Anda di halaman 1dari 16

KONSEP DASAR PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

Tugas Ini Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah


Perkembangan Peserta Didik

DOSEN PENGAMPU :
Nyoman Ayu Putri Lestari, S.Pd., M.Pd

Nama Kelompok:
I Gusti Made Ngurah Saka Wiratama (2386206006)
Azka Aflahiyah (2386206003)
Ni Kadek Ayu Febri Padmawati (2386206011)

PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TRIATMA MULYA
JEMBRANA 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan
rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa ada halangan
yang berarti dan sesuai dengan harapan. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada
Ibu Made Sri Astika Dewi, S.Pd., M.Pd sebagai dosen pengampu mata kuliah
Penulisan Karya Ilmiah yang telah membantu memberikan arahan dan pemahaman
dalam penyusunan makalah ini. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah
ini masih banyak kekurangan karena keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun
sangat mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga
apa yang ditulis dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ii

DAFTAR ISI .........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................1

1.1 Latar Belakang .........................................................................................1


1.2 Rumusan Maasalah .................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan ......................................................................................2
1.4 Manfaat Penulisan ....................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................3

2.1 Pengantar Karya Tulis Ilmiah ..................................................................3

2.2 Jenis-Jenis Karya Tulis Ilmiah .................................................................5

2.3 Karakteristik Karya Tulis Ilmiah .............................................................7

BAB III PENUTUP .............................................................................................10

3.1 Kesimpulan ............................................................................................10

3.2 Saran ......................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan adalah perubahan yang bersifat kualitatif dan dialami setiap


individu secara terus-menerus dan bertahap sepanjang hidup manusia. Di era
globalisasi saat ini, pendidikan Indonesia masih tertinggal dengan negara-negara yang
lain. Negara tetangga seperti Malaysia dan singapura pendidikannya sudah tinggi
sehingga sumber daya manusia di Negara tersebut berkualitas dan memiliki keahlian,
rata-rata masyarakatnya sekolah sampai tingkat sarjana berbeda dengan Indonesia
yang masih tertinggal.Inilah salah satu faktor masalah yang ada di Indonesia
pendidikan yang masih rendah. Oleh karena itu indonesia harus mampu meningkatkan
mutu pendidikan, sehingga tidak kalah bersaing dengan negara lain. Negara kita harus
mencetak orang-orang yang berjiwa mandiri dan mampu berkompetisi di tingkat
dunia. Saat ini, Indonesia membutuhkan orang-orang yang dapat berfikir secara
efektif, efisien dan juga produktif. Hal tersebut dapat diwujudkan jika kita mempunyai
tenaga pendidik yang handal, beradab, berprofesional dan mampu mencetak generasi
bangsa yang beradab, pintar dan bermoral. Guru merupakan komponen pendidikan
yang berperan sangat penting dalam kegiatan belajar mengajar. Kedudukan guru
merupakan posisi yang penting dalam dunia pendidikan khususnya di lembaga
pendidikan formal. Oleh karena itu, kebijakan sertifikasi bagi guru dan dosen memang
suatu langkah yang strategis untuk dapat meningkatkan mutu pendidikan di
Indonesia.Kompetensi guru merupakan seperangkat penguasaan kemampuan yang
harus ada dalam diri guru agar dapat mewujudkan kinerja secara tepat dan efektif.
Sedangkan guru yang profesional adalah guru yang memiliki kemampuan dan
keahlian khusus dalam bidang keguruan sehingga mampu melaksanakan tugas dan
fungsinya sebagai guru dengan kemampuan maksimal.Guru merupakan orang yang
sangat berpengaruh dalam proses belajar mengajar dan mencetak generasi bangsa yang
bermutu oleh karena itu guru harus diberikan kesejahteraan dan harus diperhatikan
lebih oleh pemerintah. Dalam kehidupan anak ada 2 proses yang berlangsung yaitu
pertumbuhan dan perkembangan.Keduanya sangat erat kaitanya
1
dengan anak –anak, ya anak-anak. Keduanya saling melingkapi satu sama lain.
Pertumbuhan di mulai dari dalam kandungan yang berlangsung selama 9 bulan lalu
dilanjutkan dengan masa balita dan anak – anak, Masa ini adalah masa yang rentang
untuk anak di masa ini anak perlu yang di namakan taching atau sentuhan pelukan
dan juga kasih sayang. anak – anak sangat rentan dengan yang namanya bentakan dan
nada tinggi jadi cobalah untuk selau berkata lembut pada anak.Anak pada hakikatyna
adalah mahkluk Allah yang sangat hangat. Anak juga mampu berkembang dengan
cepat dalam memahami pelajaran asalkan metode dan pembelajaran yang sesuai
dengan anak. Mengajarkan anak harus bertahap karena jika tidak bertahap akan
mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan struktur batang otak anak. Sebagai
seorang guru kita harus memperhatikan perkembangan peserta didik, mulai dari
perkembangan sikap, intelektual, dan psikomotor.
1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah pada makalah ini ialah :

