Anda di halaman 1dari 17

CRITICAL JOURNAL RIVIEW

MK. Pend Kewarganegaraan

PRODI S1 PGSD FIP

Skor Nilai :

JURNAL ILMIAH MAHASISWA PENDIDIKAN GURU


SEKOLAH DASAR
(Penanaman Nilai Moral Pada Peserta Didik Melalui Pembelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan Di Sd Negeri Kuta Simboling Kabupaten
Aceh Singkil, Syarif Ahya. dkk, 2019)

Nama Mahasiswa : DINAR AYUNI

Nim : 1191111014

Kelas : PGSD Reguler A 2019

Dosen Pengampu : Drs. Syahruddin Harahap M.Si

Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji dan syukur saya ucapkan kepada ALLAH SWT atas berkah dan
rahmat-NYA sehingga saya masih diberikan kesempatan dan kesehatan untuk
dapat menyelesaikan critical journal review ini. Penyusunan ini bertujuan untuk
memenuhi tugas pada mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan.

Critical Journal Riview ini masih jauh dari kata sempurna karena masih
banyak kekurangan. Oleh karena itu, saya dengan segala kerendahan hati meminta
maaf dan mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna perbaikan dan
penyempurnaan ke depannya.

Akhir kata saya mengucapkan selamat membaca dan semoga materi yang
ada dalam Critical Journal Riview ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya
bagi para pembaca.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Medan, Oktober 2020

DinarAyuni
1191111014

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i


DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1 Rasionalisasi Pentingnya CJR .................................................................. 1
1.2 Tujuan Penulisan ...................................................................................... 1
1.3 Manfaat Critical Journal Riview .............................................................. 1
BAB 2 PEMBAHASAN ........................................................................................ 2
2.1 Riview Utama ........................................................................................... 2
2.2 Riview Jurnal Pembanding 1 .................................................................... 5
2.3 Riview Jurnal Pembanding 2 .................................................................... 8
BAB 3 PENUTUP................................................................................................ 14
3.1 Kesimpulan ............................................................................................. 14
3.2 Saran ....................................................................................................... 14

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Rasionalisasi Pentingnya CJR

Sering kali kita bingung memilih jurnal referensi untuk kita baca dan
pahami. Terkadang kita memilih satu jurnal, namun kurang memuaskan hati
kita. Misalnya dari segi analisa bahasa, penulisan ataupun lainnya. Oleh
karena itu, penulis membuat kritis jurnal ulasan ini untuk mudahkan pembaca
dalam memilih jurnal referensi, dan melatih mahasiswa memahami isi jurnal
dan berpikir kritis, dengan itu mahasiswa akan memiliki banyak wawasan.

1.2 Tujuan Penulisan

1. Mengulas isi jurnal.


2. Melatih diri untuk berpikir kritis dalam mencari informasi yang disajikan
pada jurnal tersebut.
3. Mengetahui kelebihan dan kekurangan jurnal.

1.3 Manfaat Critical Journal Riview

1. Untuk menambah pengetahuan para pembaca.


2. Kemampuan membaca dan berpikir kritis terlatih.
3. Dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan.
4. Memudahkan pembaca dalam memahami isi jurnal.

1
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Riview Utama

Judul Penanaman Nilai Moral Pada Peserta Didik Melalui


Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Di Sd
Negeri Kuta Simboling Kabupaten Aceh Singkil
Penulis Syarif Ahya, Mislinawati, S.PdI, M.Pd., Dra. Nurhaidah
M. Insya Musa, M.Pd.
Nama Jurnal Jurnal Ilmiah mahasiswa Pendidikan Guru sekolah
Dasar
Vol/Nmr/Thn/Hal Vol 4/No.3/2019
No ISSN -
Tautan Artikel https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2
C5&q=penanaman+moral+pendidikan+kewarganegaraa
n+siswa+sd&btnG=#d=gs_qabs&u=%23p%3DB4OQf
w2XFAwJ
Riviewer Dinar Ayuni
Tanggal di Riview 7 Oktober 2020

Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan


(1) Menanamkan nilai moral pada anak didik melalui
pendidikan kewarganegaraan di SD Negeri Kuta
Simboling Kabupaten Aceh Singkil dan (2) Usaha yang
dilakukan oleh guru dalam menanamkan nilai moral
pada anak didik lewat pendidikan kewarganegaraan di
SD Negeri Kuta Simboling Kabupaten Aceh Singkil.
Subjek Penelitian Subjek pada penelitian ini sebanyak 2 orang guru yaitu
kelas IV dan V dengan 29 orang peserta didik.
Assesment Data Tehnik pengumpulan datanya melalui observasi dan

2
wawancara
Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan adalah penelitian kualitatif
dan jenis penelitiannya yaitu deskriptif
Langkah Penelitian Mereduksi data, menyajikan data, serta menarik
kesimpulan.
Hasil Penelitian Berdasarkan hasil observasi menunjukkan bahwa
terlihat masih ada nilai moral yang belum ditanamkan
kepada peserta didik dengan baik, seperti nilai religius,
sosialitas (peduli sosial), demokrasi, dan nilai tanggung
jawab. Adapun nilai yang sudah ditanamkan kepada
peserta didik adalah nilai keadilan, kejujuran,
kemandirian, serta nilai peduli terhadap lingkungan.

Dalam menanamkan nilai religius kepada peserta didik


hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha yang
dilakukan oleh guru di SD Negeri kuta Simboling
hanyalah memberi nasehat ketika melakukan proses
belajar mengajar dan programpengajian bersama pada
Jum’at pagi tanpa memperkenalkan dan membiasakan
terlebih dahulu akan perbuatan yang hendak dikerjakan.

Anak didik di SD tersebut mudah sekali bergaul dengan


orang yang kurang baik sehingga prilaku tersebut
dibawa ke lingkungan sekolahnya, hal ini disebabkan
karena kurangnya perhatian para orang tua dalam
mendidik anaknya dilingkungan sekitar. Adapun usaha
yang hendak dilakukan oleh guru tersebut adalah
menjadi teladan yang baik bagi peserta didik,serta
membiasakan mereka untuk selalu berbuat kebaikan
selama berada di jam sekolah. Untuk menanamkan nilai
peduli sosial pada siswa usaha yang dilakukan oleh guru
adalah selalu memberikan nasehat dan penekanan akan

3
betapa pentingnya saling menghargai antar sesama
teman sebagai makhluk sosial.

Melalui pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan,


seharusnya peserta didik dapat memiliki kedelapan nilai
moral tersebut, namun dalam pelaksanaannya hanya
empat nilai moral yang sudah dikembangkan dengan
baik oleh guru. Dalam menanamkan nilai moral tersebut
dibutuhkan peran guru yang mampu mengatasi berbagai
persoalan-persoalan yang dihadapi oleh peserta didik
dalam pembelajaran.

Ada empat cara yang bisa dilakukan dalam


menanamkan nilai moral peserta didik yaitu indokrinasi,
klarifikasi nilai, teladan atau contoh, dan membiasakan
berprilaku baik. Hal ini sangat tidak sesuai apa yang
dilakukan oleh guru di SD Negeri Kuta Simboling
dalam menanamkan nilai moral pada peserta didiknya.
Hasil penelitian di sekolah tersebut menunjukkan bahwa
sebagian guru dalam menanamkan nilai moral pada
peserta didik tidak dilakukan dengan cara membiasakan
akan prilaku yang baik kepada peserta didik, hanya
sebatas menyampaikan saja, bahkan gurunya belum
dapat menjadi contoh bagi siswanya.
Kekuatan Penelitian 1. Judul dari jurnal ini sudah sesuai dengan isi pada
jurnal.
2. Abstrak sudah mampu menjelaskan secara
keseluruhannya.
3. Pengantar yang dituliskan didalam jurnal sudah baik
dan mudah dipahami.
4. Pemaparan hasil penelitian mudah di pahami.
5. Tidak terdapat kesalahan dalam penulisan.

