Anda di halaman 1dari 19

CRITICAL BOOK REPORT

KETERAMPILAN DASAR PENDIDIKAN


DI SD
DISUSUN OLEH:

NAMA: RAWATY SIRAIT


NIM : 1191113012
JURUSAN: PG.PAUD
REG.A 2019

Dosen Pengampu:
Nindyia Ayu Pristanti,S.Pd.,M.Pd

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN


TP.2019/2020
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

Manusia adalah makhluk Tuhan paling sempurna penciptaannya dari makhluk


lain. Dengan menggunakan panca indera, manusia berusaha memahami benda-
benda konkrit. Eksistensi alam semesta tempat manusia hidup yang selalu
berubah dan penuh dengan peristiwa-peristiwa penting bahkan dahsyat untuk
dipikirkan dan direnungkan. Kadang-kadang manusia tidak kuasa untuk
menentang dan menolaknya, menyebabkan manusia itu tertegun, termenung
memikirkan segala hal yang terjadi di sekitar dirinya.
Manusia mengupayakan eksistensinya untuk hadir di alam dalam berpikir agar
apa yang dilihatnya dapat dipahami makna kehadiran sesuatu di luar dirinya.
Berpikir adalah hasil kerja pikiran. Pikiran manusia dalam proses-proses
pikirannya selalu nampak misterius dan menakjubkannya seperti alam semesta
sendiri, sehingga manusia terdorong memikirkannya secara mendalam.

Keterampilan Dasar di SD merupakan upaya untuk mencerdeskan dan mencetak


kehidupan bangsa yang bertaqwa, cinta dan bangga terhadap bangsa dan negara,
terampil, kreatif, berbudi pekerti yang santun serta mampu menyelesaikan
permasalahan di lingkungannya.

Pendidikan di sekolah dasar merupakan pendidikan anak yang berusia antara 7


sampai dengan 13 tahun sebagai pendidikan di tingkat dasar yang
dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah/karakteristik
daerah,sosial budaya masyarakat setempat bagi siswa.

1.2 TUJUAN

1.Mengkritik 1 buku untuk menambah ilmu dalam ketrampilan dasar


pendidikan di SD
2.Untuk menambah wawasan tentang keterampilan mengajar di sekolah dasar
3.Untuk mempelajari keterampilan dasar pendidikan di SD

1.3.MANFAAT
Manfaat critcal book report adalah untuk mengetahui kelebihan dan
kekurangan isi buku. Membantu mahasiswa untuk berpikir kritis, menalar dan
menganalisis isi buku untuk membantu seorang mahasiswa mengkritik isi dari
buku.
1.4 IDENTITAS BUKU
Buku Pertama (Buku Utama)
1.Judul buku : Ketrampilan Dasar Pendidikan di SD
2. Pengarang : Dr.Naeklas Simbolon,M.Pd
3.Pengarang : Dra.Eva Betty Simanjuntak,M.Pd
4. Pengarang :Drs.Robenhart Tamba,M.Pd
3. Penerbit : UNIMED PRESS
4. Tahun terbit : 2019
5. Kota Terbit :MEDAN
6.Tebal buku :122 lembar
BAB II PEMBAHASAN
2.1 RINGKASAN BUKU

A. KONSEP MENGAJAR
Mengajar bagi sebagian orang (atau mungkin bagi banyak orang) adalah
sebuah aktivitas yang membosankan, menjenuhkan, dan tidak menantang.
Mengajar mungkin juga adalah suatu momok yang menakutkan membuat
tubuh gemetar saat berhadapan dengan orang banyak dengan berbagai
karakter dan sifat, membuat diri menjadi minder karena mungkin merasa
orang yang dihajar lebih hebat darinya, merasa grogi karena diperhatikan
oleh yang diajarnya mulai dari ujung kaki sampai ujung rambut, atau
mungkin saja membuat gelisah karena merasa bahwa orang-orang sedang
menilai dirinya selama ia berdiri di depan kelas menurut suparman
(2010:11).
Hall, Quinn, dan Gollnick (2008:298) menyatakan bahwa ketika tujuan
pendidikan tercapai melalui praktik pengajaran, maka mereka akan
menemui pertanyaan-pertanyaan tentang mengetahui, belajar, dan
mengajar. Menurut Fathurroham (2015:12) mengajar berasal dari kata
dasar ajar, kata ajar bermakna memberi pertunjuk atau menyampaikan
informasi, pengalaman, pengetahuan, dan sejenisnya kepada subjek
tertentu untuk diketahui atau dipahami.

