Anda di halaman 1dari 5

SKOR :

JURNAL PEMAHAMAN MATERI

Nama Mahasiswa : Vinka Nova Tutiona Simanjuntak

NIM : 1193311011

Jurusan : Pendidikan Pra dan Sekolah Dasar

Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Kelas : G Ekstensi 2019

Dosen Pengampu : Masta Marselina Sembiring, S.Pd,M.Pd

Mata Kuliah : Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra Kelas Rendah

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN – UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2020/2021
SOAL

Buatlah Rangkuman materi pembelajaran sastra kelas rendah dan, buatkan contoh materi !

PENJELASAN

Sastra merupakan bagian dari kesenian yang dapat memberikan kesenangan , hiburan,
kebahagiaan pada diri manusia. Manusia selalu ingin menikmati keindahan yang pernah
dirasakannya dengan mewujudkan keindahan itu dalam bentuk, seperti; seni tari yang
mewujudkan keindahan gerak tubuh manusia, seni rupa yang mewujudkan keindahan bentuk
benda dan susunannya, dan seni sastra yang mewujudkan keindahan dalam bentuk bahasa.

Dalam sastra unsur perasaan lebih tinggi. Sastra berhubungan dengan penciptaan, dan
ungkapan pribadi ( ekspresi ). Sastra dapat mengembangkan wawasan anak menjadi prilaku
insani. Melalui karya sastra yang luas dapat membuat anak mengerti dunia. Anak dapat
membayangkan dan merasakan keindahan serta anak dapat merasakan kesadaran mengenai
kehidupan orang lain, bahkan bangsa lain sekalipun. Sastra mengembangkan imajinasi anak
untuk memikirkan alam, insan, pengalaman, atau gagasan dengan berbagai cara. Sastra dapat
memberikan pengalaman seolah-olah si anak sendiri yang mengalaminya. Seperti,
petualangan, perjuangan dalam menghadapi rintangan.

Karya sastra merupakan pembelajaran yang cocok untuk diberikan. Karena telah
diketahiu oleh kita bahwa dengan membaca karya sastra hati bisa merasakan sesuatu yang
menyenangkan dan membahagiakan. Selain itu, karya sastra juga memberikan nilai-nilai dan
pengetahuan lainnya yang belum pernah diketahui oleh anak-anak seperti pengetahuan
bagaimana sebaiknya mereka berinteraksi dengan sesama.

1. Membantu Perkembangan Bahasa Anak

Melalui menyimak atau membaca karya sastra , secara sadar ataupun tidak sadar pemerolehan
bahasa anak akan meningkat.

2. Membantu Perkembangan Kognitif Siswa

Sastra mempunyai hubungan erat dengan penalaran dan pikiran anak-anak.


3. Perkembangan Kepribadian

Sastra mempunyai peranan penting dalam perkembangan kepribadian anak. Tokoh- tokoh
dalam karya sastra secara tidak sadar akan mendorong atau mempengaruhi anak-anak
mengendalikan berbagai emosi, misalnya: benci, cemas, takut, bangga, angkuh, sombong, dan
lainnya.

4. Perkembangan Sosial

Istilah sosialisasi mengacu pada suatu proses yang digunakan untuk anak-anak dalam
membentuk perilaku, norma-norma, dan mativasi, yang selalu dipantau serta dinilai oleh
keluarga dan kelompok budaya mereka. Ada tiga proses yang sangat berpengaruh dalam
sosialisasi dunia anak-anak.

A. Pentingnya Pembelajaran Sastra bagi Anak SD


1. Sastra Menunjukkan Kebenaran Hidup

Dari karya sastra, orang akan belajar banyak tentang pengalaman hidup, persoalan dengan
aneka ragamnya dan bagaimana menghadapinnya. Misalnya, dalam sastra anak-anak, dapat
dijumpai cerita gadis kecil yang begitu asyik bermain dengan bonekanya, dibelai, disayang,
dininabobokkan dengan bibir mungilnya yang begitu polos, murni, dan tidak ada kebohongan
disini. Begitu pula dengan anak laki-laki yang dengan asyiknya bermain mainan kesukaannya.

2. Sastra untuk Memperkaya Rohani

Dalam membaca sastra disamping hiburan dapat menikmati jalan cerita, pelukisan watak yang
mengesankan, juga harus mempertimbangkan kebenaran. Disini pembaca sastra juga
seharusnya ikut aktif mancari makna yang terkandung. Selain itu guru juga harus memilihkan
bacaan sastra yang didalamnya terdapat pesan kesan yang bermakna bagi siswanya.

