Anda di halaman 1dari 13

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERSASTRA

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 6

1. Andi Putra Kabergin Sitepu (1193311018)


2. Sufitri Yati (1195011001)
3. Vinka Nova Tutiona Simanjuntak (1193311011)
4. Windy Dwi Utami (1193311008)

Kelas : Ekstensi G PGSD 2019

Dosen Pengampu : Masta Marselina Sembiring, S.Pd., M.Pd

Mata Kuliah : Keterampilan Bahasa Indonesia

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN-UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

MARET 2020

0
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas Berkat dan
rahmatnya sehingga kami masih diberikan kesempatan untuk dapat menyelesaikan makalah
ini dengan judul”Meningkatan Keterampilan Bersastra”.

Makalah ini, dibuat guna memenuhi penyelesaian tugas pada mata kuliah
Keterampilan Bahasa Indonesia ,semoga makalah ini dapat menambah wawasan dan
pengetahuan bagi para pembaca.

Dalam penulisan makalah ini,kami selaku penulis tentu saja tidak dapat
menyelesaikannya sendiri tanpa bantuan dari pihak lain.Oleh karena itu,saya mengucapakan
terimahkasih kepada :

1.Kedua orangtua saya yang selalu mendoakan

2.Kepada Ibu Dosen pengampu, Masta Marselina Sembiring,S.Pd., M.Pd

Kami menyadari bahwa makalah ini,masih jauh dari kata sempurna karena masih
banyak kekurangan.

Oleh karena itu,kami dengan segala kerendahan hati meminta maaf dan
mengharapkan kritik dan serta saran yang membangun guna perbaikan dan penyempurnaan
ke depannya.

Akhir kata, kami mengucapkan selamat membaca dan semoga materi yang ada dalam
makalah ini, dapat bermanfaat sebagaimana semestinya bagi para pembaca.

Medan, Maret 2020

Penyusun

Kelompok 6

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ 1


DAFTAR ISI........................................................................................................................................... 2
BAB I ...................................................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN .................................................................................................................................. 3
A. Latar Belakang ............................................................................................................................ 3
B. Rumusan Masalah ....................................................................................................................... 3
C. Tujuan ......................................................................................................................................... 4
BAB II..................................................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN ..................................................................................................................................... 5
A. Sejarah Sastra .............................................................................................................................. 5
B. Pengertian Sastra dan Keterampilan Bersastra ........................................................................... 5
C. Manfaat dan Tujuan Bersastra .................................................................................................... 6
D. Fungsi Sastra ............................................................................................................................... 7
E. Bidang Kajian Sastra................................................................................................................... 9
BAB III ................................................................................................................................................. 11
PENUTUP ............................................................................................................................................ 11
A. Kesimpulan ............................................................................................................................... 11
A. Saran ......................................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................... 12

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembelajaran sastra sebagai bagian dari pembelajaran bahasa Indonesia disekolah


memiliki peran yang sangat penting untuk membantu proses pendidikan yang ditunjukan
untuk memanusiakan manusia. Lewat pembelajaran sastra, pengetahuan budaya, cipta dan
rasa,b watak siswa dapat lebih berkembang. Banyaknya manfaat yang akan didapatkan
melalui kraya sastra membuat pembelajaran ini sangat penting untuk diajarkan sejak dini.
Akan tetapi pentingnya mempelajari sastra tidak berbanding lurus dengan penerapannya
disekolah.

Pemahaman dan penguasaan tentang sastra yang produktif sangat fungsional dan
menunjang pelaksanaan tugas dan tanggung jawab anda dalam menyukseskan amanah
kurikulum tentang sastra. Tentu kita sepaham bahwa kualitas apresiasi sastra anak di SD
antara lain ditentukan oleh taraf pemahaman dan pengalaman sastra yang dimiliki sebagai
Guru kelas.

Oleh karena itu, perlu dikaji dan berlatih tentang materi-materi yang dapat diterapkan
dalam meengapresiasi sastra anak-anak secara produktif. Untuk memperoleh pemahaman dan
pengalaman bermakna tentang berbagai materi tersebut.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah makalah ini yaitu :

1. Bagaimana Sejarah Asal Mula Sastra ?


2. Apa yang dimaksud dengan Sastra, dan Keterampilan Bersastra ?
3. Apa Manfaat dan tujuan dari Bersastra ?
4. Apa fungsi sastra ?
5. Bagaimana bentuk bidang kajian sastra ?

