DALAM PENDIDIKAN
Dosen Pengampu :
Nama Kelompok :
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Prinsip Perkembangan dan
implikasinya dalam Pendidikan ini tepat pada waktunya
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang
diberikan dosen pada mata kuliah Perkembangan peserta didikk. Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang belajar dan pembelajaran bagi para pembaca
dan juga bagi penulis. Kami ucapkan terima kasih pada dosen yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang sesuai dengan bidang studi yang telah
kami tekuni.
Kami juga ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah Sebagian pengetahuannya
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari ,makalah yang kami tulis ini
masih jauh dari kata sempurna. Oleh Karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami
nantikan demi kesempurnaan Makalah ini.
Tim Penyusun
2
DAFTAR ISI
Daftar isi........................................................................................................................................ 3
Bab I Pendahuluan
Bab II Pembahasan
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
Perkembangan moral anak dapat berlangsung yaitu melalui penanaman pengertian
tentang tingkah laku yang benar-salah atau baik-buruk oleh orang tua dan gurunya. Dari
sederhana menuju yang kompleks.b. Sistem belajar mengajar diorganisasikan agar
terlaksana prinsip mastery learning dan continous progress batas tertentu, program dan
strategi belajar mengajar seyogianya dikembangkan dan diorganisasikan perlakuan yang
dapat merangsang dan mempercepat laju perkembangan peserta didik .
Berdasarkan latar belakang masalh di atas, dapat disimpulkan rumusan masalah sebagai
berikut :
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
2.1.3 Perkembangan merupakan hasil proses kematangan dan belajar.
Kedua aliran tersebut menggambarkan bahwa faktor bakat dan lingkungan sama-
sama memiliki pengaruh yang kuat dan dominan terhadap pembentukan dan
perkembangan kepribadian seseorang. Aliran yang menyatakan bahwa kedua faktor itu
(pembawaan dan pengalaman) secara terpadu memberikan pengaruh terhadap kehidupan
seseorang adalah aliran konverdensi. Menurut aliran ini, pengaruh pembawaan dan
7
lingkungan sama-sama dominan dalam pembentukan kepribadian individu (Enung
Fatimah dalam Honggowiyono, 2015:2).
8
pembelajaran yang “hidup” dalam arti memberikan banyak kesempatan kepada
peserta didik untuk memfungsikan unsur-unsur fisiknya, dengan kata lain,
diperlukan suatu cara pembelajaran seperti ini tidak saja akan memunculkan
kegemaran belajar, tetapi juga akan memberikan banyak dampak positif.
9
optimal, maka sangat diperlukan bahasa yang komunikatif dan memungkinkan
peserta didik yang terlibat dalam interaksi pembelajaran dapat berperan secara aktif
dan produktif.c.Meskipun umumnya anak SD memilki kemampuan potensial yang
berbeda-beda, namun pemberian lingkungan yang kondusif bagi perkembangan
bahasa sejak dini sangat diperlukan(Hasbullah, 2009,
Emosi merupakan keadaan pada diri seseorang yang disertai warna efektif,
baik pada tingkat lemah maupun pada tingkat yang luas. Contoh tentang perngaruh
pengaruh emosi terhadap perilaku individu dalam pembelajaran, diantaranya adalah
10
memperkuat dan melemahkan semangat apabila timbul rasa senang atau kecewa atas
hasil belajar yang dicapaib.Menghambat konsentrasi belajar apabila sedang
mengalami ketegangan emosi. Menggangu penyesuaian sosial apabila terjadi rasa
cemburu dan iri hati. Suasana emosional yang dialami individu semasa kecilnya akan
mempengaruhi sikapnya dikemudian hari. Emosi mempengaruhi cara belajar anak,
yaitu :
Moral bukan hanya memilki arti bertingkah laku sopan santun, bertindak
dengan lemah lembut, dan berbakti kepada orang tua saja, melainkan lebih luas lagi
dari itu. Selalu berkata jujur, bertindak konsekuen, bertanggung jawab, cinta bangsa
dan sesama manusia, mengabdi kepada rakyatdan negara, berkemauan keras,
berperasaan halus, dan sebagainya, termasuk pula kedalam moral yang perlu
dikembangkan dan ditanamkan dalam hati sanubari anak-anak. Perkembangan
moral anak dapat berlangsung yaitu melalui penanaman pengertian tentang tingkah
laku yang benar-salah atau baik-buruk oleh orang tua dan gurunya.
11
menempatkan perilaku dan hidup manusia dalam konteks makna yang lebih luas
dan kaya (Hasbullah, 2009:71-72).
12
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Tentunya terhadap penulis sudah menyadari jika dalam penyusunan makalah ini
masih banyak kesalahan serta jauh dari kata sempurna. Adapun nantinya penulis akan
segera melakukan perbaikan susunan makalah itu dengan menggunakan pedoman dari
beberapa sumber dan kritik yang bisa membangun dari para pembaca.
13