Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PRINSIP PERKEMBANGAN DAN IMPLIKASINYA

DALAM PENDIDIKAN

Dosen Pengampu :

Ari Indriani S.pd, M.pd

Nama Kelompok :

1. Al fina Aini Rohmah (19210003)

2. Alreza Yulianti Rachma (19210004)

3. Annisa Nur Dalifa Pelu (19210006)

4. Elia Dea Saputri (19210012)

5. M Miftakhul Huda (19210018)

6. Yuni Puji Rahayu (19210036)

MATA KULIAH PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK


PRODI PENDIDIKAN EKONOMI
IKIP PGRI BOJONEGORO
2021/2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Prinsip Perkembangan dan
implikasinya dalam Pendidikan ini tepat pada waktunya

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang
diberikan dosen pada mata kuliah Perkembangan peserta didikk. Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang belajar dan pembelajaran bagi para pembaca
dan juga bagi penulis. Kami ucapkan terima kasih pada dosen yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang sesuai dengan bidang studi yang telah
kami tekuni.

Kami juga ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah Sebagian pengetahuannya
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari ,makalah yang kami tulis ini
masih jauh dari kata sempurna. Oleh Karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami
nantikan demi kesempurnaan Makalah ini.

Bojonegoro, 14 Maret 2022

Tim Penyusun

2
DAFTAR ISI

Kata pengantar .............................................................................................................................. 2

Daftar isi........................................................................................................................................ 3

Bab I Pendahuluan

1.1 Latar belakang......................................................................................................................... 4

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................... 5

1.3 Tujuan penulisan ..................................................................................................................... 5

Bab II Pembahasan

2.1 Prinsip perkembangan dalam pendidikan Perkembangan ...................................................... 6

2.2 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan ............................................................... 7

2.3 Implikasi prinsip perkembangan dalam Pendidikan ............................................................... 8

Bab III Penutup

3.1 Kesimpulan ............................................................................................................................. 13

3.2 Saran ....................................................................................................................................... 13

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Prinsip-prinsip Perkembangan selalu ditandai adanya perubahan yang bersifar
progresif yang bertujuan agar manusia dapat menyesuaikan diri dengan tuntutan linkungan
dengan cara realisasi diri dan pencapaian kemampuan genetic karena pertumbuhan dan
perkembangan merupakan istilah yang tidak terpisahkan, oleh karena itu, perubahan dalam
arti perkembangan termasuk perubahan dalam ukuran, baik tinggi, berat badan, memori,
penalar, dań sebagainya. « sikap, kebiasaan, pola prilaku yang dibentuk pada tahun-tahun
pertama akan menentukan beberapa jauh individu dapat menyesuaikan diri dalam
kehidupan pada tahap-tahap selanjutnya. Kondisi yang mmpengaruhi perkembangan awal
adalah hubungan pribadi yang menyenangkan, keadaan emosi, metode melatih anak, peran
yang dini, dan sert ransangan lingkungan. Dalam kehidupan sering sulit dibedakan
perubahan yang merupakan hasil belajar dengan perubahan karena kematangan.
Secara fisik, anak usia sekolah dasar memilikikarakteristik tersendiri yang berbeda
dengan kondisi fisik sebelum dan sesudahnya. Dan diperlukan suatu cara pembelajaran
yang «hidup» dalam arti memberikan banyak kesempatan kepada peserta didik untuk
memfungsikan unsur-unsur fisiknya, dengan kata lain, diperlukan suatu cara pembelajaran
seperti ini tidak saja akan memunculkan kegemaran belajar, tetapi juga akan memberikan
banyak dampak positif.
Emosi merupakan keadaan pada diri seseorang yang disertai warna efektif, baik
pada tingkat lemah maupun pada tingkat yang luas. Memperkuat dan melemahkan
semangat apabila timbul rasa senang atau kecewa atas hasil belajar yang dicapaib.
Perkembangan MoralMoral bukan hanya memilki arti bertingkah laku sopan santun,
bertindak dengan lemah lembut, dan berbakti kepada orang tua saja, melainkan lebih luas
lagi dari itu. Selalu berkata jujur, bertindak konsekuen, bertanggung jawab, cinta bangsa
dan sesama manusia, mengabdi kepada rakyatdan negara, berkemauan keras, berperasaan
halus, dan sebagainya, termasuk pula kedalam moral yang perlu dikembangkan dan
ditanamkan dalam hati sanubari anak-anak.

