tercapai
yaitu 75 % secara klasikal.
Kesimpulan Kesimpulan dari penelitian ini adalah 1. Berdasarkan paparan data,
Hasil belajar siswa pada mata pelajaran pelaksanaan dan pembahasan
IPS di kelas V SDIT AlMadinah sebelum penelitian, maka hasil penelitian
diterapkan PTK hanya mencapai ini dapat disimpulkan, bahwa
ketuntasan 60,7% dengan nilai rata-rata penerapan model Problem
64,6. Siswa yang mencapai standar KKM Solving dapat meningkatkan
11 siswa sedangkan yang belum hasil
mencapai sebanyak 17 siswa. Pada siklus belajar IPS siswa kelas IV SD
1 siswa yang mencapi standar KKM Inpres 3/77 Manurunge
sebanyak 15 siswa, sedang yang tidak Kecamatan Tanete Riattang
mencapai standar KKM sebanyak 13 Kabupaten Bone, Hal ini dapat
siswa dengan nilai rata-rata 72 dengan dilihat pada siklus I hasil belajar
ketuntasan belajar 53.6%. sedangkan siswa termasuk dalam kategori
pada siklus 2 jumlah siswa yang cukup (C) dan pada siklus II
mencapai standar KKM sebanyak 24 meningkat menjadi kategori baik
siswa, dan siswa yang belum mencapai (B) sesuai indikator keberhasilan
standar KKM sebanyak 4 siswa dengan yang telah di tetapkan oleh
nilai rata-rata 83,4 dan tingkat ketuntasan peneliti.
85,7%.
10
belajar siswa kelas V SDIT AlMadinah
Cibinong karena pada saat proses
pembelajaran berlangsung suasana
belajar sangat menyenangkan sehingga
siswa aktif dalam kegiatan belajar
mengajar.
3. Langkah-langkah penelitian Jurnal Utama lebih unggul dari Pada jurnal pembanding,
Dimana jurnal Utama menjelaskan tahapan-tahapan siklus penelitian
4. Dari tingkat ketuntasan siswa dalam pembelajaran, Jurnal Utama lebih Unggul dari
Jurnal Pembanding. Tingkat ketuntasan pada jurnal Utama dengan menerapkan
11
Problem Based Learning Yaitu 85.7% sedangkan pada jurnal pembanding dengan
menerapkan model problem soving yaitu 75% secara klasikal.
6. Berdasarkan Landasan Teoritis jurnal Pembanding Lebih Uggul dari Jurnal Utama.
Diamana landasan Teori dalam jurnal Pembanding menjelaskan model pembelajaran,
Konsep Problem Solving, dan menjelaskan Ruang Lingkup IPS di SD. Sedangkan
Jurnal Utama Hanya menjelaskan konsep PLB saja
7. Abstrak kedua jurnal sangat menggambarkan isi jurnal dan abstrak kedua jurnal juga
ada yang berbahasa inggris dan berbahasa indonesia.
8. Kelengkapan Unsur-unsur Jurnal Pada Kedua jurnal sangat lengkap. Dan kaidah
penulisan jurnal sangat sesuai
9. Jurnal Pembanding Lebih Unggul dari Jurnal Utama dari segi ISSN. Jurnal
pembanding sudah ber-ISSN dengan jurnal Utama belum memiliki ISSN
12
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Setelah penulis mereview kedua jurnal memiliki ciri-ciri, kelemahan dan kelebihan yang
berbeda-beda. Kelemahan dan kelebihan didalam kedua jurnal dapat saling melengkapi satu
sama lain. Kedua jurnal memiliki informasi yang berbeda dan ada juga persamaan informasi
didalam keduanya.
Dalam jurnal ini, terkandung informasi yang bisa menambah pengetahuan dan wawasan
para pembaca. Penulis juga sudah meriview kelemahan dan kelebihan jurnal sehingga
pembaca dapat menggunakannya sebagai pedoman dan rujukan. Didalam jurnal dijelaskan
hasil belajar siswa dengan menerpakan model pembelajaran Problem Based Learning dan
model Pembelajaran Problem Solving. Penerapan kedua model pembelajaran memberikan
dampak bagi hasil belajar mata pelajaran IPS bagi siswa.
4.2 Rekomendasi
13
DAFTAR PUSTAKA
Mulyasari, R Dina, dkk. 2019. Penerapan model Problem Based Learning (PBL) untuk
meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada mata pelajaran ips di kelas V Sdit Al Madinah
Cibinong. Juournal of Elemetary Education. Vol 3(1)
Jauhar,Sitti dan Makmur Nurdin. 2017. Penerapan Model Pembelajaran Problem Solving
Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa SD. Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan. Vol 1(2),
hlm 141-149
14