PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
misalnya ceramah saja, atau kerja kelompok saja, atau individual saja. Selain itu,
kedudukan dan fungsi guru cendrung lebih dominan sehingga keterikatan guru
dalam strategi itu tampak masih terlalu besar, sedangkan keaktifan siswa masih
strategi masih terbatas pada satu atau dua metode mengajar saja, belum meluas dan
keadaan ini mengakibatkan hasil belajar siswa belum mencapai taraf optimal (Omar
Keadaan dan siatuasi ini disadari oleh para pakar pendidikan. Penemuan-
penemuan baru dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya dalam
dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif
1
Adapun Strategi merupakan hal penting dalam proses pembelajaran, yang
guru sebelum penyusunan rencana tindakan yang meliputi penggunaan metode dan
tujuan tertentu. Artinya, arah dari segala keputusan dari penyusunan strategi adalah
pencapaian tujuan.
dapat diukur keberhasilannya. Dalam hal ini, strategi pembelajaran yang diterapkan
sebagai titik tolak atau sudut pandang terhadap proses pembelajaran, sebagaimana
yang dinyatakan, bahwa ada dua pendekatan dalam pembelajaran yaitu pendekatan
yang berpusat pada guru dan pendekatan yang berpusat pada siswa/ siswi (Wina
diterapkan untuk mencapai semua tujuan dan semua keadaan. Setiap strategi
memiliki ke khasan sendiri-sendiri (Wina Sanjaya, 2010: 131). Oleh sebab itu,
seorang guru harus mampu memilih stretegi yang cocok dengan keadaan, sehingga
karakter dan kepribadian generasi muda. Pendidikan tidak hanya menjadikan siswa/
2
siswi menjadi cerdas dan pintar tetapi juga mempunyai budi pekerti, sopan santun
diri sendiri maupun bagi masyarakat pada umumnya. Standar nilai dan norma
merupakan suatu kondisi yang mengacu kepada kaidah agama, ilmu, teknologi,
mewujudkan siswa yang memiliki etika tinggi. Sedari kecil, orang tua telah
Pendidikan karakter mengajarkan siswa bagaimana menjadi diri mereka terbaik dan
Di sisi lain, karakter adalah sifat- sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti
yang dapat membedakan seseorang dengan orang lain. Dengan demikian karakter
adalah nilai yang baik-baik yang terpatri dalam diri dan terejawantahkan dalam
merupakan sikap yang muncul dalam diri seseorang yang tidak dapat di buat-buat
merupakan nilai moral universal (bersifat absolute) yang bersumber dari agama,
memiliki tujuan yang pasti apabila berpijak dari nilai- nilai karakter dasar tersebut.
3
Penomena sekarang ini para peserta didik khususnya di SMP mereka
kurang mempunyai rasa hormat kepada gurunya, mereka mengganggap guru itu
teman maka dengan hal itu mereka tak perlu untuk dihargai dan dihormati. Adanya
ke khawatiran yang timbul pada masa sekarang ini adanya masalah kenakalan siswa
Seharusnya siswa itu patuh dan taat kepada guru, serta hormat kepadanya
sekolah. bahkan ketika terjadi pertemuan antara siswa dengan guru di luar jam
sekolah, hal ini adalah bentuk ketawaduan siswa terhadap orang yang telah berjasa
mentransferkan kemampuannya. dengan diterapkan hal ini maka siswa tidak hanya
cerdas dari sisi intelektual saja, tetapi juga matang di sisi emosionalnya.
yang memberikan porsi pendidikan agama yang lebih banyak dari pada tingkat
pengetahuan keagamaan yang baik tentu berbanding lurus dengan nilai karakter
yang akan didapatkan si anak. Walaupun ada beberapa anak yang berakhlak kurang
baik, berangkat dari kondisi seperti itu wajar bila SMP IT Pondok Pesantren
4
Syahruddniah diharapkan menjadi lembaga yang dapat menempa para peserta
didik agar menjadi manusia yang religius, jujur, disiplin dan bertanggung jawab,
Oleh karena itu, Guru Pendidikan Agama Islam harus mempunyai strategi
yang baik untuk mengembangkan karakter peserta didik berdasarkan nilai- nilai
yang etika dan estetika inti seperti kepedulian, kejujuran, keadilan, tanggungjawab
dan rasa hormat terhadap diri dan orang lain bersama dengan nilai- nilai kinerja
Sungai Pagar, sesuai studi pendahuluan yang peniliti lakukan, di temukan gejala-
1. Guru telah melakukan strategi belajar mengajar. Akan tetapi masih ada sisiwa
2. Masih ada guru yang masih belum bisa membuka dan menutup pelajaran dengan
baik. Selama ini guru hanya melakukan membuka dan menutup pelajaran sesuai
4. Kurangnya kemampuan guru memotivasi peserta didik. Selama ini guru hanya
dalam mengikuti pelajaran. Hal ini mengakibatkan banyak peserta didik yang
5
Berdasarkan beberapa gejala yang ditemukan di atas maka penulis tertarik
untuk meneliti dengan judul : Strategi Guru Pendidikan Agama Islam Dalam
Kampar.
B. Batasan Masalah
membuat batasan masalah dalam penelitian ini pada strategi guru pendidikan
Agama Islam dalam menerapkan pendidikan karakter Bagi Siswa Kelas IX di SMP
C. Rumusan Masalah
Kabupaten Kampar ?
1. Tujuan Penelitian
Kampar
6
2. Manfaat Penelitian
pembelajaran.
E. Sistematika Penulisan
penelitian ini maka tema-tema yang akan dibahas diatur secara sistematis menjadi
beberapa bab dan sub bab yang uraiannya antara satu dengan yang lainnya
mempunyai hubungan sistematis, sehingga membentuk urain yang patut dan mudah
7
BAB II : KERANGKA TEORITIS DAN KONSEP OPRASIONAL
DAFTAR KEPUSTAKAAN
LAMPIRAN-LAMPIRAN