4
6. Sumber yang di berikan penulis relevan.
7. Penulis telah menggunakan reverensi yang update
Kelemahan Penelitian 1. Di bagian metode penulis belum menjelaskan secara
detail yang membuat pembaca sulit memahaminya.
2. Kurangnya data-data pendukung pada pemaparan
hasil penelitian.
3. Identitas jurnal yang kurang lengkap.
4. Penjelasan hasil penelitian terlalu singkat.
Kesimpulan Nilai moral yang ditanamkan oleh guru kepada peserta
didik di SD Negeri Kuta Simboling belum dilaksanakan
dengan baik, karena masih ada nilai moral yang belum
dikembangkan yaitu nilai religius, peduli sosial,
demokrasi, dan tanggung jawab. Usaha yang
diupayakan oleh guru dalam menanamkan nilai moral
pada peserta didik dilakukan dengan cara membangun
komunikasi yang dekat dengan wali murid serta
memberikan nasehat, bimbingan, dan mencontohkan
akan prilaku yang baik pada peserta didik di sekolah.
Daftar Pustaka Ahya, S., Mislinawati, Nurhaidah, & Musa, M. I.
(2019). Penanaman Nilai Moral Pada Peserta
Didik Melalui Pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan Di Sd Negeri Kuta Simnoling
Kabupaten Aceh Singkil. Jurnal Ilmiah
Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

2.2 Riview Jurnal Pembanding 1

Judul Peranan Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Membina


Sikap Toleransi Antar Siswa
Penulis Agung Suharyanto
Nama Jurnal Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik UMA

Vol/No/Thn/Hal Vol 1/No.2/2013/192-203


No ISSN 2550-1305

5
Tautan Artikel https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2
C5&q=penanaman+moral+pendidikan+kewarganegaraa
n+siswa+sd&btnG=#d=gs_qabs&u=%23p%3D66rsNz
XlJawJ
Riviewer Dinar Ayuni
Tanggal di Riview 7 Oktober 2020

Tujuan Penelitian Untuk mengetahui bagaimana peranan pendidikan


kewarganegaraan dalam membina sikap toleransi antar
Siswa
Subjek Penelitian -
Assesment Data -
Metode Penelitian -
Langkah Penelitian -
Hasil Penelitian Di dalam kehidupan sebuah lembaga pendidikan,
seorang siswa harus mampu mengembangkan sikap
hormat menghormati dan bekerja sama antar pemeluk
agama dan penganut kepercayaan yang berbeda-beda.
Toleransi antar siswa adalah membiarkan orang lain
mempunyai kebebasan beragama sesuai dengan yang
terdapat pada pasal 29 UUD 1945. Dengan adanya
toleransi siswa akan menciptakan suatu kerukunan
dalam diri siswa tersebut, apabila toleransi tersebut
benar-benar dilakukan dengan baik. Disamping itu
toleransi antar siswa adalah merupakan sikap saling
menghormati dan menghargai agama yang satu dengan
yang lain. Jadi toleransi tidak berarti mencampur
adukkan ajaran agama bahkan kemurnian ajaran agama
harus tetap dijaga.
Toleransi beragama menyebabkan pemeluk agama dan
penganut kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa

6
yang berbeda–beda dapat hidup dan saling
berdampingan satu sama lain dan serta aman dan damai,
sehingga tercipta kerukunan hidup yang menunjang
terciptanya persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia
yang sangat diperlukan dalam pembangunan nasional.
Dalam kurikulum berbasis kompetensi fungsi dan tujuan
pelajaran kewarganegaraan untuk SD, SMP, SMA
(pusat kurikulum 2003: 3) ditetapkan yaitu: Fungsi Mata
pelajaran kewarganegaraan berfungsi sebagai warga
Negara yang cerdas terampil dan berkarakter yang setia
pada bangsa dan Negara Indonesia dengan
merefleksikan dirinya dalam kebiasaan berfikir dan
bertindak sesuai dengan amanat Pancasila dan Undang-
Undang Dasar.
Pendidikan pancasila termasuk pendidikan Pedoman
Penghayatan dan Pengamalan Pancasila,Pendidikan
Moral pancasila, pendidikan kewarganegaraan,
pendidikan sejarah perjuangan bangsa serta unsur- unsur
yang dapat meneruskan dan mengembangkan jiwa,
semangat dan nilai kejuangan, khususnya Nilai
Pancasila Undang- Undang Dasar 1945, dilanjutkan dan
ditingkatkan disemua jalur, dan jenjang pendidikan.
Kekuatan Penelitian 1. Judul dari jurnal ini sudah sesuai dengan isi pada
jurnal.
2. Pengantar yang dituliskan didalam jurnal sudah baik
dan mudah dipahami.
3. Tidak terdapat kesalahan dalam penulisan.
4. Sumber yang di berikan penulis relevan.
5. Penulis telah menggunakan reverensi yang update
Kelemahan Penelitian 1. Abstraknya belum mampu menjelaskan secara
keseluruhan dengan jelas mengenai masalah yang
diteliti.

7
2. Di bagian pembahasan tidak terdapat data yang
mendukung dalam hasil penelitian.
3. Tidak terdapat subjek, metode penelitian apa yang
digunakan, teknik pengumpulan data seperti apa
yang digunakan tidak dijelaskan oleh penulis
sehingga membuat pembaca mengalami kesulitan.
4. Identitas jurnal yang kurang lengkap.
5. Penjelasan hasil penelitian terlalu panjang dan
bertele-tele..
Kesimpulan Pendidikan kewarganegaraan merupakan usaha untuk
membekali peserta didik dengan pengetahuan dan
kemampuan dasar berkenaan dengan hubungan antara
warga negara dengan negara serta Pendidikan
Pendahuluan Bela Negara (PPBN) agar menjadi warga
negara yang dapat diandalkan oleh bangsa dan negara,
dan secara umum bertujuan membina Indonesia menjadi
manusia yang taat pada Tuhan Yang Maha Esa.
Penyelenggaraan pendidikan nasional harus mampu
meningkatkan, memperluas, dan menetapkan suatu
Penghayatan dan Pengamalan Pancasila.
Daftar Pustaka Suharyanto, A. (2013). Pendidikan Kewarganegaraan
Dalam Membina Sikap Toleransi Antar Siswa.
Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik
UMA, 192-203.

2.3 Riview Jurnal Pembanding 2

Judul Pengembangan Karakter Siswa Melalui Pendidikan


Kewarganegaraan Di SD Islam Mutiara Al-Madani
Sungai Penuh
Penulis Hadi Candra
Nama Jurnal Jurnal Islamika

8
Vol/No/Thn/Hal Vol 15/No.2/2015/Hal 125-146
No ISSN -
Tautan Artikel https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2
C5&q=penanaman+moral+pendidikan+kewarganegaraa
n+siswa+sd&btnG=#d=gs_qabs&u=%23p%3DvFM3B
ZN5r18J
Riviewer Dinar Ayuni
Tanggal di Riview 7 Oktober 2020

Tujuan Penelitian -
Subjek Penelitian siswa Kelas V SD Islam Mutiara
Al-Madani Sungai penuh
Assesment Data instrumen wawancara dan
observasi.
Metode Penelitian pendekatan kualitatif
Langkah Penelitian -
Hasil Penelitian Era globalisasi saat ini yang di tandai dengan kemajuan
dunia pada bidang teknologi dan informasi,
memberikan banyak perubahan dan tekanan dalam
segala bidang. Dunia pendidikan yang secara filosofis
dipandang sebagai alat sekaligus wadah untuk
mencerdaskan dan membentuk watak manusia agar
lebih baik (humanisasi), sekarang sudah mulai bergeser
atau disorientasi. Demikian terjadi salah satunya
disebabkan kurang siapnya pendidikan untuk mengikuti
perkembangan zaman yang begitu cepat. Sehingga
pendidikan mendapat krisis dalam hal kepercayaan dari
masyarakat, dan lebih ironisnya lagi bahwa pendidikan
sekarang sudah masuk dalam krisis pembentukan
karakter (kepribadian) secara baik.
Pengembangan atau pembentukan karakter diyakini

