Anda di halaman 1dari 14

SEMINAR PROPOSAL

UJIAN TERTUTUP TESIS


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

PRODI MAGISTER EKONOMI SYARIAH


IMPLEMENTASI PEMBINAAN AKHLAK SISWA UNTUK MENINGKATKAN
SIKAP KEMANUSIAAN ANTAR SISWA DI MIS SALAFIYAH
Pengaruh Penerbitan SuratBANDUNGBARU BARAT
Berharga Syariah Negara
(SBSN), Inflasi, Bi Rate dan Kurs Rupiah terhadap
Profitabilitas Perbankan Syariah di Indonesia
Tahun 2013-2018
YENI NUR INDAH SARI
NPM. 19020034
A. Latar Belakang

Pembinaan dan pengajaran merupakan aspek penting bagi kehidupan


manusia, untuk itu pendidikan sangat diperlukan karena merupakan jalan
dalam membentuk pribadi anak. Terutama pendidikan agama yang
berhubungan dengan akhlak, baik penanaman pendidikan tersebut
dilakukan pada lembaga-lembaga formal, informal maupun non formal.
Pembentukan pribadi anak sejalan dengan tujuan Pendidikan nasional
yang tertuang dalam Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, yaitu Pendidikan nasional bertujuan
mengembangkan potensi anak didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.
Pembinaan akhlak peserta didik merupakan suatu hal yang
didambakan oleh setiap orang dalam proses pendidikan, sebab
akhlak memiliki fungsi menjadikan perilaku manusia menjadi
lebih beradab serta mampu mengidentifikasi berbagai
persoalan kehidupan, baik atau buruk menurut norma yang
berlaku. Oleh karena itu,perhatian terhadap akhlak menjadi salah
satu fokus utama diselenggarakannya pendidikan. Melalui
pendidikan akhlak, seseorang akan mengetahui mana yang
benar dan mana yang buruk. Oleh karena itu, seiring
perkembangan zaman dan teknologi, pendidikan akhlak
memiliki posisi yang strategis dalam pengendalian perilaku
manusia
Asmaran, Pengantar Studi Akhlak (Jakarta: PT. Raja Grafindo,
2002), hal.43
Berdasarkan temuan awal melalui observasi dan wawancara
dengan guru PAI menemukan bahwa peneliti masih mendapati
adanya perilaku menyimpang yang dilakukan oleh siswa.
Diantaranya adalah :
Kedisiplinan, bahwasannya siswa masih banyak yang terlambat
datang ke sekolah. Dari Kebersihan, banyak siswa yang belom
memiliki kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya,
dan tidak piket kelas dan dari segi Tanggung jawab, masih
terdapat siswa yang tidak tanggung jawab dengan tugas yang
telah diberikan oleh guru. Daari sudut pandang Sopan santun,
bahwasannya masih terdapat siswa yang kurang sopan dengan
guru, suka membantah dan tidak memperhatikan guru disaat jam
pelajaran di kelas. dari sudut pandang Kejujuran, masih terdapat
siswa yang tidak mengakui kesalahan. Dari Pelaksanaan ibadah
ritual, masih terdapat siswa yang tidak mengikuti sholat dhuha dan
dzuhur yang diwajibkan oleh sekolah.
Wawancara pribadi dengan Bapak Madgirin S.Pd.I, Bandungbaru
barat, Mis Salafiyah, tanggal 8 februari 2023
B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan Latar Belakang di atas maka dapat ditarik Rumusan Masalah


Sebagai berikut :

Masalah adalah inti dari persoalan penelitian. Masalah yaitu pertanyaan


yang diajukan untuk mencari jawaban penelitian. Maka penulis
merumuskan masalah penelitian ini sebagai berikut, Bagaimana
implementasi pembinaan akhlak siswa untuk meningkatkan sikap
kemanusiaan antar siswa di MIS Salafiyah?
C. TUJUAN PENELITIAN

Penelitian ini mempunyai tujuan penelitian. Adapun


tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
Implementasi Pembinaan Akhlak Siswa Untuk
Meningkatkan Sikap Kemanusiaan Antar Siswa di
MIS Salafiyah
D.MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat teoritis

Sebagai sumbangan pemikiran kepada pihak sekolah khususnya guru Aqidah Akhlak agar lebih
konsisten dan serius dalam memberikan Pembinan Akhlak, agar peserta didik memiliki akhlak
yang baik. Penelitian ini juga diharapkan dapat mendukung teori-teori yang berhubungan
dengan Implementasi Pembinaan Akhlak Siswa Untuk Meningkatkan Sikap Kemanusiaan Antar
Siswa di MIS Salafiyah Bandungbaru Barat

