1
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
dan rahmatnya sehingga saya masih diberikan kesempatan dan kesehatan untuk dapat
menyelesaikan Critical Book Report ini. Tugas ini disusun dengan harapan dapat
menambah pengetahuan dan wawasan kita semua.
Saya menyadari bahwa tugas saya ini masih jauh dari kata sempurna karena
masih banyak kekurangan dan kesalahan penulisan. Oleh karena itu, saya dengan
segala kerendahan hati meminta maaf dan mengharapkan kritik serta saran yang
membangun guna perbaikan dan penyempurnaan kedepannya
Mudah-mudahan dengan adanya pembuatan tugas ini dapat memberikan
manfaat berupa ilmu pengetahuan yang baik bagi penulis maupun bagi para pembaca.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................2
DAFTAR ISI.................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................4
A. Informasi Bibliografi Buku Yang Di Review.....................................................4
BAB II RINGKASAN ISI BUKU.................................................................................5
BAB III PEMBAHASAN...........................................................................................15
A. Pembahasan Isi Buku ………………………………………………………….16
B. Kelebihan dan Kekurangan Buku.....................................................................15
BAB IV PENUTUP.....................................................................................................16
A. Kesimpulan.......................................................................................................16
B. Rekomendasi....................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................17
3
BAB I PENDAHULUAN
4
BAB II RINGKASAN ISI BUKU
Sejak zaman Yunani Kuno para filsuf berpendapat bahwa manusia itu terdiri
atas jasmani dan rohanii. Plato mengemukakan pembagian jiwa berdasarkan
trikotomi, yaitu pikir, kemauan, dan keinginan. Aristoteles mengemukakan
pembagian berdasarkan dikotomi yaitu kognisi (gejala mengenal) dan kognasi (gejala
kehendak). Pada abad pertengahan, mempunyai pandangan tentang jasmani dan
rohani sebagai suatu kesatuan. Pandangan mereka dapat dibedakan menjadi 2 macam,
yaitu :
1. Monisme yaitu menganggap bahwa aspek jasmani dan rohani tidak dapat
dipisahkan karena merupakan suatu kesatuan
2. Dualisme yaitu menganggap aspek jasmani dan rohani dapat berdiri sendiri
meskipun keduanya merupakan satu kesatuan.
Gejala yang terjadi pada berbagai aspek diri individu antara lain :
5
1. Usia 12/13 tahun sampai dengan 17/18 tahun adalah remaja awal
2. Usia 21/22 tahun remaja akhir
1. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri individu (sifat
jasmaniah dsn kematangan)
2. Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri anak (kesehatan,
makanan dan simulasi lingkungan)
6
memperhatikan faktor sarana dan prasarana, waktu istirahat, dan diadakannya jam-
jam bagi para siswa.
7
pendekatan psikologis dan sosiologis. Faktor sosiologis yang kondusif bagi
perkembangan kreativitas yaitu tersedianya sarana kebudayaan, keterbukaan terhadap
keragaman cara berfikir, adanya keleluasaan bagimedia kebudayaan, adanya toleransi
dan perhargaan terhadap orang yang berprestasi. Ada 4 tahap perkembangan kognitif
yaitu :
Emosi adalah setiap kegiatan atau pergolakan pikiran, perasaan, nafsu serta
setiap keadaan mental yang hebat dan meluap-luap yangmerujuk kepada suatu
perasaan dan pikiran yang khas, suatu keadaan biologis dan psikologis seta
serangkaian kecenderungan untuk bertindak. Sejumlah kelompok emosi yaitu
amarah, kesedihan, rasa takut, kenikmatan, cinta, terkejut, jengkel dan malu. Teori
yang menjelaskan hubungan antara emosi dengan tingkah laku yaitu
1. Teori sentral, gejala kejasmanian termasuk tingkahlaku akibat dari emosi yang
dialami.
2. Teori peripheral, tingkah laku akibat dari gejala kejasmanian.
3. Teori kepribadian, emosi meluputi perubahan jasmani
4. Teori kedaruratan emosi, reaksi yang mendalam dari kecepatan jantung yg
bertambah
8
Faktor yang mempengaruhi perkembangan emosi remaja yaitu perubahan
jasmani, perubahan pola interaksi dengan ortu dan teman sebaya, perubahan
pandangan luar,perubahan interaksi dengan sekolah.