9
perlu dan penting untuk dilakukan oleh sekolah dan
stakeholders-nya untuk menjadi pijakan dalam
penyelenggaraan pendidikan karakter di sekolah. Tujuan
pendidikan karakter pada dasarnya adalah mendorong
lahirnya anak-anak yang baik (insan kamil). Tumbuh
dan berkembangnya karakter yang baik akan mendorong
peserta didik tumbuh dengan kapasitas dan
komitmennya untuk melakukan berbagai hal yang
terbaik dan melakukan segalanya dengan benar dan
memiliki tujuan hidup.
Karakter dikembangkan melalui tahap pengetahuan
(knowing), pelaksanaan (acting), dan kebiasaan (habit).
Karakter tidak terbatas pada pengetahuan saja.
Seseorang yang memiliki pengetahuan kebaikan belum
tentu mampu bertindak sesuai dengan pengetahuannya,
jika tidak terlatih (menjadi kebiasaan) untuk melakukan
kebaikan tersebut. Karakter juga menjangkau wilayah
emosi dan kebiasaan diri.
Pengembangan karakter di SD Islam Mutiara Al Madani
Kota Sungai Penuh, proses pembelajaran bukan hanya
pada aspek wawasannya saja tetapi berimbang dengan
iman dan takwa diantaranya: pembiasaan mengucapkan
salam, pelaksana sholat berjamaah, membaca Al-Qur’an
sebelum belajar, mempunyai targetan untuk khatam Al-
Qur’an serta kedisiplinan. Selain itu, pihak sekolah
selalu mengikuti berbagai perlombaan, baik tingkat
kecamatan maupun tingkat kota sebagai ajang proses
keberanian yang wajib diikuti oleh seluruh siswa.
Peran guru yang memfasilitasi diinternalisasinya nilai-
nilai oleh siswa antara lain guru sebagai fasilitator,
motivator, partisipan, dan pemberi umpan balik.
Mengutip ajaran Ki Hajar Dewantara, guru yang dengan

10
efektif dan efisien mengembangkan karakter siswa
adalah mereka yang ing ngarsa sung tuladha (di depan
guru berperan sebagai teladan/memberi contoh), ing
madya mangun karsa (di tengah-tengah peserta didik
guru membangun prakarsa dan bekerja sama dengan
mereka), tut wuri handayani (di belakang guru memberi
daya semangat dan dorongan bagi peserta didik).
Agar peserta didik terfasilitasi dalam mengenal, menjadi
peduli, dan menginternalisasi karakter, peserta didik
harus diberi peran aktif dalam pembelajaran. Peran-
peran tersebut antara lain sebagai partisipan diskusi,
pelaku eksperimen, penyaji hasil-hasil diskusi dan
eksperimen, pelaksana proyek, dsb.

Pengembangan pendidikan karakter telah menjadi


bagian atau agenda dari setiap sekolah. Pendidikan
karakter bisa menjadi manusia berbudi luhur sesuai
yang diamanatkan undang-undang RI dan Pancasila.
Namun pada prakteknya, tidak mudah dalam
menerapkannya apalagi dengan berbagai macam
pengaruh yang begitu mengglobal atau mendominasi
terutama dari segi negatif Wawancara yang dilakukan
peneliti terhadap Responden 1 (R1) yang merupakan
wali kelas pada kelas V dan Responden 2 (R2) adalah
guru PKn pada kelas V mempersepsikan kendala dalam
melaksanakan pengembangan pendidikan karakter ke
dalam mata pelajaran PKn di SD Islam Mutiara Al
Madani Kota Sungai Penuh

Menurut R1 Kegiatan pembelajaran yang dilakukan di


sekolah hal utama yang dilakukan oleh guru adalah
membuat perencanaan. Namun, rencana yang dibuat

11
selalu terganjal oleh kegiatan-kegiatan, baik dari intern
maupun ekstren.Kegiatan intern adalah adanya kegiatan
rapat-rapat yang bersifat mendadak. Efeknya adalah
siswa harus dipulangkan lebih awal. Kegiatan yang
kedua adalah dari ekstern, yaitu dari pemerintah
setempat dalam hal ini melalui dinas, yaitu
dilakukannya cuti bersama dan upacaraupacara.

