Anda di halaman 1dari 8

CRITICAL BOOK REPORT

DISUSUN OLEH :

Nama Mahasiswa : Dimas Syachfitra

NIM : 1183151040

Dosen Pengampu : Dra. Nur Arjani., M.Pd

Kelas : BK Reguler D

Mata Kuliah : Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEEDAN TAHUN 2018


KATA PENGANTAR

Puji syukur saya kepada tuhan yang maha Esa, karena atas Berkat dan Rahmat-
Nya, saya dapat menyelesaikan tugas kuliah ini yaitu “CRITICAL BOOK
REPORT” dalam mata kuliah Dasar Dasar Bimbingan dan Konseling.Saya
berterima kasih kepada bapak/ibu dosen yang sudah membimbing saya dalam
menyelesaikan tugas ini, kepada semua yang sudah memberikan saran dan kritik,
dan semua yang sudah membantu saya dalam menyelesaikan tugas ini.Saya
mengharapkan agar tugas ini tidak hanya agar terpenuhinya tugas kuliah, tetapi
juga dapat bermanfaat bagi semua pembacanya, dan semoga juga dapat
menambah pengetahuan bagi saya dan pembaca. Saya sadar bahwa saya masih
dalam proses belajar, dan makalah ini pun tidak luput dari kesalahan. Saya mohon
maaf jika ada terdapat kesalahan pada penulisan dan tata bahasa dalam makalah
ini, dan saya mohon kritik dan saran yang membangun untuk makalah yang saya
buat ini.

Medan, Oktober 2018

Dimas Syachfira

1183151040
BAB I

PENDAHULUAN

Critical book report yang berbentuk makalah ini berisi tentang kesimpulan
dariperbandingan yang akan saya lakukan pada dua buku dan saya akan
menyertakanringkasan dari masing-masing buku (bab per bab), dimana buku
pertama dan kedua memiliki judul yang berbeda. Dalam critical book report ini,
saya akan memaparkan masalah tersebut lewat pembahasan berikut. Semoga
usaha ini dapat bermanfaat bagi pembaca umumnya dan bagi penyusun
khususnya.

A.RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah dalam penulisan critical book review ini


dapatdijabarkan sebagai berikut :

1.Bagaimana review maupun ringkasan buku tersebut?

2.Bagaimana kelebihan dan kekurangan buku tersebut ?

B.TUJUAN DAN MANFAAT

Tujuan dan manfaat yang ingin dicapai penyusun dalam penulisan critical
bookreview ini adalah untuk mengajak pembaca lebih memahami secara
mendalammengenai kedua buku tersebut.
BAB II

ISI BUKU

A. Identitas Buku

Idenditas Buku :

Judul : Bimbingan Konseling Islam dan Kompetensi Konselor

Pengarang : Prof. Dr. Syafaruddin, M.Pd.

Tahun Terbit : 2017

Kota : Medan

Penerbit : PERDANA PUBLISHING

B. Ringkasan Buku :

BAB 1 BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH

Implementasi Permendikbud Nomor 111 tahun 2014 memberikan arah yang jelas
kepada guru BK tentang pelaksanaan layanan BK pada jenjang Pendidikan Dasar
dan Menengah. Di samping itu, permendikbud tersebut mempersyaratkan layanan
BK harus diberikan oleh orang yang profesional, yaitu Sarjana Pendidikan (S-1)
dalam bidang BK. Untuk bisa memberikan pelayanan yang optimal, guru BK
dituntut untuk meningkatkan keprofesionalannya melalui pelatihan, seminar, dan
workshop. Di samping itu, juga perlu dilakukan penilaian terhadap kemampuan
guru BK secara periodik, guna mengukur dan menilai sejauh mana peningkatan
kemampuan mereka dalam mengaplikasikan hasil seminar, workshop, atau
pelatihan yang mereka ikuti. Hal lain yang sangat perlu dilakukan dalam
peningkatan keprofesionalan guru BK adalah pelaksanaan supervisi secara terus
menerus oleh pengawas BK. Oleh sebab itu, yang diangkat menjadi pengawas BK
adalah guru BK yang berpengalaman, berprestasi, dan berpendidikan minimal S-2
dalam bidang BK.

BAB 2 PENINGKATAN KOMPETENSI KONSELOR

Proses belajar disekolah adalah proses yang sifatnya kompleks dan menyeluruh.
Banyak orang yang berpendapat bahwa untuk meraih hasil yang tinggi dalam
belajar, seseorang harus memiliki intellegence Quotient (IQ) yang tinggi, karena
intelegensi merupakan bakal potensial yang akan memudahkan dalam belajar dan
pada gilirannya akan menghasilkan prestasi belajar yang optimal Dalam proses
belajar siswa, kedua intelegensi itu sangat diperlukan. IQ tidak dapat berfungsi
dengan baik tanpa partisipasi penghayatan emosional terhadap mata pelajaran
yang disampaikan sekolah. Namun biasanya kedua intelegensi itu saling
melengkapi. Keseimbangan antara IQ dan EQ merupakan kunci keberhasilan
belajar siswa. Pendidikan di sekolah bukan hanya perlu mengembangkan ratioanal
intellegence yaitu model pemahaman yang lazimnya dipaham siswa saja.
Melainkan juga perlu mengembangkan emotional intellegence siswa.

