Disusun Oleh:
Nim : 1193111071
MARET 2021
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
semua rahmat, nikmat serta hidayah-Nya yang telah di limpahkan. Sehingga saya
dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Pengembangan Bahan Ajar dan Media
IPA di SD ini dalam bentuk “CRITICAL BOOK REVIEW’ dan isinya yang
sangat sederhana tepat pada waktunya. Diharapkan tugas ini dapat memberikan
informasi kepada kita semua, dan pengetahuan lebih mengenai pembelajaran
tersebut.
Saya menyadari bahwa dalam tugas yang saya buat ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu saya harapkan kritik dan saran dari semua pihak yang
bersifat membangun demi kesempurnaan tugas ini.
Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang
bersangkutan dalam pembuatan tugas ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa
senantiasa meridhoi segala usaha yang kita lakukan. Amin.
Penyusun
1193111071
i|P ag e
DAFTAR ISI
ii | P a g e
BAB I
PENDAHULUAN
Seringkali kita bingung memilih buku referensi untuk kita baca dan pahami,
terkadang kita hanya memilih satu buku untuk dibaca tetapi hasil yang masih
belum memuaskan, misalnya dari segi analisi bahasa dan pembahasan, oleh
karena itu penulis membuat Critical Book Review ini untuk mempermudah
pembaca dalam memilih buku referensi terkhusus pada pokok bahasan tentang
Pengembangan Bahan Ajar dan Media IPA di SD.
1|P ag e
4. Tahun Terbit : 2009
5. Kota Terbit : Jakarta
6. ISBN : 978-979-068-577-2
7. Halaman : vi, 164 hlm
8. Cover Buku :
Buku Pembanding
2|P ag e
BAB II
a. Bunga mekar.
b. Akar tumbuh memanjang.
Mobil juga bergerak. Apakah mobil termasuk makhluk hidup? Tentu saja
tidak. Mobil adalah benda mati meskipun bergerak. Mobil tidak dapat tumbuh
menjadi besar. Mobil juga tidak dapat berkembang biak.
Makhluk hidup perlu makan agar tetap hidup. Makanan bermanfaat untuk:
a. Pertumbuhan.
b. Menghasilkan tenaga untuk bergerak
Manusia makan tumbuhan dan hewan. Hewan makan tumbuhan dan hewan
lain. Tumbuhan juga memerlukan makanan. Tumbuhan dapat membuat
makanannya sendiri.
3|P ag e
makhluk hidup perlu bernapas. Jika sehari tidak makan, badanmu akan lemas.
Namun kamu tetap bisa bertahan hidup. Jika kamu tidak bernapas sebentar saja,
kamu bisa mati.
Apakah tumbuhan juga bernapas? Ya, tumbuhan juga bernapas. Udara masuk
ke tubuh tumbuhan melalui daun.
Manusia tumbuh dari kecil menjadi besar. Demikian juga hewan dan
tumbuhan. Semua makhluk hidup mengalami pertumbuhan. Apakah kamu
memelihara ikan di rumahmu? Pada awalnya anak ikan tersebut kecil. Kemudian
anak ikan tumbuh makin besar.
a. Alami
contohnya dengan biji dan tunas. Mangga dan padi berkembang biak dengan
biji. Pisang berkembang biak dengan tunas.
b. Buatan atau dengan bantuan manusia.
Contohnya cangkok, stek, dan okulasi. Pohon mangga dapat
dikembangbiakkan dengan cangkok. Singkong dikembang- biakkan dengan
stek.
4|P ag e
6. Makhluk Hidup Tanggap Terhadap Rangsangan
Manusia juga peka terhadap rangsangan. Rangsangan dapat berupa angin atau
debu. Mata kita akan berkedip jika terkena debu. Ini disebut gerak refleksi.
Kedipan mata merupakan gerak refleksi.
2. Kebutuhan Tumbuhan
Tumbuhan juga mempunyai kebutuhan, yaitu:
a. Bahan makanan
b. Udara
c. Air
5|P ag e
1) Hewan berjalan
2) Hewan melompat
3) Hewan terbang
4) Hewan berenang
e. Penggolongan hewan berdasarkan penutup tubuhnya
Berdasarkan penutup tubuhnya, hewan digolongkan menjadi:
1) Hewan berambut
2) Hewan berbulu
3) Hewan bersisik
4) Hewan bercangkang
2. Penggolongan Tumbuhan
a. Penggolongan tumbuhan berdasarkan tempat hidupnya
Ada tumbuhan yang hidup di darat. Tumbuhan darat ada yang tumbuh di atas
tanah. Contohnya tanaman mangga, cabai, dan tomat. Tumbuhan darat ada
yang tumbuh di atas batu. Contohnya lumut. Ada tumbuhan yang menumpang
pada pohon inangnya. Contohnya anggrek dan benalu. Ada tumbuhan yang
hidup di air. Akar, batang, dan daunnya berada di air. Contohnya teratai, eceng
gondok, dan bakau. Tanaman bakau dapat kamu temukan di pantai. Tanaman
bakau bermanfaat mencegah erosi di daerah pantai.
6|P ag e
2.2 Bab 2 Perubahan Pada Makhluk Hidup
A. Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia
Ada anak yang tinggi. Ada anak yang pendek. Ada anak yang kurus. Ada anak
yang gemuk. Pertumbuhan setiap anak berbeda. Meskipun usianya sebaya.
Pertumbuhan dan perkembangan manusia dipengaruhi oleh faktor:
1. Makanan bergizi
2. Kesehatan
3. Istirahat yang cukup
4. Rekreasi
5. Berolahraga secara teratur
C. Pertumbuhan Hewan
Ada hewan yang mengalami perubahan bentuk. Contohnya katak. Telur katak
menetas menjadi berudu. Berudu hidup di dalam air. Setelah beberapa lama,
berudu mulai menyerupai katak. Perubahan bentuk tubuh ini disebut
metamorfosis. Hewan lain yang mengalami metamorfosis adalah kupu-kupu.
D. Pertumbuhan Tanaman
Pertumbuhan tanaman terjadi pada semua bagian tubuhnya. Ada akar, batang,
dan daun. Akar tumbuh setelah beberapa hari biji ditanam. Akar menyerap zat-zat
yang dibutuhkan tanaman. Zat- zat ini dibutuhkan untuk pertumbuhan. Kemudian
tumbuhlah batang dan daun. Batang pertama tumbuh dari dalam biji. Batang ini
kecil. Kemudian batang bertambah panjang dan besar. Pertumbuhan batang diikuti
pertumbuhan daun. Pertumbuhan daun diawali dengan kuncup daun. Kemudian
kuncup mekar menjadi daun.
7|P ag e
2.3 Bab 3 Lingkungan dan Kesehatan
A. Lingkungan Sehat
1. Kebersihan Lingkungan
2. Udara dan Air Bersih
3. Wujud Benda
8|P ag e
Wujud benda ada tiga. Ada benda cair, padat, dan gas. Contoh benda cair
adalah air, susu, dan minyak. Contoh benda padat adalah pensil dan batu.
Adapun contoh benda gas adalah udara.
Contoh benda padat adalah alat tulismu. Bagaimana sifat benda padat itu?
bentuk dan ukuran benda padat tetap. Meskipun benda padat dipindahkan
tempatnya.
Benda cair banyak kita temukan di sekitar kita. Contohnya minyak goreng,
kecap, sirop, dan air. Bagaimana sifat benda-benda cair tersebut? bentuk zat cair
mengikuti wadahnya. Kamu tidak bisa menggenggam air. Hal ini karena air
bersifat mudah mengalir. Jadi, benda cair dapat mengalir.
Benda gas tidak mudah dilihat. Contoh benda gas adalah uap air, udara, dan
angin. Benda gas dapat kita rasakan keberadaannya. Akan tetapi tidak semua
benda gas dapat dilihat. Bagaimana sifat- sifat benda gas? Benda gas bersifat
mengisi semua ruang yang ditempatinya. Bentuk benda gas berubah-ubah sesuai
tempatnya.
1. Perubahan Wujud
Benda dapat berubah dari wujud satu ke wujud lainnya. Benda padat dapat
berubah wujud menjadi benda cair. Benda cair juga dapat berubah wujud menjadi
benda padat. Benda padat dapat berubah wujud menjadi benda gas.
9|P ag e
menjadi persegi, segitiga, dan lingkaran. Ukurannya juga berubah. Bentuk dan
ukuran disesuaikan dengan barang yang dibuat.
3. Perubahan Warna
Benda dapat berubah warna. Perubahan ini dapat disebabkan oleh pembakaran
atau pemanasan. Sampah terdiri dari berbagai macam benda. Warnanya juga
beraneka ragam. Setelah dibakar semuanya berubah menjadi arang. Arang
berwarna hitam.
4. Perubahan Rasa
Benda dapat mengalami perubahan rasa. Pada umum- nya yang mengalami
perubahan rasa adalah bahan makanan. Bahan makanan ini berubah rasa setelah
dimasak/dipanas- kan. Contohnya beras rasanya tidak enak. Beras dipanaskan/
dimasak menjadi nasi. Nasi rasanya enak. Jadi beras berubah rasanya karena
dipanaskan. Makanan juga dapat berubah rasa karena dibiarkan di udara terbuka.
Benda yang telah mengalami perubahan ber- beda dengan asalnya. Perbedaan itu
meliputi wujud, bentuk, ukuran, warna, dan rasa. Terjadinya perubahan pada
benda dapat kita ketahui. Bagaimana caranya? Kita dapat membandingkan
keadaan sebelum dan sesudah perlakuan.
Perut kita akan sakit jika makan beras. Beras harus diubah dahulu menjadi
nasi. Beras setelah dimasak berubah menjadi nasi. Nasi lunak dan enak dimakan.
Beras telah mengalami perubahan rasa dan kekerasan. Kayu di hutan nilai
manfaatnya tidak banyak. Kayu harus diolah dan diubah bentuknya menjadi
berbagai barang. Kayu yang sudah diolah akan lebih bermanfaat bagi kehidupan
manusia. Kayu dapat diolah menjadi lemari atau rak. Pakaian yang kita pakai
berasal dari kain. Kain dapat berasal dari kapas. Kapas menjadi lebih bermanfaat
setelah berubah menjadi pakaian.
Setiap saat kita menggunakan beragam benda. Kita mengguna- kan gayung
untuk mengambil air. Kita menggosok gigi dengan sikat gigi. Kita menggunakan
sabun untuk membersihkan badan. Kita mengelap air di tubuh dengan handuk.
10 | P a g e
B. Menggunakan Benda Sesuai dengan Tujuannya
11 | P a g e
Gerak jatuh terjadi karena benda ditarik gaya gravitasi bumi. Gaya gravitasi
juga disebut gaya tarik bumi. Arah gaya tarik bumi menuju pusat bumi.
4. Gerak Memantul
Gerak memantul terjadi setelah benda membentur sesuatu.
5. Gerak Mengalir
Zat cair bersifat dapat mengalir. Contoh zat cair adalah air. Air mengalir dari
tempat yang tinggi ke tempat yang rendah.
1. bentuk benda,
2. luas permukaan benda, dan
3. bentuk permukaan lintasan yang dilalui benda.
Panas merupakan bentuk energi. Energi panas dapat dihasilkan dari api.
Energi panas dapat dihasilkan oleh bahan bakar. Contohnya batu bara, gas,
minyak, dan kayu. Energi panas digunakan untuk menggerakkan alat transportasi.
Contohnya mobil, pesawat terbang, kereta api, dan kapal. Matahari juga
menghasilkan energi panas. Matahari adalah sumber energi panas.
2. Energi Gerak
12 | P a g e
merupakan energi gerak alami. Begitu juga dengan angin. Angin adalah udara
yang bergerak. Dedaunan bergerak ketika tertiup angin.
3. Energi Bunyi
Energi oleh bunyi disebut energi bunyi. Bunyi dihasilkan oleh benda yang
bergetar. Contohnya saat senar gitar dipetik. Senar gitar menjadi bergetar. Getaran
itu menghasilkan bunyi. Pengaruh energi bunyi dapat kita rasakan. Kita dapat
mendengar bunyi. Bunyi alat musik dapat menghibur kita. Bunyi lonceng sekolah
sebagai tanda masuk kelas. Suara juga merupakan bunyi. Kita dapat mendengar
suara teman kita.
4. Energi Listrik
Energi listrik sebagai sumber energi. Energi listrik banyak diman- faatkan
dalam kehidupan. Contohnya untuk menjalankan mesin di pabrik. Energi listrik
juga digunakan dalam peralatan rumah tangga. Contohnya kipas angin, setrika,
dan lampu.
5. Energi Kimia
Energi kimia tersimpan dalam bahan kimia. Energi dalam tubuh kita juga
energi kimia. Energi ini berasal dari bahan kimia alami. Bahan tersebut adalah
makanan. Ada beberapa benda yang menyimpan energi kimia. Contoh- ya batu
baterai dan accu (aki).
Bahan bakar fosil disebut juga bahan bakar mineral. Pembakaran bahan bakar
fosil menghasilkan energi. Energi ini untuk menggerakkan turbin dan
menghasilkan listrik.
3. Bahan Makanan
13 | P a g e
4. Gerakan Air dan Angin
Air yang bergerak memiliki energi. Air pada bendungan menyimpan energi
yang besar. Demikian juga pada air terjun. Aliran air ini dapat menggerakkan
generator. Generator akan membangkitkan listrik. Oleh karena itu dinamakan
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
5. Listrik
6. Baterai
14 | P a g e
2.9 Bab 9 Proyek Sains
A. Mengubah Energi Angin Menjadi Energi Gerak
Energi angin dapat diubah menjadi energi gerak. Kincir angin digerakkan oleh
angin. Kincir angin dapat dimanfaatkan sebagai penggerak dinamo. Dinamo ini
menghasilkan energi listrik. Energi listrik disalurkan ke rumah-rumah. Energi
listrik digunakan untuk menyalakan peralatan elektronik. Contohnya lampu listrik,
televisi, dan radio.
Kincir air digerakkan oleh air. Kincir air dimanfaatkan sebagai penggerak
generator. Generator dapat menghasilkan energi listrik.
Permukaan bumi adalah bagian teratas dari bumi. Bentuk permukaan bola rata
dan halus. Bentuk permukaan bumi tidak rata dan bergelombang. Ada bagian
permukaan bumi yang tinggi menjulang. Ada bagian permukaan bumi yang
rendah dan dalam. Ada bagian permukaan bumi yang berisi air.
1. Daerah Daratan
Daratan yang sangat luas disebut benua. Contohnya Benua Eropa, Amerika,
Asia, Australia, dan Afrika. Daratan yang lebih kecil dari benua disebut pulau.
Negeri kita terdiri dari ribuan pulau. Contohnya Pulau Jawa, Sumatra, Sulawesi,
Irian Jaya, dan Kalimantan. Berikut ini contoh bentang alam di daratan:
a. Gunung
b. Bukit
c. Lembah dan Jurang
15 | P a g e
d. Dataran
e. Gurun
2. Daerah Perairan
Daerah perairan adalah bentang alam yang digenangi atau dialiri air.
Berdasarkan letaknya, wilayah perairan dibedakan menjadi dua yaitu:
a. Perairan Darat
Perairan darat terdiri atas sungai, danau, dan rawa.
b. Perairan Laut
Perairan laut adalah bagian permukaan bumi berupa perairan yang sangat
luas. Pada wilayah perairan laut terdapat laut, selat, teluk, dan samudra
3. Bentuk Bumi
Bentuk bumi bulat seperti bola. Bentuk globe juga bulat seperti bola.
Permukaan globe digambar persis seperti gambar dalam peta.
Cuaca adalah keadaan udara pada satu tempat tertentu dalam jangka waktu
terbatas. Kondisi cuaca selalu berubah setiap saat. Udara pagi hari terasa sejuk
dan dingin. Semakin siang udara terasa panas dan gerah. Demikian juga dengan
keadaan cuaca. Cuaca pagi hari belum tentu sama dengan siang hari. Cuaca di
setiap tempat dapat berbeda. Misalnya pagi hari cuaca di sekolahmu mendung.
Akan tetapi cuaca di rumahmu cerah. Kondisi cuaca bermacam-macam. Antara
lain cerah, berawan, panas, dingin dan hujan.
Kondisi cuaca dapat dilihat dengan satelit. Satelit ditempatkan di atas angkasa.
Satelit ini dinamakan satelit cuaca. Informasi dari satelit menunjukkan keadaan
cuaca. Contohnya berawan, hujan, atau terjadi badai. Di Indonesia perkiraan
cuaca dibuat setiap hari oleh Badan Meteorologi dan Geo- fisika (BMG).
Prakiraan cuaca ini biasanya diumumkan di koran atau televisi. Kondisi cuaca
digambarkan dengan simbol-simbol sederhana.
16 | P a g e
Bagaimana pembentukan awan? Panas matahari menguapkan air permukaan.
Air permukaan adalah air sungai, danau dan laut. Air dalam tumbuhan juga
menguap. Air tanah juga menguap. Uap air naik ke udara. Semakin lama uap air
naik semakin tinggi. Semakin ke atas, udara semakin dingin. Uap air mengembun
pada debu-debu di udara. Selanjutnya membentuk titik air yang sangat halus.
Titik-titik air tersebut jumlahnya semakin banyak. Titik- titik air tersebut
berkumpul membentuk awan.
Keadaan cuaca dapat berubah. Kita harus menyesuaikan jenis pakaian dengan
keadaan cuaca. Kita memakai baju tipis atau kaos saat cuaca panas. Kaos
menyerap keringat. Jangan memakai baju tebal. Ini akan membuatmu gerah dan
berkeringat.
17 | P a g e
peroleh langsung dari alam. Ada juga hewan yang diternak- kan. Contohnya
ayam, kambing, sapi, dan ikan tawar. Kita meman- faatkannya sebagai sumber
makanan. Contohnya daging, telur, dan susu. Kita juga memanfaatkan kulitnya
untuk bahan jaket, sepatu, dan tas. Contohnya kulit kambing dan sapi.
