Anda di halaman 1dari 17

CRITICAL BOOK REPORT

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

NAMA MAHASISWA : Wanda Nelwita Damayani


NIM : 3193331002
DOSEN PENGAMPU : Dra. Nurmania M.Pd
MATA KULIAH : Perkembangan Peserta Didik
KELAS : D Geografi 2019

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GEOGRAFI


FAKULTAS ILMU SOSIAL – UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
OKTOBER 2019

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
dan rahmatnya  sehingga saya masih diberikan kesempatan dan kesehatan untuk dapat
menyelesaikan Critical Book Report ini. Tugas ini disusun dengan harapan dapat
menambah pengetahuan dan wawasan kita semua.
Saya menyadari bahwa tugas saya ini masih jauh dari kata sempurna karena
masih banyak kekurangan dan kesalahan penulisan. Oleh karena itu, saya dengan
segala kerendahan hati meminta maaf dan mengharapkan kritik serta saran yang
membangun guna perbaikan dan penyempurnaan kedepannya
Mudah-mudahan dengan adanya pembuatan tugas ini dapat memberikan
manfaat berupa ilmu pengetahuan yang baik bagi penulis maupun bagi para pembaca.

Medan, 23 Oktober 2019

Wanda Nelwita Damayani


3193331002

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................2
DAFTAR ISI.................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................4
A. Informasi Bibliografi Buku Yang Di Review.....................................................4
BAB II RINGKASAN ISI BUKU.................................................................................5
BAB III PEMBAHASAN...........................................................................................15
A. Pembahasan Isi Buku ………………………………………………………….16
B. Kelebihan dan Kekurangan Buku.....................................................................15
BAB IV PENUTUP.....................................................................................................16
A. Kesimpulan.......................................................................................................16
B. Rekomendasi....................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................17

3
BAB I PENDAHULUAN

A. Informasi Bibliografi Buku Yang Di Review

Judul : Psikologi Remaja


Penulis : Mohammad Ali dan Mohammad Asrori
ISBN : 979-526-959-3
Penerbit : Bumi Aksara
Tahun terbit : 2011
Tebal : 212 halaman

4
BAB II RINGKASAN ISI BUKU

BAB I INDIVIDU SEBAGAI KESATUAN BERBAGAI KARAKTERISTIK

Sejak zaman Yunani Kuno para filsuf berpendapat bahwa manusia itu terdiri
atas jasmani dan rohanii. Plato mengemukakan pembagian jiwa berdasarkan
trikotomi, yaitu pikir, kemauan, dan keinginan. Aristoteles mengemukakan
pembagian berdasarkan dikotomi yaitu kognisi (gejala mengenal) dan kognasi (gejala
kehendak). Pada abad pertengahan, mempunyai pandangan tentang jasmani dan
rohani sebagai suatu kesatuan. Pandangan mereka dapat dibedakan menjadi 2 macam,
yaitu :

1. Monisme yaitu menganggap bahwa aspek jasmani dan rohani tidak dapat
dipisahkan karena merupakan suatu kesatuan
2. Dualisme yaitu menganggap aspek jasmani dan rohani dapat berdiri sendiri
meskipun keduanya merupakan satu kesatuan.

Gejala yang terjadi pada berbagai aspek diri individu antara lain :

1. Aspek jasmani atau fisik, misalnya pertumbuhan payudara


2. Aspek intelek, misalnya perkembangan kemampuan penalaran
3. Aspek emosi, misalnya semakin ada stabilitas emosi
4. Aspek sosial, misalnya senang membantu dsn bekerja sama dengan orang lain
5. Aspek bahasa, misalnya bertambah pembendaharaan kata
6. Aspek bakat khusus, misalnya anak yang sejak kecilmudah belajar
memainkan alat music
7. Aspek nilai, moral, dan sikap, misalmya mampu membela kebenaran

BAB II REMAJA DAN PERKEMBANGANNYA

Remaja adalah tumbuh untuk mencapai kematangan. Retang usia remaja


dapat dibagi 2 bagian yaitu :

5
1. Usia 12/13 tahun sampai dengan 17/18 tahun adalah remaja awal
2. Usia 21/22 tahun remaja akhir

