MK. PERKEMBANGAN
PESERTA DIDIK
PRODI S1 PGSD-FIP
NIM : 1203111148
NOVEMBER, 2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, yang atas rahmat-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan Rekayasa Ide yang berjudul “Membantu
Pertumbuhan Dan Perkembangan Moral Peserta Didik Dalam Mengatasi Pemasalahan Bolos
Sekolah Oleh Anak Peserta Didik”. Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang
diberikan dalam mata kuliah Perkembangan Peserta didik di Universitas Negeri Medan.
Dalam Penulisan makalah ini saya merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis
penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang saya miliki. Untuk itu, kritik dan
saran dari semua pihak sangat saya harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya
kepada Dosen saya yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada saya, sehingga saya
dapat menyelesaikan tugas ini.
Penulis
1203111148
DAFTAR ISI
Kenakalan siswa merupakan suatu bentuk perilaku siswa yang menyimpang dari aturan
sekolah. Kenakalan siswa banyak macamnya. Salah satunya ialah membolos atau masuk tidak
teratur. Membolos disebut kenakalan remaja karena membolos sudah merupakan perilaku yang
mencerminkan telah melanggar aturan sekolah.
Perilaku membolos sebenarnya bukan merupakan hal yang baru lagi bagi banyak
pelajar. Setidaknya bagi mereka yang pernah mengenyam pendidikan. Hal ini disebabkan
karena perilaku membolos itu sendiri telah ada sejak dulu. Tindakan membolos dikedepankan
sebagai sebuah jawaban atas kejenuhan yang sering dialami oleh banyak siswa terhadap
kurikulum sekolah. Tidak hanya di kota - kota besar saja siswa yang terlihat sering membolos,
bahkan sekolah yang letaknya di daerah - daerah pun perilaku membolos sudah menjadi
kegemaran.
Banyak siswa yang sering membolos bukan hanya di sekolah - sekolah tertentu saja
tetapi banyak sekolah mengalami hal yang sama. Hal ini juga sering kali membuat peserta didik
ikut serta terlibat pada hal - hal yang cenderung merugikan. Betapa seriusnya perilaku
membolos ini perlu mendapat perhatian penuh dari berbagai pihak. Bukan saja hanya perhatian
yang berasal dari pihak sekolah, melainkan juga perhatian yang berasal dari orang tua, teman
maupun pemerintah, Apabila hal ini terus menerus dibiarkan berlalu, maka yang bertanggung
jawab atas semua ini bukan saja dari siswa itu sendiri melainkan dari pihak sekolah ataupun
guru yang menjadi orang tua di sekolah juga akan ikut menangungnya.
1.4 Manfaat
1. Bagi pembaca, rekayasa ide ini dapat dimanfaatkan sebagai penambah ilmu
pengetahuan mengenai bagaimana mengatasi pemasalahan membolos pada
pelajar/siswa.
BAB II
IDENTIFIKASI MASALAH
A. Faktor Keluarga
Mungkin kita pernah mendengar ada siswa yang tidak diperbolehkan masuk sekolah
oleh orang tuanya. Untuk suatu alasan tertentu mungkin hal ini dianggap paling efisien untuk
mengatasi krisis atau permasalahan dalam keluarganya. Misalkan kakaknya sakit, sementara
kedua orang tuanya harus pergi bekerja mencari nafkah. Untuk menemani kakaknya tersebut
maka adiknya terpaksa tidak masuk sekolah. Untuk alasan tersebut bolehlah sang adik tidak
masuk sekolah. Tapi yang menjadi masalah terkadang anak tersebut tidak membuat surat izin
kepada pihak sekolah, sehingga piha sekolah tidak tahu duduk permasalahannya. Yang mereka
tahu si A membolos. Sementara dampaknya bagi anak tersebut ialah ia harus kehilangan waktu
belajarnya. Jika hal ini menjadi kebiasaan (membolos), lambat laun siswa tersebut tidak peduli
lagi dengan peraturan.Ia akan berbuat seenaknya, terserah mau masuk atau tidak.