1. Danim dan Khairil


Mengajar bermakna tindakan seseorang atau tim dalam memberi
petunjuk atau menyampaikan informasi.
2. Nasution
Mengajar ialah suatu aktivitas mengatur organisasi/lingkungan
3. Mahmud
Mengajar adalah memasuki dunia siswa untuk mengubah persepsi
dan perilaku mereka.
4. Hsibuan dan Moedjino
Mengajar adalah penciptaan sistem yang kemungkinan terjadinya
proses belajar mengajar.

Guru adalah orang yang akan mengembangkan suasana bebas bagi


siswa untuk mengkaji apa yang menarik, mengekpresikan ide-ide dan
kreativitasnya dalam batas norma-norma yang ditegakkan secara
konsisten. D alam melaksanakan tugas tersebut guru akan dihadapkan
pada berbagai problem yang muncul dan sebagian besar problem
tersebut harus segera dipecahkan serta diputuskan pemecahannya oleh
guru itu sendiri pada waktu itu pulak.
Dari pengertian para ahli diatas dapat dapat disimpulkan, bahwa
mengajar adalah megajar bermakna tindakan seorang untuk mengatur
organisasi/lingkungan, suatu aktivitas, penciptaan sistem, dalam
memberi petunjuk atau menyampaikan informasi yang sebaiknya,
pengalaman, pengetahuan, atau sejenisnya kepada subjek didik
tertentu agar mereka mengetahui dan memahaminya serta
menghubungkan dengan anak didik sehingga terjadi proses proses
belajar mengajar sesuai dengan tujuan yang dikehendaki. Keunggulan
mengajar dikemukakan oleh Hall,Quinn, dan Gollnick (2008:234)
yaitu berusaha terus menggali kemampuan siswa sehingga mereka
menghasilkan kemampuan yang terbaik.

1. Karakteristik Kerja Guru


Pekerjaan seorang guru sekolah dasar menurut santrock (2007:27)
ialah mengajar satu atau lebih mata pelajaran, menyiapkan
kurikulum, memberi ujian, memberi nilai, memantau kemajuan
murid, melakukan konferensi orang tua-guru, dan menggadiri
seminar-seminar yang berhubungan dengan pekerjaan mereka.
 Pekerjaan guru adalah pekerjaan yang bersifat individualistis
non callaboratif.
 Pekerjaan guru adalah pekerjaan yang dilakukan dalam
ruang yang terisolir dan menyerap seluruh waktu.
 Pekerjaan guru adalah pekerjaan yang kemungkinan terjadi
kontak akademis antar guru rendah.
 Pekerjaan guru tidak pernah mendapatkan umpan balik.
 Pekerjaan guru membutuhkan waktu untuk mendukung
waktu kerja di ruang kelas.

2. Keterampilan Komunikasi Mengajar


Didalam mengajar dibutuhkan keterampilan yang harus
dilaksanakan untuk berhasilnya pengajaran tersebut. Seorang guru
tidak bisa dikatakan guru jika tanpa keterampilan mengajar yang
memadai. Mengajar juga butuh keahlian dalam berkomunikasi,
dimana mengajar tidak leps dari yang namanya komunikasi antara
siswa dan guru.

