Anda di halaman 1dari 7

TUGAS UTS

Mata Kuliah: Psikologi Pendidikan


Dosen: Rate Seftinindias Dwi Kumala, M.Pd

Tugas Individu
Dinda Amilia Putri
22062761A002732
1A PGSD

PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD)
STKIP PGRI SUMENEP
2022
A. SOAL
1. Jelaskan manfaat Psikologi Pendidikan bagi seorang guru! (Skor 10)
2. Dalam teori perkembangan Maturitas terdapat istilah “Perkembangan manusia
bergerak maju melalui suatu urutan teratur”. Jelaskan maksud istilah tersebut!
(Skor 15)
3. Jelaskan maksud perbedaan individu menurut pemahaman anda! (Skor 10)
4. Siswa dengan tipe visual lebih banyak menyerap informasi melalui indera
penglihatan, hal apa saja yang harus dilakukan guru untuk mengoptimalkan
potensi belajarnya! (Skor 10)
5. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi karagaman individu! (Skor 15)
6. Jelaskan maksud dari istilah “belajar ditandai dengan adanya perubahan
tingkah laku (Change Behavior)” menurut pemahaman anda! (Skor 15)
7. Jelas prinsip-prinsip yang dapat dikembangkan dalam proses belajar! (Skor
15)
8. Bagaimana upaya guru dalam meningkatkan hasil belajar siswa! (Skor 10)

B. JAWABAN
1.
A. Agar guru memahami perbedaan siswa (Diversity of student), untuk
menciptakan iklim belajar yang kondusif di dalam kelas, untuk memilih
strategi dan metode pembrlajaran yang tepat.
B.memberikan bimbingan dan pengarahan kepada siswa (konseling),
mengevaluasi hasil pembelajaran, berinteraksi secara tepat dengan siswanya,
menilai hasil pembelajaran dengan adil, menetapkan tujuan pembelajaran,
dan memfasilitasi dan memotivasi belajar peserta didik.
C.Dapat memahami karakter peserta didik yang berbeda-beda.
2. Maksud dari teori maturitas ini adalah manusia berkembang secara berurutan
baik itu secara aspek fisik maupun pengetahuannya, semuanya beruntun.
Manusia mengalami dua macam perkembangan yaitu perkembangan jasmani
dan rohani. Perkembangan jasmani diukur berdasarkan umur kronologis, puncak
perkembangan jasmani yang dicapai manusia disebut dengan kedewasaan.
Sedangkan perkembangan rohani diukur berdasarkan tingkat kemampuan
(abilitas), pencapaian tingkat abilitas tertentu bagi perkembangan rohani diebut
dengan istilah kematangan (maturity
3.Menurut pemahaman saya, perbedaan individu adalah perbedaan yang ada
pada setiap diri manusia baik dari aspek fisik, kemampuan, psikologis, maupun
karakteristik.

4. Belajar Menggunakan Indra Mata Melalui, Mengamati, Menggambar,


Mendemonstrasikan, Membaca, Menggunakan Media Dan Alat Peraga. Seorang
Siswa Lebih Suka Melihat Gambar Atau Diagram, Suka Pertunjukan, Peragaan
Atau Menyaksikan Video. Bagi Siswa Yang Bergaya Visual, Yang Memegang
Peranan Penting Adalah Mata Atau Penglihatan.
Dalam Hal Ini Metode Pengajaran Yang Digunakan Guru Sebaiknya Lebih Banyak
Dititik Beratkan Pada Peragaan Atau Media, Ajak Siswa Ke Objek-objek Yang
Berkaitan Dengan Pelajaran Tersebut Atau Dengan Cara Menunjukkan Alat
Peraganya Langsung Pada Siswa Atau Menggambarkannya Dipapan Tulis.

5. Faktor bawaan
Faktor ini dapat diartikan sebagai semua ciri atau karakteristik individu yang
diwariskan anak atau segala potensi baik fisik maupun psikis yang dimiliki
seseorang sejak masa pembuahan sebagai warisan dari orangtua. 
Faktor Lingkungan
Faktor yang kedua adalah faktor lingkungan. Lingkungan dapat diartikan sebagai
berbagai peristiwa, situasi dan kondisi di luar individu yang secara langsung
maupun tidak langsung mempengaruhi tumbuh kembang anak atau
perkembangan individu.