Cuti bersama dan upacara-upacara ini bersifat insidental


yang dilakukan oleh kebijakan Pemerintah pusat
kemudian diinstrusikan kepada walikota. Khususnya
upacara, walikota melibatkan pihak sekolah untuk
mengirimkan dua sampai tiga orang perwakilannya
untuk menghadiri upacara tersebut.
Kekuatan Penelitian 1. Judul dari jurnal ini sudah sesuai dengan isi pada
jurnal.
2. Pengantar yang dituliskan didalam jurnal sudah baik
dan mudah dipahami.
3.
4. Pemaparan teori yang cukup baik dan mudah
dipahami.
5. Dalam penulisan tidak terdapat kesalahan.
6. Sumber yang di berikan penulis relevan.
7. Penulis telah menggunakan reverensi yang update
Kelemahan Penelitian 1. Abstraknya belum mampu menjelaskan secara
keseluruhan dengan jelas mengenai masalah yang
diteliti.
2. Tidak terdapat tujuan penelitian dan langkah-langkah
yang digunakan dalam metode penelitian.
3. Identitas jurnal yang kurang lengkap.
4. Kurangnya pemaparan data pendukung hasil
penelitian.

12
5. Penjelasan teori yang terlalu banyak dari pada
penjelasan hasil penelitian.
Kesimpulan Pendidikan adalah usaha sadar terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara. Sehingga pendidikan
nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab yang
pada hakikatnya sangat dekat dengan perannya untuk
membentuk manusia yang berkarakter baik.
Dengan demikian, pendidikan karakter mempunyai visi
senantiasa mengarahkan diri pada pembentukan
individu bermoral, cakap mengambil keputusan yang
tampil dalam perilakunya, sekaligus mampu berperan
aktif dalam membangun kehidupan bersama dalam
tantangan global.
Daftar Pustaka Candra, H. (2015). Pengembangan Karakter Siswa
Melalui Pendidikan Kewarganegaraan Di SD
Islam Mutiara Al- Madani Sungai Penuh. Jurnal
Islamanika, 125-146.

13
BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari jurnal utama Nilai moral yang ditanamkan oleh guru
kepada peserta didik di SD Negeri Kuta Simboling belum dilaksanakan
dengan baik, karena masih ada nilai moral yang belum dikembangkan yaitu
nilai religius, peduli sosial, demokrasi, dan tanggung jawab. Usaha yang
diupayakan oleh guru dalam menanamkan nilai moral pada peserta didik
dengan cara membangun komunikasi yang dekat dengan wali murid serta
memberikan nasehat, bimbingan, dan mencontohkan akan prilaku yang baik.

Adapun kesimpulan jurnal pembanding 1 yaitu Pendidikan


kewarganegaraan merupakan usaha untuk membekali peserta didik dengan
pengetahuan dan kemampuan dasar berkenaan dengan hubungan antara warga
negara dengan negara serta Pendidikan Pendahuluan Bela Negara (PPBN)
agar menjadi warga negara yang dapat diandalkan oleh bangsa dan negara,
dan secara umum bertujuan membina Indonesia menjadi manusia yang taat
pada Tuhan Yang Maha Esa. Dan menurut jurnal pembanding 2 Pendidikan
adalah usaha sadar terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara.

3.2 Saran

Sebagai guru harus lebih banyak menerapkan model pembelajaran kepada


siswa agar bisa menanamkan nilai moral dan nilai karakter pada diri peserta
didk. Proses penanaman karakter hendaknya tidak hanya dalam kelas saja,
melainkan juga terjadi pada lingkungan bermain siswa di luar jelas. Agar guru
mengembangkan suasana interaksi pembelajaran yang menciptakan pada
situasi dan kondisi pembelajaran yang diharapkan.

14

Anda mungkin juga menyukai