4
Perkembangan moral anak dapat berlangsung yaitu melalui penanaman pengertian
tentang tingkah laku yang benar-salah atau baik-buruk oleh orang tua dan gurunya. Dari
sederhana menuju yang kompleks.b. Sistem belajar mengajar diorganisasikan agar
terlaksana prinsip mastery learning dan continous progress batas tertentu, program dan
strategi belajar mengajar seyogianya dikembangkan dan diorganisasikan perlakuan yang
dapat merangsang dan mempercepat laju perkembangan peserta didik .

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalh di atas, dapat disimpulkan rumusan masalah sebagai
berikut :

1. Bagaimana prinsip perkembangan dalam Pendidikan?

2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan?

3. Bagaimana implikasi prinsip perkembangan dalam Pendidikan?

1.3 Tujuan Penulisan


Dari rumusan masalah di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan penulisan makalah ini
adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui prinsip perkembangan dalam Pendidikan
2. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan
3. Mengetahui impikasi primsip perkembangan dalam Pendidikan

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Prinsip Perkembangan dalam Pendidikan

Menurut Hurlock dalam Agustina (2018) menjelaskan bahwa prinsip-prinsip


perkembangan meliputi:

2.1.1 Perkembangan melibatkan adanya perubahan

Perkembangan selalu ditandai adanya perubahan yang bersifar progresif


yang bertujuan agar manusia dapat menyesuaikan diri dengan tuntutan linkungan
dengan cara realisasi diri dan pencapaian kemampuan genetic karena pertumbuhan
dan perkembangan merupakan istilah yang tidak terpisahkan, oleh karena itu,
perubahan dalam arti perkembangan termasuk perubahan dalam ukuran, baik
tinggi, berat badan, memori, penalar, dań sebagainya. perubahan "terjadi dalam
proporsi, baik dalam bentuk tubuh maupun kemampuan. Perubahan juga meliput
hilangnya ciri lama untuk mendapatkan ciri baru.

2.1.2 Perkembangan awal lebih kritis dari perkembangan selanjutnya.

Perkembangan merupakan proses kontinum, dimana perkembangan


perkembangan selanjutnya. Oleh karena itu, kesalahan ataupun gangguan pada
perkembangan awal akan terus sebelumnya akan mempengaruhi perkembangan
selanjutnya. Oleh karena itu, kesalahan ataupun gangguan pada perkembangan
awal akan terus mempengaruhi perkembanganperkembangan. Berikutnya. sikap,
kebiasaan, pola prilaku yang dibentuk pada tahun-tahun pertama akan menentukan
beberapa jauh individu dapat menyesuaikan diri dalam kehidupan pada tahap-tahap
selanjutnya.

Demikian pula kergagalan dalam tugas perkembangan sebelumnya akan


mempengaruhi penyesuaian terhadap tugas perkembangan selanjutnya. Kondisi
yang mmpengaruhi perkembangan awal adalah hubungan pribadi yang
menyenangkan, keadaan emosi, metode melatih anak, peran yang dini, dan sert
ransangan lingkungan.

6
2.1.3 Perkembangan merupakan hasil proses kematangan dan belajar.

Dalam kehidupan sering sulit dibedakan perubahan yang merupakan hasil


belajar dengan perubahan karena kematangan. Hasil anatara keduanya belajar
sering terintegrasi, hanya dapat ditandai bahwa perubahan karena belajar diperoleh
dengan usaha sadar dan latihan. Dengan demikian, perkembangan tidak hanya
dilihat dari aspek fisiknya saja melainkan dilihat dan dipahami aspek psikisnya
karena pada hakekatnya perkembangan anak berjalan seiring dengan perkembangn
aspek fisik dan psikis sehingga para orang tua dan tenaga pendidik dapat memahami
karakteristik anak-anak serta dapat memaksimalkan potensi anak-anak
sejak dini.

2.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan

Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan terdiri dari dua faktor yaitu


faktor intenal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor keturunan, bakat yang
dimiliki dan proses pematangan fungsi kognitif. Faktor ekstemal adalah lingkungan
sekitarya dan proses belajarpeserta didik. Menurut ahli psikologi, perkembangan seseorang
dipengaruhi oleh faktor keturunan (pembawaan) dan faktor lingkungan (pengalaman).
Aliran nativisme menyatakan bahwa seorang indi"u akan menjadi pribadi sebagaimana
adanya yang telah ditentukan oleh pembawaan dan sifatnya yang dibawa sejak ia
dilahirkan. Sementara itu, aliran empirisme mengatakan sebaliknya bahwa seorang
individu diibaratkan sebagai kertas yang masih putih bersih (tabularasa). la akan menjadi
pribadi yang khas dan unik sebagaimana yang dipengaruhi oleh pengalaman, pendidikan,
atau lingkungan hidupnya.

Kedua aliran tersebut menggambarkan bahwa faktor bakat dan lingkungan sama-
sama memiliki pengaruh yang kuat dan dominan terhadap pembentukan dan
perkembangan kepribadian seseorang. Aliran yang menyatakan bahwa kedua faktor itu
(pembawaan dan pengalaman) secara terpadu memberikan pengaruh terhadap kehidupan
seseorang adalah aliran konverdensi. Menurut aliran ini, pengaruh pembawaan dan

7
lingkungan sama-sama dominan dalam pembentukan kepribadian individu (Enung
Fatimah dalam Honggowiyono, 2015:2).

2.3 Implikasi Prinsip Perkembangan Dalam Pendidikan

Manusia pada umumnya berkembang sesuai dengan tahapan-tahapannya.


Perkembangan tersebut dimulai sejak masa konsepsi hingga akhir hayat. Ketikandividu
memasuki usia sekolah, yakni antara tujuh sampai dengan dua belas tahun, individu
dimaksud sudah dapat disebut sebagai peserta didik yang akan berhubungan dengan proses
pembelajaran dalam suatu sistem pendidikan. Cara pembelajaran yang diharapkan harus
sesuai dengan tahapan perkembangan anak, yakni memilki karakteristik sebagai berikut:

1. Programnya disusun secara fleksibel dan tidak kaku serta memperhatikan


perbedaan individual anak
2. Tidak dilakukan secara monoton, tetapi disajikan secara variatif melalui banyak
aktivitas
3. Melibatkan penggunaan berbagai media dan sumber belajar sehingga
memungkinkan anak terlibat secara penuh dengan menggunakan berbagai proses
perkembangannya (Hasbullah, 2009:57).

Aspek-aspek perkembangan peserta didik yang berimplikasi terhadap proses


pendidikan akan diuraikan seperti dibawah ini :

2.3.1 Implikasi Perkembangan Biologis dan Perseptual

Secara fisik, anak usia sekolah dasar memilikikarakteristik tersendiri yang


berbeda dengan kondisi fisik sebelum dan sesudahnya. Karakteristik perkembangan
fisik ini perlu dipelajari dan dipahami karena akan memiliki implikasi tertentu bagi
penyelenggaraan pendidikan. Proses perkembangan biologis atau perkembangan
fisik mencakup perubahan-perubahan dalam tubuh individu seperti pertumbuhan
otak, otot, sistem syaraf, struktur tulang, hormon, organ-organ dll, termasuk juga
didalamnya perubahan dalam kemampuan fisik seperti perubahan dalam
penglihatan, kekuatan otot, dan lain sebagainya. Dan diperlukan suatu cara

8
pembelajaran yang “hidup” dalam arti memberikan banyak kesempatan kepada
peserta didik untuk memfungsikan unsur-unsur fisiknya, dengan kata lain,
diperlukan suatu cara pembelajaran seperti ini tidak saja akan memunculkan
kegemaran belajar, tetapi juga akan memberikan banyak dampak positif.

2.3.2 Implikasi Perkembangan Intelektual

Perkembangan intelektual erat kaitannya dengan potensi otak manusia,


potensi otak manusia hanya tampak delapan persen sebagai pikiran sadar, sedangkan
sisanya 92 persen disebut alam bawah sadar. Dari penjelasan tersebut dapat kita
ketahui bahwa potensi otak manusia yang berkaitan dengan perkembangan
intelektual hanya memuat delapan persen saja. Untuk itu, perkembangan
intelektualpada peserta didik perlu dikembangkan. Proses perkembangan intelektual
melibatkan perubahan dalam kemampuan dan pola berpikir, kemahiran berbahasa,
dan cara individu memperoleh pengetahuan dari lingkungannya. Aktivitas-altivitas
seperti mengamati dan mengklasifikasikan benda-benda, menyatukan beberapa kata
menjadi satu kalimat, menghappal doa, memecahkan soal-soal matematika, dan
menceritakan pengalaman kepada orang lain merupakan proses intelektual dalam
perkembangan anak.

2.3.3 Implikasi Perkembangan Bahasa

Bahasa merupakan alat untuk berkomunikasi dengan orang lain. Pada


dasarnya bahasa sebagai alat komunikasi tidak hanya berupa bicara, melainkan juga
dapat diwujudkan dengan tanda isyarat tangan atau anggota tubuh lainnya yang
memilki aturan sendiri. Bahasa sangat erat kaitannya dengan perkembangan pikiran
individu tampak dalam perkembangan bahasanya, yaitu kemampuan membentuk
pengertian, menyusun pendapat, dan menarik kesimpulan. Implikasi perkembangan
bahasa pada peserta didik :a.Apabila kegiatan pembelajaran yang diciptakan bersifat
efektif, maka perkembangan bahasa peserta didika dapat berjalan secara optimal.
Sebaliknya apabila kegiatan pembelajaran kurang efektif, maka dapat diprediksi
bahwa perkembangan bahasa peserta didik akan mengalami hambatan.b.Bahasa
adalah alat komunikasi yang paling efektif dalam pergaulan sosial. Jika ingin
menghasilkan pembelajaran yang efektif untuk mendapatkan hasil pendidikan yang

9
optimal, maka sangat diperlukan bahasa yang komunikatif dan memungkinkan
peserta didik yang terlibat dalam interaksi pembelajaran dapat berperan secara aktif
dan produktif.c.Meskipun umumnya anak SD memilki kemampuan potensial yang
berbeda-beda, namun pemberian lingkungan yang kondusif bagi perkembangan
bahasa sejak dini sangat diperlukan(Hasbullah, 2009,

2.3.4 Implikasi Perkembangan Kreatifitas

Secara umum kreativitas dapat diartikan sebagai kemampuan berfikir dan


bersikap tentang sesuatu dengan carayang baru dan tidak biasa guna menghasilkan
penyelesaian yang unik terhadap persoalan. Kreatifitas merupakan suatu aktivitas
otak yang terorganisasikan, komprehensif, imajinatif tinggi untuk menghasilkan
sesuatu yang orisinil. Oleh karena itu, kreatifitaslebih dikatakan sebagai suatu yang
lebih inovatif dari pada reproduktif.

2.3.5 Implikasi Perkembangan Sosial

Manusia menurut pembawaannya adalah makhluk sosial, sejak dilahirkan,


bayi sudah termasuk ke dalam masyarakat kecil yang disebut keluarga. Ketika
kecil,mulanya anak-anak hanya mempunyai hak saja, didalam rumah tangga ia
mempunyai hak untuk dipelihara dan dilindungi oleh orang tuanya, namun lama-
kelamaan keadaanitu berubah. Anak-anak yang pada mulnya hanya mempunyai hak
saja, berangsur-angsur mempunyai kewajiban. Lingkungan sosial merupakan
pengaruh luar yang datang dari orang lain. Selain itu, yang termasuk lingkungan
sosial ialah pendidikan. Yang dimaksud dengan pendidikan adalah pengaruh-
pengaruh yang disengaja dari anggota berbagai golongan tertentu, seperti pengaruh
ayah, nenek, paman, dan guru-guru. Perkembangan sosial merupakan proses belajar
untuk menyesuaikan diri terhadap norma-norma kelompok, moral, tradisi atau
meleburkan diri menjadi satu kesatuan yang saling berkomunikasi dan bekerja sama.

2.3.6 Implikasi Perkembangan Emosional

Emosi merupakan keadaan pada diri seseorang yang disertai warna efektif,
baik pada tingkat lemah maupun pada tingkat yang luas. Contoh tentang perngaruh
pengaruh emosi terhadap perilaku individu dalam pembelajaran, diantaranya adalah

10
memperkuat dan melemahkan semangat apabila timbul rasa senang atau kecewa atas
hasil belajar yang dicapaib.Menghambat konsentrasi belajar apabila sedang
mengalami ketegangan emosi. Menggangu penyesuaian sosial apabila terjadi rasa
cemburu dan iri hati. Suasana emosional yang dialami individu semasa kecilnya akan
mempengaruhi sikapnya dikemudian hari. Emosi mempengaruhi cara belajar anak,
yaitu :

1. Menyiapkan tubuh untuk melakukan tindakan,


2. Reaksi emosional apabila diulang-ulang akan berkembang menjadi
kebiasaan,
3. Emosi merupakan suatu bentuk komunikasi,
4. Suasana emosional yang dialami individu semasa kecilnya akan
mempengaruhi sikapnya dikemudian hari.

2.3.7 Implikasi Perkembangan

Moral bukan hanya memilki arti bertingkah laku sopan santun, bertindak
dengan lemah lembut, dan berbakti kepada orang tua saja, melainkan lebih luas lagi
dari itu. Selalu berkata jujur, bertindak konsekuen, bertanggung jawab, cinta bangsa
dan sesama manusia, mengabdi kepada rakyatdan negara, berkemauan keras,
berperasaan halus, dan sebagainya, termasuk pula kedalam moral yang perlu
dikembangkan dan ditanamkan dalam hati sanubari anak-anak. Perkembangan
moral anak dapat berlangsung yaitu melalui penanaman pengertian tentang tingkah
laku yang benar-salah atau baik-buruk oleh orang tua dan gurunya.

2.3.8 Implikasi Perkembangan Spritual

Anak-anak sebenarnya telah memilki dasar-dasar kemampuan spritual yang


dibawanya sejak lahir. Untuk mengembangkan kemampuan ini, pendidikan
mempunyai peranan yang sangat penting. Oleh karena itu, untuk melahirkan
manusia yang ber-SQ tinggi dibutuhkan pendidikan yang tidak hanya berorientasi
pada perkembangan aspek IQ dan SQ saja. Kecerdasan spiritual adalah kecerdasan
untuk menghadapi dan memecahkan persoalan makna dan nilai, yang

11
menempatkan perilaku dan hidup manusia dalam konteks makna yang lebih luas
dan kaya (Hasbullah, 2009:71-72).

Berikut ini juga merupakan beberapa implikasi prinsip-prinsip (hukum)


perkembangan terhadap pendidikan, yaitu:

1. Pengembangan (penyusunan, pemilihan, penggunaan)materi, strategi,


metodologi, sumber, evaluasi belajar mengajar hendaknya memperhatikan
periode perkembangan peserta didik.
2. Program (kurikulum) belajar mengajar disusun secara bertahap dan
berjenjang sesuai dengan tahapan prkembangan peserta didik,
ketentuannya seperti:a.Dari sederhana menuju yang kompleks.b.Dari
mudah menuju sukar.c.Sistem belajar mengajar diorganisasikan agar
terlaksana prinsip mastery learning (belajar tuntas) dan continous progress
(maju berkelanjutan)
3. Sampai batas tertentu, program dan strategi belajar mengajar seyogianya
dikembangkan dan diorganisasikan perlakuan (intervensi) yang dapat
merangsang dan mempercepat laju perkembangan peserta didik
(Syamsuddin, 2004:85).Dalam merancang pendidikan, seorang manager
pendidikan haruslah mengerti tentang proses perkembangan peserta didik
dan menyesuaikannya dengan proses tersebut, hal ini sangat urgen karena
untuk mengefektifkan, mengefisienkan dan memaksimalkan pencapaian
tujuan dari pendidikan tersebut.

12
BAB III

KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan

Prinsip perkembangan dalam Pendidikan Prinsip-prinsip Perkembangan Menurut


Hurlock dalam Agustina (2018) menjelaskan bahwa prinsip prinsip perkembangan
meliputi perkembangan yang melibatkan adanya perubahan. Perkembangan selalu ditandai
adanya perubahan yang bersifar progresif yang bertujuan agar manusia dapat
menyesuaikan diri dengan tuntutan linkungan dengan cara realisasi diri dan pencapaian
kemampuan genetic karena pertumbuhan dan perkembangan merupakan istilah yang tidak
terpisahkan, oleh karena itu, perubahan dalam arti perkembangan termasuk perubahan
dalam ukuran, baik tinggi, berat badan, memori, penalar, dań sebagainya.

Kondisi yang mempengaruhi perkembangan awal adalah hubungan pribadi yang


menyenangkan, keadaan emosi, metode melatih anak, peran yang dini, dan ransangan
lingkungan. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Faktor-faktor yang
mempengaruhi perkembangan terdiri dari dua faktor yaitu faktor intenal dan faktor
eksternal.

Proses perkembangan biologis atau perkembangan fisik mencakup perubahan-


perubahan dalam tubuh individu seperti pertumbuhan otak, otot, sistem syaraf, struktur
tulang, hormon, organ-organ dll, termasuk juga didalamnya perubahan dalam kemampuan
fisik seperti perubahan dalam penglihatan, kekuatan otot, dan lain sebagainya.

3.2 Saran

Tentunya terhadap penulis sudah menyadari jika dalam penyusunan makalah ini
masih banyak kesalahan serta jauh dari kata sempurna. Adapun nantinya penulis akan
segera melakukan perbaikan susunan makalah itu dengan menggunakan pedoman dari
beberapa sumber dan kritik yang bisa membangun dari para pembaca.

13

Anda mungkin juga menyukai