Membolos dapat diartikan tidak masuk sekolah tanpa keterangan, tidak masuk sekolah
beberapa hari, dari rumah berangkat tapi tidak sampai ke sekolah, dan meninggalkan sekolah
pada jam pelajaran. Membolos sekolah mungkin merupakan salah satu budaya dalam
pendidikan di Indonesia. Seringkali kita mendapati permasalahan yaitu anak-anak sekolah
yang masih berseragam berkeliaran di luar sekolah pada jam sekolah. Anehnya lagi pada zaman
sekarang bukan hanya anak laki-laki saja yang melestarikan kebudayaan membolos tetapi anak
perempuan juga sudah mulai terbiasa melakukan kegiatan membolos juga. Padahal membolos
merupakan salah satu bentuk dari kenakalan siswa, yang jika tidak segera diselesaikan atau
dicari solusinnya dapat menimbulkan dampak yang lebih parah. Oleh karena itu penanganan
masalah terhadap siswa yang suka membolos menjadi perhatian yang sangat serius.
Penanganan tidak saja dilakukan oleh sekolah, tetapi pihak keluarga juga perlu
dilibatkan. Malah terkadang penyebab utama siswa membolos lebih sering berasal dari dalam
keluarga itu sendiri. Jadi komunikasi antara pihak sekolah dengan pihak keluarga menjadi
sangat penting dalam pemecahan pemasalahan.
• Tindakan yang Dapat Dilakukan Untuk Menangani Peserta Didik yang Suka
Membolos
Tindakan yang dapat dilakukan untuk menangani masalah peserta didik yang suka
membolos adalah sebagai berikut:
1. Dengan Mengetahui Faktor - Faktor Penyebabnya
Dengan mengetahui faktor - faktor penyebabnya,gurupembimbing sedikit tahu
bagaimana kondisi permasalahan siswa. Langkah selanjutnya ialah melalui pendekatan supaya
siswa yang membolos mau menerima arahan dari guru pembimbing. Adapun jika siswa masih
bersikap tertutup, tidak mau menceritakan permasalahan mengapa ia membolos, maka
pembimbing menggunakan cara lain yaitu menanyakan pada teman dekatnya. Begitu semua
informasi yang diperlukan telah diperoleh, pembimbing langsung mengambil tindakan
preventif dan pengobatan.
Seperti yang telah dikemukakan di atas, pencegahan tidak harus melalui hukuman.
Memberi nasehat dan arahan yang baik akan lebih mengena dari pada membentak dan
memarahinya. Tidak teraturnya anak masuk sekolah tidak sepenuhnya terletak pada siswa.Ada
banyak sebab yang terletak di luar kekuasaan anak, atau yang kurang dikuasai anak.Jadi
kegiatan membolos siswa tidak sepenuhnya kesalahan siswa.Ada faktor dari luar yang juga
turut andil dalam pembolosan tersebut.
Oleh karena itu, tugas guru BK selain memberi arahan pada siswa juga mengkondisikan
lingkungan sekolahnya sebaik mungkin supaya siswa merasa betah berada di sekolah.Selain
itu guru juga selalu menjalin komunikasi dengan keluarga siswa ada kesepakatan dalam usaha
mengatasi masalah anak.
2. Menerapkan Gerakan Disiplin
Gerakan disiplin ini difokuskan untuk memantau para pelajar yang membolos atau
pergi pada waktu jam-jam sekolah.Biasanya mereka barada di tempat keramaian atau di tempat
hiburan.Pelajar yang membolos selain merugikan dirinya sendiri juga berpotensi untuk
menimbulkan keresahan di masyarakat karena biasanya pelajar yang suko membolos
mempunyai tingkat kenakalan yang tinggi dan justru sering medekati kriminal seperti
pengompasan pelajar yang lebih kecil atau dibawahnya sampai dengan tawuran dan pesta
miras.Sex bebas di kalangan pelajar juga muncul dari fenomena bolos sekolah dimana orang
tua sering kali tidak di rumah karena harus bekerja dimanfaatkan untuk berbuat
negatif.Fenomena bolos sekolah ini sebenarnya tidak bisa dianggap remeh karena dari sinilah
banyak hal tentang kerusakan moral pelajar dimulai.
