Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH PERKEMBANGAN BELAJAR PESERTA DIDIK

KONSEP DASAR PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN


MENURUT PARA AHLI

Dosen Pengampu:
Drs. Muhammadi, M.si

Disusun Oleh:
Kelompok 1

Fitri Oriza Sativa Hani (20129128)


Latania Yusma Fitas Taftian (20129153)
Rafina Suciwanisa (20129326)
Tiara Maisy (20129216)

20 Internasional 11

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah yang maha pengasih lagi maha
penyayang. Sholawat dan salam dipanjatkan kepada nabi besar Muhammad SAW karena
berkat dan hidayahnya kita selalu dalam lindungan beliau .
Tujuan penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas presentasi kelompok
kami pada mata kuliah Bahasa Indonesia dengan materi “Konsep Dasar Pertumbuhan dan
Perkembangan Menurut Para Ahli ”. Penulis juga mohon maaf apabila masih banyak
kekurangan dalam penyusunan makalah ini .
Penulis mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan makalah ini. Penulis berharap
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada umumnya .

Padang, 5 Februari 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................. i

DAFTAR ISI ................................................................................................................ i

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................ 1

A. Latar Belakang ............................................................................................................ 1


B. Rumusan Masalah ....................................................................................................... 1
C. Tujuan Makalah .......................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN …………………………………………………………….3

A. Memahami Pertumbuhan dan Perkembangan ............................................................ 3


B. Fase - Fase Pertumbuhan dan Perkembangan............................................................. 6
C. Pola-pola Perkembangan Kognitif Manusia ............................................................... 9
D. Pola-pola Perkembangan Afektif Manusia ............................................................... 10
E. Fase-fase Perkembangan........................................................................................... 11
BAB III PENUTUP ................................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 15

ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dengan mempelajari perkembangan peserta didik kita dapat mengetahui
gambaran perkembangan siswa mulai dari umur berapa anak mulai berbicara dan mula
mampu berpikir abstrak. Hal itu merupakan sebuah gambaran umum yang terjadi pada
anak sehingga masuk usia sekolah dan mengalami pertumbuhan dan perkembangan.

Dalam kehidupan anak ada dua proses yang beroperasi secara kontinu, yaitu
pertumbuhan dan perkembangan. Banyak orang yang menggunakan istilah
“pertumbuhan” dan “perkembangan” secara bergantian. Kedua proses ini berlangsung
secara interdependensi, artinya saling bergantung satu sama lain. Kedua proses ini tidak
bias dipisahkan dalam bentuk-bentuk yang secara pilah berdiri sendiri-sendiri, akan
tetapi bisa dibedakan untuk maksud lebih memperjelas penggunaannya. Setelah
mengalami masa kanak-kanak dan remaja yang panjang, seorang individu akan
mengalami masa dimana ia telah menyelesaikan pertumbuhannya dan mengharuskan
dirinya untuk berkecimpung dengan masyarakat bersama dengan orang dewasa lainnya.
Dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya, masa dewasa adalah waktu yang paling
lama dalam rentang hidup.

Dalam hal ini, kedua proses tersebut memiliki tahapan-tahapan, diantaranya


tahap secara moral dan spiritual. Karena pertumbuhan dan perkembangan peserta didik
dilihat dari tahapan tersebut memiliki kesinambungan yang begitu erat dan penting untuk
dibahas, maka kita menguraikannya dalam bentuk struktur yang jelas baik dari segi teori
sampai kaitannya dengan pengaruh yang ditimbulkan. Untuk itu didalam makalah ini
kita akan dikenalkan dengan konsep pertumbuhan dan perkembangan berdasarkan
pendapat para ahli.

1
B. Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan pertumbuhan dan perkembangan?
b. Apa bentuk fase – fase pertumbuhan dan perkembangan?
c. Apa bentuk pola perkembangan kognitif manusia?
d. Seperti apa bentuk pola perkembangan afektif manusia?
e. Apa – apa saja fase – fase perkembangan menurut para ahli?

