Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

“PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK”


Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Psikologi Pendidikan
Dosen Pengampuh: Rate Seftinindias Dwi Kumala,S.Pd., M.Pd

Disusun Oleh:
PGSD I-A
Kelompok 1

Ahmad Fauzan (22862061A002809)


Firda Kurnia.M (21862061A002452)
Imroatun Kamila (22862061A002675)
Khaila Etha.D (22862061A002965)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
2022
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah
subhanahu wa ta’ala atas segala karunia nikmat-Nya, sehingga proses penulisan
makalah ini dapat selesai dengan lancar. Shalawat serta salam penulis panjatkan
kepada junjungan kita, habibana wa nabyana Muhammad sallahu ‘alaihi wa
sallam. Kepada para sahabatnya, keluarganya dan para pengikutnya hingga akhir
zaman.
Terimakasih disampaikan kepada Ibu Rate Seftinindias Dwi
Kumala,S.Pd.,M.Pd selaku Dosen Pembimbing Mata Kuliah Psikologi Pendidikan
atas kontribusi dalam penyempurnaan makalah ini dan semua pihak yang telah
ikut membantu dalam penyelesaian makalah ini.
Selanjutnya, penulis telah berusaha semaksimal mungkin untuk
kesempurnaan dalam segala hal, namun penulis juga menyadari bahwa apa yang
telah dihasilkan pasti terdapat banyak kekurangan dan kekeliruan. Maka dari itu,
penulis sangat berharap dengan penuh lapang dada dan tangan terbuka menerima
saran dan kritik konstruktif dalam kesempurnaan makalah ini.

Sumenep, 22 September 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................i

DAFTAR ISI......................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1

A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................2
C. Tujuan......................................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................4

A. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan..........................................................4


B. Gejala Pertumbuhan Anak ......................................................................................5
C. Gejala Perkembangan Anak....................................................................................6
D. Fase Perkembangan dan Kemampuan Anak...........................................................8

BAB III PENUTUP...........................................................................................................10

A. Kesimpulan..............................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Studi tentang perkembangan dan pertumbuhan manusia merupakan usaha
yang terus berlangsung dan berkembang. Seiring dengan perkembangannya,
studi tentang perkembangan dan pertumbuhan manusia telah menjadi sebuah
disiplin ilmu dengan tujuan untuk memahami lebih dalam tentang apa dan
bagaimana proses perkembangan dan pertumbuhan manusia baik secara
kuantitatif maupun secara kualitatif.
Sampai dengan saat ini kajian mengenai perkembangan dan pertumbuhan
manusia telah banyak menunjukkan manfaat yang signifikan. Dan salah satu
manfaat dari berkembangnya disiplin ilmu tentang perkembangan manusia ini
adalah pendidikan. Dan jika kita berbicara pendidikan tentunya unsur yang
mutlak ada ialah manusia itu sendiri. Nah, dalam hal ini kajian ataupun teori-
teori mengenai perkembangan dan pertumbuhan manusia sangat dibutuhkan
oleh dunia pendidikan. Pendidikan ialah usaha sadar orang dewasa / pendidik
untuk membantu membimbing pertumbuhan dan perkembangan anak kearah
kedewasaan.
Definisi pendidikan diatas mengisyaratkan bahwa agar setiap pendidik baik
orang tua maupun guru memahami benar hakikat pertumbuhan dan
perkembangan anak agar dapat membimbing atau mengarahkan mereka
kearah kedewasaan yang diharapkan
Pertumbuhan dapat diartikan sebagai proses berubahnya keadaan
jasmaniah (fisik) yang turun-temurun dalam bentuk proses aktif yang
berkesinambungan (terstruktur), perkembangan berkenaan dengan
peningkatan kualitas, yaitu peningkatan dan penyempurnaan fungsi (Nana
Syaodih 2003: 111), dan perkembangan anak adalah bertambahnya
kemampuan(skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks
dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari
pematangan.  Di sini menyangkut adanya proses diferensiasi dari sel-sel
tubuh, jaringan tubuh, organ-organ dan sistem yang berkembang
sedemikian rupa per- kembangan emosi, intelektual dan tingkah laku
sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa pertumbuhan berkenaan dengan penyempurnaan struktur,
sedang perkembangan dengan penyempurnaan fungsi.Pertumbuhan dan
perkembangan mempunyai persamaan yakni suatu proses perubahan yang
menuju kearah kesempurnaan. Kedua istilah tersebut bersifat integral .

