Anda di halaman 1dari 14

CRITICAL BOOK

REPORT

PENDIDIKAN LUAR
SEKOLAH

PRODI S1 PGSD I

SKOR NILAI :

NAMA MAHASISWA : VERYAMAN SINAGA

NIM : 1193311085

DOSEN PENGAMPU : MAFUZI IRWAN,M.Pd

MATA KULIAH : PEENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

SEPTEMBER 2019

KATA PENGANTAR
Puji serta syukur bagi Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat dan karunianya penyusun
dapat menyelesaikan tugas makalah Critical Book Report Pendidikan Luas Sekolah..
Penulis  menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan di masa akan datang.
Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua dan penulis selaku
penyusun dan bagi pembaca penulis minta maaf jika terjadi kesalahan. Akhir kata penulis
ucapkan terima kasih.

Medan, September 2019

Penyusun

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………..

DAFTAR ISI………………………………………………………………..………………..

IDENTITAS BUKU……………………………………………………………………….….

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………………....

1.1 Latar Belakang ………………………………………………………..……………….…

1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………………..……..................

1.3 Manfaat……………………………………………………………………………...........

BAB II ISI BUKU ……………………………………………………………………….…..

BAB III PEMBAHASAN ………………………………………………………….………..

2.1 Perbedaan keunggulan buku …………………………………………………………….

2.2 Perbedaan kelemahan buku………………………………………………………..……..

BAB IV PENUTUP…………………………………………………………………..………
3.1 kesimpulan ……………………………………………………………………………….
3.2 saran………………………………………………………………………………………

IDENTITAS BUKU
BUKU UTAMA

Judul Buku : Evaluasi Program Pendidikan Luar


sekolah
Pengarang : Djudju Sudjana,M.Ed
Penerbit : PT.Remaja Rosdakarya
Tahun Terbit : 2008
Cetakan : ke 2
ISBN : 979-692-634-2
Jumlah Halaman : 218 Halaman

BUKU PEMBANDING

Judul Buku : Konsep Dasar,Sejarah,Dan Asa


Pendidikan Luar Sekolah
Pengarang : Prof.Dr Yusnadi,MS&Silvia
MariahH,M.Pd
Penerbit : Unimed Perss
Tahun Terbit : 2018
Cetakan : ke 1
ISBN : 978-602-7938-98-4
Jumlah Halaman : 187 Halaman

BAB I
ISI BUKU
Bab I

Manajeman pendidikan luar sekolah adalah kegiatan bersama dan atau melalui orang
lain, baik orang lain itu perorangan maupun kelompok ,untuk mencapai tujuan lembaga atau
institusi penyelenggara program pendidikan luar sekolah.
Manajemen pendidikan luar sekolah terdiri atas fungsi fungsi yang berurutan dan berdaur
yaitu perencanaan pengorganisasian,penggerakan,pembinaan(pengawasan,penyediaan,dan
pemantauan),penilaian dan pengembangan.
Program pendidikan luar sekolah disusun secara terencana sesaui dengan satuan,jenis dan
lingkup pendidikan luar sekolah.program pendidikan ini disusun secara sistemik mencakup
unsur unsur komponen,proses dan tujuan program. Komponen meliputi masukan
lingkunga,masukan sarana,masukan mentah,dan masukan lain.proses adalah interaksi antara
masukan sarana dan masukan mentah. Tujuan mencakup antara (keluaran) dan tujuan
akhir(pengaruh). Evaluasi program dilakukan terhadap komponen, proses dan tujuan
program,serta terhadap fungsi fungsi
perencanaan,pengorganisasian,penggerakan,pembinaan,penilaian,dan pengembangan dalam
manajemen program pendidikan luar sekolah

Bab II

Banyak defenisi tentang evaluasi program yang dikemukakanoleh para pakar


evaluasi.evaluasi program adalah kegiatan pengumpulan,pengolahan, dan penyajian data
secar sistematis tentang program pendidika luar sekolah sebgai amsukan bagi pengambilan
alternatif keputusan .alternatif keputusa itu antara lain untuk
penghentian,perbaikan,modifikasi , perluasanpeningkatan,atau tidak lanjut program
pendidikan luar sekolah.
Evaluasi program dan penelitian memiliki persamaan.persamaan kedua kegiatan tersebut
adalah:

1. Memiliki prosedur yang sama dalam pengumpulan,pengolahan dan penyajian data


2. Menggunakan fungsi fungsi ilmiah untuk memahami,menjelaskan,memprediksi,dan
mengendalikan gejala,peristiwa dan kegiatan.
3. Menggunaka asas asas ilmiah yaitu objektif,dapat diobservasi,dapat diukur,dan
bernilai guna.
4. Dapat menggunakan pendekatan,model,metode dan teknik yang sama.
5. Dapat menggunakan pendekatan deduktif dan induktif
6. Dapat digabungkan menjadi penelitian evaluatif.

Evaluasi program memiliki perbedaan dengan penelitian.perbedaan tersebut adalah:

1. Tujuan evaluasi program memberi masukan bagi pengambilan keputusan sedangkan


tujuanpenelitian adalah untuk menemukan sesuatu sesuai keinginan peneliti
2. Data yang dihimpun dalam evaluasi program didasarkan atas kebutuhan pihak
pengambil keputusan,sedangkan dalam penelitian,data yang dikumpulkan pada
umumnya didasarkan atas peneliti
3. Pengukuran dalam evaluasi program dilakukan dengan membandingkan kenyataan
dalam pelaksanaan program dengan kenyataan yang seharusnya terjadi,sedangkan
dalam penelitian pengukuran didasarkan atas kriteria yang telah disusun oleh peneliti
4. Evaluasi program merupakan bagian dari pengelolaan program, sedangkan penelitian
merupakan kegiatan tersendiri.
5. Hasil evaluasi program jarang dipublikasikan, sedangkan hasil penelitian sering
dipublikasikan.

Karakeristik evaluasi program program pendidikan luar sekolah adalah :

1. Lebih mengutamakan proses kegiatan yang bersifat umum,bukan bersifat umum


2. Lebih luas daripada pemeriksaan terhadap pencapaian tujuan program.
3. Lebih luas dibandingkan dengan evaluasi hasil program
4. Lebih luas daripada evaluasi proses pembelajaran.
5. Evaluasi program berbeda dengan penelitian evaluatif terhadap program(evaluative
research)dan penelitian program ( program research)
6. Evaluasi program merupakan alat dalam manajemen ( management tool) atau sebagai
fungsi manajemen program.
7. Lebih berpusat pada manusia(people centered) yang terlibat dan terkait dengan
program.
Bab III

Tujuan umum evaluasi program pendidikan luar sekolah adalah menyediakan atau
menyajikan data sebagai masukan bagi pengambilan keputusan tentang program
tersebut.tujuan umum dapat dijabarkan dalam berbagaia tujuan khusus evaluasi program
pendidikan luar sekolah.
Tujuan tujuan khusus tersebut adalah untuk:

1. Memberikan masukan bagi perencanaan program,


2. Menyajikan masukkan bagi pengambilan keputusan yang berkaitan dengan tindak
lanjut perluasan atau penghentian program
3. Memberi masukan bagi pengambilan keputusan modifikasi atau perbaikan
4. Memberi masukkan yang berkenaan dengan faktor pendukung dan pengambat
program,
5. Memberi masukan untuk kegiatan motifasi dan pembinaan (pengusaan,supervisi dan
monitoring) bagi penyelenggara pengelola dan pelakansanaan program,
6. Menyajikan data tentang landasan keilmuan bagi evaluasi program pendidikan luar
sekolah

Bab IV

Model evaluasi program pendidikan luar sekolah daingkat dari berbagai teoritis dan
pengalaman empirik dilapangan. Penaman model evaluasi bervariasi.Sara M.steele(1977)
menamakannya pendekataan(approach) dan arthur burman(1985) menggunakan istilah
format. Model yang digunakan penulis menggambar pola yang digunakan sesuai dengan
komponen,proses,dan tujuan,serta fungsi pengelolan evaluasi program.
Dalam evaluasi program terdiri atas 6 kategori

1. Model evaluasi terfokus untuk pengambilan keputusan


2. Model evaluasi terhadap unsur unsur program
3. Model evaluasi jenis data dan aktivitas program
4. Model evaluasi proses pelaksanaan program
5. Model evaluasi pencapaian tujuan program
6. Model evaluasi hasil dan pengaruh program.