Pertumbuhan adalah proses perubahan fisiologis yang bersifat progresif dan


kontiniu yang berlangsung selama periode tertentu. Perkembangan merupakan
perubahan psikis yang bersifat progresif dan menyebabkan tercapainya kemampuan
dan sifat-sifat yang baru. Hukum perkembangan adalh prinsip yang mendasari
perkembangan fisik maupun psikis individu. Pertumbuhan jasmani dan
perkembangan rohani berlangsung menurut hukum-hukum tertentu, yaitu hukum
tempo perkembangan, hukum irama perkembangan, hukum rekapitulasi, hukum masa
peka, hukum masa menentang, hukum masa eksploratif, hukum pertahanan diri, dan
hukum perkembangan diri. Karakteristik umum perkembangan remaja yang
menunjukkan sikap yang sering ditunjukkan oleh remaja yaitu kegelisahan,
pertentangan, mengkhayal, aktivitas berkelompok, dan keinginan mencoba segala
sesuatu.

BAB III PERTUMBUHAN FISIK

Pertumbuhan fisik meliputi perubahan-perubahan fisik yang progresif baik


eksternal maupun intenal. Pengaruh pertumbuhan fisik terhadap tingkah laku
misalnya karena otot-otot tungkai belum kuat maka anak-anak berjalan terhuyung-
huyung. Karakteristik pertumbuhan fisik remaja yaitu perubahan fisik yang
berlangsung sangat cepat sehingga dapat menimbulkan terjadinya gangguan regulasi.
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan fisik antara lain :

1. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri individu (sifat
jasmaniah dsn kematangan)
2. Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri anak (kesehatan,
makanan dan simulasi lingkungan)

Upaya untuk membantu pertumbuhan fisik dengan cara menjaga kesehatan


dan memberi makanan yang baik. Implikasinya bagi pendidikan adalah perlu

6
memperhatikan faktor sarana dan prasarana, waktu istirahat, dan diadakannya jam-
jam bagi para siswa.

BAB IV PERKEMBANGAN INTELEK

Perkembangan intelek merupakan seluruh kemampuan dan bertindak secara


adaptif termasukkemampuan mental yang kompleks seperti berfikir, manganalisis,
dll. Jean Piaget membagi perkembangan intelek menjadi 4 tahapan yaitu :

1. Tahapan sensori-motoris (0-2 tahun)


2. Tahap praoperasional (2-7 tahun)
3. Tahap operasional konkret (7-11 tahun)
4. Tahap operasional formal (11 tahun keatas)

Hubungan intelek dengan tingkah laku adalah bahwa inteligensi merupakan


pernyataan dari tingkah laku adaptif yang terarah kepada kontak dengan lingkungan
dan kepada penyusunan pemikiran. Faktor yang mempengaruhi perkembangan
intelek kognitif yaitu faktor hereditas dan faktor lingkungan yang meliputi keluarga,
sekolah, dan masyarakat. Upaya dalam membantu perkembangan intelek peserta
didik yaitu pendidik menerima peserta didik secara positif sebagaimana adanya tanpa
syarat, pendidik menciptakan suasana dimana peserta didik tak merasa terlalu dinilai
oleh orang lain, pendidik memberikan pengertian yaitu dapat mmahami pemikiran,
perasaan, dan perilaku peserta didik, dapat menempatkan diri dalam situasi peserta
didik, serta melihat sesuatu dari sudut pandang mereka.

BAB V PERKEMBANGAN KREATIVITAS

Perkembangan kreativitas berkaitan erat dengan fungsi belahan otak kanan


yang berkaitan dengan perkembangan intelek. Menurut Barron (1982) kreativitas
adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru. Menurut Utami Munandar
(1992) kreativitas adalah kemampuan yang mencerminkan kelancaran, keluesan, dan
orisinalitas dalam berfikir serta kemampuan untuk mengolaborasi suatu gagasan.
Pendekatan dalam studi kreativitas dalam studi dibedakan menjadi 2 jenis yaitu

7
pendekatan psikologis dan sosiologis. Faktor sosiologis yang kondusif bagi
perkembangan kreativitas yaitu tersedianya sarana kebudayaan, keterbukaan terhadap
keragaman cara berfikir, adanya keleluasaan bagimedia kebudayaan, adanya toleransi
dan perhargaan terhadap orang yang berprestasi. Ada 4 tahap perkembangan kognitif
yaitu :

1. Tahap sensori-motoris (usia 0-2 tahun)


2. Tahap praoperasional (usia 2-7 tahun)
3. Tahap operasional konkret (usia 7-11 tahun)
4. Tahap operasional mental (usia 11 tahun keatas)

Tahap perkembangan kreativitas yaitu persiapan, inkubasi, iluminasi, dan


verifikasi. Faktor yang mempengaruhi kreativitas yaitu usia, tingkat pendidikan ortu,
tersedianya fasilitas, dan penggunaan waktu luang. Masalah yang sering timbul pada
anak kreatif yaitu pilihan karir yang tidak relistis, hubungan denga guru dan teman
sebaya, perkembangan yang tak selaras, tiadanya tokoh tokoh ideal.

BAB VI PERKEMBANGAN EMOSI

Emosi adalah setiap kegiatan atau pergolakan pikiran, perasaan, nafsu serta
setiap keadaan mental yang hebat dan meluap-luap yangmerujuk kepada suatu
perasaan dan pikiran yang khas, suatu keadaan biologis dan psikologis seta
serangkaian kecenderungan untuk bertindak. Sejumlah kelompok emosi yaitu
amarah, kesedihan, rasa takut, kenikmatan, cinta, terkejut, jengkel dan malu. Teori
yang menjelaskan hubungan antara emosi dengan tingkah laku yaitu

1. Teori sentral, gejala kejasmanian termasuk tingkahlaku akibat dari emosi yang
dialami.
2. Teori peripheral, tingkah laku akibat dari gejala kejasmanian.
3. Teori kepribadian, emosi meluputi perubahan jasmani
4. Teori kedaruratan emosi, reaksi yang mendalam dari kecepatan jantung yg
bertambah

8
Faktor yang mempengaruhi perkembangan emosi remaja yaitu perubahan
jasmani, perubahan pola interaksi dengan ortu dan teman sebaya, perubahan
pandangan luar,perubahan interaksi dengan sekolah.

BAB VII PERKEMBANGAN BAKAT KHUSUS

Bakat adalah kemampuan alamiah untuk memperoleh pengetahuan dan


keterampilan baik bersifat umum (apabila pengetahuan yang berupa potensi) maupun
bersifat khusus (apabila kemampuan yang berupa potensi). Bakat khusus (talent)
adalah kemampuan bawaan berupa potensi khusus dan jika memperoleh kesempatan
berkembang dengan baik akan muncul sebagai kemampuan khusus dalam bidang
tertentu. Jenis-jenis bakat khusus yaitu :

1. Bakat akademik khusus 4. Bakat kinestetik/psikomotorik


2. Bakat kreatif-produktif 5. Bakat sosial
3. Bakat seni

Faktor yang mempengaruhi perkembangan bakat khusus yaitu :

1. Faktor internal (minat, motif berprestasi, keberanian mengambil risiko,


keuletan dalam menghadapi tantangan, kegigihan)
2. Faktor eksternal (kesempatan maksimal untuk mengembangkan diri, sarana
dan prasarana, dukungan dan dorongan ortu/keluarga, lingkungan tempat
tinggal, dan pola asuh orang tua.

BAB VIII PERKEMBANGAN HUBUNGAN SOSIAL

Hubungan sosial adalah cara individu bereaksi terhadap orang di sekitarnya


dan bagaimana pengaruh hubungan itu terhadap dirinya. Interaksi adalah peristiwa
saling mempengaruhi satu sama lain ketika dua orang/lebih hadir bersama dan
menciptakan suatu hasil satu sama lain atau berkomunikasi. Jadi, dalam setiap kasus
interaksi, tindakan setiap orang bertujuan untuk mempengaruhi individu lain.
Berdasarkan sudut komunikasi interaksi yaitu interaksi verbal, fisik, dan emosional.

9
Berdasarkan banyaknya individu yang terlibat dalam proses interaksi serta pola
interaksi yamg terjadi, interaksi ada 2 jenis yaitu interaksi dyanic dan interaksi
tryadic. Karakteristik menonjol dari perkembangan sosial remaja yaitu
berkembangnya kesadaran akan kesunyian dan dorongan akan pergaulan, adanya
upaya memilih nilai sosial, meningkatnya ketertarikan pada lawan jenis, dan modal
cenderungsn memilih karier tertentu. Faktor yang mempengaruhi perkembangn
hubungan sosial adalah keluarga,sekolah, masyarakat. Perkembangan lingkungan
dapat menimbulkan perbedaan sikap sosial pada individu. Secara psikologis, sikap ini
dapat dipelajari dengan 3 cara yaitu meniru orang yang lebih berprestasi dalam
bidsng tertentu, mengombinasikan penglaman, pengalaman khusus dengan emosional
yang mendalam.

BAB IX PERKEMBANGAN KEMANDIRIAN

Pentingingnya kemandirian karena gejala negative yang dilakukan masyarakat


yaitu kompleksitas kehidupan yang semakin meningkat, ketergantungan disiplin
kepada control luar dan bukan karena niat sendiri yang ikhlas, sikap tidak peduli
terhadap lingkungan hidup dan sikap hidup konformistik tanpa pemahaman dan
kompormistik dengan mengorbankan prinsip. Ada ada 2 jenis kemandirian yaitu :

1. Kemandirian aman adalah kekuatan untuk menumbuhkan cinta kasih pada


dunia, kehidupan, oranglain, sadar akan bertanggung jawab bersama.
2. Kemandirian tidak aman yaitu kekuatan kepribadian yang dinyatakan dalam
perilaku menentang dunia.

Ada 5 karakteristik inheren dan esensial yang saling berinteraksi dalam


kehidupan untuk perkembangan kemandirian yaitu kedirian, komunikasi, keterarahan,
dinamika, sistem nilai. Faktor yang mempengaruhi perkembangan kemandirian
remaja adalah gen, pola asuh orang tua, sistem pendidikan di sekolah dan sistem
kehidupan dimasyarakat.

BAB X PERKEMBANGAN BAHASA

10
Perkembangan bahasa adalah proses pemilikan kosakata, kemampuan
menyususun kata-kata sederhana, dan kemampuan menyusun tata bahasa sederhana
maupun kompleks. Perkembangan keterampilan berbahasa pada individu dibagi 4
komponen yaitu fonologi, semantic, tata bahasa, dan pragmatic. Tahapan
perkembangan bahasa adalah sbb :

1. Tahap pralinguistik atau meraban (0,3-1 tahun)


2. Tahap holofrasik atau kalimat satu kata (1-1,8 tahun)
3. Tahap kalimat dua kata (1,6-2 tahun)
4. Tahap pengembangan tata bahasa awal (2-5 tahun)
5. Tahap pengembangan tata bahasa lanjutan (5-10 tahun)
6. Tahap kompetensi lengkap (11 tahun – dewasa)

Tiga aliran yang menjelaskan faktor yang mempengaruhi perkembangan


bahasa yaitu aliran nativisme, aliran empirisme atau behaviorisme, aliran
konvergensi. Investasi pendidikan menduduki posisi penting dalam upaya membantu
perkembangan bahasa. Wujud inverstasi ini adalah dengan menciptakan suasana
lingkungan, baik dalam keluarga, sekolah, masyarakat, yang memberikan suasana
aman secara psikologis untuk mengungkapkan pemikiran dalam bentuk komunikasi
bahasa.

BAB XI PEKEMBANGAN NILAI, MORAL DAN SIKAP

Nilai adalah suatu tatanan yang dijadikan paduan oleh individu untuk
menimbang dan memilih alternative keputusan dalam situasi sosial tertentu. Ada 6
nilai yang dikenal secara luas yaitu nilai teori atau nilai keilmuan, nilai ekonomi, nilai
sosial atau nilai solidaritas, nilai agama, nilai seni, dan nilai politik atau niali kuasa.