2. Manfaat praktis
• Bagi Sekolah diharapkan dapat dijadikan bahan masukan dan pertimbangan dalam
pembinaan akhlak pada siswa
• Bagi guru diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dan bahan acuan serta
menerapkan kebiasaan untuk menyampaikan pembinaan tersebut pada siswa.
• Bagi siswa diharapkan selalu menerapkan pembinaan akhlak yang sudah disampaikan
oleh guru
• Bagi peneliti, penelitian ini diharapkan mampu maenjadi skripsi yang berkualitas sehingga
mampu meluluskan peneliti dengan nilai yang memuaskan.
• Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini diharapkan mampu menjadi refrensi bagi penelitian
selanjutnya dan bisa dikembangkan menjadi penelitian yang lebih sempurna
E. Penelitian yang realvan
 Penelitian yang dilakukan oleh Hestu Nugroho Warasto, dengan judul
Pembentukan Akhlak Siswa (Studi Kasus Sekolah Madrasah Aliyah Annida
Al-Islamy, Cengkareng), temuan dalam penelitian ini menyatakan bahwa
pembentukan akhlak terhadap diri sendiri di MA Annida Al-Islami sudah
baik hal ini terlihat dari pembentukan akhlak dengan cara mengaji sebelum
masuk kelas, shalat dhuha berjamaah, membuat aturan disiplin,
memberikan hukuman bagi yang melanggar.
 Penelitian yang dilakukan Nelly Yusra dengan judul Implementasi
Pendidikan Akhlak di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) al-Badr
Kecamatan Bangkinang Kabupaten Kampar, Hasil penelitian ini
menyebutkan bahwa faktor-faktor yang mendukung keberhasilan sekolah
dalam mengimplementasikan pendidikan akhlak adalah komitmen yang
kuat dari pihak sekolah, komitmen yang kuat dari yayasan dalam
mewujudkan generasi yang berakhlak mulia, adanya petunjuk teknis yang
jelas untuk pelaksanaan bimbingan akhlak, serta hubungan yang baik
sesama warga sekolah dan lingkungan sekolah
 Penelitian yang dilakukan terkait dengan pembinaan Akhlak bagi siswa,
antara lain Penelitian yang dilakukan oleh Asti Nurjanah dengan judul
penelitian “Metode Pembinaan Akhlak melalui Program Ekstrakurikuler Tapak
Suci Penelitian di SD Muhammadiyah 6 Baleendah Bandung”. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa metode pembinaan akhlak melalui program
ekstrakurikuler tapak suci adalah metode pembiasaan, keteladanan, nasihat,
hukuman, dan ganjaran. Adapun faktor pendukungnya terdiri dari support dari
seluruh komponen sekolah dan penyelenggara sekolah, tersedianya sarana
dan prasarana yang memadai dan efektifitas metode yang digunakan

 Penelitian yang dilakukan Selly Sylviyanah, Pembinaan Akhlak Mulia Pada


Sekolah Dasar Studi Deskriptif Pada Sekolah Dasar Islam Terpadu Nur Al-
Rahman, Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh gambaran mengenai
perencanaan pembinaan akhlak mulia yaitu dengan menetapkan indikator
atau acuan pembinaan akhlak mulia di sekolah. Indikator tersebut terdiri dari
pembiasaan 5S (senyum, salam, sapa, sopan, dan santun) serta janji pelajar
Islam.
 Penilitian lain di lakukan oleh, Restiana Lestari dengan judul penelitian
“Pembentukan Karakter Siswa melalui kegiatan Rohani Islam di SD Negeri 4
Purwokerto” Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembentukan karakter
melalui kegiatan rohani islam dilakukan dengan berbagai kegiatan yang di
adakan oleh ekstrakurikuler rohani islam dengan menggunakan berbagai
metode, seperti pada pengajian rutin yang menerapkan peraturan dalam
berpakaian, serta metode hukuman bagi siswa yang tidak hadir tanpa alasan,
hal itu untuk mendidik siswa agar lebih disiplin, serta dengan diberi
pengetahuan keagamaan secara rutin siswa menjadi lebih religius
F. KERANGKA PEMIKIRAN

MIS SALAFIYAH IMPLEMENTASI MENINGKATKAN SIKAP


BANDUNGBARU PEMBINAAN AKHLAK KEMANUSIAAN ANTAR
BARAT SISWA SISWA

G. METODE PENELITIAN

Jenis penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan Jenis penelitian kualitatif.
Penelitian ini hanya berusaha mengungkapkan atau mendeskripsikan fakta
di lapangan dengan apa adanya.
Lokasi penelitian
Penelitian ini mengambil lokasi sebagaimana tempat meneliti yakni di MIS
Salafiyah Bandung baru Barat Kecamatan Adiluwih Kabupaten Pringsewu
Lampung.
Data dan Sumber Data
Data Primer
Data primer yaitu sumber data yang langsung berkaitan dengan objek
riset. Yang menjadi sumber data primer dalam penelitian ini adalah
kepala sekolah, guru dan peserta didik. Adapaun guru dalam hal ini
dikhususkan pada guru Pendidikan agama Islam.

Data Sekunder
Data sekunder yaitu sumber data yang mendukung dan melengkapi data-
data primer. Adapun sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah
buku-buku atau karya ilmiah yang isinya dapat melengkapi data yang
diperlukan dalam penelitian ini. Data sekunder berupa dokumen-
dokumen dan buku-buku lain yang mendukung pembahasan ini.
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan (Bandung: PT
Remaja Rosdakarya, 2006), hal.60.
Tekhnik pengumpulan data
Tekhnik pengumpulan data yang di gunakan dalam peneliian kualitatif
adalah : Observasi, Wawancara dan Dokumetasi

Analisis Data
Analisis data kualitatif dilakukan secara bersamaan dengan proses
pengumpulan data berlangsung, artinya kegiatan-kegiatan
tersebut dilakukan juga selama dan sesudah pengumpulan data.
Mereduksi data merupakan kegiatan merangkum, memilih hal-hal
pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dan mencari
tema dan polanya. Selanjutnya ditarik kesimpulan untuk menjawab
focus penelitian berdasarkan hasil analisis data.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai