Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

KONSEP DASAR PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

Dosen Pengampu:

Dr. Yeni Karneli, M. Pd., Kons.

Oleh Kelompok 1:

Ananta Binnoura Pospos 23006131

Imelda 23006076

Luvia Cantika 23006149

Nur Hamni 23006026

Wanda Rahmadany 23006176

Yola Ananda Musma 23006179

DEPARTEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2023

i
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunianya
kami masih bisa mengikuti kegiatan perkuliahan sampai hari ini. Shalawat juga kami
sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW, karena berkat Nabi Muhammad SAW peradaban
di dunia ini menjadi lebih baik. Selanjutnya kami sampaikan ucapan terima kasih kepada
Dosen kami yang membimbing mata kuliah Psikologi Anak dan Remaja, yaitu: Dr. Yeni
Karneli, M. Pd., Kons.

Kami bersyukur telah merampungkan penyusunan makalah ini yang berjudul


“Konsep Dasar Pertumbuhan dan Perkembangan”. Kami mengucapkan terima kasih sebesar-
besarnya kepada pembaca yang telah meluangkan waktunya untuk membaca makalah yang
telah kami susun ini. Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih terdapat
beberapa kekurangan. Oleh karena itu kami mengharap kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan penyusunan makalah ini bagi kami dan bagi pembaca pada
umumnya.

Padang, 30 Agustus 2023

Kelompok 1

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................... 1
A. Latar Belakang .............................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ........................................................................................................... 2
BAB II KONSEP DASAR PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ....................... 3
A. Pengertian Pertumbuhan Dan Perkembangan ................................................................ 3
B. Faktor-Faktor Pertumbuhan Dan Perkembangan ........................................................... 4
C. Karakteristik Pertumbuhan Dan Perkembangan ............................................................ 4
D. Proses Pertumbuhan Dan Perkembangan ...................................................................... 5
E. Fase-Fase Dan Tugas Perkembangan ............................................................................ 5
F. Hukum Yang Mengatur Pertumbuhan Dan Perkembangan ............................................ 6
G. Hakikat Pertumbuhan dan Perkembangan .................................................................... 8
H. Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia Dini ........................................................ 9
I. Pertumbuhan Dan Perkembangan Pada Remaja ........................................................... 10
BAB III PENUTUP ........................................................................................................... 12
A. Kesimpulan ................................................................................................................. 12
B. Saran ........................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 13

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kehidupan individu dimulai sejak masa konsepsi, yaitu saat bertemunya sel yang
berasal dari ayah (sperma) dengan sel telur yang berasal dari ibu (ovum). Dalam proses
pertumbuhan atau perkembangannya, individu mengalami interaksi antara kemampuan
dasar/pembawaan dengan lingkungan.

Para ahli psikologi dan pendidikan, mengakui bahwa pertumbuhan dan perkembangan
individu sejak dalam kandungan sampai meninggal dunia, mengalami proses menurut hukum
waktu yang satu sama lain tidak sama cepat atau lambatnya, fase-fase kepekaannya dan
sebagainya, akan tetapi bagaimanapun juga pertumbuhan dan perkembangan merupakan
proses yang bersifat integral sebagai manusia seutuhnya.

Psikologi merupakan disiplin ilmu untuk mengetahui gejala jiwa manusia. Gejala jiwa
yang terjadi pada manusia melalui aspek pertumbuhan dan perkembangannya. Maka kajian
psikologi perkembangan ialah pertumbuhan dan perkembangan manusia dari masa bayi
hingga masa dewasa. Kendati demikian, psikologi perkembangan urgensinya sangat
membantu untuk mengkaji lebih dalam tentang gejala jiwa manusia melalui aspek
pertumbuhan dan perkembangannya.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian pertumbuhan dan perkembangan?


2. Apa saja faktor-faktor pertumbuhan dan perkembangan?
3. Bagaimana karakteristik pertumbuhan dan perkembangan?
4. Bagaimana proses pertumbuhan dan perkembangan?
5. Apa Saja Fase-Fase Dan Tugas Perkembangan?
6. Apa saja hukum yang mengatur pertumbuhan dan perkembangan?
7. Apa saja Hakikat Pertumbuhan dan Perkembangan?
8. Bagaimana pertumbuhan dan perkembangan pada anak usia dini?
9. Bagaimana pertumbuhan dan perkembangan pada remaja?