BAB 3 KONSELING DALAM PERSPEKTIF A- QUR`AN


Dari penjelasan makna inti ayat-ayat sebagaimana yang telah dipaparkan pada
pembahasan tulisan ini ditemukan beberapa perbedaan dari pembahasan tentang
hal-hal yang berhubungan dengan konseling dalam pandangan teoritis yang
dibangun oleh para ahli secara umum yang dikaji selama ini.
Perbedaan dimaksud sebenarnya bukan menunjukkan adanya kekhususan dari
konseling menurut Al Qur‘an dibanding konseling dalam pandangan umum
selama ini. Tetapi lebih menunjukkan ciri ke-Islaman yang memang syarat dengan
nilai-nilai ilahiyah. Hal ini menjadikan kajian konseling dalam pandangan empirik
keagamaan (baca Islam) semakin menarik untuk dikaji dan didiskusikan.
Dalam rangka itu, perlu dilakukan penelusuran, penelitian atau pengkajian lebih
lanjut terhadap ayat-ayat Al Qur‘an maupun hadis dalam mencari formula yang
mungkin saja karenanya akan ditemukan sebuah teori yang lebih spesifik tentang
kajian konseling yang berbasis pada nilai-nilai Qur‘ani. Dengan begitu upaya
untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan konseling tidak sebatas
hanya sampai pada pemecahan atau penyelesaian masalah konseli, tetapi juga
mampu menjadi media dakwah dan pendidikan dalam rangka turut menja lankan
misi suci agama (Islam) dalam membangun karakter manusia menjadi karakter
unggul dan teruji sesuai tuntunan Al Qur‘an sebagai sumber utama dan pertama
bagi umat Islam dalam membangun dan meraih kehidupan yang dicita-citakan.

BAB 4 BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAMI

Pendidikan adalah bimbingan atau pertolongan yang diberikan oleh pendidik


kepadaperkembangan pesertadidik untuk mencapai kedewasaannya dengan tujuan
agar anak cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri tidak dengan
bantuan orang lain. Pendidikan memang tidak bisa dilepaskan dari psikologi.
Sumbangsih psikologi terhadap pendidikan sangatlah besar. Kegiatan pendidikan,
khususnya pada pendidikan formal, seperti pengembangan kurikulum, Proses
Belajar Mengajar, sistem evaluasi, dan layanan Bimbingan dan Konseling
merupakan beberapa kegiatan utama dalam pendidikan yang di dalamnya tidak
bisa dilepaska dari psikologi.
Kajian psikologi pendidikan dalam kaitannya dengan pengembangan kurikulum
pendidikan terutama berkenaan dengan pengembangan kurikulum berbasis
kompetensi diharapkan dapat memberikan pengetahuan tentang gejala kejiwaan
dan tingkah laku siswa yang berkaitan dengan proses pembelajaran di sekolah.
Kehadiran Psikologi Pendidikan Islam di dalam dunia pendidikan di Indonesia
sangat banyak membantu dalam pengembangan keilmuwan dimana dalam
penerapan teori-teorinya berdasarkan tuntunan dalam Islam yaitu sesuai panduan
Alquran dan Hadis, dikarenakan keilmuwan Psikologi yang seyogyanya
mempelajari perilaku manusia dan juga mengenai jiwa manusia dimana hal
tersebut cukup banyak dijelaskan didalam konsep-konsep ajaran Islam yang telah
tertuang dalam Alquran dan Hadis.
BAB 5 MANAJEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING
Setiap anak secara alami memiliki potensi yang unik dan supaya berkembang
memerlukan pembimbingan dan fasilitasi.Upaya tersebut dilakukan di rumah dan
juga di sekolah. Dalam konteks pembelajaran formal pengembangan potensi
dilakukan di sekolah. Merujuk kepada Permendikbud no 111 tahun 2014
pengembangan potensi dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan mulai
dari pendidikan dasar sampai dengan pendidikan menengah. Pengembangan di
setiap jenjang tersebut harus memperhatikan aspek-aspek perkembangan serta
jenis potensi utama yang akan dikembangkan. Secara eksplisit pengembangan
potensi termasuk dalam bentuk program pengembangan potensi dan perencanaan
individual dan apabila dilihat dari jenis bidang termasuk dalam bidang karir dan
belajar.

Dalam implementasinya pengembangan potensi dapat dilakukan dalam kerangka


kerja BK Komprehensif dimana kegiatan dimulai dengan asessmen, baik
asessmen peserta didik maupun asessmen lingkungan, untuk kemudian menjadi
dasar program. Pelaksanaan program setidaknya dapat dilakukan dalam tiga
bentuk utama, yaitu program bimbingan oleh guru BK, Kolaborasi dengan guru
Pembina ekstrakukuler serta kolaborasi program yang melibatkan orang tua dalam
perluasan kegiatan di luar sekolah.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Kelebihan Buku :
1. Buku ini sangat bagus karena mengambil isinya sebagian dari Al-Qur`an
2. Covernya tampak menarik
3. Dalam buku ini dijabarkan dan membahas prinsip – prinsip pembelajaran.
Sehingga pembaca mengetahui prinsip apa saja yang termasuk dalam
pembelajaran
B. Kekurangan Buku :
1.

Anda mungkin juga menyukai