NIM : 1193311011
MEDAN
OKTOBER 2019
0
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas Berkat dan rahmatnya
sehingga saya masih diberikan kesempatan untuk dapat menyelesaikan critical jurnal riview
ini dengan judul”Critical Jurnal Riview”.
Critical jurnal riview ini, saya buat guna memenuhi penyelesaian tugas pada mata kuliah
Bimbingan Dan Konseling , semoga critical jurnal riview ini dapat menambah wawasan dan
pengetahuan bagi para pembaca.
Dalam penulisan critical jurnal riview ini, saya tentu saja tidak dapat menyelesaikannya
sendiri tanpa bantuan dari pihak lain.Oleh karena itu,saya mengucapakan terimahkasih
kepada :
Saya menyadari bahwa critical jurnal riview ini, masih jauh dari kata sempurna
karena masih banyak kekurangan.
Oleh karena itu,saya dengan segala kerendahan hati meminta maaf dan mengharapkan kritik
dan serta saran yang membangun guna perbaikan dan penyempurnaan ke depannya.
Akhir kata,saya mengucapkan selamat membaca dan semoga materi yang ada dalam critical
jurnal riview ini, dapat bermanfaat sebagaimana semestinya bagi para pembaca.
Penyusun
1193311011
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................1
DAFTAR ISI.................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang....................................................................................3
B. Tujuan penulisan CJR.........................................................................3
C. Manfaat JR..........................................................................................3
D. Identitas Jurnal....................................................................................4
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan.......................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA........................................................................... 13
BAB I
PENDAHULUAN
Sering kali kita bingung memilih referensi Jurnal, untuk kita baca dan pahami.
Terkadang juga, kita memilih satu buku, namun kurang memuaskan.Misalnya dari segi
informasi yang terkandung dalam buku tersebut.
Oleh karena itu, melakukan critical jurnal riview ini untuk mempermudah pembaca dalam
memilih refrensi, terkhusus pada pokok bahasan tentang Bimbingan dan konseling di siswa
SD dan memberikan pengetahuan kepada pembaca tentang kelebihan serta keurangan jurnal
yang dipilih.
C. Manfaat CJR
Manfaat yang ingin dicapai dalam penulisan Critical Jurnal Riview ini adalah untuk
mengajak pembaca lebih memahami secara mendalam mengenai Pembelajaran Pada
Bimbingan Dan Konseling.
IDENTITTAS JURNAL
Judul
PENGEMBANGAN MODEL PROGRAM BIMBINGAN
DAN KONSELING BERBASIS KARAKTER DI
SEKOLAH DASAR
Jurnal Penelitian.
Volume dan Halaman Vol 3 (1) (2014)
Tahun 2014
Penulis Siti Aminah, Mungin Eddy Wibowo, Dwi Yuwono Puji Sugiharto
Bulan Oktober
ISSN 2252-6889
BAB II
RINGKASAN ARTIKEL
Pendahuluan
Amanah Undang-Undang Sistem Pendi- dikan Nasional tahun 2003 bermaksud agar
pen- didikan tidak hanya membentuk insan Indonesia yang cerdas, namun juga
berkepribadian atau berkarakter, sehingga nantinya akan lahir gene- rasi bangsa yang
tumbuh berkembang dengan karakter yang bernafas nilai-nilai luhur bangsa serta agama.
Individu yang berkarakter baik ada- lah individu yang bisa membuat keputusan dan siap
mempertanggungjawabkan setiap akibat dari keputusan yang ia buat. Karakter diajarkan
seca- ra sistematis dalam model pendidikan holistik menggunakan metode knowing the
good, feeling the good, dan acting the good. Knowing the good meru- pakan metode yang
diajarkan dengan menggu- nakan kemampuan kognitif.