1
C. Tujuan Penulisan

1. Agar pembaca mengetahui pengertian pertumbuhan dan perkembangan.


2. Agar pembaca mengetahui faktor-faktor pertumbuhan dan perkembangan.
3. Agar pembaca mengetahui karakteristik pertumbuhan dan perkembangan.
4. Agar pembaca mengetahui proses pertumbuhan dan perkembangan.
5. Agar pembaca mengetahui hukum yang mengatur pertumbuhan dan perkembangan.
6. Agar pembaca mengetahui Mengetahui Fase-Fase Dan Tugas Perkembangan.
7. Agar pembaca mengetahui Hakikat Pertumbuhan dan Perkembangan.
8. Agar pembaca mengetahui pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.
9. Agar pembaca mengetahui pertumbuhan dan perkembangan remaja.

2
BAB II

KONSEP DASAR PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

A. Pengertian Pertumbuhan Dan Perkembangan

Menurut pandangan para ahli biologi “pertumbuhan” diartikan sebagai suatu


penambahan dalam ukuran bentuk, berat atau dimensi pikiran dari pada tubuh dan bagian-
bagiannya. Sedangkan kata “perkembangan” dimaksudkan untuk menunjukkan perubahan-
perubahan dalam bentuk/bagian tubuh dan integrasi ke dalam suatu kesatuan fungsional bila
pertumbuhan itu berlangsung. Jadi pertumbuhan dapat diukur sedangkan perkembangan
hanya dapat diamati dengan memperhatikan perubahan-perubahan dalam bentuk ketika
terjadi dan dalam bentuk-bentuk tingkah laku ketika telah mencapai kematangan.

Menurut Kasiram, pertumbuhan mengandung arti adanya perubahan dalam ukuran


atau fungsi-fungsi mental, sedangkan perkembangan mengandung makna adanya
pemunculan hal yang baru. Pada peristiwa pertumbuhan, dalam pandangan Kasiram, tampak
adanya perubahan jumlah atau ukuran dari hal-hal yang telah ada, sedangkan dalam peristiwa
perkembangan, tampak adanya sifat-sifat yang baru, yang berbeda dari sebelumnya (Kasiram,
1983: 23). Dalam kaitan itu, Moh. Kasiram memberi contoh. Pohon mangga kecil menjadi
besar adalah peristiwa pertumbuhan. Anak ayam kecil menjadi anak ayam besar juga
peristiwa pertumbuhan. Akan tetapi, kata Kasiram, perubahan dari telur mrnjadi anak ayam
adalah peristiwa perkembangan. Peristiwa perubahan sel telurdengan sperma dalam
kandungan ibu sampai menjadi anak adalah peristiwa perkembangan.

Secara lebih luas, Kamus Psikologi memerinci pengertian perkembangan manusia


sebagai berikut:

1. Perubahan organisme yang progresif dan berkesinambungan sejak lahir hingga


mati, Perkembangan itu merupakan perubahan yang progresif dan terus menerus
dalam diri organisme sejak lahir hingga mati.
2. Pertumbuhan ; perkembangan itu berarti pertumbuhan.
3. Perubahan bentuk dan integrasi bagian tubuh menjadi bagian fungsional ;
Perkembangan berarti pertumbuhan dalam bentuk dan penyatuan bagian-bagian
yang bersifat fisik ke dalam bagian-bagian yang fungsional.

3
4. Kematangan atau munculnya pola dasar perilaku yang tidak dipelajari ;
Perkembangan adalah kematangan atau munculnya pola-pola dasar tingkah laku
yang bukan hasil belajar.

B. Faktor-faktor pertumbuhan dan perkembangan


Faktor pertumbuhan ada dua yakni faktor internal meliputi gen, sel, atom, kromosom atau
gizi. Kemudian yang kedua adalah faktor eksternal meliputi lingkungan sekitar baik pola
hidup maupun olahraga. Kedua faktor tersebut sama-sama berpengaruh dalam proses
pertumbuhan seseorang. Ketika yang optimal hanya salah satu faktor, maka hasil
pertumbuhan akan kurang maksimal. Sedangkan ketika kedua faktor tersebut dapat berjalan
beriringan dan maksimal, maka pertumbuhan seseorang juga akan berjalan maksimal.
Proses belajar seseorang dalam kehidupan serta lingkungan adalah salah satu faktor
terpenting dalam perkembangan, karena dengan belajar atau aktivitas di dalam kehidupan
seseorang pasti menemukan sebuah masalah yang membutuhkan penyelesaian, sehingga
disitu pengalaman baru akan muncul, maka pengalaman dapat dijadikan sebagai guru untuk
pendewasaan seseorang kearah yang lebih baik atau sempurna. Di dalam pengalaman sendiri
terdapat pengetahuan, kemampuan mengatasi masalah atau keterampilan serta sikap (Wasty,
1990).

C. Karakteristik pertumbuhan dan perkembangan


Karakteristik pertumbuhan adalah adanya perubahan secara kuantitas yang meliputi
jumlah, ukuran, bentuk, luas, tinggi serta berat pada fisik seseorang anak. Selain itu, setiap
anak telah mengalami pertumbuhan sejak bertemunya se telur dengan sel ovum dalam
kandungan ibu sampai batas usia tertentu, secara berangsur-angsur. Setiap anak mengalami
fase-fase pertumbuhan yang berbeda tetapi perbedaan tersebut tidak terlalu mencolok ketika
sang anak masuk kategori “normal” atau tidak berkebutuhan khusus terkait gen atau sel.
Perubahan pada pertumbuhan dapat diamati atau dianalisis menggunakan alat ukur
(timbangan untuk berat badan, alat ukur tinggi badan untuk mengetahui perubahan tinggi
badan) serta dapat dinyatakan dalam bentuk huruf atau satuan.
Karakteristik dari perkembangan ialah meliputi perubahan fungsi-fungsi organ fisik,
fungsi psikologis atau kepribadian, menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar,
perkembangan bahasa, perkembangan pemikiran dan perkembangan sosioemosi.

4
D. Proses Pertumbuhan dan Perkembangan
Proses pertumbuhan dan perkembangan anak tidak selamanya berjalan sesuai dengan
yang diharapkan. Hal ini disebabkan karena banyak faktor yang mempengaruhinya, baik
faktor yang dapat diubah/dimodifikasi yaitu faktor keturunan, maupun faktor yang tidak
dapat diubah atau dimodifikasi yaitu faktor lingkungan. Beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak sebagai berikut: faktor
keturunan/herediter, seks, ras, status sosial-ekonomi keluarga, nutrisi, penyimpangan keadaan
sehat, olah- raga, urutan anak dalam keluarga dan inteligensi.

Di antara tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan anak. terdapat variasi yang besar,
tetapi setiap anak akan melalui suatu "milestone" yang merupakan tahapan dari tumbuh
kembangnya dan tiap-tiap tahap mempunyai ciri tersendiri. Menurut Hasil Rapat Ker ja UKK
pediatric Sosial di Jakarta, yaitu:

 Masa prenatal
 Masa mudigah/embrio: konsepsi-8 minggu.
 Masa janin/fetus: 9 minggu-lahir.
 Masa bayi: usia 0-1 tahun.
 Masa neonatal: 0-28 hari; masa neoratal dini: 0-7 hari; masa neonatal lanjut: 8-28
hari.
 Masa pasca neonatal: 29 hari-1 tahun.
 Masa toddler: usia 1-3 tahun.
 Masa prasekolah: usia 3-6 tahun.
 Masa sekolah: usia 6-18/20 tahun.
 Masa pra-remaja: usia 6-10 tahun.
 Masa remaja: masa remaja dini wanita usia 8-13 tahun: pria usia 10-15 tahun; masa
remaja lanjut wanita usia 13-18 tahun; pria usia 15-20 tahun.

F. Fase Dan Tugas Perkembangan Menurut Buhler

a. Fase pertama (0-1 tahun)

Fase ini adalah masa menghayati berbagai objek diluar diri sendiri serta saat melatih
fungsi-fungsi, khususnya fungsi motorik, yakni fungsi yang berhubungan dengan gerakan-
gerakan anggota badan.

5
b. Fase kedua (2-4 tahun)

Fase ini merupakan masa pengenalan dunia tujuan di luar diri sendiri, disertai dengan
penghayatan yang bersifat subjektif. Mulai dari pengenalan pada “aku” sendiri, dengan
bantuan bahasa dan kemauan sendiri. Anak tidak mengenal dunia luar berdasarkan
pengamatan yang objektif, melainkan memindahkan keadaan batinnya pada benda-benda di
luar dirinya.

c. Fase ketiga (5-8 tahun)

Fase ini bisa dikatakan sebagai masa sosialisasi anak. Pada masa ini, anak mulai
memasuki masyarakat luas (misalnya, taman kanak-kanak, pergaulan dengan kawan-kawan
sepermainan, dan sekolah dasar). Anak mulai belajar mengenal dunia sekitar secara objektif.
Ia mulai belajar mengenal arti prestasi, pekerjaan, dan tugas-tugas kewajiban. Jadi yang
penting diperhatikan pada fase ini adalah berlangsungnya proses sosialisasi.