C. Tujuan Makalah
Dengan makalah ini ditujukan untuk para audiens agar dapat menambah wawasan
serta sebagai pemenuhan tugas mata kuliah Perkembangan Belajar Peserta Didik.
Diharapkan denga adanya makalah ini para audiens dapat memahami pengertian
pertumbuhan dan perkembangan, fase – fase pertumbuhan dan perkembangan, pola –
pola perkembangan kognitif manusia, pola -pola perkembangan afektif, serta fase – fase
perkembangan menurut para ahli.

2
BAB II PEMBAHASAN

A. Memahami Pertumbuhan dan Perkembangan


Menurut pandangan para ahli biologi “pertumbuhan” diartikan sebagai suatu
penambahan dalam ukuran bentuk, berat atau pikiran dimensif dari pada tubuh dan
bagian-bagiannya. Sedangka kata “perkembangan” dimaksudkan untuk menunjukan
perubahan-perubahan dalam bentuk/bagian tubuh dan integrasi ke dalam suatu kesatuan
fungsional bila pertumbuhan itu berlangsung. Jadi pertumbuhan dapat diukur sedangkan
perkembangan hanya dapat diamati dengan memperhatikan perubahan-perubahan dalam
bentuk ketika terjadi dan dalam bentuk-bentuk tingkah laku ketika telah tercapai
kematangan.

Menurut pandangan psikologi dan pendidikan istilah pertumbuhan dan


perkembangan saling terkait satu dengan yang lain. Istilah ini sering digunakan secara
bergantian namun sebenarnya keduanya mempunyai pengertian yang berbeda. Tumbuh
memang berbeda dengan berkembang. Sesuatu yang tumbuh adalah suatu sesuatu yang
bersifat material dan kuantitatif,, sedangkan berkembang adalah suatu yang bersifat
fungsional dan kualitatif.

Berdasarkan literatur yang ada, istilah pertumbuhan biasanya merujuk untuk


menyatakan perubahan dalam bentuk fisik yang secara kuantitatif semakin
besar/panjang. Sedangkan istilah perkembangan diberi makna dan digunakan untuk
menyatakan terjadinya perubahan aspek psikologis dan aspek social.

1. Pertumbuhan
a. Pengertian Pertumbuhan

Pertumbuhan (growth) sendiri sebenarnya merupakan sebuah istilah yang


lazim digunakan dalam biologi, sehingga pengertiannya lebih bersifat biologis.
C.P Chaplin (2002) mengartikan pertumbuhan sebagai satu pertambahan atau
kenaikan ukuran dari bagian – bagian tubuh atau dari organisme sebagi suatu
keseluruhan. Menurut A.E Sinolungan (1997) pertumbuhan menunjuk pada
perubahan kuantitatif, yaitu yang dapat dihitung atau diukur seperti panjang atau
berat tubuh. Sedangkan Ahmad Thonthowi (1993) mengartikan pertumbuhan

3
sebagai perubahan jasad yang meningkat dalam ukuran (size) sebagai akibat dari
adanya perbanyakan (multiplication) sel – sel.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pertumbuhan berasal dari kata
tumbuh yang berarti tambah besar atau sempurna. Serta Secara Termitologis
Pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari proses
pematangan fungsi-fungsi fisik yang berlangsung secara normal pada anak yang
sehat dalam perjalanan waktu tertentu.
Dalam hal ini pertumbuhan pribadi manusia bertolak dari peristiwa awal
herditer. Manusia terbentuk dari material yang lemah. Material yang
dimaksudkan adalah material genetis. Pertumbuhan genetis manusia tidak jauh
berbeda dengan pertumbuhan genetis pada hewan, karena keduanya merupakan
organisme. Setiap organisme tumbuh dari keadaan sederhana dengan satu sel
tunggal yang menjadi banyak sel dan membentuk organisme yang bersusunan
sangat kompleks. Mencermati gejala pertumbuhan tersebut dalyono menegaskan,
pertumbuhan pada masing-masing individu dalam segi proses hal umum yang
sama tetapi dalam hal-hal yang khusus belum tentu sama.
Dari beberapa pengertian di atas dapat dipahami bahwa istilah
pertumbuhan dalam konteks perkembangan merujuk perubahan-perubahan yang
bersifat kuantitatif, yaitu peningkatan dalam ukuran dan struktur seperti
pertumbuhan badan, pertumbuhan kaki, kepala, jantung, paru-paru dan
sebagainya titik Dengan demikian tidak tepat jika kita misalnya mengatakan
pertumbuhan ingatan, pertumbuhan berpikir, pertumbuhan kecerdasan, dan
sebagainya sebab semuanya merupakan perkembangan fungsi-fungsi rohaniah.
demikian juga tidak tepat kalau dikatakan pertumbuhan kemampuan berjalan,
pertumbuhan menulis, pertumbuhan penginderaan, dan sebagainya sebab
semuanya merupakan perkembangan fungsi-fungsi jasmaniah.
Pertumbuhan fisik bersifat meningkat dan kemudian mengalami
kemunduran sejalan dengan bertambahnya usia. Ini berarti bahwa pertumbuhan
fisik ada puncaknya. Sesudah suatu masa tertentu, fisik mulai mengalami
kemunduran dan berakhir pada reruntuhan di hari tua, di mana kekuatan dan
kesehatannya berkurang pajak Indra menjadi lemah dan lumpuh sama sekali titik
berbeda halnya dengan perkembangan aspek mental atau psikis yang relatif
berkelanjutan sepanjang individu yang bersangkutan tetap memeliharanya.

