Sebagai sumbangan pemikiran kepada pihak sekolah khususnya guru Aqidah Akhlak agar lebih
konsisten dan serius dalam memberikan Pembinan Akhlak, agar peserta didik memiliki akhlak
yang baik. Penelitian ini juga diharapkan dapat mendukung teori-teori yang berhubungan
dengan Implementasi Pembinaan Akhlak Siswa Untuk Meningkatkan Sikap Kemanusiaan Antar
Siswa di MIS Salafiyah Bandungbaru Barat
2. Manfaat praktis
• Bagi Sekolah diharapkan dapat dijadikan bahan masukan dan pertimbangan dalam
pembinaan akhlak pada siswa
• Bagi guru diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dan bahan acuan serta
menerapkan kebiasaan untuk menyampaikan pembinaan tersebut pada siswa.
• Bagi siswa diharapkan selalu menerapkan pembinaan akhlak yang sudah disampaikan
oleh guru
• Bagi peneliti, penelitian ini diharapkan mampu maenjadi skripsi yang berkualitas sehingga
mampu meluluskan peneliti dengan nilai yang memuaskan.
• Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini diharapkan mampu menjadi refrensi bagi penelitian
selanjutnya dan bisa dikembangkan menjadi penelitian yang lebih sempurna
E. Penelitian yang realvan
Penelitian yang dilakukan oleh Hestu Nugroho Warasto, dengan judul
Pembentukan Akhlak Siswa (Studi Kasus Sekolah Madrasah Aliyah Annida
Al-Islamy, Cengkareng), temuan dalam penelitian ini menyatakan bahwa
pembentukan akhlak terhadap diri sendiri di MA Annida Al-Islami sudah
baik hal ini terlihat dari pembentukan akhlak dengan cara mengaji sebelum
masuk kelas, shalat dhuha berjamaah, membuat aturan disiplin,
memberikan hukuman bagi yang melanggar.
Penelitian yang dilakukan Nelly Yusra dengan judul Implementasi
Pendidikan Akhlak di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) al-Badr
Kecamatan Bangkinang Kabupaten Kampar, Hasil penelitian ini
menyebutkan bahwa faktor-faktor yang mendukung keberhasilan sekolah
dalam mengimplementasikan pendidikan akhlak adalah komitmen yang
kuat dari pihak sekolah, komitmen yang kuat dari yayasan dalam
mewujudkan generasi yang berakhlak mulia, adanya petunjuk teknis yang
jelas untuk pelaksanaan bimbingan akhlak, serta hubungan yang baik
sesama warga sekolah dan lingkungan sekolah
Penelitian yang dilakukan terkait dengan pembinaan Akhlak bagi siswa,
antara lain Penelitian yang dilakukan oleh Asti Nurjanah dengan judul
penelitian “Metode Pembinaan Akhlak melalui Program Ekstrakurikuler Tapak
Suci Penelitian di SD Muhammadiyah 6 Baleendah Bandung”. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa metode pembinaan akhlak melalui program
ekstrakurikuler tapak suci adalah metode pembiasaan, keteladanan, nasihat,
hukuman, dan ganjaran. Adapun faktor pendukungnya terdiri dari support dari
seluruh komponen sekolah dan penyelenggara sekolah, tersedianya sarana
dan prasarana yang memadai dan efektifitas metode yang digunakan
G. METODE PENELITIAN
Jenis penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan Jenis penelitian kualitatif.
Penelitian ini hanya berusaha mengungkapkan atau mendeskripsikan fakta
di lapangan dengan apa adanya.
Lokasi penelitian
Penelitian ini mengambil lokasi sebagaimana tempat meneliti yakni di MIS
Salafiyah Bandung baru Barat Kecamatan Adiluwih Kabupaten Pringsewu
Lampung.
Data dan Sumber Data
Data Primer
Data primer yaitu sumber data yang langsung berkaitan dengan objek
riset. Yang menjadi sumber data primer dalam penelitian ini adalah
kepala sekolah, guru dan peserta didik. Adapaun guru dalam hal ini
dikhususkan pada guru Pendidikan agama Islam.
Data Sekunder
Data sekunder yaitu sumber data yang mendukung dan melengkapi data-
data primer. Adapun sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah
buku-buku atau karya ilmiah yang isinya dapat melengkapi data yang
diperlukan dalam penelitian ini. Data sekunder berupa dokumen-
dokumen dan buku-buku lain yang mendukung pembahasan ini.
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan (Bandung: PT
Remaja Rosdakarya, 2006), hal.60.
Tekhnik pengumpulan data
Tekhnik pengumpulan data yang di gunakan dalam peneliian kualitatif
adalah : Observasi, Wawancara dan Dokumetasi
Analisis Data
Analisis data kualitatif dilakukan secara bersamaan dengan proses
pengumpulan data berlangsung, artinya kegiatan-kegiatan
tersebut dilakukan juga selama dan sesudah pengumpulan data.
Mereduksi data merupakan kegiatan merangkum, memilih hal-hal
pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dan mencari
tema dan polanya. Selanjutnya ditarik kesimpulan untuk menjawab
focus penelitian berdasarkan hasil analisis data.
TERIMA KASIH