Oleh Kelompok 1 :
Dosen Pengampu:
Syukur alhamdulillah senantiasa kami panjatkan atas ke hadirat Allah SWT. yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas mata kuliah Perkembangan Belajar Peserta Didik.
Penyusunan makalah ini selain bertujuan untuk memenuhi tugas juga bertujuan
memberikan tambahan wawasan bagi saya sebagai penulis dan bagi para pembaca. Khususnya
dalam hal “Konsep Dasar Pertumbuhan dan Perkembangan”
Kami selaku penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada bapak, selaku dosen
pengampu sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Terakhir, kami menyadari bahwa makalah ini masih belum sepenuhnya sempurna. Maka
dari itu kami terbuka terhadap kritik dan saran yang bisa membangun kemampuan kami, agar
pada tugas berikutnya kami bisa menulis makalah dengan lebih baik. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kami dan para pembaca
Kelompok 1
i
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR ................................................................................................................................ i
DAFTAR ISI............................................................................................................................................. ii
BAB I ....................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ..................................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................................................................... 1
C. Tujuan ............................................................................................................................................. 1
BAB II ...................................................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN ....................................................................................................................................... 2
A. Pengertian Pertumbuhan Dan Perkembangan Menurut Ahli .............................................. 2
B. Ciri-Ciri Perkembangan Dan Pertumbuhan ................................................................................. 3
C. Hukum-Hukum Pertumbuhan Dan Perkembangan...................................................................... 4
D. Prinsip-Pronsip Perkembangan ..................................................................................................... 4
E. Pentingnya Pertumbuhan Dan Perkembangan Dijadikan Sebagai Landasan Dalam
Praktek Pembelajaran ................................................................................................................. 4
BAB III ..................................................................................................................................................... 8
PENUTUP ................................................................................................................................................ 8
A. Kesimpulan ..................................................................................................................................... 8
B. Saran ............................................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................ 9
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehidupan individu dimulai sejak masa konsepsi, yaitu saat bertemunya sel yang berasal
dari ayah (sperma) dengan sel telur yang berasal dari ibu (ovum). Dalam proses pertumbuhan
atau perkembangannya, individu mengalami interaksi antara kemampuandasar/pembawaan
dengan lingkungan.Para ahli psikologi dan pendidikan, mengakui bahwa pertumbuhan dan
perkembanganindividu sejak dalam kandungan sampai meninggal dunia, mengalami proses
menurut hukumwaktu yang satu sama lain tidak sama cepat atau lambatnya, fase-fase
kepekaannya dansebagainya, akan tetapi bagaimnapun juga pertumbuhan dan perkembangan
merupakan prosesyang bersifat integral sebagai manusia seutuhnya.
Perkembangan terjadi sepanjang kehidupan manusia dengan tahapan tahapan tertentu.
Perkembangan manusia dimulai sejak masa bayi sampai usia lanjut dengan bertambahnya
kemampuan atau skill dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola teratur
dan dapat diramalkan sebagai hasil proses pematangan. Perkembangan menyangkut adanya
proses pematangan sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organ-organ, dan sistem organ yang
berkembang dengan menurut caranya, sehingga dapat memenuhi fungsinya.
Kondisi Fisik merupakan faktor biologis individu yang merujuk pada faktor genetik yang
diturunkan oleh kedua orang tuanya. Faktor ini dimulai dari masa pembuahan sel telur oleh sel
jantan. Unsur-unsur di dalam struktur genetik inilah yang memprogramkan tumbuhnya sel tubuh
pada manusia. Potensi genetik inilah yang akan berinteraksi dengan lingkungan sehingga
membentuk individu tersebut tumbuh dan berkembang.
Lingkungan ini mencakup kondisi keamanan, cuaca, keadaan geografis, sanitasi atau
kebersihan lingkungan. Semua kondisi di atas sangat mempengaruhi bagaimana individu dapat
menjalankan proses kehidupannya. Sebagai contoh, kondisi daerah yang tidak aman karena
adanya pertikaian dapat menyebabkan tekanan tersendiri bagi individu dan proses imitasi atau
peniruan perilaku kekerasan yang dapat berpengaruh dalam pola perilaku individu.
1
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian pertumbuhan dan perkembangan menurut ahli ?
2. Apa saja ciri-ciri perkembangan dan pertumbuhan ?
3. Bagaimana hukum-hukum pertumbuhan dan perkembangan?
4. Apa saja prinsip-pronsip perkembangan?
5. Bagaimana pentingnya pertumbuhan dan perkembangan dijadikan sebagai landasan dalam
praktek pembelajaran ?
