Anda di halaman 1dari 18

CRITICAL JURNAL REPORT (CJR) PPDP

Dosen Pengampu:

Sri Mustika Aulia S.Pd, M.P.d

Disusun oleh:

Birhop Simanjuntak(5213121007)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


IDENTITAS BUKU UTAMA

Judul Buku : Pertumbuhan dan Perkembangan Peserta Didik”


Penerbit : UKI Press Universitas Kristen Indonesia Jalan Mayjen Sutoyo No 2,
Cawang Jakarta Timur
Website : www.uki.ac.id Cetakan 1 September 2020
Penulis : Mesta Limbong
ISBN : 978 – 623 – 7256 – 84 – 7

IDENTITAS BUKU PEMBANDING

Judul buku :PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK


Penerbit :WIDINA BHAKTI PERSADA BANDUNG
Wesite :www.penerbitwidina.com
Penulis :Rudy Irwansyah, Satya Darmayani, Mastikawati, Agung Nugroho
Catur Saputro, Liana Vivin Wihartanti, Ahmad Fauzi, Opan Arifudin, I
Putu Yoga Purandina, Ella Dewi Latifah, Tentri Septiyani, Rintis
Rizkia Pangestika, Fatayah, Pratika Ayuningtyas, Vinsensius Crispinus
Lemba, Rudi Hartono.
ISBN : 978-623-6092-25-5
DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................ iii
BAB I........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................1
A. Rasionalisasi pentingnyaCJR...............................................................................................1
B. Tujuan penulisan CJR..........................................................................................................1
C. Manfaat CJR........................................................................................................................1
D. Identitas Buku.......................................................................................................................2
BAB II ......................................................................................................................................2
RINGKASAN BUKU ...............................................................................................................2
A. Ringkasan Buku Utama........................................................................................................2
B. Ringkasan Buku Pembanding..............................................................................................8
BABIII.....................................................................................................................................14
PEMBAHASAN .................................................................................................................... 14
A. Kelebihan Buku ................................................................................................................ 14
B. Kekurangan Buku ............................................................................................................. 14
BABIV....................................................................................................................................15
PENUTUP...............................................................................................................................15
A.Kesimpulan......................................................................................................................... 15
B.Saran....................................................................................................................................15
DAFTARPUSTAKA..............................................................................................................15
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatnya sehingga makalah
Critical Jurnal Review ini dapat terselesaikan pada waktunya. Kami mengucapkan banyak
terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi degan memberikan sumbangan
baik berupa materi maupun pemikirannya.Dan harapan kami semoga makalah Critical Jurnal
Review ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca,untuk kedepannya
dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah ini agar dapat menjadi lebih baik
lagi.Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih banyak
lagi kekurangan dalam makalah Critical Jurnal Review ini,oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan dari
makalah ini.

Medan, September 2021

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi pentingnya CJR


Sering kali kita bingung memilih buku referensi untuk kita baca dan pahami.
Terkadang kita memilih satu buku, namun kurangmemuaskan hati kita. Misalnya dari segi
analisis bahasa, pembahasantentang kepemimpinan, oleh karena itu, penulis membuat critical
CJR report ini untuk memper mudah pembaca dalam memilih referensi, terkhusus pada pokok
bahasan tentang perkembangan peserta didik.

B. Tujuan penulisan CJR


1. Mengulas isi sebuah buku.

2. Mencari dan mengetahui informasi yang ada dalam buku.

3. Melatih diri untuk berfikir kritis dalam mencari informasi yang diberikan oleh setiap

bab dari buku pertama dan buku kedua.

4. Membandingkan isi buku pertama dan buku kedua.

5. Mengkritisi satu topik materi kuliah Kewirausahaan Lainnya dalam dua buku yang

berbeda.

C. Manfaat CJR

1. Mencari dan mengetahui informasi yang ada di dalam buku

2. Mengulas isi kedua buku sehingga memperdalam ilmu mengenai tentangisi dari

setiap isi buku.

3. Untuk melatih mahasiswa berfikir kritis dalam mencari informasi yangdisajikan

dalam buku setiap babnya.


RINGKASAN BUKU UTAMA

BAB. I

Pertumbuhan – Perkembangan Peserta Didik

Menghargai perbedaan individu, masing-masing individu unik dan berbeda ditinjau


dari aspek potensi, sosial, budaya, ekonomi dan kecerdasan, bekerja sama dengan lingkungan
internal dan eksternal.Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik, seperti:
disiplin,menghargai perbedaan, menghargai karya orang lain, menunjukkan sikap
bertanggungjawab, merupakan proses yang berdampak terhadap tiap perkembangan individu
sebagai pribadi.Dalam menangani kasus-kasus yang terdeteksi saat melakukan pelayanan
terhadap idnvidu lain, idealnya memeperhatikan dan menerapkan pemikiran logis, kritis,
sistematis, dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan
teknologisesuai dengan ruang lingkup perkembangan peserta didik , ditunjukkkan dalam
bentuk hasil kerja mandiri, bermutu dan terukur.Serta dikondisikan mampu menyelesaikan
masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data yang berkaitan
dengan Perkembangan manusia (peserta didik dalam kategori usia tertentu).

1. Peserta Didik
“Peserta didik” adalah manusia yang dapat diamati dari berbagai dimensi yang
berbeda. Peserta didik telah menjadi salah satu obyek penting.

2. Pertumbuhan Fisik
Karena peserta didik sebagai “manusia” seutuhnya dan sangat luar biasa dan
memiliki keunikan dibandingkan dengan makhluklainnya. Seperti perubahan fisik.
Perkembangan fisik menggambarkan perubahan dalam penampilan fisik anak.
Perubahan yang terjadi misalnya pada usia 1-3 bulan perutnya terlihat secara nyata
menonjol dan bandingkan dengan anak telah berusia 1 tahun.Secara perlahan perut
yang menonjol mulai merata, pertumbuhan kaki, atau bagian tubuh lainnya lebih
cepat dibandingkan kepala. Belum mampu melakukan apapun, seluruh kehidupannya
tergantung kepekaan lingkungan dalam memberikan pendampingan danpengayaan
pengalaman, serta kesempatan mendapatkan komposisi nutrisi yang seimbang selama
proses perkembangan berlangsung.Di lingkungan masyarakat sering kita mendengar
dan memperhatikan, bayi baru lahir, dilatih dan mengikuti disiplin, misalnya jangan
digendong terus jika bayi tidur, harus diletakkan, diberi minum teratur. Dengan cara
demikin, bayi dilatih untuk mampu memproses informasi. Karena secara perlahan,
pengalaman yang diperoleh dari lingkungan sejak dini, berpengaruh terhadap
kemampuan kognitif . Contohnya, jika terbiasa digendong saat tidur, bayi jika di
letakkan di tempat tidur biasanya menangis, jikadigendong kembali, bayi bisa tidur.
Masyarakat umumnya menyebutnya dengan “bau tangan” mulai mengenal
beberapatindakan yang memberikan rasa nyaman bagi dirinya, atau memberikan
respons untuk ketidak nyamanan, seperti: cuaca panas, dingin, haus, lapar, membuang
hajat, dan belum memiliki kemampuan untuk mengemukakannya kecuali
diungkapkan dengan cara menangis. Pertumbuhan-perkembangan berkaitan dengan
perubahan secara kuantitas maupun kualitas. Perubahan fisik dan dapat terdeteksi
seiring dengan pertambahan usia (peserta didik) secara kuantitatif. Bertambah besar,
Dalam proses pertumbuhan manusia sebagai makhluk yang bertambah
tinggi,timbangan fisik ada perubahan (menuru/naik) dan biasanya di lihat dari aspek
fisik, struktur tubuh dengan pertumbuhannya semakin sistematis dan seimbang.
Sedangkan kualitas, dimana terjadi perubahan dalam berfikir, bertindak sesuai dengan
tingkat kemantangan dan pengalaman hidup dari peserta didik serta adanya peluang
untuk mengembangkan berbagai potensi pribadi yang ada dalam diri individu. “unik”,
karena mampu homo religious, homo sapiens, homo faber, homo homini socius, etis
estetika, monodualis, monopluralis dan manusia yang memiliki pribadi yang utuh,
yang mengalami perubahan fisik sesuai dengan usia pertumbuhan. Secara umum
memiliki kesamaan antar individu tetapi juga memiliki perbedaan. Untuk itu, asupan
gizi yang seimbang perlu diperhatikan pada usia tumbuh kembang, karena berdampak
terhadap kehidupan berikutnya. Perkembangan manusia sangat kompleks, dan
menjadi tantangan bagi yang memiliki kepedulian terhadap yang Namanya
perkembangan. Santrok (2009) mengemukakan, perkembangan adalah pola gerakan
atau perubahan yang dimulai pada saat terjadi pembuahan dan berlangsung terus
selama siklus kehidupan. Ini memberikan informasi.orangtua yang membuat anak
mengalami tekanan fisik maupun mental, dapat berdampak sebagai pelaku bullying
untuk waktu mendatang.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Pertumbuhan – Perkembangan Peserta Didik
1. Faktor Internal
1.1 Kecerdasan
Kecerdasan merupakan salah satu faktor yang dapat
membedakan dalam diri tiap individu. Sebagai makhluk hidup yang memiliki
kemampuan luar biasa dan telah terbukti dari berbagai penemuan yang dilakukan
manusia itu sendiri dan manfaatnya bagi manusialainnya. Seiring dengan kamjuan
yang begitu pesat dalam berbagai bidang pengetahuan. Para ahli mulai membuat
instrumen untuk mengukur kecerdasan. Instrumen baku diharapkan dapat
memberikan gambaran psikogram yang menggambarkan aspek-aspek psikis, seperti
mengukur kecerdasan: mengukur tingkat kecerdasan, daya analisis, daya tangkap,
daya abstraksi, daya ingat. Aspek psikis yang berkaitan dengan sikap kerja, seperti:
daya tahan kerja, ketelitian,ketekunan, kecepatan .Dari hasil analisis yang dilakukan
psikolog, dapat memberikan informasi mengenai kecerdasan, seperti skor analogi
verbal, logika dan saran untuk melanjutkan studi. Dari hasil analisis ini
memberipeluang bagi siswa untuk dapat menentukan pilihan, kea rah mana dapat
melanjutkan Pendidikan, sebagai jembatan untuk kariernya kelak.
2. Faktor Ekternal
2.1 Kesehatan dan Nutrisi
Faktor eksternal yang mungkin terjadi yaitu saat kehamilan ibu
mengalami keracunan makanan, terkena penyakit berbahaya yang menyebabkan janin
mengalami gangguan, atau mengalami kecelakaanyang secara tidak langsung
berpengaruh terhadap kehamilan dan pertumbuhan-perkembangan janin. Kita
mengetahui bahwa pengaruh nutrisi dan stimuli yang diberikan dari luar juga
berpengaruh. Artinya, selama kehamilan asupan makanan dan perawatan selama ibu
hamil sangat berpengaruh terhadap tumbuhnya janin dengan baik. Pemeriksaan secara
rutin maupun adanya vitamin ekstra yang harus dikonsumsi oleh ibu (tentunya sesuai
dengan anjuran dari dokter). Selain adanya nutrisi, ketenangan dalam masa hami
sangat diperlukan. Tidak memikirkan hal-hal yang tidak diperlukan. Karenadapat
berdampak terhadap perkembangan janin. Seorang ibu memiliki pengalaman, selama
kehamilan ada rasa khamatir dalam dirinya Karena pada proses kehamilan suaminya
tidak mengakui bahwa anak dalam kandunganya tidak diakui sebagai anaknya. Tentu
hal ini menimbulkan tekanan psihologis . Selama masa hamil beberapa kali
mengalami demam tinggi. Dapaknya, setelah lahir, ada bagian dari tangan tidak
mengalami perkembangan fisik yang baik. Dapat dipastikan masa kahamilan
diharapkan setiap ibu hamil harusnya tenang.Salah satu dari faktor eksternal lainnya
adalah pola asuh dalam keluarga yang dilakukan orang tua. Seperti perbedaan dalam
penerapan pola asuh dalam membesarkan dan mendidik anak. Pola asuh yang
diberikan kepada anak dalam usia sekolah tentunya tidak bisa disamakan dengan
remaja. Bagaimanapun pemahaman mereka berbeda dalam penerapan pengasuhan.
Namun untuk hal yang mendasar bisa sama, seperti penerapan disiplin sejak dini
sehingga menjadi pola kebiasaan yang nantinya membentuk karakternya.

Pengertian Perkembangan Hubungan Sosial


Beberapa teori tentang perkembangan manusia telah mengungkapkan bahwa manusia
tumbuh dan berkembang dari masa bayi ke masa dewasa melalui beberapa langkah dan
jenjang.Kehidupan anak dalam menelusuri perkembangannya itu pada dasarnya merupakan
kemampuan mereka berinteraksi dengan lingkungan. Pada proses integrasi dan interaksi ini
faktor intelektual dan emosional mengambil peranan penting. Proses tersebutmerupakan
proses sosialisasi yang mendudukkan anak-anak sebagai insan yang secara aktif melakukan
proses sosialisasi. Permasalahan pada Masa Perkembangan.
1. Masa Usia balita
Yang mendominasi masalah pada masa bayi cenderung masalahkesehatan. Kompas
januari 2018 memberikan data mengenai adanya anak-anak usia dini yang kesehatannya
terganggu dan menimbulkan masalah bagi kelompok asmat yang tinggal terisolir. Kondisi
kehidupan yang terisolasi, membuat anak-anak di suku asmat tidak dapat menikmati nutrisi
sesuai kebutuhan pertumbuhannya.Sehingga kekurangan gizi akan berdampak bagi tumbuh-
kembang anak. Tidak menutup kemungkinan tugas-tugas perkembangan tidak berfungsi
sebagaimana seharusnya. Ini menunjukkan, bahwa nutrisi sangat diperlukan saat masa
perkembangan. Tidak akan mengalami perubahan yang baik secara fisik, saat nutrisi tidak
dapat terpenuhi. untuk dikerjakan di rumah, esok hari beberapa anak yang sama itutidak
membuat tugas sama sekali. Bu guru sudah kehabisan akal.
Masa usia Remaja
Masa usia remaja masa rawan. Mereka memiliki energi ng sangat banyak dan
mungkin tidak paham cara menyalurkan energinya kearah yang baik. Untuk itu, peran orang
dewasa (guru, orangtua) dan para pemerhati remaja perlu peka dan paham cara
mengarahkannya. Tawuran, perkelahian antar pribadi dan kelompok hal yang sangat
merugikan. Tetapi tetap saja sering terjadi, dan tidak sedikit korban jiwa yang berdampak
terhadap keluarga. Sulit untuk menyalahkan siapa yang patut disalahkan. Yang pasti remaja
dalam masa labilnya dapat mudah terpengaruh dan tergelincir dan tidak pernah berfikir
kerugian yang dialami. Mereka seringkali terbawa arus dan tidak mampu menganalisis
kerugian yang dihadapi, jika terlibat dalam tawuran atau perkelahian. Bukan hanya
perkelahian, tetapi remaja seringkali tidak mendapatkan figure yang sesuai. Atau ada figure
yang disukai, tetapi mengecewakan. Artinya, pada saat ada idola yang sangat
diangungkannya, yang didapat tidak seperti yang diharapkan. Mereka kecewa dan mencari
tempat pelarian. Tempat yang dituju seringkali tidak menguntungkan, seperti: kelompok yang
tidak menghargai kehidupan, bermain tidak kenal waktu, kurang menghargai orang
lain.Belum lagi life stile yang dilihat dalam kehidupan membuatnya dapat terusik dan
terpengaruh.
RINGKASAN BUKU PEMBANDING

KONSEP PERKEMBANGAN DALAM KONTELASI PSIKOLOGI DAN


PURGENSI DAN RUANG LINGKUP
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK PENDIDIKAN
Sekolah adalah lembaga yang akan mempersiapkan peserta didik dengan
memberikan berbagai macam kompetensi dan keterampilan hidup (life skill) yang
dibutuhkan dalam menghadapi era global. Tentunya kita juga memahami bahwa
peserta didik yang tidak memiliki kompetensi dan keterampilan hidup, maka akan sulit
untuk beradaptasi, terutama adaptasi dengan perubahan lingkungan. Sehingga dapat
dikatakan bahwa pendidikan merupakan hal yang sangat penting. Secara umum
pendidikan memang kaitan yang sangat krusial, mengapa?. Karena pendidikan
berkaitan erat dan secara langsung dengan ranah hidup dan kehidupan manusia.
Pendidikan dapat juga dikatakan sebagai bagian dari kebutuhan primer manusia.
Memperbaiki mutu kehidupan manusia berarti bagaimana mengupayakan agar manusia
memiliki wahana strategis berupa pendidikan. Pendidikan juga merupakan bagian dari
upaya untuk meningkatkan level kesejahteraan. Hal ini berarti juga akan membantu
menurunkan derajat kemiskinan.

KONSEP PERKEMBANGAN DALAM


KONTELASI PSIKOLOGI DAN PENDIDIKAN
Dalam konsep perkembangan suatu individual ada dua istilah yang kerap
dibahas, pertama yakni istilah “perkembangan” dan kedua istilah “pertumbuhan”.
Kedua istilah ini kadang kala menimbulkan kesalahan persepsi, bahkan ada yang
menyimpulkan bahwa perkembangan dan pertumbuhan adalah dua hal yang sama. Dari
segi istilah perkembangan dan pertumbuhan sejatinya memiliki makna yang sama yang
berarti adanya perubahan. Perubahan yang dimaksud tentunya perubahan yang
mengarah pada kemajuan. Meskipun demikian kedua kata ini memiliki perbedaan
makna yakni pertumbuhan bermakna perubahan yang terjadi secara kuantitatif secara
fisiologis, jasmani, biologis dan anatomi. Sedangkan perkembangan bermakna
perubahan-perubahan yang bersifat kualitatif pada segi pemantapan fungsi organ
individu.

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI


Pendidikan Anak Usia Dini adalah upaya pembinaan yang ditujukan kepada
anak sejak lahir sampai usia 6 (enam) tahun yang dilakukan melalui pemberian
rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan
rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lanjut. Dalam
pemberian rangsangan pertumbuhan dan perkembangan orang tua, guru harus
mengetahui standar tingkat pencapaian perkembangan anak atau disebut juga dengan
STPPA. yang merupakan acuan dalam pengembangan kurikulum. Perkembangan anak
merupakan integrasi dari perkembangan aspek nilai agama dan moral, fisik-motorik,
kognitif, bahasa, dan sosial-emosional, serta seni. Atas dasar hal tersebut dalam
penyelenggaraan pendidikan untuk anak usia dini .
Kematangan fungsi-fungsi organis dan psikis Aktivitas anak sebagai subyek bebas
yang berkemauan, kapanpun seleksi, bisa menolak, atau menyetujui, punya emosi, serta
usaha membangun diri sendiri. Fenomena perkembangan seorang anak merupakan
produk dari kerja sama dan pengaruh timbal balik antara potensialitas hereditas dengan
faktor-faktor lingkungan sekitar.

PERKEMBANGAN FISIK DAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK


Pada hakikatnya perkembangan dapat dilihat dari perubahan secara sistematis
yang meliputi perkembangan terhadap fungsi-fungsi fisik dan juga psikis.
Perkembangan merupakan proses yang dilalui peserta didik yang melibatkan aspek
jasmani dan rohani yang secara bertahap menuju tingkat kedewasaan. Perubahan fisik
menurut Cahterine (2010) perkembangan fisik itu mencakup perubahan yang berupa
ukuran atau bentuk tubuh, fungsi, dan penampilannya sebagai sistem tubuh. Terdapat
empat aspek yang mempengaruhi perkembangan yang meliputi:
1) sistem syaraf, emosi dan kecerdasan dipengaruhi oleh sistem syaraf,
2) Kemampuan motoric dan kekuatan seseorang dipengaruhi oleh otot-otot pada
manusia,,
3) Kelenjar endokrin, merupakan suatu kelenjar yang dapat mempengaruhi pola-pola
tingkah laku baru dalam hal inilah terdapat beberapa tingkatan yang berbeda dari
Peserta didik Usia dini, Anak-anak, remaja dan dewasa,
4) struktur fisik atau tubuh, hal inilah yang dapat terlihat jelas misalnya berat badan,
tinggi badan, postur tubuh dsb.

E. RANGKUMAN MATERI
Perkembangan adalah meningkatnya kemampuan dalam struktur dan fungsi
organ tubuh menjadi lebih kompleks dalam pola yang benar, sebuah hasil suatu proses
pematangan sehingga organ tersebut dapat menjalankan fungsinya. Perkembangan
peserta didik merupakan bertambahnya kemampuan dalam struktur dan organ tubuh
anak dalam proses menuju lebih kompleks dengan pola yang sesuai sebagai hasil
proses yang harus diketahui orang tua. Ada lima perspektif teoritis utama dalam
perkembangan : Teori perkembangan Psikoanalisis, Kognitif, prilaku dan sosial
kognitif, etologi dan ekologis.
1.KELEBIHAN BUKU UTAMA
-Desain sampul bagus dapat membuat minat pembaca ingin mengetahui materi
yang di sajikan
-materi yang dijelaskan lengkap dan luas.
-dilengkapi dengan gambar gambar tentang proses pertumbuhan anak dan
gambar lainnya yang berkaitan dengan peserta didik.

KELEMAHAN BUKU UTAMA


-banyak kata yang menggunakan bahasa lain misalnya bahasa inggris sehingga
tidak semua orang memahami bahasa inggris tersebut.
-Tidak terdapat soal latihan.
-dari sekian banyak materi yang di jelaskan hanya terdapat satu buah diagram.

2.KELEBIHAN BUKU PEMBANDING


-Terdapat pertanyaan yang bisa kita jawab untuk melatih kita dalam
memahami materi yang di paparkan.
-Dilengkapi dengan rakngkuman atau intisari.
-Bahasa nya mudah di pahami

KELEMAHAN BUKU PEMBANDING


-Setiap materi yang di bahas terlalu singkat.
-Terdapat banyak daftar pustaka yang membuat pembaca bingung.
-Ada sedikit makna asing yang tidak kita ketahui artinya.
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa buku utama memiliki materi lebih
luas dibanding buku pembanding. Alasannya karena buku itu mudah dipahami dan
juga dilengkapi oleh contoh-contoh yang bias dimengerti pembaca. Pada kesempatan
ini dapat saya simpulkan bahwa kedua buku ini juga memiliki kelemahan dan
kelebihan seperti kita lihat dari penyajian praktik dan penjelasan yang diberikan.
Dengan adanya tugas membuat critikal buku ini maka tertanamkan dalam diri kita
rasa ingin tahu akan ilmu pengetahuan yang baru untuk mengetahui isi dari buku
tersebut, cara-cara bagaimana kita menemukan kelemahan dan kelebihan dari suatu
buku. Dan secara tidak langsung kita menanamkan rasa ingin tahu dalam diri kita
masing-masing.

B. Saran
Sebagai seorang mahasiswa berusahalah untuk mencari banyak sumber bacaan
tentang suatu materi, serta mempelajarinya secara lebih detail, kepada para pembaca
mulailah menjadi pembaca yang cermat, bukan pembaca yang tidak mampu
memahami apa isi bacaannya.
BUKU UTAMA
Daftar Pustaka
Mulyani, Sumantri. 2014. Perkembangan peserta Didik.Tangerang:
UT.Santrock. 2014. Life Span. Jakarta: Erlangga. Jilid I dan II.George Morrison.
2012. Dasar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).Jakarta: Indeks.Djiwandono, Sri
Esti. 2006. Psikologi Pendidikan. Grasindo, Jakarta Gunarsa, Singgih. 2000. Psikologi
Praktis, Anak, Remaja, dan Keluarga. BPK, JakartaGunarsa, Singgih. 2004. Psikologi
Perkembangan Anak dan Remaja. BPK G.M., Jakarta. Gea, dkk. 2003. Modul
Character Building II. UBINUS, Jakarta Kompas. 2018. Kecanduan Gawai Ancam
Anak-anak. Jakarta:Kompas
https://www.ethicsed.org/uploads/8/9/6/8/89681855/outline_of_head_h eart_hand.pdf
https://www.ethicsed.org/uploads/8/9/6/8/89681855/moral_discipline.pdf

BUKU PEMBANDING
DAFTAR PUSTAKA
Agustina, N. (2018). Perkembangan peserta didik. Deepublish. Aryani, R.
(2010). Kesehatan remaja problem dan solusinya. Jakarta: salemba medika, 227.
Batubara, J. R. (2016). Adolescent development (perkembangan remaja). Sari
pediatri, 12(1), 21-9.Desmita, D. (2009). Psikologi perkembangan peserta didik.
Remaja Rosdakarya. Dewi, A. P. (2012). Hubungan karakteristik remaja, peran teman
sebaya dan paparan pornografi dengan perilaku seksual remaja dikelurahan pasir
gunung selatan depok. Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia.
Hurlock, E. B. (2013). Perkembangan Anak, Jakarta: Erlangga. Istiqomah, H., &
Suyadi, S. (2019). PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK ANAK USIA SEKOLAH
DASAR DALAM PROSES PEMBELAJARAN (STUDI KASUS DI SD
MUHAMMADIYAH KARANGBENDO YOGYAKARTA). El Midad, 11(2), 155-
168 Jannah, M. (2017). Remaja dan tugas-tugas perkembangannya dalam islam.
Psikoislamedia: Jurnal Psikologi, 1(1). John W. Santrock, dkk, Perkembangan Anak,
Jakarta: Salemba Humanika, 2011 Kesuma, U., & Istiqomah, K. (2019).
Perkembangan Fisik dan Karakteristiknya serta Perkembangan Otak Anak Usia
Pendidikan Dasar. Madaniyah, 9(2), 217-236. LN, S. Y., & Sugandhi, N. M. (2013).
Perkembangan peserta didik. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Masganti, S. (2012).
Perkembangan Peserta Didik. Nasional, D. P. (2003). Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas, 33. Papalia, D.
E., Feldman, R. D., & Olds, S. W. (2009). Human development. McGraw-Hill.
Rahman, N. (2020). Desain Kompetensi dan Tujuan Pembelajaran. Visual
Publish.Sarwono, S. W. (2011). Psikologi Remaja edisi revisi. Jakarta: Rajawali Pers.
Sari, D. I. (2014). Evaluasi pembelajaran. Jakarta. Sekarrini,L. (2012). Faktor-Faktor
yang Berhubungan dengan Perilaku Seksual Remaja di SMK Kesehatan di Kabupaten
Bogor Tahun 2011. Universitas Indonesia. Sudarmawan, D. (2011). Psikologi
Pendidikan Dalam Perspektif baru. Bandung: Alfabeta. Syamsu Yusuf L.N, Psikologi
Perkembangan Anak dan Remaja, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006. Syamsu, Y.
(2011). Psikologi perkembangan anak dan remaja. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Anda mungkin juga menyukai