Anda di halaman 1dari 24

PERKEMBANGAN SISWA DALAM

PEMBELAJARAN

Disusun Oleh :

KELOMPOK 4

1. Dwi Rahma Sari 06161282328060

2. Edina Iga Fadian Zahra 06131282328036

3. Bunga Adzhra Nathania 06131282328051

Dosen Pengampu :

Dwi Cahaya Nurani, M.Pd dan Budiansyah, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU


SEKOLAH DASARFAKULTAS KEGURUAN DAN
ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA

INDRALAYA

2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Perkembangan Siswa Dalam Pembelajaran” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari
dosen pengampu pendidikan Ibu Dwi Cahaya Nurani, M.Pd dan Bapak
Budiansyah, M.Pd mata kuliah Belajar dan Pembelajaran. Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang perkembangan siswa dalam
pembelajaran bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dwi Cahaya Nurani, M.Pd dan
Bapak Budiansyah, M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Belajar dan
Pembelajaran yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. Tak lupa
pula kami juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah
membantu sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini banyak


mendapatkan bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu kami
mengucapkan terimakasih. Dan kami menyadari bahwa makalah yang kami tulis
ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis memerlukan kritik dan
saran dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Indralaya, 17 Agustus 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................i

DAFTAR ISI ................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1


A. Latar Belakang ...................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................. 2

C. Tujuan.................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN .............................................................................. 3


A. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan....................................... 3

B. Dimensi Atau Aspek Perkembangan..................................................... 5

C. Tahapan Perkembangan ........................................................................ 6

D. Peran dan Tugas Guru ........................................................................... 7

E. Tujuan Mempelajari Perkembangan Peserta Didik ............................. 10

F. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Perkembangan Peserta Didik ....... 13

G. Prinsip-Prinsip Perkembangan ............................................................ 14

BAB III PENUTUP .................................................................................... 19


A. Kesimpulan ........................................................................................ 19

B. Saran .................................................................................................. 20

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 21

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Perkembangan merupakan suatu proses yang terjadi selama manusia
hidup. Studi mengenai perkembangan seseorang tidak lagi seperti dahulu yang
berhenti pada waktu seseorang mencapai kedewasaannya, melainkan
berlangsung terus menerus dan mulai konsepsi hingga orang itu mati.
Pembentukan pada masa dini ini akan bersifat tetap dan mempengaruhi sifat
penyesuaian fisik, psikologis dan sosial pada masa-masa yang kemudian. Hal ini
pula menyebabkan mengapa perlakuan terhadap anak pada masa dini ini harus
sedemikian rupa sehingga dapat mengarah kepada penyesuaian sosial dan
penyesuaian pribadi yang baik pada masa yang akan datang.
Perkembangan anak merupakan hal yang penting untuk kita pelajari dan
kita pahami selaku calon pendidik. Banyak para pendidik yang belum
memahami perkembangan – perkembangan anak. Sehingga masih ada pendidik
yang menerapkan sistem pembelajaran tanpa melihat perkembangan anak
didiknya. Hal ini akan berakibat adanya ketidakseimbangan antara system
pembelajaran dengan perkembangan anak yang akan menyulitkan anak didik
mengikuti system pembelajaran yang ada. Dengan mengetahui proses, faktor
dan konsep perkembangan anak didik kita akan mudah mengetahui system
pembelajaran yang efektif, efisien, terarah dan sesuai dengan perkembangan
anak didik.
Untuk mengembangkan potensi anak didik dan menciptakan generasi –
generasi masa depan yang berkualitas, maka diperlukan adanya pemahaman
tentang perkembangan dan pertumbuhan anak didik. Dengan demikian, sebagai
pendidik kita diharuskan mengetahui dan memahami perkembangan peserta
didik.
Karenanya banyak teori yang dikemukakan para pemikir yang bermuara
pada munculnya berbagai aliran dan referensi mengenai pendidikan. Oleh
karena itu kami membuat makalah yang berjudul “Perkembangan Belajar
Siswa / Peserta didik”.

1
1.2 RUMUSAN MASALAH

Dari latar belakang yang sudah dijelaskan di atas, maka dapat diketahui
rumusan masalah yang terjadi:

1. Apa pengertian perkembangan siswa dalam pembelajaran?


2. Bagaimana peran dan tugas guru yang berkaitan dengan peserta didik ?
3. Apa tujuan mempelajari peserta didik ?
4. Apa saja faktor – faktor yang mempengaruhi perkembangan
peserta didik dalampembelajaran?