a. Kearsetifan yang konstruktif


1. Menyatakan masalah atau keprihatinan
2. Bahasa tubuh
3. Menjalankan perilaku yang pantas
b. Respons yang Empati
1. Keterampilan mendengar
2. Keterampilan proses
c. Pemecahan Masalah
d. Berbicara dengan orang tua
1. Ekspresiasikan apresiasi anda atas usaha orang tua ntuk
mengatur kembali jadwal mereka dengan anda
2. Sekolah dan guru mungkin mengintimidasi orang tua yang
memiliki kesulitan dengan sekolah
3. Orang tua yang anaknya menampilkan masalah perilaku atau
akademik terutama sensitif saat disallahkan
4. Dekatilah orang tua sebagai anggota tim
5. Kapan saja dimungkinkan, dokumentasikan keprihatinkan
anda
6. Tetaplah pada penjelasan mengenai perilaku ketimbang pada
karakterisasi para siswa
Hormatilah pengetahuan orang tua mengenai anak mereka

B. DELAPAN KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR DI SD

1.Keterampilan Bertanya (questioning skills)


Teknik bertanya adalah sejumlah cara yang dapat digunakan oleh kita sebagai
guru untuk mengajukan pertanyaan kepada peserta didiknya dengan
memprihatinkan karakteristik dan latar latar belakang peserta didik.
Pertanyaan yang baik memiliki kriteria-kriteria khusus seperti : jelas,
informasi yang lengkap, terfokus pada satu masalah, berikan waktu yang
cukup, sebarkan terlebih dahulu pertanyaan kepada seluruh siswa, berikan
respon yang menyenangkan sesegera mugkin dan yang terakhir tuntunlah
jawaban siswa sampai ia menemukan jawaban sendiri.
Dalam proses belajar mengajar menurut Usman (2010:74) bertanya
memainkan peranan penting sebab pertanyaan yang tersusun dengan baik dan
teknik pelontaran yang tepat pula akan memberikan dampak positif terhadap
siswa, yaitu :
a. Meningkatkan partisipasi siswa dalam kegiatan belajar mengajar
b. Membangkitkan minat dan rasa ingin tahu siwa terhadap suatu masalah yang
dihadapi
c. Mengembangkan pola dan cara belajar aktif dari siswa sebab berfikir it
sendiri sesungguhnya adalah bertanya
d. Menuntun proses berpikir siswa sebab pertanyaan yang baik akan membantu
siswa agar dapat menentukan jawaban yang baik
e. Memusatkan perhatian siswa terhadap masalah yang sedang dibahas

2. Keterampilan Memberikan Penguatan (reinforcement skills)


Penguatan adalah respons terhadap suatu perilaku yang dapat meningkatkan
kemungkinan berulangnya kembali perilaku tersebut. Penguatan verbal
merupakan penghargaan yang dinyatakan dengan lisan sedangkan penguatan
non verbal dinyatakan dengan mimic, gerakan tubuh, pemberian suatu, dam
lain-lainnya

3. Keterampilan Mengadakan Variasi (variations skills)


Variasi mengandung makna perbedaan. Pengertiannya variasi menunjuk pada
tindakan dan perbuatan guru, yang disengaja ataupun secara spontan.

4. Keterampilan Menjelaskan (explaining skills)


Pengertian menjelaskan dalam kaitannya dengan kegiatan pembelaran
mengacu kepada perbuatan mengorganisasikan materi pelajaran dalam tata
urutan yang terencana dan sistematis sehingga dalam penyajiannya siswa
mudah dapat memahaminya.

5. Keterampilan membuka dan menutup pelajaran (set inductionad closure)


Membuka pelajaran merupakan kegiatan dan pernyataan guru untuk
mengaitkan pengalaman siswa dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

6. Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil


Diskusi kelompok kecil merupakan salah satu format pembelajaran yang
mempunyai ciri-ciri.

7. Keterampilan mengelola kelas


Pengelolaan kelas adalah seperangkat kegiatan untuk mengembangkan
tingkah laku siswa yang diinginkan, mengulang atau meniadakan tingkah laku
yang diinginkan dengan hubungan-hubungan interpesonal.

8. Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perseorangan


Mengajar kelompok kecil dan perorangan merupakan bentuk mengajar
klasikal biasa yang memungkinkan guru dalam waktu yang sama menghadapi
beberapa kelompok kecil yang belajar secara kelompok dan beberapa orang
siswa yang bekerja atau belajar secara perorangan.