1. Apa saja prinsip-prinsip perkembangan peserta didik

2. Apa saja karakteristik peserta didik usia SD

3. Apa saja tugas perkebangan peserta didik usia SD


1.3 Tujuan Penulisan
Dari rumusan masalah di atas dapat disimbulkan bahwa tujuan dari penulisan makalah
ini adalah :
a. Mengetahui prinsip-prinsip perkembangan peserta didik
b. Mengetahui karakteristik peserta didik usia SD
c. Mengetahui tugas perkembangan peserta didik usia SD

2
BAB 1I
PEMBAHASAN

2.1 Prinsip-Prinsip Perkembangan Peserta Didik

PRINSIP 1 : Perkembangan Melibatkan Perubahan. Berkembang berarti


mengalami perubahan, baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Perubahan secara
kuantitatif disebut juga pertumbuhan. Pada pertumbuhan ada peningkatan ukuran
maupun struktur atau proporsi tubuh. Perubahan secara kualitatif ditandai dengan
adanya perubahan fungsi yang bersifat progresif / maju dan terarah . perubahan dalam
perkembangan terjadi karena adanya dorongan dalam diri individu untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungan dan untuk merealisasikan / mengaktualisasikan
dirinya. Selain itu terjadi perubahan dalam bentuk penambahan ukuran dan proporsi,
terjadi juga gejala hilangnya ciri-ciri lama dan munculnya ciri ciri baru. Contoh :
misalnya jika anda mengalami rambut rontok, maka akan tumbuh rambut baru,
kemampuan bahasa anak berubah dari sekedar menangis hingga mampu berbicara dan
berkomunikasi dengan orang lain.
PRINSIP 2 : Perkembangan Awal Lebih Kritis daripada Perkembangan
Selanjutnya. Saat anak berusia 0 – 5 tahun merupakan saat yang kritis bagi
perkembangan selanjutnya. Perkembangan awal kehidupan merupakan landasan bagi
pembentukan dasar – dasar kepribadian seseorang. Prilaku yang terbentuk cenderung
bertahan dan mempengaruhi sikap prilaku anak sepanjang hidupnya. Pada saat ini juga
terbentuk kepercayaan dasar yang sangat penting dan berpengaruh terhadap
perkembangan kepribadian anak selanjutnya. Beberapa kondisi yang mempengaruhi
dasar awal perkembangan antara lain : hubungan antarpribadi terutama dengan
anggota keluarga, keadaan emosi yang terbentuk karena sikap menerima atau menolak
dari orang tua atau anggota keluarga yang lain, cara atau pola pengasuhan anak, latar
belakang keluarga, serta rangsangan yang diberikan. Sikap dan perilaku anak yang
terbentuk pada tahun-tahun awal kehidupan cenderung bertahan atau menetap dan
mewarnai kepribadian dan sikap prilaku anak dalam berinteraksi dengan diri dan
lingkungan selanjutnya. Sikap dan perilaku yang terbentuk agak sulit diubah,
meskipun tidak berarti
3
tidak dapat berubah sama sekali. Akan tetapi, pengubahan sikap dan perilaku tersebut
memerlukan motivasi dan usaha keras dari orang yang bersangkutan untuk mau
berubah dan memperbaiki perilaku kebiasaan yang kurang baik.
PRINSIP 3 : Perkembangan Merupakan Hasil Proses Kematangan dan Belajar.
Menurut teori Konvergensi yang dikemukakan oleh Stern, perkembangan seseorang
merupakan hasil proses kematangan dan belajar. Menurut teori Naturalisme
perkembangan seseorang terutama ditentukan oleh faktor alam, bakat pembawaan,
keturunan, termasuk didalamnya kematangan seseorang. Sementara itu, teori
Empirisme berpendapat bahwa perkembangan seseorang terutama ditentukan oleh
faktor lingkungan tempat anak itu berada dan tumbuh – kembang, termasuk
didalamnya lingkungan keluarga, sekolah, dan belajar anak. Kenyataannya, faktor
pembawaan maupun lingkungan saling mempengaruhi dalam perkembangan
seseorang. Kedua faktor tersebut dapat dibedakan tetapi tidak dapat dipisahkan dalam
perkembangan seseorang. Contoh : perkembangan bakat atau kemampuan seorang
anak yang berbakat di bidang tari tidak akan optimal apabila tidak mendapat
kesempatan belajar tari. Jadi, potensi anak yang sudah ada atau dibawa sejak lahir
akan berkembang optimal apabila lingkungan mendukungnya. Dukungan itu
diantaranya dengan penyediaan sarana prasarana serta kesempatan untuk belajar dan
mengembangkan potensi dirinya.
PRINSIP 4 : Perkembangan Mengikuti Pola Tertentu yang Dapat diramalkan.
Perubahan akibat perkembangan yang terjadi pada seseorang mengikuti pola urut
tertentu yang sama. Perkembangan fisik dan psikis bayi, misalnya mengikuti arah
anggota tubuh. Serta menyebar keseluruh tubuh. Demikian juga pada perkembangan
pola anak belajar berjalan. Sebelumnya, anak mampu duduk lebih dahulu, berdiri, baru
dapat berjalan. Urutan pola ini tetap pada setiap anak, hanya berbeda dalam kecepatan
yang dibutuhkan setiap anak. Berkenaan dengan pola tertentu dalam perkembangan
dikenal dengan hukum tempo dan irama perkembangan. Tempo perkembangan adalah
waktu yang dibutuhkan seseorang untuk mengembangkan aspek tertentu pada dirinya.
Irama perkembangan adalah naik turunnya gejala yang tampak akibat perkembangan
aspek tertentu. Pada periode perkembangan sekurangnya ada 2 periode. Pertama, pada
masa krisis atau
4
menentang pertama ( 2 sampai 3 tahun ) dimana kemauan anak mulai berkembang dan
ingin mandiri. Kedua, pada masa kritis ( 14 sampai 17 tahun ) anak ingin melepaskan
diri dari orang tua dan mencari sampai menemukan jati dirinya sebagai manusia
dewasa.
2.2 Karakteristik Perkembangan Pesrta Didik Usia SD
Karakteristik Perkembangan Peserta DidikKarakteristik perkembangan peserta
didik berbeda-beda, karakteristik perkembangan peserta didik dimulai saat usia dini,
usia sekolah, masa remaja, dan masa dewasa. 1) Karakteristik Perkembangan Anak
Usia DiniKarakteristik Umum Anak Usia DiniMenurut Erickson ( Clavin S. Hall dan
Gardner Lindzey 1993 ) mengemukakan bahwa masa kanak-kanak merupakan
gambaran manusia sebagai manusia. Perilaku yang berkelainan pada masa dewasa
dapat dideteksi pada masa kanak-kanak. Secara umum masa ini memiliki karakteristik
atau sifat-sifat sebagai berikut ( M. Solehuddin dan Ihat Hatimah dalam M. Ali ( Ed. )
2017 : 1097-1098 ). a) Unik. Artinya sifat anak itu berbeda-beda satu sama lainnya
anak memiliki bawaan, minat, kapabilitas, dan latar belakang kehidupan masing-
masing. Meskipun terdapat pola urutan umum dalam perkembangan anak yang dapat
diprediksi, pola perkembangan dan belajarnya tetap memiliki perbedaan satu sama
lainya.b) Egosentris. Artinya Anak lebih cenderung melihat dan memahami sesuatu
dari sudut pandang dan kepentingannya sendiri. Bagi anak, sesuatu itu akan penting
sepanjang hal tersebut terkait dengan dirinya. c) Aktif dan Energik. Anak lazimnya
senang melakukan berbagai aktivitas. selama terjaga dari tidur, anak seolah-olah tidak
pernah lelah, tidak pernah bosan, dan tidak pernah behenti dari aktivitas, terlebih lagi
kalua anak dihadapkan pada suatu kegiatan yang baru dan menantang.d) Rasa ingin
tahu yang kuat dan antusias terhadap banyak hal. Anak cenderung banyak
memerhatikan, membicarakan dan mempertayakan berbagai hal yang sempat dilihat
dan didengarnya, terutama hal-hal yang baru. e) Eksploratif dan berjiwa petualang.
Terdorong oleh rasa ingin tahu yang kuat, anak lazimnya senang menjelajah, mencoba
dan mempelajari hal-hal yang baru. Anak senang membokar pasang alat-alat mainan
yang baru dibelinya. Kadang-kadang ia terlibat secara intensif dalam kegiatan
memerhatikan, dan melakukan sesuatu dengan benda-benda yang dimilikinya.f)
Spontan. Prilaku yang ditampilkan anak umumnya relative asli dan tidak ditutup-
tutupi sehingga mereflesikan apa yang ada dalam perasaan
5
dan pikiranya. g) Senang dan kaya dengan fantasi. Anak senang dengan hal-hal yang
imajinatif. Anak tidak saja senang terhadap cerita-cerita hayal yang disampaikan oleh
orang lain, tetapi ia sendiri juga senang bercerita kepada orang lain.h) Masih mudah
frustasi. Umumnya anak masih mudah frustasi, atau kecewa bila menghadapi sesuatu
yang tidak memuaskan. Ia mudah menangis atau atau marah bila keinginanya tidak
terpenuhi.i) Masih kurang pertimbanagn dalam melakukan sesuatu. Sesuai dengan
perkembangan cara berpikirnya,anak lazimnya belum memiliki rasa pertimbangan
yang matang termasuk berkenaan dengan hal-hal yang membahayakan.j) Daya
perhatian yang pendek. Anak lazimnya memiliki daya perhatian yang pendek, kecuali
terhadap hal-hal yang secara intrinsik menarik dan menyenangkan.k) Bergairah untuk
belajar dan banyak belajar dari pengalaman. Anak senang melakukan berbagai
aktivitas yang menyebabkan terjadinya perubahan tingkah laku pada dirinya. l)
Semakin menunjukan minat terhadap teman. Siring dengan bertambahnya usia dan
pengalaman sosial, anak semakin berminat terhadap orang lain (Yusuf, 2012).
Karakteristik Perkembangan Anak Usia SekolahUsia rata-rata anak Indonesia saat
masuk sekolah dasar adalah 6 tahun dan selesai pada usia 12 tahun. Kalau mengacu
pada pembagian tahapan perkembangan anak berati anak usia sekolah berada dalam
dua masa perkembangan yaitu masa anak-anak tengah ( 6-9 tahun ) dan masa kanak-
kanak lahir ( 10-12 tahun ). Selaku guru atau calon guru tersebut lebih mengetahui
keadaan peserta didik, khususnya ditingkat sekolah dasar. Seorag guru professional
harus dapat menerapkan meted pengajaran yang sesuai dengan keadaan siswanya,
maka sangat penting bagi seorang pendidik mengetahui perkembangan psikologi
siswanya. Selain perkembangan psikologi, yang perlu diperhatikan juga adalah
kebutuhan peserta didik dan tugas-tugas perkembangannya. Peserta didik ditingkat
sekolah dasar dapat dijadikan titik awal untuk menentukan waktu yang tepat dalam
memberikan pendidikan sesuai dengan kebutuhan perkembangan ank itu sendiri.
Secara ideal dalam rangka pencapaian perkembangan diri siswa sekolah dan guru
dapat menyediakan dan memenuhiberbagai kebutuhan siswanya dalam rangka
percapaian perkembangan siswa. Disamping memperhatikan karakteristik atau ciri-ciri
perkembangan anak implikasi pendidikan dapat juga bertolak dari kebutuhan peserta
didik. Kebutuhan siswa SD dapat diindentifikasikan dari tugas-tugas
6
perkembangannya. Tugas-tugas perkembanganya adalah tugas-tugas yang muncul
pada saat suatu masa tertentu dari kehidupan indivudu, jika berhasil akan
menimbulkan rasa bahagia dan membawa arah keberhasilan dalam melaksanakan
tugas tersebut menimbulkan rasa tidak bahagia, ditolak oleh masyarakat dan kesulitan
dalam menghadapi tugas-tugas berikut (Sahlan, 2018).

2.3 Tugas perkebangan peserta didik usia SD


Havigurst mengatakan bahwa tugas perkembangan individu adalah tugas yang tampak
pada suatu periode tertentu dalam kehidupan individu. Keberhasilan akan dapat
memberikan kebahagiaan serta memberi kemudahan dalam menjalani tugas-tugas
berikutnya, dan apabila gagal akan menimbulkan kekecewaan bagi individu tersebut,
dan mengalami kesulitan untuk tugas perkembangan berikutnya. (Syaodih). Anak yang
berada dalam rentang 6-12 tahun pada hakikatnya menjalani tugas perkembangan
berupa kemampuan yang harus dikuasai anak sekolah dasar.

Havigusrt menjabarkan delapan tugas perkembangan anak pada periode usia 6-12
tahun. Delapan tugas perkembangan tersebut adalah sebagi berikut:

1. Belajar keterampilan fisik yang dibutuhkan dalam permainan Selama waktu ini anak
belajar menggunakan otot-ototnya untuk mempelajari brbagai keterampilan.Oleh
karena itu , pertumbuhan otot dan tulang anak berlangsung dengan cepat. Mereka
memiliki kebutuhan yang sangat tinggi untuk beraktivitas dan bermain. Mereka dapat
melakukan permainan dengan aturan tertentu. Makin tinggi tingkat kelas anak di
sekolah, makin jelas ciri khas aturan permainan yang harus mereka patuhi.
2. Pengembangan sikap terhadap diri sendiri sebagai individu yangsedang
berkembang. Tugas perkembangan ini anak sudah paham dan mampu
mengembangkan kebiasaan hidup sehat dengan membiasakan diri memelihara
kebersihan, kesehatan, dan keselamatan diri serta lingkungannya atau mengetahui
akibat yang akan didapatnya, jika mereka bertingkah laku yang dapat membahayakan
diri dan lingkungannya.

3. Berkawan dengan teman sebaya.

Dengan masuknya anak kesekolah, akan menuntut anak untuk melakukan interaksi
sosial

dengan teman sebaya. Anak usia SD hendaknya sudah mampu berteman dengan orang
lain di luar lingkungan keluarganya, khususnya teman sebaya sebagai bentuk interaksi
sosial.

4. Belajar melakukan peranan sosial sebagai laki-laki dan wanita. Pada usia 9-10 tahun
anak mulai menyadari peran sesuai dengan jenis kelaminnya. Anak perempuan
menunjukkan tingkah laku sebagai perempuan, demikian pula dengan anak laki-laki.
Pada masa ini anak sudah menunjukkan ketertarikan terhadap sesuatu sesuai dengan
jenis kelamin mereka. Misalnya, anak perempuan senang bermain boneka dengan anak
perempuan lainnya, dan anak laki-laki senang bermain bola dengan teman laki-
lakinya.

5. Belajar menguasai keterampilan

dasar membaca, menulis, dan berhitung. Masa ini anak SD sudah mampu untuk
membaca dasar, menulis, dan berhitung. Karena perkembangan kognitif dan biologis
anak sudah matang untuk bersekolah, maka anak telah mampu belajar di sekolah dan
anak sudah mampu mengenali simbol-simbol sederhana.

6. Pengembangan konsep yang dibutuhkan dalam kehidupan anak.


Pada masa ini anak hendaknya mempunyai berbagai konsep yang diperlukan dalam
kehidupan sehari-hari. Seperti konseo warnam konsep jumlah konsep perbandingan
dan

lainnya

7. Pengembangan moral, nilai dan kata hati.

Pada usia SD anak hendaknya diajar mengontrol tingkah laku sesuai nilai dan moral
yang berlaku. Anak hendaknya dapat mentaati perauran, menerima tanggung jawab
dan mengakui adanya perbedaan antara dirinya dan orang lain.

8. Mengembang sikap terhadap kelompok dan lembaga-lembaga sosial.

Anak telah mampu belajar untuk menyadari keanggotaannya dalam keluarga dan
masyarakat sekolah. Anak harus belajar mentaati peraturan-peraturan yang ada dalam

keluarga dan sekolah (Prayitno, 2006)


9

BAB 111

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Setiap anak usia sekolah dasar akan mengalami perkembangan secara fisik,
kognitif, bahasa, sosio-emosional, bahasa, dan moral keagamaan yang berbeda-beda
dalam cara dan waktu pencapaiannya.

Setiap anak memiliki kemampuan yang berbeda, sehingga seorang anak tidak
boleh dipaksakan untuk memiliki aspek perkembangan yang sama dengan anak lain.
Oleh karena itu guru dan orang tua hendaknya memiliki pengetahuan dalam usaha
memaksimalkan aspek perkembangan anak karena, jika setiap aspek bisa berkembang
dengan baik, maka anak mampu menjalankan tugas-tugas perkembangannya dengan
baik pula.

Perkembangan adalah proses perubahan individu yang bersifat dinamis kearah


kesempurnaaan secara terus menerus sejak lahir hingga akhir hayat. Belajar adalah
proses perubahan tingkah laku dan pikiran suatu individu yang disebabkkan oleh
pengalaman. Peserta didik adalah makhluk yang berada dalam proses perkembangan
dan pertumbuhan menurut fitrahnya masing-masing, mereka memerlukan bimbingan
dan pengarahan yang konsisten menuju kearah titik optimal kemampuan fitrahnya. Di
dalam pendangan yang lebih modern peserta didik tidak hanya dianggap sebagai objek
atau sasaran pendidikan, melainkan juga mereka harus diperlukan sebagai subjek
pendidikan, diantaranya adalah dengan cara melibatkan peserta didik dalam
memecahkan masalah dalam proses belajar mengajar. Peserta didik adalah semua
kompenen masyarakat yang belajar dan mengembangkan diri melalui prosedur-
prosedur, baik prosedur formal maupun nonformal. Perkembangan peserta didik
adalah proses yang tak berakhir, setiap anak bersifat individual dan berkembang sesuai
dengan perkembanganya, semua aspek perkembangan saling berkaitan, perkembangan
berlangsung dari kemampuan bersifat umum menuju ke bersifat khusus, serta
perkembangan ini teraarah dan dapat diramalkan.

10

Karkteristik perkembangan peserta didik merupakan sikap atau pola prilaku dari
masing-masing peserta didik. Dalam hal ini mencakup fisik, fisik ini keadaan jasmani
dan, keadaan indra, dari masing-masing peserta didik, kemudian adanya intelegensi
yaitu berpikir abstrak. Adanya bakat khusus dari masing-masing peserta didik yang
memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Eosional peserta didik, sosial cultural, dan
komunikasi antara peserta didik yang harus berjalan dengan baik dan menggunakan
bahasa komunikatif.

3.2 Saran

Dalam mempelajari makalah ini, sebaiknya para pembaca juga membaca buku atau
meteri yang bersangkutan dengan makalah ini, karena makalah ini disajikan secara
ringkas untuk memudahkan pembaca, memperoleh inti dari bahasan yang terdapat
dalam makalah. Selain itu untuk dapat lebih memahami apa yang tersaji dalam
makalah ini alangkah baiknya bila di barengi dengan melakukan penelitian sederhana
tentang Perkembangan Fisik Sosial, terutama pada Konsep Dasar Perkembangan
Peserta Didik.
11

DAFTAR PUSTAKA

Mukhlis, 2018, Prinsip-Prinsip/Hukum Perkembangan Peserta Didik dan Implikasinya


Terhadap Pendidikan. Tersedia pada
https://media.neliti.com/media/publications/287358-prinsip-prinsiphukum-
perkembangan-pesert-d37aa433.pdf

Diakses pada tanggal 08 September 2023

Khaulani, Fatma, dkk,2020, Fase dan Tugas Perkembangan Anak Sekolah Dasar.
Tersedia Pada
https://www.researchgate.net/publication/341569625_FASE_DAN_TUGAS_PE
RKEMBANGAN_ANAK_SEKOLAH_DASAR

Diakses pada tanggal 08 September 2023

Mia, 2022, Karakteristik Perkembangan Peserta Didik. Tersedia pada

http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/eduriligia/article/download/5794/5869

Diakses pada tanggal 08 september 2023


12

Anda mungkin juga menyukai