4
Dengan demikian, istilah pertumbuhan lebih cenderung menunjuk pada
kejamuan fisik atau pertumbuhan tubuh yang melaju sampai pada suatu titik
optimum dan kemudian menurun menuju pada keruntuhannya sedangkan istilah
perkembangan lebih menunjuk pada kemajuan mental atau perkembangan rohani
yang melaju terus sampai akhir hayat.
Pengertian Pertumbuhan menurut para ahli :
1. Karl E. Garrison: Pertumbuhan adalah perubahan individu dalam bentuk
ukuran badan, perubahan otot, tulang, kulit, rambut dan kelenjar.
2. Atan Long: Pertumbuhan adalah perubahan yang dapat diukur dari satu
peringkat ke satu peringkat yang lain dari masa ke masa.
3. D.S Wright & Ann Taylor: Pertumbuhan adalah pertambahan dalam berbagai
sifat luaran seseorang (sifat jasmani , seperti: ukuran tubuh, tinggi, berat
badan dan lain-lain).
4. Kartono : Pertumbuhan merupakan perubahan secara fiologis sebagai hasil
dari proses pematangan fungsi-fungsi fisik, yang berlangsung secara normal
pada diri anak dan berdasarkan peredaran waktu tertentu.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan merupakan
perubahan individu beruapa fisik yang bersifat kuantitatif tentunya yang
dapat diukur. Dapat dicontohkan misalnya pertumbuhan berat badan,
bertambahnya tinggi, dan bertambahnya panjang pada rambut.
5. Menurut F.J. Monks, dkk., (2001) pengertian perkembangan menunjuk pada
suatu proses ke arah yang lebih sempurna dan tidak begitu saja dapat diulang
kembali titik perkembangan menunjuk pada perubahan yang bersifat tetap
dan tidak dapat diputar kembali titik perkembangan juga dapat diartikan
sebagai proses yang kekal dan tetap yang menuju ke arah suatu organisasi
pada tingkat integrasi yang lebih tinggi berdasarkan pertumbuhan,
pemasakan, dan belajar.

b. Perkembangan
Perkembangan berasal dari kata kembang menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia kembang berarti maju, menjadi lebih baik. Perkembangan
(Development) adalah suatu proses perubahan ke arah kedewasaan atau
pematangan yang bersifat Kualitatif (ditekankan pada segi fungsional) akibat

5
adanya proses pertumbuhan materiil dan hasil belajar dan biasanya tidak dapat
diukur. Contoh : pematangan sel ovum dan sperma, munculnya kemampuan
berdiri dan berjalan, dst.
Pengertian Perkembangan Menurut Para Ahli
1. Libert, Paulus dan Stauss (Singgih, 1990: 31) merumuskan arti
perkembangan yaitu: "perkembangan adalah proses perubahan dalam
pertumbuhan pada suatu waktu sebagai fungsi kematangan dan interaksi
dengan lingkungan".
2. E.B. Harlock : Perkembangan merupakan serangkaian perubahan progresif
yang terjadi sebagai akibat dari proses kematangan dan pengalaman dan
terdiri atas serangkaian perubahan yang bersifat kualitatif dan kuantitatif .
3. Crow: Perkembangan adalah perubahan secara kualitatif serta cenderung
kearah yang lebih baik dari segi pemikiran, rohani, moral, dan sosial.