C. TUNTUTAN KETERAMPILAN GURU DI MASA MENDATANG


Guru adalah seseorang yang memiliki keahlian dan kemampuan mengajar,
guru juga memiliki tuntutan dalam profesinya agar diakui menjadi guru yang
layak dan baik, serta untuk pantas disebut sebagai guru atau pendidik.
1. Profil Guru Masa Depan
Pendidikan menurut Darmadi (2012:16) merupakan suatu rekayasa untuk
mengendalikan learning guna mencapai tujuan yang direncanakan secara efektif
dan efisien. Karena merupakan kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk
mentransfer pengetahuan, keterampilan dan nilai kepada siswa sehingga apa
yang ditranfer memiliki makna bagi diri sendiri, dan berguna tidak saja bagi
dirinya, tetapi juga bagi masyarakatnya. Sejalan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan muncul dan masyarakat berada dalam kecenderungan: pertama,
proses mengajar menjadi sesuatu kegiatan yang semakin bervariasi,
kompleks,dan rumit.

2. Tantangan Dunia Pendidikan


Proses globalisasi merupakan keharusan sejarah yang tidak mungkin
dihindari, dengan segala berkah dan mudrhodnya. Bangsa dan negara akan
dapat memasuki era globalisasi dengan tegar apabila memiliki pendidikan yang
berkualitas.
Tugas utama guru adalah mengembangkan potensi siswa secara maksimal
lewat penyajian mata pelajaran. Materi pelajaran dan aplikasi nilai-nilai
terkandung dalam mata pelajaran tersebut senantiasa berkembang dengan
perkembangan masyarkatnya.

3. Mempersiapkan Guru Untuk Masa Depan


Guru adalah pekerjaan yang tidak tahu kualitas apa yang dikerjakan, tidak tau
dinamakan kelemahan dan kelebihannya, dan akibatnya guru tidak tahu mana
yang perlu ditingkatkan.Pengembalian tugas-tugas tanpa ada umpan balik pada
kertas pekerjaan secara langsung akan menanamkan sifat tidak usah kerja keras.
a. Mengkaji secara lebih dalam makna
b. Secara sadar merancang pelaksanaan
c. Mengidentifikasi momen untuk melaksanakan
BAB III PEMBAHASAN

3.1 Kelemahan Buku


Buku Ketrampilan Dasar Pendidikan di SD ini memiliki cover buku yang
berwarna cerah tetapi sederhana,yang membuat rasa ingin tahu
pembaca,buku ini tertarik untuk melihat dan membaca buku tersebut.
Buku ini memberi latihan di akhir pembahasan sehingga sedikit sulit
untuk memahami isi nya jika tidak ada Dosen Pembimbing

3.2 Kelebihan Buku

Buku Ketrampilan Dasar Pendidikan di SD ini sangat detail dan banyak


memberikan contoh-contoh dari materi yang di bahas ,misalnya di awal
materi buku Ketrampilan Dasar Pendidikan di SD memberi Standar
Kompetensi,Kompetensi dasar ,dan indikator,agar mahasiswa tau inti dari
materi yang di jelaskan.
BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Ketrampilan dasar adalah suatu bantuan yang diberikan oleh
koselor dan diberikan kepada sang anak agar dapat memberi
pelajaran yang lebih baik lahi .
4.2 Saran
Menurut saya cover buku sangatlah penting untuk menarik
minat calon pembaca,ketika calon pembaca kurang suka
membaca buku , hal utama yang dilihat pembaca yang malas
adalah tampilan buku.Karna akan percuma jika isi buku itu
sangat lengkap tapi daya tarik untuk menimbulkan minat
pembaca untuk membaca buku tersebut kurang ,pembaca yang
malas tidak akan membaca buku yang tampilannya kurang
bagus , dan lebih memilih membaca buku dengan tampilan
bagus walaupun isi dari buku tersebut kurang lengkap
DAFTAR PUSTAKA
Darmadi, Hamid. 2012. Kemampuan Dasar Mengajar
Landasan Konsep dan Implementasi.Bandung: Alfabeta
Djamrah. 2011.Psikoalog Belajar. Jakarta: Rineka
Cipta
Evertson, Carolyn M. & Emmer, Edmund T. 2011.
Manajemen Kelas Untuk Guru Sekolah Dasar . Jakarta:
Kencana
IDENTITAS BUKU
BUKU PEMBANDING