3
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan makalah ini adalah sebagai
berikut:

1. Untuk Mengetahui dan Memahami Sejarah Sastra.


2. Untuk mengetahui pengertian dari Sastra dan Keterampilan Bersastra.
3. Untuk memahami Manfaat dan tujuan dari Karya sastra.
4. Untuk memahami fungsi dari sastra.
5. Mampu memahami tentang Bidang Kajian Sastra.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Sastra

Ilmu ini sebenarnya sudah cukup tua. Cikal bakalnya muncul ketika filsuf Yunani,
Aristoteles (384-322 sM) lebih dari 2000 tahun yang lalu telah menulis buku yang berjudul
Poetica (bahasa Yunani) yang berarti: puisi, penulis, pembuat. Tulisan ini memuat tentang
drama tragedi dan teori literatur pada umumnya.

Selanjutnya, istilah Poetica dalam kesusastraan disebut dengan bermacam istilah.


Misalnya, W.H. Hudson menyebutnya dengan The Study of Literature (studi literatur).
Literature sendiri berasal dari bahasa latin literatura yang berarti belajar, menulis atau tata
bahasa.

Rene Wellek dan Austin Warren menamainya dengan Theory of Literature (teori
literatur/sastra). Sedangkan Andre Lefevere, menyebutnya dengan Literary Knowledge atau
pengetahuan literatur. Sedangkan A. Teeuw menggunakan istilah Literary Scholarship yang
berarti ilmu sastra.

B. Pengertian Sastra dan Keterampilan Bersastra

Sastra adalah hasil karya seni para pengarang atau sastrawan, yang antara lain berupa
prosa (cerita pendek dan novel), puisi dan drama (naskah drama atau pementasan drama).
Sastra yang masuk dalam pengertian ini disebut karya sastra atau sastra kreatif.

Pengertian Sastra juga adalah ungkapan ekspresi manusia berupa karya tulisan atau
lisan berdasarkan pemikiran, pendapat, pengalaman, hingga ke perasaan dalam bentuk yang
imajinatif, cerminan kenyataan atau data asli yang dibalut dalam kemasan estetis melalui
media bahasa.Pengertian ini diperkuat oleh Sumardjo & Saini (1997: 3) yang berpendapat

5
bahwa Sastra adalah ungkapan pribadi manusia yang berupa pengalaman, pemikiran,
perasaan, ide, semangat, keyakinan dalam suatu bentuk gambaran konkret yang
membangkitkan pesona dengan alat bahasa.

Menurut Mursal Esten (Esten, 1978: 9) berpendapat bahwa Sastra adalah


pengungkapan dari fakta artistik dan imajinatif sebagai manifestasi kehidupan manusia dan
masyarakat umumnya, melalui bahasa sebagai medium dan memiliki efek positif terhadap
kehidupan manusia. Terry Eagleton Sastra merupakan karya tulisan indah (belle letters) yang
mencatatkan sesuatu dalam bentuk bahasa yang dipadatkan, didalamkan, dibelitkan,
dipanjangpendekan dan diputarbalikan, dijadikan ganjil atau cara penggubahan estetis lainnya
melalui alat bahasa (Eagleton, 2010: 4).

Sedangkan Keterampilan Bersastra adalah Kemampuan mendengarkan, berbicara,


membaca, dan menulis yang meliputi berbagai jenis dan bentuk sastra, mencakup:
kemampuan mengapresiasi sastra, berekspresi sastra, dan menelaah hasil sastra.

C. Manfaat dan Tujuan Bersastra

Horatius mengatakan bahwa manfaat sastra itu berguna dan menyenangkan. Secara
lebih jelas dapat dijelaskan sebagai berikut.
a. Karya sastra dapat membawa pembaca terhibur melalui berbagai kisahan yang
disajikan pengarang mengenai kehidupan yang ditampilkan. Pembaca akan
memperoleh pengalaman batin dari berbagai tafsiran terhadap kisah yang disajikan.
b. Karya sastra dapat memperkaya jiwa/emosi pembacanya melalui pengalaman hidup
para tokoh dalam karya.
c. Karya sastra dapat memperkaya pengetahuan intelektual pembaca dari gagasan,
pemikiran, cita-cita, serta kehidupan masyarakat yang digambarkan dalam karya.
d. Karya sastra mengandung unsur pendidikan. Di dalam karya sastra terdapat nilai-nilai
tradisi budaya bangsa dari generasi ke generasi. Karya sastra dapat digunakan untuk
menjadi sarana penyampaian ajaran-ajaran yang bermanfaat bagi pembacanya.

6
e. Karya sastra dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan atau penelitian tentang
keadaan sosial budaya masyarakat yang digambarkan dalam karya sastra tersebut
dalam waktu tertentu.
f. Masih banyak manfaat sastra yang bagi satu pembaca berbeda dengan pembaca
lainnya. Sehingga beberapa pembaca yang menikmati buku yang sama bisa jadi
memperoleh pengalaman puitik yang berbeda.
Adapun tujuan dari Karya sastra adalah :
a. Siswa mengenal dan mampu membedakan bentuk-bentuk puisi, prosa dan drama.
b. Siswa mampu membedakan ragam bahasa sastra dengan ragam bahasa lainnya.
c. Siswa memiliki kegemaran membaca/menikmati karya sastra untuk meningkatkan
kepribadian ,mempertajam kepekaan perasaan dan memperluas wawasan
kehidupannya.
d. Siswa mampu menggunakan ungkapan-ungkapan sastra yang baik dalam berbicara
dan menulis.