9
Berdasarkan banyaknya individu yang terlibat dalam proses interaksi serta pola
interaksi yamg terjadi, interaksi ada 2 jenis yaitu interaksi dyanic dan interaksi
tryadic. Karakteristik menonjol dari perkembangan sosial remaja yaitu
berkembangnya kesadaran akan kesunyian dan dorongan akan pergaulan, adanya
upaya memilih nilai sosial, meningkatnya ketertarikan pada lawan jenis, dan modal
cenderungsn memilih karier tertentu. Faktor yang mempengaruhi perkembangn
hubungan sosial adalah keluarga,sekolah, masyarakat. Perkembangan lingkungan
dapat menimbulkan perbedaan sikap sosial pada individu. Secara psikologis, sikap ini
dapat dipelajari dengan 3 cara yaitu meniru orang yang lebih berprestasi dalam
bidsng tertentu, mengombinasikan penglaman, pengalaman khusus dengan emosional
yang mendalam.
10
Perkembangan bahasa adalah proses pemilikan kosakata, kemampuan
menyususun kata-kata sederhana, dan kemampuan menyusun tata bahasa sederhana
maupun kompleks. Perkembangan keterampilan berbahasa pada individu dibagi 4
komponen yaitu fonologi, semantic, tata bahasa, dan pragmatic. Tahapan
perkembangan bahasa adalah sbb :
Nilai adalah suatu tatanan yang dijadikan paduan oleh individu untuk
menimbang dan memilih alternative keputusan dalam situasi sosial tertentu. Ada 6
nilai yang dikenal secara luas yaitu nilai teori atau nilai keilmuan, nilai ekonomi, nilai
sosial atau nilai solidaritas, nilai agama, nilai seni, dan nilai politik atau niali kuasa.
11
Sikap adalah predisposisi atau kecenderungan yang relative stabil dan
berlangsung terus menerusuntuk bertingkah laku atau bereaksi dengan suatu cara
tertentu terhadap orang lain, objek, lembaga, atau persoalan tertentu. Ada 3 teori
determinise yangditerima secara luasuntuk menjelaskan sikap manusia yaitu
determinisme genetis, determinisme psikis, dan determinisme lingkungan. Sejalan
dengan tahapan perkembangan yang dicapai, remaja menunjukkan karakteristik
individual perkembangan moral, nilai, dan sikap yang khas yakni berusaha
menemukan sendiri atau membentuk sendiri nilai, moral, dan sikap di kalangan
mereka. Salah satu pendidikan moral yang dapat ditempuh adalah menggunakan
model yang disebut dengan perkembangan konflik-kognitif.
Tugas perkembangan adalah tugas yang muncul pada saat atau sekitar suatu
periode tertentu dari kehidupan individu yang harus diselesaikan dengansebaiknya.
12
Keberhasilan penyelesaian tugas perkembangan akan menimbulkan kebahagiaan dan
membawa kea rah keberhasilan dalam melaksanakan tugas-tugas perkembangan pada
fase berikutnya.
Penyesuaian diri dapat dimaknaik dari tiga sudut pandang yaitu penyesuaian
diri sebagai adaptasi, penyesuaian diri sebagai bentuk konformitas, dan penyesuaian
diri sebagai usaha penguasaan.
13
Proses penyesuaian diri setidaknya melibatkan 3 unsur yaitu motivasi, sikap
terhadap reakitas, dan pola dasar penyesuaian diri. Penyesuaian diri remaja memiliki
karakteristik yang khas yang dapat dilihat dari penyesuaian diri terhadap peran dan
identitasnya, pendidikan, kehidupan seks, norma sosial, penggunaan waktu luang,
penggunaan uang, serta kecemasan, konflik, dan frustasi. Ada 5 faktor yang dapat
mempengaruhi proses penyesuaian diri remaja yaitu kondisi fisik, kepribadian, proses
belajar, lingkungan serta agama dan budaya. Ada 5 faktor psikkologis dasar
mewarnai dinamika penyesuaian diri yaitu kebutuhan, motivasi, persepsi,
kemampuan, dan kepribadian.
14
BAB III PEMBAHASAN
15
BAB IV PENUTUP
A. K ESIMP ULAN
Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan buku ini menjelaskan tentang seputar
perkembangan remaja khususnya peserta didik. Dibuku ini juga menjelaskan
perkembangan kemandirian, serta perkembangan emosi dalam bab tersendiri yang
dikaitkan dengan teori kecerdsan emosional pada remaja.
B. Rekomendasi
Menurut yang saya baca dari buku “Psikologi Remaja” sangat cocok untuk
dijadikan referensi bagi si pembaca agar pembaca bisa menambah wawasannya.
16
DAFTAR PUSTAKA
17