C. Tujuan
a. Mengetahui pengertian pertumbuhan dan perkembangan menurut ahli
b. Mengetahui ciri-ciri perkembangan dan pertumbuhan
c. Mengetahui hukum-hukum pertumbuhan dan perkembangan
d. Mengetahui saja prinsip-pronsip perkembanga
e. Mengetahui pentingnya pertumbuhan dan perkembangan dijadikan sebagai landasan dalam
praktekpembelajaran
2
BAB II
PEMBAHASAN
penambahan dalam ukuran bentuk, berat atau pikiran dimensif dari pada tubuh dan bagian-
perubahan dalam bentuk/bagian tubuh dan integrasi ke dalam suatu kesatuan fungsional bila
pertumbuhan itu berlangsung. Jadi pertumbuhan dapat diukur sedangkan perkembangan hanya
dapat diamati dengan memperhatikan perubahan-perubahan dalam bentuk ketika terjadi dan
menyatakan perubahan dalam bentuk fisik yang secara kuantitatif semakin besar/panjang.
Sedangkan istilah perkembangan diberi makna dan digunakan untuk menyatakan terjadinya
a. Pengertian Pertumbuhan
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pertumbuhan berasal dari kata tumbuh
yang berarti tambah besar atau sempurna. Serta Secara Termitologis Pertumbuhan adalah
perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari proses pematangan fungsi-fungsi fisik yang
berlangsung secara normal pada anak yang sehat dalam perjalanan waktu tertentu.
1. Karl E. Garrison: Pertumbuhan adalah perubahan individu dalam bentuk ukuran badan,
2. Atan Long: Pertumbuhan adalah perubahan yang dapat diukur dari satu peringkat ke
3
3. D.S Wright & Ann Taylor: Pertumbuhan adalah pertambahan dalam berbagai sifat
luaran seseorang (sifat jasmani , seperti: ukuran tubuh, tinggi, berat badan dan lain-
lain).
4. Kartono : Pertumbuhan merupakan perubahan secara fiologis sebagai hasil dari proses
pematangan fungsi-fungsi fisik, yang berlangsung secara normal pada diri anak dan
5. Whale dan Wong (2000) : Mengemukakan pertumbuhan seebagai suatu peningkatan jumlah
dan
secara bertahap dari tingkat yang paling rendah ke tingkat yang paling tinggi
berhubungan dengan perubahan pada kuantitas yang maknanya terjadi pada jumlah
dan ukuran sel tubuh yang ditunjukkan dengan dengan adanya peningkatan ukuran
6. Soetjiningsih (2005), growth (Pertumbuhan) adalah perubahan besar, jumlah, ukuran, atau
dimensi tingkat sel, organ maupun individu, yang bisa diukur dengan ukuran berat (gram, kg),
ukuran panjang (cm), umur tulang, dan keseimbangan metabolisme atau retensi kalsium dan
nitrogen tubuh
7. Witherington dalam bukunya yang diterjemahkan oleh M. Bukhari men guraikan makna
pertumbuhan sebgaai sutau sifat umum dari seluruh organisme, seluruh persomalitas atau
kepribadian. Sedangkan perkembangan sebagai suatu bagian dari pertumbuhan menunjuk pada
8. Crow and Crow berpendapat bahwa pertumbuhan pada umumnya terbatas pengertiannya pada
dengan baik pertumbuhan maupun potensi-potensi dari tingkah laku yang sensitif terhadap
rangsangan-rangsangan lingkungan.
4
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan merupakan perubahan
individu beruapa fisik yang bersifat kuantitatif tentunya yang dapat diukur. Dapat
b. Pengertian Perkembangan
Perkembangan berasal dari kata kembang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
kembang berarti maju, menjadi lebih baik. Perkembangan ( Development ) adalah suatu
ditekankan pada segi fungsional ) akibat adanya proses pertumbuhan materiil dan hasil
belajar dan biasanya tidak dapat diukur. Contoh : pematangan sel ovum dan sperma,
1. Libert, Paulus dan Stauss (Singgih, 1990: 31) merumuskan arti perkembangan yaitu:
"perkembangan adalah proses perubahan dalam pertumbuhan pada suatu waktu sebagai
sebagai akibat dari proses kematangan dan pengalaman dan terdiri atas serangkaian
3. Crow: Perkembangan adalah perubahan secara kualitatif serta cenderung kearah yang
4. Dalam Dictionary of Psychology (1972) dan The Penguin Dictionary of Psychology (1988), arti
perkembangan pada prinsipnya adalah tahapan-tahapan perubahan yang progresif yang terjadi
dalam rentang kehidupan manusia dan organisme lainnya, tanpa membedakan aspek-aspek
5
5. Menurut Santrok dan Yussen (1992) perkembangan adalah pola gerakan atau perubahan yang
dimulai pada saat terjadi pembuahan dan berlangsung terus selama siklus kehidupan.