B. Rumusan Masalah
Adapun beberapa rumusan masalah yang akan kami bahas, yaitu:
a. Apa itu Pertumbuhan & Perkembngan?
b. Bagaimana Gejala Pertumbuhan?
c. Bagaimana Gejalan Perkembangan?
d. Sebutkan dan jelaskan Fase Perkembangan Anak?
C. Tujuan
Dari beberapa rumusan masalah yang akan kami bahas memiliki tujuan,
yaitu:
a. Dapat membedakan apa itu Pertumbuhan & Perkembangan,
b. Dapat menjelaskan tentang gejala pertumbuhan,
c. Dapat menjelaskan tentang gejala perkembangan,
d. Dapat mengidentifikasi fase fase perkembangan pada anak .
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pertumbuhan dan Perkembangan


Pertumbuhan dan perkembangan adalah dua istilah yang selalu
digunakan dalam psikologi. Sebagian psikolog memandang kedua istilah
berbeda, namun sebagian yang lain memandang di dalam istilah
perkembangan tercakup makna pertumbuhan. Secara umum kedua istilah ini
memiliki persamaan dan perbedaan. Persamaannya kedua berkaitan dengan
perubahan pada diri individu. Perbedaannya pada jenis perubahan yang terjadi.
Pertumbuhan merupakan perubahan yang terjadi secara kuantitatif
yang meliputi peningkatan ukuran dan struktur. Pertumbuhan adalah berkaitan
dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran atau dimensi tingkat
sel organ maupun individu yang bisa diukur dengan berat, ukuran panjang,
umur tulang, dan keseimbangan metabolik.
Pertumbuhan adalah suatu proses bertambahnya jumlah sel tubuh suatu
organism yang disertai dengan pertambahan ukuran, berat, serta tinggi yang
bersifat irreversible (tidak dapat kembali pada keadaan semula). Pertumbuhan
lebih bersifat kuantitatif, di mana suatu organisme yang kecil menjadi lebih
besar seiring dengan pertambahan waktu.
Perkembangan adalah bertambah kemampuan atau skill dalam struktur
dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola teratur dan dapat
diramalkan sebagai hasil proses pematangan. Perkembangan menyangkut
adanya proses pematangan sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organ-organ, dan
sistem organ yang berkembang dengan menurut caranya, sehingga dapat
memenuhi fungsinya.
Hasan (2006: 13) menyatakan perkembangan berarti segala perubahan
kualitatif dan kuantitatif yang menyertai pertumbuhan dan proses kematangan
manusia. Perkembangan merupakan proses menyeluruh ketika individu
beradapatasi dengan lingkungannya. perkembangan terjadi sepanjang
kehidupan manusia dengan tahapantahapan tertentu. Perkembangan manusia
dimulai sejak masa bayi sampai usia lanjut.
Hal senada juga dijelaskan Hurlock bahwa pada dasarnya dua proses
perkembangan yaitu pertumbuhan atau evolusi dan kemunduran atau involusi
terjadi secara serentak dalam kehidupan manusia. Namun demikian kedua
proses ini tidak pernah berhenti sepanjang kehidupan manusia. Pada saat anak-
anak pertumbuhan fisik menjadi primadona pertumbuhan dibandingkan
bagian lainnya, tetapi pada usia lanjut kemunduran fisik dan perubahan alam
pikiran lebih banyak berubah daripada yang lain. Meskipun saling berkaitan,
namun pada dasarnya pertumbuhan dan perkembangan memiliki perbedaan
yang dapat dilihat secara terinci pada tabel di bawah ini:

Pertumbuhan Perkembangan
Pertumbuhan merujuk kepada Perkembangan berkaitan dengan
perubahan khususnya aspek fisik organisma sebagai keseluruhan
Pertumbuhan merujuk kepada Perkembangan merujuk pada
perubahan dalam ukuran yang kematangan struktur dan fungsi
mengghasilkan pertumbuhan sel atau
peningkatan hubungan antar sel
Pertumbuhan merujuk kepada Perkembangan merujuk perubahan
perubahan kuantitatif kualitatif dan kuantitatif
Pertumbuhan tidak berlangsung Perkembangan merupakan proses
seumur hidup yang berkelanjutan
Pertumbuhan mungkin membawa Perkembangan mungkin terjadi tanpa
atau tidak membawa perkembangan perubahan

B. Gejala Pertumbuhan Anak


Menurut Sutterly Donnely (1973) terhadap 10 prinsip dasar pertumbuhan.

1. Pertumbuhan adalah kompleks, semua aspek-aspeknya berhubungan


sangat erat.
2. Pertumbuhan mencakup hal-hal kuantitatif dan kualitatif.
3. Pertumbuhan adalah proses yang berkesinambungan dan terjadi secara
teratur.
4. Pada pertumbuhan dan perkembangan terdapat keteraturan arah.
5. Tempo pertumbuhan tiap anak tidak sama.
6. Aspek-aspek berbeda dari pertumbuhan, berkembang pada waktu dan
kecepatan berbeda.
7. Kecepatan dan pola pertumbuhan dapat dimodifikasikan oleh faktor
intrinsik dan ekstrinsik.
8. Pada pertumbuhan dan perkembangan terdapat masa-masa krisis.
9. Pada suatu organisme akan kecenderungan untuk mencapai potensi
perkembangan yang maksimum.
10. Setiap individu tumbuh dengan caranya sendiri yang unik.