Perkembangan rohani tidak terhambat walaupun keadaan jasmani sudah


sampai pada puncak pertumbuhannya. meskipun terdapat perbedaan penekanan
dari kedua istilah tersebut tetapi dalam literatur psikologi perkembangan istilah
pertumbuhan digunakan dalam pengertian yang sama dengan perkembangan.
Bahkan menurut Witherington (1986) "pertumbuhan dalam pengertiannya yang
luas meliputi perkembangan."
Dari pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian
perkembangan yaitu merupakan perubahan individu kearah yang lebih sempurna
yang terjadi dari proses terbentuknya individu sampai ahir hayat dan berlangsung
secara terus menerus. Sebagai contoh anak yang baru berusia 5 bulan hanya dapat
tengkurab kemudian setelah kira-kira 7 bulan sudah bisa berdiri tapi dengan
bantuan orang lain, kemudian pada umur 9 bulan baru dapat berdiri sendiri dan
mulai berjalan sedikit demi sedikit. Setelah berumur 10 bulan baru dapat berjalan
dengan lancar, setelah itu dia dapat berlari-lari. Maka proses perubahan tersebut
dinamakan dengan perkembangan.

B. Fase - Fase Pertumbuhan dan Perkembangan


Dalam prosesnya perkembangan tidak dapat dipisahkan dengan pertumbuhan
dimana keduanya saling mempengaruhi dan saling memiliki kekuatan untuk membentuk

6
pola pertumbuhan dan perkembangan. Kematangan fungsi jasmani yang sangat besar
pengaruhnya pada perubahan fungsi kejiwaan titik untuk itu hukum-hukum
perkembangannya harus diperhatikan di sini adalah sebagai berikut:
a. Perkembangan adalah kualitatif
b. Perkembangan sangat dipengaruhi oleh proses dan hasil dari belajar
c. Usia ikut mempengaruhi perkembangan
d. Masing-masing individu mempunyai tempo perkembangan yang berbeda-beda
e. Dalam keseluruhan periode perkembangan setiap spesies perkembangan individu
mengikuti pola umum yang sama
f. Perkembangan dipengaruhi oleh hereditas dan lingkungan
g. Perkembangan yang lambat dapat dipercepat.
h. Perkembangan meliputi individuasi dan integrasi

Menurut Hurlock, ada beberapa tahapan perkembangan individu berdasarkan


rentang kehidupannya diantaranya :

1) Periode pranatal: konsepsi kelahiran


2) Bayi: kelahiran-akhir minggu kedua
3) Masa bayi: akhir minggu kedua-akhir tahun kedua
4) Awal masa kanak-kanak: dua sampai enam tahun
5) Akhir masa kanak-kanak: 6 sampai 10 atau 12 tahun
6) Masa puber/pada masa remaja: 10/12 sampai 13/14 tahun
7) Masa remaja: 13/14 sampai 18 tahun
8) Awal masa dewasa: 18 sampai 40 tahun
9) Dewa sama dia: 40 sampai 60 tahun
10) Dewasa akhir/masa tua/usia lanjut: 60 tahun sampai meninggal

Dari tahapan perkembangan individu di atas Havighurst dalam Hurlock, membagi


beberapa tugas perkembangan bagi sepanjang rentang kehidupannya diantaranya:

1. Masa bayi hingga awal masa kanak-kanak


❖ Belajar memakan makanan padat
❖ Belajar berjalan
❖ Belajar berbicara
❖ Belajar mengendalikan pembuangan kotoran tubuh
❖ Belajar mempelajari perbedaan seks dan tata caranya

7
❖ Mempersiapkan diri untuk membaca
❖ Belajar membedakan benar dan salah serta mulai mengembangkan hati nurani