Pendidikan karakter karakter pada siswa Sekolah Dasar masih belum sepenuhnya
berha- sil, hal ini terbukti dengan munculnya beberapa permasalahan siswa antara lain: (1)
perilaku ti- dak jujur dalam belajar diantaranya menyontek, serta dalam kehidupan sehari-
hari seperti mudah berbohong dan bercerita tidak sesuai dengan yang sebenarnya, (2)
kurang disiplin antara lain datang terlambat, melanggar tata tertib sekolah,
tidak bertanggungjawab antara lain; belum memahami pentingnya tugas yang diberikan
se- perti tugas piket, pekerjaan rumah dan bertang- gungjawab terhadap barang-barang milik
pribadi,
kurangnya peduli sosial terhadap orang-orang yang membutuhkan, (5) mudah putus asa
(karak- ter kerja keras), (6) belum mandiri dalam belajar maupun dalam aktivitas sehari-
hari, (7) rasa in- gin tahu kurang, (8) kurang toleransi, misalnya suka mengejek siswa yang
berbeda agama, suku sebagai bahan olok-olokan, (9) kurang komuni- katif dan bersahabat
dengan teman dan masya- rakat, (10) kurangnya rasa ingin tahu terhadap sesuatu yang baru.
Pendidikan karakter tidak cukup hanya diajarkan pada mata pelajaran pendidikan aga-
ma dan kewarganegaraan atau dalam buku-buku teks, namun perlu implementasi yang jelas
dan terstruktur serta sistematis. Perlu adanya kerjasa- ma berbagai pihak dalam
mengimplementasikan program tersebut. Lingkungan yang kondusif sangat diperlukan
untuk mendukung pelaksa- naan pendidikan karakter, salah satunya adalah lingkungan
sekolah. Bimbingan dan konseling sebagai salah satu bagian penting dalam pendi- dikan
karakter memiliki posisi yang signifikan untuk menangani permasalahan tersebut. Pelay-
anan bimbingan dan konseling dianggap cukup efektif untuk membantu siswa dalam
mengembangkan aspek-aspek kognitif, afektif dan psiko- motor pada siswa sekolah dasar.
Salah satu kompetensi yang harus dimili- ki guru bimbingan dan konseling atau
konselor adalah mengelola program Bimbingan dan Kon- seling. Terkait dengan
kompetensi ini guru bim- bingan dan konseling atau konselor mengelola program
diantaranya menyusun program, melak- sanakan dan mengevaluasi program bimbingan dan
konseling dalam rangka membantu siswa berkembang secara optimal sesuai dengan ke-
butuhan siswa. Melalui program bimbingan dan konseling berbasis karakter yang diberikan
secara terprogram dan berkelanjutan diharapkan dapat membantu internalisasi nilai-nilai
karakter pada siswa Sekolah Dasar. Oleh karena itu peneliti akan mengembangkan model
program bimbin- gan dan konseling berbasis karakter di Sekolah Dasar. Tujuan penelitian
ini adalah mengetahui model program bimbingan dan konseling di Se- kolah Dasar dan
menghasilkan model program bimbingan dan konseling berbasis karakter di Se- kolah
Dasar.
Metode
Metode dalam penelitian ini menggu- nakan penelitian dan pengembangan (research
and development). Penelitian pengembagan diarah- kan sebagai “a process used to develop
and validate educational product (Borg and Gall, 2003: 271). Produk yang dimaksud
adalah model program bimbingan dan konseling berbasis karakter di Sekolah Dasar. Pada
metode research and deve- lopment mencakup 10 langkah, namun dalam penelitian ini
tidak dilakukan uji coba lebih luas, hanya sampai pada uji coba terbatas. Pada studi
pendahuluan : program bimbingan dan konseling disusun sama setiap tahunnya dan belum
meng- gunakan instrumen need assessment. Program bimbingan dan konseling disusun
berdasarkan tugas perkembangan siswa dan tidak melibatkan siswa dalam identifikasi
permasalahan siswa. Dalam pelaksanaannya program bimbingan dan konseling
dilaksanakan berdasarkan kebutuhan insidental atau laporan dari guru kelas dan wali kelas
serta bersifat kuratif.
Pada tahap pengembangan peneliti me-
nyusun desain model program bimbingan dan konseling berbasis karakter. Selanjutnya
instru- men need assessment yaitu angket karakter sis- wa, angket karakter orangtua dan
pedoman ob- servasi guru yang kemudian divalidasi oleh ahli pendidikan karakter.
Instrumen yang telah terva- lidasi kemudian digunakan sebagai need asess- men program.
Hasil analisis instrumen menggunakan program excel. Hasil analisis dijadikan dasar
dalam penyusunan program bimbingan dan konseling. Setelah program tersusun kemu-
dian divalidasi oleh ahli pendidikan karakter dan ahli program bimbingan dan konsleing.
Setelah melalui revisi dari masukan dan saran validator. Model kemudian di uji coba
terbatas melalui kegiatan focus group disscussion yang diikuti oleh wakil kepala sekolah,
guru kelas dan guru bim- bingan dan konseling. Kegiatan focus group diss- cussion
dilaksanakan selama dua kali pertemuan. Model yang telah divalidasi oleh praktisi dalam
focus group disscussion kemudian menjadi model final program bimbingan dan konseling
berbasis karakter di Sekolah Dasar.
BAB III
PEMBAHASAN
Judul
PENGEMBANGAN MODEL PROGRAM BIMBINGAN
DAN KONSELING BERBASIS KARAKTER DI SEKOLAH
DASAR
Download http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jubk
Penulis Siti Aminah, Mungin Eddy Wibowo, Dwi Yuwono Puji Sugiharto
Metode Penelitian Metode dalam penelitian ini menggu- nakan penelitian dan
pengembangan (research and development). Penelitian
pengembagan diarah- kan sebagai “a process used to develop and
validate educational product (Borg and Gall, 2003: 271). Produk
yang dimaksud adalah model program bimbingan dan konseling
berbasis karakter di Sekolah Dasar. Pada metode research and
deve- lopment mencakup 10 langkah, namun dalam penelitian ini
idak dilakukan uji coba lebih luas, hanya sampai pada uji coba
erbatas. Pada studi pendahuluan : program bimbingan dan
konseling disusun sama setiap tahunnya dan belum meng-
gunakan instrumen need assessment. Program bimbingan dan
konseling disusun berdasarkan tugas perkembangan siswa dan
idak melibatkan siswa dalam identifikasi permasalahan siswa.
Dalam pelaksanaannya program bimbingan dan konseling
dilaksanakan berdasarkan kebutuhan insidental atau laporan dari
guru kelas dan wali kelas serta bersifat kuratif.
Pada tahap pengembangan peneliti menyusun desain
model program bimbingan dan konseling berbasis karakter.
Selanjutnya instru- men need assessment yaitu angket karakter sis-
wa, angket karakter orangtua dan pedoman ob- servasi guru yang
kemudian divalidasi oleh ahli pendidikan karakter. Instrumen yang
elah terva- lidasi kemudian digunakan sebagai need asess- men
program. Hasil analisis instrumen menggunakan program excel.
Hasil analisis dijadikan dasar dalam penyusunan program
bimbingan dan konseling. Setelah program tersusun kemu- dian
divalidasi oleh ahli pendidikan karakter dan ahli program
bimbingan dan konsleing. Setelah melalui revisi dari masukan dan
saran validator. Model kemudian di uji coba terbatas melalui
kegiatan focus group disscussion yang diikuti oleh wakil kepala
sekolah, guru kelas dan guru bim- bingan dan konseling. Kegiatan
ocus group diss- cussion dilaksanakan selama dua kali pertemuan.
Model yang telah divalidasi oleh praktisi dalam focus group
disscussion kemudian menjadi model final program bimbingan dan
konseling berbasis karakter di Sekolah Dasar.
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dikemukakan di atas, maka Model program
bimbingan dan konseling berbasis karakter dinyatakan layak untuk diimple- mentasikan oleh
validator ahli pendidikan ka- rakter dan program bimbingan dan konseling. Pada proses uji
coba terbatas, model mendapat beberapa masukan dan setelah diperbaiki diang- gap layak
untuk diimplementasikan oleh praktisi. Model final program bimbingan dan konseling
berbasis karakter terdiri dari : landasan (rasional, visi dan misi, bidang pengembangan,
deskripsi kebutuhan), komponen layanan, strategi pelaya- nan, sistem manajemen dan
akuntabilitas (renca- na evaluasi, prosedur pelaksanaan evaluasi).
DAFTAR PUSTAKA
1. Dwi Yuwono Puji Sugiharto Eddy Wibowo,dkk. 2014, PENGEMBANGAN MODEL
PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING BERBASIS KARAKTER DI
SEKOLAH DASAR,Semarang : Universitas Negeri Semarang