A. Buku Pembanding
1. Judul buku :Strategi Pembelajaran di SD
2. Materi : Strategi Belajar Mengajar
2. Pengarang : Tim Pengajar Sekolah Dasar
3. Penerbit : UNIMED PRESS
4. Thun Terbit : 2009
5. Kota Terbit : Medan
6 Tebal Buku : 127 lembar
B. RINGKASAN BUKU

STRATEGI BELAJAR PEMBELAJARAN


A. Pengertian Strategi Pembelajaran
Mengajar sebagai cara guru menyajikan isi pelajaran dalam lingkungan
pendidikan, yang meliputi sifat, ruang lingkup, dan urutan-urutan peristiwa
yang memberikan pengalaman-pengalaman pendidikan.
Gagne dan Briggs (dalam suparman1985) menyatakan bahwa strategi
pembelajaran merupakan urutan kegiatan intruksional yang meliputi:
1. Memberikan motivasi atau menarik perhatian
2. Menjelaskan tujuan intuksional kepada mahasiswa
3. Mengingatkan kompotensi prasyarat
4. Memberi stimulus
5. Memberi petunjuk
6. Menimbulkan penampilan mahasiswa
7. Memberi umpan balik
8. Menilai penampilan
9. Menyimpulkan

Mengajar adalah kegiatan guru untuk memikirkan dan mengupayakan


terjadinya konsistensi antara aspek-aspek dari komponen pembentuk sistem
intruksional dengan menggunakan siasat tertentu.Dengan demikian, strategi
intruksional merupakan perpaduan dari urutan kegiatan, cara pengorganisasian
materi pelajaran dan siswa, peralatan dan bahan, serta waktu yang digunakan
dalam proses intruksional untuk mencapai tujuan intruksional yang telah
ditentukan.
B. URUTAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
1.Subkomponen Pendahuluan
Pendahuluan merupakan kegiatan awal dari kegiatan intruksional yang
sesungguhnya.
2. Subkomponen Penyajian
Penyajian adalah subkomponen yang sering ditafsirkan secara awam sebagai
pengajaran karena memang merupakan inti kegiatan pengajaran.
3. Subkomponen Penutup
Penutup adalah subkomponen terakhir dalam urutan kegiatan instruksional.

C. METODE PEMBELAJARAN
Salah satu komponem utama pada strategi instruktional di luar urutan kegiatan
instruktional adalah metode intruksional. Metode ini sesuai untuk digunakan
dalam mencapai tujuan intruksional tertentu.
a. Tujuan pengajaran TIK
b. Karakteristik siswa/peserta didik
c. Ketersediaan alat/media
d. Karakteristik bahan pembelajaran
e. Kondisi dan situasi lingkungan

D. MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN


1.Media Pembelajaran
Media adalah alat yang digunakan untuk menyalurkan pesan atau informasi
dari pengirim kepada penerima pesan.
a. Memperbesar benda yang sangat kecil
b. Menyajikan benda atau peristiwa
c. Menyajikan peristiwa yang kompleks
d. Menampung sejumlah besar mahasiswa
e. Menyajikan benda atau peristiwa
f. Meningkatkan daya tarik pelajarandan perhatian siswa
Langkah selanjutnya adalah memilih salah satu atau dua media di antaranya
atas dasar berbagai pertimbangan sebagai berikut:
1. Biaya yang murah, baik pada saat pembelian maupun pemeliharaan
2. Kesesuaiannya dengan metode intuksional
3. Kesesuaiannya dengan karakteristik siswa
4. Pertimbangan praktis
5. Ketersediaan media tersebut beikut suku cadangnya di pasaran serta
ketersediaanya

E. WAKTU
Komponen terakhir dalam strategi intruksional adalah waktu, yaitu jumlah
waktu dalam menit dibutuhkan oleh pengajar dan siswa untuk menyelesaikan
setiap langka pada urutan kegiatan intruksional. Menghitung jumlah waktu yang
digunakan oleh pengajar penting artinya pengajar sendiri dalam mengelola
kegiatan intruksional.Penentuan waktu yang dibutuhkan pengajar dan siswa
pada setiap langkah dalam urutan kegiatan intruksional merupakan salah satu
pembatasan bagi pengajar dan siswa bahwa tujuan intruksional akan dapat
dicapai bila mereka dapat memenuhinya.

F. JENIS-JENIS STRATEGI BELAJAR MENGAJAR


Setiap pengajaran menuntut penggunaan siasat yang berbeda beda, hal ini pula
yang menyebabkan adanya berbagai jenis strategi yang digunakan guru dalam
pengajarannya. Jenis strategi pembelajaran tersebut adalah:
a. Strategi belajar mengajar Ekspositori adalah suatu strategi yang menekankan
pada kegiatan penyajian materi pembelajaran melalui penjelasan dan penuturan
secara lisan.
b. Strategi belajar mengajar Heuristik adalah strategi yang mengupayakan
pengaktifan siswa dalam pengajaran.

Maka ada empat jenis strategi belejar mengajar yaitu:


a. Strategi ekspositori induktif
b. Strategi ekspositori deduktif
c. Strategi Heuristik induktif
d. Strategi Heuristik deduktif

G. MENYUSUN STRATEGI PEMBELAJARAN


Penyusunan strategi intruksional haruslah didasarkan atas tujuan intruksional
yang akan dicapai sebagai kriteria utama. Di samping itu, penyusunan tersebut
didasarka pula atas pertimbangan lain, yaitu hambatan yang mungkin dihadapi
pengembang intruksional atau pengajar seperti waktu, biaya, dan fasilitas.
C. KELEBIHAN BUKU
Setelah melakukan pembandingan dengan buku pembanding, maka penulis
dapat menyimpulkan bahwa buku ketrampilan dasar pendidikan di SD menujat
memiliki beberapa kelebihan, diantaranya buku ini sudah mulai gampang
dimengerti, penulisannya buku tersebut menggunakan sistematika penulisan
yang bagus. Materi yang ada dalam buku dijelaskan secara runtut dan tidak
memberikan kesan membingungkan.
Dalam penggunaan bahasa, menurut saya buku ini sudah menggunakan bahsa
yang lugas yang dibuktikan dengan kesederhanaan bahasa sehingga materi
dalam buku ini memiliki makna yang jelas serta tidak membuat bingung para
pembacanya khusunya para peserta didik.

D. KELEMAHAN BUKU
Disamping kelebihan-kelebihan buku yang sudah ada di atas, buku ini juga
memiliki kelemahan jika di bandingkan dengan buku pembanding yang patut
untuk dikoreksi. Pengoreksian ini ditunjukkan agar dapat memperbaiki
pembuatan buku-buku sekolah yang akan datang.
Kelemahan buku tersebut adalah penggunaan warna buku yang terkesan
monoton sehingga memberikan kesan sedikit kurang menarik ketika mlihat
perkembangan zaman yang ada pada buku ini juga perlu mendapatkan
tambahan agar berkembang dalam masyarakat dapat dijadikan rujukan dalam
materi buku.
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan diatas maka dapat kita tarik kesimpulan bahwa
critical book report merupakan kegiatan untuk mengkritisi buku baik dalam
sistematika, penulisan, penggunaan bahasa, isi materi dan tampilan buku. Hal
tersebut dilakukan agar buku yang lebih baik .Hal tersebut ialah penggunaan
kita untuk bisa merangkum buku tersebut menjadi lebih baik lagi.

B. SARAN
Menurut saya cover buku sangatlah penting untuk menarik minat calon
pembaca ketika calon pembaca tersebut ingin membaca buku tersebut mereka
sangat senang dan tidak bosan-bosan nya karena cover tersebut mengandung
gambar agar minat sang anak mau mempelajarinya
DAFTAR PUSTAKA

Djamarah Syaipul Bahri dan AswanZain (1997), Strategi Belajar Mengajar,


Rineka Cipta,Jakarta

Anda mungkin juga menyukai