2. Akhir Masa Kanak-kanak


• Mempelajari keterampilan fisik yang diperlukan untuk permainan-permainan
yang umum
• Membangun sikap yang sehat mengenai diri sendiri sebagai makhluk yang
sedang tumbuh
• Belajar menyesuaikan diri dengan teman seusianya
• Mulai mengembangkan peran sosial pria dan wanita yang tepat
• Mengembangkan keterampilan keterampilan dasar untuk membaca menulis dan
berhitung
• Mengembangkan pengertian-pengertian yang diperlukan untuk kehidupan
sehari-hari
• Mengembangkan hati nurani pengertian moral, tetap serta tingkatan nilai
kehidupan.
• Mengembangkan sikap terhadap kelompok sosial dan lembaga
• Mencapai kebebasan pribadi

3. Masa Remaja
• Mencapai hubungan baru yang lebih matang dengan teman sebaya baik pria
maupun wanita
• Mencapai peran sosial pria dan wanita
• Menerima keadaan fisiknya dan menggunakan tubuhnya secara efektif
• Mengharapkan dan mencapai perilaku sosial yang bertanggung jawab
• Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya
• Mempersiapkan karir secara ekonomi
• Mempersiapkan perkawinan dan keluarga
• Memperoleh perangkat nilai dan sistematis sebagai pegangan untuk berperilaku-
mengembangkan ideologi
4. Masa dewasa
o Mulai bekerja
o Memilih pasangan

8
o belajar hidup dengan pasangan/tunangan
o Mulai membina rumah tangga
o Mengasuh anak
o Mengelola rumah tangga

C. Pola-pola Perkembangan Kognitif Manusia


1. Pengertian Kognitif

Kognitif atau bisa disebut intelek adalah kemampuan berpikir yang dimiliki oleh
setiap individu dalam melakukan sesuatu atau memecahkan suatu permasalahan.
Tahap perkembangan menurut Piaget:

a. Tahap Sensoris – Motoris ( 0 – 2 tahun )


Perkembangan ini ditandai dengan kecenderungan sensorik- motorik (panca
indera) yang dimilikinya. Semua tindakannya bersifat naluriah.
b. Tahap Praoperasional (2-7 Th.)
Pada tahap perkembangan ini ditandai masa kecenderungan meniru hal-hal
/aktivitas di lingkungan sekitarnya.
c. Tahap Operasional Konkret (7-11 Th.)
Pada tahap masa perkembangan ini ditandai masa mengembangkan 3 operasi
berpikir, yaitu menggali sesuatu, mengingkari sesuatu, mencari hubungan timbal
balik beberapa hal. Dengan masa
d. Tahap Operasional Formal (11-Dewasa)
Pada tahap masa perkembangan ini ditandai dengan mampu mewujudkan
keseluruhan dalam pekerjaannya yang merupakan hasil dari berpikir logis,
abstrak, dan memecahkan persoalan yang bersifat hipotesis.
2. Proses Asimilasi
Asimilasi terjadi ketika seorang anak memasukkan pengetahuan baru ke dalam
pengetahuan yang sudah ada.Misalnya, anak berumur delapan tahun diberi palu dan
paku untuk menggantung sebuah gambar di dinding.
3. Proses Akomodasi
Akomodasi terjadi ketika anak menyesuaikan diri pada informasi baru. Misalnya,
masih berhubungan dengan asimilasi tadi. Palu tersebut kan berat, sehingga dia
memegangnya di bagian atas.

9
D. Pola-pola Perkembangan Afektif Manusia
1. Kepercayaan Dasar (0-1 Th)
Pada tahap ini ditandai dengan munculnya perasaan bahwa dunia adalah tempat yang
amah dengan orang-orang di sekitarnya yang selalu bersedia menolong dan dapat
dijadikan tempat ia menggantungkan nasibnya.
2. Otonomi (1-3 Th)
Pada tahap ini ditandai dengan anak-anak melakukan sendiri hal- hal yang sesuai
dengan kemampuannya menurut langkah dan waktunya sendiri.
3. Inisiatif (3-5 Th)
Pada masa ini anak sudah menguasai badan dan geraknya. Inisiatif anak akan lebih
terdorong dan terpuruk bila orang tua memberi respon yang baik terhadap keinginan
anak untuk bebas dalam melakukan kegiatan-kegiatan motoris sendiri dan bukan
hanya bereaksi atau meniru anak-anak.
4. Produktivitas (6-11 Th)
Pada tahap ini ditandai dengan anak mulai berpikir deduktif, belajar dan bermain
menurut peraturan yang ada.
5. Identitas (12-18 Th)
Pada fase ini anak menuju kematangan fisik dan mental. Anak mempunyai perasaan-
perasaan dan keinginan-keinginan baru sebagai akibat perubahan-perubahan
tubuhnya.
6. Keakraban (19-25 Th)
Pada perkembangan tahap ini ditandai dengan kemampuan untuk saling berbagi rasa
dan perhatian kepada orang lain.
7. Generavity (25-45 Th)
Generavity berarti bahwa orang mulai memikirkan orang orang lain di luar
keluarganya sendiri, memikirkan generasi yang akan datang serta hakikat masyarakat
dan dunia tempat generasi itu hidup.
8. Integritas (45 Th Keatas)
Pada fase ini usaha-usaha yang pokok pada individu sudah mendekati kelengkapan,
dan merupakan masa-masa untuk menikmati pergaulan dengan cucu-cucu.

