Anda di halaman 1dari 9

CRITICAL JOURNAL RIVIEW

Critical Journal Riview ini dibuat untuk memenuhi tugas pada mata kuliah
“Pendidikan Nilai Karakter”

Dosen Pengampu : Dr. Budiman, MA & Nurul Asyikin, S.Pd

Disusun Oleh :

Nama : Hera Yanti Situmorang


Nim : 0301203273

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUMATERA UTARA
MEDAN
2023
A. Identitas Reviewer

Nama : Hera Yanti Situmorang


Tempat/Tanggal Lahir : Aek Marbatu/04 April 2002
Alamat : Dusun II Aek Marbatu
Fakultas : Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan
Jurusan/Semester : Pendidikan Agama Islam/VI
Mata Kuliah : Pendidikan Nilai Karakter
Dosen Pengampu : Dr. Budiman, MA

B. Identitas Jurnal Utama


Nama Penulis : Fadillah Annisa
Judul : Penanaman Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Disiplin Pada Siswa
Sekolah Dasar
Email Penulis : Fadillahannisa95@yahoo.co.id
Volume : Vol X, No. 1
ISSN : 1411-3570
Edisi Terbit : April 2019
Halaman : 1-7

C. Identitas Jurnal Pembanding


Nama Penulis : Noviani Achmad Putri
Judul : Penanaman Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Melalui Mata
Pelajaran Sosiologi
Nama Jurnal : Jurnal Komunitas
Volume : 3 (2)
ISSN : 2086-5465
Edisi Terbit : 2011
Halaman : 206-215