3. Sastra Melampaui Batas bangsa dan Zaman

Karya sastra Mahabarata dan Ramayana menceritakan kejadian beberapa ratus tahun yang lalu.
Cerita tersebut masih tetap hidup dalam abad kedua puluh dan sampai saat ini, berarti
melampaui batas zaman.cerita ini digemari manusia kaena berisi pengalaman hidup yang
mendasar yang masih terjadi sampai saat ini, seperti; kesetiaan dan penghianatan, perang antar
saudara, orang tua kehilangan anak, dan lain sebagainya. Dari penjelasan diatas menjawab
pertanyaan mengapa karya sastra perlu diajarkan pada anak-anak, karena karya sastra
merupakan karya atau cerita turun temurun dan akan tetap ada sepanjang zaman

4. Sastra Memiliki Santun Berbahasa

Dalam karya sastra begitu kaya dengan kata-kata yang tersusun secara tepat dan mempesona.
Anak dapat belajar tatakrama/santun berbahasa dari pengungkapan kata-kata para sastrawan.

5. Sastra Menjadikan Manusia Berbudaya

Manusia yang berbudaya adalah manusia yang cepat tanggap terhadap segala hal yang luhur
dan indah dalam hidup ini. Apabila karya sastra diajarkan sejak anak duduk dibangku SD, maka
sejak dari dini ia dapat mengerti kehidupan manusia yang sederhana, berbudi luhur, dan
disiplin.

B. Tahapan dalam pelaksanaan proses pembelajarannya antara lain:


1. Tahap Penikmatan

Tahap ini diawali sejak masa anak umur 3-7 tahun. Anak sekolah dasar diajak menikmati atau
mendengarkan cerita, puisi syair lagu, drama anak-anak.

2. Tahap Penghargaan

Pada tahap ini anak diajak setengah aktif . bagaimana menimbulkan rasa kekaguman, misalnya
menayangkan tentang tokoh yang menjadi idola atau sebaliknya.

3. Tahap Pemahaman

Pemahaman ini ditekankan pada pemahaman unsur intrisik dan ekstrinsik karya sastra,
misalnya diberikan pertanyaan siapa tokoh yang baik dan yang jahat, dimana peristiwa itu
terjadi, dan lain sebagainya guna mengukur tingkat pemahaman anak tentang sastra yang
dibacakan.
4. Tahap Penghayatan

Pada tahap ini siswa diajak menganalisis tema dan berdiskusi tentang nilai-nilai yang
terkandung dalam karya sastra tersebut, mengkritik, membandingkan antara satu karya dengan
karya yang lain.

5. Tahap Implikasi

Tahap implikasi yaitu tahap dimana anak diberikan kesempatan mengimplikasikan kreatifitas
dalam bidang sastra, sesuai dengan minatnya masing-masing seperti; yang suka puisi dibentuk
kelompok puisi, yang suka drama dibuatkan sanggar, dan yang suka fiksi maupun cerpen
diberkan pembinaan dalam bentuk ekstrakulikuler.

C. Bentuk-bentuk Sastra Anak


1. Sastra Anak SD Kelas Rendah

Sastra anak SD kelas rendah terdiri atas berbagai genre atau tipe dan dapat berbentuk lisan dan
tulisan. Tipenya berbeda mulai dari lagu-lagu nina bobo, syair lagu anak, tembang dolanan,
permainan huruf, buku bergambar, sampai cerita petualangan.

CONTOH

Sebelumnya, pengetahuan sastra diperoleh dengan membaca teori, sejarah, dan kritik sastra.
Kedua, pengalaman sastra dengan cara membaca, melihat pertunjukan karya sastra, dan
menulis karya sastra.

Contohnya, Guru, harus dapat memberikan materi melalui pembelajaran membaca dan menulis
sebuah Puisi. Sebelum guru mengajarkan menulis puisi, seorang guru juga sebaiknya harus
memandang semua para siswanya mempunyai kemampuan yang sama dalam hal penulisannya.
Sehingga nantinya para siswa tidak menjadi malas untuk menulis. Mengawali untuk belajar
menulis puisi, sebaiknya setiap siswa harus disuruh untuk membacakan sebuah puisi didepan
kelas, secara bergiliran. Dan dari hasil pembacaan puisi secara bergiliran ini, maka guru akan
mendapatkan hasil, bahwa mereka para siswa akan berani tampil didepan kelas, disamping itu
juga bisa mendapatkan vocabulary diksi yang baik, dari isi puisi yang ditulis penyair. Seiring
para siswa yang telah mendapatkan banyak diksi yang baik, barulah kemudian guru mengajak
mereka untuk menuliskan sebuah Puisi.

Anda mungkin juga menyukai