10
E. Fase-fase Perkembangan
1. Fase Perkembangan Kognitif menurut Piaget
Fase perkembangan kognitif menurut piaget adalah, sebagai berikut:
▪ Masa sensori motorik (0.0-2.5 tahun)
▪ Menggunakan pengindraan dan aktivitas motorik untuk mengenal lingkungan.
Seperti gerakan refleks.
▪ Masa praoperasional (2.0- 7.0 tahun)
▪ Kemampuan melakukan berbagai tugas yang konkret.
▪ Masa operasional (11.0 - dewasa)
▪ Kemampuan berpikir abstrak dan hipotesis.
▪ Masa konkreta prarasional (7.0- 20 tahun)
▪ Kemampuan menggunakan simbol yang mewakili suatu konsep.

2. Fase Perkembangan menurut Freud


Fase perkembangan menurut Freud adalah, sebagai berikut :
• Fase oral : 0-1 tahun terfokus pada fungsi mulut.
• Fase anal : 1-3 tahun terfokus fungsi eliminative.
• Fase Phalis : 3-5 tahun
• Fase latent :5-12/13 tahun
• Fase pubertas : 12/13 tahun-20 tahun
• Fase genetal : Kematangan

3. Fase Perkembangan berdasarkan Analisis Biologis


a. Aristoteles
Fase perkembangan berdasarkan analisis biologis menurut Aristoteles adalah,
sebagai berikut :
Tahap I : 0-7 tahun masa anak kecil/bermain
Tahap II : 7-14 tahun masa anak/masa sekolah rendah
Tahap III : 14-21 tahun remaja/pubertas (peralihan anak menjadi dewasa)

b. Krestmer
Fase perkembangan berdasarkan analisis biologis menurut Krestmer adalah,
sebagai berikut :

11
• Tahap I : 0-3 tahun masa fulung (pengisian) tampak pendek & gemuk
• Tahap II : 3-7 tahun masa Streckung (rentangan) tampak langsing & panjang
• Tahap III : 7-13 tahun Fulung II tampak pendek dan gemuk
• Tahap IV : 13-20 tahun Streckung tampak langsing.

c. Elizabethurlock
Fase perkembangan berdasarkan analisis biologis menurut Elizabeth Hurlock
adalah, sebagai berikut :
o Tahap I : konsepsi/Prenatal, 280 hari dalam kandungan
o Tahap II : 10-14 hari masa orok/infancy
o Tahap III : 2 minggu - 2tahun Babyhood
o Tahap IV : 2-11 Childhood
o Tahap V : : 11-21 tahun masa Adolescence/ puberty, 11-13 pre adolescence,
16-17 tahun early adolescence, late adolescence.
.
4. Fase Perkembangan berdasarkan Didaktis
a. Commenius
Fase perkembangan berdasarkan didaktis menurut Commenius adalah, sebagai
berikut :
❖ Tahap I: 0-6 tahun scola materna (sekolah ibu)
❖ Tahap II : 6-12 tahun scola vernaculan (sekolah bahasa ibu)
❖ Tahap III: 12-18 tahun scola latina (sekolah latin)
❖ Tahap IV: 18-24 akademika

b. Rosseau
Fase perkembangan berdasarkan didaktis menurut Rosseau adalah, sebagai
berikut :
o Tahap I : 0-2 tahun usia asuhan
o Tahap II : 2-12 tahun masa pendidikan jasmani dan panca mindera
o Tahap III 2-15 tahun pendidikan akal
o Tahap IV: 15-20 tahun pendidikan watak dan agama