D. Ringkasan Jurnal Utama


Dalam upaya mendukung keberhasilan pendidikan karakter disiplin di SD 29 Lubuk
Alung dilakukan berbagai kebijakan oleh sekolah. Dalam pelaksanaan kebijakan tersebut
sekolah menjalin kerjasama yang baik antara kepala sekolah, guru, karyawan, orang tua,
dan komite sekolah. Berbagai kebijakan yang dilakukan SD 29 Lubuk Alung tersebut
adalah sebagai berikut.
1. Program Pendidikan Karakter
Program pendidikan karakter merupakan salah satu program sekolah yang
dilaksanakan di SD 29 Lubuk Alung. Di dalam program pendidikan karakter ini salah
satu yang dikembangkan adalah karakter disiplin. Penyusunan program pendidikan
karakter dilakukan dengan melibatkan guru, orang tua, dan siswa. Hal ini mengingat
bahwa untuk mendukung keberhasilan program pendidikan karakter perlu campur
tangan baik dari pihak sekolah (guru), orang tua, dan masyarakat.
2. Menetapkan Aturan Sekolah dan Aturan Kelas
Agar aturan sekolah maupun aturan kelas yang telah dibuat dapat dilaksanakan
dengan baik, maka perlu dilakukan sosialisasi kepada orang tua siswa. Kegiatan ini
dilakukan di awal tahun pelajaran oleh guru kelas. Kegiatan sosialisasi ini penting
dilakukan agar orang tua dapat menjaga konsistensi pemberlakuan aturan di
sekolahdengan di rumah sehingga terjadi kontinuitas dalam penegakkan disiplin yang
dilakukan di sekolah dan di rumah.
3. Melakukan Sholat Dhuha dan Sholat Dzuhur Berjamaah
Salah satu kegiatan untuk menegakkan kedisiplinan di SD 29 Lubuk Alung
adalah melalui kebijakan sholat berjamaah, yaitu untuk sholat dhuha dan sholat
dhuhur. Melalui kegiatan sholat berjamaah ini siswa dilatih untuk tertib dalam
melakukan ibadah, baik mulai persiapan, pelaksanaan hingga mengakhiri ibadah.
Kegiatan sholat berjamaah ini diwarnai dengan pembiasaan-pembiasaan yang
berkaitan dengan pengkondisian siwa untuk berdisiplin dalam beribadah.
4. Membuat Pos Afektif di Setiap Kelas
Kegiatan pos afektif akan difokuskan pada pembinaan kepada siswa dalam hal
berperilaku tertib dalam memasuki kelas, melangkah, mengucap salam, berjabat
tangan, meletakkan tas, dan sebagainya. Pada pagi hari guru kelas bersama siswa
yang bertugas di hari itu sudah siap di depan kelas untuk melakukan penyambutan
terhadap siswa yang datang di kelas. Melalui kegiatan pos afektif ini siswa dilibatkan
secara aktif dalam penegakan disiplin di SD 29 Lubuk Alung.
5. Melibatkan Orang Tua dalam Pendidikan Karakter Disiplin
Keterlibatan orang tua dalam mendukung keberhasilan pendidikan karakter
disiplin yang dilakukan sekolah adalah hal penting yang tidak boleh diabaikan.
Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan agar orang tua dapat melakukan program
pendidikan karakter disiplin yang dikembangkan di sekolah dalam kegiatan anak
sehari-hari di rumah.
6. Memantau Perilaku Kedisiplinan Siswa di Rumah Melalui Buku Catatan Kegiatan
Harian
dikembangkan.
Devine mengemukakan bahwa dalam rangka untuk mendisiplinkan siswa perlu
dilakukan kontrol waktu dan ruang sebagai alat untuk memonitoring perilaku siswa.
Melalui kontrol ruang dan waktu diharapkan secara bertahap akan muncul kesadaran
diri siswa untuk berperilaku disiplin.
7. Melibatkan Komite Sekolah dalam Pendidikan Karakter Disiplin
Unsur komite sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang terlibat dalam
pendidikan karakter disiplin. Masyarakat yang dalam hal ini diwakili oleh komite
sekolah memiliki peran yang penting dalam mendukung keberhasilan Pendidikan
Karakter Disiplin di Sekolah Dasar. Alasan perlunya masyarakat terlibat dalam
pendidikan karakter disiplin mengingat bahwa interaksi anak tidak hanya terbatas
dengan guru dan teman sebaya serta orang tua saja, tetapi mereka juga berinteraksi
dengan masyarakat lain yang lebih luas.
E. Ringkasan Jurnal Pembanding
SMA Negeri 5 Semarang berada da lam posisi yang serba menguntungkan. Lo
kasinya strategis, berada di jantung Kota Semarang, sarana-prasarana ditata secara
menarik dan cukup representatif untuk ke giatan proses pembelajaran. Sistem manaje
men kependidikan digarap secara serius sehingga mampu meningkatkan etos kerja yang
lebih peduli terhadap perkembangan peserta didik. Peserta didik yang berminat belajar di
SMA Negeri 5 Semarang juga ka tegori bernilai baik. Inilah yang kemudian SMA Negeri
5 Semarang menjadi salah satu sekolah pilihan bagi calon peserta didik dan orang tua di
antara sekian sekolah favorit di Semarang. SMA Negeri 5 Semarang berlokasi di Jalan
Pemuda 143 Semarang, kode pos 50132. Letaknya strategis karena terletak di pusat kota,
yaitu di sekitar Tugu Muda Semarang sehingga mudah dijangkau oleh para peserta didik.
SMA Negeri 5 Semarang mempunyai akreditasi sangat baik dalam ka tegori jenjang
Sekolah Menengah Atas den gan status negeri di bawah Diknas.
Perencanaan pembelajaran yang be rupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) merupakan rancangan awal kegiatan tahap demi tahap apa yang akan dilakukan
guru dengan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran untuk setiap kali pertemuan pada
suatu pokok bahasan tertentu. Peren canaan tersebut disusun oleh guru agar agar kegiatan
pembelajran dapat tertata dengan baik, meskipun pada prakteknya tidak se lalu sama
persis dengan apa yang sudah di konsep dalam RPP. Hakikatnya apa yang di rencanakan
dapat dilaksanakan dengan baik agar sesuatu yang akan disampaikan dapat ditransfer dan
diterima oleh peserta didik dengan mudah. Sebagai upaya untuk mewu judkan hal
tersebut, maka diperlukan suatu persiapan yang matang sebelum melaksana kan kegiatan.
Pada materi ajar di RPP, secara lebih detail juga diintegrasikan nilai-nilai karakter
melalui materi pelajaran Sosiologi. Pada ma teri RPP yang dibuat buat oleh Drs. Suratno
juga ditambah dengan nilai-nilai karakter yang ada. Sehingga tidak hanya di silabus dan
RPP saja pengintegrasian nilai-nilai ka rakter yang ada melainkan juga pada bahan ajar
atau materi ajar yang akan digunakan. Nilai-nilai pendidikan karakter berdas arkan dari
Permendiknas No. 2 Tahun 2010 terdapat 18 nilai karakter. Berdasarkan atas karakteristik
dari mata pelajaran Sosiologi dan analisis dari materi pelajaran Sosiologi itu sendiri nilai-
nilai karakter bangsa yang ada seperti bersahabat atau komunikatif, peduli sosial, peduli
lingkungan, religius, so lidaritas dan toleransi. Nilai karakter ini di peroleh berdasarkan
standar kompetensi dan kompetensi dasar yang sudah dianalisis di kelas X yaitu meliputi
Standar Kompetensi memahami perilaku keteraturan hidup se suai dengan nilai-dan
norma yang berlaku dalam masyarakat. Berdasarkan Standar Kompetensi tersebut
membuat individu un tuk dapat menjadi anggota msyarakat yang baik, bapat menghayati
nilai-nilai yang ada di masyarakat, mengembangkan jiwa sosial yang tinggi dalam
berperilaku sehari-hari se hingga dapat menjadi masayarakat yang ber karakter nantinya.

F. Analisis (Kekhasan dan Kemuktahiran, Kelebihan dan Kelemahan)


Kekhasan jurnal ” Pengaruh pendidikan Agama Islam Terhadap Pengamalan
Ibadah Shalat Pada Peserta Didik Di SD Persitim 1 Kota Kupang” adalah pada jurnal
utama ini point demi point di susun menjadi beberapa bagian sehingga memudahkan
pembaca untuk mengetahui isi dari jurnal. Seperti tempat, populasi, dan lain-lain.
Kekhasan jurnal ” The Influence Of Learning Motivation And Intellectual
Intelligence On Learning Achievement In Islamic Religious Education” adalah pada
jurnal ini ci cantumkan uji hipotesis intrumen yang digunakan untuk penelitian. Selain itu
jurnal ini juga menggunakan bahasa asing.
Kemuktahiran jurnal jurnal ” Pengaruh pendidikan Agama Islam Terhadap
Pengamalan Ibadah Shalat Pada Peserta Didik Di SD Persitim 1 Kota Kupang” adalah
dapat kita lihat dari teori-teori yang dicantumkan relevan dengan pembahasan sesuai
dengan kebutuhan isi jurnal. Selain itu jurnal ini juga edisi terbaru yang diterbitkan pada
tahun 2021.
Kemuktahiran jurnal ” The Influence Of Learning Motivation And Intellectual
Intelligence On Learning Achievement In Islamic Religious Education” adalah pada
jurnal ini lebih memaparkan hasil penelitian dan juga mencantumkan tingkat kesukaran
butir soal.
Kelebihan jurnal ” Pengaruh pendidikan Agama Islam Terhadap Pengamalan
Ibadah Shalat Pada Peserta Didik Di SD Persitim 1 Kota Kupang” adalah jurnal ini
terdapat ayat Al-Qur’an yang di cantumkan, selain itu pada jurnal ini susunan
pembahasan lebih terstruktur sehingga memudahkan pembaca untuk memahani point
demi point. Pada jurnal ini tabel yang di cantumkan lebih tersusun rapih sehinggal lebih
enak di pandang mata dan mudah di pahami.
Kelebihan jurnal ” The Influence Of Learning Motivation And Intellectual
Intelligence On Learning Achievement In Islamic Religious Education” adalah jurnal ini
mencantumkan uji hipotesis dan kesukaran butir intrumen sehingga peneilitian pada
jurnalm ini lebih lengkap.
Kekurangan jurnal ” Pengaruh pendidikan Agama Islam Terhadap Pengamalan
Ibadah Shalat Pada Peserta Didik Di SD Persitim 1 Kota Kupang” adalah Referensi pada
jurnal ini kurang mencantumkan referensi yang terbaru seharusnya mencantumkan
referensi yang tahunnya lima tahun kebelakang.
Kekurangan jurnal ” The Influence Of Learning Motivation And Intellectual
Intelligence On Learning Achievement In Islamic Religious Education” adalah
kesimpulan yang di cantumkan pada jurnal terlalu singkat seharusnya di cantumkan
persenan pada pembahasan.