Di sekitar kita banyak terdapat benda tidak hidup. Contohnya air, tanah, dan
bahan mineral. Air untuk minum, mencuci dan mandi. Air yang mengalir deras
untuk membangkitkan energi listrik. Aliran air sungai berguna untuk sarana
transportasi. Contohnya perahu dan rakit. Tanah untuk bercocok tanam. Tanah
dapat ditanami padi, jagung, teh, dan pepohonan. Bahan mineral diperoleh dengan
penambangan. Contoh bahan mineral adalah batuan dan bahan tambang. Minyak
bumi diolah menjadi bahan bakar. Contohnya minyak tanah, bensin, solar, dan
avtur. Minyak tanah digunakan untuk menyalakan kompor minyak.
B. Melestarikan Alam
18 | P a g e
BAB III
PEMBAHASAN
Hal yang membuat jumlah bab-nya berbeda dapat dilihat dari buku utama
memisahkan materi sifat benda,perubahan sifat benda dan benda kegunaannya
menjadi tiga bab, yaitu pada bab 4, bab 5 dan bab 6. Sedangkan buku pembanding
menggabungkan ketiga materi tersebut menjadi satu bab yang terletak pada bab 4.
Hal ini juga berlaku pada materi Gerak benda dan Energi, yang mana pada buku
utama memisahkan materi tersebut menjadi bab 7 dan bab 8. Sedangkan pada
buku pembanding menggabungkan kedua materi tersebut menjadi satu bab pada
bab 5.
1. Dilihat dari aspek tampilan buku sangat menarik perhatian pembaca terlebih
murid SD dimana terdapat gambar dan warna yang sesuai terhadap isi buku.
2. Dari aspek layout dan tata letak, serta tata tulis, termasuk penggunaan font
bagus karena cocok untuk di baca oleh murid SD.
3. Dari aspek isi buku, bagian isi pembahasan sangat lengkap dan tidak membuat
bosan untuk di baca karena terdapat gambar yang berwarna sehingga lebih
menarik perhatian pembaca. Pada buku ini juga memiliki soal-soal di setiap
bab-nya. Dan juga terdapat kegiatan praktek di setiap materinya sehingga
membuat pembaca penasaran dan menjadi semakin paham materi tersebut jika
sudah melakukan prakteknya.
1. Pada aspek tampilan buku sangat menarik perhatian pembaca karena terdapat
gambar dan warna yang bagus.
19 | P a g e
2. Dari aspek layout, tata letak, tata tulis dan penggunaan font sangat bagus dan
penggunaan font juga cukup besar sehingga tidak sulit untuk di baca oleh
murid SD
3. Dari aspek isi buku, pembahasannya cukup lengkap, juga di setiap materi pada
bab memiliki kolom info, yang mana info tersebut sangat bermanfaat. Pada
setiap akhir bab juga memiliki kata kunci, jadi jika kita tidak tahu arti dari
sesuatu yang terdapat pada materi, kita bisa langsung lihat pada kata kunci di
setiap akhir bab.
Selain kelebihan buku ini juga memiliki kelemahan yaitu dalam buku ini
juga tidak terdapat ringkasan atau rangkuman dari materi untuk mempermudah
pembaca dalam memahami isi bab secara singkat. Dan kata kunci pada buku ini
terletak di paling akhir, setelah semua bab selesai di bahas, sehingga membuat
pembaca sedikit sulit untuk melihatnya karena terlalu jauh.
20 | P a g e
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Baik buku utama maupun buku pembanding sama-sama memiliki materi da
nisi yang sama dalam pembahasannya hanya berbeda pada penyusunan bab-nya
saja. Kedua buku ini juga memiliki soal latihan dan praktek pada setiap bab-nya
sehingga dapat mengasah kemampuan siswa. Kedua buku ini juga sangat
melengkapi satu sama lain. Meskipun begitu, menurut saya buku utama lebih
unggul dibandingkan dengan buku pembanding.
4.2 Rekomendasi
Kedua buku tersebut sangat bagus untuk di jadikan pegangan bahan ajar Ilmu
Pengetahuan Alam untuk siswa kelas III SD dan cocok untuk pengembangan
bahan ajar IPA di SD. Ada baiknya sebelum mengajar anda membaca dan
mempelajari lalu menggabungkan kedua buku tersebut ketika akan mengajar agar
lebih lengkap pembahasannya.
21 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
Amin, C. (2009). Ilmu Pengetahuan Alam 3 : untuk SD dan MI Kelas III. Jakarta:
Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Suhartanti, D, dkk. (2010). Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD Kelas III. Jakarta:
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
22 | P a g e