12
5. Fase Perkembangan berdasarkan Psikologis
Fase perkembangan berasarkan Psikologis adalah :
▪ Masa kanak-kanak 0-4
▪ Masa keserasian sekolah 4-17
▪ Masa kematangan >17

6. Fase Perkembangan kaitannya dengan proses belajar mengajar


Fase perkembangan kaitannya dengan proses belajar mengajar adalah, sebagai
berikut :
❖ Masa pra sekolah : 0-6 tahun (maşa vital(Freud :masa oral)& masa estetik
❖ Masa sekolah dasar : 6-12 tahun (masa kelas rendah dan kelas tinggi)
❖ Masa sekolah menengah : 12-18 tahun( pra remaja dan remaja)
❖ Masa Mahasiswa : 18-25 tahun (remaja akhir-dewasa)

13
BAB III PENUTUP

Kesimpulan

Perkembangan manusia dari masa bayi sampai dewasa merupakan satu siklus
kehidupan yang berawal dari kelahiran sampai garis besarnnya, kehidupan itu berlangsung
dalam masa pertumbuhan sejak bayi sampai masa dewasa yang disebut masa progresif. Masa
ini terjadi karena adanya kemajuan-kemajuan menuju keadaan paripurna seorang manusia
dewasa, yaitu sampai usia kurang lebih 25 tahun. Keadaan manusia dewasa, antara 25
sampai 50 tahun relatif lebih tengang dibandingkan dengan masa sebelumnya, oleh karena
itu disebut masa stabil,. Karena kondisi fisik manusia sejak sekitar 50 tahun mulai
mengalami kemunduran, maka masa itu merupakan masa regresif.pembagian dalam tiga
masa tersebut lebih menggambarkan keadaan jasmani manusia. Kondisi anak dalam setiap
fase saling berhubungan karena suatu fase yang mendahului merupakan landasan bagi
perkembangan manusia pada fase berikutnya.

Tahap tahap perkembangan manusia memiliki fase yang cukup panjang. Untuk
tujuan pengorganisasian dan pemahaman, kita umumnya menggambarkan perkembangan
dalam pengertian periode atau fase perkembangan. Klasifikasi periode perkembangan yang
paling luas digunakan meliputi urutan sebagai berikut: Periode pra kelahiran, masa bayi,
masa awal anak anak, masa pertengahan dan akhir anak anak, masa remaja, masa awal
dewasa. tahap perkembangan manusia memiliki fase yang cukup panjang. Untuk tujuan
pengorganisasian dan pemahaman, kita umumnya menggambarkan perkembangan dalam
pengertian periode atau fase perkembangan.

14
DAFTAR PUSTAKA
A.E., Sinolungan, Psikologi Perkembangan Peserta Didik, Jakarta: Gunung Agung, 1997.

Ahmadi, Abu, Psikologi Umum, Jakarta: Rineka Cipta, 2009.

Ahmadi, Ruslam, Pengantar Pendidikan, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2014.

Aina, Helda Nur, Psikologi Perkembangan Anak Perspektif Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah,
dalam Jurnal Pendidikan Islam I’tibar, Vol.2, No.1, Dosen STKIP Nurul Huda OKU
Timur.

Al Qaththan, Manna, Pengantar Studi Hadits, terj. Mifdhol Abdurrahman, Jakarta: Pustaka
Al-Kautsar, 2005.

Al-Faifi, Sulaiman Ahmad Yahya, Ringkasan Fiqh Sunnah Sayyid Sabiq, Jakarta: Pustaka
Al-Kautsar, 2009.

Ali, Muhammad & Muhammad Asrori, Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik,
Jakarta: Bumi Aksara, 2004.

Fauzian, Rinda. (2020). Pengantar Psikologi Perkembangan. Sukabumi : CV Jejak

Honggowiyono, Pugger. 2015. Buku Ajar : Pertumbuhan dan Perkembangan Peserta Didik
untuk Guru dan Calon Guru. Malang : Gunung Samudra

15

Anda mungkin juga menyukai