Model model evaluasi dari setiap kategori yang dipilih untuk di elaborasi selanjutnya
didasarakan atas kedekatanya dengan model evaluasi didasarkan atas kedekataannya dengan
model evaluasi program pendidikan luar sekolah yang sistemik yaitu model evaluasi terhadap
komponen,proses,keluaran dan pengaruh(Model KPKP) dan model evaluasi terhadap
manajemen pendidikan luars ekolah yang terdiri atas :
perencanaan,pengorganisasian,penggerakan,pembinan penilaian dan pengembangan (Model
6P).

Bab V

Susunan aspek aspek program yang dievaluasi berbeda beda sesuai dengan kebebasan
para pakare evaluasi dalam menentukan sasaran berdasarakan kriteriayang disusun oleh pakar
masing masing.dalam buku ini penulis menggolongkan unsur unsur program pendidikan luar
sekolah yang dievaluasi menjadi dua bagian,pertama aspek pendidikan program pendidikan
laur sekolah secara sistematik dan kedua fungsi fungsi manajemen program pendidikan luar
sekolah.aspek aspek yang dievaluasi berdasarkan program pendidikan luar sekolahsistemik
terdiri atas komponen komponen:masukan lingkungan,masukan sarana,masukan
mentah,proses tujuan yang mancakup keluaran dan pengaruh.masukan lingkungan terdiri atas
lingkungan alam,lingkungan sosial budaya,dan lingkungan kelembagaan.masukan sarana
mencakup kurikulum,pendidik dan tenaga kependidikan lainnya,sarana dan prasarana,serta
biaya.masukkan mentah ialah peserta didik dengan berbagai karakteristik yaitu karakteristik
psikisyang mencakup kebutuhan belajar,pengalama,strukur kognisi,keinginan aspirasi dan
lainnya.karateristik fisik mencakup jumlah,jenis kelamin,kondisi jasmaniah dan sebagainya.

Proses adalah interaksi edukasi antar masukan sarana,terutama para pendidik dengan
peserta didik,melalui proses kegiatan pembelajaran yaitu aktivitas pendidik membelajarkan
peserta didik dan peserta didik melakukan kegiatan belajar.

Aspek aspek yang dievaluasi berdasarkan fungsi fungsi manajemen pendidikan luar sekolah
adalah perencanaan,pengorganisasian,pergerakan, pembinaan,penilaian,dan pengembangan.
Perencanaan adalah kegiatan penyusunan program.pengorganisasian mencakup penyusunan
organisasi yang terdiri atas sumber daya manusia dan sumber daya non manusia untuk
melaksanakan program. Penggerakan berhubungan dengan upaya motivasi sumber daya
manusia sebagai pelaksana program melakukan kegiatan sebagaimana telah
direncanakan.pengembanganadalah kegiatan perluasan,peningkatan, dan atau tidak lanjut
program sesuai dengan keputusan berdasrkan masukan hasil evaluais

Bab VI

Sebagaimana telah dikemukakan di bab 2 tentang kemampuan evaluasi


program,khususnya antara evaluasi dengan evaluasi,maka semua metode evaluasi dapat
digunakan dalam evaluasi program pendidikan luar sekolah. Metode metode yang paling
sering digunakan evaluasi program adalah metode eksperimen sungguhan,metode eksperimen
semu,metode korelasional,metode survei,metode assemen ketenagaan,metode keputusan
ahli,metode kesaksian informal,metode studi kasus dan metode kaji tindak.