d. Fase keempat (9-11 tahun)

Pada periode ini, anak mencapai objektivitas tertinggi. Bisa pula disebut sebagai masa
menyelidik, mencoba, dan bereksperimen, yang distimulasi oleh dorongan-dorongan
menyelidik dan rasa ingin tahu yang besar; masa pemusatan dan penimbunan tenaga untuk
berlatih, menjelajah, dan bereksplorasi.

e. Fase kelima (14-19 tahun)

Fase ini merupakan masa tercapainya sintesis antara sikap dalam batin sendiri dengan
sikap keluar, pada dunia tujuan. Untuk kedua kali dalam kehidupannya, anak berpikir secara
subyektif (subjektivitas pertama terdapat pada fase kedua, yaitu usia 3 tahun). Namun
subjektivitas kali ini dilakukan dengan sadar.

E. Hukum yang mengatur pertumbuhan dan perkembangan

Dalam literatur psikologi perkembangan istilah "pertumbuhan" digunakan dalam


pengertian yang sama dengan perkembangan. Bahkan menurut Witherington (1986),
"pertumbuhan dalam pengertiannya yang luas meliputi perkembangan."

6
Disadari bahwa gejala pertumbuhan yang mempunyai kaitan erat dengan
perkembangan sangat berarti bagi proses belajar yang akan dialami seorang anak. Dalam
kajian teoritis maka gejala pertumbuhan yang dicerminkan dengan perkembangan jiwa
seorang disistematisasikan pada pengelompokan usia sebagai berikut:

1. Masa kanak-kanak yaitu sejak lahir sampai 5 tahun .


2. Masa anak yaitu umur 6-12 tahun.
3. Masa pubertas yaitu masa 13-18 tahun bagi anak putri dan sampai umur 22
tahun bagi anak putra.
4. Masa adolescent schagai masa transisi kemasa dewasa.

Gejala pertumbuhan tentunya telah banyak dikaji sebagai landasan teoritis para ahli
untuk menerapkan sistem pendidikan dan pembelajaran bagi seorang anak. Dari beberapa
kajian tersebut disimpulkan bahwa hukum yang mengatur pertumbuhan adalah sebagai
berikut:

1. Pertumbuhan adalah kualitatif dan kuantitatif.


2. Pertumbuhan merupakan suatu proses yang berkesinambungan dan teratur.
3. Tempo pertumbuhan anak adalah tidak sama.
4. Taraf perkembangan berbagai aspek pertumbuhan adalah berbeda beda.
5. Kecepatan serta pola pertumbuhan dapat dimodifikasi oleh kondisi-kondisi di dalam
dan di luar badan.
6. Masing masing individu tumbuh menurut caranya sendiri yang unik.
7. Pertumbuhan adalah kompleks. dan semua aspek-aspeknya saling berhubungan.

Dalam prosesnya perkembangan tidak dapat dipisahkan dengan pertumbuhan dimana


keduanya saling mempengaruhi dan saling memiliki kekuatan untuk membentuk pola
pertumbuhan dan perkembangan. Kematangan fungsi jasmaniah sangat besar pengaruhnya
pada perubahan fungsi kejiwaan. Untuk itu hukum hukum perkembangan yang harus
diperhatikan di sini adalah sebagai berikut:

a. Perkembangan adalah kualitatif


b. Perkembangan sangat dipengaruhi oleh proses dan hasil dari belajar
c. Usia ikut mempengaruhi perkembangan
d. Masing masing individu mempunyai tempo perkembangan yang berbeda beda

7
e. Dalam keseluruhan periode perkembangan,setiap species perkembangan individu
mengikuti pola umum yang sama.
f. Perkembangan dipengaruhi oleh hereditas dan lingkungan.
g. Perkembangan yang lambat dapat dipercepat.
h. Perkembangan meliputi individuasi dan integrasi.

F. Hakikat pertumbuhan dan perkembangan

Psikologi perkembangan adalah cabang dari disiplin psikologi yang memfokuskan studi
pada perubahan-perubahan dan perkembangan struktur jasmani, perilaku dan fungsi mental
manusia dalam berbagai tahap kehidupannya, mulai dari konsepsi hingga menjelang
kematiannya.

Istilah “perkembangan” (development) dalam psikologi merupakan sebuah konsep yang


cukup kompleks. Di dalamnya terkandung banyak dimensi. Oleh sebab itu, untuk dapat
memahami konsep dasar perkembangan, perlu dipahami beberapa konsep lain yang
terkandung di dalamnya, diantaranya: Pertumbuhan, Kematangan, dan Perubahan:

1.Perkembangan

Menurut F.J. Monks, dkk., pengertian perkembangan menunjuk pada “suatu proses
ke arah yang lebih sempurna dan tidak begitu saja dapat diulang kembali. Perkembangan
menunjuk pada perubahan yang bersifat tetap dan tidak dapat diputar kembali”
Menurut Reni Akbar Hawadi (2001), “perkembangan secara luas menunjuk pada
keseluruhan proses perubahan dari potensi yang dimiliki individu dan tampil dalam kualitas
kemampuan, sifat, dan cirri-ciri yang baru. Di dalam istilah perkembangan juga tercakup
konsep usia, yang diawali dari saat pembuahan dan berakhir dengan kematian.”
Definisi diatas adalah bahwa perkembangan tidaklah terbatas pada pengertian
pertumbuhan yang semakin membesar, melainkan di dalamnya juga terkandung serangkaian
perubahan yang berlangsung secara terus-menerus dan bersifat tetap dari fungsifungsi
jasmaniah dan rohaniah yang dimiliki individu menuju ke tahap kematangan melalui
pertumbuhan, pemasakan, dan belajar.

8
2. Pertumbuhan
MenurutA.E. Sinolungan (1997), pertumbuhan menunjuk pada perubahan kuantitatif,
yaitu yang dapat dihitung atau diukur, seperti panjang atau berat tubuh. Sedangkan Ahmad
Thonthowi (1993), mengartikan pertumbuhan sebagai perubahan jasad yang meningkat
dalam ukuran (size) sebagai akibat dari adanya perbanyakan (multiplication) sel-sel. Dari
beberapa pengertian di atas dapat dipahami bahwa istilah pertumbuhan dalam konteks
perkembangan merujuk perubahan-perubahan yang bersifat kuantitatif, yaitu peningkatan
dalam ukuran dan struktur, seperti pertumbuhan badan, pertumbuhan kaki, kepala, jantung,
paru-paru, dan sebagainya.

3. Kematangan
Istilah “kematangan”, yang dalam bahasa inggris disebut dengan maturation, sering
dilawankan dengan immaturation, yang artinya tidak matang. Seperti pertumbuhan,
kematangan juga berasal dari istilah yang sering digunakan dalam biologi, yang menunjuk
pada keranuman atau kemasakan. Kemudian istilah ini diambil untuk digunakan dalam
perkembangan individu karena dipandang terdapat beberapa persesuaian.
Chaplin mengartikan kematangan (maturation) sebagai: (1) perkembangan, proses
mencapai kemasakan/usia masak, (2) proses perkembangan, yang dianggap berasal dari
keturunan, atau merupakan tingkah laku khusus spesies (jenis, rumpun).
Jadi, kematangan itu sebenarnya merupakan suatu potensi yang dibawa individu sejak
lahir, timbul dan bersatu dengan pembawaannya serta turut mengatur pola perkembangan
tingkah laku individu.

4. Perubahan
Perkembangan mengandung perubahan-perubahan, tetapi bukan berarti setiap
perubahan bermakna perkembangan. Perubahan-perubahan dalam perkembangan bertujuan
untuk memungkinkan orang menyesuaikan diri dengan lingkungan di mana ia hidup. Untuk
mencapai tujuan ini, realisasi diri atau yang biasanya disebut “aktualisasi diri” merupakan
faktor yang sangat penting.

G. Pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini


Anak merupakan individu yang unik, memiliki potensi yang berbeda antara satu
sama lain. Anak-anak memiliki dunia mereka sendiri, untuk itu dalam menghadapi anak-anak
butuh kesabaran yang tinggi serta perhatian. Berikut disajikan pengertian dan pemahaman
9
tentang dunia anak, untuk itu kita sebagai orang dewasa harus lebih hati-hati dalam berbicara
atau bertindak saat didekat anak.

1. Anak suka meniru

Tanpa disadari, anak-anak suka meniru bagaimana cara berbicara atau perilaku orang
terdekatnya. Untuk itu sebagai orang tua atau pendidik harus memberi contoh teladan yang
baik.

2. Dunia anak adalah bermain

Kebanyakan anak-anak sangat suka bermain. Bermain adalah kesenangan tersendiri


untuk mereka. Maka dari itu, jangan gunakan bahasa yang frontal atau paksaan saat
menghentikan mereka bermain. Dekati mereka dengan perspektif anak-anak.

3. Kenali karakter anak

Apa saja potensi anak, lakukan pengamatan pada pertumbuhan dan perkembangan
anak. Beri dukungan dan pujian agar tumbuh rasa percaya diri pada anak.

H. Pertumbuhan dan perkembangan remaja

Remaja, masa peralihan dari masa anak-anak menuju dewasa. Pakar psikologi
Hurlock (2002), masa remaja dimulai dari saat anak matang secara sexual dan berakhir pada
usia dewasa menurut hukum. Pertumbuhan meliputi perubahan fisik dan organ. Berikut
adalah perubahan fisik pada remaja:

1. Pada anak laki-laki

Perubahannya yaitu pertumbuhan testis, tulang-tulang, perubahan suara, ejakulasi,


perubahan tinggi badan, rambut-rambut halus di wajah dan badan, dan lain sebagainya.

2. Pada anak perempuan

Pertumbuhan tulang-tulang, perubahan bentuk badan, tinggi badan, lingkar badan, dan
lain sebagainya.

Perkembangan dalam aspek sifat dan psikis pada remaja.

10
1. Kematangan seksual

2. Kebutuhan interaksi dengan teman-teman seusianya

3. Munculnya kecanggungan saat ia harus menyesuaikan dengan lingkungan baru

4. Cenderung susah mengatur emosinya

5. Rasa penasaran, keinginan melakukan segala sesuatu

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Antara pertumbuhan dan perkembangan adalah dua hal yang saling beriringan, tidak
dapat dipisahkan. Misalnya saja perubahan pertumbuhan fisik bisa menyebabkan perubahan
emosional. Salah satu contohnya adalah ketika remaja terjadi perubahan fisik yang menonjol
pada anak laki-laki dan perempuan (masa pubertas). Sehingga masa ini anak juga menjadi
lebih sensitif, lebih mengutamakan peer atau teman sebaya dan sedang mencari jati dirinya
(Wasty 1990).

B. Saran
Kami juga menyadari adanya kekurangan dalam penulisan makalah ini, baik dari segi
informasi yang disampaikan maupun cara penulisan. Kami berharap pembaca juga dapat
menambah wawasan dengan membaca referensi lain untuk menambah wawasan dalam
rangka mendukung isi makalah ini. Apabila ada kekurangan, kami sebagai penulis
mengucapkan maaf sebesar-besarnya.

Tabel 1. Kontribusi Anggota Kelompok

Nama Mahasiswa NIM Deskripsi Kontribusi Anggota

1. Ananta Binnoura 23006131 Rumusan masalah nomor 8 dan 9 serta


Pospos penjelasan materi.

2. Imelda 23006076 Rumusan masalah nomor 1 dan 2 serta


penjelasan materi.

3. Luvia Cantika 23006149 Penyusun makalah dan Rumusan masalah


nomor 4 serta penjelasan materi.

4. Nur Hamni 23006026 Rumusan masalah nomor 6 dan 7 serta


penjelasan materi

5. Wanda Rahmadany 23006176 Penyusun PPT

6. Yola Ananda Musma 23006179 Rumusan masalah nomor 3 dan 5 serta


penjelasan materi

12
DAFTAR PUSTAKA

Desmita.(2011). Psikologi Perkembangan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Effendi, Usman dan Juhaya.1989. pengantar psikologi. Bandung: Angkasa.mampu


mengembangkan manusia yang sesuai dengan harapan.

Fauzi, A. 2004. Psikologi umum. Bandung. Cv pustakawan setia.

Fauzian, R. (2020). Pengantar Psikologi Perkembangan. Sukabumi: CV Jejak

Jahja, Y. (2015). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Prenadamedia Group

Santrock, J.W. (2009). Child Development. 12th ed. New York: McGraw-Hil
Sobur, A. 2003. Psikologi umum . Bandung. Cv Pustakawan Setia.

Soemanto, W. 1990. Psikologi Pendidikan (Landasan Kerja Pemimpin Pendidikan). Jakarta:


PT Rineka Cipta.
Susanto, A. 2014. Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta : KENCANA PRENADA MEDIA
GROUP.

Octavia. S.A. 2020. Motivasi Belajar dalam Perkembangan Remaja. Yogyakarta:


Deepublish.

Papalia, D.E., Olds, S.W., & Feldman, R.D. (2009). Human Development. 11th Ed. New
York: McGraw-Hill Companies, Inc.

13

Anda mungkin juga menyukai