5. Bagaimana prinsip-prinsip perkembangan peserta didik ?

1.3 TUJUAN

Dari rumusan masalah di atas, dapat diketahui tujuan pembahasannya


yaitu sebagaiberikut:

1. Mengetahui pengertian perkembangan siswa.

2. Mengetahui bagaimana peran dan tugas seorang guru.

3. Mengetahui tujuan mempelajari peserta didik.

4. Mengetahui Faktor-faktor mempengaruhi perkembangan peserta didik.

5. Mengetahui prinsip perkembangan peserta didik.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan


Pertumbuhan berkaitan dengan perubahan yang bersifat kuantitatif
yang mengacu pada jumlah, besar, serta luas yang bersifat konkret yang
biasanya menyangkut ukuran dan struktur biologis. Pertumbuhan
merupakan perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari proses
kematangan fungsi-fungsi fisik yang berlangsung secara normal dalam
perjalanan waktu tertentu. Hasil pertumbuhan berupa bertambahnya
ukuran kuantitatif dari fisik anak seperti tinggi dan berat badan, kekuatan,
maupun proporsi sehingga secara ringkas pertumbuhan adalah proses
perubahan dan kematangan fisik yang menyangkut perubahan ukuran atau
perbandingan.

Perkembangan dalam konteks psikologi diartikan sebagai proses


yang terjadi secara terus-menerus atau berkesinambungan dan juga
perubahan yang terjadi di dalam individu secara sistematis (Shaffer &
Kipp, 2014). Yang dimaksud dengan sistematis dalam definisi tersebut
adalah proses dan perubahan yang terjadi terus-menerus dalam jangka
waktu yang relatif panjang, berpola (misalnya terjadi pada relatif banyak
orang), dan berurutan dari satu perubahan ke perubahan berikutnya.
Dengan demikian, perubahan suara yang akibat sakit tenggorokan,
misalnya, bukanlah termasuk dalam perkembangan fisik karena terjadi
dalam waktu singkat dan kemudian kembali normal. Begitu pula ekspresi
marah karena suatu kejadian, bukanlah perkembangan emosi karena
hanyalah reaksi sementara yang tidak permanen. Untuk lebih jelas lagi
memahami apa yang dimaksud dengan perkembangan, perhatikan
karakteristik perkembangan dalam gambar berikut :

3
1. Perkembangan Itu Sepanjang Hayat

Perkembangan manusia adalah proses yang terjadi pada individu


sejak dalam kandungan sampai dengan individu tersebut meninggal
dunia.
2. Perkembangan Itu Multidimensional

Perkembangan bukan semata-mata terkait dengan kondisi fisik


saja atau perkembangan kemampuan berpikir (kognitif) saja.
Perkembangan meliputi berbagai aspek (multidimensi) yang saling
berkaitan dan memengaruhi satu sama lain.

Menurut Santrock (2012), perkembangan terdiri atas dimensi


biologi, kognitif, dan sosioemosional. Di setiap dimensi tersebut, ada
komponen- komponen yang lebih kecil, misalnya dalam dimensi
kognitif, ada perkembangan kemampuan berpikir abstrak, kemampuan
memproses informasi, dan sebagainya.
3. Perkembangan Itu Multiarah

Ada sepanjang hidup seseorang, sebagian dimensi atau


komponen perkembangan yang berkembang dan meningkat, tetapi ada
juga yang memudar dan kemudian menghilang. Semakin tua, orang
biasanya belajar dari pengalaman masa mudanya sehingga ia lebih
bijaksana dibandingkan ketika mudanya. Ini artinya kemampuan
berpikirnya meningkat seiring dengan bertambahnya usia.

4
4. Perkembangan Itu Seperti Plastisin

Plastisin atau lilin mainan memiliki bentuk yang sangat lentur


dan mudah dibentuk. Begitu juga dengan dimensi dan komponen
perkembangan, mereka dapat dibentuk dan diubah bentuknya. Dengan
kata lain, perkembangan terjadi karena ada aspek-aspek dalam diri
manusia yang dapat diubah. Sebagai contoh, orang-orang kerap berpikir
bahwa semakin tua semakin sulit seseorang belajar. Walaupun
demikian, penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan strategi
yang tepat, orang lanjut usia masih dapat mempelajari hal-hal baru.
5. Perkembangan Itu Kontekstual

Seluruh perkembangan yang terjadi dalam diri setiap manusia


terjadi dalam suatu konteks atau kondisi. Yang dimaksud dengan
konteks di sini adalah keluarga, sekolah, teman bermain, lingkungan
agama (misalnya kelompok pengajian, organisasi gereja, dan
sebagainya), lingkungan tempat tinggal, negara, dan sebagainya.
Kondisi tertentu dalam suatu konteks dapat mempengaruhi
perkembangan manusia.

B. Dimensi Atau Aspek Perkembangan


Perkembangan manusia, sebagaimana yang dinyatakan
sebelumnya, terdiri atas tiga proses, yaitu proses perkembangan biologis,
kognitif, dan sosioemosional, sebagaimana yang terlihat dalam gambar
berikut.

5
1. Proses biologis

Menyebabkan perubahan fisik manusia. Faktor genetik dan


keturunan (hereditas) yang diwariskan orang tua, perkembangan otak,
berat dan tinggi badan yang bertambah, perubahan dalam
kemampuan motorik (bergerak dan berpindah). makanan dan gizi,
olahraga, perubahan hormon ketika masa puber, serta perubahan
kecepatan detak jantuk seiring dengan pertambahan usia adalah
beberapa contoh proses biologis yang memengaruhi perkembangan.
2. Proses kognitif
Adalah perubahan pemikiran atau cara berpikir seseorang,
kecerdasan, dan perkembangan bahasa. Mengamati benda atau hewan
di sekitar anak yang bergerak, merangkai kata, menghafal pelajaran,
membayangkan seperti apa rasanya menjadi seorang presiden, dan
juga menyelesaikan teka-teki silang adalah kegiatan-kegiatan yang
melibatkan proses kognitif.
3. Proses sosioemosional
Melibatkan perubahan-perubahan hubungan individu dengan
orang lain, perubahan emosi, dan perubahan kepribadian. Senyuman
bayi ketika merespons gerakan dan suara adalah proses
sosioemosional. Begitu pula anak batita yang mendorong temannya
karena mengambil mainan yang sedang digunakannya adalah bentuk
proses sosioemosional.
Contoh proses sosioemosional lainnya adalah tangisan anak yang
mendapatkan nilai rendah untuk ulangannya, rasa senang karena
berhasil memenangkan kompetisi, dan rasa percaya diri ketika
melakukan presentasi di depan kelas.

C. Tahapan Perkembangan
Tahapan perkembangan adalah periode waktu dalam hidup
manusia dengan karakteristik perkembangan aspek biologis, kognitif, dan
sosioemosional tertentu.

6
Ketika membicarakan perkembangan manusia, tahapan-tahapan ini
biasanya digunakan untuk menjelaskan capaian perkembangan manusia.
Ada beberapa teori tentang tahapan-tahapan ini, tetapi klasifikasi yang
paling umum digunakan adalah delapan tahapan yang ditunjukkan dalam
berikut ini (Santrock, 2012).

Alasan Guru perlu mempelajari perkembangan dan pertumbuhan


peserta didik setidaknya karena dua alasan. Pertama, kita semua melalui
proses-proses perkembangan dan masih akan terus melewati proses-proses
perkembangan yang lebih jauh. Dengan mempelajari perkembangan dan
pertumbuhan, Anda dapat mulai memahami perilaku dan sikap orang-
orang di sekitar kita.
Kedua, memahami perkembangan dan pertumbuhan akan membuat
Anda menjadi guru yang lebih baik karena ilmu ini membantu Anda
memahami mengapa siswa berpikir dan berperilaku sebagaimana yang
mereka lakukan. Dengan pemahaman ini, Anda dapat melakukan tindakan
dan perencanaan kegiatan belajar dengan lebih baik, sesuai dengan tahap
perkembangan anak.

D. Peran dan Tugas Guru


Guru merupakan tenaga profesional yang memiliki tugas utama
untuk mendidik, membimbing, mengajar, mengarahkan, menilai, melatih
dan mengevaluasi para peserta didik untuk jalur pendidikan formal pada
pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, hingga pendidikan menengah.

7
Guru merupakan sosok yang bisa membentuk watak dan jiwa para
peserta didik. Guru memiliki kuasa untuk membangun dan membentuk
kepribadian peserta didik agar bisa menjadi seorang yang berguna bagi
nusa, bangsa dan juga agama.
Walaupun dunia terus mengalami perkembangan sehingga banyak
hal yang bisa digantikan oleh mesin ataupun robot, namun beberapa peran
guru di berikut ini tidak bisa digantikan oleh apapun.

1. Motivator

Seorang guru harus bisa menjadi motivator bagi para peserta


didiknya. Guru harus bisa mendorong mereka untuk lebih semangat
dan lebih aktif belajar.
2. Fasilitator

Kedua guru harus mampu berperan sebagai fasilitator.


Fasilitator yang dimaksud yaitu guru harus bisa memberikan fasilitas-
fasilitas ataupun kemudahan untuk proses belajar mengajar.
3. Mediator

Peran guru sebagai mediator membuat guru harus memiliki


pemahaman dan pengetahuan yang cukup luas seputar media
pendidikan karena saat ini media merupakan alat untuk menunjang
proses belajar mengajar agar lebih efektif.
Selain itu, kualitas dan juga kuantitas belajar siswa juga ditentukan
oleh beberapa faktor lain seperti hubungan pribadi guru dengan siswa saat
di dalam kelas, suasana kelas dan kondisi umum lainnya, sebagaimana
berikut ini:
a. Demonstrator

Sebagai seorang pengajar sekaligus demonstrator, guru harus


menguasai materi pelajaran yang hendak diajarkan serta berupaya untuk
mengembangkan sekaligus meningkatkan kemampuan diri.

8
Dengan bekal kemampuan baru dan pengetahuan yang diasah
secara terus- menerus, peran guru sebagai demonstrator diharapkan mampu
mengajar para siswa secara didaktis agar apa yang disampaikan dapat
benar-benar dimiliki oleh para siswa.
b. Inspirator

Peran guru sebagai inspirator adalah memberi inspirasi untuk


kemajuan belajar para peserta didik. Karena persoalan seputar belajar
adalah masalah pokok.siswa, maka guru harus bisa memberi petunjuk
pada siswa bagaimana cara belajaryang lebih baik.
c. Mentor

Sebagai seorang mentor guru sudah seharusnya bisa menjadi


rekan belajar bagi para siswanya. Guru harus bisa memberi arahan dan
juga bimbingan pada para siswa dan tidak bersikap otoriter atau selalu
mendikte peserta didik supaya bisa melakukan apapun keinginannya.
d. Pemantik Kreativitas dan Imajinasi

Pendidikan di era sekarang harus bersifat lebih fleksibel dan tidak


kaku atau berpusat pada guru saja. Seorang guru dituntut agar bisa
mendesain sebuah proses pembelajaran yang menyenangkan dan aktif
untuk para peserta didik.
e. Empati Sosial

Seorang guru harus dapat menunjukkan empati pada peserta


didiknya. Hal ini adalah salah satu yang tidak bisa digantikan oleh
apapun karena empati guru merupakan penghargaan terhadap sisi
kemanusiaan peserta didik.

Selain memiliki beberapa peran penting yang tidak bisa digantikan


oleh apapun, guru juga memiliki tugas dan tanggung jawab yang tak kalah
penting terhadap para peserta didiknya. Berdasarkan penjelasan di atas
tugas dan tanggung jawab guru adalah untuk mendidik, mengajar dan
melatih para siswa supaya bisa menjadi individu yang berkualitas baik dari
segi akhlak maupun intelektualnya.

9
Berikut ini merupakan tugas-tugas utama guru:
1) Mengajar

Sebagai seorang pengajar guru memiliki tugas untuk merencanakan


program belajar, melaksanakan program yang telah dibuat tadi dan
melakukan penilaian setelah program selesai dilaksanakan.

2) Mendidik

Pendidik atau edukator merupakan tugas untuk mengarahkan


siswa kelevel kedewasaan dengan kepribadian sempurna.
3) Keterampilan Hidup

Tugas guru yang selanjutnya yaitu melatih keterampilan hidup.


Melatih yang dimaksud adalah mengarahkan siswa agar bisa memiliki
keterampilan atau practical life. Guru harus mampu melatih para siswanya
agar bisa menguasai keterampilan hidup untuk menjadi bekal mereka
dalam menaklukkan segala tantangan yang akan dihadapi pada masa
mendatang.
4) Memberikan Bimbingan dan Pengarahan

Pekerjaan seorang guru tidak sebatas pada mendidik dan mengajar


saja akan tetapi tugas guru terhadap siswa yang lainnya yaitu membimbing
serta mengarahkan para siswa agar tetap di jalur yang benar, terlebih pada
saat proses belajar mengajar.
Siswa yang mengalami kesulitan atau kebingungan ketika proses
belajar sedang berlangsung maka harus diberi bimbingan dan bantuan oleh
guru supaya bisa mendapat solusi terbaik. Guru dan siswa bersama-sama
mencari solusi untuk memecahkan masalah agar para siswa tetap ada pada
jalur yang tepat dan akhirnya tujuan pendidikan bisa tercapai.

E. Tujuan Mempelajari Perkembangan Peserta Didik


Adapun tujuan mempelajari perkembangan peserta didik antara lain :

a. Dapat memilih metode pengajaran dan menggunakan bahasa


yang sesuaidengan tingkat perkembangan pemahaman siswa.

10
b. Dapat memilih dan memberikan materi pendidikan dan
pengajaran sesuai dengan kebutuhan anak didik pada tiap tingkat
perkembangan tertentu.
c. Memahami bentuk-bentuk gejala psikologis siswa secara umum
dalam bentuk sikap dan tingkah laku selama mengikuti proses
pembelajaran.

d. Memahami bagaimana seharusnya pelaksanaa proses belajar dan


pembelajaran agar tercapai tujuan pembelajaran secara efektif.
e. Membantu dan memahami karekter siswa dalam
mengembangakan berbagai jenis kemampuan dan petensi yang
dimiliki dalam bentuk proses pembelajaran yang berbasis
pengembangan siswa.
f. Membantu siswa menyelesaikan program pembelajaran sehingga
dengan pemahaman guru tentang psikologi pendidikan dapat
memberikan bantuan pada siswa dalam menyelesaikan program-
program pembelajaran sampai tuntas.

Sebagai calon guru hendaknya memiliki pengetahuan mengenai


perkembangan peserta didik, karena nantinya calon guru akan berperan
dalam pembentukan karakter anak. Calon guru harus memahami dan
peka terhadap masalah yang dihadapi peserta didik. Adapun alasan atau
hal-hal yang mendasari pentingnya mempelajari perkembangan peserta
didik yaitu:

a. Masa Perkembangan yang Cepat

Pada seorang anak terjadi pertumbuhan-pertumbuhan yang cepat


dibandingkan dengan perubahan-perubahan yang dialami spesies lain.
Perubahan fisik, misalnya pada tahun pertama lebih cepat dari pada
tahun-tahun berikutnya. Hal yang sama terjadi juga pada perubahan
yang menyangkut interaksi sosial, perolehan dan penggunaan bahasa,
kemampuan mengingat serta berbagai fungsi lainnya.

11
b. Pengaruh yang Lama

Alasan lainnya mengapa pentingnya mempelajari anak ialah


bahwa peristiwa-peristiwa dan pengalaman pada tahun-tahun awal
menunjukan pengaruh yang lama dan kuat terhadap perkembangan
individu anak pada masa-masa berikutnya. Kebanyakan ahli teori
psikologi berpendapat bahwa apa yang terjadi hari ini sangat banyak
ditentukan oleh perkembangan kita sebagai anak.

c. Proses yang Kompleks

Seorang peneliti berpendapat bahwa mengkaji tentang


bagaimana perilaku itu pada saat masih sederhana akan sangat berguna.
Misalnya adalah kebanyakan orang dapat membuat kalimat yang
panjang dan dapat dimengerti oleh orang lain. Manusia mampu
berkomunikasi dari cara yang sederhana sampai yang kompleks karena
bahasa yg digunakan mengikuti aturan-aturan tertentu. Tetapi
menentukan apa aturan itu dan bagaimana menggunakannya adalah hal
yang sulit.
d. Nilai yang Diterapkan

Penelitian tentang tahap awal perkembangan sosial yang secara


relevan berkaitan dengan orang tua tentang perannya dalam kehidupan
sehari-hari. Percobaan tentang strategi pemecahan masalah pada anak
akan memberikan informasi berharga mengenai metode mengajar yang
baik.
e. Masalah yang Menarik

Anak merupakan makhluk yang mengagumkan dan penuh teka-


teki serta menarik untuk dikaji. Kemudahan anak umur dua tahun untuk
mempelajari bahasa ibunya dan kreativitas anak untuk bermain dengan
temannya merupakan dua hal dari karakteristik anak yang sedang
berkembang. Misalnya banyak lagi hal-hal yang berkaitan dengan
perkembangan anak yang merupakan misteri dan menarik.

12
F. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Peserta
Didik
Yang dimaksud perkembangan alias development adalah proses
bertambahnya kecakapan atau skill anak untuk menuju kedewasaan
dalam hal-hal yang berkaitan dengan pergerakan tubuh, kematangan
emosi dan mental, kecerdasan, kemampuan bicara dan bahasa, serta
kemandirian dan bersosialisasi.

Berikut adalah beberapa faktor yang dapat mempengaruhi


perkembangan peserta didik :
a. Faktor biologis: Faktor yang terdiri dari aspek genetik dan
keturunan akan sangat mempengaruhi pertumbuhan dan ciri fisik
peserta didik. Mulai dari karakteristik fisik, sifat, dan juga kondisi
kesehatan anak.
b. Kecerdasan: Kecerdasan dapat mempengaruhi kemampuan
belajar, pemahaman konsep, dan kemampuan berpikir kritis.
c. Bakat: Bakat khusus dalam bidang tertentu juga mempengaruhi
perkembangan peserta didik. Seperti dibidang seni, olahraga,
musik, atau matematika.
d. Pola asuh dan lingkungan keluarga: Hubungan yang harmonis
dengan orang tua, dukungan yg stabil, dapat memberikan
pengaruh positif pada perkembangan peserta didik.
e. Lingkungan sekitar: Pembentukan karakter dan kepribadian
peserta didik sangat dipengaruhi oleh lingkungan yang ada
disekitarnya.
f. Kecukupan gizi dan pola makan: Nutrisi adalah pondasi paling
mendasar yang menentukan pertumbuhan dan perkembangan
anak. Ketika anak bertumbuh kembang sesuai dengan umurnya,
ini dianggap sebagai pertanda asupan nutrisinya memadai dan
kesehatannya juga baik.

13
g. Stimulasi: Stimulasi juga dapat berfungsi sebagai penguat yang
bermanfaat untuk mengoptimalkan perkembangan anak, yang
meliputi stimulasi visual (penglihatan), verbal (bicara), auditori
(pendengaran), taktil (sentuhan), dan sebagainya.
h. Faktor eksternal: Faktor sosial ekonomi peserta didik yg berasal
dari keluarga dgn kemampuan finansial yg mencukupi cenderung
berkembang dgn lebih optimal.

G. Prinsip-Prinsip Perkembangan
Prinsip-prinsip perkembangan antara lain sebagai berikut :

1. Perkembangan fungsi jasmaniyah dan rohaniyah berlangsung


dalam proses satu kesatuan yang menyeluruh (integral).

Prinsip ini juga sering disebut dengan hukum kesatua


organis (fungsional), maksud dari prinsip ini adalah proses
perkembangan organ- ataugan dan fungsinya itu tidak sendiri-
sendiri atau terpisah dengan yang lain, namun satu dengan yang
lainnya saing berhubungan dan saling ketergantungan.
2. Setiap individu memiliki waktu kecepatan tersendiri dalam
perkembangannya
Prinsip ini juga sering disebut dengan hukum tempo
perkembangan, maksud dari prinsip ini yaitu bahwa
perkembangan sejumlah anak tidak sama, baik pola
perkembangan umurnya 1 (satu) tahun, satu dari balita tersebut
sudah bisa berjalan, namun yang satunya belum bisa berjalan.
3. Perkembangan seseorang berirama

Prinsip ini berarti bahwa proses perkembangan ada


yang cepat dan ada juga yang lambat, atau bahkan berhenti
beberapa waktu namun akan berlanjut kembali. Sebagai contoh
perkembangan berbicara seseorang, seseorang mendapatkan kata-
kata baru dan pengertiannya dengan waktu singkat, namun
terkadang berbanding sebaliknya, seseorang tidak dapat kosa kata
baru dalam waktu yang lama. Prinsip ini disebut juga dengan

14
hukum irama (ritme).
4. Proses perkembangan mengikuti pola tertentu

Dalam prinsip ini, proses perkembangan berlangsung


mengikuti aturan yang relatif tetap sesuai dengan perkembangan
itu sendiri. Sebagai contoh, seorang anak yang ingin belajar
berjalan, dimulai dari berdiri sambil berpegangan lalu berjalan
pelan-pelan sampai terjatuh dan akhirnya dapat berjalan dengan
baik tanpa berpegangan.
5. Proses perkembangan secara irasional
Prinsip ini memiliki arti bahwa ada proses
berkesinsmbungan yang artinya perkembangan individu saling
berkaitan yang mengkombinasi dari pengalaman yang awalnya
sederhana kemudian menjadi perilaku yang kompleks dan lebih
sempurna. Contohnya pada waktu anak kelas 1 SD Pelajaran yang
ia dapatkan juga akan mempengaruhi pelajaran di kelas 2 SD, dan
begitupun seterusnya sampai akhir si anak tersebut memperoleh
pendidikan. Prinsip ini juga dikenal dengan hukum kontinuitas
perkembangan.
6. Aspek perkembangan yang satu dengan yang lainnya saling
berkaitan atau saling berkolerasi secara bermakna
Sebagai contoh dari prinsip ini missalnya perkembangan
kesanggupan berjalan akan berkaitan dengan perkembangan dan
pertumbuhan otot-otot kaki, syaraf, maupun tulang-tulang kaki.
Prinsip ini disebut juga dengan hukum korelasi perkembangan.
7. Perkembangan berlangsung dari pola yang bersifat umum menuju
pola yang bersifat khusus
Prinsip ini pada dasarnya menyatakan bahwa
perkembangan bermula dari “globalisasi” yang dengan melalui
proses yang berangsur-angsur semakin muncul perincian-
perincian yang beraneka ragam. Perkembangan ini disebut
menuju diferensiasi. Oleh karena itu disebut juga disebut juga
dengan hukum diferensiasi (Ahmad, 1993: 30-33).

15
Prinsip-prinsip (hukum) perkembangan di atas sejalan dengan
pendapat Kasiram (1933: 26-27) yang menyatakan bahwa pada garis
besarnya peristiwa perkembangan itu mengikuti prinsip-prinsip
perkembangan sebagai berikut :

a. Perkembangan itu mengikuti pola-pola tertentu dan berlangsung


secara teratur.
b. Perkembangan itu menuju diferensiasi dan integrasi.

c. Dari Gerakan-gerakan yang bersifat massal, berkembang menjadi


gerakan- gerakan khusus dan terjadi koordinasi dan integrasi
antara organ yang satu dengan yang lain.
d. Tumbuh dan perkembangan terjadi tidak secara tiba-tiba, tetapi
berlangsung secara teratur dan terus-menerus.

e. Suatu tingkat perkembangan dipengaruhi oleh sifat perkembangan


sebelumnya.

f. Perkembangan anak yang satu dengan yang lain berbeda.

g. Perkembangan adalah hasil dari peristiwa maturation, readness,


dan learning

Selain dari beberapa prinsip (hukum) perkembangan di atas,


Syamsuddin (2004: 85-86), mengemukakan ada beberapa hukum
(principles) perkembangan, yaitu sebagai berikut:
1) Perkembangan dipengaruhi oleh faktor-faktor pembawaan ,
lingkungan, dan dewasa seseorang.
2) Perkembangan berlangsung secara bertahap.

3) Bagian dan fungsi organ memiliki garis perkembangan dan tingkat


kematangan masing-masing . Meskipun demikian sebagai kesatuan
organis dalam prosesnya terdapat korelasi dan bahkan
kompensatoris antara yang satu dengan yang lainnya.
4) Terdapat variasi dalam tempo dan irama perkembangan antar
individu dan kelompok tertentu (menurut latar belakang, jenis

16
geografis, dan kultural).
5) Perkembangan pada taraf awal bersifat diferensiasi dan pada
akhirnya lebih bersifat intergrasi antar bagian dan fungsi
organisme.
6) Dalam batas-batas masa peka, perkembangan atau pertumbuhan
dapat dipercepat atau diperlambat oleh kondisi lingkungan.
7) Laju perkembangan anak lebih cepat pada masa kana-kanak
disbanding periode berikutnya.

Adapun pertanyaan tentang hubungan umur dengan tahap


perkembangan bahwa apakah umur selalu menjadi petunjuk yang akurat
tentang tahap perkembangan psikologis seseorang. Untuk menjawabnya,
mari kita perhatikan prinsip dasar perkembangan menurut pakar psikologi
pendidikan, Eggen dan Kauchack (2016).

a) Perkembangan bergantung pada genetik dan lingkungan


Bertambahnya umur menyebabkan adanya perubahan-perubahan
fisik dan genetik dalam diri manusia. Hal ini sangat berpengaruh terhadap
perkembangan mereka. Sebagai contoh, siswa SMA secara alami
mempunyai kemampuan kognitif yang lebih matang daripada anak TK
sehingga kurikulum TK memang tidak dirancang untuk mempelajari
sesuatu yang abstrak, misalnya fisika atau kimia organik. Faktor
turunan (hereditas) dan genetik ini berinteraksi dengan lingkungan
(perhatikan karakteristik perkembangan yang menyatakan bahwa
perkembangan itu kontekstual) sehingga kematangan dan capaian
perkembangan tidak bisa dilepaskan dari lingkungan hidup seseorang.

b) Proses yang teratur dan mengikut pola yang dapat diprediksi


Sesuai dengan definisinya, perkembangan terjadi secara
sistematis, bukan kebetulan dan bukan pula sementara saja.
Perkembangan adalah proses yang teratur. terbangun secara berangsur-
angsur, dan ada polanya. Sebagai contoh, anak batita (di bawah 3 tahun)

17
bergumam dan mengeluarkan bunyi-bunyian sebelum benar-benar
berbicara, merangkak sebelum berjalan, dan belajar mengenal konsep
konkret, seperti hewan, rumah, dan sebagainya, sebelum mengenal
konsep yang lebih abstrak, misalnya demokrasi atau konsep energi dalam
pelajaran IPA. Pola perkembangan ini berlaku pada seluruh manusia pada
umumnya.

c) Orang berkembang dengan kecepatan berbeda-beda


Meskipun secara umum pola perkembangan dapat diprediksi atau
ditebak berdasarkan usia seseorang, kecepatan seseorang untuk mencapai
tahap perkembangan tertentu tidak selalu sama. Ada anak-anak yang
dapat berbicara lebih dini daripada anak lainnya dan ada juga anak yang
mengalami perkembangan fisik yang lebih cepat daripada teman-
temannya.

18
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan

Di dalam makalah ini kita dapat mempelajari materi


pengembangan siswa dalam pembelajaran. Perkembangan diartikan
sebagai proses yang terjadi secara terus-menerus atau berkesinambungan
dan juga perubahan yang terjadi di dalam individu secara sistematis. Peran
guru adalah sebagai pendidik, pengajar, pembimbing, pengarah, pelatih,
penilai dan mengevaluasi dari peserta didik.

Tujuannya agar mempunyai ekspektasi yang nyata tentang peserta


didik, dapat merespon perilaku peserta didik secara tepat, membantu
mengenali adanya penyimpangan yang terjadi pada diri peserta didik,
untuk memahami diri sendiri sehingga dapat berperilaku secara tepat.

Faktor internal faktor yang ada dalam diri siswa itu sendiri yang
meliputi pembawaan dan potensi psikologis tertentu yang turut
mengembangkan dirinya sendiri.Faktor Eksternal yaitu hal – hal yang
datang atau ada diluar diri siswa/peserta didik yang meliputi lingkungan
(khususnya pendidikan) dan pengalaman berinteraksi siswa tersebut
dengan lingkungan.

Serta, beberapa prinsip perkembangan peserta didik.


Perkembangan fungsi jasmaniyah dan rohaniyah, Setiap individu memiliki
waktu kecepatan tersendiri dalam perkembangannya, Perkembangan
seseorang berirama, Proses perkembangan mengikuti pola tertentu ,
Perkembangan berlangsung dari pola yang bersifat umum menuju pola
yang bersifat khusus.

19
B. Saran

Sebagai calon guru atau pendidik dan pembimbing, hendaknya kita


bisa mengetahui apa arti perkembangan peserta didik, bagaimana cara kita
mempelajari peserta didik, faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi
perkembangan pada peserta didik, serta apa saja prinsip-prinsip yang harus
ditekankan untuk mengetahui perkembangan peserta didik lebih dalam lagi
dan dikembangkan agar kita dapat mengatasi masalah-masalah yang
mungkin akan timbul pada saat proses belajar mengajar/pembelajaran baik
di dalam ruang lingkup pendidikan formal maupun nonformal.

Penulis menyarankan agar pembaca tidak hanya mengetahui


tentang pengertian perkembangan peserta didik pada makalah ini, namun
juga memperbanyak membaca pada buku dan referensi lainnya agar lebih
banyak mengetahui tentang materi perkembangan siswa dalam
pembelajaran.

20
DAFTAR PUSTAKA

Felicia, Nisa. 2022. Perkembangan Perseta Didik. Tangerang Selatan:


UniversitasTerbuka

Hidayah, Dhini Ferry. 2010. Perkembangan Peserta Didik. Fakultas


Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret

Dwiyono, Yudo. 2021. Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: CV Budi


Utama

Lavia Agustriyani. 2018. Perkembangan Peserta Didik. Diakses dari


https://www.academia.edu/39833991/Perkembangan Peserta Didik
pada tanggal 18 Agustus 2023

Samio. 2018. Aspek Pertumbuhan dan Peerkembangan Peserta Didik.


Biology Eduction Science & Technology, 1 (02) : 37

Mukhlis. 2018. Prinsip-Prinsip/Hukum Perkembangan Peserta Didik dan


Implikasinya terhadap Pendidikan. ANSIRU PAI, 2 (2) :122-124

Pambayun, Titi Rofiqoh, 2010. Kontinuitas Vs Diskontinuitas dalam


Perkembangan. Diakses pada 17 Agustus 2023 dari
https://www.kompasiana.com/rofiqoh/55003944a33311bb7451023
1/konti nuitas-vs-diskontinuitas-dalam-perkembangan

21

Anda mungkin juga menyukai