Metode eksperimen digunakan dalam mengevaluasi program pendidikan luar sekolah


dalam situasi yang terkontrol sepenuhnya.metode eksperiemen semu digunakan,dalam situasi
yang tidak terkontrol atau sebagian terkontrol.metode korelasional digunakan dalam evaluasi
program untuk mengungkap hubungan antara satu atau lebih variabel pada unsur unsur
program tersebut.metode survei dilakukan untuk mengungkap dan mendeskrisikan rincian
unsur unsur programyang meliputi komponen,proses dan tujuan program.serta hubunganya
dengan lembaga lembaga lain terkait dan masyarakat.metode assemen ketenagaan digunakan
untuk program mengevaluasi kuantitas,dan kualitas personaliayang terlibat dalam program
pendidikan luar sekolah,mencakup tenaga penyelenggara,pengelola,pelaksana dan sasaran
atau peserta didikyang dilayani program.metode keputusan ahli digunakan oleh satu atau
lebih tim kepakaran yang bertugas mengevaluasi program pendidikan luar sekolah secara
antar disiplin, antar sektor dan antar lembaga. Metode kesaksian informal menggunakan
akumulasi pengalaman dalam menyelenggarakan dan mengamati program pendidikan luar
sekolah. Metode kasus digunakan untuk mengevaluasi kondisi dan perkembangan suatu
program pendidikan luar sekolah serta hubungannya dengan lingkungan, yangn dilakukan
oleh seseorang, kelompok, lembaga atau komunitas, dan dampak program bagi individu,
kelompok, lembaga, atau komunitas tertentu. Metode kaji tindak digunakan untuk
mengevaluasi program pendidikan luar sekolah, yang meliputi proses perencanaan, pelaksana
dan evaluasi diri terhadap masalah situasional dalam program.

Bab VI

Data meliputi keterangan, informasi atau gambaran tentang gejala kegiatan, peristiwa
atau benda. Data dapat diklasifikasikan berdasarkan sumbernya dan waktu pengumpulannya.
Tehnik evaluasi disebut juga instrumen atau alat pengumpulan data, terdiri atas kuesioner,
wawancara, studi dokumentasi dan observasi. Kuesioner adalah pertanyaan yang tertulis
untuk mengumpulkan data dari populasi atau sampel yang tersebar dan cukup luas. Angket
memiliki sistem(pertanyaan atau pernyataan) dengan opstion(jawaban) yang homogen.
Angket dilakukan tidak langsung kepada responden dan dikirim kan kembali kepada
evaluator serta hasilnya diolah. Wawancara adalah tehnik yang dilakukan secara langsung
bertatap muka, antara evaluator dengan subjek yang dievaluasi melalui tnaya jawab.
Wawancara digunakan pada subjek evaluasi yang jumlahnya relatif kecil, penggunaannya
dapat dilengkapi dengna pedoman wawancara.

Pengamatan adalah tehnik evaluasi untuk mengumpulkan data tanpa menggunakan


komunikasi lisan. Pengamatan dilakukan dengan melihat atau menyaksikan gejala peristiwa,
kegiatan atau keadaan secara langsung. Pengamatan dapat digunakan dengan berpartisipasi
pada kegiatan atau peristiwa yang diamati atau secara tidak langsung yaitu evaluator
melakukan pengmatan dari luar kegiatan atau peristiwa yang berlangsung.

Tehnik-tehnik evaluasi program dengan melibatkan subjek yang dievaluasi disebut evaluasi
partisipatif(particapatori) terdiri atas tehnik respon terinci, tehnik cawan ikan, dan sebagainya
Bab VIII

Pengolahan data dalam evaluasi program dilakukan sesuai dengan pendekatan yang
dilih oleh evaluator, yaitu pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan kualitatif
digunakan dalam mengolah data yang tidak berbentuk angka-angka sehingga hasil
pengolahannya berupa uraian naratif yang menghubungkan satu fakta dengna fakta lain.
Pendekatan kuantitatif digunakan untuk mengolah data yang berbentuk angka-angka dengna
menggunakan prosedur statistik sehingga laporannya berupa analisis dan interperetasi data
tersebut berdasarkan standar atau kriteria yang telah ditetapkan. Pendekatan ini menggunakan
analisis yang mendlama terhadap variabel, dimensi dan indikator yang di evaluasi. Evaluasi
ditujukan untuk menguji hipotesis atau memecahkan masalah yang dihadapai oleh
penyelenggara, pengelolah, pelaksana atau peserta program pendidikan luar sekolah.
Pengolahan data dimulai dari dengna memeriksa atau men cek kembali pertanyaan
dilanjutkan dengan menyiapkan pola analisis dan deskripsi data.
Analisis data dalam pendekatan kualitatif dilakukan dengan langkah-langka : reduksi,
display, dan verifikasi data.

Analisis data dalam pendekatan kuantitatif dilakukan secara deduktif atau induktif. Secara
deduktif berangkat dari kaidah-kaidah umum, yang lazimnya merujuk pada teori dan prisip.
Langkah-langkah pengolahan dan analisis data dalam pendekatan kuantitatif ialah verifikasi
data, pemberian skor, tabulasi data, penaikan skala pengukuran, komputasi, dan tes stastistik,
pengujian hipotesis, pembahasan dan kesimpulan.

Statistik yang diguankan dalam pengolahan data dan analisis data dalam evaluasi program
terdiri atas statistik, deskriptif, dan inferensial. Statistik deskriptif adalah untuk
menggambarkan data gejala, peristiwa, fakta, informasi, yang dihimpun dalam evaluasi
program.jenis-jenis statistik deskriptif ialah tabel distribusi frekuensi, grafik, tendensi
sentral(mean, modus, median) dan variabilitas(presentil).
BAB III
PEMBAHASAN

2.1 Perbedaan Keunggulan Buku


a. Keunggulan Buku Utama

Buku ini baik dimana saya mengetahui tentang pendidikan luar sekolah dan memahaminya
dengan baik. Dimana terdapat beberapa pembahasan mengenai cara atau teknik dalam
melakuukan sesuatu dan memahami bebarapa kajian tentang pendidikan luar sekolah.

b. Keunggulan Buku Pembanding

Materi dalam buku ini sudah bagus tentang pengajaran tentang pendidikan luar sekolah.
Yang dimana juga memuat tentang beberapa ulasan tentang pendidikan,yang bisa menambah
wawasan kita mengenai tentang apa itu pendidikan luar sekolah. Dan menjlasan secara rinci
apa itu tentang pendidikan di luar sekolah. Dan juga buku ini bisa menjadi pegangan untuk
belajar PLS.

2.2 Perbedaan Kelemahan Buku

a. Kelemahan Buku Utama

Didalam penulisan ada bahasa yang kurang saya pahami dan juga tidak muat tentang
beberapa asas dan asal usul pendidikan luar sekolah dan juga tulisan nya sangat kecil
sehingga menyulitkan dalam membaca dan belum terlalu mudah untuk dipahami.

b. Kelemahan Buku Pembanding

Sebenarnya buku ini hampir tidak memiliki kelemahan tetapi dalam buku pembanding ini
masih kurang dalam materinya dan tidak terlalu dalam membahas tentang kajian pendidikan
luar sekolah secara mendalam.
BAB IV

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari beberapa uraian tentang pendidikan luar sekolah, jadi dapat disimpulkan bahwa
pendidikan luar sekolah itu ialah wadah yang bisa tempat kita mengembangkan kemampuan
dan kreatiftas kita. Sebagaimana kita telah ketahui diseluruh dunia pendidikan luar sekolah
sudah menjadi hal penting juga dalam kehidupan kita masing masing pribadi. Bukan hanya
dengan belajar formal kita dapat menimba ilmu tetapi dengan dengan mempelajari tentang
pendidikan luar sekolah atau di sebut sekolah Non-Formal juga lebih bisa membuat
perubahan yang pada diri kita masing masing.

3.2 Saran

Semoga masyarakat atau pun individu yang lain nya khusus diindonesia dapat lebih giat
belajar dan mengembangkan potensinya dengan baik dan membuat perubahan yang membuat
orang dapat dipengaruhi. Dan jangan terlalu menganggap bahwa pendidikan luar sekolah itu
tidak penting, sekian dan terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA

Sudjuana,Djudju.2008.Evaluasi Program Pendidikan Luar


Sekolah.Bandung:PT Remaja Rosdakarya

Yusnadi,Mariah,Silvia.2018.Konsep Dasar,Sejarah,Dan Pendidikan Luar


Sekolah.Medan:Unimed Press

Anda mungkin juga menyukai