3. Sosialisasi Kepada Pengelola Hiburan
Pihak Dinas Pendidikan dibantu oleh Kesbanglinmas dan Satpol PP serta berkoordinasi
dengan Kepolisian harus terus mensosialisasikan kepada para pengelola hiburan seperti Play
Station untuk tidak menerima konsumen Pelajar pada jam sekolah. Kebanyakan pelajar yang
bolos sekolah ”bersembunyi” di sana. Setelah sosialisasi dirasa cukup mungkin dengan
penempelan stiker atau poster tentang larangan pelajar bermain di waktu jam sekolah maka
ditingkatkan menjadi taraf pemantauan. Jika dari pihak pengelola masih membiarkan para
pelajar bolos bermain di situ maka dapat diberi peringatan ,jika peringatan tidak diindahkan
maka bisa dilakukan penyegelan sementara atau bahkan penutupan paksa disesuaikan dengan
aturan yang berlaku.
Sesungguhnya yang paling dominan dalam mempengaruhi siswa membolos adalah
keberadaan guru. Guru yang ideal harus berfungsi sebagai,Designer of Instruction. Sebagai
Designer, guru harus mampu membuat pembelajaran menarik dan tidak membosankan, tapi
seperti yang telah kita ketahui banyak guru yang tidak mampu sebagai peracik bahan - bahan
pengajaran yang kemudian dikemas dan di sajikan menarik kepada siswa, sehingga pada
gilirannya siswa merasa jenuh di kelas.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Membolos merupakan salah satu kenakalan siswa yang dalam penanganannya perlu
perhatian yang serius.Memang tidak sepenuhnya kegiatan membolos dapat dihilangkan, tetapi
usaha untuk meminimalisir tetap ada.Faktor - faktor yang menjadi penyebab siswa membolos
terbagi menjadi dua golongan, yaitu faktor internal dan eksternal. Selain itu, faktor – faktor
lain yang menjadi penyebab siswa membolos lainnya.
Akibat yang ditimbulkan oleh siswa yang membolos adalah selain mengalami
kegagalan belajar, siswa tersebut juga akan mengalami marginalisasi atau perasaan tersisihkan
oleh teman - temannya. Adapun peran Bimbingan dan Konseling (BK) dalam hal mengatasi
siswa yang suka membolos, yakni dengan mengetahui faktor - faktor penyebab siswa
membolos, menerapkan gerakan disiplin serta sosialisasi kepada pengelola hiburan.
4.2 Saran
a. Kepala sekolah diharapkan lebih meningkatkan lagi dalam pelaksanaan rapat guru dalam
kaitannya mengenai siswa membolos sekolah.
b. Lebih menekankan kepada para guru untuk bekerjasama dalam proses penanggulangan
perilaku membolos siswa.
2. Untuk Guru
a. Harus melihat situasi dan kondisi siswa serta lingkungannya ketika akan memberikan
suatu sanksi atas pelanggaran yang siswa lakukan, jangan sampai pemberian sanksi yang
pada hakikatnya bertujuan agar pelaku tidak melakukan perbuatannya dikemudian hari
malah membuat pelaku lebih berontak.
b. Guru selalu berkreasi, berinovasi agar suasana kelas tercipta ceria menyenangkan dan
hidup.
3. Untuk Siswa
b. Bisa memilih mana yang baik dan mana yang buruk untuk dirinya, baik untuk dimasa
sekarang ataupun untuk masa yang akan datang dilihat dari dampaknya.
DAFTAR PUSTAKA
Kartono, Kartini.1991.Bimbingan bagi anak dan remaja yang bermasalah. Rajawali Pers:
Jakarta.
Indonesian.blogspot.com/id.wikipedia.com
http://gurukreatif.wordpress.com