Moral merupakan rangkaian nilai tentang berbagai macam perilaku yang


harus dipatuhi. Ada 3 tahap perkembangan moral yaitu tahap pramoral, tahap
konvesional, dan tahap otonom.

11
Sikap adalah predisposisi atau kecenderungan yang relative stabil dan
berlangsung terus menerusuntuk bertingkah laku atau bereaksi dengan suatu cara
tertentu terhadap orang lain, objek, lembaga, atau persoalan tertentu. Ada 3 teori
determinise yangditerima secara luasuntuk menjelaskan sikap manusia yaitu
determinisme genetis, determinisme psikis, dan determinisme lingkungan. Sejalan
dengan tahapan perkembangan yang dicapai, remaja menunjukkan karakteristik
individual perkembangan moral, nilai, dan sikap yang khas yakni berusaha
menemukan sendiri atau membentuk sendiri nilai, moral, dan sikap di kalangan
mereka. Salah satu pendidikan moral yang dapat ditempuh adalah menggunakan
model yang disebut dengan perkembangan konflik-kognitif.

BAB XII KEBUTUHAN DAN PEMENUHANNYA

Setiap manusia dimotivasikan oleh sejumlah kebutuhan dasar yang bersifat


sama untuk seluruh spesies, tidak berubah dan berasal dari sumber genesis atau
naluriah. Kebutuhan itu tak semata-mata bersifat fisiologis melainkan juga bersifat
psikologis.

Maslow mengemukakan hierarki kebutuhan dari yang paling dasar sampai


yang paling tinggi yaitu kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan rasa
memiliki dan kasih saying, kebutuhan penghargaan, kebutuhan rasa ingin tahu,
kebutuhan estetik, kebutuhan pertumbuhan, dan kebutuhan aktualisasi diri.

McClelland mengemukakan 3 kebutuhan dasar manusia yaitu kebutuhan


untuk berprestasi, kebutuhan untuk berkuasa, dan kebutuhan untuk berafilasi. Tidak
terpenuhinya kebutuhan bagi remaja akan menimbulkan kekecewaan atau bahkan
frustasi yang pada akhirnya akan mengganggu proses pertumbuhan dan
perkembangan remaja itu sendiri.

BAB XIII TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA

Tugas perkembangan adalah tugas yang muncul pada saat atau sekitar suatu
periode tertentu dari kehidupan individu yang harus diselesaikan dengansebaiknya.

12
Keberhasilan penyelesaian tugas perkembangan akan menimbulkan kebahagiaan dan
membawa kea rah keberhasilan dalam melaksanakan tugas-tugas perkembangan pada
fase berikutnya.

Ada sepsejumlah tugas perkembangan yang harus diselesaikan dengan baik


oleh remaja yaitu mencapai hubungan baru yang lebih matang dengan teman sebaya
baik pria maupun wanita, mencapai peran sosial pria dan wanita,menerima keadaan
fisiknya dan menggunakannya secara efektif, mencari kemandirian emosional dari
orang tua dan orang dewasa lainnya, mencapai jaminan kebebasan ekonomis,
memilih dan menyiapkan lapangan pekerjaan, persiapan untuk memasuki kehidupan
berkeluarga, mengembangkan keterampilan intelektual dan konsep yang penting
untuk kompetensi kewarganegaraan, mencapai dan mengharapkan tingkah laku
sosial yang bertanggung jawab, memperoleh suatu himpunan niali dan sistem etika
sebagai pedoman tingkah laku. Masing masing tugas perkembangan itu membawa
implikasi yang berbeda dan penyelenggaraan pendidikan yaitu dengan memberikan
kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan kegiatan nonakademik berkenaan
dengan penyesuaian peran sosial, pemahaman terhadap kondisi fisik dan psikologis,
serta pemahaman dan penghayatan peran jenis kelamin.

BAB XIV PENYESUAIAN DIRI DAN PERMASALAHANNYA

Penyesuaian diri dapat dimaknaik dari tiga sudut pandang yaitu penyesuaian
diri sebagai adaptasi, penyesuaian diri sebagai bentuk konformitas, dan penyesuaian
diri sebagai usaha penguasaan.

Seseorang dikatakan memiliki kemampuan penyesuaian diri yang baik


manakala mampu melakukan respons yang matang efisien, memuaskan, dan hebat.
Dikatakan efisien artinya mampu melakukan respoons dengan mengeluarkan tenaga
dan waktu sehemat mungkin. Dikatakan sehat artinya bahwa respons yang
dilakukannya sesuai dengan hakikat individu, lembaga atau kelompok antarindividu
dan hubungan antara individu dan penciptanya.

13
Proses penyesuaian diri setidaknya melibatkan 3 unsur yaitu motivasi, sikap
terhadap reakitas, dan pola dasar penyesuaian diri. Penyesuaian diri remaja memiliki
karakteristik yang khas yang dapat dilihat dari penyesuaian diri terhadap peran dan
identitasnya, pendidikan, kehidupan seks, norma sosial, penggunaan waktu luang,
penggunaan uang, serta kecemasan, konflik, dan frustasi. Ada 5 faktor yang dapat
mempengaruhi proses penyesuaian diri remaja yaitu kondisi fisik, kepribadian, proses
belajar, lingkungan serta agama dan budaya. Ada 5 faktor psikkologis dasar
mewarnai dinamika penyesuaian diri yaitu kebutuhan, motivasi, persepsi,
kemampuan, dan kepribadian.

14
BAB III PEMBAHASAN

A. Pembahasan Isi Buku


1. Pembahasan Bab 1 tentang individu sebagai kesatuan berbagai karakteristik.
2. Pembahasan Bab 2 tentang remaja dan perkembangannya.
3. Pembahasan Bab 3 tentang pertumbuhan fisik.
4. Pembahasan Bab 4 tentang perkembangan intelek.
5. Pembahasan Bab 5 tentang perkembangan kreativitas
6. Pembahasan Bab 6 tentang perkembangan emosi.
7. Pembahasan Bab 7 tentang perkembangan bakat khusus.
8. Pembahasan Bab 8 tentang perkembangan hubungan sosial
9. Pembahasan Bab 9 tentang perkembangan kemandirian
10. Pembahasan Bab 10 tentang perkembangan bahasa
11. Pembahasan Bab 11 tentang perkembangan nilai, moral dan sikap.
12. Pembahasan Bab 12 tentang kebutuhan dan perkembangannya
13. Pembahasan Bab 13 tentang tugas-tugas perkembangan remaja
14. Pembahasan Bab 14 tentang penyesuaian diri dan permasalahannya

B. Kelebihan dan Kekurangan Buku


1. Dilihat dari aspek tampilan buku, buku yang direview adalah buku yang
berjudul Psikologi Remaja yang covernya sangat unik dan menarik.
2. Dari aspek layout dan tata letak, serta tata tulis, termasuk penggunaan font
adalah cukup baik dan penulisannya juga baik.
3. Dari aspek isi buku, buku ini mamaparkan seputar perkembangan remaja
khususnya peserta didik. Didalam buku tersebut terdapat rangkuman di setiap
bab, sehingga para pembaca mudah untuk memahami poin-poin penting yang
terdapat dalam buku tersebut.
4. Dari aspek tata bahasa, buku tersebut mudah dipahami tetapi penjelasannya terlalu
bertele-tele.

15
BAB IV PENUTUP

A. K ESIMP ULAN
Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan buku ini menjelaskan tentang seputar
perkembangan remaja khususnya peserta didik. Dibuku ini juga menjelaskan
perkembangan kemandirian, serta perkembangan emosi dalam bab tersendiri yang
dikaitkan dengan teori kecerdsan emosional pada remaja.

B. Rekomendasi
Menurut yang saya baca dari buku “Psikologi Remaja” sangat cocok untuk
dijadikan referensi bagi si pembaca agar pembaca bisa menambah wawasannya.

16
DAFTAR PUSTAKA

Ali, Mohammad & Asrori, Mohammad. 2011. Psikologi Remaja: Perkembangan


Peserta Didik. Jakarta, PT.Bumi Aksara

17

Anda mungkin juga menyukai