6. Belajar ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku (Change Behavior). Ini berarti,
bahwa hasil dari belajar dapat fiamati dari tingkah laku, yaitu dengan adanya perubahan
tingkah laku, dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak terampil menjadi terampil.
Kesimpulannya, seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan
perilakunya. Menurut teori ini, dalam belajar yang penting adalah adalah input yang
berupa stimulus dan output yang berupa respons.
7. Banyak teori dan prinsip-prinsip belajar yang dikemukakan oleh para ahli yang
satu dengan yang lain memiliki persamaan dan juga perbedaan. Namun menurut
rujukan yang saya baca ada beberapa prinsip yang dapat diterapkan dalam
pembelajaran ( 2010. Dr. Dimyati dan Drs. Mudjiono)
1. Perhatian dan motivasi
Perhatian mempunyai peranan yang penting dalam kegiatan belajar. Dari kajian
teori belajar pengolahan informasi terungkap bahwa tanpa adanya perhatian
tidak mungkin terjadi proses belajar. Perhatian terhadap pelajaran akan timbul
pada siswa apabila bahan pelajaran sesuai dengan kebutuhannya.
Di samping perhatian, motivasi mempunyai peranan penting dalam kegiatan
belajar. Motivasi mempunyai kaitan yang erat dengan minat. Siswa yang memiliki
minat terhadap sesuatu bidang studi tertentu cenderung tertarik perhatiannya
dan dengan demikian timbul motivasinya untuk mempelajari bidang studi
tersebut
2. Keaktifan
Dalam setiap proses belajar, siswa selalu menampakkan keaktifan. Keaktifan itu
beraneka ragam bentuknya mulai dari kegiatan fisik yang mudah kita amati
sampai kegiatan psikis yang susah kita amati
3. Keterlibatan langsung/berpengalaman
Dalam melalui pengalaman langsung siswa tidak sekedar mengamati secara
langsung tetapi ia harus menghayati, terlibat langsung dalam perbuatan, dan
bertanggung jawab terhadap hasinya. Keterlibatan siswa di dalam belajar jangan
diartikan keterlibatan fisik semata, namun lebih dari itu terutama adalah
keterlibatan mental emosional, keterlibatan dengan kegiatan kognitif dalam
pencapaian dan perolehan pengetahuan, dalam penghayatan dan internalisasi
nilai-nilai dalam pembentukan sikap dan nilai, dan juga pada saat mengadakan
latihan-latihan dalam pembentukan keterampilan.
4. Pengulangan
Menurut teori ini belajar adalah melatih daya-daya yang ada pada manusia yang
terdiri dari atas daya mengamat, menganggap, mengingat, mengkhayal,
merasakan, berpikir, dan sebagainya. Dengan mengadakan pengulangan maka
daya-daya tersebut akan berkembang.
5. Tantangan
Bahan belajar yang relah diolah secara tuntas oleh guru sehingga siswa tinggal
menelan saja kurang menarik bagi siswa. Tantangan yang dihadapi dalam bahan
belajar membuat siswa tertantang untuk mempelajarinya. Penggunaan metode
eksperimen, inkuiri, diskoveri juga memberikan tantangan bagi siswa untuk
belajar lebih giat dan sungguh-sungguh.

8. Upaya guru dalam meningkatkan prestasi belajar siswa yaitu


kegiatan guru dalam mengajar merupakan suatu sistem yang meliputi tujuan,
metode, bahan dan evaluasi.

a.      Tujuan

            Tujuan menunjukkan arah dari suatu usaha, sedangkan arah


menunjukkan jalan yang harus ditempuh. Setiap kegiatan mempunyai tujuan
tertentu, karena berhasil tidaknya suatu kegiatan diukur dari sejauh mana
kegiatan tersebut mencapai tujuannya.

