SP : DDPO
Prodi S1
Fac : ILMU PENDIDIKAN
SCORE :
NIM : 1193311011
MEDAN
NOVEMBER
2020/2021
0
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas Berkat dan
rahmatnya sehingga saya masih diberikan kesempatan untuk dapat menyelesaikan critical
journal review ini.
Critical Journal Review ini, saya buat guna memenuhi penyelesaian tugas pada mata
kuliahdasar-dasar Pendidikan olahraga ,semoga critical journal riview ini dapat menambah
wawasan dan pengetahuan bagi para pembaca.
Dalam penulisan critical journal riview ini,saya tentu saja tidak dapat
menyelesaikannya sendiri tanpa bantuan dari pihak lain.
Akhir kata,saya mengucapkan selamat membaca dan semoga materi yang ada dalam
critical journal riview ini, dapat bermanfaat sebagaimana semestinya bagi para pembaca.
Penyusun
1193311011
1
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
Sering kali kita bingung memilih referensi Jurnal, untuk kita baca dan pahami. Terkadang
juga, kita memilih satu buku, namun kurang memuaskan. Misalnya dari segi informasi yang
terkandung dalam buku tersebut.
Oleh karena itu, melakukan critical jurnal riview ini untuk mempermudah pembaca dalam
memilih refrensi, terkhusus pada pokok bahasan tentang Strategi Belajar Mengajar pada siswa
dan memberikan pengetahuan kepada pembaca tentang kelebihan serta keurangan jurnal yang
dipilih.
C. Manfaat CJR
Manfaat yang ingin dicapai dalam penulisan Critical Jurnal Riview ini adalah untuk
mengajak pembaca lebih memahami secara mendalam mengenai Strategi Belajar Mengajar,
terutama pada Guru Matematika.
3
D. Identitas Jurnal
NO Identitas
Jurnal
JURNAL
4
BAB II
RINGKASAN JURNAL
A. Pendahuluan
Kemampuan gerak dasar merupakan kemampuan yang berguna dan dibutuhkan anak
dalam kehidupannya sehari-hari. Namun pada zaman modern dengan berbagai bentuk
kemajuan tekhnologi seperti sekarang ini, kebanyakan anak memilih untuk lebih banyak
menghabiskan waktunya untuk bermain dengan cara menikmati fasilitas yang telah tersedia,
dibandingkan untuk melakukan aktivitas yang harus menggerakkan otot. Kegiatan fisik dengan
menggunakan olah tubuh dimaksudkan agar peserta didik mempunyai perkembangan gerak
tubuh yang selaras dan harmonis sehingga kelak mempunyai kemampuan perkembangan gerak
yang baik. Salah satu cara untuk mengembangkannya adalah melalui senam irama. Senam
irama adalah satu jenis senam yang dilakukan dengan mengikuti irama musik atau nyanyian.
Usia anak merupakan usia yang penting untuk meningkatkan gerak dasar, dalam hal ini
perlu adanya perhatian khusus sehingga mereka bisa tumbuh dan berkembang sesuai dengan
tingkat usia dan perkembangan gerak dasar mereka yang sudah mulai berkembang sesuai
karakter dan kompetensinya, terutama pada anak kelas VII Sekolah Menegah Pertama yang
usianya 12-13 tahun. Karena usia ini anak sudah mulai berpikir kritis terhadap keterampilan
yang diperoleh, tidak hanya itu anak usia 13-15 tahun sudah dituntut menggunakan kekuatan
dan keuletannya sebagai dasar keterampilannya.
Mengingat karakteristik anak kelas VII Sekolah Menengah Pertama yang masih dalam
masa transisi dari kelas VI Sekolah dasar, pola pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik
anak tersebut yaitu dengan pendekatan bermain. Hal ini dikarenakan, pada anak Sekolah Dasar
masih terlihat aktif bermain, sehingga materi yang disampaikan nantinya berjalan dengan
efektif dan menyenangkan bagi siswa.
Pada dasarnya anak telah mempunyai kemampuan gerak dasar yang telah dimiliki sejak
lahir atau bawaan. Gerak dasar pada anak ini adalah gerak dasar motorik yaitu gerak dasar
lokomotor, non lokomotor (stabilitas) dan manipulatif. Anak usia sekolah dasar merupakan
individu yang selalu aktif melakukan pemberontakan baik dengan dirinya sendiri, maupun
terhadap lingkungan sekitarnya. Mereka tidak hanya selalu ingin tahu tentang sesuatu, tetapi
mereka juga selalu ingin mencoba dan mengalami, mereka juga merupakan individu yang aktif
dalam bergerak seperti berlari, melompat, melempar, menangkap sampai koordinasi.
5
B. Deskripsi Isi
Berdasarkan beberapa kali pengamatan yang telah dilakukan oleh peneliti di SMP Negeri
1 Balongpanggang, pada saat proses pembelajaran PJOK, siswa terlihat kurang aktif dalam
melaksanakan tugas gerak yang diberikan oleh guru, sehingga tingkat perkembangan gerak
dasar akan terhambat. Sedangkan pada hakekatnya keterampilan gerak dasar anak usia kelas
VII SMP haruslah sudah berkembang sesuai dengan kompetensinya yaitu anak mulai
memperlihatkan keterampilan manipulatif yang menyerupai keterampilan gerak dasar orang
dewasa.
6
BAB III
1. Dilihat dari aspek face value journal yang di review adalah jurnal yang di review
memiliki isi yang lebih ringkas dan tidak banyak menjelaskan secara lebih detail
tentang motor control.
2. Font yang digunakan adalah callisto sehingga membuat pembaca merasa tidak
nyaman dikarenakan font tersebut penulisannya sangat buram dan tidak detail dalam
setiap huruf yang digunakan.
3. Isi artikel yang dibahas tidak terlalu spesifik dalam pembahasan motor control, apa
yang dimaksud dengan motor control dan apa pandangan menurut para ahli tentang
motor control tersebut.
4. Dari aspek tata bahasa yang digunakan sudah sangat baik sehingga bahasa yang
digunakan bisa membuat pembaca mengerti isi dari jurnal yang dibuat penulis..
5. Dilihat dari pembahasan jurnal yang pertama tidak ada membahas tentang
pendidikan jasmani.
7
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Simpulan yang dapat diambil dari jurnal ini adalah engamatan yang telah dilakukan oleh
peneliti di SMP Negeri 1 Balongpanggang, pada saat proses pembelajaran PJOK, siswa terlihat
kurang aktif dalam melaksanakan tugas gerak yang diberikan oleh guru, sehingga tingkat
perkembangan gerak dasar akan terhambat. Sedangkan pada hakekatnya keterampilan gerak
dasar anak usia kelas VII SMP haruslah sudah berkembang sesuai dengan kompetensinya yaitu
anak mulai memperlihatkan keterampilan manipulatif yang menyerupai keterampilan gerak
dasar orang dewasa. Mereka mulai memperlihatkan kematangan gerakan-gerakan secara
kompleks. Mengingat karakteristik anak kelas VII Sekolah Menengah Pertama yang masih
dalam masa transisi dari kelas VI Sekolah dasar, pola pembelajaran yang sesuai dengan
karakteristik anak tersebut yaitu dengan pendekatan bermain. Hal ini dikarenakan, pada anak
Sekolah Dasar masih terlihat aktif bermain, sehingga materi yang disampaikan nantinya
berjalan dengan efektif dan menyenangkan bagi siswa.
B. Rekomendasi
Saran dari saya sebagai pengkritik jurnal ini adalah agar tata cara pengetikan dan penulisan
tanda baca lebih diperhatikan oleh penulis, dikarenakan bagi sipembaca yang asing dengan
kata-kata tersebut maka ia akan sulit memahami apa maksud dan tujuan penulis, baik yang
tersirat maupun yang tersurat. Menulis judul sebuah karya ilmiah dengan sedikit bahasa yang
mengundang rasa penasaran bagi para pembaca menurut saya tidaklah menjadi suatu masalah,
selama hal itu tidak mengubah makna kata-kata yang ingin kita jadikan sebagai sebuah fokus
pembelajaran.
8
DAFTAR PUSTAKA
Ma’mun, A & Saputra. 2000. Perkembangan Gerak danBelajar Gerak. Jakarta : Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.