G. Kelebihan dan Kekurangan


1. Kelebihan Jurnal 1
a. Basa yang di muat dalam jurnal mudah di pahami, sehingga memepermudah
pembaca untuk memahai isi jurnal
b. Banyak memuat sumber dari buku lain sehingga menjadi lebih banyak
pembahasan
c. Di lengkapi dengan ISSN dan E-ISSN
2. Kekurangan Jurnal 1
a. Abstrak hanya dalam satu Bahasa yaitu Bahasa inggris, tidak di terjemahkan ke
dalam Bahasa Indonesia
b. Aturan penulisan yang tidak tepat, adanya spasi yang tidak rapi
3. Kelebihan Jurnal 2
a. Menggunakan Abstarak yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa inggris
b. Mengguanakan bodynote
c. Banyak memuat sumber dari buku lain sehingga menjadi lebih banyak
pembahasan
4. Kekurangan Jurnal 2
a. Banyak kata dan kalimat yang menggunakan ikon italic dalam pemformatan kata,
sehingga mengganggu pembaca.
b. Terdapat beberapa kata yang salah dalam penulisannya.
c. Tidak dilengkapi dengan E-ISSN
H. Rekomendasi
Kedua jurnal diatas cocok digunakan sebagai referebsi dalam menulis.
Kelemahan-kelemahan pada jurnal diatas perlu diperbaiki supaya lebih baik dan dapat
dimanfaatkan atau digunakan pembaca sebagai referensi dalam penelitian-penelitian
ataupun untuk kegunaan lainnya.

I. Simpulan
Berdasarkan penelitian terhadap yang dilakukan di SDN 29 Lubuk Alung ini
dapat disimpulkan bahwa untuk mendukung tercapainya keberhasilan nilai karakter
disiplin di sekolah ini, dibuat tujuh kebijakan sekolah, yaitu program pendidikan karakter,
menetapkan aturan sekolah dan aturan kelas, melakukan sholat Dhuha dan Sholat Dzuhur
berjamaah, membuat pos afektif di setiap kelas, memantau perilaku kedisiplinan siswa di
rumah melalui buku catatan kegiatan harian, dan melibatkan orang tua, dan melibatkan
komite sekolah. Dalam pelaksanaan keenam kebijakan tersebut perlu dukungan dari
seluruh warga sekolah baik kepala sekolah, guru, orang tua, komite sekolah, karyawan,
dan siswa. Di samping itu, juga perlu perencanaan yang matang untuk menyusun
program-program sekolah. Dalam pelaksanaannya juga perlu konsistensi yang kuat dari
seluruh warga sekolah, terutama dalam hal pelaksanaan program dan penegakan aturan
sekolah maupun aturan kelas.
Hasil penelitian menunjukkan bah wa: (1) Pendidikan karakter di SMA Nege ri 5
Semarang dilaksanakan bukan menjadi mata pelajaran yang berdiri sendiri melain kan
diintegrasikan ke semua mata pelajaran yang ada. (2) Proses penanaman nilai-nilai
pendidikan karakter melalui mata pelajaran salah satunya dapat diketahui melalui pena
naman nilai-nilai pendidikan karakter pada mata pelajaran Sosiologi kelas X. (3) Pena
naman nilai-nilai pendidikan karakter mela lui mata pelajaran Sosiologi dapat ditinjua
dari beberapa aspek, di antaranya: materi Sosiologi yang telah dianalisis nilai-nilai ka
rakternya, RPP dan Silabus Sosiologi yang berkarakter, metode penanaman oleh guru,
media pembelajaran berbasis karakter dan evaluasi penanaman nilai-nilai pendidikan
karakter. (4) Pengembangan dan penanaman nilai-nilai pendidikan karakter di SMA Ne
geri 5 Semarang selain melalui penginteg rasian disetiap mata pelajaran juga melalui
penyediaan fasilitas yang ada seperti tempat ibadah, laboratorium bahasa dan budaya
serta Pusat Sumber Belajar yang baik serta ditunjang dengan berbagai program sekolah
mulai dari ekstra kurikuler, pengembangan budaya sekolah, wawasan wiyata mandala dan
tentunya ditunjang dengan Visi dan Misi sekolah yang ada. Nilai-nilai pendidikan ka
rakter yang ada di SMA Negeri 5 Semarang berdasarkan atas Permendiknas No. 2 tahun
2011 yang memuat 18 indikator nilai-nilai karakter bangasa tetapi sesuai dengan karak
teristik mata pelajaran Sosiologi sendiri ni lai karakter yang ada seperti: bersahabat atau
komunikatif, peduli sosial, peduli lingkungan, religius, solidaritas dan toleransi. Nilai-
nilai ka rakter bersahabat atau komunikatif, peduli so sial, peduli lingkungan, religius,
solidaritas dan toleransi, berdasarkan analisis mata pelajaran Sosiologi, nilai tersebut
mempunyai ranah dimensi sosial sesuai dengan prinsip pendi dikan karakter yaitu nilai-
nilai karakter yang ada tidak hanya nilai berdimensi individual tetapi juga ranah sosial.

Anda mungkin juga menyukai