6. Perkembangan adalah bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam
kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa, serta sosialisasi dan kemandirian.
Perkembangan merupakan hasil interaksi kematangan susunan saraf pusat dengan organ yang
fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat di ramalkan, sebagai hasil
dari proses pematangan. Tahap ini menyangkut adanya proses diferensiasi sel-sel tubuh,
jaringan tubuh, organ-organ, dan sistem organ yang berkembang sedemikian rupa, sehingga
dan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi terhadap lingkungan (Sulistyawati Ari, 2017:1).
Dari pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian perkembangan
yaitu merupakan perubahan individu kearah yang lebih sempurna yang terjadi dari proses
terbentuknya individu sampai ahir hayat dan berlangsung secara terus menerus. Sebagai
contoh anak yang baru berusia 5 bulan hanya dapat tengkurab kemudian setelah kira-kira 7
bulan sudah bisa berdiri tapi dengan bantuan orang lain, kemudian pada umur 9 bulan baru
dapat berdiri sendiri dan mulai berjalan sedikit demi sedikit. Setelah berumur 10 bulan baru
dapat berjalan dengan lancar, setelah itu dia dapat berlari-lari. Maka proses perubahan
1. Heriditas
6
2. Lingkungan
4. Dan aktivitas anak sebagai subyek bebas yang berkemauan, dalam arti anak bisa
1. PERTUMBUHAN
yaitu :
a. Perubahan ukuran
Perubahan ini terlihat jelas pada pertumbuhan fisik yang dengan bertambahnya umur
anak terjadi pula penambahan berat badan, tinggi badan, lingkaran kepala, dan lain-lain.
Organ tubuh seperti jantung, paru-paru, atau usus akan bertambah besar sesuai dengan
b. Perubahan proporsi
Perubahan proporsi juga merupakan ciri pertumbuhan. Anak bukanlah dewasa kecil.
Tubuh anak memperlihatkan perbedaan proporsi bila dibandingkan dengan tubuh orang
dewasa. Proporsi tubuh seorang bayi baru lahir sangat berbeda dibandingkan tubuh anak
ataupun orang dewasa. Pada bayi baru lahir, kepala relatif mempunyai proporsi yang
lebih besar dibandingkan pada umur lainnya. Titik pusat tubuh bayi baru lahir kurang
lebih setinggi umbilicus, sedangkan pada orang dewasa titik pusat tubuh terdapat kurang
7
primitif.
Timbulnya ciri-ciri baru ini adalah sebagai akibat pematangan fungsi-fungsi organ.
Perubahan fisik yang penting selama pertumbuhan adalah munculnya gigi tetap yang
menggantikan gigi susu yang telah lepas, dan munculnya tanda-tanda seks sekunder
2. PERKEMBANGAN
D. PRINSIP-PRONSIP PERKEMBANGAN
Arnold Gesell membagi prinsip-prinsip dasar pemkembangan menjadi lima yaitu:
10
1. Principle of Developmental Direction (Prinsip Arah Perkembangan)
Prinsip arah perkembangan dalam pemikiran Gesell mengandung arti bahwa
perkembangan tidak berlangsung acak, melainkan dalam pola yang teratur. Kenyataanya
adalah perkembangan bergerak maju secara sistematis dari kepala hingga ke ujung
kaki,contohnya seorang bayi yang baru lahir relatif lebih matang susunan saraf motoriknya
di bagian kepala daripada yang ada di bagiannya muncul lebih dulu dibandingkan
koordinasi kaki.