Tahapan Pertumbuhan Pada Anak

Bayi yang tumbuh menjadi anak-anak ataupun orang dewasa yang menua
menjadi lansia, merupakan bagian dari tahapan pertumbuhan manusia Berikut
adalah delapan tahapan pertumbuhan manusia yang terjadi dari dalam
kandungan hingga kematian.
1) Tahap Prenatal (Dalam Kandungan)
Fase prenatal merupakan periode di antara pembuahan dan kelahiran. Dari
hasil pembuahan, terbentuk zigot yang berkembang menjadi janin. 
2) Tahap Bayi
Fase bayi dibagi berdasarkan usianya
 Newborn (neonatus) : 0 hari – 1 Bulan
 Infant : 1 Bulan – 1 Tahun
 Todler 1-3 Tahun
Pada tahapan pertumbuhan manusia ini, bayi sangat bergantung pada
orangtua dan mulai belajar memercayai orang disekitarnya. Bayi juga baru
mempelajari bahasa, berjalan, koordinasi sensorik dan motorik, maupun
sosialisasi. Bayi pada umumnya akan berkomunikasi melalui tangisan. Ia
akan menangis saat lapar, mengantuk, popoknya penuh, hingga kepanasan
atau kedinginan. Semakin bertambahnya usia, maka anak akan semakin
pandai bicara, bernyanyi hingga gerakan motorik seperti menendang bola
3) Tahap Kanak Kanak Awal
fase kanak-kanak awal disebut juga sebagai pra sekolah  yaitu usia 5-6
tahun. Dalam tahap pertumbuhan manusia ini, anak belajar melakukan
banyak hal sendiri, seperti makan, buang air di toilet, dan bermain bersama
teman. nak juga mulai mengembangkan keterampilan-keterampilan yang
berkaitan dengan kesiapan sekolah, seperti belajar membaca dan menulis.
4) Tahap kanak kanak Akhir
Fase kanak-kanak tengah dan akhir adalah masa pertumbuhan manusia
yang berlangsung sejak umur 6-11 tahun. Ia juga sudah terlibat dalam
kegiatan akademis, interaksi sosial dengan teman di sekolah, dan mulai
memerhatikan pencapaian prestasi.
5) Tahap Remaja
Fase remaja adalah tahapan pertumbuhan manusia yang merupakan masa
transisi dari masa kanak-kanak ke dewasa.Sebenarnya pre pubertas sudah
terjadi pada usia pada usia 7-8 tahun dan sudah masa pubertas akan selesai
pada usia 14-15 tahun lalu masa remaja akan berakhir pada usia 18 tahun.
Dalam fase ini, terjadi proses yang disebut sebagai Pubertas. Proses ini
mendorong perubahan fisik yang sangat cepat.
6) Tahap Dewasa Muda
Fase dewasa muda berlangsung sekitar usia 19-40 tahun. Pada tahap
pertumbuhan manusia ini, telah tercapai kematangan dalam berbagai
aspek. Fokus kehidupan di masa dewasa muda  terletak pada pekerjaan,
pernikahan, dan keluarga.
7) Tahap Dewasa Tengah
Fase dewasa tengah adalah tahap pertumbuhan manusia yang terjadi di
usia 40-60 tahun. Pada masa ini, Anda berfokus untuk membesarkan anak,
bekerja, dan ikut berkontribusi dalam masyarakat.
8) Tahap Lansia
Fase dewasa akhir adalah masa pertumbuhan dan perkembangan manusia
yang mengalami kemunduran. Tahap ini terjadi pada usia 60 tahun ke atas
C. Gejala Perkembangan Anak
  Masa perkembangan anak diperinci menjadi 2 masa yakni: (Sunarsi, 2018)
1. Masa Vital
Pada masa ini, sebagai makhluk biologis yang menggerakkan fungsi-
fungsi tersebut untuk menemukan berbagai hal. Sebagaimana yang dijelaskan
oleh Freud pada teori psikososialnya membagi masa belajar pada anak
beberapa tahap pertama adalah masa oral yang merupakan penanaman belajar
pada tahun pertama kehidupan seorang anak. pada masa ini anak
memasukkan apa yang dijumpai ke dalam mulutnya.
Sedangkan pada tahun kedua anak sudah mulai belajar menguasai
ruangan. Mula-mula ruangan tempatnya saja, kemudian ruang dekat dan
selanjutnya ruangan jauh. Pada tahun kedua ini umumnya terjadi pembiiasan
terhadap kebersihan (kesehatan).
2. Masa Estetik
Pada masa ini merupakan masa perkembangan keindahan. Pada masa
estetik ini perkembangan anak terutama berfungsi pada pancainderanya.
Karena hal ini neumoskuler, kemampuan bicara, emosi dan sosisalisasi.
Aspek-aspek perkembangan yang biasanya dipantau adalah:
1. Gerakan kasar atau motorik kasar adalah aspek yang berhubungan dengan
kemampuan anak melakukan pergerakan dan sikap tumbuh yang
melibatkan otot-otot besar seperti duduk, berdiri dan sebagainya.
2. Gerak halus atau motorik halus adalah aspek yang berhubungan dengan
kemampuan anak melakukan yang melibatkan bagian-bagian tubuh
tertentu dan dilakukan oleh otot-otot kecil, tetapi memerlukan koordinasi
yang cermat seperti mengamati sesuatu, menjimpit, menulis dan
sebagainya.
3. Kemampuan bicara dan bahasa adalah aspek yang berhubungan dengan
kemampuan untuk memberikan respons terhadap suara, berbicara,
berkomunikasi, mengikuti perintah dan sebagainya.
Sosialisasi dan kemandirian adalah aspek yang berhubungan dengan
kemampuan mandiri anak (makan sendiri, membereskan mainan selesai
bermain), berpisah dengan ibu/pengasuh anak, bersosialisasi dan berinteraksi
dengan lingkungannya
D. Fase Perkembangan Anak
Fase perkembangan kognitif pada anak terdiri dari Beberapa Tahapan yakni:

1. Fase Sensorimotor
a. Tahap 1 (Penggunaan Refleks) bayi biasanya masih berusia 0-
1 Bulan Sebagian besar tingkah lakunya tidak refleks
b. Tahap 2 (Reaksi Sirkuler Primer) bayi biasanya masihberumur
1-4 Bulan Perilakunya persepsi mengenai berbagai kejadian
terpusat pada tubuh objek merupakan ekstensi diri
c. Tahap 3 ( Reaksi Sirkurel & Sekunder) Bayi Biasanya
berumur 4-8 bulan perilaku sudah dapat mengenali lingkungan
eksternal membuat perubahan secara aktif didalam lingkungan
d. Tahap 4 (Koordinasi Skema & Sekunder) bayi biasanya
berumur 8-12 bulan perilaku sudah dapat membedakan tujuan
dari cara pencapaian tersebut
e. Tahap 5 (Reaksi Sirkuler Tersier) bayi biasanya berumur 12-
18 bulan perilaku sudah mencoba mencari tujuan serta cara
baru untuk menggapai tujuan
f. Tahap 6 (Penemua Arti Yang Baru) bayi biasanya 18-24 bulan
perilaku mulai melakukan imajinasi & imitasi.
2. Fase prokonseptual
Pada fase ini anak sudah berumur 2-4 tahun ia sudah mulai melakukan
pendekatan egosentrik untuk mengakomodasi tuntutan
lingkungan.Semua hal bermakna dan berkaitan dengan “aku” dan
mulai mengekporasi ligkungan,bahasa berkembang dengan
cepat,mengasosiakan kata dengan objek.
3. Fase Pemikiran Inkuitif
Pada fase ini anak sudah berumur 4-7 tahun ia pola pikir egosentrik
sudah berkurang,memikirkan sebuah ide pada satu waktu,melibatkan
orang lain dalam suatu hal,kata kata mengeksperikan pemikiran
4. Fase Operasi Konkret
Pada fase ini anak sudah berumur 7-11 tahun pada fase ini anak sudah
bisa menyelesaikan masalah dengan konkret,mulai memahami
hubungan,menerti kanan kiri,sadar akan sudut pandang orang.
5. Fase Operasi Formal
Pada fase ini anak sudah berumur 12-15 tahun anak sudah mulai bisa
mengunakan pemikiran yang rasional dan pola pikir yang deduktif &
futuristic

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Perkembangan manusia dari masa bayi sampai dewasa merupakan satu


siklus kehidupan yang berawal dari kelahiran sampai garis besarnnya, kehidupan
itu berlangsung dalam masa pertumbuhan sejak bayi sampai masa dewasa yang
disebut masa progresif. Masa ini terjadi karena adanya kemajuan-kemajuan
menuju keadaan paripurna seorang manusia dewasa, yaitu sampai usia kurang
lebih 25 tahun. Keadaan manusia dewasa, antara 25 sampai 50 tahun relatif lebih
tengang dibandingkan dengan masa sebelumnya, oleh karena itu disebut masa
stabil,. Karena kondisi fisik manusia sejak sekitar 50 tahun mulai mengalami
kemunduran, maka masa itu merupakan masa regresif.pembagian dalam tiga masa
tersebut lebih menggambarkan keadaan jasmani manusia. Kondisi anak dalam
setiap fase saling berhubungan karena suatu fase yang mendahului merupakan
landasan bagi perkembangan manusia pada fase berikutnya.

DAFTAR PUSTAKA
Fariyatul Eni Fariyatul & Istikomah. 2016. Psikologi Belajar & Mengajar Kunci
Sukses Guru dan Peserta Didik dalam Interaksi Edukatif. Sidoarjo: Nizamia
Learning Center.

Hasan Chalijah .2006.Dimensi Dimensi Psikologi Pendidikann.Surabaya.Al-


Ikhlas

L, Zulkifli. 2003. Psikologi Perkembangan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Soemanto, W. 1990. Psikologi Pendidikan (Landasan Kerja Pemimpin


Pendidikan). Jakarta: PT Rineka Cipta.

Syah, M. 2004. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru Edisi Revisi.


Bandung: PT Remaja Rosdakarya..

W. Santrock, J. 2012 Life Span Development-Perkembangan Masa Hidup. terj.


Benedictine Widyasinta. Jakarta: Erlangga, 2012.

Anda mungkin juga menyukai