D. Fungsi Sastra

Dalam Kehidupan masyarakat, sastra memiliki beberapa fungsi sebagai berikut.


a. Fungsi Rekreatif, yaitu sastra dapat memberikan hiburan yang menyenangkan bagi
penikmat atau pembacanya.
b. Fungsi Didaktif, yaitu sastra mampu mengarahkan atau mendidik pembacanya karena
nilai-nilai kebenaran dan kebaikan yang terkandung didalamnya.
c. Fungsi Estetis, yaitu sastra mampu memberikan keindahan penikmat/ terkandung
didalamnya.
d. Fungsi Moralitas, yaitu sastra mampu memberikan pengetahuan kepada
pembaca/peminatnya, sehingga tahu moral yang baik dan buruk karena sastra yang
baik selalu mengandung moral yang tinggi.
e. Fungsi Religius, yaitu sastra pun menghadirkan karya-karya yang mengandung ajaran
agama yang dapat diteladani para penikmat/ pembaca sastra.

Sedangkan Menurut Amir (2010) mengungkapkan bahwa beberapa fungsi sastra, yaitu
fungsi hiburan, pendidikan, keindahan, moral, dan religius. Karya ini tidak hanya

7
memberikan perasaan senang kepada pembaca, namun memberikan pendidikan juga melalui
nilai-nilai ekstrinsik yang terkandung di dalamnya.

1. Fungsi Hiburan (Reaktif)


Karya sastra dapat menghibur pembacanya. Menimbulkan tawa dalam cerita yang kocak,
memberikan hiburan intelegen dengan melalui kandungan wawasan barunya,
membangkitkan sensitifitas kemanusiaan melalui kisah tragedi, menginspirasi dari kisah
seseorang.

2. Fungsi Pendidikan (Didaktif)


Mendidik adalah sifat alamiah dari karya yang dibuat dengan penuh perhatian terhadap isi
dan bentuk dasarnya. Sehingga dapat memberikan informasi, pengetahuan, wawasan atau
kebijaksanaan (wisdom) baru yang dapat dihubungkan dengan kehidupan.

3. Fungsi Keindahan (Estetis)


Seperti puisi, karyanya dapat hanya memberikan keindahan atau nilai estetis yang
disampaikan oleh Penulisnya. Sehingga, keindahan atau gagasan pemikirannya yang
kreatif dapat dinikmati dan menggugah penikmat/pembacanya.

4. Fungsi Sosial
Sastra dapat menggugah pembacanya untuk menjadi lebih sadar terhadap isu-isu sosial
yang tengah terjadi di dunia. Melalui perumpamaan atau cerminan realita, tulisan ini juga
dapat mengkritik tanpa main hakim sendiri (judging), karena tidak mengarahkannya
langsung pada pihak atau individu yang bersangkutan.

5. Fungsi Sejarah
Sejarah sudah terlalu sering ditunggangi oleh kepentingan dari pihak yang diunggulkan
pada masanya. Sehingga sejarah dapat menjadi sangat tidak objektif dan memihak. Sastra
dapat menjadi saksi bisu sekaligus pengomentar terhadap peristiwa-peristiwa yang terjadi
disekitar Penulisnya.

8
E. Bidang Kajian Sastra
1. Prosa

Prosa adalah tulisan berupa cerita atau kisah berplot dalam rangkaian berbagai peristiwa
yang dihasilkan dari imajinasi, cerminan kenyataan dan atau dari data dan informasi
sesungguhnya berdasarkan fakta ilmiah.

Ada dua Unsur yang membentuk karya sastra Prosa, yakni unsur ekstrinstik, dan unsur
instrintik.

Pertama, unsur ekstrinstik adalah unsur yang mempengaruhi penciptaan karya sastra dari
luar. Yang termasuk unsur ini adalah yang berkaitan dengan unsur sosiologi, ideologi, histori,
politik, ekonomi, kebudayaan, dan lain-lain.

Kedua, unsur instrintik, adalah unsur yang membentuk karya sastra dari dalam. Adapun
unsur yang tergolong instrintik adalah tema atau inti atau dasar cerita, tokoh atau perwatakan,
alur/plot/jalan cerita lattar atau setting.

Kemudian terdapat yang Namanya Prosa Fiksi. Prosa fiksi adalah tulisan cerita berplot
yang dihasilkan dari imajinasi atau cerminan kenyataan yang dapat diambil juga dari data real
seperti sejarah. Hanya pelaku, nama tempat atau alur ceritanya saja yang dikarang.
Contohnya adalah novel-novel Pramoedya Ananta Toer yang kaya akan sejarah. Prosa Fiksi
dapat dibagi menjadi beberapa jenis lagi seperti, Novel. Karya prosa fiksi yang ceritanya
panjang dan memiliki rangkaian peristiwa yang detail dan lengkap.Cerita Pendek (Cerpen).
Prosa yang aspek masalahnya yang sangat dibatasi, sehingga menghasilkan cerita yang jauh
lebih pendek dari Novel. Novelet. Jumlah halaman dan durasi ceritanya lebih pendek dari
novel namun tetap jauh lebih panjang dari Cerpen, sekitar 60-150 halaman.

2. Puisi

Puisi adalah bentuk tulisan bebas yang merupakan ekspresi dan gagasan Penulisnya
dalam bentuk bait-bait yang diolah sedemikian rupa untuk menghasilkan tulisan estetis yang
dapat menggugah dan memberikan pesan secara tidak langsung melalui berbagai gaya
bahasa. Puisi memiliki jenis yang beranekaragam seperti puisi :
a. Epik.

9
b. Lirik.
c. Dramatik.
3. Drama
Drama adalah kisah yang menggunakan dialog sebagai bahan utama untuk
menyampaikan cerita dan berbagai rangkaian peristiwa yang ada dalam suatu cerita. Drama
dibuat dalam bentuk naskah untuk kemudian dilakonkan dalam pementasan Seni Teater atau
diekranisasi (transformasi) menjadi Film.Drama dibagi menjadi dua jenis, yaitu :

a. Drama Prosa
b. Drama Puisi.
Selanjutnya dapat dikategorisasikan lagi menjadi :
a. Komedi.
b. Tragedi.
c. Melodrama.
d. Tragedi-komedi.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Seperti yang nyatakan sebelumnya bahwa pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
mempunyai arti yang cukup penting. Poin yamg lebih penting lagi di dalam pengajaran
Bahasa dan Sastra Indonesia terutama adalah membaca. Karena ketika kita duduk dibangku
SD, hal pertama yang harus dipelajari adalah membaca, kemudian kita akan dapat menulis
juga menghitung serta merangkai berbagai macam kalimat. Jika begitu kita akan dapat
membacakan karya-karya sastra. Sastra juga sarana yng diberikan untuk mengembangkan
kreatifitas anak di dalam pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia.

Pembelajaran sastra sangatlah penting terlebih pada jenjang Pendidikan Sekolah


Dasar, karena di dalam pembelajaran sastra tersebut terdapat beberapa aspek humaniora yang
dapat mengasah kepekaan sosial, ketajaman watak, serta dengan mempelajari sastra,
seseorang dapat belajar bagaimana caranya mengharagai karya-karya orang lain, karena pada
dasarnya sastra dapat membantu seseorang lebih memahami kehidupan dan menghargai nilai-
nilai kemanusiaan

A. Saran

Sebagai seorang calon pendidik ada beberapa hal yang dapat kita lakukan
diantaranya:

1. Pendidik harus menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar ketika
memberikan pengajaran kepada anak didiknya.
2. Pendidik harus memastikan bahwa anak-anak didiknya senang, suka, juga nyaman
diajar oleh kita, agar mereka dapat menerima materi dengan baik dan tidak merasa
terpaksa.
3. Belajarlah terus agar menjadi guru yang profesional

penulis menyadari ada kukurangan dari makalah ini sehingga diharapkan adanya
masukan berupa kritik dan saran yang membangun guna kesempurnaan pembuatan
makalah ini dan bermanfaat khususnya untuk penulis dan umumnya untuk pembaca.

11
DAFTAR PUSTAKA

Nurgiyantoro, Burhan. 2011 Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Edisi ketiga.
Yogyakarta: BPFE

Nyoman, Suaka. (2014) Analisis Sastra. Yogyakarta: Penerbit Ombak

Taufina dan faisal. 2016. Mozaik penilaian pembelajaran Bahasa dan apresiasi sastra
Indonesia di sekolah dasar. Bandung: Angkasa.

http://serupa-id.cdn.ampproject.org/v/s/serupa.id/sastra-pengertian-sejarah-jenis-
fungsi/amp/?amp -js-v

http://andinms.blogspot.com/2015/02/manfaattujuan-sastra.html?m=1

Badrun, Ahmad. (1983). Pengantar Ilmu Sastra. Surabaya: Usaha Nasional.

Sudjiman, Panuti. (1990). Kamus Istilah Sastra. Jakarta: UI Press.

12

Anda mungkin juga menyukai