Perkembangan ini cendrung dalam teratur mulai dari arah kepala ke kaki, hal ini
disebut sebagai tren cefalokaudal(cephalocaudal trend). Perkembangan juga bergerak dari
pusat tubuh ke arah luar, ke arah pinggir. Contohnya, gerakan-gerakan bahu terlihat jauh
lebih teratur pada awal kehidupan seorang anak dibandingkan gerakan-gerakan pergelangan
tangan dan jari-jemarinya. Berikutnya adalah tren proksimodistal (proximodistal trend)
atau dari arah terdekat menuju yang terjauh, bisa dilihat pada perilaku tangan yang
menggenggam pada anak. Pada usia 20 minggu, perilaku ini berlangsung secara
serampangan dan didominasi oleh gerakan-gerakan lengan atas, tetapi pada minggu ke-28,
ketika si anak sudah bisa menggunakan jempolnya secara lebih cermat, gerakan ini
menunjukkan keahlian motorik yang lebih baik. Kedua tren cefalokaudal dan
proksimodistal ini menguatkan pendapat Gesell bahwa perkembangan (dan perilaku)
memiliki arah dan arah ini pada dasarnya merupakan suatu fungsi mekanisme genetik yang
telah terprogram.
11
integrasi otot-otot saraf dalam jangka waktu tertentu.
Gesell menggunakan prinsip ini untuk menggambarkan berkembangnya kemampuan
berjalan kaki dan juga berkembangnya kemampuan menggerakkan tangan-kanan atau
tangan-kiri. Ia menyimpulkan prinsip tersebut sebagai susunan hubungan timbal-balik
antara dua fungsi atau sistem saraf motorik yang saling berlawanan, yang secara ontogenik
terwujud melalui peralihan periodik yang semakin meningkat antara berbagai komponen
fungsi atau sistem, dengan modulasi dan integrasi progresif pada pola-pola perilaku yang
dihasilkan (Gesell, 1954, h. 349). Melalui prose-proses yang saling melengkapi seperti itu,
rangkaian kekuatan yang saling berlawanan menjadi meningkat (atau dominan) dalam
waktu yang berbeda-beda selama berlangsungnya siklus perkembangan. Kinerja dari
kekuatan-kekuatan yang berlawanan ini menghasilkan integrasi dan kemajuan ke arah
tingkat kematangan yang lebih tinggi.
3. Principle of Functional Asymmetry (Prinsip Asimetri Fungsional):
Menurut prinsip ini prilaku berlangsung melalui periode-priode perkembangan yang
bersifat asimetris (tidak seimbang) agar organisme bisa mencapai kadar kematangan pada
tahapan selanjutnya. Contoh yang diberikan oleh Gesell sebagai ilustrasi mengenai prinsip
kompleks ini diantaranya adalah tanggapan dasar yang disebut refleks pengencangan otot
leher (tonic neck reflex). Refleks ini terjadi ketika seorang anak mengambil posisi tubuh
seperti seorang pemain anggar, di mana kepala menoleh ke satu sisi, satu tangan terentang
ke samping dan kaki pada sisi tersebut tetap lurus, sementara tangan yang lain terlipat
melintang di dada, dan kaki lainnya menekuk lutut.
Perilaku asimetris ini menjadi pendahuluan bagi pencapaian perkembangan simetris
berikutnya, di mana kedua tangan si anak secara berbarengan memegangi suatu benda yang
tergantung. Ini menjadi langkah penting bagi si anak untuk menguasai dan memahami
lingkungannya. Gesell juga menegaskan bahwa prinsip asimetri fungsional sangat terkait
dengan perkembangan gerakan tangan dan bentuk-bentuk dominasi psikomotor yang
lainnya. Hal itu juga membantu mencegah anak-anak dari kemungkinan kekurangan napas
(dengan cara menolehkan kepala) dan merupakan simpanan dari berbagai refleks yang turut
menyumbang terbentuknya tindakan tertentu, misalnya melempar bola dan bahkan agresi.
12
diri individu yang menentukan arah dan pola perkembangannya. Menurut Prinsip maturasi
individuasi, perkembangan merupakan proses terbentuknya pola-pola berurutan yang telah
tertentukan dan terwujud seiring dengan bertambah matangnya organisme.
Gesell menekankan hubungan antara pematangan dengan lingkungan sebagai berikut:
Faktor-faktor lingkungan ikut mendukung, membelokkan, dan meng-khususkan; tetapi
faktor-faktor lingkungan tidak menjadi penyebab munculnya bentuk-bentuk pokok dan tata
urutan ontogenesis. Sebagai konsekuensinya, pembelajaran (learning) hanya bisa terjadi
ketika struktur-struktur telah berkembang sehingga memungkinkan terjadi adaptasi
perilaku, dan sebelum struktur-struktur itu berkembang maka pendidikan semacam apa pun
tidak akan bisa efektif. Gesell sangat menekankan peranan faktor-faktor biologi. Gesell
menegaskan bahwa efek-efek lingkungan terhadap hasil akhir perkembangan bersifat amat
terbatas.
13
pertumbuhan semua (mak, Gesell juga menekankan pentingnya perbedaan individu yang
beranekaragam dan stabil. Salah satu sumbangan unik dari Gesell bagi psikologi
perkembangan adalah upayanya menggunakan gambar-gambar bergerak untuk merekam
perkembangan anak-anak yang tengah diteliti. Gesell dan para rekannya pertama kali
menggunakan ‘rekaman-rekaman sinema ini untuk meneliti lima anak kecil dalam tahun-
tahun awal kehidupan mereka, mereka meneliti lagi anak-anak yang sama ini 5 tahun
kemudian.
Anak didik adalah generasi penerus kita, kita harus melakukan yang terbaik untuk
masa depan anak didik kita, minimal pencapaian anak didik harus diatas kita dan
tentunya harus bahagia akan hidup yang dijalaninnya. Tentunya kita harus mengetahui
indikator -- indikator yang membuat peserta didik kita sukses kedepannya, maka dari
itu kita harus belajar konsep dasar dari perkembangan individu. Pertumbuhan dan
perkembangan adalah dasar yang selalu digunakan dalam dunia psikologi.
Pertumbuhan dan perkembangan memiliki persamaan dan perbedaan yang berkaitan
dengan perubahan pada peserta didik.
Perubahan yang meliputi peningkatan struktur dan ukuran yang terjadi secara
kuantitatif disebut Pertumbuhan. Ukuran panjang, umur tulang, berat, keseimbangan
metabolik yang bisa diukur disebut Pertumbuhan. Organisme yang menjadi besar
seiring waktu, disebut pertumbuhan yang bersifat kuantitatif. Kemampuan dan skill
individu, pematangan struktur dan fungsi tubuh disebut Perkembangan. Bagaimana
sistem organ berkembang, pematangan sel-sel tubuh, jaringan tubuh dan organ-organ
menyangkut Perkembangan. Menurut Hasan perkembangan berarti segala perubahan
yang bersifat kualitatif dan kuantitatif yang diselangi pertumbuhan dan kematangan
individu.
Pada dasarnya ada 2 proses perkembangan yaitu evolusi (pertumbuhan) dan involusi
(involusi) yang serentak terjadi dalam kehidupan manusia. Manusia tak akan berhenti
berevolusi dan berinvolusi. Pada saat kita anak-anak pertumbuhan kita meningkat,
tetapi saat usia tua/lanjut kita mengalami kemunduran fisik dan mengalami
14
kematangan pikiran. Manusia selalu mengalami perubahan dari awal hingga akhir,
Perubahan bisa terus meningkat sampai puncak, dan ketika sampai puncak akan
mengalami kemunduran. Beberapa proses perkembangan bercirikan perubahan yang
sangat mencolok seperti perubahan fisik, perubahan fisik ditandai dengan perubahan
tinggi badan, berat badan dan organ tubuh. Selanjutnya perubahan mental, perubahan
ini ditandai memori, persepsi, emosi, penalaran, imajinasi dan sosial.
Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan yaitu, pertumbuhan merujuk ke aspek
fisik, perubahan ukuran dan peningkatan sel, merujuk ke perubahan kuantitatif, tidak
berlangsung seumur hidup. Perkembangan berkaitan dengan skill, bakat,
perkembangan juga merujuk ke kematangan sturktur dan fungsi tubuh, perkembangan
bersifat perubahan kualitatif dan kuantitatif, perkembangan merupakan proses yang
selalu ada sampai kita meninggal, perkembangan bisa terjadi tanpa pertumbuhan.
Selanjutnya semua individu berbeda- beda, Tiap individu mempunyai kecepatan
belajar dan perkembangannya masing-masing, walaupun pola perkembangan bagi
semua anak sama. Setiap anak akan mengikuti polanya dengan kecepatannya sendiri.
Selanjutnya setiap perkembangan mempunyai perilaku karakteristik, anak yang
pandai dan tidak pandai akan mengikuti pola perkembangan, perbedaannya yang
pandai akan lebih cepat menangkap dan tidak pandai membutuhkan waktu untuk
menangkap. Selanjutnya setiap tahap perkembangan memiliki risiko, penyebab dari
risiko tersebut adalah lingkungan anak sendiri, lingkungan dapat menggangu
penyesuaian dari psikologis, fisik dan sosialnya. Sehingga pola perkembangannya
masih berada datar dan tidak menaik ( tidak ada perkembangan).
Selanjutnya perkembangan dibantu rangsangan, perkembangan akan berjalan
dengan baik jika ada bantuan dari lingkungan yang positif. Jika anak diajak berbicara
setiap hari, maka anak akan lebih cepat berbicara, jika anak diajak menulis, maka
anak akan lebih cepat menulis. Selanjutnya perkembangan dipengaruhi perubahan
budaya, perkembangan sikap dan fisik anak dipengaruhi oleh kebudayaan. Yang
terakhir adalah harapan sosial pada setiap tahap perkembangan, orang tua memiliki
harapan pada tahapan peserta didiknya. Contohnya anak usia 1 tahun sudah bisa
berjalan maka orang tuanya akan bahagia, jika tidak masa orang tuanya akan gelisah.
2. Hal yang mendasari pentingnya mengetahui pertumbuhan dan perkembangan peserta didik
15
a. Masa Perkembangan Yang Cepat
Pada anak terjadi pertumbuhan-pertumbuhan yang cepat dibandingkan dengan
perubahan-perubahan yang dialami spesies lain. Perubahan fisik, misalnya pada tahun
pertama lebih cepat dari pada tahun-tahun berikutnya. Hal yang sama terjadi juga pada
perubahan yang menyangkut interaksi social, perolehan dan penggunaan bahasa,
kemampuan mengingat serta berbagai fungsi lainnya.
16
tidal dapat mempengaruhi pada pola pendidikan atau pengajaran.
e. Masalah yang menarik
Anak merupakan makhluk yang mengagumkan dan penuh teka teki serta menarik untuk
dikaji. Kemudahan anak umur dua tahun untuk mempelajari bahasa ibunya dan
kreativitas anak untuk bermain dengan temannya merupakan dua hal dari karakteristik
anak yang sedang berkembang. Misalnya banyak hal-hal yang berkaitan dengan
perkembangan anak yang merupakan misteri yang menarik. Dalam hal ini ilmu
pengetahuan lebih banyak menjumpai peretanyaan-pertanyaan dari pada jawabannya.
17
BAB II
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Perkembangan merupakan perubahan individu baik fisik maupun psikisnya dan berlangsung
sepanjang hayat, perubahan-perubahannya tidak hanya bersifat evolusi, tetapi juga bersifat
involusi (penurunan dan perusakan menuju kematian). Pertumbuhan merupakan perubahan
individu yang terbatas pada perubahan fisiknya dan berlangsung sampai pada masa tertentu,
perubahan – perubahannya bersifat evolusi ( menuju ke arah yang lebih sempurna ).
Anak sebagai suatu totalitas, maksudnya bahwa anak sebagai suatu kesatuan dari seluruh
aspek yang ada dalam dirinya. Keseluruhan aspek yang ada dalam diri anak saling berkaitan.
Secara keseluruhan anak berbeda dengan orang dewasa.
Faktor kematangan dan faktor pengalaman merupakan hal yang utama dalam mempengaruhi
perkembangan anak. Kedua faktor tersebut sangat penting untuk dipelajari dan dipahami untuk
mengetahui proses perkembangan anak. Misal, seorang anak yang mengalami keterlambatan
dalam berjalan, harus diketahui terlebih dahulu faktor – faktor yang mempengaruhinya,
apakah faktor kematangan (genetik) atau faktor pengalaman (lingkungan). Apabila sudah
diketahui faktor penyebabnya, maka kita akan mudah mencari solusinya.
B. SARAN
Dalam penyusunan makalah ini, kami selaku penyusun tentunya mengalami banyak kekeliruan dan
kesalahan-kesalahan baik dalam ejaan, pilihan kata, sistematika penulisan maupun penggunaan bahasa
yang kurang di pahami.Untuk itu kami mohon maaf yang sebesar-besarnya, di karenakan kami
masih dalam tarap pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Monks, FJ, dkk. 1984. Psikologi Perkembangan: Pengantar dalam Berbagai Bagiannya.
Yogyakarta: UGM Press.
Santrock, J. W. 2003. Adolescence: Perkembangan Remaja. Alih Bahasa: Shinto D. Adelar &
Sherly Saragih. Jakarta: Erlangga.
Singgih D.Gunarsa dan Ny. Singgih D.G. 1990. Psikologi Remaja. Jakarta: PT. BPK Gunung
Mulia.
19