NIM : 1193311011
MEDAN
2020/2021
SOAL
a. Sikap awalan
b. Sikap tolakan
c. Sikap terbang di udara
d. Sikap mendarat
PENJELASAN
1. Sikap Awalan
Awalan atau ancang-ancang adalah gerakan permulaan untuk mendapatkan kecepatan pada
waktu akan melakukan lompatan. Awalan dalam lompat jauh dilakukan dengan berlari cepat
sekitar 20 – 30 meter. Bukan hanya berlari dan melompat setelahnya. Kamu perlu
membiasakan diri untuk melakukan semuanya dengan cepat. Seorang atlet lompat jauh harus
memanfaatkan momentum lari cepat, berhenti sejenak untuk menguatkan pijakan, lalu bertolak
melompat ke wilayah pendaratan. Hal ini perlu dilakukan berulang-ulang untuk membuat
tubuh terbiasa melakukannya. Kecepatan yang diperoleh dari hasil awalan ini disebut dengan
kecepatan horisontal, yang sangat berguna untuk membantu kekuatan tolakan ke atas, ke depan
(pada lompat jauh atau lompat jangkit).
2. Sikap Tolakan
Melayang di udaraa merupakan Sikap badan diudara yang harus diusahakan melayang selama
mungkin di udara serta dalam keadaan seimbang dan yang paling penting pada saat melayang
ini adalah melawan rotasi putaran yang timbul akibat dari tolakan. Selain itu juga untuk
mendapatkan posisi mendarat yang paling ekonomis dan efisien. Kamu tidak hanya berharap
pada tolakan dan gerakan badan sebelum melompat untuk mencapai hasil yang maksimal. Ada
teknik di udara juga yang perlu kamu lakukan. Dalam lompat jauh, teknik melayang juga perlu
dipelajari supaya tubuh kamu terbiasa melakukannya secara otomatis. Ada tiga gaya dalam
teknik melayang yang bisa dilakukan. Untuk melakukannya, dibutuhkan kekuatan dan
kelenturan semua anggota tubuh, mulai dari tubuh bagian atas hingga bawah. Berikut
penjelasannya:
a. Gaya jongkok untuk membuat posisi aerodinamis supaya mencapai jarak yang lebih jauh.-
Gaya melayang terbang dengan posisi tubuh tegap ke depan. Namun, butuh keseimbangan
yang bagus untuk melakukannya.
b. Gaya berjalan di udara dengan mengayunkan kaki untuk membuat momentum lompat
yang lebih jauh.
4. Sikap Mendarat
Teknik mendarat harus dilakukan dengan benar supaya menurunkan risiko cedera. Pasalnya,
tubuh akan mengalami benturan yang keras dengan tempat pendaratan. Kamu harus mendarat
dengan dua kaki yang berhimpitan untuk mengurangi guncangan pada kaki dan lutut. Baiknya
juga hindari pendaratan dengan bokong karena akan menimbulkan cedera yang perah. Setelah
mendarat, berjalanlah ke arah depan supaya tidak meninggalkan jejak kaki di bagian belakang
pendaratan. Kalau ada jejak lain, titik itulah yang akan dihitung oleh panitia. Sikap Mendarat.
Juga merupakan sikap yang Melakukan pendaratan adalah bagian akhir dari lompat jauh.
Keberhasilan dalam lompat jauh terletak pada pendaratan. Pada pendaratan yang mulus akan
berpengaruh terhadap jarak, keselamatan dan keindahan.