            Tujuan pengajaran disebut juga tujuan instruksional, yaitu tujuan


yang hendak dicapai setelah selesai program pengajaran tertentu. Tujuan
instruksional umum (TIU) masih bersifat teoritik belum menunjukkan secara
spesifik bentuk-bentuk tingkah laku yang nyata. Tujuan ini tidak perlu disusun
oleh guru karena biasaanya sudah disebutkan dalam GBPP. Kemudian
selanjutnya adalah tujuan instruksional khusus (TIK) yang merupakan
pengkhususan dari TIU yang sangat spesifik dan operasional, yang
berorientasi pada hasil belajar dan menunjukkan perubahan tingkah laku
sehingga mudah diukur dan diamati.

b.    Metode

            Proses belajar mengajar yang baik hendaknya menggunakan


berbagai jenis metode mengajar secara bergantian atau saling bahu
membahu satu sama lain. Masing-masing metode ada kelemahan serta
keuntungannya. Tugas guru ialah memilih berbagai metode yang tepat untuk
menciptakan proses belajar mengajar. Ketepatan penggunaan metode
mengajar tersebut sangat bergantung pada kepada tujuan, isi proses belajar
mengajar dan kegiatan belajar mengajar. Ditinjau dari segi penerapannya,
metode-metode mengajar ada yang tepat digunakan untuk siswa dalam
jumlah besar dan ada yang tepat digunakan untuk siswa dalam jumlah kecil.
Ada juga yang tepat digunakan di dalam kelas atau di luar kelas.
Metode-metode mengajar yang dapat digunakan dalam proses belajar mengajar antara
lain adalah metode ceramah, metode tanyajawab, metode diskusi, metode tugas belajar dan
resitasi, metode kerja kelompok, metode demonstrasi dan eksperimen, metode sosiodrama, metode
problem solving, metode sistem regu, metode latihan, metode karyawisata dan metode simulasi.[1]

            Dalam prakteknya metode mengajar tidak digunakan sendiri-sendiri


tetapi merupakan kombinasi dari beberapa metode. Salah satu contoh
penggunaan kombinasi metode mengajar adalah kombinasi dari metode
ceramah, tanyajawab dan tugas.

            Mengingat ceramah banyak kekurangannya maka penggunaannya


harus didukung dengan alat atau media atau metode lain. Oleh sebab itu
setelah guru selesai memberikan ceramah maka dipandang perlu untuk
memberikan kesempatan kepada muridnya mengadakan Tanya jawab. Tanya
jawab ini diperlukan untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap apa yang
telah disampaikan guru melalui metode ceramah. Dan untuk lebih
memantapkan penguasaan siswa terhadap bahan/materi yang telah
disampaikan, maka pada tahap selanjutnya siswa diberi tugas, misalnya
membuat kesimpulan/generalisasi hasil ceramah, mengerjakan pekerjaan
rumah, diskusi dan lain-lain.

            Di dalam proses belajar mengajar, metode sangat penting, suatu


pelajaran itu baik, tetapi kalau metode yang digunakan kurang tepat, maka
tujuan tidak akan tercapai. Semakin baik metode yang digunakan maka
semakin efektif pula pencapaian tujuan.

Dengan demikian jelaslah bahwa guru diharapkan sekali untuk memahami


serta mengetahui berbagai macam metode mengajar atau mendidik yaitu
agar dia dapat menyesuaikan metode yang dipilihnya, sehingga ia menjadi
pendidik yang dinamis dan fleksibel menurut berbagai situasi dan kondisi
yang dihadapinya.

c.     Bahan atau materi

            Bahan pelajaran adalah isi yang diberikan kepada siswa pada saat
berlangsungnya proses belajar mengajar.
            Dalam menetapkan bahan pelajaran, guru harus memperhatikan hal-
hal sebagai berikut: tujuan pengajaran, urgensi bahan, tuntutan kurikulum,
nilai kegunaan, dan terbatasnya sumber bahan.

d.    Evaluasi

            Untuk mengetahui pencapaian tujuan yang telah ditetapkan maka


perlu diadakan suatu evaluasi. Dalam mengevaluasi ini meliputi berbagai
aspek yaitu pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Sehingga hasil yang
diperoleh siswa benar-benar dapat diketahui.

            Di samping hal-hal yang tersebut di atas, sebenarnya masih banyak


lagi kegiatan yang harus dilakukan oleh guru, namun hal tersebut tergantung
pada situasi dan kondisi proses belajar mengajar.

C. DAFTAR RUJUKAN
1. Muhammad Novan (2013), Jurnal Ilmiah Indonesia 1(3), 2021
2.Russel (2011:40) dalam artikelnya
3.Rc. No:016/H/(2010) Dr.Dimyati dan Drs. Mudjiono Buku Belajar dan
Pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai